Pencemaran Air Laut Heru

7/21/2019 Pencemaran Air Laut Heru

1/20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Minyak dan gas bumi sampai saat ini masih merupakan merupakan

sumber energi yang menjadi pilihan utama untuk digunakan pada industri,

transportasi dan rumah tangga. Selain itu, pemanfaatan berbagai produk akhir atau

produk-produk turunan minyak bumi juga semakin meningkat sehingga

peningkatan akan permintaan minyak bumi di seluruh dunia telah mengakibatkan

pertumbuhan dan ekspansi pada kegiatan eksplorasi dan pengolahan minyak

mentah di berbagai negara, termasuk Indonesia. Namun demikian, kita selalu

dihadapkan pada dilema antara peningkatan produksi dengan pelestarian

sumberdaya alam lingkungan serta dampak yang ditimbulkan dari proses produksi

tersebut. Hal ini berarti perkembangan industri baik pengolahan minyak bumi

maupun industri yang menggunakan minyak bumi, ternyata merupakan salah satu

sumber pencemar lingkungan (stri Nugroho, !""#$.Industri minyak bumi

memiliki potensi sebagai sumber dampak terhadap pencemaran air, tanah dan

udara baik secara langsung maupun tidak langsung. %engelolaan limbah pada

kegiatan industri minyak pada dasarnya adalah untuk menyelamatkan lingkungan

dan kemungkinan penurunan kualitas lingkungan. &imbah padat dapat berupa

lumpur minyak, lumpur aktif, drum-drum bekas bahan kimia, sampah dan lain-

lain. &imbah minyak merupakan kotoran minyak yang terbentuk dari proses

pengumpulan dan pengendapan kontaminan minyak. &imbah minyak

mengandung minyak, 'at padat, air, dan logam berat. &imbah minyak ini

merupakan bahan pencemar yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi

lingkungan dan oleh sebab itu harus segera ditanggulangi. erbagai upaya yang

dilakukan untuk mengatasi pencemaran lingkungan dengan perbaikan pada sistim

penambangan, pengolahan, penyaluran minyak dan pengolahn limbah. )paya

pencegahan tumpahan minyak di lingkungan dapat dilakukan dengan mengusahan

sekecil mungkin tumpahan yang dapat terjadi (*essy, +., !""!$.

%enanganan kondisi lingkungan yang tercemari minyak bumi dapat

dilakukan secara fisika, kimia, dan biologi. %enanganan secara fisika biasanya


2/20

dilakukan pada langkah aal yaitu dengan mengisolasi secara cepat sebelum

tumpahan minyak menyebar kemana-mana. Metode fisika yang dapat digunakan

ialah dengan mengambil kembali minyak bumi yang tumpah dengan oil skimmer.

%enanganan secara kimia lebih mudah dilaksanakan yaitu tinggal mencari

bahan kimia dan konsentrasi yang sesuai untuk mendegradasi kandungan minyak

bumi. Misalnya surfaktan sintetis seperti alkil-ben'ene sulfonat (S$ dan

turunannya dapat digunakan sebagai bahan baku diterjen dan mengatasi

pencemaran minyak di daratan maupun dipermukaan laut. Namun. ini akan

membaa efek sampingan terhadap kehidupan lingkungan disekitar yang terkena

tumpahan minyak yaitu mencemari tanah dan air serta tidak dapat didegradasi

secara biologis. %enanganan secara kimia dan fisika merupakan cara penanganan

cemaran minyak bumi yang membutuhkan aktu yang relatif singkat, tetapi

metode ini dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Ini dapat dilakukan jika

tumpahan minyak bumi belum menyebar kemana-mana. ika minyak bumi telah

mengendap dan menyebar sulit dilakukan dengan metode ini. %enanganan secara

biologi merupakan salah satu alternatif dalam upaya mendegradasi kandungan

minyak bumi di lingkungan. Surfaktan ramah lingkungan yang dapat dihasilkan

oleh mikroorgansime disebut biosurfaktan. plikasi biosurfaktan dapat digunakan

untuk recovery minyak bumi dan pembersihan tangki. )ntuk itu, perlu dicari jenis

mikroorganisme yang aktif mendegradasi minyak bumi (Princeet.al. !""$.

1.2 Perumusan Masalah

%ermasalahan yang dirumuskan dan dibahas dalam makalah ini adalah /

0. %ermasalahan apa saja yang timbul akibat tumpahan minyak di laut1

!. pa saja penyebab tumpahan minyak di laut1

1.3 Tuuan

2ujuan makalah ini adalah untuk mengetahui permasalahan apa saja yang

terjadi apabila tumpahnya minyak di laut.

1.! Man"aat


3/20

Makalah ini diharapkan dapat memberikan gambaran atas

permasalahandampak tumpahan minyak terhadap ekosistem mangro3e dan biota

laut.dan penanggulangan yang tepat atas permasalahan yang terjadi.

