PENDAHULUAN - · PDF filehipotensi Respirasi: rinorea, spasme, bronchorea, batuk GI :...

21
4/15/2013 1 TOKSIKOLOGI DASAR H M Bakhriansyah, dr., M.Kes., M.Med.Ed Farmakologi PSPD FK UNLAM Banjarmasin PENDAHULUAN Pembagian keracunan: Cara Self poisoning Attempted suicide Accidental poisoning Homicidal poisoning Jenis bahan kimia

Transcript of PENDAHULUAN - · PDF filehipotensi Respirasi: rinorea, spasme, bronchorea, batuk GI :...

Page 1: PENDAHULUAN - · PDF filehipotensi Respirasi: rinorea, spasme, bronchorea, batuk GI : salivasi, mual, muntah Sal kemih: inkontinen uri Mata Kelenjar SSP: kejang, bingung. 4/15/2013

4/15/2013

1

TOKSIKOLOGI

DASAR

H M Bakhriansyah, dr., M.Kes., M.Med.Ed

Farmakologi PSPD

FK UNLAM Banjarmasin

PENDAHULUAN

� Pembagian keracunan:

� Cara

� Self poisoning

� Attempted suicide

� Accidental poisoning

� Homicidal poisoning

� Jenis bahan kimia

Page 2: PENDAHULUAN - · PDF filehipotensi Respirasi: rinorea, spasme, bronchorea, batuk GI : salivasi, mual, muntah Sal kemih: inkontinen uri Mata Kelenjar SSP: kejang, bingung. 4/15/2013

4/15/2013

2

� Mula waktu

� Akut

� Sub akut/kronis

� Kronis

� Alat tubuh yang dikenai

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERJA RACUN

� Jumlah racun

� Bentuk racun

� padat dan besar � serbuk halus � cair � gas

� Cara masuk dalam tubuh

� IV > IM

� Luka terbuka > kulit utuh

Page 3: PENDAHULUAN - · PDF filehipotensi Respirasi: rinorea, spasme, bronchorea, batuk GI : salivasi, mual, muntah Sal kemih: inkontinen uri Mata Kelenjar SSP: kejang, bingung. 4/15/2013

4/15/2013

3

� Fisiologis tubuh

� Usia

� Reaksi hipersensitif

� Kebiasaan

� Status kesehatan

PRINSIP PENANGANAN KERACUNAN

� Mencegah paparan lanjut

racun

� Lingkungan racun

inhalasi

� Ikat bagian proksimal

luka (gigitan

serangga/ular)

� Bilas/mandi

Page 4: PENDAHULUAN - · PDF filehipotensi Respirasi: rinorea, spasme, bronchorea, batuk GI : salivasi, mual, muntah Sal kemih: inkontinen uri Mata Kelenjar SSP: kejang, bingung. 4/15/2013

4/15/2013

4

� Mengeluarkan racun yang

belum diabsorpsi

� Rangsang muntah manual

� Minum banyak air

� Minum air garam hangat

� Sirup ipekak

� Apomorfin

KONTRAINDIKASI

PERANGSANGAN MUNTAH

� Keracunan zat korosif

(asam kuat/basa kuat)

� Keracunan minyak tanah

� Keracunan striknin

� Pasien tidak sadar

BILAS LAMBUNG

� Keracunan asam

kuat/basa kuat

� Keracunan striknin

Page 5: PENDAHULUAN - · PDF filehipotensi Respirasi: rinorea, spasme, bronchorea, batuk GI : salivasi, mual, muntah Sal kemih: inkontinen uri Mata Kelenjar SSP: kejang, bingung. 4/15/2013

4/15/2013

5

� Antidotum

� Mekanis : albumin telur, zat arang aktif

� Kimia : asam lemah, basa lemah, BAL,

EDTA, penisilamin, desferoksamin, kombinasi (2

bag serbuk arang, 1 bag asam tanat, dan 1 bag

magnesium oksida

� Fisiologis : fisostigmin /neostigmin, nalorfin

� Mengeluarkan racun

yang sempat

diabsorpsi

� Diuretik (furosemid,

manitol, HCT)

� Hemodialisis atau

dialisis peritonial

Page 6: PENDAHULUAN - · PDF filehipotensi Respirasi: rinorea, spasme, bronchorea, batuk GI : salivasi, mual, muntah Sal kemih: inkontinen uri Mata Kelenjar SSP: kejang, bingung. 4/15/2013

4/15/2013

6

� Pengobatan

simptomatik

� Posisi trandelenberg

� Elektrolit �

dehidrasi berat

� Vasopressor �

hipotensi

� Analgetik narkotik �

nyeri hebat

� Antipiretik � demam

Page 7: PENDAHULUAN - · PDF filehipotensi Respirasi: rinorea, spasme, bronchorea, batuk GI : salivasi, mual, muntah Sal kemih: inkontinen uri Mata Kelenjar SSP: kejang, bingung. 4/15/2013

