PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL

26

description

PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL. KONSEP DASAR. M anusia : mahluk reaktif yang tingkah lakunya dikontrol/dipengaruhi oleh faktor- faktor dari luar - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL

Page 1: PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL
Page 2: PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL

KONSEP DASARKONSEP DASAR

MManusiaanusia : mahluk reaktif yang tingkah : mahluk reaktif yang tingkah lakunya lakunya

dikontrol/dipengaruhi oleh dikontrol/dipengaruhi oleh faktor-faktor-

faktor dari luarfaktor dari luar

MManusia memulai kehidupannya dengan anusia memulai kehidupannya dengan memmem--berikan reaksi terhadap berikan reaksi terhadap lingkungannya dan interaksi ini lingkungannya dan interaksi ini menghasilkan pola-pola perilaku yang menghasilkan pola-pola perilaku yang kemudian membentuk kepribadiankemudian membentuk kepribadian

Page 3: PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL

Tingkah laku seseorang ditentukan Tingkah laku seseorang ditentukan oleh banyak dan macamnya oleh banyak dan macamnya penguatan yang diterima dalam penguatan yang diterima dalam situasi hidupnyasituasi hidupnya

TTingkah laku dipelajari ketika ingkah laku dipelajari ketika individu berinteraksi dengan individu berinteraksi dengan lingkungan, melalui hukum-hukum lingkungan, melalui hukum-hukum belajar belajar ::• PPembiasaan klasik,embiasaan klasik,• PPembiasaan operanembiasaan operan• PPeniruan. eniruan.

Page 4: PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL

Manusia bukanlah hasil dari dorongan Manusia bukanlah hasil dari dorongan

tidak sadar melainkan merupakan tidak sadar melainkan merupakan hasil belajar, sehingga ia dapat hasil belajar, sehingga ia dapat diubah dengan memanipulasi dan diubah dengan memanipulasi dan mengkreasi kondisi-kondisi mengkreasi kondisi-kondisi pembentukan tingkah laku.pembentukan tingkah laku.

Manusia cenderung akan mengambil Manusia cenderung akan mengambil stisti--mulus yang menyenangkan dan mulus yang menyenangkan dan menghinmenghin--darkan stimulus yang tidak darkan stimulus yang tidak menyenangmenyenang--kankan..

Page 5: PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL

Kepribadian seseorang Kepribadian seseorang merupakan cerminan dari merupakan cerminan dari pengalaman, yaitu situasi atau pengalaman, yaitu situasi atau stimulus yang diteristimulus yang diteri--manya. manya.

MMemahami kepribadian emahami kepribadian manusia manusia : : mempelajari dan mempelajari dan memahami bagaimemahami bagai--mana mana terbentuknya suatu tingkah terbentuknya suatu tingkah lakulaku

Page 6: PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL

KARAKTEISTIK KONSELING KARAKTEISTIK KONSELING BEHAVIORAL :BEHAVIORAL :

Berfokus pada tingkah laku yang Berfokus pada tingkah laku yang tampak tampak

Cermat dan operasional dalam Cermat dan operasional dalam merumuskan tujuan konselingmerumuskan tujuan konseling

Mengembangkan prosedur perlakuan Mengembangkan prosedur perlakuan spesifikspesifik

Penilaian obyektif terhadap tujuan Penilaian obyektif terhadap tujuan konselingkonseling

Page 7: PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL

ASUMSI TINGKAH LAKU ASUMSI TINGKAH LAKU BERMASALAHBERMASALAH

Tingkah laku bermasalah adalah Tingkah laku bermasalah adalah tingkah laku atau kebiasaan-tingkah laku atau kebiasaan-kebiasaan negatif atau tingkah laku kebiasaan negatif atau tingkah laku yang tidak tepat, yaitu tingkah laku yang tidak tepat, yaitu tingkah laku yang tidak sesuai dengan tuntutan yang tidak sesuai dengan tuntutan lingkunganlingkungan

Tingkah laku yang salah hakikatnya Tingkah laku yang salah hakikatnya terbentu dari cara belajar atau terbentu dari cara belajar atau lingkungan yang salah lingkungan yang salah

Page 8: PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL

Manusia bermasalah mempunyai Manusia bermasalah mempunyai kecenderungan merespon tingkah kecenderungan merespon tingkah laku negatif dari lingkungannyalaku negatif dari lingkungannya

Tingkah laku maladaptif terjadi Tingkah laku maladaptif terjadi karena kesalapahaman dalam karena kesalapahaman dalam menanggapi lingkungan dengan tepatmenanggapi lingkungan dengan tepat

