PENCLING - PENURUNAN RESIDU
-
Upload
ilviliansuri -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
Transcript of PENCLING - PENURUNAN RESIDU
8/17/2019 PENCLING - PENURUNAN RESIDU
http://slidepdf.com/reader/full/pencling-penurunan-residu 1/9
Nama : Ilvi Lian Suri
NIM : 131000264
Kelas : B
Penggunaan Pestisida yang Baik dan Benar engan
!esidu MinimumB"B I P#N"$%L%"N
Telah disadari bahwa pada umumnya pestisida merupakan bahan berbahaya yang
dapat menimbulkan pengaruh negatif terhadap kesehatan manusia dan kelestarian
lingkungan hidup. Namun demikian, pestisida juga dapat memberikan manfaat, sehingga
pestisida banyak digunakan dalam pembangunan di berbagai sektor, termasuk pertanian.
Memperhatikan manfaat dan dampak negatifnya, maka pestisida harus dikelola dengan
sebaik-baiknya sehingga dapat diperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dengan dampak
negatif yang sekecil-kecilnya.
Pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (PT! dengan menggunakan
pestisida banyak dilakukan secara luas oleh masyarakat, karena pestisida mempunyai
kelebihan dibandingkan dengan cara pengendalian yang lain, yaitu antara lain"
1& #apat diaplikasikan secara mudah$
2& #apat diaplikasikan hampir di setiap tempat dan waktu$
3& %asilnya dapat dilihat dalam waktu singkat$
4& #apat diaplikasikan dalam areal yang luas dalam waktu singkat$ dan
'& Mudah diperoleh, dapat dijumpai di kios-kios pedesaan sampai pasar swalayan di
kota besar.
#i samping memiliki kelebihan tersebut di atas, pestisida harus diwaspadai karena
dapat memberikan dampak negatif, baik secara langsung maupun tidak langsung, yaitu
antara lain"
1& &eracunan dan kematian pada manusia$
2& &eracunan dan kematian pada ternak dan hewan piaraan$
3& &eracunan dan kematian pada satwa liar$
4& &eracunan dan kematian pada ikan dan biota air lainnya$
'& &eracunan dan kematian pada biota tanah$
6& &eracunan dan kematian pada tanaman$
(& &eracunan dan kematian pada musuh alami PT$
)& Terjadinya resistensi, resurjensi, dan perubahan status PT$*& Pencemaran lingkungan hidup$
10& 'esidu pestisida yang berdampak negatif terhadap konsumen$ dan
11& Terhambatnya perdagangan hasil pertanian.
#i antara berbagai dampak negatif penggunaan pestisida tersebut di atas, masalah
residu pestisida pada hasil pertanian dewasa ini mendapat perhatian yang makin serius bagi
kepentingan nasional maupun internasional. %al tersebut disebabkan oleh antara lain"
8/17/2019 PENCLING - PENURUNAN RESIDU
http://slidepdf.com/reader/full/pencling-penurunan-residu 2/9
. Makin meningkatnya kesadaran indi)idu (konsumen! tentang pengaruh negatif
residu pestisida pada hasil pertanian terhadap kesehatan manusia. &esadaran ini
telah muncul di negara-negara maju dan meluas ke negara-negara berkembang,
termasuk *ndonesia. &onsumen akan memilih hasil pertanian yang aman konsumsi
(dalam hal ini yang bebas pestisida! atau kalau mengandung residu pestisida, maka
kadarnya masih di bawah batas toleransi.+. Makin ketatnya persyaratan keamanan pangan, yang berakibat pada meningkatnya
tuntutan terhadap mutu pangan (kualitas produk!.
. Terjadinya hambatan perdagangan hasil pertanian terutama dalam ekspor. Masalah
residu pestisida sudah menjadi persyaratan internasional yang ditetapkan oleh
ode /limentarius ommision (/!, yaitu komisi internasional yang dibentuk
oleh 0/ dan 1% yang khusus menangani masalah keamanan pangan.
