PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR...

37
PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYA

Transcript of PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR...

Page 1: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYA

Page 2: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar

Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya,

dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan

keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan,

pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan.

KRITERIA CAGAR BUDAYA

Page 3: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

Undang-undang memerintahkan bahwa setiap Objek Yang Diduga Cagar Budaya

wajib didaftarkan kepada Pemerintah atau Pemerintah Daerah (Pemerintah

Provinsi, Pemerintah Kabupaten, atau Pemerintah Kota) untuk ditetapkan sebagai

Cagar Budaya.

Pendaftarannnya dapat dilakukan oleh setiap orang atau instansi Pemerintah

atau Pemerintah Daerah.

PERINTAH UNDANG-UNDANG

Page 4: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

BAB VI REGISTER NASIONAL CAGAR BUDAYA

Bagian Kesatu Pendaftaran

Pasal 28

Pemerintah kabupaten/kota bekerja sama dengan setiap orang dalam melakukan Pendaftaran.

Pasal 29

1. Setiap orang yang memiliki dan/atau menguasai Cagar Budaya wajib mendaftarkannya kepada

pemerintah kabupaten/kota tanpa dipungut biaya. 2. Setiap orang dapat berpartisipasi dalam melakukan pendaftaran terhadap benda, bangunan,

struktur, dan lokasi yang diduga sebagai Cagar Budaya meskipun tidak memiliki atau menguasainya.

3. Pemerintah kabupaten/kota melaksanakan pendaftaran Cagar Budaya yang dikuasai oleh Negara atau yang tidak diketahui pemiliknya sesuai dengan tingkat kewenangannya.

4. Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.

5. Hasil pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) harus dilengkapi dengan deskripsi dan dokumentasinya.

6. Cagar Budaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang tidak didaftarkan oleh pemiliknya dapat diambil alih oleh Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah.

PENGANTURAN PENDAFTARAN

Page 5: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

Penemuan

Pendaftaran

Penetapan Cagar Budaya

Penghapusan

Pemilikan/ Penguasan

Pendaftaran

Tim Ahli Register Nasonal

SK Cagar BUdaya

Surat Pemilikan

Pemeringkatan

Pencarian

Larangan

Pengawasan dan Penyidikan

Pidana

Pelindungan

Pengembangan

Pemanfaatan

Kewenangan

Pendanaan

Hak dan Kewajiban

2

3

4

5 1

Pendaftaran dan Penetapan

Hak dan Kewajiban

Pelestarian

Pengelolaan

Larangan dan Pidana

Total 13 Bab terdiri dari 120 pasal

ARSITEKTUR UNDANG-UNDANG

Page 6: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

Penemuan

Pemilikan/ Penguasan

Cagar Budaya Tim Ahli

Register Nasonal

SK Cagar BUdaya

Surat Kepemilikan

Pencarian

Pendaftaran Populasi

Kajian

Rekomendasi

Penetapan

Penghapusan

Peringkat

Kepala Daerah

Penetapan

Tanda Bukti

Peringkat Tingkat

Tim Pengolah Data

Pendaftar

ALUR UMUM PENDAFTARAN DAN PENETAPAN

Page 7: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

Penemuan

Pendaftaran PENETAPAN DAN

PENGHAPUSAN

CAGAR BUDAYA

Rekomendasi

Pemilikan/

Penguasan

Pendaftar

TIM AHLI

Register

Nasonal

Pencarian

1

Kelayakan

Objek Sebagai

Cagar Budaya

Pemeringkatan

Penghapusan

TIM

PENDAFTARA

N

Menteri,

Gubernur,

Bupati, atau

Wali Kota

TENAGA

AHLI 2

3

5 6

[Butuh keahlian dan keterampilan]

[Dikelola = yang telah ditetapkan sebagai CB]

4

SKEMA PROSES PENDAFTARAN HINGGA PENETAPAN CAGAR BUDAYA

PERINGKAT

Page 8: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

1 PENDAFTAR

Adalah setiap orang (perseorangan, kelompok orang, masyarakat, badan usaha

berbadan hukum, dan/atau badan usaha bukan berbadan hukum), instansi

Pemerintah, atau instansi Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten, atau Kota)

yang menyampaikan permohonan kepada Menteri, Gubernur, Bupati, atau Wali

Kota untuk dapat menetapkan Objek yang didaftarkannya sebagai Cagar Budaya.

