Pendapat guru terhadap penerapan kurikulum 2013
-
Upload
elce-purwandarie -
Category
Education
-
view
13.732 -
download
9
description
Transcript of Pendapat guru terhadap penerapan kurikulum 2013
PENDAPAT GURU TERHADAP PENERAPAN KURIKULUM 2013
OLEH:ELCE PURWANDARI
Pendahuluan
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 35 dan 36 yang menekankan perlunya peningkatan standar nasional pendidikan sebagai acuan kurikulum secara berencana dan berskala dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Lanjutan
Kurikulum yang terahir diterapkan di sekolah adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai pengganti dari Kurikulum Berbasis Kompetensi. Dan kini tahun ajaran 2013 giliran KTSP diperbaharui dengan kurikulum baru yang dikenal dengan Kurikulum 2013 yang siap diimplementasikan (Muzamiroh, 2013)
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang peneliti
paparkan maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “bagaimana pendapat guru terhadap penerapan kurikulum 2013?”
Tujuan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pendapat guru terhadap penerapan kurikulum 2013.
Manfaat Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
semua guru agar dapat menambah wawasan, pengetahuan dan pemahaman tentang kurikulum 2013, sehingga dapat mempersiapkan diri secara matang dalam penerapannya.
Kurikulum
Kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata curir artinya pelari, kata curere artinya tempat berpacu. (Muzamiroh, 2013). Jadi Curiculum diartikan jarak yang ditempuh oleh seorang pelari. Pada saat itu kurikulum diartikan sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa atau murid untuk mencapai suatu gelar atau ijazah (Nasution, 2003).
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
“Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”. Definisi tersebut menegaskan bahwa kurikulum dipakai sebagai pedoman dalam menyelenggarakan pembelajaran bukan buku teks yang sebenarnya lebih berperan sebagai salah satu sumber pembelajaran.
Lanjutan
Urgensi Kurikulum
Kurikulum harus disusun dan disempurnakan sesuai dengan perkembangan zaman. Oleh sebab itu, sejalan dengan perkembangan zaman pendidikan akan semakin banyak menghadapi tantangan. Lebih-lebih menghadapi pasar bebas atau era globalisasi.
Menurut Mohammad Nuh sebagai menteri pendidikan menegaskan bahwa kurikulum 2013 dirancang sebagai upaya mempersiapkan generasi Indonesia 2045 yaitu tepatnya 100 tahun Indonesia merdeka, sekaligus memanfaatkan populasi usia produktif yang jumlahnya sangat melimpah agar menjadi bonus demografi dan tidak menjadi bencana demografi (Muzamiroh, 2013)
Karakteristik Kurikulum 2013 Karakteristik kurikulum 2013
memang mengalami bnyak sekali perubahan, baik itu jenjang SD sampai dengan SMA, beberapa mata pelajaran akan dipangkas atau ditiadakan. Mulai tahun ajaran ini (2013/2014), kurikulum SD/SMP/SMA/SMK mengalami perubahan-perubahan antara lain mengenai proses pembelajaran, jumlah mata pelajaran.
Metode Penelitian
Desain Penelitian Metode Kualitatif Skala Likert
PopulasiGuru yang mengajar di sekolah yang sudah menerapkan kurikulum 2013, baik SD, SMP, dan SMA/ SMK yang ada di kecamatan Seberang Ulu II.
Sampel nonprobability sampling. Teknik penentuan sampling yang digunakan
adalah sampling insidental
Hasil Penelitian dan Pembahasan Dari hasil kuesioner tersebut maka
akan diperoleh persentase pendapat guru terhadap kurikulum 2013. Adapun hasil persentase survei dapat dilihat melalui tabel berikut ini:
Pertanyaan No.1 Setujukah Anda dengan kebijakan
pemerintah diterapkannya kurikulum 2013?
Tabel 1 Tabel 3
Tabel 2 Tabel 4
Alternatif Jawaban Persentase
Sangat SetujuSetuju
Tidak Setuju
4, 55 %95, 45 %
0
Alternatif Jawaban Persentase
SiapBelum SiapTidak Siap
45, 45 %50 %
4, 55 %
Alternatif Jawaban Persentase
YaMungkin
Tidak
77, 27 %18, 18 %4, 55 %
Alternatif Jawaban Persentase
Sudah
Belum
100 %
0
Tabel 5
Berdasarkan hasil survey di atas, maka dapat di katakan sebagian guru berpendapat positif terhadap kurikulum 2013. Kurikulum 2013 sangat bagus diterapkan dalam pendidikan di Indonesia.
Alternatif Jawaban Persentase
Sangat BaikBaik
Cukup BaikBuruk
Buruk Sekali
13, 64 %50 %
36, 36 %00
Kesimpulan
Mengingat pentingnya kurikulum dalam pendidikan dan kehidupan manusia, maka penyusunan kurikulum tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Penyusunan kurikulum membutuhkan landasan-landasan yang kuat, yang didasarkan pada hasil-hasil pemikiran dan penelitian yang mendalam. Penyusunan kurikulum yang tidak didasarkan pada landasan yang kuat dapat berakibat fatal terhadap kegagalan pendidikan itu sendiri. Dengan sendirinya, akan berkibat pula terhadap kegagalan proses pengembangan manusia.
Terima Kasih^_^