PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang ) diperlukan manajemen ...ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1619.pdf ·...

50
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Tahun 2016 | I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sejalan dengan pelaksanaan Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 sebagai bentuk penyempurnaan Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 demi mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) diperlukan manajemen strategis yang menempatkan organisasi pada titik yang strategis sehingga akan diperoleh prospek (keuntungan/kemakmuran), terutama untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Berkaitan dengan pelaksanaan manajemen strategis di Indonesia pada sektor publik, secara formal telah diperkenalkan tahun 1999, dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Inpres dimaksud telah disempurnakan dengan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Dalam Undang – Undang Nomor 28 tahun 1999 pasal 3 dinyatakan bahwa Azas – Azas Umum Penyelenggaraan Negara, meliputi : azas kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas, azas profesionalitas dan azas akuntabilitas. Azas akuntabilitas adalah setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku. Sesuai Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur negara dan Reformasi Birokrasi nomor 53 Tahun 2014 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah disusun secara periodik setiap akhir tahun anggaran sebagai media pertanggungjawaban dam sebagai perwujudan kewajiban instansi

Transcript of PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang ) diperlukan manajemen ...ppid.blitarkota.go.id/dokumen/1619.pdf ·...

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Tahun 2016 | I-1

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Sejalan dengan pelaksanaan Undang – Undang Nomor 23

Tahun 2014 sebagai bentuk penyempurnaan Undang – Undang

Nomor 32 Tahun 2004 demi mewujudkan pemerintahan yang baik

(good governance) diperlukan manajemen strategis yang

menempatkan organisasi pada titik yang strategis sehingga akan

diperoleh prospek (keuntungan/kemakmuran), terutama untuk

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Berkaitan dengan pelaksanaan manajemen strategis di

Indonesia pada sektor publik, secara formal telah diperkenalkan

tahun 1999, dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden (Inpres)

Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP). Inpres dimaksud telah disempurnakan dengan

Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Dalam Undang –

Undang Nomor 28 tahun 1999 pasal 3 dinyatakan bahwa Azas –

Azas Umum Penyelenggaraan Negara, meliputi : azas kepastian

hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan

umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas, azas profesionalitas

dan azas akuntabilitas. Azas akuntabilitas adalah setiap kegiatan

dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai

pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang – undangan yang berlaku.

Sesuai Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 dan

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur negara dan Reformasi

Birokrasi nomor 53 Tahun 2014 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

disusun secara periodik setiap akhir tahun anggaran sebagai media

pertanggungjawaban dam sebagai perwujudan kewajiban instansi

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Tahun 2016 | I-2

pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau

kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah

diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai

misi organisasi secara terukur dengan sasaran atau target

kinerjayang telah ditetapkan. Selain itu juga berperan sebagai alat

kendali, alat penilai kinerja dan alat pendorong terwujudnya Good

Governance atau dalam perspektif yang lebih luas berfungsi sebagai

media pertanggungjawaban kepada publik.

I.2 Gambaran Umum Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kota Blitar

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Blitar

dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah nomor 4 Tahun 2013

tentang Organisasi Perangkat Daerah. Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Blitar merupakan unsur perencana

penyelenggara pemerintahan daerah yang bertugas melaksanakan

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang

perencanaan pembangunan daerah dan statistik. Ketentuan

selanjutnya tercantum dalam Peraturan Walikota Blitar nomor 36

Tahun 2014 tentang tugas pokok dan Fungsi Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah.

Mengacu pada Peraturan Walikota Nomor 36 Tahun 2014

dimaksud, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai

tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan

daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah dan statistik.

Untuk menjalankan tugas dimaksud, Bappeda Kota Blitar

mengemban fungsi sebagai berikut;

Perumusan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan

daerah, statistik, penataan ruang, penelitian dan pengembangan

berdasar peraturan perundang – undangan yang berlaku;

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Tahun 2016 | I-3

Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum

pada bidang urusan perencanaan pembangunan daerah,

statistik, penataan ruang, penelitian dan pengembangan;

Pengkoordinasian penyelenggaraan perencanaan pembangunan

daerah, statistik, penataan ruang, penelitian dan pengembangan;

Penyelenggaraan tugas perencanaan pembangunan daerah,

statistik, penataan ruang, penelitian dan pengembangan;

Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan data pembangunan

daerah;

Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan untuk

kepentingan penyelenggaraan pemerintahan daerah;

Pengkoordinasian dan pengendalian pelaksanaan kegiatan

tugas pembantuan;

Penyusunan, penetapan dan pengkoordinasian penerapan

Rencana Tata ruang Wilayah Daerah;

Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas dibidang

perencanaan pembangunan daerah, statistik, penataan ruang,

penelitian dan pengembangan;

Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan

perencanaan pembangunan daerah, statistik, penataan ruang,

penelitian dan pengembangan;

Pelaksanaan pengendalian, pengawasan dan pembinaan di

bidang administrasi kepegawaian, pengelolaan anggaran dan

pelaksanaan tugas badan;

Penyelenggaraan keamanan, kebersihan, dan kenyamanan

bekerja di lingkungan badan;

Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan

kinerja Badan;

Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Walikota

sesuai dengan bidang tugasnya.

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Tahun 2016 | I-4

I.2. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kota Blitar digambarkan sebagai berikut :

KEPALA BADAN

SEKRETARIS

SUB BAG UMUM, KEPEGAWAIAN &

KEARSIPAN

SUB BAG KEUANGAN

BIDANG PERENCANAAN EKONOMI SOSIAL

BUDAYA

BIDANG PERENCANAAN PRASWIL DAN TATA RUANG

SUBBID. PERENC. CIPTA

KARYA&TATA RUANG

SUBBID. PERENCANAAN PEMERINTAHAN

SUBBID.DATA SUBBID.

PERENCANAAN EKONOMI

SUBBID. PERENC.LINGKUNGAN

HIDUP, ESDM DAN PERHUBUNGAN

SUBBID. PERENCANAAN

KESEJAHTERAAN RAKYAT

SUBBID. PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

SUBBID. PERENCANAAN SOSIAL BUDAYA

BIDANG PERENCANAAN PEMERINTAHAN & KESRA

BIDANG DATA, PENELITIAN & PENGEMBANGAN

SUB BAG PROGRAM

JABATAN FUNGSIONAL

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Tahun 2016 | I-5

Selanjutnya menurut Peraturan Daerah Kota Blitar nomor 4

tahun 2013, disebutkan bahwa Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah terdiri atas :

1. Kepala Badan;

2. Sekretariat;

3. Bidang Perencanaan Ekonomi Sosial Budaya;

4. Bidang Perencanaan Prasarana Wilayah dan Tata Ruang;

5. Bidang Perencanaan Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat;

6. Bidang Data, Penelitian dan Pengembangan;

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Kepala Bappeda

dibantu oleh :

1. Sekretaris, membawahkan :

a. Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan;

b. Sub Bagian Program;

c. Sub Bagian Keuangan

2. Bidang Perencanaan Ekonomi dan Sosial Budaya,

membawahkan :

a. Sub Bidang Perencanaan Ekonomi;

b. Sub Bidang Perencanaan Sosial Budaya

3. Bidang Perencanaan Prasarana Wilayah dan Tata Ruang,

membawahkan :

a. Sub Bidang Perencanaan Cipta Karya dan Tata Ruang;

b. Sub Bidang Perencanaan Lingkungan Hidup, ESDM dan

Perhubungan

4. Bidang Perencanaan Pemerintahan dan Kesejahteraan

Rakyat, membawahkan :

a. Sub Bidang Perencanaan Pemerintahan;

b. Sub Bidang Perencanaan Kesejahteraan Rakyat

5. Bidang Data, Penelitian dan Pengembangan, membawahkan :

a. Sub Bidang Data;

b. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Tahun 2016 | I-6

I.3. Sumber Daya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Sumber Daya manusia mempunyai peranan yang sangat

penting dalam pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi. Dalam

melaksanakan tugas dan fungsi Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Blitar, didukung oleh personil

sebanyak 30 orang dengan perincian sebagaimana yang tertera

dalam tabel berikut ini :

Tabel I.1

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah

1 Pria 14 orang

2 Wanita 16 orang

Jumlah 30 orang

Tingkat pendidikan pegawai merupakan faktor yang sangat

penting di dalam pelaksanaan unit organisasi karena tanpa

didukung oleh pendidikan yang memadai maka profesionalisme

pegawai tidak akan terwujud. Untuk mengetahui tingkat pendidikan

yang dimiliki oleh aparatur Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kota Blitar dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel I.2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tingkat pendidikan Jumlah

1 Pasca Sarjana (S-2) 4 orang

2 Sarjana (S-1) 19 orang

3 Diploma (D-3) 2 orang

4 Sekolah Menengah Atas (SMA) 4 orang

5 Sekolah Menengah Pertama

(SMP)

-

6 Sekolah Dasar (SD) 1 orang

Jumlah 30 orang

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Tahun 2016 | I-7

Golongan ruang mempunyai keterkaitan dengan karier

pegawai, dimana karier pegawai dapat mendukung tugas dan

fungsi organisasi. Berdasarkan data yang ada, golongan ruang

pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Blitar

terlihat dalam tabel berikut ini :

Tabel I.3.

Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang

No Golongan /Ruang Jumlah

1 IV / c 1 orang

2 IV / b 1 orang

3 IV / a 4 orang

4 III / d 5 orang

5 III / c 7 orang

6 III / b 2 orang

7 III / a 4 orang

8 II / d 1 orang

9 II / c 2 orang

10 II / b - orang

11 II /a 2 orang

12 I/ d - orang

13 Kontrak 1 orang

Jumlah 30 orang

Didalam melaksanakan tugas dan fungsi suatu unit

organisasi dibedakan antara pemegang jabatan struktural dan

pemegang jabatan non struktural ke 2 pemegang jabatan tersebut

mempunyai peranan yang sangat penting didalam mendukung

tugas dan fungsi organisasi. Untuk melihat jumlah pemegang

jabatan baik struktural maupun pemegang jabatan non struktural

pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Blitar

ditunjukkan dengan tabel berikut ini :

Tabel I.4.

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan

No Jabatan Jumlah

1 Struktural 17 orang

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Tahun 2016 | I-8

2 Non Struktural 13 orang

Jumlah 30 orang

Dalam rangka meningkatkan kinerja, Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Blitar mengirimkan personil untuk

mengikuti diklat kepemimpinan maupun diklat fungsional. Untuk

melihat jumlah peserta diklat sebagaimana yang disajikan dalam

tabel berikut berikut ini :

Tabel I.5.

Jumlah Pegawai yang Mengikuti Diklat

No Jenis Diklat Jumlah

a. Diklat Kepemimpinan

1) Diklat PIM II

2) Diklat PIM Tk. III

3) Diklat PIM Tk. IV

4) SPAMA

5) ADUMLA

6) ADUM

1 orang

5 orang

11 orang

- orang

- orang

- orang

I.4. Maksud dan Tujuan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Blitar Tahun 2016 ini merupakan

Laporan pelaksanaan Kinerja tahun pertama dari Rencana

Strategis (Renstra) periode tahun 2016 – 2021.

Maksud Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Blitar Tahun

2016 adalah untuk memberikan gambaran kinerja

penyelenggaraan pemerintahan yang jelas, transparan, dan dapat

dipertanggungjawabkan dan sebagai wujud pertanggungjawaban

keberhasilan/kegagalan pencapaian target sasaran dalam kurun

waktu Tahun Anggaran 2016 serta sebagai wujud akuntabilitas

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Tahun 2016 | I-9

kinerja yang dicerminkan dari hasil pencapaian kinerja berdasarkan

tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Sedangkan tujuan penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Blitar

tahun 2016 adalah sebagai berikut :

1. memberikan informasi mengenai perencanaan, pengukuran,

pelaporan dan evaluasi kinerja Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Blitar selama tahun anggaran

2016;

2. sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Blitar pada tahun 2016;

3. hasil evaluasi yang berupa kritik saran diharapkan menjadi

bahan acuan untuk perbaikan dan peningkatan kinerja Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Blitar di tahun

selanjutnya serta masa yang akan datang.

I.5 Dasar Hukum

Dasar hukum dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Blitar

Tahun Anggaran 2016 adalah:

a. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Nomor

XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih

dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

b. Undang – Undang Republik Indonesia nomor 28 Tahun 1999

tentang Penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

c. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara;

d. Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara;

e. Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara;

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Tahun 2016 | I-10

f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

g. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

h. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 12 tahun 2015

tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

i. Peraturan Daerah nomor 4 tahun 2013 tentang Organisasi

Perangkat Daerah

j. Peraturan Walikota Blitar Nomor 36 Tahun 2014 tentang

Tugas Pokok dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kota Blitar

I.5 Aspek – Aspek Strategis

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota

Blitarberdasarkan Peraturan Walikota Blitar Nomor 36 tahun 2014

mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan

pembangunan daerah dan statistik. Eksistensi Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah

yang mempunyai tugas dan fungsi perencanaan pembangunan

daerah memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya

pencapaian tujuan sistem perencanaan pembangunan yang

diisyaratkan dalam Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yaitu :

a. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan;

b. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergik, baik

antar daerah, antar ruang, antar fungsi, antar waktu maupun

antara Pusat dan daerah;

c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan;

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Tahun 2016 | I-11

d. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat;

e. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara

efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan;

Isu – isu strategis yang dihadapi Bappeda dapat terjadi

karena adanya perubahan lingkungan eksternal dan internal.

Faktor internal antara lain : pertama, aspek input/ sumberdaya

berupa SDM, ekonomi (anggaran/keuangan), sarana prasarana /

fasilitasi, data dan informasi, serta budaya organisasi; kedua,

aspek proses manajemen melalui unsur perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan, penganggaran, pengawasan dan

evaluasi; ketiga, aspek output / hasil yang meliputi produk dan

pelayanan yang profesional, akuntabel dan berkelanjutan.

Setiap unsur ini memiliki potensi yang sama untuk muncul

sebagai faktor dominan yang dapat mempengaruhi kinerja

organisasi.

Selain faktor internal tersebut, faktor eksternal juga secara

langsung dapat mempengaruhi kinerja Bappeda, seperti

perubahan kondisi politik, ekonomi, sosial dan budaya, alam serta

stakeholder.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Blitar

dalam melaksanakan kegiatan Perencanaan Pembangunan

mempunyai hubungan kerja dengan

1. masyarakat dalam rangka perencanaan secara partisipatif

2. SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Blitar sebagai pelaksana

Perencanaan Pembangunan Daerah

3. Bappeda Provinsi Jawa Timur sebagai perencana Tingkat

Provinsi Jawa Timur

4. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai

Perencana di Tingkat Nasional (Bappenas).

Berdasarkan konsep strategi tersebut dan sesuai tujuan

yang ingin dicapai, Bappeda menetapkan strategi yang diwujudkan

dalam kebijakan dan program berikut :

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Tahun 2016 | I-12

1. Penjabaran tugas pokok dan fungsi kelembagaan melakui

keterpaduan koordinasi, sinkronisasi, serta bottom up planning

dan top down planning;

2. Peningkatan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergitas

dokumen perencanaan, penganggaran dan pengendalian

program

3. Penyediaan informasi / data dan kajian kebijakan untuk

meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah

Berdasarkan hasil analisis lingkungan strategis yang

dilakukan, akan diperoleh isu yang bernilai sangat strategis. Isu –

isu yang sangat strategis tersebut dapat dijadikan rangkaian

strategi yang dapat diterapkan dalam usaha peningkatan kinerja

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Blitar.

I.6 Isu – Isu Strategis

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Blitar

dalam menjalankan tugas dan fungsinya tidak lepas dari berbagai

kendala dan hambatan teknis yang merupakan isu strategis yang

harus dicari dicari solusi pemecahan masalahnya.

Dalam upaya mengoptimalkan daya guna dan hasil guna

suatu perencanaan pembangunan, Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah (Bappeda) memiliki peran sentral sebagai

lembaga perencana dalam menentukan muatan-muatan

perencanaan yang strategis, mendesak, potensial dan prioritas

dengan tuntutan perkembangan masyarakat yang dinamis dan

partisipasi masyarakat yang terus berkembang maka aparat

perencana harus peka dalam rangka meningkatkan pelayanan dan

kinerja lembaga sebagai Pemerintah yang baik (good governance).

Keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi sangat

bergantung pada kemampuan manajemen organisasi tersebut untuk

membawa organisasinya melakukan adaptasi dengan kondisi

lingkungan yang senantiasa berubah secara dinamis. Oleh karena

itu analisis terhadap lingkungan merupakan kegiatan yang harus

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Tahun 2016 | I-13

dilakukan. Analisis terhadap lingkungan dilakukan baik dilingkungan

internal maupun di lingkungan eksternal. Analisis dilingkungan

eksternal untuk mengidentifikasi tantangan dan peluang yang

dihadapi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota

Blitar.

Dalam upaya penyusunan perencanaan pembangunan yang

sinergis, efektif, efisien dan partisipatif, maka permasalahan –

permasalahan yang dihadapi ke depan antara lain :

1. Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi proses

perencanaan pembangunan daerah antara Bappeda dengan

SKPD lain;

2. Belum optimalnya pemahaman aparatur perencana;

3. Kebijakan Pemerintah yang belum mendukung terbentuknya

jabatan fungsional Perencana dan Peneliti di lingkungan

Pemerintah Kota Blitar;

4. Terbatasnya data base yang mendukung penyusunan rencana;

5. Kurangnya pemanfaatan hasil-hasil penelitian untuk

mendukung penyusunan rencana pembangunan;

6. Belum optimalnya monitoring dan evaluasi terhadap

pelaksanaan rencana pembangunan.

