PENDAHULUAN - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/handouts/S1_TEKNIK INDUSTRI/PLKI/PLKI... · Web viewOleh...

30
PENDAHULUAN QS 3.0 (Quantitative Systems version 3.0) merupakan alat penunjang keputusan yang interaktif, mudah digunakan yang meliputi hampir keseluruhan topik dan metode dalam riset operasional dan manajemen operasional. Keunggulan QS ver 3.0 1. Mudah digunakan : QS 3.0 didisain baik untuk merekan yang tidak memiliki pengalaman dalam memecahkan permasalahan manajemen kuantitatif dengan menggunakan komputer (PC) ataupun mereka yang telah terbiasa menggunakan komputer tetapi tidak menginginkan melakukan pemrograman komputer. 2. Menu Driven : QS 3.0 menngunakan menu driven structure yang memungkinkan pengguna mengenali secara mudah pilihan dalam menu dalam memecahkan permasalahan. 3. Mudah dalam input data dan modifikasi : QS 3.0 memungkinkan pengguna untuk menginput data secara mudah, dan dapat mengatur spreadsheet fullscreen yang tersedia pada problem data entry. Oleh karena itu pengguna yang telah mempelajari konsep dasar dari riset operasional dan manajemen operasional akan memperoleh kemudahan dalam menstruktur permasalahan dan input data. 4. Comprehansive coverage : QS 3.0 terdiri dari 30 modul yang meliputi teknik riset operasional, disain operasional, perencanaan, pengendalian, penjadulan, tata letak, dll. Interface Elements Pull-down menus : terdiri dari menu bar dan elemen submenu. Item menu dapat dioperasikan dengan menggunakan mouse, access key atau kombinasi dari ‘Alt’, ‘Tab’ dan arrow key. Selain dengan pull-dowm, item-item pada menu dapat diopearsikan dengan menekan huruf yang berkorespondesi dengan menu tersebut.

Transcript of PENDAHULUAN - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/handouts/S1_TEKNIK INDUSTRI/PLKI/PLKI... · Web viewOleh...

Page 1: PENDAHULUAN - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/handouts/S1_TEKNIK INDUSTRI/PLKI/PLKI... · Web viewOleh karena itu pengguna yang telah mempelajari konsep dasar dari riset operasional

PENDAHULUAN

QS 3.0 (Quantitative Systems version 3.0) merupakan alat penunjang keputusan yang interaktif, mudah digunakan yang meliputi hampir keseluruhan topik dan metode dalam riset operasional dan manajemen operasional.

Keunggulan QS ver 3.01. Mudah digunakan : QS 3.0 didisain baik untuk merekan yang tidak memiliki pengalaman

dalam memecahkan permasalahan manajemen kuantitatif dengan menggunakan komputer (PC) ataupun mereka yang telah terbiasa menggunakan komputer tetapi tidak menginginkan melakukan pemrograman komputer.

2. Menu Driven : QS 3.0 menngunakan menu driven structure yang memungkinkan pengguna mengenali secara mudah pilihan dalam menu dalam memecahkan permasalahan.

3. Mudah dalam input data dan modifikasi : QS 3.0 memungkinkan pengguna untuk menginput data secara mudah, dan dapat mengatur spreadsheet fullscreen yang tersedia pada problem data entry. Oleh karena itu pengguna yang telah mempelajari konsep dasar dari riset operasional dan manajemen operasional akan memperoleh kemudahan dalam menstruktur permasalahan dan input data.

4. Comprehansive coverage : QS 3.0 terdiri dari 30 modul yang meliputi teknik riset operasional, disain operasional, perencanaan, pengendalian, penjadulan, tata letak, dll.

Interface ElementsPull-down menus : terdiri dari menu bar dan elemen submenu. Item menu dapat dioperasikan dengan menggunakan mouse, access key atau kombinasi dari ‘Alt’, ‘Tab’ dan arrow key. Selain dengan pull-dowm, item-item pada menu dapat diopearsikan dengan menekan huruf yang berkorespondesi dengan menu tersebut.

Gambar 1. General menu bar

Dialog window : pada bagian ini terdiri dari instruksional atau informasi output, edit fields, option button, dan command buttons.

instruksional atau informasi output : pesan instruksi berisi tentang data entry fields. Informasi output umumnya menampilkan solusi pemecahan permasalahan.

Edit fields (data fields) : terdiri dari ‘[ ]’ dimana diisi dengan particular field data. Gunakan “Tab”, “shift+Tab”, atau “Enter” key atau menggunakan mouse untuk berpindah ke dalam area edit fields. Selain itu edit fields berisi problem name, number of variables dan number of constraint.