/ telah menetapkan Maimum 'esidue 2imits (M'2s! pestisida dan makin
banyak negara yang menerapkannya. *ndonesia juga telah mengatur 3atas Maksimum
'esidu (3M'! pestisida pada hasil pertanian berdasarkan &eputusan 3ersama Menteri
&esehatan dan Menteri Pertanian nomor " 445M6N&6757&358***599:. tanggal ++
/gustus 99:.;5&pts5TP.+;<5459:
#ampak dari pengaturan 3M' pestisida di luar negeri adalah banyaknya ekspor
hasil pertanian yang ditolak di luar negeri karena mengandung residu pestisida melalui
batas yang telah ditentukan. Memperhatikan hal-hal yang tersebut di atas, maka residu
pestisida pada hasil pertanian harus dikendalikan, agar tidak ada atau kalau ada maka
kandungan residu tersebut tidak melebihi batas yang ditetapkan. #alam pengendalian
residu pestisida ini, yang paling menentukan adalah pengendalian terhadap penggunaan
pestisida dalam perlindungan tanaman di lapangan (on farm!. 1alaupun pestisida jugadigunakan pada pascapanen (pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, dan sebagainya!,
tetapi penggunaan pestisida yang terbesar terjadi di lapangan sebelum panen.
&arena pengaruh penggunaan pestisida di lapangan terhadap timbulnya residu
pestisida pada hasil pertanian sangat besar, maka perlu dilakukan langkah-langkah konkrit
untuk mengendalikan penggunaan pestisida di lapangan agar residunya pada saat dipanen
minimum atau di bawah batas ambang yang telah ditetapkan.
B"B II L"N+K"$ ,P#!"SI,N"L P#N++%N""N P#S-ISI"
7esuai dengan prinsip-prinsip Pengendalian %ama Terpadu (P%T! sebagaimana
dinyatakan dalam =ndang-=ndang No. + Tahun 99+ tentang 7istem 3udidaya Tanaman,yang telah dijabarkan lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah No. : Tahun 99> tentang
Perlindungan Tanaman maupun &eputusan Menteri Pertanian Nomor
44;5&pts5T.+<5959; Tentang Pedoman Pengendalian PT, penggunaan pestisida dalam
pengendalian PT merupakan alternatif terakhir. Pengertian alternatif terakhir adalah
8/17/2019 PENCLING - PENURUNAN RESIDU
http://slidepdf.com/reader/full/pencling-penurunan-residu 3/9
apabila semua teknik5cara pengendalian yang lain (misalnya cara bercocok tanam, secara
biologis, fisik, mekanis, genetik, dan karantina! dinilai tidak memadai.
Penggunaan pestisida sedapat mungkin dihindari. Namun demikian, apabila cara
pengendalian lain tidak memadai sehingga pestisida terpaksa digunakan, maka
penggunaannya harus secara baik dan benar. #ampak negatif yang mungkin timbul
diusahakan sekecil mungkin, sedangkan manfaatnya diupayakan sebesar mungkin.
=ntuk memperkecil dampak negatif penggunaan pestisida, dalam hal ini
memperkecil residu pestisida pada hasil pertanian, dapat ditempuh langkah-langkah sebagai
berikut"
1& Pemili.an Pestisida
a& Memili. Pestisida yang -e/at enis
/gar penggunaannya efektif, jenis pestisida yang akan digunakan harus tepat, yaitu
disesuaikan dengan PT (hama, penyakit, dan gulma! sasaran yang menyerang tanaman.
Menurut PT sasaran yang akan dikendalikan, pestisida dapat dikelompokkan antara lain
menjadi"
- *nsekstisida (insecticide! " untuk mengendalikan insekta (serangga!
- 0ungisida (fungicide! " untuk mengendalikan fungus (cendawan5jamur!- 3akterisida (bactericide! " untuk mengendalikan bakteri
- %erbisida (herbicide! " untuk mengendalikan herba (gulma atau tumbuhan
pengganggu!