Pendaftar bisa pemilik Objek atau orang yang diberi kuasa oleh pemilik untuk

menyampaikan permohonan didaftarkannya Objek.

Dalam proses pengajuan permohonan, objek yang didaftarkan dapat dibawa

untuk langsung diperiksa oleh Tim pengolah Data, atau pendaftar menyerahkan

daftar Objek tanpa membawa Objek ke tempat pendaftaran untuk kemudian

dilakukan pemeriksaan.

Page 9: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

Tim ini tidak disebut dalam undang-undang, akan tetapi dibutuhkan mengingat

Tim Ahli Cagar Budaya tidak bertugas pengumpulan data lapangan. Jumlah

anggota Tim Pendaftaran Data tidak diatur, tergantung kebutuhan dan

kemampuan daerah.

Tim berkedudukan di bawah Dinas, setidaknya memiliki unusur petugas:

1) penerima daftar;

2) pemeriksa kelayakan data (verifikator);

3) pengolah data; dan

4) penyiap berkas.

Anggota tim perlu memenuhi kompetensi teknis dan pengetahuan sesuai

tanggung jawabnya.

Selain melakukan pendaftaran atas Objek yang diusulkan, Tim Pengolah Data

juga melakukan verifikasi atas data yang terkumpul, dokumen yang menyertai

data, serta pemilikan Objek. Berdasarkan hasil verifikasi ini, tim menyusun

berkas yang kemudian disampaikan kepada Tim Ahli Cagar Budaya untuk dikaji.

2 TIM PENDAFTARAN CAGAR BUDAYA

Page 10: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

Pendaftar

Daftar

Objek

Pemeriksaan Dokumen

Pemeriksaan Objek

Verifikasi Data

Pemasukan Data

Pemberkasan

Petugas Penerima Data

Petugas Pengolah Data

Petugas Pemeriksa Data (verifikator)

Petugas Pemberkasan

TIM AHLI

Page 11: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

PENDAFTAR

IDENTITAS : Nama lengkap + marga

Kewarganegaraan WNI / WNA Alamat Negara,

provinsi, Kota, Kecamtan, dll. Status pemilik /

yang diberi kuasa

hubungan keluarga INISIATIF : Pribadi ahli,

amatir, siapa saja Kelompok peminat, keagamaan Masyarakat desa, adat Badan hukum

perusahaan, organisasi

Page 12: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

YANG DIDAFTARKAN + DOKUMEN

OBJEK : Daftar berisi identitas objek lengkap / tidak lengkap BBS + S langsung dibawa untuk diperiksa Foto/gambar untuk diperlihatkan DOKUMEN : Foto Gambar Sket Peta Video Publikasi Koordinat Literatur Rekaman suara

Page 13: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

OBJEK YANG DIDUGA CAGAR BUDAYA

BENDA : Nama lokal, umum, akademik BANGUNAN Jenis ? STRUKTUR Klasifikasi pembagian spesifik dari jenis (BBS) Bahan kayu, batu, logam, kulit, tulang, gading, akar,

dll. Ukuran tinggi, panjang, lebar, tebal, diameter, relatif Kondisi rusak, baik, sempurna Kelengkapan komponen yang membentuk BBS Unsur bagian-bagian dari BBS Usia absolut (pasti), perkiraan, jaman Diskripsi uraian dari BBS SITUS Nama lokal, lokasi, desa, daerah, kode KAWASAN Batas pemilikan / penguasaan tanah, adminsitrasi, (SK) alam, budaya, arbitre, koordinat Ukuran metrik (meter, kilometer, hektare) Uraian apa kandungan arkeologis yang dapat

digunakan untuk menjustifikasi sebagai cagar budaya Pemilik penguasa, pengguna Diskripsi uraian lengkap dari SK