Option button : dinotasikan dengan tanda “( )” yang diikuti oleh pilihan. Untuk memilih maka harus diberikan tanda ( * ).

Page 2: PENDAHULUAN - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/handouts/S1_TEKNIK INDUSTRI/PLKI/PLKI... · Web viewOleh karena itu pengguna yang telah mempelajari konsep dasar dari riset operasional

Command buttons : dinotasikan dengan tanda “< >”. Gunakan “Tab” key atau “Shift+Tab” key atau menggunakan mouse untuk berpindah area pada command buttons.

Spreadsheet window: merupakan format input data yang merupakan format matrix untuk menampung data permasalahan yang akan kita pecahkan. Dalam QS 3.0 memungkinkan kita untuk mengakses multiple spreadsheet untuk jenis permasalahan yang berbeda.

List box : Bagian ini merupakan sebuah daftar untuk item-ietem yang akan diplih/seleksi. List box hanya digunakn untuk memilih file name dari daftar/list yang tersedia. Gunakan “*.DAT” dan kemudian pilih “Select” maka program akan memberikan daftar file name.

Gambar 2. Contoh dialog window

Struktur MenuModules: Terdiri dari pilihan modul. Dalam QS 3.0 teredapat 30 modul.

Input data : Data Entry : Menginput data Read a File : Retrieve problem data dari ASCII file Show Data : menampilkan data permasalahan Print Data : Print permasalahan Modify Data : modifikasi data permasalahan Save : menyimpan permasalahan dengan nama file awal / sebelumnya. Save as : Menyimpan permasalahan dengan nama file yang diinginkan Exit from QS : untuk menghentikan program

Page 3: PENDAHULUAN - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/handouts/S1_TEKNIK INDUSTRI/PLKI/PLKI... · Web viewOleh karena itu pengguna yang telah mempelajari konsep dasar dari riset operasional

Gambar 3. Input data submenu

Solution : Setelah data permasalahan telah diinput , maka kita dapat memilih solusi pemecahan yang sesuai dengan permasalahan yang da. Pada bagian inj terdiri dari solve problem, show the solution, printthe solution, save the solution (dalam format ASCII file).

Gambar 4. Solusion menu

Options : pada bagian ini terdapat pilihan dalam merubah screen mode termasuk warna, dan setting untuk printer.

Page 4: PENDAHULUAN - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/handouts/S1_TEKNIK INDUSTRI/PLKI/PLKI... · Web viewOleh karena itu pengguna yang telah mempelajari konsep dasar dari riset operasional

Gambar 5. Option menu

Help : bagian ini terdiri dari overview information dari keseluruhan modules, user interface dan edit keys.

Gambar 6. Help menu

Tahapan dalam pemecahan masalah dengan menggunakan QS 3.01. Mempersiapkan permasalahan dan memulai program. Langkah awal adalah pahami dan

formulasikan permasalahan yang akan dipecahakan dan mulai memasuki QS 3.0.2. Masukan atau baca data terdahulu melalui input data menu.3. Simpan (data) permasalahan melalui input data menu untuk kepeluan selanjutnya.4. Tampilkan atau cetak permasalahan melalui input data untuk verifikasi.5. Modifikasi permasalahan jika diperlukan melalui input data menu . pada setiap modul QS

3.0 didukung oleh pilihan-pilihan untuk merubah data permasalahan.6. pecahakan permasalahan dengan menggunakan solution menu.7. Tampilkan, cetak, atau siman solusi pemecahan dengan menggunakan solution menu.8. Keluar dari program.Setelah selesai dan mendapatkan pemecahan permasalahan,

hentikan program melalui “modules” atau “input data”.

Shortcut Keys Ctrl + X : berhenti ( keluar ) dari program Ctrl + C : berhenti ( keluar ) dari program F1 : memulai data entry F2 : membaca data ermasalahan dari ile

Page 5: PENDAHULUAN - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/handouts/S1_TEKNIK INDUSTRI/PLKI/PLKI... · Web viewOleh karena itu pengguna yang telah mempelajari konsep dasar dari riset operasional

F3 : menampilkan data permasalahan F4 : mencetak data permasalahan F5 : modifikasi data permasalahan F6 : menyimpan data permasalahan F7 : memecahkan permasalahan sesuai dengan modul yang dipilih F8 : memecahka permaslahan dan menampilkan tahapannya F9 : menampilkan pemecahan permasalahan (solusi permasalahan) F10 : mencetak solusi permasalahan

LINEAR PROGRAMMING

Menggunakan metode revised simplex sebagai langkah pemecahan dalam QS 3.0 Keunggulan dari modul ini adalah :

a. Spreadsheet atau free-format data entryb. Solusi grafik dan analisa sensitivitas untuk permasalahan dengan dua variabelc. Metode upper-bounding ( bound exit )d. Re-inversion untuk mengurangi rounded errore. Scalling data untuk mengurangi rounded error

Page 6: PENDAHULUAN - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/handouts/S1_TEKNIK INDUSTRI/PLKI/PLKI... · Web viewOleh karena itu pengguna yang telah mempelajari konsep dasar dari riset operasional

f. Menampilkan detail tabel simplekg. Menampilkan analisa sensitivitas

Pemahaman dalam LP1. LP program menggunakan metode revised simplex untuk memecahkan permasalahan.

