Pencegahan Dan Pemeriksaan Penunjang

3
PENCEGAHAN Usaha pencegahan demam tifoid dapat dibagi dalam: 1. Usaha terhadap lingkungan hidup - Penyediaan air minum yang memenuhi syarat - Pembuangan kotoran manusia yang pada tempatnya - Pemberantasan lalat - Pengawasan terhadap rumah-rumah makan dan penjual- penjual makanan (Mansjoer, 1999). 2. Usaha terhadap manusia - Imunisasi - Menemukan dan mengawasi pengidap kuman (carrier) - Pendidikan kesehatan kepada mayarakat (Behrman, 2000). PEMERIKSAAN PENUNJANG 1.Pemeriksaan darah tepi Terdapat gambaran leukopenia, limfositosis relatif dan eosinofilia pada permulaan sakit mungkin terdapat anemia dan trombositopenia ringan. 2.pemeriksaan widal. Uji widal adalah suatu reaksi aglutinasi antara antigen dan antibody (aglutinin) aglutinin yang spesifik terhadap salmonella terdapat dalam serum pasien demam typhoid, juga pada orang-orang pernah ketularan salmonella dan pada orang yang pernah di vaksinasi terhadap demam tyfoid. Maksud uji widal ini adalah untuk menentukan adanya aglutinin dalam serum pasien yang disangka menderita demam typhoid.

Transcript of Pencegahan Dan Pemeriksaan Penunjang

Page 1: Pencegahan Dan Pemeriksaan Penunjang

PENCEGAHAN

Usaha pencegahan demam tifoid dapat dibagi dalam:

1. Usaha terhadap lingkungan hidup

- Penyediaan air minum yang memenuhi syarat

- Pembuangan kotoran manusia yang pada tempatnya

- Pemberantasan lalat

- Pengawasan terhadap rumah-rumah makan dan penjual-penjual makanan

(Mansjoer, 1999).

2. Usaha terhadap manusia

- Imunisasi

- Menemukan dan mengawasi pengidap kuman (carrier)

- Pendidikan kesehatan kepada mayarakat (Behrman, 2000).

PEMERIKSAAN PENUNJANG

1.Pemeriksaan darah tepi

Terdapat gambaran leukopenia, limfositosis relatif dan eosinofilia pada permulaan

sakit mungkin terdapat anemia dan trombositopenia ringan.

2.pemeriksaan widal.

Uji widal adalah suatu reaksi aglutinasi antara antigen dan antibody (aglutinin)

aglutinin yang spesifik terhadap salmonella terdapat dalam serum pasien demam typhoid,

juga pada orang-orang pernah ketularan salmonella dan pada orang yang pernah di vaksinasi

terhadap demam tyfoid.

Maksud uji widal ini adalah untuk menentukan adanya aglutinin dalam serum pasien

yang disangka menderita demam typhoid.

Akibat infeksi oleh S. typhi, pasien membuat antibody (aglutinin), yaitu :

1. Agglutinin O, yang dibuat karena rangsangan antigen O (berasal dari tubuh kuman)

2. Aglutinin H, karena rangsangan antigen H (berasal dari flagella kuman)

3. Aglutinin Vi, karena rangsangan antigen Vi (berasal dari simpai kuman)

Dari ketiga aglutinin tersebut hanya aglutinin O dan H yang ditentukan titernya untuk

keperluan diagnosis. Makin tingi titernya, makin besar kemungkinan pasien menderita

demam typhoid.

Pemeriksaan serologik Widal (titer Aglutinin OD) sangat membantu dalam

diagnosis walaupun ± 1/3 penderita memperlihatkan titer yang tidak bermakna atau tidak

Page 2: Pencegahan Dan Pemeriksaan Penunjang

meningkat. Uji Widal bermanfaat bila dilakukan pemeriksaan serial tiap minggu dengan

kenaikan titer sebanyak 4 kali.

3.Biakan

A. Darah:dijumpai basil salmonella thyposa pada minggu I.

B. Feses dan urine : (+) di jumpai basil salmonella thyposa pada minggu II dan III.

C. Sum-sum tulang : Paling baik karena tidak di pengaruhi waktu pengambilan

maupun pemberian antibodi sebelumnya (Behrman, 2000).

Behrman RE, Vaughan VC. 2000. Ilmu Kesehatan Anak – Nelson, Edisi ke-2, Bagian

ke- 2, Nelson WE, Ed. EGC, Jakarta

Mansjoer, A (editor), 1999. Kapita Selekta Kedokteran Edisi ke-3, Jilid II, Cetakan I,

FKUI, Jakarta