7. Adanya peraturan perundangan yang selalu berubah.

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 | II -1

9BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan dan penjabaran

sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis untuk

dilaksanakan instansi pemerintah melalui kegiatan tahunan. Penyusunan

Rencana Kinerja dilaksanakan seiring dengan agenda penyusunan dari

kebijakan anggaran serta merupakan komitmen bagi instansi untuk

mencapainya dalam jangka waktu tertentu.

2.1. Perencanaan Strategis

Rencana Strategis Bappeda Kota Blitar adalah merupakan

dokumen yang disusun melalui proses sistimatis dan

berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi

Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi

sumberdaya alam yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan,

dalam hal ini Bappeda Kota Blitar. Rencana Strategis Bappeda

Kota Blitar yang ditetapkan untuk jangka waktu 6 (enam) tahun

yaitu dari tahun 2016 -2021. Penetapan jangka waktu 6 tahun

tersebut dihubungkan dengan pola pertanggung jawaban Walikota

terkait dengan penetapan / kebijakan bahwa Rencana Strategis

Bappeda Kota Blitar dibuat pada masa jabatannya, dengan

demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan

menjadi akuntabel.

Renstra Bappeda Kota Blitar tersebut ditujukan untuk

mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan

dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kota Blitar Tahun 2016 -2021. Disamping itu pula,

Renstra Bappeda Kota Blitar diharapkan dapat mewujudkan

sinkronisasi dengan Bappenas dan Bappeda Provinsi Jawa Timur

sebagai suatu system perencanaan pembangunan nasional.

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 | II -2

Penyusunan Renstra Bappeda Kota Blitar telah melalui

tahapan - tahapan yang simultan dengan proses penyusunan

RPJMD Kota Blitar Tahun 2016 - 2021 dengan melibatkan

stakeholders pada saat dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan

Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, Forum SKPD, sehingga

Renstra Bappeda Kota Blitar merupakan hasil kesepakatan bersama

antara Bappeda Kota Blitar dan stakeholder.

Selanjutnya, Renstra Bappeda Kota Blitar tersebut akan

dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) Bappeda Kota Blitar

yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1

(satu) tahun. Di dalam Renja Bappeda Kota Blitar dimuat program

dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu

tahun mendatang.

1. Tujuan dan Sasaran

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari

pernyataan misi dan sebagai hasil akhir yang akan dicapai atau

dihasilkan dalam jangka waktu 6 (enam) tahun. Tujuan akan

mengarahkan perumusan sasaran, kebijaksanaan, program dan

kegiatan.

Tujuan jangka menengah Bappeda Kota Blitar sebagaimana

tabel.2.1. berikut :

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 | II -3

Tabel. II.1. Tujuan Bappeda Kota Blitar 2016 - 2021

NO

TUJUAN

INDIKATOR TUJUAN

RUMUS

TARGET

AWAL

(2016)

AKHIR

(2021)

1 2 3 4 5 6

1. Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah

Prosentase SKPD yang Kualitas Perencanaannya Baik

���. ���� �� �������� �������������� ����

��� ���� x 100%

Dokumen perencanaan pembangunan yang dimaksud meliputi RPJMD, RKPD,

Renstra, Renja/RKT, RKA, DPA. Kondisi Baik

, konsisten dan selaras dibuktikan dengan :

Kesesuaian program RKPD dengan RPJMD

Kesesuaian sasaran dan program Renstra SKPD dengan RPJMD

Kesesuaian Renja SKPD dengan RKPD

Kesesuaian RKA SKPD dengan Renja SKPD

60

100

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 | II -4

Sasaran merupakan penjabaran tujuan secara terukur,

spesifik dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan

sejalan dengan tujuan yang ditetapkan.

Sasaran memberikan fokus pada penyusunan kegiatan,

maka sasaran menggambarkan hal – hal yang ingin dicapai.

Sehingga apabila seluruh sasaran yang telah ditetapkan telah

tercapai, maka diharapkan tujuan juga telah dicapai.

Dalam Rencana Strategis Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Blitar telah ditetapkan 3 sasaran.

Berikut sasaran sebelum dan sesudah reviu sebagaimana tabel

2.2 :

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 | II -5

Tabel II.2. Sasaran dan Indikator Sasaran Bappeda Kota Blitar Tahun 2016 – 2021

NO

SASARAN

INDIKATOR SASARAN

RUMUS

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Meningkatnya kualitas perumusan, pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah

Prosentase Kesesuaian RKPD dengan RPJMD

���ℎ ������� ��� ���� ���� ������ ��� �����

Jmlh Program dlm RPJMD tahun berjalanx 100%

-

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

Prosentase Kesesuaian tujuan Renstra SKPD dengan sasaran RPJMD

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

Prosentase Kesesuaian Renja SKPD dengan RKPD

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

Prosentase program dalam RPJMD yang capaian programnya tercapai

�����ℎ ������� ����� ����� ���� ������� ���������� ��������

�����ℎ ������� ����� ����� x 100% -

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

2. Meningkatnya pemanfaatan dokumen perencanaan pembangunan daerah

Prosentase Pemanfaatan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah

��� ��� ������ �������� �� ��������������� ��� ������ ����

���ℎ ��� ������ ��������� 100%

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 | II -6

3. Meningkatnya ketersediaan data pendukung perencanaan pembangunan

Prosentase Kecukupan Data pendukung perencanaan pembangunan daerah

Jmlh jenis data pendukung yg tersedia

���ℎ ����� ���� ��������� x 100%

Data pendukung yang dimaksud adalah jenis data pembangunan yang ada dalam Sistem informasi Pembangunan daerah (SIPD)

80% 80% 90% 90% 90% 100%

Prosentase hasil litbang yang dimanfaatkan dalam pelaksanaan pembangunan

���ℎ ���������� & ������� �� ��������������� ��� ������ ����

��� ���������� & ������� x 100%

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 | II -7

II.3. Perjanjian Kinerja 2016

Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencanaan

kinerja tahunan sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi

pemerintah karena merupakan memberikan perspektif mengenai apa

yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja digunakan

untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana

yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan

fokus dalam mengarahkan dan mengelola program dan kegiatan

instansi pemerintah akan lebih baik. Penyusunan Perjanjian Kinerja

Bappeda Kota Blitar tahun 2016 mengacu pada dokumen Renstra

Bappeda Kota Blitar Tahun 2016 – 2021, Dokumen Rencana Kinerja

Tahunan (RKT) Tahun 2016, Dokumen Rencana Kerja (Renja)

Tahun 2016 dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Perjanjian

Kinerja Perubahan Tahun 2016 sebagai berikut :

Tabel II.5. Perubahan Perjanjian Kinerja Bappeda Kota Blitar Tahun 2016

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Program Anggaran

1 2 3 4 5

Meningkatnya kualitas perumusan, pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah

Prosentase kesesuaian RKPD dengan RPJMD

100% Program Perencanaan Pembangunan Daerah Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perenc.Pembangunan Daerah Program Peningk. Kap. Sumberdaya Aparatur Program Pening. Pengemb. Sistem Pelaporan Capaian Kinerja & keuangan Program Peningaktan Sarpras Aparatur

1.808.125.487

Prosentase Kesesuaian Tujuan Renstra SKPD dengan sasaran RPJMD

100% Program Perencanaan Pembangunan Daerah

824.208.650

Prosentase kesesuaian program dalam Renja SKPD dengan RKPD

100% Program Perencanaan Pembangunan Daerah

158.764.440

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 | II -8

Prosentase program dalam RPJMD yang capaian programnya tercapai

60% Program Perencanaan Pembangunan Daerah

61.488.800

Meningkatnya pemanfaatan dokumen perencanaan pembangunan daerah

Prosentase kesesuaian pemanfaatan dokumen perencanaan

100%

Program Perencanaan Tata Ruang

84.089.800

Program Perencanaan Pengembangan Kota – Kota Menengahdan Besar Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan SDA

319.209.000

79.146.500

Program Perencanaan pembangunan Ekonomi

413.186.2

Program Perencanaan Sosial Budaya

200.532.070

Program Perencanaan Pembangunan Daerah

212.262.250

Tersedianya data dan informasi dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah

Prosentase Data Dukung Perencanaan pembangunan

50% Program Pengembangan Data/Informasi

268.506.890

Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

63.470.250

Meningkatnya pemanfaatan kajian kebijakan dan penelitian

Tingkat pemanfaatan dokumen penelitian dan pengembangan

100% Program Kerjasama Pembangunan

30.412.000

Program Perencanaan Pembangunan Daerah

64.168.000

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 | III-1

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja merupakan perwujudan kewajiban organisasi untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi

organisasi Bappeda Kota Blitar dalam mencapai sasaran dan tujuan yang

telah ditetapkan secara periodik.

Sistem yang dimaksud adalah Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah yang pada dasarnya merupakan instrumen yang digunakan oleh

setiap instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi

organisasi, terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan,

yaitu perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, dan

pelaporan kinerja.

