Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital

24

Transcript of Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital

Page 1: Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital
Page 2: Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital

Citra digital direpresentasikan dengan matriks. Operasi pada citra digital pada dasarnya adalah

memanipulasi elemen-elemen matriks.

Elemen matriks yang dimanipulasi dapat berupaelemen tunggal (sebuah pixel), sekumpulan elemenyang berdekatan, atau keseluruhan elemen matriks

Page 3: Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital

Operasi pada aras titik (pointwise) hanya dilakukan padapixel tunggal di dalam citra.

Operasi ini terdiri dari pengaksesan pixel pada lokasi yang diberikan, memodifikasinya dengan operasi operasi lanjar(linear) atau nirlanjar (nonlinear), dan menempatkan nilaipixel baru pada lokasi yang bersesuaian di dalam citra yang baru. Operasi ini diulangi untuk keseluruhan pixel di dalamcitra.

Page 4: Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital

fB(x, y) = Otitik{fA(x, y)}

fA dan fB masing-masing adalah citra masukan dan citrakeluaran, Otitik dapat berupa operasi lanjar (linear) atau nirlanjar

(nonlinear). Yang dimaksud dengan operasi lanjar adalahoperasi yang dapat dinyatakan secara matematis sebagai

persamaan lanjar, kebalikannya adalah persamaan nirlanjar.

Page 5: Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital
Page 6: Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital

•Berdasarkan intensitas•Berdasarkan geometri•Gabungan dari keduanya

Page 7: Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital

Nilai intensitas u suatu pixel diubah dengan transformasi h menjadi nilai intensitas baru v:

v = h(u), u, v [0, L]

Page 8: Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital

Operasi pengambangan (thresholding). Pada operasipengambangan, nilai intensitas pixel dipetakan ke salah satudari dua nilai, a1 atau a2, berdasarkan nilai ambang (threshold) T:

Page 9: Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital

Jika a1 = 0 dan a2 = 1, maka operasi pengambanganmentransformasikan citra hitam-putih ke citra biner. Dengan kata lain, nilai intensitas pixel semuladipetakan ke dua nilai saja: hitam dan putih. Nilaiambang yang dipakai dapat berlaku untukkeseluruhan pixel atau untuk wilayah tertentu saja(berdasarkan penyebaran nilai intensitas pada wilayahtersebut).

Page 10: Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital

Operasi pengambangan pada citra Lena dengan fungsitransformasi:

Persamaan diatas menyatakan bahwa pixel-pixel yang nilaiintensitasnya di bawah 128 diubah menjadi hitam (nilaiintensitas = 0), sedangkan pixel-pixel yang nilai intensitasnya di atas 128 diubah menjadi putih (nilai intensitas = 1) . Algoritmatransformasi citra hitam-putih menjadi citra biner.

Page 11: Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital

Citra Biner Citra Negatif

Page 12: Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital

Operasi negatif, yaitu mendapatkan citra negatif (negative image) meniru film negatif pada fotografi dengan caramengurangi nilai intensitas pixel dari nilai keabuan maksimum.

f(x, y)’ = 255 – f(x, y) 256 derajat keabuan (8 bit warna)f(x, y)’ = 127 – f(x, y) 128 derajat keabuan (7 bit warna)

Untuk citra berwarna, citra negatifnya diperoleh denganmelakukan hal yang sama untuk setiap komponen RGB.

Page 13: Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital

Operasi ini dilakukan jika nilai intensitas pixel hasil suatuoperasi pengolahan citra terletak di bawah nilai intensitasminimum atau di atas nilai intensitas maksimum

Page 14: Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital

Kecerahan citra dapat diperbaiki dengan menambahkan (ataumengurangkan) sebuah konstanta kepada (atau dari) setiappixel di dalam citra.

f(x, y)’ = f(x, y) + b

Jika b positif, kecerahan citra bertambah, sebaliknya jika b negatif kecerahan citra berkurang.

Page 15: Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital

Persamaan matematis image brightening mengisyaratkan bahwa operasi pencerahan citra dapatmenghasilkan nilai di bawah nilai intensitas minimum atau d atas nilai intensitas maksimum. Oleh karena itu, operasi clipping perlu diterapkan. Algoritmapencerahan citra untuk citra dengan 256 derajatkeabuan (8 bit warna) ditunjukkan pada persamaanmatematis clipping di slide sebelumnya.

Page 16: Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital

Semula citra Zelda tampak gelap, tetapi dengan menambahkan setiapnilai pixel dengan b = 10, citra Zelda menjadi lebih terang.

Page 17: Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital

Posisi pixel diubah ke posisi yang baru, sedangkanintensitasnya tidak berubah. Contoh operasi titikberdasarkan geometri misalnya pemutaran (rotasi), pergeseran (translasi), penskalaan (dilatasi), pembetulan erotan (distorsi) geometri (akandijelaskan kemudian)

Page 18: Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital

Operasi ini tidak hanya mengubah nilai intensitas pixel, tapi juga mengubah posisinya. Misalnya image morphing, yaitu perubahan bentuk objek beserta nilai intensitasnya.

Page 19: Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital

Operasi pada aras lokal menghasilkan citra keluaran yang intensitas suatu pixel bergantung pada intensitas pixel-pixel tetangganya

fB(x, y)’ = Olokal{fA(xi, yj); (xi, yj) N(x, y) }

N = neighborhood, yaitu pixel-pixel yang berada di sekitar (x, y)

Page 20: Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital
Page 21: Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital

Operasi beraras lokal adalah operasi konvolusi untukmendeteksi tepi (edge detection) dan pelembutan citra (image smoothing).

Page 22: Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital

Operasi pada aras global menghasilkan citra keluaran yang intensitas suatu pixel bergantung pada intensitas keseluruhan pixel

fB(x, y)’ = Oglobal{fA(x, y)}

Page 23: Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital
Page 24: Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital

• Operasi jenis ini hanya dilakukan pada objek tertentu di dalam citra. Tujuan dari operasi pada aras objek adalahuntuk mengenali objek tersebut, misalnya denganmenghitung rata-rata intensitas, ukuran, bentuk, dankarakteristik lain dari objek.

• Operasi aras objek adalah operasi yang sangat sulit, karena sebelumnya kita harus dapat menjawab: apakahobjek itu, bagaimana menemukannya?