Metode upper-bounding akan digunakan untuk memecahkan permasalahan dengan spesific batas atas dan bawah untuk variabel-variabel yang ada.

2. “Big M’ akan digunakan ketika pada faktor kendala terdapat tanda “=” , “>” atau “ > “. LP tidak memberikan nilai spesifik pada M tetapi memperlakukan sebagai false number.

3. Jika kita memilih untuk memecahkan permasalahan dengan menampilkan tabel maka program akan menampilkan iterasi tabel simplex.

4. Jika data permasalahan yang kita input mempunyai nilai range yang sangat lebar ( contoh 0,0001 dan 10000 ) maka kita hrus menormalkan beberapa data. Namun umumnya round-off error akan muncul. LP tidak memperbolehkan menskalakan data model untuk menghindari round-off error. Bagaimana pun juga, hasil solusi yang diberikan oleh LP termasuk analisa snsitivitas berdasarkan data asli.

5. variabel yang memiliki batas atas dan batas bawah dapat diinput sebagai faktor kendala. Defult untuk batas pada setiap variabel adalah 0 (nol) tak terkira yang direpresentasikan dengan M dalam LP.

6. Semua vriabel diasumsikan sebagai nilai nonnegative. Jika terdapat variabel nilai nonpositive maka hrus diubah menjadi nonnegative.

7. LP akan menggunakan format file data yangsama untuk menyimpan/retrieve data.8. Ukuran permasalahan yang dapat dipecahakan oleh LP tergantung dari struktur

permasalahannya. Sebagai contoh ukuran prmasalahan 100 x 100 dengan 20% bukan nol dapat dipecahkan dengan menggunakan QS 3.0.

9. Selain spreadsheet, lp juga dilengkapi dengan free-format untuk memasukimodel dengan menggunakan command.

10. Notasi yang digunakan dalam menampilkan tahap-tahap dan hasil akhir adalah sebagai berikut :

Sn : Slack variable corresponds to constraints nAn : Artificial variable corresponds to constraints nRHS : Right-Hand Side of a constraintC(j) : Objective function coefficient of variable jM : Non-Archimedean large numberC(j) – Z(j) : Reduced cost (opportunity cost) of variable j

Struktur MenuModul 1 tediri dari :

Linear Programming (LP) Integer Linear Programming (ILP) Goal Programming (GP) Quadratic Programming (QP) Nonlinear Programming (NLP) Dynamic Programming (DF) Transportation and Transshipment (TRP) Assignment and Traveling Salesman (ASTS) Specialized Network Modeling (SNET) Capacitated Network Flow Modeling (CNET) Queuing Theory (QUEUE)

Page 7: PENDAHULUAN - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/handouts/S1_TEKNIK INDUSTRI/PLKI/PLKI... · Web viewOleh karena itu pengguna yang telah mempelajari konsep dasar dari riset operasional

Queuing System Simulation (QSIM) Decision Analysis (DA) Markov Process (MKV) Finacial Analysis (FA) Exit from QS

Modul 2 terdiri dari : Facility Location (FACLOC) Facility Layout (LAYOUT) Production Line Balancing (PLB) Time Series and Forecasting (TSFC) Aggregate Planning (AP) Lot Sizing (LOT) Material Requirement Planning (MRP) Inventory Theory (INVT) Inventory Theory 2 (INVT2) Quality Control (QC) Learning Curves and Work Measurement (LCWM) Project Scheduling- CPM/PERT (CPM) Employee Scheduling (ES) Flow Shop Scheduling (FLOWSHOP) Job Shop Scheduling (JOBSHOP) Exit From QS

Input data Data Entry Read a File Show Data Print Data Modify Data

Modify the problem coefficientsDelete variableDelete constraint

Save Sve as Exit from QS

Solution Solve the Problem Solve and Display Tableau Solve with Graphic Methods Specify Scaling Show the Solution Print the Solution Save the Solution Print Final Tableau

Option Color Monochrome

Page 8: PENDAHULUAN - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/handouts/S1_TEKNIK INDUSTRI/PLKI/PLKI... · Web viewOleh karena itu pengguna yang telah mempelajari konsep dasar dari riset operasional

Printer Selection’Refresh the Module Menu

Help-LP About LP About the User Interface About the Edit keys

TRANSPORTATION AND TRANSSHIPMENT PROBLEM (TRP)

Dalam program permasalahan transportasi ini sumber (source) atau supply didefinisikan sebagai alairan keluar, (destination) didefinisikan sebagai aliran masuk. Sedangkan Transshipment memiliki kedua-duanya.