0. Makalah ini dapat memberikan literatur mengenai permasalahan tumpahan

minyak dan penanggulangan yang tepat bagi kalangan akademisi dan peneliti.

!. Makalah ini dapat menambah aasan dan memberikan inspirasi dalam

penanggulangan atas permasalahan tumpahan minyak di laut.

BAB II


4/20

TIN#AUAN PU$TA%A

%encemaran laut didefinisikan sebagai peristia masuknya partikel kimia,

limbah industri, pertanian dan perumahan, kebisingan, atau penyebaran organisme

in3asif (asing$ ke dalam laut, yang berpotensi memberi efek berbahaya. *alam

sebuah kasus pencemaran, banyak bahan kimia yang berbahaya berbentuk partikel

kecil yang kemudian diambil oleh plankton dan binatang dasar, yang sebagian

besar adalah pengurai ataupun filter feeder(menyaring air$. *engan cara ini, racun

yang terkonsentrasi dalam laut masuk ke dalam rantai makanan, semakin panjang

rantai yang terkontaminasi, kemungkinan semakin besar pula kadar racun yang

tersimpan. %ada banyak kasus lainnya, banyak dari partikel kimiai ini bereaksi

dengan oksigen, menyebabkan perairan menjadi ano4ic.

%encemaran laut (perairan pesisir$ didefinisikan sebagai 5dampak negatif6

(pengaruh yang membahayakan$ terhadap kehidupan biota, sumberdaya dan

kenyamanan (amenities$ ekosoistem laut serta kesehatan manusia dan nilai guna

lainnya dari ekosistem laut yang disebabkan secara langsung maupun tidak

langsung oleh pembuangan bahan-bahan atau limbah (termasuk energi$ ke dalam

laut yang berasal dari kegiatan manusia (78SM%,09:#$.

Menurut Soegiarto (09;:$, pencemaran laut adalah perubahan laut yang

tidak menguntungkan (merugikan$ yang diakibatkan oleh benda-benda asing

sebagai akibat perbuatan manusia berupa sisa-sisa industri, sampah kota, minyak

bumi, sisa-sisa biosida, air panas dan sebagainya. 2erdapat banyak tipe

pencemaran yang sangat penting sehubungan dengan lingkungan kelautan,

beberapa diantaranya adalah/

0. %erubahan kuala, teluk, telaga, pantai serta habitat-habitat pantai karenapencemaran darat, pengerukan, pengurugan, dan pembangunan.

!. %enyebaran pestisida dan bahan-bahan kimia lain yang tahan lama

. %encemaran oleh minyak


5/20

serta kecelakaan kapal tanker.>ilayah Indonesia sebagai jalur kapal internasional

pun raan pencemaran limbah minyak. adan *unia 7roup of 84pert on

Scientific spects of Marine %ollution (78SM%$ mencatat sekitar #,


6/20

matahari yang akan digunakan oleh fitoplankton untuk berfotosintesis dan dapat

memutus rantai makanan pada daerah tersebut, jika hal demikian terjadi, maka

secara langsung akan mengurangi laju produkti3itas primer pada daerah tersebut

karena terhambatnya fitoplankton untuk berfotosintesis.

Sementara pada minyak yang tenggelam dan terakumulasi di dalam

sedimen sebagai deposit hitam pada pasir dan batuan-batuan di pantai, akan

mengganggu organisme interstitial maupun organime intertidal, organisme

intertidal merupakan organisme yang hidupnya berada pada daerah pasang surut,

efeknya adalah ketika minyak tersebut sampai ke pada bibir pantai, maka

organisme yang rentan terhadap minyak seperti kepiting, amenon, moluska dan

lainnya akan mengalami hambatan pertumbuhan, bahkan dapat mengalami

kematian. Namun pada daerah intertidal ini, alaupun dampak aalnya sangat

hebat seperti kematian dan berkurangnya spesies, tumpahan minyak akan cepat

mengalami pembersihan secara alami karena pada daerah pasang surut umumnya

dapat pulih dengan cepat ketika gelombang membersihkan area yang

terkontaminasi minyak dengan sangat cepat. Sementara pada organisme interstitial

yaitu, organisme yang mendiami ruang yang sangat sempit di antara butir-butir

pasir tentu akan terkena dampaknya juga, karena minyak-minyak tersebut akan

terakumulasi dan terendap pada dasar perairan seperti pasir dan batu-batuan, dan

hal ini akan mempengaruhi tingkah laku, reproduksi, dan pertumbuhan dan

perkembangan hean yang mendiami daerah ini seperti cacing policaeta, rotifer,

@rustacea dan organisme lain.

