PENDAHULUAN -...
Transcript of PENDAHULUAN -...
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
1. Dasar Hukum Pembentukan Kantor Ketahanan Pangan DaerahKabupaten Tanah Bumbu
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati Tanah
Bumbu.
Dasar Pembentukan Kantor Ketahanan Pangan Daerah
Kabupaten Tanah Bumbu adalah Perda Kabupaten Tanah Bumbu
Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas
Pokok dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten
Tanah Bumbu.
2. Tugas Pokok
Menurut Perda Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 20 Tahun
2011 Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
mempunyai tugas pokok :
Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah
dibidang ketahanan pangan daerah.
3. Fungsi
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok tersebut Kantor
Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai
fungsi:
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 2
a. Pelaksanaan penyusunan rencana operasional dibidang ketahanan
pangan;
b. Pelaksanaan perumusan program pemantauan dan evaluasi
produksi pangan daerah;
c. Pelaksanaan perumusan program pemantauan, pengkajian dan
evaluasi ketersediaan cadangan pangan, kerawanan pangan dan
gizi pangan;
d. Pelaksanaan pemantauan, pengkajian dan evaluasi pelaksanaan
pola distribusi dan analisis keamanan pangan;
e. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dan mitra
pengelola/ pelaku ketahanan pangan;
f. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas.
B. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten
Tanah Bumbu terdiri dari 1 Kepala Kantor, 1 Kepala Sub Bagian, 3 Kepala
Seksi dengan rincian sebagai berikut :
Kepala Kantor
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Kepala Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan
Kepala Seksi Distribusi Pangan
Kepala Seksi Konsumsi, Keamanan dan Gizi Pangan
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 3
C. SUMBER DAYA APARATUR DAERAH
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu per 31
Desember 2016 memiliki Sumber Daya Aparatur Daerah (SDAD) sebanyak
14 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 5 Orang merupakan Pejabat
Struktural sedangkan sisanya sebanyak 9 orang merupakan staf pelaksana.
Berdasarkan analisis beban kerja dibandingkan banyaknya pegawai, jumlah
SDAD tersebut belum cukup memadai untuk kebutuhan, sedangkan
ditinjau dari kualitas dan tingkat pendidikan, juga belum cukup memadai
untuk kebutuhan yang ada dan perlu peningkatan SDM melalui
pengembangan wawasan dan keterampilan dengan mengikut sertakan
pegawai pada diklat dan sekolah dimasa yang akan datang.
Rincian secara lengkap SDAD yang dimiliki Kantor Ketahanan
Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 1.SDM Menurut Golongan dan Tingkat Pendidikan
No. UraianGolongan Pendidikan
IV III II I S2 S1 DIII DII DI SMA SLTP
1 Struktural
Kepala Kantor 1 - - - 1 - - - - -Kepala Sub bagian TataUsaha
- 1 - - 1 - - - -
Kepala SeksiKetersediaan danKerawanan Pangan
- 1- - 1 - - - - - -
Kepala Seksi DistribusiPangan
- 1 - - - 1 - - - - -
Kepala Seksi Konsumsi,Keamanan dan GiziPangan
- 1 - - 1 - - - - - -
Sub Jumlah 1 4 - - 3 2 - - - - -
2 PNS Struktural/Staf - 6 3 - - 6 - 1 - 3 -Sub Jumlah - 6 3 - - 6 - - 3 -
Jumlah 1 10 3 - 3 8 - 1 - 3 -
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 4
D. SARANA APARATUR
Untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Kantor
Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu dilengkapi dengan
sarana dan prasarana berupa aktiva tanah dan bangunan, inventaris kantor,
kendaraan dinas dan fasilitas lainnya. Dari jumlah tersebut secara umum
sarana dan prasarana tersebut masih belum cukup memadai. Oleh karena itu
sarana dan prasarana penunjang masih perlu ditingkatkan dimasa mendatang
dalam rangka mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 2.Daftar Sarana dan Prasarana per Desember 2016
No. Sarana dan Prasarana Unit Buah / set / m1 White Broad 112 Camera Film 23 Lemari Kayu 74 Filling Kabinet 85 Kipas Angin 76 Mesin Pemotong Rumput 17 Printer 128 Meja Kerja 109 Kursi Kerja 2310 Sofa 111 Sound System 112 Hambal 213 Gorden 114 Dispencer 315 Meja Kerja Partisi 2016 AC 217 Alat Ukur Kadar Air Beras 118 Knapsack Engine Sprayer 219 Alat Pengusir Burung 120 Alat Pengusir Tikus 121 Gorden 122 Stavol 123 Tandon 1
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 5
E. KONDISI UMUM
1. Geografis
Secara geografis Kabupaten Tanah Bumbu terletak di antara
252’ - 347’ Lintang Selatan dan 11515’- 1164’ Bujur Timur.
Secara administratif, Kabupaten Tanah Bumbu memiliki batas-
batas wilayah sebagai berikut:
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kotabaru;
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kotabaru;
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Jawa;
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Banjar serta
Kabupaten Tanah Laut.
Wilayah Kabupaten Tanah Bumbu memiliki luas wilayah +
5.066,96 km, dengan Kecamatan Kusan Hulu merupakan kecamatan
terluas (1.697,42 km) diikuti oleh Kecamatan Batulicin (1.559,26
km), Kecamatan Satui (1.028,12 km), Kecamatan Kusan Hilir
(401,54 km) dan kecamatan Sungai loban (380,62 km) dengan
jumlah penduduk 306.185 jiwa (data statistik tahun 2014). Wilayah
Kabupaten Tanah Bumbu meliputi 10 (sepuluh) Kecamatan masing-
masing:
1. Kecamatan Kusan Hilir, yang terdiri dari 1 kelurahan dan 34 desa
2. Kecamatan Batulicin, terdiri dari 5 desa
3. Kecamatan Simpang Empat, terdiri dari 7 desa
4. Kecamatan Karang Bintang, terdiri dari 10 desa
5. Kecamatan Mantewe, terdiri dari 12 desa
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 6
6. Kecamatan Kusan Hulu, terdiri dari 20 desa
7. Kecamatan Kuranji, terdiri dari 6 desa
8. Kecamatan Sei loban, terdiri dari 12 desa.
9. Kecamatan Satui, terdiri dari 12 desa.
10. Kecamatan Angsana, terdiri dari 7 desa
2. Sumber Daya Manusia
Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu pada tahun 2015
mempunyai jumlah penduduk 306.641 jiwa. Pada umumnya
pekerjaan penduduk Kabupaten Tanah Bumbu adalah petani, nelayan
sedangkan sisanya terdiri atas Pegawai negeri, pedagang dan lain-lain.