Keunggulan dari modul TRP ini :a. Spreadsheet or free format data entryb. Maximizing or minimizing objecetivec. Displaying detailed tableausd. Quick heuristic method for solving the traveling salesman probleme. Displaying branching nodes for the traveling salesman problem

Pemahaman dalam penggunaan TRP1. Untuk sumber dan kebutuhan harus bilangan positif. Sedangkan untuk trasshipment

jumlah total sumber harus positif dan kebutuhan (demand) harus bilangan negatif.2. Untuk biaya transportasi atau koefisien keuntungan, nilai yang sangat besar

(positif/negatif) atau dapat diinput dengan menggunakan +M / -M untuk menggambarkan tidak ada sambungan langsung antara dua node ketika spredsheet format digunakan.

3. Biaya atau keuntungan yang sangat besar dengan menggunakan M atau –M, diasumsikan jikahubungan antara dua node tidak spesifik.

4. Hubungan dari suatu node ke node itu sendiritidak dibenarkan.

Page 9: PENDAHULUAN - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/handouts/S1_TEKNIK INDUSTRI/PLKI/PLKI... · Web viewOleh karena itu pengguna yang telah mempelajari konsep dasar dari riset operasional

5. Ketika total demad (kebutuhan) tidak sama dengan total supply , maka program akan secara otomatis menambahkan variabel dummy.

6. TRP program dalam modul ini menggunakan metode Modified Distribution (MODI) dalam pemecahan permasalahan.

7. Degredasi diatur berdasarkan nilai sebuah basis dengan nilai 0 (nol).8. dalam pemecahan masalah, dapat ditampilkan setiap iterasi dari metode MODI tableau. 9. Notasi dalam TRP :

U(i) : Dual value for source IV(j) : Dual value for destination jE(I, j) : net change in totalcost/profit resulting from shipping@ cost/profit : Unit cost or profitOpport Cost : Opportunity costM : A non-Archimedean large number

Struktur MenuModul 1 tediri dari :

Linear Programming (LP) Integer Linear Programming (ILP) Goal Programming (GP) Quadratic Programming (QP) Nonlinear Programming (NLP) Dynamic Programming (DF) Transportation and Transshipment (TRP) Assignment and Traveling Salesman (ASTS) Specialized Network Modeling (SNET) Capacitated Network Flow Modeling (CNET) Queuing Theory (QUEUE) Queuing System Simulation (QSIM) Decision Analysis (DA) Markov Process (MKV) Finacial Analysis (FA) Exit from QS

Modul 2 terdiri dari : Facility Location (FACLOC) Facility Layout (LAYOUT) Production Line Balancing (PLB) Time Series and Forecasting (TSFC) Aggregate Planning (AP) Lot Sizing (LOT) Material Requirement Planning (MRP) Inventory Theory (INVT) Inventory Theory 2 (INVT2) Quality Control (QC) Learning Curves and Work Measurement (LCWM) Project Scheduling- CPM/PERT (CPM) Employee Scheduling (ES) Flow Shop Scheduling (FLOWSHOP) Job Shop Scheduling (JOBSHOP)

Page 10: PENDAHULUAN - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/handouts/S1_TEKNIK INDUSTRI/PLKI/PLKI... · Web viewOleh karena itu pengguna yang telah mempelajari konsep dasar dari riset operasional

Exit from QS

Input data Data Entry Read a File Show Data Print Data Modify Data

Modify the problem coefficientsDelete one sourceDelete one destinationDelete one transshipment point

Save Sve as Exit from QS

Solution Solve the Problem Solve and Display Tableau Solve Intiial Solution Only Select Iniitial Solution Method

Row Minimum (RM)Modified Row Minimum (MRM)Vogel’s Approximation Method (VAM)Column Minimum (CM)Modified Column Minimum (MCM)Matrix Minimum (MM)North West Corner Method (NWC)Russell’s Approximation Method (RAM)

Show the Solution Print the Solution Save the Solution Print Final Tableau

Option Color Monochrome Printer Selection’Refresh the Module Menu

Help-LP About LP About the User Interface About the Edit keys

Pemecahan masalah dengan menggunakan TRP

Page 11: PENDAHULUAN - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/handouts/S1_TEKNIK INDUSTRI/PLKI/PLKI... · Web viewOleh karena itu pengguna yang telah mempelajari konsep dasar dari riset operasional

Contoh : Perusahaan minyak ABC memiliki tiga daerah penyimpanan dan empat titik daerah kebutuhan. Perusahaan membutuhkan penjadualan penyaluran untuk meminimasi total biaya transpotasi.