- Nematisida (nematicide! " untuk mengendalikan nematode
- Pissisida (piscicide! " untuk mengendalikan ikan
- Moluskisida (moluscicide! " untuk mengendalikan molusca- /karisida (acaricide! " untuk mengendalikan akarina5tungau dll.
Tiap kelompok pestisida tersebut pada umumnya mempunyai sifat tersendiri dantidak efektif terhadap PT dari golongan yang lain, misalnya insektisida tidak dapat
mengendalikan cendawan atau gulma. Tetapi ada juga satu jenis pestisida yang digolongkan
kedalam lebih dari satu kelompok, misalnya disamping sebagai insektisida juga sebagai
nematisida, pissisida, dsb. leh karena itu, jenis pestisida yang dipilih harus sesuai dengan
PT-nya. &alau PT-nya adalah serangga maka pilihlah insektisida, kalau PT-nya
cendawan pilihlah fungisida dan seterusnya.
7etelah memilih kelompoknya, kemudian memilih jenis yang efektif untuk PT
sasaran yang ada. 1alaupun sama sebagai insektisida tetapi tidak berarti efektif atau
tingkatan keefektifannya sama terhadap semua serangga. =ntuk mengetahui pestisidanya,
termasuk kelompok apa dan efektif untuk PT apa, dapat dibaca label pada kemasan
pestisidanya.
&esalahan dalam memilih jenis pestisida berakibat tidak efektifnya pestisida
tersebut, misalnya PT tidak terkendali dan tanaman tidak ?sembuh@. %al ini mendorong
pengulangan aplikasi pestisida berkali-kali dalam jangka waktu pendek yang dampaknya
antara lain residunya tinggi. 7ebaliknya, apabila jenis yang dipilih benar dan efektif maka
8/17/2019 PENCLING - PENURUNAN RESIDU
http://slidepdf.com/reader/full/pencling-penurunan-residu 4/9
tidak diperlukan aplikasi ulangan lagi sehingga residunya rendah. leh karena itu, PT
yang menyerang harus diamati secara cermat sebelum memilih jenis pestisida yang tepat.
& Memili. Pestisida yang Muda. -erurai -idak Persisten
7uatu pestisida tertentu mempunyai sifat fisiko kimia yang berbeda dengan yang
lainnya, walaupun kelompoknya sama. /da jenis pestisida yang mudah teroksidasi,
tereduksi, terhidrolisa dan mengalami reaksi lain sehingga akan rusak atau bahkan menjadi
senyawa lain yang tidak berbahaya.
3erdasarkan sifat fisiko kimianya ada pestisida yang tidak mudah rusak di alam,
sehingga tetap berada di alam dalam jangka waktu panjang (disebut persisten!. 7ebaliknya,
ada pestisida yang mudah rusak5berubah menjadi senyawa lain di alam sehingga
keberadaannya di alam hanya dalam waktu pendek (disebut non persisten!. =ntuk
mengukur mudah tidaknya suatu pestisida rusak5terurai di alam, digunakan parameter
waktu paruh (#ecomposition Time->< disingkat #T-><! atau senyawa tersebut terurai di
alam (dalam hal ini, unsur alam yang sering digunakan adalah tanah, air, udara!. #T-><
pestisida sangat beragam, dari jangka waktu jam sampai dengan jangka waktu tahun.
#ecomposition Time->< suatu jenis pestisida dapat berbeda dengan #T->< pestisida
lainnya, tetapi secara umum #T->< pestisida adalah sebagai berikut" kelompok organo klor
lebih lama daripada organo fosfat, lebih lama daripada organo karbamat, lebih lama
daripada piretroid sintetik. Makin besar angka #T-><, artinya pestisida makin sulit terurai,
makin lama berada di alam. 7ebaliknya, makin kecil angkanya, pestisida tersebut makin
mudah terurai di alam, sehingga residunya akan cepat berkurang.