4/15/2013

7

� Oksigen dan suction

saluran napas

TOKSIKOLOGI

KLINIK

HM Bakhriansyah

Farmakologi PSPD FK UNLAM

BANJARMASIN

Page 8: PENDAHULUAN - · PDF filehipotensi Respirasi: rinorea, spasme, bronchorea, batuk GI : salivasi, mual, muntah Sal kemih: inkontinen uri Mata Kelenjar SSP: kejang, bingung. 4/15/2013

4/15/2013

8

DAFTAR KOMPETENSI

� Keracunan makanan (4A)

� Intoksikasi zat psikoaktif (3B)

KERACUNAN ORGANOFOSFAT

� Organofosfat banyak

ditemukan pada

insektisida,

herbisida,

antelmintik, dll.

� OP + AChE � ACh

menumpuk

Page 9: PENDAHULUAN - · PDF filehipotensi Respirasi: rinorea, spasme, bronchorea, batuk GI : salivasi, mual, muntah Sal kemih: inkontinen uri Mata Kelenjar SSP: kejang, bingung. 4/15/2013

4/15/2013

9

� Mortality rate 3-25%

� Fatalitas tergantung:

� Senyawa, jumlah, KU

pasien, kecepatan

penanganan,

� Gejala berhubungan

dengan peningkatan

kadar Ach

� CV: bradikardi,

hipotensi

� Respirasi: rinorea,

spasme, bronchorea,

batuk

� GI : salivasi, mual,

muntah

� Sal kemih:

inkontinen uri

� Mata

� Kelenjar

� SSP: kejang, bingung

Page 10: PENDAHULUAN - · PDF filehipotensi Respirasi: rinorea, spasme, bronchorea, batuk GI : salivasi, mual, muntah Sal kemih: inkontinen uri Mata Kelenjar SSP: kejang, bingung. 4/15/2013

4/15/2013

10

Penanganan

� Singkirkan paparan

� Irigasi mata dengan RL atau NaCl 0,9%

� Arang aktif

Penanganan di RS

� Awasi ABC

Page 11: PENDAHULUAN - · PDF filehipotensi Respirasi: rinorea, spasme, bronchorea, batuk GI : salivasi, mual, muntah Sal kemih: inkontinen uri Mata Kelenjar SSP: kejang, bingung. 4/15/2013

4/15/2013

11

� Atrofin sulfat : 1-2 mg

bolus IV, 2 mg setiap 5-

15 menit prn �

lanjutkan dengan drip

� Atau glikopirolat

� Pralidoksim � terapi

paralisis otot

� Diazepam � terapi

kejang.

KERACUNAN ALKOHOL (etanol)

� Keracunan akut terjadi pada orang yang belum pernah mengkonsumsi

� Pada peminum terjadi karena kadar yang besar

� Gejala: tidak bisa diam, tidak bisa berdiri tegak, muntah, lesu, tremor, delirium, depresi SSP

Page 12: PENDAHULUAN - · PDF filehipotensi Respirasi: rinorea, spasme, bronchorea, batuk GI : salivasi, mual, muntah Sal kemih: inkontinen uri Mata Kelenjar SSP: kejang, bingung. 4/15/2013

4/15/2013

12

� Terapi:

� Beri napas buatan jika diperlukan

� Berikan glukosa dan tiamin (B1)

KERACUNAN KLORIN

� Digunakan di

industri dan rumah

tangga

� Gejala: mual,

muntah (per oral),

batuk, tercekik (per

inhalasi), delirium,

koma

Page 13: PENDAHULUAN - · PDF filehipotensi Respirasi: rinorea, spasme, bronchorea, batuk GI : salivasi, mual, muntah Sal kemih: inkontinen uri Mata Kelenjar SSP: kejang, bingung. 4/15/2013

4/15/2013

13

� Terapi:

� Susu atau antasida

� Jangan dilakukan emesis, bilas lambung atau

antidotum asam

KERACUNAN BARBITURAT

� Gejala: refleks

kurang, depresi

napas, koma, shok,

pupil kecil �

dilatasi

� Terapi:

� Napas buatan

� Bilas lambung �

walau sudah > 4 jam

Page 14: PENDAHULUAN - · PDF filehipotensi Respirasi: rinorea, spasme, bronchorea, batuk GI : salivasi, mual, muntah Sal kemih: inkontinen uri Mata Kelenjar SSP: kejang, bingung. 4/15/2013

4/15/2013

14

KERACUNAN ASAM JENGKOLAT

� Gejala: kolik,

hematuri, oliguri �

uremia

� Terapi: Na

Bikarbonat

� Anuri � terapi

sebagai uremia

KERACUNAN MINYAK TANAH

� Gejala: iritasi

saluran cerna,

depresi napas,

muntah, aspirasi

pneumonia, kejang

� Terapi simptomatik,

O2 (hiperbarik),

antibiotik untuk

edema paru

Page 15: PENDAHULUAN - · PDF filehipotensi Respirasi: rinorea, spasme, bronchorea, batuk GI : salivasi, mual, muntah Sal kemih: inkontinen uri Mata Kelenjar SSP: kejang, bingung. 4/15/2013