III.1 Pengukuran Capaian Kinerja /Sasaran

Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan

kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman

Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan Indikator

Kinerja Utama (IKU). Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dan

capaian indikator kinerja makro diperoleh berdasarkan pengukuran

atas indikator kinerjanya masing- masing. Capaian Indikator Kinerja

Utama (IKU) dan capaian indikator kinerja makro diperoleh berdasarkan

pengukuran atas indikator kinerjanya masing- masing, sedangkan

capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas

indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 | III-2

pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan

membuat capaian rata- rata atas capaian indikator kinerja sasaran.

Hasil atas pengukuran Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Blitar tahun 2015 – 2016

sebagaimana digambarkan pada grafik 3.1 :

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Capaian Indik

Berdasarkan grafik 3.1 dapat dilihat bahwa semua indikator

telah sesuai dengan target. Peningkatan signifikan pada indikator

Prosentase SKPD yang Kualitas Perencanaannya Baik (Capaian

sebesar

Bappeda t

memberikan pemahaman tentang Sistem manajemen akuntabilitas

kepada pimpinan SKPD / Unit kerja dengan narasumber dari Biro

Organisasi Provinsi Jawa Timur.

Pengukuran kinerja selanjutnya dilakukan dengan mengukur

capaian kinerja atas sasaran.

kinerja yang dinyatakan sebagai tujuan nyata yang terukur, dimana

capaian aktual dapat dibandingkan, termasuk tujuan yang

dinyatakan sebagai standar kualitatif, nilai, atau tingkat. Capaian

kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator

kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran

pencapaian sasaran dilakukan dengan membuat capaian rata

rata atas capaian indikator kinerja sasaran.

pencapaian sasa

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 201

Grafik III.1. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU Bappeda) Tahun 2015 dan

2016

Berdasarkan grafik 3.1 dapat dilihat bahwa semua indikator

telah sesuai dengan target. Peningkatan signifikan pada indikator

Prosentase SKPD yang Kualitas Perencanaannya Baik (Capaian

sebesar 114% : 91,2/80 x 100%). Hal ini dapat dicapai karena

Bappeda terus menerus melakukan pendampingan dalam

memberikan pemahaman tentang Sistem manajemen akuntabilitas

kepada pimpinan SKPD / Unit kerja dengan narasumber dari Biro

Organisasi Provinsi Jawa Timur.

Pengukuran kinerja selanjutnya dilakukan dengan mengukur

paian kinerja atas sasaran. Sasaran kinerja adalah tingkat target

kinerja yang dinyatakan sebagai tujuan nyata yang terukur, dimana

capaian aktual dapat dibandingkan, termasuk tujuan yang

dinyatakan sebagai standar kualitatif, nilai, atau tingkat. Capaian

kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator

kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran

pencapaian sasaran dilakukan dengan membuat capaian rata

rata atas capaian indikator kinerja sasaran.

pencapaian sasaran dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

tingkat kesesuaian RKPD dengan RPJMD

Persentase SKPD yang kualias

perencanaannya baik

Persentase Pemanfaatan

dokumen litbang

100%

80%

100%100%

114%

IP) Tahun 2016 | III-3

tor Kinerja Utama (IKU Bappeda) Tahun 2015 dan

Berdasarkan grafik 3.1 dapat dilihat bahwa semua indikator

telah sesuai dengan target. Peningkatan signifikan pada indikator

Prosentase SKPD yang Kualitas Perencanaannya Baik (Capaian

0 x 100%). Hal ini dapat dicapai karena

erus menerus melakukan pendampingan dalam

memberikan pemahaman tentang Sistem manajemen akuntabilitas

kepada pimpinan SKPD / Unit kerja dengan narasumber dari Biro

Pengukuran kinerja selanjutnya dilakukan dengan mengukur

Sasaran kinerja adalah tingkat target

kinerja yang dinyatakan sebagai tujuan nyata yang terukur, dimana

capaian aktual dapat dibandingkan, termasuk tujuan yang

dinyatakan sebagai standar kualitatif, nilai, atau tingkat. Capaian

kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator

kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran

pencapaian sasaran dilakukan dengan membuat capaian rata –

rata atas capaian indikator kinerja sasaran. Pengukutan

tabel berikut ini :

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 | III-4

Tabel 3. 1. Pencapaian Kinerja Tahun 2016

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

1 2 3 4 5 6 1. Meningkatnya

kualitas perumusan, pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah

Prosentase kesesuaian RKPD dengan RPJMD

100% 100% 100%

Prosentase Kesesuaian Tujuan Renstra SKPD dengan sasaran RPJMD

100% 100% 100%

Prosentase kesesuaian program dalam Renja SKPD dengan RKPD

100% 100% 100%

Prosentase program dalam RPJMD yang capaian programnya tercapai

60% 91,67% 152,78%

2. Meningkatnya pemanfaatan dokumen perencanaan pembangunan daerah

Prosentase pemanfaatan dokumen perencanaan pembangunan daerah

100% 92,31% 92,31%

3. Meningkatnya ketersediaan data pendukung perencanaan pembangunan

Prosentase kecukupan data pendukung perencanaan pembangunan daerah

50% 41,17% 82,34%

Prosentase hasil litbang yang dimanfaatkan dalam pelaksanaan pembangunan

100% 100% 100%

Berdasarkan hasil pengukuran sasaran pada tabel 3.1.

dapat disimpulkan bahwa pencapaian kinerja meningkat terutama

pada sasaran strategis Meningkatnya kualitas perumusan,

pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah

yang tergolong sangat baik (113,19%). Hal ini dapat dilihat dari

hasil pengukuran terhadap indikator kinerja sasaran dengan target

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

yang telah ditetapkan, dimana capaian melebihi target optimal.

Sedangkan

dokumen perencanaan pembangunan daerah capaiannya tidak

dapat sesuai dengan target a

ditetapkan. Indikator ini belum mencapai target yang ditetapkan

karena berubahnya tugas pokok dan fungsi masing

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai akibat

diberlakukannya Undang

menyebabkan Dokumen Roadmap Ekonomi kreatif Kota Blitar

2016 – 2021 memerlukan penyesuaian.

Adapun analisis capaian kinerja dari 3 (tiga) sasaran

strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Blitar

Tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Sesuai amanat

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang

Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan

Undang-

Daerah; diaman

menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP/D),

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD), da

Rencana Kerja Pemerintah (RKPD) sebagai rencana tahunan.

Diamanatkan pula bahwa proses penyusunan dokumen

perencanaan sesuai jenjang diatas dilak

teknokratis yaitu dilaksanakan dengan merumuskan rancangan

awal RKPD, pendekatan partisipatif yaitu dilaksanakan melalui

partisipasi seluruh pelaku pembangunan dan melibatkan

stakeholder, pendekatan bottom up dan top down yaitu

menyelaraskan hasil musyawarah yang dilaksanakan mulai dari

sasaranStrategis1

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 201

yang telah ditetapkan, dimana capaian melebihi target optimal.

Sedangkan untuk sasaran strategis meningkatnya pemanfaatan

dokumen perencanaan pembangunan daerah capaiannya tidak

dapat sesuai dengan target atau mencapai 96% dari target yang

ditetapkan. Indikator ini belum mencapai target yang ditetapkan

karena berubahnya tugas pokok dan fungsi masing

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai akibat

diberlakukannya Undang – Undang nomor 23 tahun 2014

menyebabkan Dokumen Roadmap Ekonomi kreatif Kota Blitar

2021 memerlukan penyesuaian.

Adapun analisis capaian kinerja dari 3 (tiga) sasaran

strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Blitar

Tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Sesuai amanat Undang – Undang Nomor 25 tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang

Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan

-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah; diamanatkan bahwa Pemerintah Pusat dan Daera

menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP/D),

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD), da

Rencana Kerja Pemerintah (RKPD) sebagai rencana tahunan.

Diamanatkan pula bahwa proses penyusunan dokumen

perencanaan sesuai jenjang diatas dilakukan melalui pendekatan

teknokratis yaitu dilaksanakan dengan merumuskan rancangan

awal RKPD, pendekatan partisipatif yaitu dilaksanakan melalui

ipasi seluruh pelaku pembangunan dan melibatkan

stakeholder, pendekatan bottom up dan top down yaitu

elaraskan hasil musyawarah yang dilaksanakan mulai dari

• Meningkatnya kualitas perumusan, pengendaliandan evaluasi perencanaan pembangunan

IP) Tahun 2016 | III-5

yang telah ditetapkan, dimana capaian melebihi target optimal.

untuk sasaran strategis meningkatnya pemanfaatan

dokumen perencanaan pembangunan daerah capaiannya tidak

tau mencapai 96% dari target yang

ditetapkan. Indikator ini belum mencapai target yang ditetapkan

karena berubahnya tugas pokok dan fungsi masing – masing

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai akibat

Undang nomor 23 tahun 2014

menyebabkan Dokumen Roadmap Ekonomi kreatif Kota Blitar

Adapun analisis capaian kinerja dari 3 (tiga) sasaran

strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Blitar

Undang Nomor 25 tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-

Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan

Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan

tkan bahwa Pemerintah Pusat dan Daerah untuk

menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP/D),

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD), dan

Rencana Kerja Pemerintah (RKPD) sebagai rencana tahunan.

