PENDAHULUAN.docx

2
1.PENDAHULUAN Aseton banyak digunakan sebagai pelarut senyawa karbon, (misalnya sebagai pembersih cat kuku dan pembersih cat kayu), sebagai bahan baku pembuatan zat organik (kloroform sebagai obat bius), sebagai campuran parfum, kosmetik juga sebagai pelepas lem super. Selain itu aseton juga dapat melarutan berbagai macam plastik dan serat sintesis . Kebutuhan aseton dalam jumlah besar di Indonesia relative meningkat setiap tahun.Namun sampai saat I,ni masih belum ada pabrik yang memproduksi aseton di Indonesia,sehingga Indonesia mengimpor aseton untuk memenuhi kebutuhan industry dari Negara lain seperti Amerika Serikat, Belanda, Cina, Korea, Jepang, dan Singapura. Tabel 1.1 dibawah ini menunjukan banyaknya impor aseton Indonesia per tahunbawa untuk memenuhi kebutuhan industry di Indonesia. Tabel 1.1 Data Impor Aseton Indonesia *) *)Sumber : Badan Pusat Statistik Aseton merupakan nama lain dari 2-propanon yang merupakan senyawa keton.Aseton dapat di buat dengan cara oksidasi aklohol sekunder.Dengan mengunakan oksidator seperti K₂Cr₂O₇ dan KMnO₄ dengan bantuna katalis asama seperti H₂SO₄. Dari reaksi oksidasi tersebut menghasilkan Aseton dan senyawa lain seperti air dan sisa dari larutan oksidator yang tidak bereaksi. Rumusan Masalah dari percobaan ini ialah bagaimana cara pembuatan aseton dengan metode oksidasi alkhol sekunder Tujuan dari percobaan ini ialah untuk mengetahuai proses pembuatan aseton dengan oksidasi alcohol sekunder,menentukan densitas aseton yang . 2.METODOLOGI Sebanyak 85ml Aquades dan 12ml H₂SO₄ dimasukan kedalam gelas beker di diamkan dan kemudian memasukan sebanyak 10gr KMnO₄ kedalam gelas beker tersebut dan lakukan pengadukan selama 30 menit hingga KMnO₄ larut. Dan selanjutnya memasukan larutan tersebut kedalam labu leher yang terhubung peralatan destilasi seperti penagas dan juga dilengkapi kondensor.Didalam labu leher dua sudah berisi larutan 2- propanol dan kemudian di lakukan proses destilasi pada suhu 75-80ᶱC selama 90 menit.Dan kemudian hasil destilasi di tamping dalam Erlenmeyer untuk di tentukan volumenya dan beratnya. 3. Hasil Dan Pembahasan 3.1 Hasil Tabel 3.1 Hasil percobaan Aseton Berat Aseton 2.86 gram Volume Aseton 3.70 gram Sifat Aseton Cairan bening,bau No Tahun Jumlah(kg)/tahun 1 2007 12.719.092 2 2008 12.973.473 3 2009 13.232.942 4 2010 14.058.136 5 2011 15.806.833

Transcript of PENDAHULUAN.docx

1. PENDAHULUANAseton banyak digunakan sebagai pelarut senyawa karbon, (misalnya sebagai pembersih cat kuku dan pembersih cat kayu), sebagai bahan baku pembuatan zat organik (kloroform sebagai obat bius), sebagai campuran parfum, kosmetik juga sebagai pelepas lem super. Selain itu aseton juga dapat melarutan berbagai macam plastik dan serat sintesis .Kebutuhan aseton dalam jumlah besar di Indonesia relative meningkat setiap tahun.Namun sampai saat I,ni masih belum ada pabrik yang memproduksi aseton di Indonesia,sehingga Indonesia mengimpor aseton untuk memenuhi kebutuhan industry dari Negara lain seperti Amerika Serikat, Belanda, Cina, Korea, Jepang, dan Singapura. Tabel 1.1 dibawah ini menunjukan banyaknya impor aseton Indonesia per tahunbawa untuk memenuhi kebutuhan industry di Indonesia.

Tabel 1.1 Data Impor Aseton Indonesia *)

NoTahunJumlah(kg)/tahun

1200712.719.092

2200812.973.473

3200913.232.942

4201014.058.136

5201115.806.833

*)Sumber : Badan Pusat Statistik

Aseton merupakan nama lain dari 2-propanon yang merupakan senyawa keton.Aseton dapat di buat dengan cara oksidasi aklohol sekunder.Dengan mengunakan oksidator seperti KCrO dan KMnO dengan bantuna katalis asama seperti HSO. Dari reaksi oksidasi tersebut menghasilkan Aseton dan senyawa lain seperti air dan sisa dari larutan oksidator yang tidak bereaksi.Rumusan Masalah dari percobaan ini ialah bagaimana cara pembuatan aseton dengan metode oksidasi alkhol sekunderTujuan dari percobaan ini ialah untuk mengetahuai proses pembuatan aseton dengan oksidasi alcohol sekunder,menentukan densitas aseton yang .

2. METODOLOGI Sebanyak 85ml Aquades dan 12ml HSO dimasukan kedalam gelas beker di diamkan dan kemudian memasukan sebanyak 10gr KMnO kedalam gelas beker tersebut dan lakukan pengadukan selama 30 menit hingga KMnO larut. Dan selanjutnya memasukan larutan tersebut kedalam labu leher yang terhubung peralatan destilasi seperti penagas dan juga dilengkapi kondensor.Didalam labu leher dua sudah berisi larutan 2-propanol dan kemudian di lakukan proses destilasi pada suhu 75-80C selama 90 menit.Dan kemudian hasil destilasi di tamping dalam Erlenmeyer untuk di tentukan volumenya dan beratnya.

3. Hasil Dan Pembahasan3.1 HasilTabel 3.1 Hasil percobaan AsetonBerat Aseton2.86 gram

Volume Aseton3.70 gram

Sifat AsetonCairan bening,bau menyengat

3.2 PembahasanProses pembuatan Aseton dengan metode oksidasi alkohol sekunder yaitu 2-propanol dengan oksidator yaitu KMnO dengan katalis HSO.Pada percobaan ini, prinsip proses pembuatannya adalah proses oksidasi. Reaksi pembuatan aseton ini adalah bersifat eksoterm. Sehingga prosedur percobaanya dengan memasukkan aquades terlebih dahulu. Ketika larutan aquades dan H2SO4 ditambahkan dengan KMnO4 fenomena yang terjadi adalah larutan yang tadinya berwarna bening menjadi ungu kental. Kemudian dimasukkan ke dalamlabu leher 2 yang telah terisi 2-propanol. Fenomena pada saat pencampuran ini, larutan berubah menjadi warna coklat tua.Densitas yang dapat sebesar 0.772 gram/ml dan literature sebesar 0.79 perbedaan densitas tersebut bias di karenakan oleh adanya zat lain yang bercampur dengan aseton, dan aseton yang ikut menguap kelingkungan saat proses destilas dan juga masih ada sisa dari aseton yang tidak teruapkan.

4. KESIMPULANBerdasarkan percobaan yang sudah di lakukan bahwa dengan metode oksidasi alkohol sekunder dapat menghasilkan larutan aseton, densitas aseton pada percobaan ini sebesar 0.772 gram/ml .

5. DATA REFERENSIa. Fessenden and Fessenden.1982. Kimia Organik Jilid II, edisi II. Jakarta; Erlangga.b. Halleman, LWJ. 1968. Kimia Organik. Jakarta.c. Fieser and Fieser M. 1957. Organic Chemistry 3rd Edition. Reinnold Publishing Company: New York.