Penciptaan Alam Semesta

23
PENCIPTAAN ALAM SEMESTA

description

agama islam

Transcript of Penciptaan Alam Semesta

Page 1: Penciptaan Alam Semesta

PENCIPTAAN ALAM SEMESTA

Page 2: Penciptaan Alam Semesta

GAGASAN TENTANGALAM SEMESTA

• Alam semesta telah ada sejak waktu tak terbatas.

• Alam semesta tak terbatas dan abadi.• Filsafat Materialisme:

– Immanuel Kant (abad ke-18)– Karl Marx (abad ke-19)– Friedrich Engels (abad ke-19)– Georges Politzer (abad ke-20)

Page 3: Penciptaan Alam Semesta

FILSAFAT MATERIALISME

Alam semesta bukanlah objek yang diciptakan, jika memang demikian, maka jagat raya harus diciptakan secara seketika oleh Tuhan dan muncul dari ketiadaan. Untuk mengakui penciptaan, orang harus mengakui, sejak awal, keberadaan momen ketika alam semesta tidak ada, dan bahwa sesuatu muncul dari ketiadaan. Ini pandangan yang tidak bisa diterima sains (Georges Politzer).

Page 4: Penciptaan Alam Semesta

PENGEMBANGAN ALAM SEMESTA DAN PENEMUAN DENTUMAN BESAR

• Struktur alam semesta tidaklah statis (Alexandra Friedman , 1922).

• Gagasan alam semesta mengembang (Lemaitre)

• Penemuan alam semesta mengembang (Edwin Hubble, 1929).

• Teori Relativitas Umum; alam semesta tidak mungkin statis (Albert Einstein, 1915).

• Teori Big Bang (Dentuman Besar).

Page 5: Penciptaan Alam Semesta

Edwin Hubble menemukan bahwa alam semesta mengembang. Pada akhirnya dia menemukan bukti "Ledakan Besar", peristiwa besar yang penemuannya memaksa ilmuwan meninggalkan anggapan alam semesta tanpa batas dan abadi.

Page 6: Penciptaan Alam Semesta

KEMENANGAN TEORI DENTUMAN BESAR

• Gagasan tentang adanya radiasi latar belakang kosmik sisa Dentuman Besar (George Gamov, 1948).

• Penemuan radiasi latar belakang kosmik (Arno Penzias dan Robert Wilson, 1965).

• Peluncuran "Cosmic Background Emission Explorer" (COBE), (George Smoot dan tim NASA, 1989).

Page 7: Penciptaan Alam Semesta

Radiasi Latar Belakang Kosmik yang ditemukan oleh Penzias dan Wilson dianggap sebagai bukti Ledakan

Besar yang tak terbantahkan oleh dunia ilmiah.

Page 8: Penciptaan Alam Semesta

Pernyataan Sir Arthur Eddington bahwa "pendapat tentang permulaan yang tiba-tiba dari keteraturan alam sekarang ini bertentangan denganku," adalah pengakuan bahwa Ledakan Besar telah menimbulkan keresahan di kalangan materialis.

Page 9: Penciptaan Alam Semesta

TANGGAPAN KAUM MATERIALIS (1)

Jelas sekali, pengakuan itu baik bagi jiwa. Oleh karena itu, saya akan mulai dengan mengakui bahwa penganut ateis Stratonis harus merasa malu dengan konsensus kosmologis dewasa ini. Karena tampaknya para ahli kosmologi menyediakan bukti ilmiah untuk apa yang dianggap St. Thomas tidak terbukti secara filosofis; yaitu, bahwa alam semesta mempunyai permulaan. Selama alam semesta dapat dengan mudah dianggap tidak hanya tanpa akhir, namun juga tanpa permulaan, akan tetap mudah untuk mendesak bahwa keberadaannya yang tiba-tiba, dan apa pun yang ditemukan menjadi ciri-cirinya yang paling mendasar, harus diterima sebagai penjelasan akhir. Meskipun saya mempercayai bahwa teori itu (alam semesta tanpa batas) masih benar, tentu saja tidak mudah atau nyaman untuk mempertahankan posisi ini di hadapan kisah Dentuman Besar (Filsuf ateis, Anthony Flew)

