PENCIPTAAN ALAM SEMESTA
Transcript of PENCIPTAAN ALAM SEMESTA
Perkuliahan Teknologi IslamTema Pembahasan :
“ Proses Penciptaan Alam Semesta ”
Penyaji :Afhdi Ibra Wadicky (153110078)
Sapriadi (153110612)
JURUSAN TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU2016
Latar Belakang :Alquran merupakan wahyu dari Allah swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw., untuk dijadikan
pedoman hidup bagi umat manusia. Di dalam Alquran terdapat berbagai ayat mulai dari ayat tentang alam sebelum dunia,
alam dunia, dan alam setelah dunia, ayat-ayat itu sebagai petunjuk bagi manusia untuk berfikir, berfikir untuk meneliti
apa tujuan ayat itu diturunkan. Salah satu ayat yang banyak ilmuan teliti ialah ayat mengenai penciptaan alam semesta
dalam Alquran disebutkan:
“Yang diturunkan dari Allah yang telah menciptakan bumi dan langit yang tinggi”
Ayat ini menjadi acuan pertanyaan bagaimana diciptakan?. Pertanyaan itu muncul karena keingin tahuan manusia
tentang bagai mana asal mula tempat tinggalnya diciptakan, karena manusia berada di dalam alam semesta tepatnya
planet bumi
Penciptaan alam semesta dikaji melalui penelitian secara ilmiah ataupun melalui tafsir-tafsir dengan membandingkan
ayat-ayat yang lain dalam Alquran. Dengan penelitian-penelitian tersebut maka munculah berbagai teori tentang
bagaimana proses penciptaan alam semesta. Salah satu teori yang dikemukakan oleh ilmuan barat yaitu teori Big Bang
atau teori dentuman besar, menurut teori tersebut alam semesta diduga dari sebuah gumpalan raksasa bermasa jenis besar
karena gesekan antar atom terjadilah reaksi inti atom (nuklir) yang menghasilkan energi yang sangat besar, partikel-
partikelnya menyebar ke segala arah kemudian membentuk galaksi, bintang, planet dan sebagainya. Sedangkan dalam
Alquran disebutkan bahwa proses penciptaan alam semesta itu terjadi dalam kusun waktu enam masa.
Batasan Ruang Lingkup Pembahasan :
1. Pengertian alam semesta2. Teori-teori penciptaan alam semesta3. Konsep Penciptaan Alam Semesta Dalam
Prespektif Al-Qur’an4. Tahapan-Tahapan Penciptaan Alam Semesta
Menurut Para Saintis
Alam semesta adalah semua yang mencakup tentang
mikrokosmos dan makrokosmos.
Apa itu alam semesta ?
Mikrokosmos = atom, elektron, sel, amuba dan sebagainyaMakrokosmos = bintang, planet dan galaksi.
Teori-Teori Penciptaan Alam Semesta A. Teori Dentuman atau Teori Ledakan
Dikemukakan : -
Pernyataan : menyatakan bahwa ada suatu massa
yang sangat besar yang terdapat di jagad raya dan mempunyai
berat jenis yang sangat besar, karena adanya reaksi inti, massa tersebut
akhirnya meledak dengan hebatnya. Massa yang meledak
kemudian berserakan dan mengembang dengan sangat cepat serta
menjauhi pusat ledakan atau inti ledakan. Setelah berjuta-juta
tahun massa yang berserakan membentuk kelompok-kelompok
dengan berat jenis yang relatif lebih kecil dari massa semula.
Kelompok-kelompok tersebut akhirnya menjadi galaksi yang
bergerak menjauhi titik intinya. Teori ini didukung oleh adanya
kenyataan bahwa galaksi- galaksi tersebut selalu bergerak menjauhi
intinya.
Teori-Teori Penciptaan Alam Semesta B. Teori Big Bang
Dikemukakan : George Lemarie
Pernyataan : pada mulanya alam semesta
berupa sebuah primeval atom yang berisi materi dalam keadaan
yang sangat padat. Suatu ketika atom ini meledak dan
seluruh materinya terlempar ke ruang alam semesta.
Timbul dua gaya saling bertentangan yang satu disebut gaya
gravitasi dan yang lainnya dinamakan gaya kosmis. Dari
kedua gaya tersebut gaya kosmis lebih dominan
sehingga alam semesta masih akan ekspansi terus-menerus
C. Teori Creatio Continua (Teori Keadaan Tetap)
Dikemukakan : Fred Hoyle, Bendi, dan Gold
Pernyataan : Teori ini menyatakan bahwa saat diciptakan alam semesta ini tidak ada.