=ntuk mengurangi residu pestisida, selain yang tepat jenis agar efektif, pestisida
yang dipilih hendaknya yang mempunyai #T->< kecil (mudah rusak di alam!. Namun,
informasi tentang #T->< tidak mudah diperoleh karena tidak tercantum dalam label pestisida, sehingga perlu dicari ke sumber lainnya, misalnya petugas perlindungan tanaman
pangan dan hortikultura atau pemilik produk.
2& Pengaturan ara "/likasi Pestisida
a& 5aktu "/likasi
/plikasi pestisida seharusnya hanya dilakukan pada waktu populasi atau intensitas
serangan PT telah melampaui ambang ekonomi atau ambang pengendalian. Aangan
mengaplikasikan pestisida pada saat populasi atau intensitas serangan PT masih di bawah
ambang ekonomi, atau secara reguler tanpa memperhatikan populasi5intensitas serangan
PT, apalagi tidak ada serangan PT. %al ini dimaksudkan agar aplikasi pestisida hanya pada waktu yang diperlukan dan tidak berlebihan.
7elain mempertimbangkan ambang ekonomi, aplikasi pestisida perlu
memperhatikan stadia peka sebagian besar populasi PT terhadap pestisida. /plikasi
pestisida pada stadia peka akan lebih efektif walaupun dengan dosis rendah dan tidak perlu
diulang dalam jangka waktu pendek. ontoh" aplikasi pestisida untuk mengendalikan ulat
8/17/2019 PENCLING - PENURUNAN RESIDU
http://slidepdf.com/reader/full/pencling-penurunan-residu 5/9
grayak sebaiknya dilakukan pada waktu lar)a berada pada instar B, karena lar)a pada
instar berikutnya (instar CB:! relatif lebih tahan terhadap pestisida. 7tadia yang relatif tahan
pestisida pada umumnya adalah telur dan pupa.
& sis "/likasi
#osis (liter atau kilogram pestisida per hektar tanaman! dan konsentrasi (mililiter
atau gram pestisida per liter cairan semprot! yang digunakan adalah dosis dan konsentrasi
minimum yang efektif terhadap PT sasaran. %al ini dimaksudkan agar penggunaan
pestisida tidak berlebihan dan residunya tidak tinggi. #i samping itu, penggunaan pestisida
yang berlebihan dapat mempercepat terjadinya resistensi.
*nformasi tentang dosis dan konsentrasi efektif yang dianjurkan dapat dibaca pada
label masing-masing pestisida. ontoh" apabila dosis satu liter per hektar suatu pestisida
cukup efektif untuk mengendalikan PT /, maka pestisida tersebut tidak perlu
diaplikasikan dengan dosis lebih daripada itu.
#osis pestisida yang berlebihan tidak berpengaruh nyata terhadap efekti)itas, tetapi
dampak negatif yang ditimbulkannya dapat berbeda nyata$ terutama residu pestisida,
percepatan resistensi, pemborosan, dan pencemaran lingkungan hidup.
7& Sasaran "/likasi
Perlu diupayakan semaksimal mungkin agar aplikasi pestisida diarahkan pada
sasarannya yang tepat, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut"
Tidak diaplikasikan pada bagian tanaman yang akan dikonsumsi. /pabila yang akan
dikonsumsi adalah buahnya, maka aplikasi pestisida tidak diarahkan pada buah.
/plikasikan pestisida pada bagian tanaman yang terserang atau ada populasi PT-nya. %al
ini dimaksudkan agar pestisida terfokus pada bagian tanaman yang memerlukannya$
sehingga efektif, efisien, dan tidak meninggalkan residu pada bagian tanaman yang tidak perlu diaplikasi. ontoh" apabila serangan PT terjadi di pangkal batang, maka bagian
yang diaplikasi pestisida cukup di pangkal batang saja, tidak seluruh bagian tanaman.
d& angka 5aktu Seelum Panen
/plikasi pestisida yang terakhir diusahakan sejauh mungkin sebelum panen. Makin
jauh dari waktu panen makin baik. %al ini dimaksudkan agar pada waktu hasil tanaman
dipanen, sebagian besar pestisida sudah terurai, sehingga residunya hanya sedikit atau tidak
ada. Aangan mengaplikasikan pestisida menjelang atau setelah panen, kecuali pada kondisi
tertentu yang memang memerlukannya dan aplikasi pada kondisi tersebut tidak dapat
dihindarkan.