3. Ekonomi dan Sumber Daya Alam
Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu memiliki sumber daya
alam yang cukup banyak dan beragam, baik sumberdaya hutan berikut
hasil ikutannya, perkebunan, pertanian, perikanan, peternakan serta
pertambangan dan industri. Potensi ekonomi tersebut merupakan
peluang bagi penduduk untuk menambah pendapatan mereka dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
4. Ketahanan dan Ketertiban Umum
Kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di kabupaten
Tanah Bumbu pada umumnya dalam keadaan aman dan tertib.
Kondisi ini tentunya dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat
secara berkesinambungan yang juga sangat mendukung terhadap
berkurangnya tingkat pelanggaran hukum dan tingkat kriminal
dimasyarakat.
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 7
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. PERNYATAAN VISI DAN MISI
1. Pernyataan Visi
Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana instansi
Pemerintah harus dibawa agar dapat eksis, antisifatif dan inovatif.
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa
depan yang diinginkan oleh instansi Pemerintah.
Dengan memperhatikan situasi dan kondisi pada saat ini dan
mengantisipasi perubahan dimasa yang akan datang, Kantor
Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu menetapkan visi
sebagai berikut :
“Terwujudnya ketahanan pangan yang berwawasan
agribisnis, kelestarian lingkungan dan berbasis sumberdaya lokal
menuju masyarakat sejahtera.”
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
menyadari bahwa ke depan dengan pernyataan visi tersebut,
diperlukan langkah dan strategi antisipatif dan inovatif untuk
mewujudkannya. Visi tersebut juga menunjukan suatu gambaran
yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.
Penetapan visi tersebut juga merupakan motivasi utama bagi Kantor
Ketahanan Pangan Daerah bersama-sama dengan pihak yang
berkepentingan lainnya untuk merefleksikan tujuan yang akan dicapai
dalam jangka panjang.
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 8
Lebih jelasnya keterkaitan antara Kantor Ketahanan Pangan
Daerah Kabupaten Tanah Bumbu dengan Visi Pemerintah Kabupaten
Tanah Bumbu dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 1.Keterkaitan Visi KKPD dengan Visi Pemkab Tanah Bumbu
2. Pernyataan Misi
Misi adalah merupakan suatu yang harus dilaksanakan agar
tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai
dengan visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi tersebut
diharapkan seluruh jajaran organisasi dan pihak lain yang
berkepentingan dapat mengenal dan mengetahui keberadaan dan peran
dari Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.
Misi menjelaskan mengapa organisasi itu ada, apa yang dilakukan,
kapan dilakukan dan bagaimana cara melakukannya.
Perumusan misi organisasi harus memperhatikan dan
menampung masukan dari pihak-pihak yang berkepentingan
(stakeholder) dan memberikan peluang untuk perubahan sesuai
dengan tuntutan perubahan lingkungan.
Visi Pemkab TANAHBUMBU
Mewujudkan Tanah Bumbu Menjadi Pusat
Pelabuhan, Perdagangan dan Kota Wisata
Terbesar di Pulau Kalimantan Berdasarkan
Ekonomi Kerakyatan Menuju Tanah
Bumbu Maju, Unggul, Mandiri, Sejahtera,
Aman, Relegius, Berakhlak Mulia dan
Berintelektual Tinggi
Implementasi
Visi KKPD
“’Terwujudnyaketahanan pangan yangberwawasan agribisnis,kelestarian lingkungan
dan berbasissumberdaya lokal
menuju masyarakatsejahtera
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 9
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
menetapkan misi sebagai berikut:
1. Mengembangkan kelembagaan, partisipasi dan pemberdayaan
masyarakat dalam upaya mendukung ketahanan pangan yang
berbasis pangan lokal untuk meningkatkan pendapatan,
2. Meningkatkan fasilitasi, koordinasi, pemantauan, evaluasi dan
keamanan analisis (ketersediaan, kerawanan, distribusi, konsumsi
dan keamanan pangan) untuk pengembangan dan perumusan
kebijakan pangan daerah,
3. Meningkatkan peran pemerintah dalam pengolahan cadangan
pangan daerah dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
pengembangan lumbung pangan,
4. Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi antara lembaga/instansi
terkait dalam pemantapan ketahanan pangan daerah.
B. PENETAPAN TUJUAN DAN SASARAN
1. Penetapan Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari
pernyataan misi dan juga merupakan sesuatu yang akan dicapai atau
dihasilkan pada kurun waktu tertentu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun ke
depan.
Adapun tujuan dan sasaran strategis adalah :
Tujuan
a. Meningkatkan ketersediaan komoditas pangan dalam jumlah cukup
dengan kualitas yang memadai, aman, sehat dan halal melalui
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 10
diversifikasi, distribusi dan konsumsi pangan yang ramah
lingkungan.
b. Meningkatkan keberdayaan dan kemandirian masyarakat dalam
mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan dan bertumpu
pada sumberdaya, kelembagaan serta budaya lokal.
Sasaran
a. Mengoptimalkan penanganan daerah rawan pangan menuju desa
Mandiri pangan dan tersedianya cadangan pangan di sepanjang
waktu.
b. Terwujudnya koordinasi, pemantauan, evaluasi dan analisis SKPD
terkait untuk pengembangan dan perumusan kebijakan pangan
daerah.
2. Penetapan Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang
akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Sasaran
merupakan bagian integral dalam sistem perencanaan Strategis yang
berfokus pada tindakan dan alokasi sumber daya dalam kegiatan atau
aktivitas.
Sasaran harus bersifat spesifik, dapat dinilai, terukur, menantang
namun dapat dicapai, berorientasi pada hasil dan dapat dicapai dalam
periode 1 (satu) sampai 2 (dua) tahun. Karakteristik dari sasaran yang
baik paling tidak terdiri atas:
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 11
1. S – Specific
Jelas dan secara spesifik menunjukan sasaran apa yang ingin
dicapai.
2. M – Measurable
Sasaran yang ada harus bisa diukur sehingga memudahkan dalam
penyusunan LAKIP dan evaluasinya
3. A – Acceptable
Sasaran yang ada walaupun menantang namun masih bisa dicapai
oleh instansi yang bersangkutan.
4. R – Result
Sasaran yang ada lebih berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
bukan hanya sekedar output
5. T – Timeliness
Dapat dicapai dalam hitungan waktu misalnya semesteran, triwulan
maupun tahunan.