Page 10: Penciptaan Alam Semesta

TANGGAPAN KAUM MATERIALIS (2)

Secara definisi, waktu adalah dimensi di mana fenomena sebab-dan-akibat terjadi. Tidak ada waktu, tidak ada sebab dan akibat. Jika permulaan waktu sama dengan permulaan alam semesta, seperti yang dikatakan teorema ruang-waktu, maka sebab alam semesta haruslah entitas yang bekerja dalam dimensi waktu yang sepenuhnya mandiri dan hadir lebih dulu daripada dimensi waktu kosmos... ini berarti bahwa Pencipta itu transenden, bekerja di luar batasan-batasan dimensi alam semesta. Ini berarti bahwa Tuhan bukan alam semesta itu sendiri, dan Tuhan juga tidak berada di dalam alam semesta (Hugh Ross).

Page 11: Penciptaan Alam Semesta

SIAPA YANG MENCIPTAKAN ALAM SEMESTA DARI KETIADAAN?

�نى ي�ك�ون� ض� أ ر�ا�أل� و�ات� و� م� ب�د�يع� الس

ل�ق� ب�ة� و�خ� اح� ل�م� ت�ك�ن� ل�ه� ص� ل�د� و� ل�ه� و�

�ء( ع�ل�يم ي� و� ب�ك�ل- ش� ء( و�ه� ي� ك�ل ش�

"Dia pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu dan Dia mengetahui segala sesuatu." (QS. Al An'aam, 6: 101)

Page 12: Penciptaan Alam Semesta

PENJELASAN AL QURAN TENTANG ASAL-USUL ALAM SEMESTA

و�ات� أ م� وا أ�ن الس ر� ل�م� ي�ر� الذ�ين� ك�ف� �و�

ا م� ن�اه� ت�ق� ف� ا ف� ت�ق8 ض� ك�ان�ت�ا ر� ر�ا�أل� و�

ال� ي: أ�ف� ء( ح� ي� اء� ك�ل ش� ع�ل�ن�ا م�ن� ال�م� و�ج�

ن�ون� ي�ؤ�م�

"Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan daripada air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" (QS. Al Anbiyaa', 21: 30)

Page 13: Penciptaan Alam Semesta

PENJELASAN AL QURAN TENTANG ALAM SEMESTA YANG MENGEMBANG

�ا �ن �د و�إ ي� �أ �اه�ا ب �ن �ي �ن م�اء� ب و�الس�ع�ون� �م�وس� ل

"Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya

Kami benar-benar meluaskannya." (QS. Adz-Dzaariyat, 51: 47)

Page 14: Penciptaan Alam Semesta

BIG BANG

BUKAN SEMBARANG

LEDAKAN

Page 15: Penciptaan Alam Semesta

KESEIMBANGANDALAM LEDAKAN

Energi ledakan alam semesta mengimbangi gaya gravitasinya dengan

ketepatan yang nyaris tak dapat dipercaya. Dentuman Besar jelas

bukanlah sembarang ledakan di masa lalu, namun ledakan dengan kekuatan

yang dirancang begitu indah.(Paul Davies, Profesor Fisika Teoretis.)

Page 16: Penciptaan Alam Semesta

KECEPATAN LEDAKAN

Jika laju pengembangan hanya berbeda lebih dari 10-18 detik saja (satu detik dibagi satu miliar kemudian dibagi satu miliar lagi), alam semesta tidak akan terbentuk. (Paul Davies, Profesor Fisika Teoretis.)

Page 17: Penciptaan Alam Semesta

Jika kekerapan alam semesta hanya sedikit lebih tinggi, dalam hal ini, menurut teori relativitas Einstein, alam semesta tidak akan mengembang akibat gaya-gaya tarik partikel-partikel atom, namun mengerut, dan pada akhirnya lenyap pada satu titik. Jika kekerapan awal sedikit lebih kecil, maka alam semesta akan dengan cepat mengembang, namun dalam hal ini, partikel-partikel atom tidak akan tertarik satu sama lain dan tidak ada bintang dan tidak ada galaksi akan pernah terbentuk. Akibatnya, manusia tidak akan pernah muncul! Menurut perhitungan, perbedaan antara kerapatan awal alam semesta yang sesungguhnya dan kerapatan kritisnya, yang tidak mungkin terjadi, adalah kurang dari 10-17. Ini sama saja dengan memberdirikan pensil pada ujung tajamnya bahkan selama miliaran tahun… lebih jauh, ketika alam semesta mengembang, keseimbangan ini menjadi lebih rumit (Bilim ve Teknik; majalah ilmiah Turki)