e& -idak Menggunakan Ba.an Perekat Sti7ker
3ahan perekat (sticker! adalah bahan tambahan (aju)an! yang dijual secara terpisah
dari pestisida. 3eberapa formulasi pestisida sudah mengandung bahan perekat, sedangkan
yang lainnya tanpa bahan perekat. 3anyak anggota masyarakat yang menambahkan bahan
8/17/2019 PENCLING - PENURUNAN RESIDU
http://slidepdf.com/reader/full/pencling-penurunan-residu 6/9
perekat ke dalam cairan semprot dengan maksud agar pestisidanya tidak mudah tercuci air
hujan dan hilang dari tanaman karena tertiup angin.
#ampak dari penggunaan bahan perekat adalah pestisida lebih lama melekat pada
tanaman, sehingga masa proteksinya lebih lama. Tentu saja residunya tidak berkurang pada
saat dipanen. leh karena itu jangan menggunakan tambahan bahan perekat, kecuali
keadaan lapangan menuntut dilakukannya penambahan bahan perekat$ misalnya pada saat
curah hujan sangat banyak.
8& "lat dan -eknik "/likasi yang -e/at
/lat aplikasi antara lain penyemprot5sprayer (hand sprayer, power sprayer, mist
blower! penghembus5 duster, dan pengabut-panas5fogger mempunyai kinerja dan
spesifikasi tertentu sesuai dengan tujuan penggunaan yang dirancang oleh pembuatnya.
Penerapan teknik aplikasi yang tepat memungkinkan berfungsinya alat tersebut secara
optimal. *nformasi tentang hal tersebut biasanya tercantum pada leaflet5brosur masing-
masing.
Penggunaan alat dan teknik aplikasi yang tepat lebih menjamin efekti)itas dan
efisiensi. /pabila aplikasinya efektif, maka PT terkendali. =ntuk memperkecil residunya,
aplikasi pestisida tidak perlu diulang-ulang dalam jangka waktu pendek.
g& Penggunaan 9umigan
0umigan adalah pestisida yang mudah menguap$ jenis fumigan tertentu dalam
kondisi normal sudah berbentuk gas. Penggunaan fumigan dapat dikatakan hampir tidak
meninggalkan residu, kecuali pestisida tertentu yang dapat terserap oleh bahan tertentu
yang diaplikasi. 0umigan efektif untuk pengendalian PT yang tersembunyi.
0umigan akan mudah menguap dan hilang di tempat terbuka. leh karena itu
fumigan tidak digunakan di lahan pertanian$ tetapi diaplikasikan hanya di ruang tertutupdan umumnya untuk produk pasca panen. &ekurangan dari fumigan adalah cara aplikasinya
yang memerlukan peralatan dan keahlian khusus$ sehingga tidak setiap orang mampu
melakukannya, tetapi hanya aplikator profesional atau bersertifikat yang diiDinkan untuk
menggunakannya.
B"B III P#N+%I"N !#SI% P#S-ISI"
=ntuk mengetahui adanya residu pestisida sebagai salah satu dampak penggunaan
pestisida dengan memperhatikan cara-cara yang telah diuraikan di depan, sebaiknya
dilakukan pengujian kandungan residu pestisida pada hasil pertanian yang akan dikonsumsi
atau diperdagangkan.
Pelaksanaan pengujian residu pestisida pada tahap-tahap pengambilan contoh,
pewadahan, pengiriman, penyimpanan, dan analisis di laboratorium harus mengikuti
Pedoman Pengujian 'esidu Pestisida pada %asil Pertanian yang ditetapkan oleh lembaga
yang berwenang. #alam hal ini, &omisi Pestisida telah menetapkan pedoman dimaksud,
yang diadopsi dari ode /limentarius ommission (/!.