Berdasarkan uraian di atas, maka Kantor Ketahanan Pangan
Daerah Kabupaten Tanah Bumbu menetapkan strategi bagaimana
tujuan dan sasaran akan dicapai yaitu :
a. Mengembangkan sistem ketahanan pangan daerah yang mengarah
pada pertanian berwawasan agribisnis yang mempunyai daya saing,
untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
b. Mengembangkan kegiatan-kegiatan penyediaan data untuk
pengambilan kebijakan.
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 12
c. Mengembangkan sistem pengadaan lumbung pangan desa serta
pembinannya.
d. Pengembangan sistem pemantauan produksi, ketersediaan,
distribusi dan konsumsi pangan.
e. Pembinaan sistem pelaporan produksi, ketersediaan, distribusi dan
konsumsi pangan.
f. Pengembangan sistem pengamanan harga dengan memperkuat
permodalan Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan dalam jual beli
gabah/beras dan pengadaan lumbung pangan.
Untuk melakukan penilaian terhadap keberhasilan pencapaian
sasaran yang telah ditetapkan di atas, maka ditetapkan indikator
kinerja sasaran yang sangat berguna untuk memudahkan perhitungan
kinerja pada Penyusunan LAKIP setiap tahunnya. Adapun indikator
kinerja sasaran tersebut secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 3.
Penentuan Indikator Kinerja Sasaran Tahun 2016
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
1 Meminimalkan jumlah daerah rawanPangan
1 Terkendalinya kondisiDaerah Rawan pangan
2 Meningkatkan Koordinasi,pemantauan, evaluasi dan analisisSKPD terkait untuk pengembangandan perumusan kebijakan pangandaerah
2 Tersusunya Data BasePotensi dan ProduksiPangan
3 Meningkatkan kesadaran dan peranserta Masyarakat dalam mewujudkanpola konsumsim pangan yang beragam,bergizi seimbang dan aman serta
3 Termanfaatkannya lahanpekarangan sebagaisumber penganekaragamanbahan pangan
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 13
menurunkan tingkat ketergantunganmasyarakat terhadap bahan pangantertentu denga pemanfaatan panganlokal
4 Meningkatkan penanganan daerahrawan pangan menuju Desa MandiriPangan
4 Terwujudnya Desa MandiriPangan dan terbinanyakelompok Apinitas
5 Meningkatkan pengetahuan dankesadaran Masyarakat akan pentingnyamutu dan keamanan pangan
5 Terlaksananya sosialisasipeningkatan mutu dankeamanan pangan
6 Meningkatkan kualitas pelaksanaanpengendalian harga pangan pokok
6 Tersedianya laporan hargapangan pokok
7 Meningkatkan kualitas perubahanpangan masyrakat
7 Terlaksananya SosialisasiPemberian MakananTambahan untuk anakSD/MI
8 Meningkatkan kualitas laporan hargapangan pokok
8 Terlaksananya laporanharga pangan pokok
9 Meningkatkan jumlah ketersediaancadangan pangan pemerintah
9 Tersedianya gabah/berascadangan panganpemerintah
10 Meningkatkan kualitas dan jumlahpembangunan lumbung panganmasyarakat
10 Terlaksananyapembangunan lumbungpangan masyrakat
C. CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
Setelah menetapkan tujuan dan sasaran, maka langkah selanjutnya
adalah menetapkan cara pencapaiannya (bagaimana). Adapun cara-cara
mencapai tujuan dan sasaran meliputi penetapan Kebijaksanaan, Program
dan Kegiatan atau aktivitas.
1. Kebijakan
Kebijakan adalah rumusan ketentuan yang telah disepakati pihak
terkait yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang untuk dijadikan
pedoman, pegangan dan petunjuk bagi kegiatan aparatur pemerintah
dan masyarakat, agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 14
upaya mencapai tujuan dan sasaran untuk mewujudkan misi dan visi
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.
Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran, Kantor Ketahanan
Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu menetapkan kebjikasanaan
sebagai berikut :
1. Pengembangan sistem pemantauan produksi, ketersediaan,
distribusi dan konsumsi pangan.
2. Pembinaan sistem pelaporan produksi, ketersediaan, distribusi
dan konsumsi pangan.
3. Pengembangan sistem pengamanan harga dengan memperkuat
permodalan Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan dalam jual beli
gabah / beras dan pengadaan lumbung pangan.
2. Program
Program merupakan program kerja operasioanal yang pada
dasarnya merupakan upaya untuk implementasi strategi organisasi.
Dengan demikian program kerja operasional merupakan proses
penentuan jumlah dan jenis sumber daya manusia yang diperlukan
dalam rangka pelaksanaan suatu rencana. Dari segi substansi dan
dimensi waktu maka program kerja operasional merupakan
penjabaran rinci tentang langkah-langkah yang diambil untuk
menjabarkan kebijakan.
Adapun program yang berhubungan dengan tugas dan fungsi
Kantor Ketahanan Pangan Daerah hanya ada 1 (satu) program yaitu
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 15
Program Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/perkebunan) yang
terdiri atas 10 (sepuluh) kegiatan :
1. Penanganan Daerah Rawan pangan
2. Laporan Berkala Kondisi Ketahanan Pangan Daerah
3. Pemanfaatan Pekarangan untuk Pengembangan Pangan
4. Pengembangan Desa Mandiri Pangan
5. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan
6. Pemantauan dan Analisis Harga Pangan Pokok
7. Percepatan Diversifikasi Pangan Pokok
8. Koordinasi Kebijakan Perberasan
9. Pengembangan Cadangan Pangan Daerah
10. Pengembangan Lumbung Pangan Desa
D. RENCANA KINERJA TAHUN 2016
Target kinerja mempresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai
dalam tahun 2016 dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat
sasaran maupun tingkat kegiatan. Target kinerja pada tingkat sasaran akan
dijadikan benchmark dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam
upaya pencapaian misi dan visinya. Sedangkan target kinerja untuk tingkat
kegiatan didefinisikan dalam Rencana Kerja Tahun 2016 untuk tujuan
pengukuran efisiensi dan efektifitas kegiatan.
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 16
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Sebagaimana diketahui Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis
dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan
yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi
pemerintah. Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap
indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan
kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Selanjutnya dilakukan pula
analisis akuntabilitas kinerja yang menggambarkan keterkaitan pencapaian
kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam rangka mewujudkan
sasaran, tujuan, visi dan misi sebagaimana ditetapkan dalam rencana
strategis.