Diamanatkan pula bahwa proses penyusunan dokumen

ukan melalui pendekatan

teknokratis yaitu dilaksanakan dengan merumuskan rancangan

awal RKPD, pendekatan partisipatif yaitu dilaksanakan melalui

ipasi seluruh pelaku pembangunan dan melibatkan

stakeholder, pendekatan bottom up dan top down yaitu

elaraskan hasil musyawarah yang dilaksanakan mulai dari

pengendalianpembangunan daerah

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 | III-6

kelurahan, kecamatan, kota, provinsi dan nasional sehingga

tercipta sinkronisasi dan sinergi pencapaian sasaran rencana

pembangunan nasional dan rencana pembangunan daerah.

Sedangkan pengukuran capaian sasaran strategis 1 dapat

dilihat pada tabel 3.2 :

Tabel 3.2 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis

No Indikator Kinerja Realisasi 2015

Tahun 2016 target realisasi %

Capaian 1. Prosentase

kesesuaian RKPD dengan RPJMD

100% 100% 100% 100%

2 Prosentase kesesuaian program dalam Renja SKPD dengan RKPD

Tidak diukur

100% 100% 100%

3 Prosentase program dalam RPJMD yang capaian programnya tercapai

Tidak Diukur

60% 91,67% 152,78%

Status dokumen perencanaan Kota Blitar adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3 Status Dokumen Perencanaan Kota Blitar

Kota Blitar RPJP RPJMD RKPD 2016

Dasar Hukum dan

Tanggal

Perda Nomor 2 Tahun 2010 tanggal

30 April 2010

Perda Nomor 2 Tahun 2016 tanggal

22 Agustus 2016

Perwali Nomor 28 Tahun 2015

tanggal 30 Mei 2016

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Apabila

indikator kinerja sasaran 1 terhadap target akhir Renstra 2021

dapat disampaikan sebagai berikut :

Capaian Indikator Sasaran Strategis 1 terhadap Target Kinerja

No Sasaran Strategis

1. Meningkatnya kualitas perumusan, pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan

Musrenbang RPJMD Kota Blitar 2016 - 2021, 21 Juni 2016

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 201

Apabila dilihat dari perkembangannnya capaian masing

indikator kinerja sasaran 1 terhadap target akhir Renstra 2021

dapat disampaikan sebagai berikut :

Tabel 3.4 Capaian Indikator Sasaran Strategis 1 terhadap Target Kinerja

Renstra Bappeda Tahun 2016 - 2021Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Akhir

Renstra 2021

Meningkatnya kualitas perumusan, pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan

Prosentase kesesuaian RKPD dengan RPJMD

100%

Musrenbang RPJMD Kota Blitar 2021, 21 Juni 2016

Pemerintah Kota

menetapkan RPJMD

2021 sesuai dengan

nomor 2 tahun 2016

Agustus 2016. RPJMD

2021 adalah dokumen

pembangunan daerah

tahun, sebagai landasan

bagi Pemerintah

melaksanakan pembangunan

RPJMD Kota Blitar

didukung oleh 6

(sepuluh) tujuan, 41

sasaran, 68 (enam

indikator sasaran dan

tiga) program.

Sedangkan prosentase

RPJMD yang capaian

tercapai pada tahun

152,78% (91,67%/60

IP) Tahun 2016 | III-7

dilihat dari perkembangannnya capaian masing – masing

indikator kinerja sasaran 1 terhadap target akhir Renstra 2021

Capaian Indikator Sasaran Strategis 1 terhadap Target Kinerja 2021

Realisasi Tahun 2016

Tingkat Kemajuan

100% 100%

Kota Blitar telah

RPJMD Tahun 2016 -

dengan Peraturan Daerah

2016 tanggal 22

RPJMD tahun 2016 -

dokumen perencanaan

daerah untuk 5 (lima)

landasan dan pedoman

Daerah dalam

pembangunan daerah.

Blitar 2016 - 2021

(enam) Misi, 10

(empat puluh satu)

(enam puluh delapan)

dan 203 (dua ratus

prosentase program dalam

capaian programnya

tahun 2016 sebesar

60% x 100%)

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 | III-8

daerah Prosentase

Kesesuaian Tujuan Renstra SKPD dengan sasaran RPJMD

100% 100% 100%

Prosentase kesesuaian program dalam Renja SKPD dengan RKPD

100% 100% 100%

Prosentase program dalam RPJMD yang capaian programnya tercapai

100% 152,78% 152,78%

Faktor – faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan

sasaran ini :

Adanya peraturan perundangan yang mendukung

pelaksanaan khususnya dalam penyusunan dokumen Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Komitmen Kepala Daerah dalam mendukung penyusunan

dokumen perencanaan daerah

Komitmen Kepala SKPD dalam mendukung penyusunan

dokumen perencanaan daerah

Hambatan/Masalah :

Masih terdapat aparatur yang belum memahami akan

pentingnya penyusunan dokumen perencanaan daerah

sehingga dalam memproses/menginput data terkadang masih

lamban

Strategi/upaya pemecahan masalah :

Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan

terus melakukan pendampingan baik dalam memberikan

pemahaman tentang manajemen akuntabiliyas kepada

pimpinan SKPD/Unit Kerja maupun dalam penyusunan

dokumen perencanaan. Untuk penyusunan dokumen

perencanaan dan Laporan Kinerja, pendampingan

dilaksanakan dengan narasumber dari Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

serta dari Biro Organisasi Sekretariat

Timur.

5 sebagai berikut :

No Indikator Kinerja

1. Prosentase pemanfaatan dokumen perencanaan pembangunan daerah

diperoleh gambaran bahwa dari indikator tingkat pemanfaatan

dokumen perencanaan wilayah menghasilkan kinerja 9

atau bermakna

yang dihasilkan sebanyak 1

ditindaklanjuti sebanyak 1

pemanfaatan dokumen perencanaan wilayah sebesar 100 %

(formulasi perhitungan =

merupakan bentuk tindak lanjut dokumen perencanaan

sektoral:

Sasaran Strategis

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 201

serta dari Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa

Timur.

Pengukuran sasaran strategis 2 ditunjukkan oleh tabel 3.

5 sebagai berikut :

Tabel 3.5 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Realisasi 2015

Tahun 2016target realisasi

Prosentase pemanfaatan dokumen perencanaan pembangunan

95,46% 100% 92,31%

Berdasarkan evaluasi terhadap indikator sasaran diatas,

diperoleh gambaran bahwa dari indikator tingkat pemanfaatan

dokumen perencanaan wilayah menghasilkan kinerja 9

atau bermakna sangat baik. Jumlah dokumen perencanaan

yang dihasilkan sebanyak 13 dokumen dan yang

ditindaklanjuti sebanyak 12 dokumen sehingga tingkat

pemanfaatan dokumen perencanaan wilayah sebesar 100 %

(formulasi perhitungan =12/13 x 100% = 92,31

merupakan bentuk tindak lanjut dokumen perencanaan

sektoral:

Tabel. 3.6.

Sasaran Strategis

2

• Meningkatnya pemanfaatanperencanaan pembangunan daerah

IP) Tahun 2016 | III-9

Daerah Provinsi Jawa

Pengukuran sasaran strategis 2 ditunjukkan oleh tabel 3.

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis Tahun 2016

realisasi % Capaian

92,31% 92,31%

Berdasarkan evaluasi terhadap indikator sasaran diatas,

diperoleh gambaran bahwa dari indikator tingkat pemanfaatan

dokumen perencanaan wilayah menghasilkan kinerja 92,31%

. Jumlah dokumen perencanaan

dokumen dan yang

okumen sehingga tingkat

pemanfaatan dokumen perencanaan wilayah sebesar 100 %

x 100% = 92,31%). Berikut

merupakan bentuk tindak lanjut dokumen perencanaan

pemanfaatan dokumendaerah

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 | III-10

Bentuk Tindak Lanjut Dokumen Perencanaan Tahun 2016

No Uraian Jenis Tindak Lanjut 1. Penyusunan dan

updating RPI2JM Indiaktor output kegiatannya adalah Dokumen Updating RPI2JM. Penyusunan dan Updating RPI2JM ( Rencana Terpadu program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah) ditujukan untuk mengakomodasi dinamika perubahan – perubahan pembangunan Keciptakaryaan yang meliputi 4 (empat) sektor utama bidang keciptakaryaan yaitu Pengembangan Permukiman, Penataan Bangunan dan Lingkungan, Penyehatan lingkungan permukiman dan Air Minum. Dokumen RPI2JM digunakan sebagai acuan pelaksanaan program pembangunan bidang Cipta Karya di Kota Blitar tahun 2016 – 2020.