Gudang penyimpanan Daerah tujuan SupplyDallas Kansas Tampa Miami

BostonDenverAustin

Demand

5 4 5 6 3 3 6 6 2 5 7 8 200 100 150 250

100200400

Formulasikan permasalahan, tentukan fungsi tujuan (objective), sumber (source) dan tujuan (destination) dan (karena kita mengetahui ini merupakan permasalahan transportasi) sehingga kita pilih modul TRP pada Modul 1.

Klik menu input data --> data entry untuk mengisi spesifikasi permasalahan Pada problem spesification tentukan jumlah source, jumlah destination dan fungsi tujuan

berdasarkan hasil formulasi masalah pada tahap awal. Pada bagian ini, untuk source name, destination name dan transshipment name dapat kita tentukan sendiri, atau mengikuti default yang ada. Jika kita mengikuti default maka nama variabel akan diisi oleh S1,…,Sn,

Tahap selanjutnya adalah memberi nilai untuk sumber (source) ---> source entry. Pada bagian kita input nilai dari sumber atau supply seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 1. Sumber untuk PT. ABC

Setelah pengisian nilai sumber/ source maka langkah selanjutnya kita dapat mengisi Destination point. Pada bagian ini, input yang menjadi nilai tujuan/demand.

Gambar 2. Nilai tujuan untu ABC

Page 12: PENDAHULUAN - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/handouts/S1_TEKNIK INDUSTRI/PLKI/PLKI... · Web viewOleh karena itu pengguna yang telah mempelajari konsep dasar dari riset operasional

langkah berikutnya akan tampil nilai biaya pada cost entry

Gambar 3. Biaya transportasi untuk ABC

Sebelum memasuki solution menu akan tampil kotak dialog, berupa pilihan apakah kita menggunakan spreadsheet format atau free format. Pada kotak dialog ini, klik spreadsheet.

Jika pengisian data pada menu input data telah selesai, maka klik menu solution --->solve the problem/ solve and display tableau/ Solve intial solution only maka akan diperlihatakan iterasi.

Gambar 4. Menu solution

Page 13: PENDAHULUAN - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/handouts/S1_TEKNIK INDUSTRI/PLKI/PLKI... · Web viewOleh karena itu pengguna yang telah mempelajari konsep dasar dari riset operasional

Gambar 5. Iterasi final untuk ABC

Setelah iterasi selesai, klik show solution untuk mendapatkan ringkasan hasil pemecahan optimal dari permasalahan yang ada. Pada bagian ini, akan muncul kotak dialog, untuk memberikan pilihan all solution atau non-zero only. Perbedaannya adalah jika kita memilih non-zero only, maka nilai 0 (nol) akan dihilangkan seperti ditunjukkan pada Gambar 6 dan gambar 7 di bawah ini.

Gambar 6. Solusi untuk ABC dengan menggunakan non-zero only

Gambar 7. Solusi untuk ABC dengan menggunakan all solution

Page 14: PENDAHULUAN - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/handouts/S1_TEKNIK INDUSTRI/PLKI/PLKI... · Web viewOleh karena itu pengguna yang telah mempelajari konsep dasar dari riset operasional

LINE BALANCING

Dalam lingkungan repetitive manufacturing suatu assembly line dapat didefinisikan sebgai sekelompok orang dan/atau mesin yang melakukan tugas-tugas sekuensial dalam merakit suatu produk. Perencanaan dari kapasitas assembly line sering mencakup penentuan struktur dari lini produksi (production line), misalnya banyaknya orang dan/atau mesin beserta tugas-tugas yang diberikan kepada masing-masing sumber daya itu. Masalah penentuan jumlah orang dan/atau mesin beserta tugas-tugas yang diberikan kepada masing-masing sumber daya itu, dikenal sebagai : assembly line.

Pendekatan sistem manufakturing Jepang yang dikenal sebagai Just-In-Time sejalan dengan konsep line balancing. Salah satu bagian filosofi JIT adalah lini produksi harus berproduksi pada tingkat yang sesuai dengan permintaan pasar, sehingga meminimumkan inventori dari produk akhir. Agar mempertahankan tingkat produksi yang sesuai dengan permintaan pasar dilakukan line balancing.