Evaluasi kinerja dimulai dengan perhitungan pengukuran kinerja
untuk kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2016, mencakup penetapan
indikator kinerja dan penetapan capaian indikator kinerja dengan
menggunakan formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) yang
dilanjutkan dengan formulir Penilaian Pencapaian Sasaran (PPS). Berbeda
dengan Indikator Kinerja pada Kegiatan yang bisa terdiri dari input, output
dan outcome, indikator kinerja pada sasaran lebih banyak mengarah pada
indikator output, outcome, bahkan bisa benefit atau impact.
Berdasarkan hasil-hasil perhitungan formulir PKK tersebut,
dilakukan evaluasi terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 17
untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan. Evaluasi bertujuan
agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai
dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna
perbaikan pelaksanaan program/kegiatan dimasa yang akan datang. Selain
itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis efisiensi dengan cara
membandingkan antara output dengan input untuk rencana maupun
realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat efisiensi yang dilakukan oleh
unit organisasi dengan memberikan data nilai output perunit yang dihasilkan
oleh suatu input tertentu.
Tahap berikutnya dilakukan pula pengukuran/penentuan tingkat
efektivitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara tujuan dengan
hasil, manfaat, atau dampak. Selain itu evaluasi juga dilakukan terhadap
setiap perbedaan kinerja (performance gap) yang terjadi, baik terhadap
penyebab terjadi gap maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan
akan dilaksanakan.
Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan
pembandingan-pembandingan antara :
Kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan.
Kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya.
Kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul
dibidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta.
Kinerja nyata dengan kinerja di negara-negara lain atau dengan
standar internasional. Evaluasi kinerja dimulai dengan pengukuran kinerja
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 18
yang merupakan penetapan indikator kinerja dan penetapan capaian
indikator kinerja dengan mengunakan formulir Rencana Kinerja Tahunan
(RKT) yang dilanjutkan dengan Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK).
Penjelasan lebih mendalam atas penetapan indikator kinerja baik
input, output, outcome pada Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Indikator masukan (input)
Indikator masukan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar
pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran.
Indikator ini terdiri dari anggaran (dana), sumberdaya manusia yang
terlibat langsung dalam kegiatan tersebut baik Kepala Kantor, Kepala
Seksi/ kasubbag/ beserta staf, sarana dan prasarana yang digunakan baik
komputer, kendaraan, sesuai dengan kebutuhan masing-masing
kegiatan. Pengukuran kinerja yang dilakukan atas indikator input ini
adalah rencana pengalokasian yang dilakukan dibandingkan dengan
realisasi baik dari ketepatan pengalokasian maupun ketepatan dengan
sumber daya yang tersedia.
Nilai capaian indikator input diperoleh dengan membandingkan
realisasi dengan rencana dengan asumsi semakin tinggi nilai capaian
realisasi menggambarkan pencapaian kinerja lebih baik dengan
formulasi:
Nilai capaian
Indikator Kinerja=
RealisasiX 100 %
Rencana
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 19
2. Indikator Keluaran (output)
Indikator keluaran adalah sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari
suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan/ atau non fisik, contohnya
berapa buah bangunan yang terlaksana, jumlah orang yang dikirim dalam
diklat dsb.
Nilai capaian indikator output diperoleh dengan cara yaitu pertama,
membandingkan realisasi dengan rencana dengan asumsi semakin tinggi
nilai capaian realisasi menggambarkan pencapaian kinerja lebih baik
dengan formulasi:
Nilai capaian Indikator Kinerja =Realisasi
X 100 %Rencana
3. Indikator Hasil (outcome)
Indikator hasil adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya
keluaran kegiatan pada jangka menengah (efek langsung). Contohnya
antara lain meningkatnya pemahaman peserta Diklat terhadap materi
yang diajarkan atau berkurangnya keluhan masyarakat akan pelayanan
yang dilakukan pihak Dinas Pertanian kepada masyarakat, meningkatnya
pelayanan yang dilakukan atas kegiatan penyederhanaan prosedur
pelayanan, berkurangnya tingkat kesalahan pelaksana dari hasil kegiatan
pengawasan.
Nilai capaian indikator outcome diperoleh dengan dua cara yaitu
pertama, membandingkan realisasi dengan rencana dengan asumsi
semakin tinggi nilai capaian realisasi menggambarkan pencapaian
kinerja lebih baik dengan formulasi:
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 20
Nilai capaian Indikator Kinerja =Realisasi
X 100 %Rencana
Kedua, dengan asumsi semakin tinggi nilai pencapaian semakin rendah
nilai kinerja hal ini terutama berhubungan dengan keluhan
masyarakat dan tingkat kesalahan dengan formulasi:
Nilai capaian Indikator Kinerja =Rencana – (Rencana – Realisasi)
X 100 %Rencana
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa sasaran yang hendak
dicapai oleh Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
pada tahun 2016 adalah sebanyak 10 sasaran dengan 10 indikator kinerja.
Untuk mencapai sasaran tersebut telah disusun 3 program dan dijabarkan
kedalam 21 kegiatan yang tergambar dalam Rencana Anggaran Satuan
Kerja dan Dokumen Anggaran Satuan Kerja Kantor Ketahanan Pangan
Daerah Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016.