Page 14: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

Siklus Produksi Hingga Buang

= Data Arkeologi

Setiap tahap memiliki

karakter khas sesuai

perilaku manusia yang

erhubungan dengannya,

secara keseluruhan

mencerminkan proses

berkebudayaan yang

harus disatukan melalui

interpretasi.

Hubungan antara situs

dengan benda-benda

yang ada di permukaan

tanah maupun di dalam

tanah menjadi alasan

dilakukannya

pelestarian karena sifat

hubungannya

Buat

Pakai

Buang

Penyiapan

Page 15: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan
Page 16: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

JENIS BENDA, KLASIFIKASI, DAN

ATRIBUTNYA

Page 17: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan
Page 18: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

Bangunan umumnya memiliki atap, dinding, tiang,

dan lantai yang secara keseluruhan membentuk

ruangan untuk melakukan aktivitas atau berlindung

dari cuaca.

Bangunan beratap

Bangunan menyatu dengan formasi alam Bangunan tanpa beratap

JENIS BANGUNAN

Page 19: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

Atap

Badan

Kaki

Page 20: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

Pasal 8

Struktur Cagar Budaya dapat:

a. berunsur tunggal atau banyak; dan/atau

b. sebagian atau seluruhnya menyatu dengan formasi

alam.

Struktur umumnya tidak memiliki

atap dan tidak digunakan sbagai

tempat tinggal.

JENIS

STRUKTUR

Page 21: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

Kapal “dhow”, Arab

Kapal “jung”, nusantara

Kapal “padewakang”, Sulawesi

Page 22: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

Yang dimaksud dengan “masyarakat

hukum adat” adalah kelompok

masyarakat yang bermukim di wilayah

geografis tertentu yang memiliki

perasaan kelompok (in-group feeling),

pranata pemerintahan adat, harta

kekayaan/benda adat, dan perangkat

norma hukum adat.

Pasal 9

Lokasi dapat ditetapkan sebagai Situs Cagar Budaya apabila:

a. mengandung Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar

Budaya, dan/atau Struktur Cagar Budaya; dan

b. menyimpan informasi kegiatan manusia pada masa lalu.

Benda

Bangunan

Struktur

Situs Kawasan

OBJEK

RUANG

Page 23: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

Yang dimaksud dengan “masyarakat hukum adat” adalah

kelompok masyarakat yang bermukim di wilayah

geografis tertentu yang memiliki perasaan kelompok (in-

group feeling), pranata pemerintahan adat, harta

kekayaan/benda adat, dan perangkat norma hukum adat.

Pasal 10

Satuan ruang geografis dapat ditetapkan sebagai Kawasan

Cagar Budaya apabila:

a. mengandung 2 (dua) Situs Cagar Budaya atau lebih

yang letaknya berdekatan;

b. berupa lanskap budaya hasil bentukan manusia

berusia paling sedikit 50 (lima puluh) tahun;

c. memiliki pola yang memperlihatkan fungsi ruang pada

masa lalu berusia paling sedikit 50 (lima puluh) tahun;

d. memperlihatkan pengaruh manusia masa lalu pada

proses pemanfaatan ruang berskala luas;

e. memperlihatkan bukti pembentukan lanskap budaya;

dan

f. memiliki lapisan tanah terbenam yang mengandung

bukti kegiatan manusia atau endapan fosil.

Pasal 13

Kawasan Cagar Budaya hanya dapat dimiliki dan/atau

dikuasai oleh Negara, kecuali yang secara turun-temurun

dimiliki oleh masyarakat hukum adat.