Alam semesta ini selamanya ada dan akan tetap ada atau dengan kata lain alam semesta tidak pernah
bermula dan tidak akan berakhir. Pada setiap saat ada partikel yang dilahirkan dan ada yang lenyap. Partikel-
partikel tersebut kemudian mengembun menjadi kabut-kabut spiral dengan bintang-bintang dan jasad-jasad
alam semesta. Partikel yang dilahirkan lebih besar dari yang lenyap, sehingga mengakibatkan jumlah materi
makin bertambah dan mengakibatkan pemuaian alam semesta. Pengembangan ini akan mencapai titik batas
kritis pada 10 milyar tahun lagi. Dalam waktu 10 milyar tahun, akan dihasilkan kabut-kabut baru. Menurut
teori ini 90% materi alam semesta adalah hidrogen dan hidrogenin, kemudian akan terbentuk helium dan
zat-zat lainnya.
Teori-Teori Penciptaan Alam Semesta
Teori-Teori Penciptaan Alam Semesta D. Teori Ekspansi dan Kontraksi
Dikemukakan : -
Pernyataan : Teori ini berdasarkan adanya suatu siklus dari alam semesta yaitu massa
ekspansi dan massa kontraksi. Diduga siklus ini berlangsung dalam jangka waktu 30.000 juta tahun. Pada
masa ekspansi terbentuklah galaksi-galaksi serta bintang-bintangnya. Ekspansi tersebut didukung oleh
adanya tenaga- tenaga yang bersumber dari reaksi inti hidrogen yang pada akhirnya akan membentuk
berbagai unsur lain yang kompleks. Pada masa kontraksi terjadi galaksi dan bintang-bintang yang
terbentuk meredup sehingga unsur-unsur yang terbentuk menyusut dengan menimbulkan tenaga berupa
panas yang sangat tinggi. Teori ekspansi dan kontraksi menguatkan asumsi bahwa partikel-partikel yang ada
pada saat ini berasal dari partikel-partikel yang ada pada zaman dahulu.
Selain itu, ada pula teori-teori lain seperti :
“Stady State Theory” yaitu anggapan orang yang mengatakan bahwa alam semesta ini
sudah ada selamnya seperti susunan sekarang ini. Dan zat-zat terus menerus terbentul.
“Occilating Theory” yaitu pendapat yang mengatakan bahwa alam semesta ini tetap
dalam keadaan melar dan menciut dalam jangka waktu ribuan juta tahun.
Konsep Penciptaan Alam Semesta Dalam Prespektif Al-Qur’an
Adapun ayat-ayat yang menjelaskan bahwa Allah SWT-lah yang telah menciptakan alam semesta adalah :
Q.S. Al-Sajdah :4
امثماستوىعلى ةأي ماواتواألرضومابينهمافيست ذيخلقالس! هال اللرون والشفيعأفالتتذك العرشمالكممندونهمنولي
Artinya: “Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan segala yang ada diantara keduanya dalam
waktu enam hari, kemudian dia bersemayam di atas Arsy. Kamu semua tidak memiliki seorang penolong dan
pemberi syafaat pun selain diri-Nya. Lalu, apakah kamu tidak memperhatikannya ?”(Q.S. Al-Sajdah [32] :4 )
Q.S. Al-Kahfi :51
ماواتواألرضوالخلقأنفسهموماكنت ماأشهدتهمخلقالس!ينعضدا خذالمضل مت
Artinya: “aku tidak menghadirkan mereka (iblis dan anak cucunya) untuk menyaksikan
penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula) penciptaan diri mereka sendiri; dan tidaklah
aku mengambil orang-orang yang menyesatkan itu sebagai penolong.”(Q.S. Al-Kahfi
[18] :51 )
Q.S. Al-Baqarah: 29
ماءف توىإلىالس ذيخلقلكممافياألرضجميعاثماس!!! هوالشيءعليم سبعسماواتوهوبكل سواهن
Artinya :“ Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia
berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan Dia Maha
mengetahui segala sesuatu.”(Q.S. Al-Baqarah [2] :29 )
“ Dari ketiga ayat di atas ini menunjukan
bahwa Allah SWT lah dengan segala ke
maha kuasaan-Nya yang telah
menciptakan alam semesta, tanpa ada
campur tangan dari siapapun.”
Adapun kronologis penciptaan dalam Al-Qur’an adalah
Fase Pertama
أفاليؤمنون شيءحي ماواتواألرضكانتارتقاففتقناهماوجعلنامنالماءكل الس ذينكفرواأن ولميرال
Artinya: “Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya
dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya…”(Q.S. AlAnbiya [21] :30)
Ini dimulai dengan sebuah ldakan besar (bigbang) sekitar 12-20 miliar tahun lalu.Inilah awal
terciptanya materi, energy, dan waktu. “Ledakan” pada hakikatnya adalah pengembangan ruang.Materi
yang mula-mula terbentuk adalah hydrogen yang menjadi bahan dasar bagi bintang-bintang generasi
pertama.Hasi fusi nuklir antara inti-inti hydrogen, meghasilkan unsure-unsur yang lebih berat, seperti
karbon, oksigen, sampai besi atau disebut juga Nukleosintesis Big Bang.