8/17/2019 PENCLING - PENURUNAN RESIDU
http://slidepdf.com/reader/full/pencling-penurunan-residu 7/9
#engan adanya data hasil pengujian residu pestisida, maka dapat diyakinkan apakah
langkah-langkah yang telah dilakukan sudah benar-benar menghasilkan residu pestisida
yang sesedikit mungkin, produk yang mengandung residu pestisida tersebut aman
dikonsumsi, dan tidak mengalami hambatan dalam perdagangannya.
7umber " https"55ardiant4.wordpress.com
B"B I B"-"S !#SI% P#S-ISI"
Penggunaan pestisida dalam proses produksi pertanian dapat mengakibatkan
terdapatnya residu pestisida pada hasil pertanian. 'esidu itu dapat menimbulkan bahaya
bagi kesehatan masyarakat. leh karena itu untuk mencegah dan melindungi kesehatan
masyarakat dari kemungkinan terjadinya bahaya pestisida, maka perlu ditetapkan batas
maksimum residu (3M'! pestisida pada hasil pertanian atau biasa disebut 3M'.
7tandar ode tentang residu pestisida menyatakan bahwa 3atas Maksimum 'esidu
pestisida (3M'! adalah konsentrasi maksimum residu pestisida (dalam mg5kg!, yang
direkomendasikan oleh ode /llimentarius ommission untuk diijinkan terdapat pada
komoditi pertanian termasuk pakan ternak. #alam penetapan 3M' harus didukung dengan
data yang berdasarkan penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan5 7cientific e)idence
dan mengutamakan keamanan dan kesehatan pada manusia. 3M' ditetapkan melalui Aoint
0/51% Meeting on Pesticide 'esidues (AMP'! yang bersidang setiap dua tahunnya
untuk menentukan le)el residu yang dapat ditoleransi toisitasnya.
Menurut AMP' maka 3atas Maksimum 'esidu pestisida diestimasikan berdasarkan
asesmen (kemungkinan! resiko residu pestisida seperti "
. /sesmen toksikologik terhadap pestisida dan residu pestisida dalam pangan yang
berasal dari komoditas pertanian dengan tujuan menetapkan 3M' yang dapatditerima secara toksikologik, baik toksisitas kronik (asupan per hari yang dapat
diterima5 /#* dan akut ( dosis referensi5 'f#!+. /sessmen paparan residu pestisida di lahan produksi komoditas pertanian melalui
re)iew data residu pestisida yang berasal dari data percobaan residu.. Pestisida tersuper)isi (super)ised pesticide residue trial! dengan cara aplikasi
pestisida menurut panduan nasional cara berbudidaya yang baik dan benar5Eood
/gricultural Practices agar dapat merefleksikan praktek penggunaan pestisida
secara nasional.
#ata yang dire)iew termasuk data percobaan residu pestisida tersuper)isi dengan
dosis aplikasi tertinggi yang direkomendasikan secara nasional. #i samping tingkat residu pestisida terestimasi dari berbagai bahan pangan penyusun pola diet pada tingkat
internasional dibandingkan terhadap asupan per hari yang dapat diterima (/#*! atau dosis
referensi ('f#!. 7ehingga 3M' ditetapkan apabila perbandingan antara rekomendasi
nasional dengan /#*5 'f# menunjukkan aman untuk dikonsumsi masyarakat.
7umber " https"55Daifbio.wordpress.com
8/17/2019 PENCLING - PENURUNAN RESIDU
http://slidepdf.com/reader/full/pencling-penurunan-residu 8/9
B"B P#N++%N""N P#S-ISI" ;"N+ -#P"- "N "M"N
Penggunaan pestisida yang tepat dan aman harus memperhatikan beberapa prosedur
seperti "
. Melihat adanya nomor registrasi pada label.
Nomor registrasi ini menunjukkan bahwa setiap pestisida yang dikeluarkan telah
diuji serta dinyatakan aman bagi masyarakat luas. Nomor registrasi ini dikeluarkan oleh
3adan Perlindungan 2ingkungan (6n)iromental Protection /gency +<<9!.
