PENDAHULUAN forensik referat DVI VER identifikasi

1
PENDAHULUAN Bencana yang menyebabkan korban jiwa dalam jumlah yang banyak dapat terjadi karena alam maupun kesalahan manusia. Kondisi alam yang bisa berubah setiap saat mempunyai peran penting dalam terjadinya suatu bencana, dalam hal ini faktor manusia juga turut serta berperan dalam menimbulkan suatu bencana. Hal ini sering terkait dengan timbulnya banjir ataupun longsor akibat penebangan kayu di hutan yang terus-menerus, membuang sampah sembarangan, kecelakaan lalu lintas dan terorisme. Berbagai kejadian yang memakan banyak korban jiwa, menyebabkan para petugas tenaga medis mengalami kesulitan dalam penentuan atau pemastian identitas korban. Identifikasi forensik merupakan usaha untuk mengetahui identitas seseorang untuk kepentingan forensik. Berbagai macam metode identifikasi yaitu Primary Identifier yang terdiri dari fingerprint (FP), dental records (DR) dan DNA serta Secondary identifiers yang terdiri dari medical (M), property (P) dan photography (PG). Identifikasi pada jenazah dengan keadaan tubuh yang telah rusak dan hilangnya property lebih mudah menggunakan dental record (DR), karena gigi lebih tahan lama terhadap pembusukkan. Metode ini sering digunakan pada kasus kecelakaan masal, korban bencana alam, dan korban kebakaran. Seperti kasus yang sudah disebutkan diatas dapat mengakibatkan kondisi jenazah membusuk, terbakar menjadi abu, terkubur dan terpisah dari anggota tubuh lainnya. Adanya riwayat pemeriksaan kondisi gigi dapat membantu dalam proses identifikasi jenazah dengan dental record. Selain itu riwayat penggunaan hal – hal khusus pada gigi korban dapat membantu proses identifikasi bedasarkan penjelasan dan keterangan dari keluarga maupun dokter gigi, seperti bentuk gigi, penggunaan kawat gigi, pemasangan gigi emas, dan penambalan gigi yang berlubang.

description

Bencana yang menyebabkan korban jiwa dalam jumlah yang banyak dapat terjadi karena alam maupun kesalahan manusia. Kondisi alam yang bisa berubah setiap saat mempunyai peran penting dalam terjadinya suatu bencana, dalam hal ini faktor manusia juga turut serta berperan dalam menimbulkan suatu bencana. Hal ini sering terkait dengan timbulnya banjir ataupun longsor akibat penebangan kayu di hutan yang terus-menerus, membuang sampah sembarangan, kecelakaan lalu lintas dan terorisme. Berbagai kejadian yang memakan banyak korban jiwa, menyebabkan para petugas tenaga medis mengalami kesulitan dalam penentuan atau pemastian identitas korban. Identifikasi forensik merupakan usaha untuk mengetahui identitas seseorang untuk kepentingan forensik. Berbagai macam metode identifikasi yaitu Primary Identifier yang terdiri dari fingerprint (FP), dental records (DR) dan DNA serta Secondary identifiers yang terdiri dari medical (M), property (P) dan photography (PG).Identifikasi pada jenazah dengan keadaan tubuh yang telah rusak dan hilangnya property lebih mudah menggunakan dental record (DR), karena gigi lebih tahan lama terhadap pembusukkan. Metode ini sering digunakan pada kasus kecelakaan masal, korban bencana alam, dan korban kebakaran. Seperti kasus yang sudah disebutkan diatas dapat mengakibatkan kondisi jenazah membusuk, terbakar menjadi abu, terkubur dan terpisah dari anggota tubuh lainnya. Adanya riwayat pemeriksaan kondisi gigi dapat membantu dalam proses identifikasi jenazah dengan dental record. Selain itu riwayat penggunaan hal – hal khusus pada gigi korban dapat membantu proses identifikasi bedasarkan penjelasan dan keterangan dari keluarga maupun dokter gigi, seperti bentuk gigi, penggunaan kawat gigi, pemasangan gigi emas, dan penambalan gigi yang berlubang.

Transcript of PENDAHULUAN forensik referat DVI VER identifikasi

PENDAHULUANBencana yang menyebabkan korban jiwa dalam jumlah yang banyak dapat terjadi karena alam maupun kesalahan manusia. Kondisi alam yang bisa berubah setiap saat mempunyai peran penting dalam terjadinya suatu bencana, dalam hal ini faktor manusia juga turut serta berperan dalam menimbulkan suatu bencana. Hal ini sering terkait dengan timbulnya banjir ataupun longsor akibat penebangan kayu di hutan yang terus-menerus, membuang sampah sembarangan, kecelakaan lalu lintas dan terorisme. Berbagai kejadian yang memakan banyak korban jiwa, menyebabkan para petugas tenaga medis mengalami kesulitan dalam penentuan atau pemastian identitas korban. Identifikasi forensik merupakan usaha untuk mengetahui identitas seseorang untuk kepentingan forensik. Berbagai macam metode identifikasi yaitu Primary Identifier yang terdiri dari fingerprint (FP), dental records (DR) dan DNA serta Secondary identifiers yang terdiri dari medical (M), property (P) dan photography (PG).Identifikasi pada jenazah dengan keadaan tubuh yang telah rusak dan hilangnya property lebih mudah menggunakan dental record (DR), karena gigi lebih tahan lama terhadap pembusukkan. Metode ini sering digunakan pada kasus kecelakaan masal, korban bencana alam, dan korban kebakaran. Seperti kasus yang sudah disebutkan diatas dapat mengakibatkan kondisi jenazah membusuk, terbakar menjadi abu, terkubur dan terpisah dari anggota tubuh lainnya. Adanya riwayat pemeriksaan kondisi gigi dapat membantu dalam proses identifikasi jenazah dengan dental record. Selain itu riwayat penggunaan hal hal khusus pada gigi korban dapat membantu proses identifikasi bedasarkan penjelasan dan keterangan dari keluarga maupun dokter gigi, seperti bentuk gigi, penggunaan kawat gigi, pemasangan gigi emas, dan penambalan gigi yang berlubang.