Secara umum, pencapaian kinerja Kantor Ketahanan Pangan
Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 telah dapat memenuhi
tugas fungsi yang telah dibebankan hal ini dapat tercermin dari dapat
dicapainya 10 sasaran beserta indikator kinerja sasarannya. Perolehan
hasil pengukuran kinerja sasaran tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut:
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 21
Tabel. 4Pencapaian Kinerja Sasaran Tahun 2016
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %Meminimalkan jumlah daerahrawan Pangan
Terkendalinya kondisiDaerah Rawan pangan
Sosialisasi SKPG(Sistem KetahananPangan dan Gizi)dan DKP (DewanKetahanan Pangan)
2 Kegiatan 2Kegiatan
100
Meningkatkan Koordinasi,pemantauan ,evaluasi dananalisis SKPD terkait untukpengembangan danperumusan kebijakan pangandaerah
Tersusunya Data BasePotensi dan ProduksiPangan
Laporan berkalakondisi ketahananpangan daerah
2 Laporan 2Laporan
100
Meningkatkan kesadaran danPeran serta Masyarakat dalammewujudkan pola konsumsimpangan yang beragam ,bergiziseimbang dan aman sertamenurunkan tingkatketergantungan masyarakatterhadap bahan pangantertentu denga pemanfaatanpangan lokal
Termanfaatkannyalahan pekarangansebagai sumberpenganekaragamanbahan pangan
Pengadaan bibitdan pupuk tanamanholtikultura
5 Desa 3 Desa 60,64
Meningkatkan penangananDaerah rawan Panganmenuju Desa MandiriPangan
Terwujudnya DesaMandiri Pangan danterbinanya kelompokApinitas
KegiatanSosialisasiPelatihan SekolahLapang DesaMandiri Pangan
2 Desa 2 Desa 100
Meningkatkan pengetahuandan kesadaran Masyarakatakan pentingnya mutu dankeamanan pangan
Terlaksananyasosialisasipeningkatan mutu dankeamanan pangan
Sosialisasipeningkatan mutudan keamananpanganLomba Cipta MenuB2SA
4 Kali 4 Kali 100
Meningkatkan kualitaspelaksanaan pengendalianharga pangan pokok
Tersedianya laporanharga pangan pokok
Laporan HargaPangan Pokok
1 Laporan 1 Laporan 89,39
Meningkatkan kualitasperubahan pangan masyrakat
TerlaksananyaSosialisasi PemberianMakanan Tambahanuntuk anak SD/MI
Pemberianmakanan tambahanSD dan MI
5Kecamatan
5Kecamatan
100
Meningkatkan kualitaslaporan harga pangan pokok
Terlaksananya laporanharga pangan pokok
PendampinganPoktan/ GapoktanP-LDPM
1 Kali 1 Kali 100
Meningkatkan jumlahketersediaan cadanganpangan pemerintah
Tersedianyagabah/beras cadanganpangan pemerintah
Jumlah cadanganpangan pemerintahjumlah mesin
20 ton 20 ton 100
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 22
penggilingan padiMeningkatkan kualitas danjumlah pembangunanlumbung pangan masyarakat
Terlaksananyapembangunanlumbung panganmasyrakat
Pembangunanlumbung pangandesa
1 Lumbung 1Lumbung
100
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 10 sasaran yang telah
ditetapkan pada tahun 2016 sebagaian besar sasaran tersebut bisa dicapai,
walaupun demikian masih terdapat indikator kinerja yang ada pada sasaran
tersebut capaian kinerjanya belum memuaskan dengan nilai capaian kurang dari
100 %. Dari capaian tersebut, diperoleh rata-rata nilai capaian kinerja sasaran
sebesar 95,00 % atau dengan interpretasi “ Berhasil”. Perolehan rata-rata nilai
kinerja tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 5.Perolehan Capaian Kinerja
Tahun 2016
NomorSasaran
Indikator Kinerja Sasaran Nilai CapaianKinerja Sasaran
(%)Banyaknya Rata-rata Capaian Kinerja1 1 100 100
2 1 100 100
3 1 60,64 60,64
4 1 100 100
5 1 100 100
6 1 89,39 89,39
7 1 100 100
8 1 100 100
9 1 100 100
10 1 100 100
Rata-rata Capaian Nilai Kinerja Tahun 2016 95,00
Berdasarkan data di atas, dari 10 sasaran yang diukur kinerjanya pada
tahun 2016 mempunyai total indikator kinerja sasaran sebanyak 10 buah indikator.
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 23
Dari penjumlahan nilai capaian kinerja sasaran, diketahui jumlahnya diambil nilai
rata-rata dengan cara membagi jumlah capaian kinerja tersebut dengan banyaknya
sasaran yang ada maka akan diperoleh Rata-rata Capaian Nilai Kinerja Tahun
2016 sebesar 95,00 %.
Selanjutnya, analisis atas capaian kinerja untuk seluruh sasaran yang ada
dapat dijelaskan sebagai berikut:
Sasaran
1Meminimalkan jumlah daerah rawan Pangan
Pada sasaran ini dimaksudkan agar ketersediaan cadangan pangan
pemerintah tersedia disepanjang waktu, maka diadakan sosialisasi SKPG (Sistem
Ketahanan Pangan dan Gizi ) dan DKP ( Dewan Ketahanan Pangan).
Tabel 5.1.1Program dan Kegiatan Sasaran Strategis 1
No Program Kegiatan
1Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian
/perkebunan)Penanganan daerah rawan
pangan
Dengan adanya program dan kegiatan di atas, dapat diharapkan
Pemerintah kabupaten Tanah Bumbu mempunyai stok cadangan pangan
disepanjang waktu yang dapat dimanfaatkan untuk menanggulangi bencana alam,
banjir, dan gagal panen sehingga ketersediaan pangan untuk masyarakat dapat
tertanggulangi. .Adapun pengukuran sasaran ini adalah sebagai berikut :
Tabel 5.1.2Capaian Kinerja Sasaran strategis 1
No Indikator Kinerja Target Realisasi %
1Terkendalinya kondisidaerah rawan pangan
2 Kegiatan 2 Kegiatan 100
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 24
Nilai rata-rata capaian sasaran ini pada tahun 2016 adalah 100 % atau
kategori capaian ” Sangat Berhasil”.
Sasaran
2
Meningkatkan Koordinasi ,pemantauan ,evaluasi dan analisis
SKPD terkait untuk pengembangan dan perumusan kebijakan
pangan daerah
Sasaran ini dimaksudkan untuk menggali sumber–sumber data yang terkait
dengan ketersediaan pangan dari instansi yang terkait untuk dijadikan acuan atau
pedoman dalam mengambil kebijakan.
Adapun program yang dilaksanakan adalah
Tabel 5.2.1Program dan Kegiatan Sasaran Strategis 2
No Program Kegiatan
1Peningkatan Ketahanan Pangan
(pertanian/ perkebunan)Laporan berkala kondisi
ketahanan pangan daerah.
Adapun tujuan dengan adanya program dan kegiatan ini adalah
- Untuk memberikan gambaran sampai sejauhmana tingkat produksi
ketersediaan dan konsumsi pangan yang berasal dari tanaman
pangan,peternakan dan perikanan
- Untuk memberikan gambaran daerah potensi penghasil pangan di
kabupaten Tanah Bumbu
Pengukuran capaian sasaran ini adalah sebagai berikut:
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 25
Tabel 5.2.2Capaian Kinerja Sasaran strategis 2
No Indikator Kinerja Target Realisasi %
1Tersusunya data basepotensi dan produksi
pangan2 laporan 2 Laporan 100
Nilai rata-rata capaian sasaran ini pada tahun 2016 adalah 100 % atau
kategori capaian” Sangat Berhasil”.