Situs

Kawasan ● ●

● ● ●

● ●

● ● ● ●

● ●

● ●

Titik koordinat/ batas

● Titik koordinat/ batas

Page 24: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

SITUS KECIL

SITUS BESAR

KAWASAN

Page 25: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

IKONOS 2003

Foto Satelit

desa Muarajambi

Daerah Arkeologi Muarajambi berada

di tanggul alam kuno sungai

Batanghari dengan lebar 100-150 meter

dan panjang 7.5 kilometer.

Tinggalan-tinggalan yang ada

membentang linier mengikuti aliran

sungai lama.

Sungai Batanghari

Page 26: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

Peninggalan Purbakala di Muarajambi

Page 27: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

PETA USULAN KAWASAN CAGAR BUDAYA MUARAJAMBI

Page 28: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

Mengambil logika bahwa Tim Pengolah Data dibutuhkan di setiap instansi

Pemerintah atau Pemerintah Daerah yang berwenang di bidang kebudayaan,

diperkirakan dibutuhkan tenaga terampil sebanyak:

([20] + [33 prov x 10 = 330] + [524 kab/kot x 10 = 5.240]) =

5.590 0rang

Petugas Tim Pengolah Cagar Budaya dalam menjalankan tugasnya

berkoordinasi dengan instansi-instansi pemerintah lain termasuk Unit Pelaksana

Teknis yang mengurus cagar budaya (Museum Nasional, Direktorat Peninggalan

Purbakala, Direktorat Peninggalan Bahwah Air dan Masa Kolonial, Direktorat

Permuseuman, Museum Nasional, Pusat Penelitan dan Pengembangan

Arkeologi Nasional, Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala, Balai Pelestarian

Situs Manusia Purba Sangiran, Balai Konservasi Candi Borobudur, Balai

Arkeologi, dan museum-museum yang cukup banyak jumlahnya di daerah).

2 KEBUTUHAN PETUGAS TIM PENDAFTARAN CAGAR BUDAYA

Page 29: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

3 KEBUTUHAN KERJA

Ruang kerja yang representatif, sehat, dan aman!

Petugas Penerima Data : ruang khusus untuk menyampaikan informasi,

formulir, dan, menerima objek, dlsb.

Petugas Pemeriksa Data : alat ukur, alat untuk melakukan pemeriksaan

objek, komputer, ruang atau lemari penyimpanan

objek yang dititipkan, buku referensi, GPS, alat

hitung, jaringan internet, dlsb.

Petugas Pengolah Data : komputer (CPU), monitor layar lebar, printer,

scanner, harddisk, jaringan internet, lemari arsip,

dlsb.

Petugas Penyiap Berkas : komputer (CPU), monitor layar lebar, printer, dlsb.

Page 30: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

3 TIM AHLI CAGAR BUDAYA

Merupakan tim non lapangan yang bertugas mengusulkan rekomendasi kepada

Menteri, Gubernur, Bupati, atau Wali Kota untuk menetapkan Objek Yang Diduga

Sebagai Cagar Budaya sebagai Cagar Budaya

Anggota tim berjumlah ganjil dengan komposisi 60% wakil masyarakat dan 40%

wakil instansi pemerintah yang bertanggung jawab atas pengelolaan Cagar

Budaya

Tim diangkat dan diberhentikan oleh Menteri, Gubernur, Bupati, atau Wali Kota

menggunakan surat keputusan dengan masa kerja maksimal 5 tahun berturut-

turut atau 8 tahun tidak berturut-turut tanpa boleh diangkat kembali sebagai

anggota tim di Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten, atau Kota atau bekerja

dalam waktu bersamaan di dua wilayah administrasi yang berbeda.