Line balancing pada umumnya dilakukan untuk meminimumkan ketidakseimbangan diantara mesin-mesin atau personal agar output yang diinginkan dari assembly line. Untuk dapat menyelesaikan masalah line balancing manajemen indsutri harus mengetahui tenmtang metode kerja, peralatan-peralatan, mesin-mesin dan personel yang digunakan dalam proses kerja.

Pemahaman dalam penggunaan Line Balancing

1. C merupakan notasi dari cycle time t1 dari waktu operasi i. Jika jumlah stasiun (n) dari solusi memenuhi kondisi berikut ini, maka solusi dianggap optimal :

N = integer terkecil > T/C2. Jika tingkat produksi P dan periode waaktu produksi dinotasikan D, maka cycle time :

C = D/P3. Balanced delay (BD) dari solusi didefinisikan sebagai persentase waktu menganggur yang

dikalkulasikan sebagai berikut :BD = (100) (nC – T)/(nC)

4. Jika waktu pengerjaan ti lebih besar dari cycle time (waktu siklus) maka program QS secara otomatis akan menugaskan beberapa operator dalam melaksanakan tugas tersebut. Dengan nilai sebagi berikut :

N = integer terkecil > ti /C

Dan cycle time (waktu siklus untuk setiap operator menjadi NC.

Struktur Menu

Modul 2 terdiri dari : Facility Location (FACLOC)

Page 15: PENDAHULUAN - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/handouts/S1_TEKNIK INDUSTRI/PLKI/PLKI... · Web viewOleh karena itu pengguna yang telah mempelajari konsep dasar dari riset operasional

Facility Layout (LAYOUT) Production Line Balancing (PLB) Time Series and Forecasting (TSFC) Aggregate Planning (AP) Lot Sizing (LOT) Material Requirement Planning (MRP) Inventory Theory (INVT) Inventory Theory 2 (INVT2) Quality Control (QC) Learning Curves and Work Measurement (LCWM) Project Scheduling- CPM/PERT (CPM) Employee Scheduling (ES) Flow Shop Scheduling (FLOWSHOP) Job Shop Scheduling (JOBSHOP) Exit from QS

Input data Data Entry Read a File Show Data Print Data Save Sve as Exit from QS

Solution Solve the Problem Select Solution Option

Optimizing best-bud searchHeuristic proceduresCAMSOAL type of random generation

Specify Cycle Time/Production rate Show Solution Print Solution Save Solution

Option Color Monochrome Printer Selection’Refresh the Module Menu

Help-LP About PLB About the user interface About the Edit Keys

Pemecahan masalah dengan menggunakan Line Balancing

Page 16: PENDAHULUAN - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/handouts/S1_TEKNIK INDUSTRI/PLKI/PLKI... · Web viewOleh karena itu pengguna yang telah mempelajari konsep dasar dari riset operasional

Formulasikan masalah, dengan mencari waktu siklu (cycle time), jumlah stasiun kerja untuk problem spesification.

Klik module 2 ----> Production Line Balancing (PLB). Pilih menu input data --> data entry. Maka akan muncul kotak dialog untuk problem

spesification, yang meminta nama permasalahan (problem nam), jumlah tugas, dan jumlah precendence relation.

Setelah spesifikasi permasalahan telah terisi maka akan muncul kotak dialog yang meminta data mengenai waktu siklus, tingkat produksi dan jumlah unit per periode.

Pada kotak dialog task information data yang akan diinput adalah task time dan pilihan apakah penugasan tsb tertutup atau tidak. Pada tahap ini pengisian task time tidak harus secra berurutan.

Input data tentang precedence relations pada kotak dialog immediate precendence relations. Setelah input data pada data entry telah selesai dilakukan, maka klik solution menu.

Pendekatan A Computer Method of Sequencing Operation for Assembly Lines (CAMSOAL) akan secara acak mencari beberapa pemecahan spesifik dan akan memberikan pilihan yang terbaik. Sedangkan metode heuristic dalam pengerjaan engan menggunakan QS terbilang cepat namun tidak menjamin solusi yang dihasilkan optimal. Pada bagian ini terdapat beberapa pilihan. Kemudian klik --> show solution sub menu, maka QS akan menunjukkan solusi terakhir dari pemecahan permasalahan yang ada.