Seluruh tingkah laku manusia didapat Seluruh tingkah laku manusia didapat dengan cara belajar dan juga dapat dengan cara belajar dan juga dapat diubah dengan menggunakan prinsip-diubah dengan menggunakan prinsip-prinsip belajar prinsip belajar

Page 9: PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL

TUJUAN KONSELINGTUJUAN KONSELING

Mengahapus/menghilangkan Mengahapus/menghilangkan tingkah laku maldaptif (masalah) tingkah laku maldaptif (masalah) untukuntuk didi--gantikan dengan gantikan dengan tingkah laku baru yaitu tingkah tingkah laku baru yaitu tingkah laku adaptif yang diinginkan laku adaptif yang diinginkan klien.klien.

Page 10: PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL

Tujuan yang sifatnya umum harus Tujuan yang sifatnya umum harus dijabarkan ke dalam perilaku yang dijabarkan ke dalam perilaku yang spesifikspesifiko Diinginkan oleh klienDiinginkan oleh klieno Konselor mampu dan bersedia membantu Konselor mampu dan bersedia membantu

mencapai tujuan tersebutmencapai tujuan tersebuto Klien dapat mencapai tujuan tersebutKlien dapat mencapai tujuan tersebuto Dirumuskan secara spesifikDirumuskan secara spesifik

Konselor dan klien bersama-sama Konselor dan klien bersama-sama (bekerja sama) (bekerja sama) menetapkan/merumuskan tujuan-menetapkan/merumuskan tujuan-tujuan khusus konseling.tujuan khusus konseling.

Page 11: PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL

DESKRIPSI PROSES DESKRIPSI PROSES KONSELINGKONSELING

Proses konseling dibingkai oleh Proses konseling dibingkai oleh kerangka kerja untuk mengajar kerangka kerja untuk mengajar klien dalam mengubah tingkah klien dalam mengubah tingkah lakunyalakunya

Proses konseling adalah proses Proses konseling adalah proses belajar, konselor membantu belajar, konselor membantu terjadinya proses belajar tersebutterjadinya proses belajar tersebut

Page 12: PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL

Konselor mendorong klien untuk Konselor mendorong klien untuk mengemukakan keadaan yang mengemukakan keadaan yang benar-benar dialaminya pada waktu benar-benar dialaminya pada waktu ituitu

Assesment diperlukan untuk Assesment diperlukan untuk

mengidentifikasi motode atau mengidentifikasi motode atau teknik mana yang akan dipilih teknik mana yang akan dipilih sesuai dengan tingkah laku yang sesuai dengan tingkah laku yang ingin diubah.ingin diubah.

Page 13: PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL

2. Goal setting2. Goal setting Berdasarkan informasi yang diperoleh Berdasarkan informasi yang diperoleh

dari langkah assessment konselor dan dari langkah assessment konselor dan klien menyusun dan merumuskan tujuan klien menyusun dan merumuskan tujuan yang ingin dicapai dalam konselingyang ingin dicapai dalam konseling

Perumusan tujuan konseling dilakukan Perumusan tujuan konseling dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : dengan tahapan sebagai berikut :

a. Konselor dan klien mendifinisikan a. Konselor dan klien mendifinisikan

masalah yang dihadapi klienmasalah yang dihadapi klien

b. Klien mengkhususkan perubahan b. Klien mengkhususkan perubahan positif positif

yang dikehendaki sbg hasil konselingyang dikehendaki sbg hasil konseling

Page 14: PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL

c. Konselor dan klien c. Konselor dan klien mendiskusikan mendiskusikan

tujuan yang telah ditetapkan tujuan yang telah ditetapkan klien :klien :

1) apakah merupakan tujuan 1) apakah merupakan tujuan yang yang

benar-benar diinginkan klienbenar-benar diinginkan klien

2) apakah tujuan itu realistik2) apakah tujuan itu realistik

3) kemungkinan manfaatnya3) kemungkinan manfaatnya

4) kemungkinan kerugiannya.4) kemungkinan kerugiannya.