Sasaran
3
Meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat dalam
mewujudkan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi
seimbang aman serta menurunkan tingkat ketergantungan
masyarakat terhadap bahan pangan tertentu dengan pemanfaatan
pangan lokal
Sasaran ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat/
keluarga untuk mengenali dan mengetahui sumber pangan yang ada di wilayahnya
atau di sekitarnya sehingga :
- Masyarakat mampu mandiri dalam penyediaan pangan yang sehat sesuai
kebutuhan dengan potensi yang dimiliki.
- Meningkatkan pendapatan keluarga terutama kelompok wanita tani.
Program dan kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :
Tabel 5.3.1Program dan Kegiatan Sasaran Strategis 3
No Program Kegiatan
1Peningkatan Ketahanan Pangan
(pertanian/ perkebunan)Pemanfaatan pekaranagn
untuk pengembangan pangan
Dengan adanya pengadaan pupuk, bibit tanaman hortikultura dan lain-lain
ini diharapkan peran masyarakat/keluarga mampu memanfaatkan lahan
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 26
pekarangan yang ada di sekitarnya untuk ditanami berbagai tanaman yang
menghasilkan manfaat, dan diharapkan pula pendapatan atau ekonomi akan
meningkat.
Adapun pengukuran pencapaian sasaran ini adalah sebagai berikut :
Tabel 5.3.2Capaian Kinerja Sasaran strategis 3
No Indikator Kinerja Target Realisasi %
1
Termanfaatkanya lahanpekarangan sebagai sumberpenganekaragaman bahan
pangan
5 Desa 3 Desa 60,64
Nilai rata-rata capaian sasaran ini pada tahun 2016 adalah 60,64 % atau
kategori capaian” Berhasil”.
Sasaran
4
Meningkatan penanganan daerah rawan pangan menuju desa
mandiri pangan
Sasaran diadakanya Desa Mandiri Pangan pada prinsifnya adalah upaya
mengatasi Kerawanan Pangan dan kemiskinan di daerah pedesaan melalui proses
pemberdayaan masyarakat untuk mengenali potensi dan kemampuan, melalui
alternatif dan pemecahan masalah serta mampu mengambil keputusan untuk
memanfaatkan sumberdaya alam secara efesien dan berkelanjutan sehingga
tercapai kemandirian pangan.
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 27
Tabel 5.4.1Program dan Kegiatan Sasaran Strategis 4
No Program Kegiatan
1Peningkatan Ketahanan Pangan
(pertanian/ perkebunan.Pengembangan Desa Mandiri
Pangan
Dengan adanya / tersedianya dana bansos secara khusus bertujuan untuk :
- Meningkatkan kemandirian masyarakat
- Meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan masyarakat desa
- Berekembengnya sistem ketahanan pangan masyarakat desa
- Meningkatnya pendapatan masyrakat
- Meningkatnya aksesbilitas pangan masyarakat
Adapun pengukuran pencapaian sasaran ini adalah sebagai berikut :
Tabel 5.4.2Capaian Kinerja Sasaran strategis 4
No Indikator Kinerja Target Realisasi %
1Terwujudnya desa mandiri
pangan dan terbinanyakelompok Afinitas
2 Desa 2 Desa 100
Nilai rata-rata capaian sasaran ini pada tahun 2016 adalah 100 % atau
kategori capaian” Sangat Berhasil”.
Sasaran5
Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan
pentingnya mutu dan keamanan pangan
Secara umum tujuan Pembangunan Ketahanan Pangan yaitu mewujudkan
dan mengembangkan sistem ketahanan pangan yang kuat, dinamis dan sinergis
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 28
dicapai melalui pengembangan sub sistem ketersediaan pangan sub sistem
konsumsi pangan, distribusi pangan, mutu dan keamanan pangan dengan
memperhatikan potensi, keragaman sumberdaya pangan dan budaya serta kultur
setempat secara rinci.
Secara khusus yang ingin dicapai pada sasaran ini adalah :
- Tersedianya pangan dalam jumlah yang cukup
- Tercapainya konsumsi pangan penduduk sesuai dengan pola pangan
harapan
- Meningkatnya keragaman dan kualitas konsumsi dengan pendekatan ,
berimbang dan bergizi dengan kontribusi : padi-padian, ubi-ubian,
kacang-kacangan, pangan hewani, sayur dan buah, minyak dan lemak
serta gula .
Tabel 5.5.1Program dan Kegiatan Sasaran Strategis 5
No Program Kegiatan
1Peningkatan Ketahanan Pangan
(pertanian/ perkebunan)Peningkatan Mutu dan
Keamanan Pangan
Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini diharapkan agar siswa/siswi tidak
jajan dipinggir jalan yang sering diketemukan menggunakan bahan tambahan
pangan (BTP) yang berbahaya bagi kesehatan tubuh dan diharapkan pula anak
anak untuk dibiasakan sarapan dirumah atau membawa bekal dari rumah, karena
orang tua murid lebih tahu menu yang sehat yang disajikan bagi keluarganya.
Adapun pengukuran pencapaian sasaran ini adalah sebagai berikut :
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 29
Tabel 5.5.2Capaian Kinerja Sasaran strategis 5
No Indikator Kinerja Target Realisasi %
1Terlaksananya sosialisasi
peningkatan mutu dankeamanan pangan
4 Kali 4 Kali 100
Nilai rata-rata capaian sasaran ini pada tahun 2016 adalah 100 % atau
kategori capaian” Sangat Berhasil”.
Sasaran
6
Meningkatkan kualitas pelaksanaan pengendalian harga pangan
pokok
Pemantauan yang dilakukan pada setiap harga pangan dapat memberikan
gambaran berbagai hal berupa ketersediaan pasokan, permintaan, kelancaran
distribusi pangan, kondisi perdagangan di wilayah tersebut, dampak implementasi
kebijakan pemerintah, daya beli masyarakat, kesejahteraan petani/produsen dan
sebagainya. Dengan dilakukannya pemantauan dan analisis terhadap harga
pangan, akan dapat dirumuskan kebijakan-kebijakan untuk mengantisipasi
berbagai masalah pangan baik dalam aspek ketersediaan, distribusi dan stabilisasi
pangan.
Program dan kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :
Tabel 5.6.1Program dan Kegiatan Sasaran Strategis 6
No Program Kegiatan
1Peningkatan Ketahanan Pangan
(pertanian/ perkebunan)Pemantauan Analisis Harga
Pangan Pokok
Dengan adanya pemantauan dan analisis harga pangan pokok yaitu
kegiatan pasar murah dapat membantu masyarakat untuk memperoleh harga
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 30
pangan yang lebih murah. Pelaksanaan pasar murah bertujuan sebagai antisipasi
apabila terjadi lonjakan harga barang kebutuhan pokok. Dengan adanya pasar
murah, masyarakat menengah ke bawah diharapkan mampu membeli barang
kebutuhan pokok terutam beras.