2.3 Perilaku Min(ak &i Laut

Senyaa Hidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi berupaben'ene, touleuna, ethylben'en, dan isomer 4ylena, dikenal sebagai 28?,

merupakan komponen utama dalam minyak bumi, bersifat mutagenic dan

karsinogenik pada manusia. Senyaa ini bersifat rekalsitran, yang artinya sulit

mengalami perombakan di alam, baik di air maupun didarat, sehingga hal ini akan

mengalami proses biomagnetion pada ikan ataupun pada biota laut lain. ila

senyaa aromatic tersebut masuk ke dalam darah, akan diserap oleh jaringan

lemak dan akan mengalami oksidasi dalam hati membentuk phenol, kemudian


7/20

pada proses berikutnya terjadi reaksi konjugasi membentuk senyaa glucuride

yang larut dalam air, kemudian masuk ke ginjal (Kompas, 2004$.

Aetika minyak masuk ke lingkungan laut, maka minyak tersebut dengan segera

akan mengalami perubahan secara fisik dan kimia. *iantaran proses tersebut

adalah membentuk lapisan (slick formation$, menyebar (dissolution$, menguap

(evaporation$, polimerasi (polymerization$, emulsifikasi (emulsification$, emulsi

air dalam minyak ( water in oil emulsions $, emulsi minyak dalam air (oil in water

emulsions$, fotooksida, biodegradasi mikorba, sedimentasi, dicerna oleh planton

dan bentukan gumpalan ter (Mukhstasor, !"";$.

Hampir semua tumpahan minyak di lingkungan laut dapat dengan

segera membentuk sebuah lapisan tipis di permukaan. Hal ini dikarenakan minyak

tersebut digerakkan oleh pergerakan angin, gelombang dan arus, selain gaya

gra3itasi dan tegangan permukaan. eberapa hidrokarbon minyak bersifat mudah

menguap, dan cepat menguap. %roses penyebaran minyak akan menyebarkan

lapisan menjadi tipis serta tingkat penguapan meningkat.Hilangnya sebagian

material yang mudah menguap tersebut membuat minyak lebih padatB berat dan

membuatnya tenggelam. Aomponen hidrokarbon yang terlarut dalam air laut,

akan membuat lapisan lebih tebal dan melekat, dan turbulensi air akan

menyebabkan emulsi air dalam minyak atau minyak dalam air. Aetika semua

terjadi, reaksi fotokimia dapat mengubah karakter minyak dan akan terjadi

biodegradasi oleh mikroba yang akan mengurangi jumlah minyak.%roses

pembentukan lapisan minyak yang begitu cepat, ditambah dengan penguapan

komponen dan penyebaran komponen hidrokarbon akan mengurangi 3olume

tumpahan sebanyak ="C selama beberapa hari sejak pertama kali minyak tersebut

tumpah. %roduk kilang minyak, seperti gasoline atau kerosin hamper semualenyap, sebaliknya minyak mentah dengan 3iskositas yang tinggi hanya

mengalami pengurangan kurang dari !=C.


8/20

BAB III

DATA DAN PEMBAHA$AN

3.1 Pen(e*a* Pencemaran Laut

3.1.2 Pencemaran )leh min(ak

Saat ini industri minyak dunia telah berkembang pesat, sehingga

kecelakaan kecelakaan yang mengakibatkan tercecernya minyak dilautan

hampirtidak bias dielakkan.Aapal tanker mengangkut minyak mentah dalam

jumlah besar tiap tahun. pabila terjadi pencemaran miyak dilautan, ini akan

mengakibatkan minyak mengapung diatas permukaan laut yang akhirnya terbaa

arus dan terbaa ke pantai.@ontoh kecelakaan kapal yang pernah terjadi /

a$ 2orrey canyon dilepas pantai Inggris 09#;mengakibatkan 0"".""" burung

mati

b$ Shoa maru di selat Malaka pada tahun 09;=

c$ moco @adi' di lepas pantai %erancis 09;:

%encemaran minyak mempunyai pengaruh luas terhadap hean dan

tumbuh tumbuhan yang hidup disuatu daerah. Minyak yang mengapung

berbahaya bagi kehidupan burung laut yang suka berenang diatas permukaan air.

2ubuh burung akan tertutup minyak. )ntuk membersihkannya, mereka

menjilatinya. kibatnya mereka banyak minum minyak dan mencemari diri

sendiri. Selain itu, mangro3e dan daerah air payau juga rusak. Mikroorganisme

yang terkena pencemaran akan segera menghancurkan ikatan organik minyak,

sehingga banyak daerah pantai yang terkena ceceran minyak secara berat telah

bersih kembali hanya dalam aktu 0 atau ! tahun.

3.1.2 Pencemaran )leh l)gam *erat

&ogam berat ialah benda padat atau cair yang mempunyai berat = gram

atau lebih untuk setiap cm, sedangkan logam yang beratnya kurang dari = gram

adalah logam ringan.