Page 15: PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL

d. Konselor dan klien membuatd. Konselor dan klien membuat

keputusan apakah : keputusan apakah :

1) melanjutkan konseling 1) melanjutkan konseling dengan dengan

mentapkan teknik yang akan mentapkan teknik yang akan

dilaksanakandilaksanakan

2) mempertimbangkan kembali 2) mempertimbangkan kembali

tujuan yang akan dicapaitujuan yang akan dicapai

3) melakukan referal3) melakukan referal

Page 16: PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL

3. Technique implementation3. Technique implementation menentukan dan melaksanakan teknik menentukan dan melaksanakan teknik

konseling yang digunakan untuk mencapai konseling yang digunakan untuk mencapai tingkah laku yang diinginkan yang menjadi tingkah laku yang diinginkan yang menjadi tujuan konselingtujuan konseling

4. Evaluation termination4. Evaluation termination melakukan penilaian apakah kegiatan melakukan penilaian apakah kegiatan

konseling yang telah dilaksanakan mengarah konseling yang telah dilaksanakan mengarah dan mencapai hasil sesuai dengan tujuan dan mencapai hasil sesuai dengan tujuan konselingkonseling

5. Feedback5. Feedback memberikan dan menganalisis umpan balik memberikan dan menganalisis umpan balik

untuk memperbaiki dan meingkatkan proses untuk memperbaiki dan meingkatkan proses konseling.konseling.

Page 17: PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL

TEKNIK KONSELINGTEKNIK KONSELING

Teknik konseling behavioral Teknik konseling behavioral diarahkan pada penghapusan diarahkan pada penghapusan respon yang telah dipelajari respon yang telah dipelajari (yang memben-tuk tingkah laku (yang memben-tuk tingkah laku bermasalah) terhadap bermasalah) terhadap perangsang, dengan demikian perangsang, dengan demikian respon-respon yang baru respon-respon yang baru (sebagai tujuan konseling) akan (sebagai tujuan konseling) akan dapat dibentukdapat dibentuk

Page 18: PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL

Prinsip Kerja Teknik Konseling Prinsip Kerja Teknik Konseling BehavioralBehavioral

o Memodifikasi tingkah laku melalui Memodifikasi tingkah laku melalui pemberian penguatanpemberian penguatan

Agar klien terdorong untuk merubah Agar klien terdorong untuk merubah tingkah lakunya penguatan tersebut tingkah lakunya penguatan tersebut hendaknya mempunyai daya yang hendaknya mempunyai daya yang cukup kuat dan dilaksanakan secara cukup kuat dan dilaksanakan secara sistematis dan nyata-nyata ditampilkan sistematis dan nyata-nyata ditampilkan melalui tingkah laku klien.melalui tingkah laku klien.

Page 19: PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL

Mengurangi frekuensi berlangsungnya Mengurangi frekuensi berlangsungnya tingkah laku yang tidak diinginkantingkah laku yang tidak diinginkan

Memberikan penguatan terhadap suatu Memberikan penguatan terhadap suatu respon yang akan mengakibatkan terham-respon yang akan mengakibatkan terham-batnya kemunculan tingkah laku yang batnya kemunculan tingkah laku yang tidak diinginkantidak diinginkan

Mengkondisikan pengubahan tingkah laku Mengkondisikan pengubahan tingkah laku melalui pemberian contoh atau model melalui pemberian contoh atau model (film, tape recorder, atau contoh nyata (film, tape recorder, atau contoh nyata langsung)langsung)

Merencanakan prosedur pemberian Merencanakan prosedur pemberian penguatan terhadap tingkah laku yang penguatan terhadap tingkah laku yang diinginkan dengan sistem kontrakdiinginkan dengan sistem kontrak

Page 20: PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL

TEKNIK-TEKNIK TEKNIK-TEKNIK KONSELINGKONSELING

Latihan AsertifLatihan Asertifo Digunakan untuk melatih klien yang Digunakan untuk melatih klien yang

mengalami kesulitan untuk menyatakan diri mengalami kesulitan untuk menyatakan diri bahwa tindakannya adalah layak atau benarbahwa tindakannya adalah layak atau benar

o Terutama berguna di antaranya untuk Terutama berguna di antaranya untuk membantu individu yang tidak mampu membantu individu yang tidak mampu mengungkapkan perasaan tersinggung, mengungkapkan perasaan tersinggung, kesulitan menyatakan tidak, kesulitan menyatakan tidak, mengungkapkan afeksi dan respon posistif mengungkapkan afeksi dan respon posistif lainnyalainnya

o Cara : permainan peran dengan bimbingan Cara : permainan peran dengan bimbingan konselor, diskusi kelompokkonselor, diskusi kelompok