2. Kebijakan Strategis Sistem Penyediaan Air Minum (Jakstrada)

Dokumen Jakstrada merupakan kelanjutan dari Dokumen Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) yang digunakan sebagai pedoman dalam pengembangan sistem penyediaan air minum di Kota Blitar dan sebagai dasar dalam penyusunan RPI2JM

5. Penyusunan Dokumen Basis Data Lahan Sawah di Kota Blitar

Indikator outputnya adalah dokumen Basis Data Lahan Sawah di Kota Blitar. Dokumen Basis Data Lahan Sawah di Kota Blitar ditindaklanjuti dengan mengintegrasikannya dengan GPS sehingga data lahan sawah di Kota Blitar dapat di update secara online tersambung langsung dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) Lahan Sawah di Laboratorium Basis Data Lahan Kementrian Pertanian.

3. Fasilitasi Perencanaan dan Pengendalian Dana – Khusus

Indikator output kegiatannya adalah Proposal DAK 2017, Laporan realisasi dan permohonan transfer DAK, Laporan online SIEDAK dan SIEVAP serta Proposal Bantuan Provinsi Dinas Pertanian dan Dinas Pekerjaan Umum. Hasil pemantauan, monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan – kegiatan yang didanai oleh

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 | III-11

dana – dana khusus (spesific grant) seperti DAK, DBHCHT, Tugas Pembantuan sehingga pelaksanaannya tepat waktu, sesuai dengan juklak juknis, serta dapat dilaporkan dan dipertanggungjawabkan

4. Fasilitasi Pengembangan Inovasi Daerah

Indikator outputnya adalah fasilitasi lomba Inovasi daerah tingkat propinsi jawa Timur dan tingkat Nasional, serta Peraturan walikota Blitar tentang Roadmap Sistem Inovasi Daerah di Kota Blitar. Dari Perwali Roadmap Sistem Inovasi Daerah tersebut ditindaklanjuti oleh SKPD untuk memacu stakeholder terkait guna menciptakan inovasi – inovasi baru di Kota Blitar.

5. Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan bidang Ekonomi

Indikator outputnya adalah Dokumen Roadmap Ekonomi Kreatif 2016 – 2021. Dokumen tersebut digunakan sebagai arah dan pedoman SKPD Kota Blitar dalam menerapkan kegiatan – kegiatan ekonomi kreatif di Kota Blitar

6. Dokumen Evaluasi MDGs Kota Blitar 2011 - 2015

Bahan Penyusunan SDGs Kota Blitar tahun 2017

7. Koordinasi Perencanaan Pembangunan bidang Sosial Budaya

Indikator outputnya adalah koordinasi perencanaan pembangunan bidang social budaya. Kegiatan ini dilaksanakan untuk melakukan koordinasi dengan SKPD teknis yang menjadi mitra sub bidang social budaya Kota Blitar untuk mensinkronkan perencanaan program dan kegiatan SKPD dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Blitar, Rencana Strategis SKPD, Rencana Kerja Pemerintah Daerah, serta kebijakan – kebijakan Walikota Blitar. Setiap SKPD mitra secara konsekuen dan konsisten menyesuaikan serta menindaklanjuti hasil koordinasi perencanaan pembangunan bidang social budaya yang telah dilakukan ke dalam rencana kerja dan target kinerja yang telah disepakati dalam dokumen perencanaan.

8. Penyusunan Pendistribusian hasil kajian kepada

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 | III-12

dokumen perencanaan bidang sosial budaya yaitu Kajian Pemetaan Kondisi SMP di Kota Blitar

Dinas Pendidikan, SMP Negeri se – Kota Blitar untuk dijadikan pedoman dalam perencanaan anggaran, sarana dan prasarana dan SDM baik tenaga pengajar maupun tenaga administrasi.

9. Rencana Aksi Pengarusutamaan Gender (RAD PUG)

Penerbitan Peraturan Walikota tentang RAD KLA/ Rencana Aksi Daerah Kota Layak Anak

Penerbitan Peraturan Walikota Blitar tentang RAD PUG

SKPD membentuk Tim Focal Point Gender dan menyusun Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG)

Mengikuti Lomba Evaluasi PUG

10. Kajian Mitigasi

Kerawanan Bencana dan Penanggulanganya

Dokumen Kajian Mitigasi Kerawanan Bencana dan Penanggulangannya digunakan oleh Bakesbangpol Linmas dan PB dan instansi terkait dalam melaksanakan kegiatan penanggulangan dan pengurangan resiko bencana yang terpadu dan terkoordinasi dengan baik.

11. Penyusunan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah

Dokumen Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD), merupakan dasar penyusunan RPJMD bidang Penanggulangan Kemiskinan, sehingga seluruh Program yang tertuang dalam SPKD juga tertuang dalam RPJMD, dengan demikian diharapkan percepatan penanggulangan Kemiskinan akan dapat terwujud sesuai dengan yang ditetapkan. Dokumen ini dimaksudkan untuk :

1. Memandu intervensi program bagi SKPD dalam upaya mempercepat penanggulangan kemiskinan

2. Menetapkan rencana aksi program penanggulangan kemiskinan

3. Merumuskan strategi dan kebijakan pemerintah daerah dalam penanggulangan kemiskinan

12. Koordinasi Indikator outputnya adalah koordinasi

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 | III-13

Perencanaan Pembangunan bidang Pemerintahan

perencanaan pembangunan bidangpemerintahan. Kegiatan ini dilaksanakan untuk melakukan koordinasi dengan SKPD teknis yang menjadi mitra sub bidang pemerintahan Kota Blitar untuk mensinkronkan perencanaan program dan kegiatan SKPD dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Blitar, Rencana Strategis SKPD, Rencana Kerja Pemerintah Daerah, serta kebijakan – kebijakan Walikota Blitar. Setiap SKPD mitra secara konsekuen dan konsisten menyesuaikan serta menindaklanjuti hasil koordinasi perencanaan pembangunan bidang pemerintahan yang telah dilakukan ke dalam rencana kerja dan target kinerja yang telah disepakati dalam dokumen perencanaan.

13. Dokumen Fasilitasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah

Dokumen fasilitasi tim koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah (TKPKD) terdiri dari Laporan Semesteran dan Laporan Tahunan (LP2KD/Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah). Tugas Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kota Blitar adalah melakukan koordinasi penanggulangan kemiskinan di Kota Blitar dan mengendalikan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan di Kota Blitar.

Apabila dilihat dari perkembangannnya capaian masing –

masing indikator kinerja sasaran 2 terhadap target akhir

Renstra 2021 dapat disampaikan sebagai berikut :

Tabel 3.7 Capaian Indikator Sasaran Strategis 2 terhadap Target Kinerja

Renstra Bappeda Tahun 2016 - 2021 No Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target

Akhir Renstra

2021

Realisasi Tahun 2016

Tingkat Kemajuan

1. Meningkatnya pemanfaatan dokumen perencanaan

Prosentase pemanfaatan dokumen perencanaan

100% 92,31% 92,31%

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

pembangunan daerah

keberhasilan sasaran ini :

Adanya komitmen dari aparat Bappeda dan SKPD terkait

dalam penyusunan dokumen perencanaan

Adanya perubahan peraturan perundangan, mengakibatkan

perubahan tugas pokok dan fungsi Organisasi Perangkat

Daerah sehingga untuk Dokumen Roadmap Ekonomi

Kreatif belum bisa ditindaklanjuti

Segera mel

Roadmap Ekonomi Kreatif agar segera dapat ditindaklanjuti

oleh OPD terkait

8 sebagai berikut :

No Indikator

1. Prosentase kecukupan data pendukung perencanaan pembangunan

2. Prosentase hasil litbang yang dimanfaatkan dalam pelaksanaan pembangunan

tahun 2016 ditargetkan 5

Sasaran Strategis

3

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 201

pembangunan

pembangunan daerah

Faktor – faktor yang mempengaruhi pencapaian

keberhasilan sasaran ini :

Adanya komitmen dari aparat Bappeda dan SKPD terkait

dalam penyusunan dokumen perencanaan

Hambatan/Masalah :

Adanya perubahan peraturan perundangan, mengakibatkan

perubahan tugas pokok dan fungsi Organisasi Perangkat

Daerah sehingga untuk Dokumen Roadmap Ekonomi

Kreatif belum bisa ditindaklanjuti

Strategi/Upaya Pemecahan Masalahnya :

Segera melakukan penyesuaian terhadap Dokumen

Roadmap Ekonomi Kreatif agar segera dapat ditindaklanjuti

oleh OPD terkait

Pengukuran sasaran strategis 3 ditunjukkan oleh tabel 3.

8 sebagai berikut :

Tabel 3.8 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Realisasi 2015 target

Prosentase kecukupan data pendukung perencanaan pembangunan daerah

51,46% 50%

Prosentase hasil litbang yang dimanfaatkan dalam pelaksanaan pembangunan

100% 100%

Data dukung perencanaan pembangunan daerah pada

tahun 2016 ditargetkan 50%, sedangkan capaian kinerja

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 | III-15

41,17%. Dengan demikian capaian kinerja indikator ini 82,34%

dengan predikat baik.