&ogam berat, seperti merkuri (Hg$, timbal (%b$, arsenik (s$, kadmium

(@d$, kromium (@r$, seng (Dn$, dan nikel (Ni$, merupakan salah satu bentuk

materi anorganik yang sering menimbulkan berbagai permasalahan yang cukup


9/20

serius pada perairan. %enyebab terjadinya pencemaran logam berat pada perairan

biasanya berasal dari masukan air yang terkontaminasi oleh limbah buangan

industri dan pertambangan.

enis-enis Industri %embuang &imbah yang Mengandung &ogam erat /

Aertas / @r, @u, Hg, %b, Ni, Dn

%etro-chemical / @d, @r, Hg, %b, Sn, Dn

%engelantang / @d, @r, Hg, %b, Sn, Dn

%upuk / @d, @r, @u, Hg, %b, Ni, Dn

Ailang minyak / @d, @r, @u, %b, Ni, Dn

aja / @d, @r, @u, Hg, %b, Ni, Sn, Dn

&ogam bukan besi / @r, @u, Hg, %b, Dn

Aendaraan bermotor / @d, @r, @u, Hg, %b, Sn, Dn

Semen, keramik / @r

2ekstil / @r

Industri kulit / @r

%embangkit listrik tenaga uap / @r, Dn

&ogam berat memiliki densitas yang lebih dari = gramBcm

dan logam

berat bersifat tahan urai. Sifat tahan urai inilah yang menyebabkan logam berat

semakin terakumulasi di dalam perairan. &ogam berat yang berada di dalam air

dapat masuk ke dalam tubuh manusia, baik secara langsung maupun tidak

langsung. &ogam berat di dalam air dapat masuk secara langsung ke dalam tubuh

manusia apabila air yang mengandung logam berat diminum, sedangkan secara

tidak langsung apabila memakan bahan makanan yang berasal dari air tersebut. *i

dalam tubuh manusia, logam berat juga dapat terakumulasi dan menimbulkanberbagai bahaya terhadap kesehatan.

3.1.3 Pencemaran )leh sam'ah

%lastik telah menjadi masalah global. Sampah plastik yang dibuang,

terapung dan terendap di lautan. :"C (delapan puluh persen$ dari sampah di laut

adalah plastik, sebuah komponen yang telah dengan cepat terakumulasi sejak


10/20

akhir %erang *unia II. Massa plastik di lautan diperkirakan yang menumpuk

hingga seratus juta metrik ton.

%lastik dan turunan lain dari limbah plastik yang terdapat di laut berbahaya

untuk sata liar dan perikanan. Erganisme perairan dapat terancam akibat terbelit,

sesak napas, maupun termakan.

aring ikan yang terbuat dari bahan plastik, kadang dibiarkan atau hilang

di laut. aring ini dikenal sebagai hantu jala sangat membahayakan lumba-lumba,

penyu, hiu, dugong, burung laut, kepiting, dan makhluk lainnya. %lastik yang

membelit membatasi gerakan, menyebabkan luka dan infeksi, dan menghalangi

hean yang perlu untuk kembali ke permukaan untuk bernapas.

Sampah yang mengandung kotoran minyak juga dibuang kelaut melalui

sistem daerah aliran sungai (*S$. Sampah-sampah ini kemungkinan

mengandung logam berat dengan konsentrasi yang tinggi. 2etapi umumnya

mereka kaya akan bahan-bahan organik, sehingga akan memperkaya kandungan

'at-'at makanan pada suatu daerah yang tercemar yang membuat kondisi

lingkungan menjadi lebih baik bagi pertumbuhan mikroorganisme.

ktifitas pernafasan dari organisme ini membuat makin menipisnya

kandungan oksigen khususnya pada daerah estuarin. Hal tersebut akan

berpengaruh besar pada kehidupan tumbuh-tumbuhan dan hean yang hidup di

daerah tersebut. %ada keadaan yang paling ekstrim, jumlah spesies yang ada

didaerah itu akan berkurang secara drastis dan dapat mengakibatkan bagian dasar

dari estuarin kehabisan oksigen. Sehingga mikrofauna yang dapat hidup disitu

hanya dari golongan cacing saja. enis-jenis sampah kebanyakan termasuk

golongan yang mudah hancur dengan cepat, sehingga pencemaran yang

disebabkannya tidak merupakan suatu masalah besar diperairan terbuka.

3.1.! Pencemaran )leh 'estisi&a

Aerusakan yang disebabkan oleh pestisida adalah bersifat akumulatif.

Mereka sengaja ditebarkan ke dalam suatu lingkungan dengan tujuan untuk

mengontrol hama tanaman atau organism-organisme lain yang tidak diinginkan.

Idealnya pestisida ini harus mempunyai spesifikasi yang tinggi yaitu dapat

membunuh organism-organisme yang tidak dikehendaki tanpa merusak hean


11/20

lainnya, tetapi pada kenyataannya pestisida bisa membunuh biota air yang ada di

laut.

eberapa pestisida yang dipakai kebanyakan berasal dari suatu grup bahan

kimia yang disebut Erganochloride. **2 termasuk dalam grup ini. %estisida jenis

ini termasuk golongan yang mempunyai ikatan molekul yang sangat kuat dimana

molekul-molekul ini kemungkinan dapat bertahan di alam sampai beberapa tahun

sejak mereka mulai dipergunakan. Hal itu sangat berbahaya karena dengan

digunakannya golongan ini secara terus menerus akan membuat mereka

menumpuk di lingkungan dan akhirnya mencapai suatu tingkatan yang tidak dapat

ditolerir lagi dan berbahaya bagi organism yang hidup didaerah tersebut.