Page 18: Penciptaan Alam Semesta

EMPAT GAYA DASAR

• Gaya nuklir kuat :15• Gaya nuklir lemah :7,03 x 10-3

• Gaya elektromagnetik : 3,05 x 10-12

• Gaya gravitasi : 5.90 x 10-39

Selisih antara yang terkuat (gaya nuklir kuat) dan yang terlemah (gaya gravitasi) adalah sekitar 25 diikuti dengan 38 nol! Mengapa bisa demikian?

Page 19: Penciptaan Alam Semesta

BEBERAPA CONTOH KESIMBANGAN PENCIPTAAN DI BUMI

• Gravitasi• Jarak bumi dan matahari• Ketebalan kerak bumi• Kecepatan rotasi bumi• Medan magnet bumi• Efek albedo (perbandingan cahaya yg dipantulkan bumi)• Ketebalan lapisan ozon• Sudut kemiringan bumi• Jarak bumi dan bulan• dll

Page 20: Penciptaan Alam Semesta

ل�م� ض� و� ر�ا�أل� و�ات� و� م� ل�ك� الس الذ�ي ل�ه� م�

ر�يك� ف�ي ل�م� ي�ك�ن� ل�ه� ش� ل�د8ا و� ذ� و� ي�تخ�

ه� در� ق� ء( ف� ي� ل�ق� ك�ل ش� ل�ك� و�خ� ال�م�

ا د�ير8 ت�ق�

"Yang kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi dan Dia tidak mempunyai anak dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan (Nya)

dan Dia telah menciptakan segala sesuatu dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan

serapi-rapinya." (QS. Al Furqan, 25: 2)

Page 21: Penciptaan Alam Semesta

MATEMATIKA PROBABILITAS MERUNTUHKAN TEORI "KEBETULAN"

Perhitungan ahli matematika Inggris, Roger Penrose, menunjukkan bahwa probabilitas bagi terbentuknya alam semesta yang kondusif untuk kehidupan secara kebetulan adalah:

1 dalam 1010123. Frase "sangat mustahil" tidak cukup untuk menggambarkan peluang ini.

  

Page 22: Penciptaan Alam Semesta

Angka ini sangat luar biasa. Orang bahkan tidak mungkin menuliskan angka itu dalam bentuk penuhnya: yang berarti satu diikuti 10123 nol.

Bahkan jika kita menuliskan sebuah nol pada setiap proton dan setiap neutron di seluruh jagat raya-dan kita bisa menggunakan partikel-partikel

lain selebihnya kita tetap saja kekurangan tempat untuk menuliskan semua nol yang diperlukan. Angka ini menunjukkan betapa tepatnya

maksud Pencipta. (Roger Penrose)

Page 23: Penciptaan Alam Semesta

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya siang dan malam, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi segala jenis hewan dan pengisaran angin dan awan

yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi

kaum yang memikirkan." (QS. Al Baqarah, 2:164)

ض� ر�ا�أل� و�ات� و� م� ل�ق� الس إ�ن ف�ي خ�

ل�ك� الت�ي ال�ف� ار� و� النه� ت�ال�ف� اللي�ل� و� اخ� و�

ا ع� الناس� و�م� ا ي�ن�ف� ر� ب�م� ر�ي ف�ي ال�ب�ح� ت�ج�

ي�ا ب�ه� ح�أ� اء( ف� اء� م�ن� م� م� ل� الله� م�ن� الس �ن�ز� أ

ا م�ن� ك�ل- يه� ب�ث ف� ا و� ت�ه� و� ض� ب�ع�د� م� ر�ا�أل�

اب� ح� ي�اح� و�الس ر�يف� الر- ت�ص� د�ابة( و�

ي�ات( ض� آل� ر�ا�أل� اء� و� م� ر� ب�ي�ن� الس خ ال�م�س�

ل�ون� و�م( ي�ع�ق� ل�ق