Page 31: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

Bisa mewakili bidang keahlian arkeologi, antropologi, arsitektur, kesenian, sejarah,

geologi, filologi, dan/atau keahlian lain (yang mempunyai wawasan tentang

kepurbakalaan) berasal dari organisasi profesi, lembaga swadaya masyarakat,

Masyarakat Hukum Adat, perseorangan, kelompok, atau aparat Pemerintah atau

Pemerintah Daerah.

Tim Ahli setidaknya memiliki seorang ahli arkeologi dengan pengalaman kerja 5

tahun di bidangnya.

Anggota tim dapat merupakan anggota organisasi profesi, akan tetapi tidak berarti

bahwa mereka otomatis dapat diangkat sebagai anggota Tim Ahli Cagar Budaya.

Keanggotaan tim bersifat formal karena diangkat oleh menteri atau Kepala Daerah

setelah dinyatakan layak menjadi anggota melalui uji kompetensi untuk

membedakan antara objek yang dapat dinyatakan sebagai Cagar Budaya atau

bukan Cagar Budaya.

3 KOMEPETENSI TIM AHLI CAGAR BUDAYA

Page 32: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

3 PENGUSULAN ANGGOTA TIM AHLI CAGAR BUDAYA

Setiap Orang, Pemerintah, Pemerintah Daerah, atau Masyarakat Hukum Adat

dapat mengusulkan sesorang untuk menjadi anggota Tim Ahli Cagar Budaya.

Pemerintah berwenang melakukan pengujian atas usulan sebelum orang tersebut

diikutkan dalam pendidikan untuk memperoleh status kelayakan menjadi anggota

Tim Ahli Cagar budaya.

Pendidikan terhadap calon anggota dilakukan oleh lembaga pendidikan yang

memiliki kopentansi dibidang kepurbakalaan.

Pemerintah akan mengeluarkan surat tanda kelayakan bagi mereka yang lulus dan

mengumumkannya secara terbuka melalui berbegai media. Pemerintah atau

Pemerintah Daerah yang akan membentuk Tim Ahli Cagar Budaya di bawah

kewenangannya dapat memilih calon anggota dari daftar yang dikeluarkan

Pemerintah tersebut.

Page 33: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

(1) Menyusun kepengurusan tim terdiri atas ketua, sekretaris, dan anggota

(2) Menyusun dan menetapkan mekanisme kerja Tim Ahli;

(3) Melakukan penyesuaian operasional atas kebijakan Pemerintah dan/atau

Pemerintah Daerah yang berkedudukan lebih tinggi;

(4) Melakukan kajian atas berkas Objek yang diusulkan sebagai Cagar Budaya;

(5) Melakukan klasifikasi atas populasi Cagar Budaya;

(6) Menyusun peringkat kepentingan Cagar Budaya;

(7) Berkonsultasi dengan setiap orang, jajaran Pemerintah, atau Pemerintah Daerah,

atau Masyarakat Hukum Adat yang melakukan pendaftaran Cagar Budaya;

(8) Berkonsultasi dengan narasumber;

(9) Merekomendasikan Objek yang memenuhi kriteria untuk ditetapkan sebagai Cagar

Budaya;

(10) Menyerahkan atau membatalkan rekomendasi penetapan Cagar Budaya kepada

Menteri, Gubernur, atau Bupati/Wali Kota sesuai dengan kewenangannya;

(11) Merekomendasikan pencatatan kembali Cagar Budaya yang hilang dan ditemukan

kembali; dan

(12) Mengusulkan perbaikan penyempurnan berkas penetapan Cagar Budaya kepada

Tim Pengolah Data;

3 KOMEPETENSI TIM AHLI CAGAR BUDAYA

Page 34: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

Di dalam konsep RPP Register Nasional Cagar Budaya yang sedang dibuat,

setiap Pemerintah Daerah wajib memiliki Tim Ahli Cagar Budaya yang masing-

masing berjumlah 5-7 orang, adapun di Pemerintah Pusat sebanyak 15 orang.