+. Melihat petunjuk pemakaian.
%al ini bertujuan memastikan bahwa pestisida yang dipilih adalah pestisida yang
tepat untuk mengendalikan organisme pengganggu yang sedang dihadapi.
#alam menggunakan pestisida harus diperhatikan waktu pengaplikasiannya yaitu
pada waktu pagi dan sore hari, tidak dianjurkan melakukan pengendalian menggunakan
pestisida terlalu sering dikarenakan konsentrasi yang terlalu tinggi dapat tertinggal di dalam
tubuh manusia, hewan peliharaan, serta dalam menggunakan pestisida yang berlebihan
merupakan pemborosan bahkan tidak akan efektif lagi. *nformasi tentang cara penggunaan
yang benar dapat diperoleh pada label, disana terdapat pula petunjuk tentangpakaian
pelindung yang harus digunakan pada saat menggunakan pestisida.
=ntuk keamanan dalam penyimpanan diharapkan untuk tidak menyimpan sisa
pestisida (bentuk cair! di dalam tabung semprot dan diusahakan hanya menggunakan cairan
semprot sesuai dengan kebutuhan. Pestisida yang telah digunakan, harus tetap disimpan
pada tempat aslinya dan disimpan pada tempat yang memiliki suhu ruang serta terdapat
)entilasi yang cukup agar aerasi dapat berjalan dengan baik. Penyimpanan pestisida harus
disimpan pada tempat yang aman, jauh dari jangkauan anak dan hewan peliharaan (Prasojo94C!.
7aat ini telah banyak ditemukan beberapa kasus keracunan akibat penggunaan
pestisida. =ntuk itu diperlukan alternatif pengendalian untuk mengendalikan organisme-
organisme pengganggu tanpa menggunakan pestisida. #alam *PM (*ntegrated Pest
Management! dijelaskan beberapa alternati)e pengendalian tanpa menggunakan pestisida.
/dapun alternatif yang diberikan adalah sebagai berikut"
. Pencegahan munculnya gangguan dari organisme-organisme pengganggu
Pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari munculnya organisme-
organisme pengganggu adalah dengan menciptakan rumah yang bersih dan sanitasi
merupakam dasar dalam *PM.+. Melakukan perawatan rumah
Perawatan rumah perlu dilakukan untuk mencegah munculnya organismeorganisme
pengganggu. ontoh kegiatan ini adalah dengan memperbaiki bagian rumah yang
bocor, menutup lubang yang ada di sekitar rumah di bagian luar dan dalam untuk
mencegah binatang bebas keluar masuk.
8/17/2019 PENCLING - PENURUNAN RESIDU
http://slidepdf.com/reader/full/pencling-penurunan-residu 9/9
. Menyiapkan perangkap
Penggunaan perangkap dilakukan apabila binatang yang mengganggu sudah cukup
banyak dan meresahkan para penghuni yang ada di dalam rumah. Perangkap yang
dapat digunakan seperti sticky paper, feromon atau menggunakan penghalang (kasa
pada jendela! untuk mencegah masuknya binatang-binatang ke dalam rumah, danmenggunakan alat perangkap lainnya yang telah banyak digunakan.
C. Menggunakan racunPenggunaan racun merupakan alternatif terakhir, apabila usaha pengendalian tanpa
menggunakan racun tidak berhasil. Penggunaan racun terdapat cara aman, yaitu
menggunakan racun yang aman bagi manusia dan lingkungan seperti asam borid,
gel silika, umpan untuk tikus dan serangga, pestisida yang terbuat dari minyak
esensial dan desinfektan (3aue +<<:!.
Namun, cara tersebut belum dapat diterapkan di *ndonesia karena perlu dukungan
dari semua pihak agar upaya pengendalian dapat berjalan dengan baik dalam hal ini upaya
dapat berjalan secara efektif dan efesien.
7umber " http"55repository.ipb.ac.id