Adapun pengukuran pencapaian sasaran ini adalah sebagai berikut :
Tabel 5.6.2Capaian Kinerja Sasaran strategis 6
No Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 Tersediannya laporan hargapangan pokok
1 laporan 1 Laporan 89,39
Nilai rata-rata capaian sasaran ini pada tahun 2016 adalah 89,39 % atau
kategori capaian ”Berhasil”
Sasaran
7Meningkatkan Kualitas Laporan Harga Pangan Pokok
Pada sasaran ini diartikan sebagai pengurangan konsumsi beras yang
dikompensasi oleh penambahan konsumsi bahan pangan non-beras diiringi
dengan ditambahnya makanan pendamping. Diversifikasi konsumsi pangan juga
dapat didefinisikan sebagai jumlah jenis makanan yang dikonsumsi, sehingga
semakin banyak jenis makanan yang dikonsumsi akan semakin beranekaragam.
Untuk mewujudkan sasaran tersebut dilaksanakan program dan kegiatan sebagai
berikut :
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 31
Tabel 5.7.1Program dan Kegiatan Sasaran Strategis 7
No Program Kegiatan
1Peningkatan Ketahanan Pangan
(pertanian/ perkebunan)Percepatan Diversifikasi Pangan
Pokok
Adapun tujuan diadakan kegiatan ini adalah guna meningkatkan kesehatan
dan menyediakan asupan gizi bagi anak sekolah, yang dimasa mendatang
diharapkan akan menjadi tunas bangsa yang berkualitas sehingga mampu
memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa.
Adapun pengukuran pencapaian sasaran ini adalah sebagai berikut :
Tabel 5.7.2Capaian Kinerja Sasaran strategis 7
No Indikator Kinerja Target Realisasi %
1
Terlaksananya sosialisasipemberian makanan
tambahan untuk anak SDdan MI
5 Kecamatan 5 Kecamatan 100
Nilai rata-rata capaian sasaran ini pada tahun 2016 adalah 100 % atau
kategori capaian”Sangat Berhasil”.
Sasaran8
Meningkatkan kualitas laporan harga pangan pokok
Sasaran ini dimaksudkan agar terbentuknya akses beras dengan harga yang
standar yang dapat dijangkau oleh masyarakat/ keluarga yang kurang mampu
dengan mendistribusikan ke lembaga penguatan distribusi pangan atau lumbung
pangan desa, sehingga dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan.
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 32
Tabel 5.8.1Program dan Kegiatan Sasaran Strategis 8
No Program Kegiatan
1Peningkatan Ketahanan Pangan
(pertanian/ perkebunan)Koordinasi Kebijakan
perberasan
Adapun pengukuran pencapaian sasaran ini adalah sebagai berikut :
Tabel 5.8.2Capaian Kinerja Sasaran strategis 8
No Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 Pendampingan Poktan/Gapoktan P-LDPM 1 kali 1 Kali 100
Nilai rata-rata capaian sasaran ini pada tahun 2016 adalah 100 % atau
kategori capaian”Sangat Berhasil”
Sasaran
9
Tersedianya beras/gabah pengembangan cadangan pangan
masyarakat
Pengembangan cadangan pangan masyarakat dimaksudkan untuk
mengantisipasi kekurangan ketersediaan pangan, kelebihan ketersediaan pangan,
gejolak harga pangan dalam hal ini beras / gabah
Program dan kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :
Tabel 5.9.1Program dan Kegiatan Sasaran Strategis 9
No Program Kegiatan
1Peningkatan Ketahanan Pangan
(pertanian/ perkebunan)Pengembangan cadangan
pangan daerah
Adapun pengukuran pencapaian sasaran ini adalah sebagai berikut :
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 33
Tabel 5.9.2Capaian Kinerja Sasaran strategis 9
No Indikator Kinerja Target Realisasi %
1Tersediannya beras/ gabahpengembangan cadangan
pangan daerah20 ton 20 ton 100
Nilai rata-rata capaian sasaran ini pada tahun 2016 adalah 100 % atau
kategori capaian ”Sangat Berhasil”.
Sasaran
10
Meningkatkan kualitas dan jumlah pembangunan lumbung pangan
masyarakat
Pengembangan lumbung pangan daerah untuk meningkatkan peran
kelembagaan lumbung pangan selain berperan sebagai fungsi sosial dalam
penyediaan cadangan pangan masyarakat diharapkan juga berperan sebagai fungsi
ekonomi bagi kesejahteraan anggota dan masyarakat di sekitar desa sasaran
Program dan kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :
Tabel 5.10.1Program dan Kegiatan Sasaran Strategis 10
No Program Kegiatan
1Peningkatan Ketahanan Pangan
(pertanian/ perkebunan)Pengembangan Lumbung
Pangan Daerah
Adapun pengukuran pencapaian sasaran ini adalah sebagai berikut :
Tabel 5.10.2Capaian Kinerja Sasaran strategis 10
No Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 Pembangunan lumbungpangan desa 1 Lumbung 1 Lumbung 100
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 34
Nilai rata-rata capaian sasaran ini pada tahun 2016 adalah 100 % atau
kategori capaian ”Sangat Berhasil”.
Table 6.Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2014, 2015 dan 2016
No Kinerja SasaranCapaian Kinerja Sasaran (%)
2014 2015 2016
1. Penanganan Daerah Rawan Pangan 100 69,70 100
2.Laporan Berkala Kondisi Ketahanan
Pangan Daerah100 100 100
3.Pemanfaatan Pekarangan Untuk
Pengembangan Pangan100 65,57 60,64
4. Pengembangan Desa Mandiri Pangan 100 100 100
5.Peningkatan Mutu Dan Keamanan
Pangan100 91,68 100
6.Pemantauan Dan Analisis Harga
Pangan Pokok100 100 89,39
7.Percepatan Diversifikasi Pangan
Pokok100 100 100
8. Koordinasi Kebijakan Perberasan 100 42,00 100
9.Pengembangan Cadangan Pangan
Daerah100 13,21 100
10.Pengembangan Lumbung Pangan
Daerah100 100 100
Untuk capaian kinerja sasaran pada kegiatan penanganan daerah rawan
pangan pada tahun 2014 sebesar 100 %. Kemudian pada tahun 2015 mengalami
penurunan yaitu hanya 69,70 %. Kemudian pada tahun 2016 meningkat lagi
menjadi 100 %. Kegiatan laporan berkala kondisi ketahanan pangan daerah
pangan dalam tiga tahun ini terealisasi sebesar 100%.