Hean biasanya menyimpan organochloride di dalam tubuh mereka.

eberapa organisme air termasuk ikan dan udang ternyata menumpuk bahan

kimia didalam jaringan tubuhnya.

Aetika pestisida masuk ke dalam ekosistem laut, mereka segera diserap ke

dalam jaring makanan di laut. *alam jarring makanan, pestisida ini dapat

menyebabkan mutasi, serta penyakit, yang dapat berbahaya bagi hean laut ,

seluruh penyusun rantai makanan termasuk manusia.

3.1.+ Pencemaran aki*at 'r)ses Eutr)"ikasi

%eristia 8utrofikasi adalah kejadian peningkatanBpengkayaan nutrisi,

biasanya senyaa yang mengandung nitrogen atau fosfor, dalam ekosistem. Hal

ini dapat mengakibatkan peningkatan produkti3itas primer (ditandai peningkatan

pertumbuhan tanaman yang berlebihan dan cenderung cepat membusuk$. 8fek

lebih lanjut termasuk penurunan kadar oksigen, penurunan kualitas air, serta

tentunya menganggu kestabilan populasi organisme lain.Muara merupakan ilayah yang paling rentan mengalami eutrofikasi

karena nutrisi yang diturunkan dari tanah akan terkonsentrasi. Nutrisi ini

kemudian dibaa oleh air hujan masuk ke lingkungan laut , dan cendrung

menumpuk di muara.

2he >orld Fesources Institute telah mengidentifikasi ;= hipoksia

(kekurangan oksigen$ ilayah pesisir di seluruh dunia. &aporan ini menyebutkan

kejadian ini terkonsentrasi di ilayah pesisir di 8ropa arat, 2imur dan pantai


12/20

Selatan merika Serikat, dan sia 2imur, terutama di epang. Salah satu

contohnya adalah meningkatnya alga merah (red tide$ secara signifikan yang

membunuh ikan dan mamalia laut serta menyebabkan masalah pernapasan pada

manusia dan beberapa hean domestik. )mumnya terjadi saat organisme

mendekati ke arah pantai.

3.1., Pencemaran aki*at 'eningkatan keasaman

*easa ini sangat banyak kegiatan manusia yang menyebabkan polusi

udara, tanah dan air, yang disebabkan oleh limbah pabrik, industri, asap

kendaraan, dan banyak lagi. Salah satu contoh adalah semakin banyak karbon

dioksida memasuki atmosfer bumi, maka karbondioksida yang kita hasilkan

sehari-hari dapat menyebabkan hujan asam dan juga meningkatkan kadar

keasaman laut menjadi lebih asam. %otensi peningkatan keasaman laut dapat

mempengaruhi kemampuan karang dan hean bercangkang lainnya untuk

membentuk cangkang atau rangka. %erubahan iklim juga akan berdampak buruk

pada ekosistem di lautan . ika air laut semakin memanas, maka akan terjadi

peningkatan keasaman laut, dan terumbu karang adalah yang paling rentan

menghadapi peningkatan keasaman ini .

Menurut *r. Nerilie brahams dari )ni3ersitas Nasional ustralia,

terumbu karang seperti sedang mencatat kematiannya sendiri. umlah Aarbon

*ioksida yang dipompakan ke atmosfer sebetulnya mengubah keasaman laut, dan

membuat lebih asam lagi. ahayanya adalah tentu saja seluruh terumbu karang

akan hancur dan larut karena asam tadi. %ersoalan perubahan suhu maupun

berbagai perubahan lain yang dialami lautan sebetulnya bukanlah sesuatu yang

luar biasa. *i masa lalu hal ini sudah barangkali terjadi, nemun perbedaannyaadalah saat ini perubahan suhu tersebut dipicu oleh campur tangan manusia, jadi

bukan karena sebab alami

3.1.- Pencemaran aki*at ')lusi ke*isingan

Aehidupan laut dapat rentan terhadap pencemaran kebisingan atau suara

dari sumber seperti kapal yang leat, sur3ei seismik eksplorasi minyak, dan

frekuensi sonar angkatan laut. %erjalanan suara lebih cepat di laut daripada di


13/20

udara. Hean laut, seperti paus, cenderung memiliki penglihatan lemah, dan

hidup di dunia yang sebagian besar ditentukan oleh informasi akustik. Hal ini

berlaku juga untuk banyak ikan laut yang hidup lebih dalam di dunia kegelapan.