Diperkirakan jumlah anggota tim di seluruh Indonesia nantinya akan berjumlah:

([15] + [33 prov x 7 = 231] + [524 kab/kot x 9 = 3.668]) =

3.914 0rang

Fokus dalam jangka waktu dekat adalah membentuk Tim Ahli Cagar Budaya

tingkat nasional dan provinsi.

3 KEBUTUHAN ANGGOTA TIM AHLI CAGAR BUDAYA

Page 35: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

4 TIM AHLI PELESTARIAN [CAGAR BUDAYA]

Undang-Undang Cagar Budaya memberikan 3 syarat untuk melakukan

pelestarian Cagar Budaya, yaitu:

(1) wajib didahului dengan studi kelayakan;

(2) pelestarian dilakukan atau dikoordinasikan oleh Tenaga Ahli; dan

(3) dilakukan pendokumentasian baik sebelum, pada saat, dan setelah

dilakukannya kegiatan pelestarian.

Persyaratan ini mengatur bahwa tidak semua orang diperbolehkan melakukan

pelestarian Cagar Budaya, kecuali mereka yang memiliki sertifikat sebagai Tenaga

Ahli (Tenaga Ahli bersertifikat).

Sertifikat keahlian tersebut dikeluarkan oleh Pemerintah dengan mengacu kepada

kebutuhan riil untuk kepentingan pelestarian Cagar Budaya maupun untuk

melayani masyarakat.

Organisasi profesi dapat memberikan dukungan dalam proses penetapan Tim Ahli,

khususnya kriteria dan kompetensi yang akan dipersyaratkan.

Page 36: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

4 KOMPETENSI

Mengingat jumlah dan jenis Objek Yang Diduga Sebagai Cagar Budaya sangat

banyak jumlanya, diperlukan dukungan ilmu-ilmu bantu atau pengetahuan

khusus untuk melakukan penetapan Cagar Budaya.

Status sebagai”ahli” ditetapkan melalui pengujian, pendidiikan, dan pelatihan.

Calon yang memenuhi syarat dan lulus, diberi sertifikat oleh Pemerintah sesuai

kompetensinya. Kompetensi ini masih perlu diatur secara benjenjang dengan

menguji penguasaan akademik, kognisi, keterampilan, dan pengalaman.

CAGAR BUDAYA

Ilmu Kesenian

Arkeologi

Antropologi

Imu Kebumian

Filologi

Ilmu Lingkungan

Arsitektur

Sipil

Biologi Sejarah

Tari Lukis Kriya

Geologi Geografi

Botani Zoologi

Petrografi Lanskap

Page 37: PENDAFTARAN DAN PENETAPAN CAGAR BUDAYAkebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2013_/07/Junus-Satrio... · Pendaftaran Cagar Budaya di luar negeri dilaksanakan oleh perwakilan

4 PERMASALAHAN

Kebutuhan akan Tenaga Ahli Cagar Budaya, Tim Ahli Pelestarian Cagar Budaya,

Kurator, dan TimPengolah Data setelah dikeluarkannya Undang-Undang Nomor

11 Tahu 2010 Tentang Cagar Budaya seharusnya telah berfungsi mulai tahun

2011. Namun pada kenyataannya petugas yang diatur dalam undang-undang

tersebut belum tersedia.

Tata cara penetapan, penghapusan, dan pengelolaan Benda Cagar Budaya

sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 Tentang benda

Cagar Budaya tidak belaku lagi. Ditargetkan dalam tahun 2013-2014 Pemerintah

dapat dapat menetapkan Tenaga Ahli Cagar Budaya, Tim Ahli Pelestarian Cagar

Budaya, Kurator, dan TimPengolah Data di tingkat nasional dan provinsi.

Sistem pendidikan, pelatihan, dan penyaringan sumber daya manusia untuk

memenuhi tuntutan itu perlu segera dibuat supaya perintah undang-undang

dapat dilaksanakan secara konsekuen.