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 35
LAKIP harus menyajikan data dan informasi relevan bagi pembuat
keputusan agar dapat menginterprestasikan keberhasilan dan kegagalan secara
lebih luas dan mendalam. Oleh karena itu, perlu dibuat suatu analisis tentang
pencapaian akuntabilitas kinerja unit organisasi secara keseluruhan.
Analisis tersebut meliputi uraian keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan
dengan program dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan dan misi serta
visi sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Strategis. Dalam analisis ini perlu
pula dijelaskan perkembangan kondisi pencapaian sasaran dan tujuan secara
efisien dan efektif, sesuai dengan kebijakan, program, dan kegiatan yang telah
ditetapkan. Analisis tersebut dilakukan dengan menggunakan informasi/data yang
diperoleh secara lengkap dan akurat; dan bila memungkinkan dilakukan pula
evaluasi kebijakan untuk mengetahui ketepatan dan efektivitas baik kebijakan itu
sendiri maupun sistem dan proses pelaksanaanya.
Sasaran yang akan dicapai dalam pelaksanaan kegiatan dan program pada
tahun 2016 adalah sebanyak 10 sasaran. Bila dilihat pada tingkat pencapaian
sasaran yang didasarkan pada pencapaian masing–masing indikator kinerja
sasaran, maka secara umum sasaran–sasaran yang dicapai dalam tahun 2016 dapat
dicapai dengan baik. Hal ini tercermin dari pencapaian kinerja dari indikator
kinerja yang merupakan ukuran pencapaian sasaran–sasaran tersebut.
B. REALISASI ANGGARAN
Evaluasi penerapan kinerja terhadap pelaksanaan program/ kegiatan
pembangunan ketahanan pangan dapat dilihat pada tabel berikut ini
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 36
Tabel 7.Realisasi Anggaran Sampai Desember 2016
No. Program/KegiatanPAGU
(Rp)
Realisasi Penyerapan
Dana
Rp %
I Program pelayanan administrasi
perkantoran734.078.500 681.788.358 92,88
1Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya
air dan listrik29.940.000 22.655.458 75,67
2Penyediaan jasa pemeliharaan dan
perizinan kendaraan dinas/operasional31.500.000 17.269.000 54,82
3 Penyediaan jasa administrasi keuangan 115.825.000 106.601.500 92,04
4 Penyediaan jasa kebersihan kantor 2.959.500 2.747.000 92,82
5 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kantor 2.000.000 1.000.000 50,00
6 Penyediaan alat tulis kantor 22.779.000 21.016.000 92,26
7Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan3.025.000 2.700.000 89,26
8Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke
luar daerah124.275.000 118.419.400 95,29
9 Penyediaan jasa tenaga non PNS 337.400.000 337.400.000 100,00
10 Rapat rapat koordinasi dalam daerah 64.375.000 51.980.000 80,75
IIProgram Peningkatan Disiplin
Aparatur10.000.000 10.000.000 100,00
11Pengadaan pakaian khusus hari-hari
tertentu10.000.000 10.000.000 100,00
IIIProgram Peningkatan Ketahanan
Pangan (pertanian/perkebunan)527.694.000 504.374.000 95,58
12 Penanganan daerah rawan pangan 5.900.000 5.300.000 89,83
13Laporan berkala kondisi ketahanan pangan
daerah5.300.000 5.300.000 100,00
14Pemanfaatan pekarangan untuk
pengembangan pangan39.978.000 21.730.000 54,35
15Pemantauan dan analisis harga pangan
pokok13.200.000 11.800.000 89,39
16 Pengembangan cadangan pangan daerah 148.700.000 147.550.000 99,23
17 Pengembangan desa mandiri pangan 4.650.000 4.650.000 100,00
18 Pengembangan lumbung pangan daerah 214.150.000 213.230.000 99,57
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 37
19 Peningkatan mutu dan keamanan pangan 65.366.000 64.364.000 98,47
20 Koordinasi kebijakan perberasan 20.600.000 20.600.000 100,00
21 Percepatan diversifikasi pangan pokok 9.850.000 9.850.000 100,00
Jumlah 1.271.772.500 1.196.162.358 94,05
Sumber : KKPD Kabupaten Tanah Bumbu
Pencapaian hasil kinerja sampai Desember 2016 dibagi dalam 3 (tiga)
program yang terdiri dari 21 (dua puluh satu) sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Pencapaian hasil pada program pelayanan administrasi perkantoran terdiri
dari 10 (sepuluh) kegiatan direncanakan menggunakan dana sebesar
Rp. 734.078.500 terealisasi sebesar Rp. 681.788.358 atau 92,88%.
2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Pencapaian hasil pada program peningkatan disiplin aparatur yang terdiri
dari pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu, direncanakan
menggunakan dana sebesar Rp. 10.000.000 terealisasi sebesar Rp.
10.000.000 atau 100 %.
3. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)
Pencapaian hasil pada program peningkatan ketahanan pangan yang terdiri
dari 10 (sepuluh) kegiatan direncanakan menggunakan dana sebesar
Rp. 527.694.000 terealisasi sebesar Rp. 504.374.000 atau 95,58 %.
Dari keseluruhan program/ kegiatan pencapaian kinerja sampai Desember
2016 direncanakan menggunakan dan sebesar Rp. 1.271.772.500 terealisasi
sebesar Rp. 1.196.162.358 atau 94,05 %.
Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 38
BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kantor
Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 merupakan
salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan tahun 2016. LAKIP
ini disusun sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden RI nomor 7 tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala
Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini diharapkan dapat
memacu pelaksanaan Good Corporate Governance dan Clear Government yang
melibatkan Stakeholder sehingga ke depan akan tercipta sasaran dan hasil kerja
yang dapat dipertanggungjawabkan.
Akhirnya, berkat kerja keras serta ketekunan Tim Perumus dalam
mengumpulkan informasi yang diperlukan, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah ini dapat disusun untuk dapat dipergunakan sebagai bentuk
transparansi terhadap masyarakat. Terima Kasih.
KepalaKantor Ketahanan Pangan Daerah
H. AKHMAD FAUZI, SP, MPPembina Tk.I
NIP. 19641222 199703 1 006