*ilaporkan baha antara tahun 09=" dan 09;=, ambien kebisingan di laut naik

sekitar sepuluh desibel (telah meningkat sepuluh kali lipat$.

Sumber suara di laut antara lain /

d) Sumber alami

Suara di laut yang timbul akibat proses alami terbagi dalam dua yaitu proses

fisika serta proses biologi. %roses fisika ini antara lain / akti3itas tektonik, gunung

api dan gempa bumi, angin, gelombang. Sedangkan contoh dari akti3itas biologis

misalnya suara dari mamalia laut dan ikan.

e) alu lintas kapal

anyak dari kapal-kapal yang beroperasi di laut menimbulkan kebisingan yang

berpengaruh pada ekosistem laut dan umumnya berada pada batasan suara

0"""H'. Aapal-kapal 2anker esar yang beroperasi mengangkut minyak biasanya

mengeluarkan suara dengan le3el 09" desibel atau sekitar =""H'. Sedangkan

untuk ukuran kapal yang lebih kecil biasanya hanya menimbulkan gelombang

suara sekitar0#"-0;" desibel. Aapal-kapal ini menimbulkan sejenis tembok 3irtual

yang disebut 5hite noise6 yang memiliki kebisingan konstan. >hite noise dapat

menghalangi komunikasi antara mamalia di laut sampai batas untuk area yang

lebih kecil. Selain kapal 2anker juga Aapal-kapal besar lainnya sejenis @argo

yang membaa petikemas memiliki kebisingan yang cukup menimbulkan

pencemaran suara di laut.

3.2 Eks'l)rasi &an Eks')itasi as &an Min(ak Aegiatan eksplorasi dan ekspoitasi gas dan minyak banyak menggunakan

sur3ei seismik, pembangunan anjungan minyakBrig, pengeboran minyak, dll.

Aebanyakan dari sur3ei seismik saat ini menggunakan airguns sebagai sumber

suara, alat ini merupakan alat berisi udara yang memproduksi sinyal akustik

dengan cepat mengeluarkan udara terkompresi ke dalam kolom air. Metoda

tersebut dapat menciptakan suara dengan intensitas sampai dengan !== desibel.

%engaruhnya terhadap hean lainnya juga dapat menimbulkan kerusakan


14/20

pendengaran akibat dari tekanan air yang ditimbulkan. Seperti layaknya

penggunaan dinamit, airguns juga berpengaruh terhadap pendengaran manusia

secara langsung. %ulsa sinyal akustik ini dapat menimbulkan konflik terhadap

mamalia laut, seperti misalnya paus jenis mysticete, sperm, dan beaked yang

menggunakan frekuensi suara yang rendah.

egitu juga dalam akti3itas pembangunan rig dan pengeboran minyak

dimana dalam operasionalnya setiap hari banyak menghasilkan suara serta

menimbulkan kebisingan yang beresiko bagi mamalia laut.

3.3 Penelitian /sean)gra"i &an Perikanan

%ernah diadakan sur3ei dengan menggunakan coustic 2hermography of

Ecean @limate (2E@$ dimana digunakan kanal suara untuk memperlihatkan

rata-rata temperatur laut. Sistem ini digunakan untuk penelitian mengenai faktor

temperatur laut. kibatnya terhadap hean-hean di laut terbukti baha mereka

bergerak menjauh (terutama %aus jenis tertentu$ namun selang beberapa saat

mereka kembali untuk mencari makanan. *eruman dari Speaker yang dipasang

berkekuatan !!" desibel tepat di sumbernya, dan terdeteksi sampai dengan 00"""

mil jauhnya.

*ari penyebab diatas terdapat juga penyebab lainnya yang tidak

disebutkan di sini, salah satunya adalah kegiatan perikanan para nelayan yang

menggunakan peledak atau pukat harimau yang tidak hanya menimbulkan polusi

suara namun juga merusak secara langsung ekosistem di laut itu sendiri.

3.! %egiatan militer

da beberapa akti3itas yang dilakukan militer yang menghasilkan sumbersuara yang menimbulkan kebisingan di laut. Salah satu contohnya yaitu akti3itas

kapal na3al milik )S.rmy yang menggunakan sonar aktif ketika berlatih dan

dalam akti3itas rutin. ngkatan &aut merika (NG+$ pernah mengembangkan

suatu sistem yang dinamakan &o reuency cti3e Sonnars (&$ untuk

keperluan militernya. *alam penggunaannya, terbukti baha terdapat beberapa

efek negatif terhadap kehidupan dan perilaku mamalia di lautan. 2erhadap ikan

paus efek tersebut ternyata mengganggu jalur migrasi dan untuk jenis ikan paus


15/20

biru dan ikan paus sirip adalah terhentinya proses komunikasi satu sama lain.