Sedangkan dokumen yang dihasilkan sebagai referensi

dalam perencanaan pembangunan daerah adalah :

Data Kemiskinan;

Data Statistik Semesteran;

Profil Kota Blitar

Sedangkan Tingkat Pemanfaatan Dokumen penelitian

dan Pengembangan pada tahun 2016 ditargetkan 2 (dua)

dokumen, sedangkan capaian kinerja 2 (dua) dokumen.

Dengan demikian capaian kinerja indikator ini 100% dengan

predikat sangat baik.

Dokumen yang dihasilkan sebagai referensi dalam

perencanaan pembangunan daerah adalah :

Kajian Indikator Makro Ekonomi dan IPM Kota Blitar

Dokumen Survey tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap

Layanan Publik Kota Blitar

Kajian Apabila dilihat dari perkembangannnya capaian

masing – masing indikator kinerja sasaran 3 terhadap target

akhir Renstra 2021 dapat disampaikan sebagai berikut :

Tabel 3.9 Capaian Indikator Sasaran Strategis 3 terhadap Target

Kinerja Renstra Bappeda Tahun 2016 - 2021 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Akhir Renstra

2021

Realisasi Tahun 2016

Tingkat Kemajuan

1 Meningkatnya ketersediaan data pendukung perencanaan pembangunan

Prosentase kecukupan data pendukung perencanaan pembangunan daerah

100% 82,34% 41,17%

Prosentase hasil litbang yang dimanfaatkan dalam pelaksanaan

100% 100% 100%

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 | III-16

pembangunan

Faktor – faktor yang mempengaruhi pencapaian

keberhasilan sasaran ini :

Adanya komitmen dari aparat Bappeda dan SKPD terkait

dalam penyediaan data pendukung perencanaan

pembangunan

Hambatan/Masalah :

Ketersediaan data yang sering tidak sessuai dengan

harapan dikarenakan publikasi resmi dari BPS sering

mengalami keterlambatan, sehingga tidak sesuai dengan

tahapan perencanaan

Aplikasi SIPD sampai saat ini masih dalam proses updating

oleh Kementerian Dalam Negeri sehingga data pendukung

perencanaan pembangunan tidak dapat di update

Strategi/Upaya Pemecahan Masalahnya :

Mencari substitusi yang memuat informasi selaras dengan

data yang diinginkan, misalnya melalui proyeksi data

daengan analisa tren

Memverifikasi kembali keabsahan data sehingga ditemukan

data yang valid.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja

Bappeda pada tahun 2016 secara garis besar telah mengalami

progres positif atau mengalami kemajuan. Hal ini dapat dilihat dari

beberapa sasaran yang sudah mencapai target akhir Renstra (Tahun

2021) dan sebagian lagi telah mencapai target sasaran tahunan yang

telah ditetapkan dalam dokumen Renstra.

III.2 Realisasi Anggaran

Total alokasi belanja pada Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kota Blitar tahun 2016 adalah sebesar Rp. 6.573.892.357,00

(Enam miliar lima ratus tujuh puluh tiga juta delapan ratus sembilan

puluh dua ribu tiga ratus lima puluh tujuh rupiah) dan terealisasi

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 | III-17

sebesar Rp, 6.384.843.600,00 (enam miliar tiga ratus delapan puluh

empat juta delapan ratus empat puluh tiga ribu enam ratus rupiah)

atau terealisasi sebesar 97,12% dengan rincian realisasi belanja tidak

langsung sebesar Rp. 2.144.649.405,00 (dua miliar seratus empat

puluh empat juta enam ratus empat puluh sembilan ribu empat ratus

lima rupiah) dan realisasi belanja langsung sebesar Rp.

4.240.194.195,00 (empat miliar dua ratus empat puluh juta seratus

sembilan puluh empat ribu seratus sembilan puluh lima rupiah) . Pada

tahun 2015 pagu belanja langsung Bappeda Kota Blitar tahun 2015

adalah sebesar Rp. 4.665.761.450,00 dengan realisasi sebesar Rp.

4.384.064.882,00 (93,96%). Realisasi Belanja Langsung tahun 2016

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.10 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung Tahun 2016

Program/Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan Jasa Komunikasi, SDA dan LIstrik

30.600.000 31.742.412 103,73

Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

5.800.000 3.516.700 60,63

Penyediaan Alat Tulis Kantor 16.000.000 15.930.700 99,57 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

29.250.000 29.250.000 100

Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

13.923.600 13.902.860 99,85

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang – Undangan

5.330.000 5.180.000 97,19

Peneydiaan Makanan dan Minuman 13.788.300 13.362.500 96,91 Rapat – Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

220.260.000 220.227.455 99,99

Program peningkatan Sarana dan Prasarana

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

129.703.800 125.667.030 96,89

Pengadaaan Peralatan Gedung Kantor

178.989.400 166.307.049 92,91

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

43.058.000 42.866.499 99,56

Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

74.813.077 71.571.151 95,67

Pemeliharaan Rutin/Berkala 7.040.000 6.985.000 99,22

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 | III-18

Peralatan Gedung Kantor Program Peningkatan Kapsitas Sumber Daya Aparatur

Fasilitasi Keperansertaan pada Even Daerah dan Hari Besar Nasional

50.000.000 49.224.000 98,45

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

20.956.050 20.858.100 99,53

Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran

18.244.500 18.167.700 99,58

Penyusunan Perencanaan Kegiatan dan Anggaran

28.440.910 27.745.200 97,55

Program Pengembangan Data/Informasi

Pengumpulan, Updating dan Analisis Data Informasi Capaian Target Kinerja Program dan Kegiatan

40.573.890 40.547.700 99,94

Penyusunan dan Pengumpulan Data/Informasi Kebutuhan Penyusunan Dokumen Perencanaan

43.739.650 43.731.000 99,98

Penyusunan Profile daerah 88.787.500 88.428.997 99,60 Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Data dan Statistik

15.117.300 13.865.750 91,72

Pengelolaan Data Elektronik 80.288.550 80.010.828 99,65 Program Kerjasama Pembangunan

Koordinasi Perencanaan Pembangunan bidang Kelitbangan

30.412.000 27.105.985 89,13

Program Perencanaan dan Pengembangan Kota – Kota Menengah dan Besar

Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang

53.863.000 53.466.100 99,26

Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan bidang Cipta Karya dan Tata Ruang

151.983.000 151.203.000 99,49

Fasilitasi Perencanaan dan Pengendalian dana – dana Khusus

113.363.000 102.485.573 90,40

Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan

Peningkatan Kemampuan Teknis Aparat Perencana

358.369.000 369.795.300 103,19

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 | III-19

Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Penyusunan Rancangan RPJMD 457.771.350 459.429.773 100,36 Penyelenggaraan Musrenbang RPJMD

139.884.500 139.791.500 99,93

Penetapan RPJMD 226.552.800 189.405.614 83,60 Penyelenggaraan Musrenbang RKPD

118.859.500 117.651.300 98,98

Penetapan RKPD 49.772.500 48.746.800 97,94 Monev, Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

61.488.800 61.413.300 99,88

Penyusunan Rancangan KUA/PPAS 108.991.940 108.884.211 99,90 Kajian Sistem dan Mekanisme Pembangunan

64.168.000 64.167.800 100

Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan bidang Pemerintahan

52.489.550 52.314.000 99,67

Koordinasi Perencanaan Pembangunan bidang Pemerintahan

100.831.850 95.730.265 94,94

Koordinasi Perencanaan Pembangunan bidang Kesejahteraan Rakyat

58.940.850 36.018.001 61,11

Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Koordinasi Perencanaan Pembangunan bidang Ekonomi

76.266.060 71.432.132 93,66

Penyusunan Masterplan Penanggulangan Kemiskinan

94.045.400 84.314.600 89,65

Fasilitasi Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan

69.253.250 54.524.118 78,73

Fasilitasi Pengembangan Inovasi Daerah

84.035.500 82.519.162 98,20

Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Bidang ekonomi

89.586.000 89.408.100 99,80

Program Perencanaan Sosial dan Budaya

Koordinasi Perencanaan Pembangunan bidang sosial dan budaya

112.189.700 100.072.677 89,20

Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan bidang Sosial Budaya

88.342.370 88.341.800 100

Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan SDA

Koordinasi Perencanaan Pembangunan bidang ESDM, LH dan Perhubungan

79.146.500 75.145.928 94,95

Program Perencanaan Tata

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 | III-20

Ruang Monev dan Pelaporan Rencana Tata Ruang

84.089.800 83.760.600 99,61

Program Pengembangan Data / Informasi/Statistik Daerah

Pengelolaan, Updating dan Analisis Data Statistik Daerah

63.470.250 63.434.113 99,94

Untuk mencapai indikator keberhasilan sebagaimana yang telah

diuraikan pada bagian depan, selain faktor pendukung maka aspek

keuangan sangat berpengaruh untuk mencapai keberhasilan

dimaksud. Pelaksanaan kegiatan yang optimal dapat dilaksanakan

apabila didukung pembiayaan yang memadai. Sumber pembiayaan

kegiatan dimaksud berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah. Besarnya nilai anggaran pada tiap sasaran didasarkan pada

tugas pokok dan fungsi Bappeda dengan memperhatikan tingkat

kebutuhan untuk menunjang kegiatan. Alokasi pendanaan per sasaran

pembangunan tersaji pada tabel 3.11.