Contoh :Suatu perusahaan bergerak di bidang electrostatic copier membutuhkan waktu total assembly selama 66 menit. Pihak menetapkan tingkat produksi per hari yang disesuaikan dengan tingkat permintaan total, kemudian membaginya ke dalam waktu produkstif yang tersedia per hari. Cycle time yang diperoleh adalah 12 menit/unit dengan jumlah minimum satsiun kerja sebanyak 6. precedence data ditunjukkan pada tabel di bawah ini :

Tugas(Operasi)

Precedents(Tugas/operasi yang mengikuti)

Waktu Performansi(Menit)

ABCDEFGHI

-ABBA

C, DFE

G, H

101541237113

PENGENDALIAN KUALITAS

Pada program ini dapat memecahkan permasalahan sampeling penerimaan dan pengendalian proses. Untuk sampling penerimaan program QS meliputi ukuran sampel, jumlah penerimaan,

Page 17: PENDAHULUAN - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/handouts/S1_TEKNIK INDUSTRI/PLKI/PLKI... · Web viewOleh karena itu pengguna yang telah mempelajari konsep dasar dari riset operasional

resiko produsen/konsumen, kurva karakteristik operasi, Average outgoing quality (AOQ), dan jumlah rata-rata sampel. Untuk pengendalian proses, QS meliputi pemecahan permasalahan peta rata-rata X, <R, S, median untuk data variabel dan juga QS dapat memecahkan permasalahan P, pn, C, u untuk data atribut.

Pemahaman penggunaan Pengendalian Kualitas (QC)

1. Notasi untuk sampling peberimaan :n : sample sizec : acceptance number (control number) : producer’s risk : customer’s riskP1 : acceptance quality level (AOQL)P1 : lot-tolerance percent defective (LTPD) or rejectable quality level (RQL)N : Lot sizeD : number of effective observationK : multiplier fot double sampling, k = 1 for single sampling

2. Permasalahan yang berbeda dalam penerimaan sampling, maka meminta input data yang berbeda pula :- untuk menentukan ukuran sampel (n) dan jumlah penerimaan ( c ) : Pu, P2, , .- untuk menentukan producer’s risk () dan customer;s risk () :P1, P2, n. c.- untuk menentukan AQL (P1) dan RQL (P2) : , , n, c.- Sampling berurutan : P1, P2, , dan D.- Kurva QC : n, c, X-scala aksis (, jika diketahui).- Kurva AOQ : n, c. N. X-axis dan Y-axis

3. Notasi berikut digunakan untuk output sampling penerimaan :- p : incoming quality level- Pa : probability of acceptance- AOQ® : AOQ value with defective unit replaced- AOQ(NR) : AOQ value with defective units not replaced- AOQL : maximum AOQ value- ASN(F1) : average sample number with semicurtailed inspection- ASN(FC) : average sample number with full curtailed inspection- ATI : average total inspection

4. Empat fungsi distribusi yang disediakan untuk pemilihan dengan perhitungan probabilitas, yaitu hypergeometric, binomial, poisson dan distribusi normal. Dengan criteria sbb:Hypergeometric : kn/(N-n) > o.1Binomial: kn/(N-n) < o.1 dan knP2 > 5Poisson : kn/(N-n) < 0.1 dan knP2 < 5Normal : kn/(N-n) < 0.1 dan knP2(1-P2) > 25

5.

Struktur Menu

Modul 2 terdiri dari : Facility Location (FACLOC) Facility Layout (LAYOUT) Production Line Balancing (PLB) Time Series and Forecasting (TSFC)

Page 18: PENDAHULUAN - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/handouts/S1_TEKNIK INDUSTRI/PLKI/PLKI... · Web viewOleh karena itu pengguna yang telah mempelajari konsep dasar dari riset operasional

Aggregate Planning (AP) Lot Sizing (LOT) Material Requirement Planning (MRP) Inventory Theory (INVT) Inventory Theory 2 (INVT2) Quality Control (QC) Learning Curves and Work Measurement (LCWM) Project Scheduling- CPM/PERT (CPM) Employee Scheduling (ES) Flow Shop Scheduling (FLOWSHOP) Job Shop Scheduling (JOBSHOP) Exit from QS

Input data Data Entry Read a File Show Data Print Data Save Sve as Exit from QS

Solution Acceptance Sampling

Select Probability DistributionBinomialHypergeometricNormalPossonProgram Selection

Determine Single-Sampling Plan (n/c)Determine Double_Sampling Plan (n/c)Determine producer’s/Customer’s RiskDetermine AQL and RQLSequential Sampling DecisionOperating Sampling DecisionOperating Characteristic (QC) CurveAverage Outgoing Quality (AOQ) Curve

Process Control_Variable DataSolve ParametersPlot X-bar (mean)Control ChartPlot R (Range) Control ChartPlot Median Control ChartPlot S (standard Deviation) Control ChartPlot Individual Control Chart