ahkan setelah melalui beberapa penelitian, maka pengunaan & tersebut juga

berpengaruh terhadap kesehatan manusia. eberapa penyelam NG+ yang

menerima transmisi dari sekitar 0#" desibel akibat sistem tersebut terbukti terkena

gangguan seperti 3ertigo, gangguan terhadap gerakan tubuh serta gangguan di

daerah perut dan dada.

ukti-bukti lainnya dari pengaruh akibat sonar yang dihasilkan ini di

sebutkan oleh Gonk and Martin (09:9$, Simmonds and &ope'-urado (0990$,

rant'is (099:$ dan rant'is and @ebrian (0999$ mereka menganggap bunyi keras

yang ditimbulkan oleh aktifitas militer ini telah menyebabkan terdamparnya paus

jenis beaked di %ulau @anary dan &aut Ionia. Selain itu paus jenis sperm

mengalami perubahan kelakuan dalam 3okalisasi dalam merespons sonar ini.

%endamparan lainnya terjadi pada bulan maret !""" di ahama, 0;

mamalia laut( termasuk ! spesies paus jenis beaked dan minke$. %endamparan ini

terjadi akibat latihan militer merika yang menggunakan sonar.

3.+ Dam'ak Pencemaran Laut

3.+.1 L)gam *erat

>HE (>orld Health Ergani'ation$ atau Erganisasi Aesehatan *unia dan

E (ood griculture Ergani'ation$ atau Erganisasi %angan *unia

merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi makanan laut (seafood$ yang

tercemar logam berat. &ogam berat telah lama dikenal sebagai suatu elemen yang

mempunyai daya racun yang sangat potensil dan memiliki kemampuan

terakumulasi dalam organ tubuh manusia. ahkan tidak sedikit yang

menyebabkan kematian.ahaya yang *apat *itimbulkan oleh &ogam erat di dalam 2ubuh

Manusia / arium (a$/ *alam bentuk serbuk, mudah terbakar pada temperatur

ruang. angka panjang, menyebabkan naiknya tekanan darah dan terganggunya

sistem syaraf.

@admium (@d$/ *alam bentuk serbuk mudah terbakar. eracun jika

terhirup dari udara atau uap. *apat menyebabkan kanker. &arutan dari kadmium


16/20

sangat beracun. angka panjang, terakumulasi di hati, pankreas, ginjal dan tiroid,

dicurigai dapat menyebabkan hipertensi

Aromium (@r$/ Aromium he4a3alen bersifat karsinogenik dan korosif

pada jaringan tubuh. angka panjang, peningkatan sensiti3itas kulit dan kerusakan

pada ginjal

2imbal (%b$/ eracun jika termakan atau terhirup dari udara atau uap.

angka panjang, menyebabkan kerusakan otak dan ginjalJ kelainan pada kelahiran

Faksa (Hg$/ Sangat beracun jika terserap oleh kulit atau terhirup dari uap.

angka panjang, beracun pada sistem syaraf pusat, dapat menyebabkan kelainan

pada kelahiran.

%erak (g$/ eracun. angka panjang, pelunturan abu-abu permanen pada

kulit, mata dan membran mukosa (mucus$

3.+.2 Tum'ahan min(ak

Minyak yang mengapung berbahaya bagi kehidupan burung laut yang

suka berenang diatas permukaan air. 2ubuh burung akan tertutup minyak. )ntuk

membersihkannya, mereka menjilatinya. kibatnya mereka banyak minum

minyak dan mencemari diri sendiri serta dapat menyebabkan keracunan pada

burung tersebut.

3.+.3 $am'ah

anyak hean yang hidup pada atau di laut mengonsumsi plastik karena

tak jarang plastik yang terdapat di laut akan tampak seperti makanan bagi hean

laut. %lastik tidak dapat dicerna dan akan terus berada pada organ pencernaan

hean ini, sehingga menyumbat saluran pencernaan dan menyebabkan kematianmelalui kelaparan atau infeksi. Selain berpengaruh terhadap kesehatan biota laut,

adanya sampah dilaut juga nerpengaruh terhadap kesehatan manusia. %enyakit

yang paling sederhana seperti gatal-gatal pada kulit setelah bersentuhan dengan

air laut, dll.

3.+.! Pestisi&a

%engaruh pestisida terhadap kehidupan organisme air /


17/20

a. %enumpukan pestisida dalam jaringan tubuh, bersifat racun dan dapat

mempengaruhi system syaraf pusat.

b. ahan aktifnya selain bisa membunuh organism perairan (ikan$ juga dapat

merubah tingkah laku ikan dan menghambat perkembangan telur moluska dan

juga ikan.

c. *aya racun berkisar dari rendah-tinggi. Moluska cenderung lebih toleran

terhadap racun pestisida dibandingkan dengan @rustacea dan teleostei (ikan

bertulang sejati$, dll.

