PENCUKURAN DAERAH OPERASI

23
Hair Removal / PENCUKURAN PP HIPKABI

description

prosedur pencukuran

Transcript of PENCUKURAN DAERAH OPERASI

Hair Removal / PENCUKURAN

PP HIPKABI

PENDAHULUAN

Surgical Site Infection atau Infeksi

Luka Operasi merupakan urutan

ke 2-3 dari Healtcare Associated

Infection (HAIs)

Komplikasi dari prosedur pembedahan

morbiditas, jika infeksi sampai

organ mortalitas 77 %

Fakta Tentang Infeksi Luka Operasi/ Surgical

Site Infections:

• Angka ILO/SSI 14 % to 16% dari total prosentase Infeksi

nosokomial di RS

• Estimasi Biaya SSI:

Rata-rata biaya terhadap kejadian infeksi: $3,152

7.3 tambahan hari perawatan

• Angka kematian : ~10,000 atas kejadian SSI

• Infeksi Luka Operasi/ Surgical site infections:

– Meningkatnya hari perawatan pasien

– Meningkatkan kebutuhan Antibiotik-spektrum

– Menurunnya kualitas pembedahan

• Tambahan biaya harus ditanggung oleh RS

*CDC Guideline for the Prevention of SSI, 1999

Faktor Resiko SSI

• Karakteristik Pasien

• Operasi

• Personil

• Fasilitas

• Profilaksis antibiotika

• Teknik operasi

• Ventilasi ruangan

Karakteristik Pasien

– Usia( bayi, anak-nak, lanjut usia)

– Status gizi buruk

– DM

– Gula darah rendah

– Merokok

– Obesity

– Kolonisasi mikroorganisme

– Daya tahan tubuh lemah

– Lama rawat inap pra bedah

Karakteristik operasi

Pre operasi

– Skin antisepsis

– Pencukuran rambut

– Antisepsis kulit di ruang operasi

– Surgical scrub/ cuci tangan bedah; tipe

antiseptik, lamanya scrub, kuku

– Tim bedah terinfeksi atau kolonisasi

– Profilaksis antibody

Karakteristik operasi

Intra operasi

– Lingkungan ruang operasi

– Ventilasi ruang operasi

– Permukaan lingkungan ruang operasi

– Inadekuat sterilisasi instrumen

– Tehnik bedah dan asepsis; pasang drain

dan suture dengan tepat (pemasangan

drain terpisah dari luka insisi)

– Jahitan bedah dan perban

– Lamanya operasi

Post operasi

– Perawatan luka operasi

Pre-operative showering / mandi

Mengurangi mikroorganisme di permukaan kulit pasien

• Clipping / pencukuran

Mengangkat rambut yang mungkin terkontaminasi

mikroorganisme

• Pre-operative antisepsis

Mengurangi mikroorganisme di area yang akan dioperasi

• Draping - Duk

mencegah perpindahan dan pertumbuhan mikroorganisme

selamapembedahan

Upaya mengurangi dan mengendalikan

mikrooreganisme di permukaan kulit pasien

Pra operasi untuk pasien operasi:

Mandi Antiseptik

Dapat menurunkan jumlah koloni mikro-organisme di

permukaan kulit pasien.Dari studi >700 pasien yang

dilakukan mandi antiseptik sebanyak 2 kali sebelum

operasi dengan menggunakan tients who received two

preoperative antiseptic showers, chlorhexidine reduced

bacterial colony counts ninefold (2.83102 to 0.3)

Garibaldi RA. Prevention of intraoperative wound contamination with chlorhexidine shower and scrub. J Hosp

Infect 1988;11(Suppl B):5-9.

Paulson DS. Efficacy evaluation of a 4% chlorhexidine gluconate as a full-body shower wash. Am J Infect

Control 1993;21(4):205-9.

Hayek LJ, Emerson JM, Gardner AM. A placebo-controlled trial of the effect of two preoperative baths or

showers with chlorhexidine detergent on postoperative wound infection rates. J Hosp Infect 1987;10:

165-72.

LANDASAN TEORI

1. Asumsi : Rambut adalah "kotor", mengandung bakteri,

dan dapat menyebabkan infeksi luka operasi. NAMUN

.....

2. Science: Mencukur menyebabkan kerusakan kulit,

tempat masuk microorganisme, abrasi, masuknya kuman

melalui luka dan dapat mendorong pertumbuhan bakteri.