Tahapan-Tahapan Penciptaan Alam Semesta Menurut Para Saintis
Fase Kedua
سبعسماواتوه ماءفسواهن توىإلىالس ذيخلقلكممافياألرضجميعاثماس!! هوالشيءعليم وبكل
Artinya : “Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak
(menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu” (Q.S. Al-
Baqarah [2] : 29)
Masa ini adalah pembentukan langit. Pengetahuan saat ini menunjukan bahwa langit biru hanyalah
disebabkan hamburan cahaya matahari oleh partikel-partikel atmosfer. Di luar atmosfer langit biru tak ada
lagi, yang ada hanyalah titik cahaya bintang , galaxy, dan benda-benda langit lainnya. Jadi, langit bukanlah
hanya kubah biru yang ada di atas sana, melainkan keseluruhan yang ada di atas sana (bintang-bintang,
galaxy, dan benda-benda langit lainnya), maka itulah hakikat langit yang sesungguhnya. Adapun dalam fase
ini, pembentukan bintang-bintang di dalam galaxy yang masih berlangsung hingga saat ini.
Fase Ketiga
Pada masa ini dalam penciptaan alam semesta adalah proses penciptaan tata surya, termasuk
bumi. Selain itu pada masa ini juga terjadi proses pembentukan matahari sekitar 4,6 miliar tahun lalu dan
mulai di pancarkannya cahaya dan angin matahari. Proto-bumi (bayi bumi) yang telah terbentuk terus
berotasi menghasilkan fenomena siang dan malam di bumi sebagaimana yang Allah SWT firmankan
dengan indah :
وأغطشليلهاوأخرجضحاهاArtinya : “dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang
benderang.” Q.S An-Nazi’at [79] : 29
Fase Keempat
Bumi yang terbentuk dari debu-debu antarbintang yang dingin mulai menghangat dengan pemanasan
sinar matahari dan pemanasan dari dalam (endogenik) dari peluruhan unsure-unsur radioaktif di bawah kulit
bumi.
Akibat pemanasan endogenik itu materi di bawahkulit bumi menjadi lebu,antara lain muncul sebagai
lava dari gunung api. Batuan basalt yang menjadi dasar lautan dan granit yang menjadi batuan utama di
daratan merupakan hasil pembekuan materi leburan tersebut. Pemadatan kulit bumiyang menjadi dasar
lautan dan daratan itulah yang tampaknya dimaksudkan “penghamparan bumi” .sebagaimana Allah SWT
berfirman :
واألرضبعدذلكدحاهاArtinya :“dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.”(Q.S. an-Naziat [79] :30)
Fase Kelima
Hadirnya air dan atmosfer di bumi menjadi prasyarat terciptanya kehidupan di bumi. Sebagaimana
firmanAllah SWT :
أفاليؤمنون… شيءحي وجعلنامنالماءكلArtinya :“…dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup… “ (Q.S. al-anbiya [21] : 30
Selain itu, pemanasan matahari menimbulkan fenomena cuaca dibumi, yakni awan dan halilintar.
Melimpahnya air laut dan kondisi atmosfer purba yang kaya akan gas metan (CH4)dan ammonia (NH3) serta
sama sekali tidak mengandung oksigen bebas dengan bantuan energi listrik dan halilintar diduga menjadi
awal kelahiran senyawa organik.Senyawa organik yang mengikuti aliran air akhirnya tertumpuk di laut.
Kehidupan diperkirakan bermula dari laut yang hangat sekitar 3,5 miliar tahun lalu berdasarkan fosil tertua
yang pernah ditemukan. Sebagaimana dikembalikan pada surat Al Anbiya [21] ayat 30 yang telah
menyebutkan bahwasannya semua makhluk hidup berasal dari air.
Fase Keenam
Masa keenam dalam proses penciptaan ala mini adalah dengan lahirnya kehidupan di bumi yang
dimulai dari makhluk bersel tunggal dan tumbuh-tumbuhan.Hadirnya tumbuhan dan proses fotosintesis
sekitar 2 miliar tahun lalu menyebabkan atmosfer mulai terisi dengan oksigen bebas. Pada masa ini pula
proses geologis yang menyebabkan pergeseran lempengan tektonik dan lahirnya rantai pegunungan di
bumi terus berlanjut.
Sesi Tanya Jawab
Hanya diberikan kesempatan untuk
8 pertanyaan dalam waktu 10 menit.
“ Peran agama sesungguhnya
adalah membuat orang sadar akan
fakta bahwa dirinya bagian dari umat manusia dan alam
semesta ” – Gusdur -