3.+.+ Eutr)"ikasi

8utrofikasi adalah perairan menjadi terlalu subur sehingga terjadi ledakan

jumlah alga dan fitoplankton yang saling berebut mendapat cahaya untukfotosintesis. Aarena terlalu banyak maka alga dan fitoplankton di bagian baah

akan mengalami kematian secara massal, serta terjadi kompetisi dalam

mengonsumsi E!karena terlalu banyak organisme pada tempat tersebut. Sisa

respirasi menghasilkan banyak @E!sehingga kondisi perairan menjadi ano4ic dan

menyebabkan kematian massal pada hean-hean di perairan tersebut.

3.+., Peningkatan keasaman

Selain menyebabkan kerusakan pada terumbu karang, kehidupan laut

terpengaruh karena perubahan itu, khususnya hean dan tumbuhan yang memiliki

tulang karbonat kalsium dan yang menjadi sumber makanan bagi penghuni laut

lainnya. Satu miliar orang yang bergantung pada ikan sebagai sumber utama

penghasil protein akan terkena dampak dari peningkatan keasama laut tersebut.

3.+.- P)lusi ke*isingan

7angguan bunyi-bunyi dapat saja menghasilkan frekuensi atau intensitas

yang dapat berbentrokan atau bahkan menghalangi suaraBbunyi biologi yang

penting, yang menjadikan tidak terdeteksi oleh mamalia laut. %adahal seperti

diketahui baha suara-suara biologi ini penting seperti untuk mencari mangsa,

na3igasi, komunikasi antara ibu dan anak, untuk manarik perhatian, atau

melemahkan mangsa.


18/20

BAB I0

PENUTUP

!.1 %esim'ulan

%encemaran laut terjadi apabila dimasukkannya oleh manusia, baik secara

langsung maupun tidak langsung, sesuatu benda, 'at atau energi ke dalam

lingkungan laut, sehingga menimbulkan akibat sedemikian rupa kepada alam dan

membahayakan kesehatan serta kehidupan manusia dan ekosistem serta

merugikan lingkungan yang baik dan fungsi laut sebagaimana mestinya.

2umpahan minyak menjadi penyebab utama pencemaran laut. Minyak yang

tumpah diakibatkan oleh operasi kapal tanker, docking (perbaikanBperaatan

kapal$, terminal bongkar muat tengah laut, tanki ballast dan tanki bahan bakar,

scrapping kapal (pemotongan badan kapal untuk menjadi besi tua$, kecelakaan

tanker (kebocoran lambung, kandas, ledakan, kebakaran dan tabrakan$, sumber di

darat (minyak pelumas bekas, atau cairan yang mengandung hydrocarbon

( perkantoran K industri $, dan tempat pembersihan (dari limbah pembuangan

Fefinery $.

0. eberapa teknik penanggulangan tumpahan minyak diantaranya adalah in-

situ burning, penyisihan secara mekanis, bioremediasi, penggunaan sorbent dan

penggunaan bahan kimia dispersan. Setiap teknik ini memiliki laju penyisihan

minyak berbeda dan hanya efektif pada kondisi tertentu.

!. Aomponen minyak yang tidak dapat larut di dalam air akan mengapung

yang menyebabkan air laut berarna hitam. eberapa komponen minyak

tenggelam dan terakumulasi di dalam sedimen sebagai deposit hitam pada pasir

dan batuan-batuan di pantai. Aomponen hidrokarbon yang bersifat toksik

berpengaruh pada reproduksi, perkembangan, pertumbuhan, dan perilaku biota

laut, terutama pada plankton, bahkan dapat mematikan ikan, dengan sendirinya

dapat menurunkan produksi ikan.

!.2 $aran


19/20

Masuknya minyak ke dalam perairan karena aktifitas manusia merupakan

hal yang fatal. Sehingga kita sebagai insan akademisi di harapkan terus memberi

kontribusi dengan memikirkan masalah-masalah serius seperti ini.


20/20

DATA PU$TA%A

%engelolaan Aualitas &ingkungan %esisir dan &aut, andung/ urusan 2eknologi

&ingkungan I2.

@harade, 2iti Heri Subandri, 09:, Sekali &agi 2entang %enanggulangannya /

%encemaran lamsyah, Fachmat enny, 0999, Aebijaksanaan, Strategi, dan

%rogram %engendalian %encemaran dalam %engelolaan %esisir dan &aut,

%rosiding Seminar Sehari 2eknologi dan %ramudianto, ambang, 0999,

Sosialisasi %% No.09B0999 tentang %engendalian %encemaran dan atau %erusakan

&aut, %rosiding Seminar Sehari 2eknologi dan %engelolaan Aualitas &ingkungan

%esisir dan &aut, andung/ urusan 2eknologi &ingkungan I2.

ir kibat Industri Minyak, dalam Harian %ikiran Fakyat, edisi 0= Mei 09:.

8ckenfelder r., >.>esley, 09:9, Industrial >ater %ollution @ontrol, !ndedition,

Singapore/ Mc7ra Hill International 8ditions.

Pencemaran Air Laut Heru

Documents

Transcript of Pencemaran Air Laut Heru