3. Hipotesis: Cukur dihindari dan atau menggunakan

methode lain untuk mengurangi tingkat infeksi oleh

bakteri dan mencegah masuknya kuman melalui

lapisan epidermis kulit

Apakah Semua Pasien Harus Dicukur!!!!

• Optimalisasi tindakan pembersihan permukaan daerah

sekitar sayatan.( rambut media yang baik tumbuh dan

berkembangnya mikroorganisme)

• Optimalsasi kemampuan merekat plastik penutup daerah

sekitar sayatan

• Optimalisasi daya rekat dressing ( transparent dressing,

plester) dipermukaan kulit

• Optimalisasi secura Patient plate pada permukaan kulit

• Optimalisasi dokter dalam mem-visualisasikan daerah

sayatan selama prosedur pembedahan

Wesley Alexander J, Fischer JE, Boyajian M, Palmquist J, Morris MJ. (1983) The influence of hair-

removal methods on wound infections. Archives of Surgery 118:347-352 (70-2008-1465-8)

Conclusion: Pre-operative shaving is deleterious and the practice should be abandoned.

Literature and Study

Hasil Penelitian Seropian & Reynolds :

Infeksi luka adalah yang tertinggi pada pasien

yang mencukur dengan pisau cukur (5,6%) vs obat

menghilangkanrambut (0,6%) (p = 0,02).

Infeksi luka operasi pada pasien yang tidak dicukur 0,6%

Interval waktu antara pencukuran dengan pisau cukur yang

berhubungan langsung dengan risiko infeksi:

3,1% terinfeksi jika dilakukan segera sebelum ATAU

7,1% terinfeksi jika dilakukan <24h sebelum ATAU

20% terinfeksi jika dilakukan> 24h sebelum

Clinical Study

• Studies done by Seropian & Reynolds

• Time of shaving vs Infection rate

• The longer the time between the shave & the operation, the

greater the infection rate

Seropian & Reynolds: “Wound infection after preoperative depilatory

vs razor preparation,” American Journal of Surgery 121 (March 1971) 251-254

Sejumlah penelitian telah menunjukkan

bahwa pisau cukur dikaitkan dengan

gangguan integritas kulit, akibat torehan

dan luka yang terjadi pada permukaan

kulit.

Pencukuran membebaskan kulit dari

mikroorganisme

Semakin panjang waktu antara mencukur

dan operasi semakin besar perkalian dari

terjadinya infeksi luka operasi.

Literature and StudyAORN:

“Jika diperlukan

pencukuran, pilihan

terbaik dengan

menggunakan clipper

secepatnya sebelum

prosedur pembedahan

berlangsung. “If hair is to be

removed, the best option is clipping

immediately before the procedure using a

electric or battery-powered clipper.”

Literature dan Study

Faktor Risiko

Metode Rata-Rata

Kejadian Infeksi

Clipper 2 %

Razor 10%

JBI Pre-operative hair removal to reduce surgical site infection Best Practice 11(4) 2007 | 1

Dengan perkembangan teknologi, saat

ini teknik pencukuran berubah dari

konvensional :

Cukur silet ( razor & shaver )

menjadi klipper elektrik.

Dengan klipper elektrik kerusakan kulit

dapat dicegah sehingga pertumbuhan

koloni dapat diminimalisir mikroorganisme

Contoh kerusakan

( Epidermal Micro injury )

Kulit Setelah 2 Minggu

Pencukuran dengan

Razor / Shaving/Pisau

cukur

disekitar pori - pori

kulit yang dberdampak

terhadap masuknya

mikroorganisme

disekitar luka operasi

Bashore TM, Bates ER, Berger PB, et al.American College of Cardiology. TaskForce on Clinical Expert ConsensusDocuments. American College of Cardiology/

Society for Cardiac Angiographyand Interventions clinical expert consensus document on cardiac catheterization laboratory standards. A report of the

American College of Cardiology Task Force on Clinical Expert Consensus Documents. J Am Coll Cardiol 2001;37:2170–2214.

REKOMENDASI

1. Pencukuran area operasi harus dihindari

2. Jika rambt harus dicukur lakukan dengan

cara yang tidak membuat gangguan

integritas kulit

3.Pencukuran dilakukan segera sebelum

operasi

4. Penggunaan klipper elektrik lebih baik dari

penggunaan pisau cukur

Evidence Based Practice Information Sheets for Health Professionals

Volume 7, Issue 2, 2003 ISSN 1329 - 1874

Things to Remember

Self motivation is the key

to a successful

surgery!! • Things to Remember

Motivasi diri adalah kunci untuk operasi

yang sukses!!

Questions ??