Page 21: PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL

Desensitisasi SistematisDesensitisasi Sistematiso Memfokuskan bantuan untuk Memfokuskan bantuan untuk

menenangkan klien dari menenangkan klien dari ketegangan yang dialami dengan ketegangan yang dialami dengan cara mengajarkan klien untuk rilekscara mengajarkan klien untuk rileks

o Esensi teknik ini adalah Esensi teknik ini adalah menghilangkan tingkah laku yang menghilangkan tingkah laku yang diperkuat secara negatif dan diperkuat secara negatif dan menyertakan respon yang menyertakan respon yang berlawanan dengan tingkah laku berlawanan dengan tingkah laku yang akan dihilangkanyang akan dihilangkan

Page 22: PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL

o Dengan pengkondisian klasik Dengan pengkondisian klasik respon-respon yang tidak respon-respon yang tidak dikehendaki dapat dihilangkan dikehendaki dapat dihilangkan secara bertahapsecara bertahap

o Tingkah laku yang diperkuat secara Tingkah laku yang diperkuat secara negatif biasanya merupakan negatif biasanya merupakan kecemasan, dan ia menyertakan kecemasan, dan ia menyertakan respon yang berlawanan dengan respon yang berlawanan dengan tingkah laku yang akan dihilangkan. tingkah laku yang akan dihilangkan.

Page 23: PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL

Pengkondisian AversiPengkondisian Aversio DDigunakan untuk menghilangkan igunakan untuk menghilangkan

kebiasaan burukkebiasaan buruk dengan dengan meningkatkan meningkatkan kepekaan klien agar mengamati respon kepekaan klien agar mengamati respon pada stimulus yang disenanginya dengan pada stimulus yang disenanginya dengan kebalikan stimulus tersebutkebalikan stimulus tersebut

o SStimulus yang tidak menyenangkan yang timulus yang tidak menyenangkan yang disajikan tersebut diberikan secara disajikan tersebut diberikan secara bersamaan dengan munculnya tingkah bersamaan dengan munculnya tingkah laku yang tidak dikehendaki laku yang tidak dikehendaki kemunculannyakemunculannya

o PPengkondisian ini diharapkan terbentuk engkondisian ini diharapkan terbentuk asosiasi antara tingkah laku yang tidak asosiasi antara tingkah laku yang tidak dikehendaki dengan stimulus yang tidak dikehendaki dengan stimulus yang tidak menyenangkanmenyenangkan..

Page 24: PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL

Pembentukan Tingkah laku ModelPembentukan Tingkah laku Modelo DDigunakan untuk membentuk tingkah igunakan untuk membentuk tingkah

laku baru pada klien, dan memperkuat laku baru pada klien, dan memperkuat tingkah laku yang sudah terbentuktingkah laku yang sudah terbentuk

o KKonselor menunjukkan kepada klien onselor menunjukkan kepada klien tentang tingkah laku model, dapat tentang tingkah laku model, dapat menggunakan model audio, model fisik, menggunakan model audio, model fisik, model hidup atau lainnya yang teramati model hidup atau lainnya yang teramati dan dipahami jenis tingkah laku yang dan dipahami jenis tingkah laku yang hendak dicontohhendak dicontoh

o Tingkah laku yang berhasil dicontoh Tingkah laku yang berhasil dicontoh memperoleh ganjaran dari konselormemperoleh ganjaran dari konselor : : dapat berupa pujian sebagai ganjaran dapat berupa pujian sebagai ganjaran sosial.sosial.

Page 25: PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL

KETERBATASAN KETERBATASAN PENDEKATANPENDEKATAN

1.1. BBersifat dingin, kurang menyentuh ersifat dingin, kurang menyentuh aspekaspek

pribadi, bersifat manipulatif, dan pribadi, bersifat manipulatif, dan

mengabaikan hubunganmengabaikan hubungan antar pribadiantar pribadi

2.2. LLebih terkonsentrasi kepada teknikebih terkonsentrasi kepada teknik

3.3. PPemilihan tujuan sering ditentukan emilihan tujuan sering ditentukan oleh konseloroleh konselor

Page 26: PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL

4.4. KKonstruksi belajar yang dikembangkan onstruksi belajar yang dikembangkan

dandan digunakan oleh konselor digunakan oleh konselor behavioral behavioral

tidak cukuptidak cukup komprehensif untuk komprehensif untuk menjemenje--

laskan belajar dan harus dipandang laskan belajar dan harus dipandang hanya hanya ssebagai suatu hipotesis ebagai suatu hipotesis

yang harus diujiyang harus diuji

5. P5. Perubahan klien hanya berupa gejala erubahan klien hanya berupa gejala yang dapat berpindah kepada bentuk yang dapat berpindah kepada bentuk tingkah laku yang lain.tingkah laku yang lain.