Tabel 3.11. Alokasi pada Tiap Sasaran Pembangunan

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Anggaran

Rupiah %

1. Meningkatnya kualitas perumusan, pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah

Prosentase kesesuaian RKPD dengan RPJMD

1.808.125.487 41,42%

Prosentase Kesesuaian Tujuan Renstra SKPD dengan sasaran RPJMD

824.208.650 18,88%

Prosentase kesesuaian program dalam Renja SKPD dengan RKPD

158.764.440 3,64%

Prosentase program dalam RPJMD yang capaian programnya tercapai

61.488.800 1,41%

2. Meningkatnya pemanfaatan dokumen perencanaan

Prosentase pemanfaatan dokumen perencanaan

1.234.389.330 28,28%

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 | III-21

pembangunan daerah

pembangunan daerah

3. Meningkatnya ketersediaan data pendukung perencanaan pembangunan

Prosentase kecukupan data pendukung perencanaan pembangunan daerah

331.877.140 7,6%

Prosentase hasil litbang yang dimanfaatkan dalam pelaksanaan pembangunan

178.605.500 4,09%

Bappeda Kota Blitar pada tahun 2016 melaksanakan kegiatan

sesuai dengan yang direncanakan, baik dari segi target indikator

kinerja maupun target anggaran. Pencapaian kinerja bernilai positif jika

dibandingkan dengan nilai realisasi anggaran, dimana kegiatan yang

telah dilaksanakan mencapai target kinerja sebagaimana yang

direncanakan, meskipun nilai realisasi anggaran masih belum 100%.

Untuk penjabaran lebih detail tentang penyerapan anggaran,

dapat dilihat pada tabel dibawah :

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 | III-22

Tabel. 3.12. Pencapaian Kinerja dan AnggaranTahun 2016

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kinerja Anggaran Target Realisasi %

Capaian

Alokasi Realisasi %

Capaian

1. Meningkatnya kualitas perumusan, pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah

Prosentase kesesuaian RKPD dengan RPJMD

100% 100% 100% 1.808.125.487 1.750.165.150 96,79%

Prosentase Kesesuaian Tujuan Renstra SKPD dengan sasaran RPJMD

100% 100% 100% 824.208.650 788.626.887 95,67%

Prosentase kesesuaian program dalam Renja SKPD dengan RKPD

100% 100% 100% 158.764.440 157.631.011 99,29%

Prosentase program dalam RPJMD yang capaian programnya tercapai

60% 91,67% 152,78% 61.488.800 61.413.300 99,88%

2. Meningkatnya pemanfaatan dokumen perencanaan pembangunan daerah

Prosentase pemanfaatan dokumen perencanaan pembangunan daerah

100% 92,31% 92,31% 1.234.389.330 1.136216.894 92,05%

3. Meningkatnya ketersediaan data pendukung perencanaan pembangunan

Prosentase kecukupan data pendukung perencanaan pembangunan daerah

50% 41,17% 82,34% 331.877.140 330.018.388 99,44%

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 | III-23

Prosentase hasil litbang yang dimanfaatkan dalam pelaksanaan pembangunan

100% 100% 100% 178.605.500 173.793.947 97,31%

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 | III-24

Pada dasarnya semua kegiatan telah diupayakan untuk

dapat terlaksana sesuai dengan rencana serta target kinerja.

Selain adanya kendala dan hambatan juga adanya efisiensi atas

alokasi anggaran yang direncanakan. Efisiensi dapat dimaknai

sebagai tercapainya target kinerja dengan realisasi anggaran yang

lebih minimal dari yang dialokasikan. Tingkat efisiensi untuk

masing – masing sasaran dapat dilihat dari tabel 3.13 :

Tabel 3.13. Tingkat Efisiensi Masing – Masing Sasaran

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja % Capaian Kinerja

% Penyerapan Anggaran

Tingkat Efisiensi

1 2 3 4 5 6 = 4/5 1. Meningkatnya

kualitas perumusan, pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah

Prosentase kesesuaian RKPD dengan RPJMD

100% 96,79% 1,03%

Prosentase Kesesuaian Tujuan Renstra SKPD dengan sasaran RPJMD

100% 95,67% 1,04%

Prosentase kesesuaian program dalam Renja SKPD dengan RKPD

100% 99,29% 1,01%

Prosentase program dalam RPJMD yang capaian programnya tercapai

152,78% 99,88% 1,53%

2. Meningkatnya pemanfaatan dokumen perencanaan pembangunan daerah

Prosentase pemanfaatan dokumen perencanaan pembangunan daerah

92,31% 92,05% 1.00%

3. Meningkatnya ketersediaan data pendukung perencanaan pembangunan

Prosentase kecukupan data pendukung perencanaan pembangunan daerah

82,34% 99,44% 0,83%

Prosentase hasil litbang yang dimanfaatkan dalam pelaksanaan pembangunan

100% 97,31% 1,03%

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 | III-25

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 | III-26

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 | IV-1

BAB IV

PENUTUP

Penyusunan Laporan Kinerja (LKjIP) Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Tahun 2016 merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban yang

dapat dijadikan acuan dalam pengambilan kebijakan penyusunan perencanaan

tahun berikutnya.

IV.1 Kesimpulan

Dari hasil evaluasi kinerja Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kota Blitar dapat disimpulkan bahwa sasaran – sasaran yang

ditetapkan dapat dicapai dengan baik. Hal ini tergambar dari pengukuran

kinerja yang dicapai pada tahun 2016 menunjukkan adanya komitmen

Bappeda untuk mewujudkan apa yang menjadi target kinerja yang

direncanakan dan ditetapkan. Secara ringkas, seluruh capaian kinerja

sasaran Bappeda pada Tahun 2016 telah memberikan gambaran dan

dapat diambil menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi Bappeda

untuk meningkatkan kinerja di masa-masa mendatang. Meskipun

demikian, pencapaian target indikator kinerja memberikan gambaran

bahwa keberhasilan dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan

daerah sangat ditentukan oleh komitmen, keterlibatan dan dukungan aktif

segenap komponen aparatur negara, masyarakat, dunia usaha dan civil

society sebagai bagian integral dari sistem perencanaan pembangunan.

IV.2 Saran dan Rekomendasi

Problematika perencanaan pembangunan senantiasa berkembang

dan merupakan tantangan bagi Bappeda dalam upaya untuk

meningkatkan kinerja di masa yang akan datang. Untuk itu diperlukan

langkah-langkah sebagai berikut :

1. Dalam rangka memperkuat fungsi koordinasi pelaksanaan tugas di

bidang perencanan daerah yang diemban oleh Bappeda, perlu kiranya

memperkuat peran kelembagaan Bappeda sehingga dapat lebih

efektif dalam merumuskan perencanaan pembangunan daerah

sebagai bentuk memenuhi tuntutan tantangan perencanaan di masa

mendatang, melalui:

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 | IV-2

a. Terus menerus meningkatkan dan mengembangkan kualitas

sumber daya aparatur perencana;

b. Memberikan kemudahan bagi aparatur pemerintah untuk

meningkatkan profesionalismenya melalui pendidikan

kedinasan maupun diluar kedinasan;

c. Meningkatkan kualitas pendataan dan analisa pembangunan

untuk mendukung kualitas perencanaan;

d. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam

perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.

2. Diperlukan terobosan baru agar pelaksanaan program kerja dan

anggaran menjadi lebih efektif berupa perubahan mekanisme

penyusunan program kerja/anggaran dari pola “top down” menjadi

“bottom up”, sehingga mencerminkan kebutuhan organisasi;

3. Penyusunan rencana pelaksanaan program dan kegiatan guna

pencapaian target indikator kinerja yang telah ditetapkan akan

dilakukan secara lebih cermat dengan mempertimbangkan tujuan

organisasi secara tepat dan kemampuan sumber daya yang tersedia

serta kemampuan yang ada termasuk berbagai faktor yang

mempengaruhi perubahan alokasi anggaran pada tahun berjalan,

langkah percepatan pelaksanaan kegiatan pada awal tahun anggaran

dan perkembangan masalah-masalah aktual di bidang perencanaan

pembangunan;

4. Koordinasi dan peningkatan kerjasama dengan berbagai instansi

terkait baik di pusat maupun daerah akan dilakukan dengan lebih

intensif, mengingat berbagai pencapaian target indikator yang telah

ditetapkan hanya dapat dilakukan dengan melibatkan segenap

instansi pemerintah Pusat, Provinsi dan daerah, masyarakat, dunia

usaha dan civil society.

KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Drs. Ec. PRIYO ISTANTO Pembina Utama Muda

NIP. 19620118 199003 1 009

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 | IV-3