Process Control_Atribute dataSolve ParametersPlot P (Proportion) Control ChartPlot pn Control ChartPlot C (Characteristic) Control Chart

Page 19: PENDAHULUAN - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/handouts/S1_TEKNIK INDUSTRI/PLKI/PLKI... · Web viewOleh karena itu pengguna yang telah mempelajari konsep dasar dari riset operasional

Plot u Control ChartPlot Individual Control Chart

Show Solution Print Solution Save Solution

Option Color Monochrome Printer Selection’Refresh the Module Menu

Help-QC About QC About the user interface About the Edit Keys

Pemecahan masalah dengan menggunakan QC

PENJADUALAN PRODUKSI (CPM/PERT)

Pemahaman penggunaan CPM/PERT1. dalam program qs, CPM memperbolehkan adanya titik awal maupun titik akhir ganda

sehingga tidak perlu membuat node dummy untuk titik awal maupun titik akhir.2. Pada kasus titik awal ganda setiap titik awal diasumsikan memiliki ES yang sama dan

pada titik akhir diasumsikan memiliki LF sama.3. Untuk proyek CPM denganwaktu pasti, crash time dan biaya dibutuhkan dalam input data

jika ingin dilakukan dengan crashing analysis.4. Pada penggunaan crash analysis, CPM akan secra otomatis menggunakan bentuk model

linear programming untuk situasi ccrash dan menggunakan meyode revised simplex untuk mendapatkan optimal crashing strategy.

5. Uintuk proyek dengan waktu tidakpasti (PERT), dapat menggunakan 5 distribusi sbb:

Distribution Parameter 1 Parameter 2 Parameter 3Beta Optimistic time Most likely time Pessimistic time

Page 20: PENDAHULUAN - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/handouts/S1_TEKNIK INDUSTRI/PLKI/PLKI... · Web viewOleh karena itu pengguna yang telah mempelajari konsep dasar dari riset operasional

Exponential Mean Normal Mean VarianceUniform Lower limit Upper limitArbitrary Mean Variance

6. Pada analisis probabilitas diasumsikan bahwa aktivitas dan path adalah bebas. Selain itu juga diasumsikan bahwa jaringan kerja memeilki jumlah aktivitas yang cukup besar.

Struktur Menu

Modul 2 terdiri dari : Facility Location (FACLOC) Facility Layout (LAYOUT) Production Line Balancing (PLB) Time Series and Forecasting (TSFC) Aggregate Planning (AP) Lot Sizing (LOT) Material Requirement Planning (MRP) Inventory Theory (INVT) Inventory Theory 2 (INVT2) Quality Control (QC) Learning Curves and Work Measurement (LCWM) Project Scheduling- CPM/PERT (CPM) Employee Scheduling (ES) Flow Shop Scheduling (FLOWSHOP) Job Shop Scheduling (JOBSHOP) Exit from QS

Input data Data Entry Read a File Show Data Print Data Save Sve as Exit from QS

Solution CPM Solve with Normal Times Solve with Crash Time Crashing Analysis PERT Solve with Expected times Probabbility Anaysis Show Solution Print Solution Save Solution

Page 21: PENDAHULUAN - Gunadarmaftp.gunadarma.ac.id/handouts/S1_TEKNIK INDUSTRI/PLKI/PLKI... · Web viewOleh karena itu pengguna yang telah mempelajari konsep dasar dari riset operasional

Option Color Monochrome Printer Selection’Refresh the Module Menu

Help CPM About CPM About the user interface About the Edit Keys

Pemecahan dengan menggunakan CPM/PERT1. Formulasikan masalah2. Klik input data data entry, maka akan muncul kotak dialog problem spesification berisi

problem name, number of activities. Perlu diperhatikan bahwa pilihan project type untuk CPM pilih “Certain Duration” sedangkan untuk PERT pilih “Uncertain Duration”. “You define” pada activities name memungkinkan kita untuk memberikan penamaan dan spreadsheet format dipilih untuk activity precedence relations.

3. Setelah problem spesification telah dilakukan maka tahap selanjutnya akan muncul dari program “Entry activities” pada bagian ini isi dengan nama aktivitas, waktu pengerjaan (Normal Time, Crash Time) dan Biaya (Normal Cost, Crash Cash).

4. Setelah pengisisn data telah selesai, klik Solution Menu maka akan ada pilihan untuk CPM :solve with Normal Times, Solve with Crash Times dan Crashing Analysis. Sedangkan untuk PERT pilihan metode pemecahan masalah : Solve with Expected Times dan Probabilty Analysis.

5. Untuk melihat hasil akhir, klik Show the Solution.