4/15/2013

15

KERACUNAN CO

� Gas tidak berwarna dan

berbau

� Dihasilkan: pembakaran

senyawa organik,

kompor gas, pemanas

ruangan mini & asap

kendaraan

� Membentuk HbCO sebagai pengganti O2

untuk berikatan dengan Hb � hipoksia

� Gejala klinis: sesak, malaise, lelah � koma

� tergantung kadar Co dalam darah

� Pemeriksaan fisik � tidak spesifik, cherry

red skin jarang ditemukan.

Page 16: PENDAHULUAN - · PDF filehipotensi Respirasi: rinorea, spasme, bronchorea, batuk GI : salivasi, mual, muntah Sal kemih: inkontinen uri Mata Kelenjar SSP: kejang, bingung. 4/15/2013

4/15/2013

16

Penanganan pra RS

� Jauhkan dari paparan

� Berikan O2

� Tentukan status tanda vital � lakukan ABCD

Penanganan di UGD

� Lakukan pemantauan

tanda vital

� Lakukan koreksi bila

terdapat kelainan

(resusitasi)

� Bila mungkin: berikan

oksigen hiperbarik

Page 17: PENDAHULUAN - · PDF filehipotensi Respirasi: rinorea, spasme, bronchorea, batuk GI : salivasi, mual, muntah Sal kemih: inkontinen uri Mata Kelenjar SSP: kejang, bingung. 4/15/2013

4/15/2013

17

KERACUNAN KARBONDIOKSIDA

� CO2: hasil pembakaran, pernapasan,

fermentasi dan pembusukan hewan

� Gejala: sakit kepala, pusing, kelemahan

otot, depresi napas � kematian

� Terapi

� Singkirkan dari lingkungan terpapar

� Jaga suhu tubuh agar hangat

� Jaga tanda vital

Page 18: PENDAHULUAN - · PDF filehipotensi Respirasi: rinorea, spasme, bronchorea, batuk GI : salivasi, mual, muntah Sal kemih: inkontinen uri Mata Kelenjar SSP: kejang, bingung. 4/15/2013

4/15/2013

18

KERACUNAN BISA ULAR KOBRA

� Mortalitas: 5,6-12,6 per 100 rb penduduk (India)

� Selain lewat gigitan, racun bisa disemburkan

� Pembagian:

� Neurotoksik

� Kardiotoksik

� Aktivasi komplemen

� Toksik pada enzim

� Gangguan saraf:

� Disfungsi SSP, Gangguan mental, Paralisis, Parese dan Kerusakan jaringan

� Gangguan jantung

� Disritmia, Hipotensi, Henti jantung

� Gangguan mata:

� Blefarospasme, Berair, Kabur,Ulkus kornea, Uveitis, Kebutaan

Page 19: PENDAHULUAN - · PDF filehipotensi Respirasi: rinorea, spasme, bronchorea, batuk GI : salivasi, mual, muntah Sal kemih: inkontinen uri Mata Kelenjar SSP: kejang, bingung. 4/15/2013

4/15/2013

19

Penanganan pra RS

� Jauhkan dari paparan, bawa ke pusat

perawatan terdekat

� Bantuan napas dan anti racun

� Identifikasi jenis ular bila mungkin

� Bebat daerah proksimal gigitan � hati-hati!

� Teknik ini di KI untuk racun yang

menyebabkan nekrosis jaringan lokal

Page 20: PENDAHULUAN - · PDF filehipotensi Respirasi: rinorea, spasme, bronchorea, batuk GI : salivasi, mual, muntah Sal kemih: inkontinen uri Mata Kelenjar SSP: kejang, bingung. 4/15/2013

4/15/2013

20

� Hindarkan:

� Insisi dan sedot

� Pemberian es

� Racun pada mata: irigasi dengan air, saline

atau susu.

Penanganan di RS

� Evaluasi ABC pasien

� Antiracun monovalen

atau multivalen �

paling efektif

� 100-200 ml dalam 500-

1000 ml saline IV

pelan

� Racun pada mata :

anestesi lokal tetes

mata

Page 21: PENDAHULUAN - · PDF filehipotensi Respirasi: rinorea, spasme, bronchorea, batuk GI : salivasi, mual, muntah Sal kemih: inkontinen uri Mata Kelenjar SSP: kejang, bingung. 4/15/2013

4/15/2013

21

� Tidak diperlukan antibiotik profilaksis

� Penghambat kolinesterase (neostigmin,

edrophonium) � gangguan neurologis berat

berupa kelemahan otot

� Anafilaktik shok

� Gangguan CV (Epinefrin, Dopamin)

� Antihistamin � efektivitas (?)

� Steroid

� Imunisasi tetanus