PENATAAN WILAYAH PERTANIAN INDUSTRIAL Pemetaan...

12
PENATAAN WILAYAH PERTANIAN INDUSTRIAL Pemetaan Wilayah Julian Adam Ridjal PS Agribisnis Universitas Jember www.adamjulian.net

Transcript of PENATAAN WILAYAH PERTANIAN INDUSTRIAL Pemetaan...

PENATAAN WILAYAH PERTANIAN INDUSTRIAL

Pemetaan Wilayah

Julian Adam RidjalPS Agribisnis Universitas Jember

www.adamjulian.net

Pemetaan Wilayah

• Pembangunan kawasan pertanian perlu dilengkapi dengan pemetaan kawasan. Hal ini diperlukan guna mengetahui batas-batas zonasi, batas agro-ecosystem maupun dalam rangka penentuan skala prioritas lokasi pengembangan.

• Dengan adanya pemetaan kawasan akan turut mempermudah dalam dalam merancang dan mengembangkan kawasan, serta mengevaluasi tingkat perkembangannya.

Kawasan Khusus

• Membangun kawasan pertanian tidak hanya mengandalkan kepada pengembangan kawasan yang sudah eksis, namun juga membangun kawasan baru yang potensial.

• Pengembangan kawasan pertanian khusus ini mencakup wilayah perbatasan NKRI, daerah tertinggal maupun wilayah percepatan pembangunan pertanian di daerah tertentu.

1. Pola Pengembangan Kawasan yang sudah ada (existing)

• Pola ini ditujukan bagi kawasan pertanian yang sudah ada dan berkembang, untuk memperluas skala produksi, serta melengkapi/memperkuat simpul-simpul agribisnis yang belum berfungsi optimal. Luasan kawasan dapat bertambah sesuai dengan daya dukung. Kawasan yang telah mandiri diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi daerah sekitarnya (trickle-down effect).

2. Pola Pengembangan Kawasan Baru

• Pola ini ditujukan untuk kawasan komoditas unggulan pada wilayah baru/potensial yang belum dikembangkan. Ada dua pendekatan pengembangan kawasan, yaitu

(1) memperluas skala dan mengadakan kegiatan yang belum terlaksana,

(2) membangun kawasan baru di kawasan potensial secara bertahap hingga mencapai skala minimum kawasan.

Metode Penentuan Lokasi dan Komoditas

Sumber : Kementerian Pertanian RI

• Penentuan kawasan baru dapat didasarkan pada komoditas yang potensial, dan ketersediaan lahan yang sesuai untuk mendukung pengembangan komoditas tersebut (commodity-driven). Ada kalanya lokasi potensial sudah ada, namun belum terdapat komoditas yang layak untuk dikembangkan. Dalam pengembangan kawasan pertanian harus ditentukan terlebih dahulu komoditas yang tepat berdasarkan potensi pasar dan wilayah

Ciri-ciri Kawasan Pertanian menurut Tahapan Perkembangannya

Kawasan Tanaman Pangan

• Khusus untuk kawasan tanaman pangan, kriteria kawasan antara lain memperhatikan produktivitas, optimalisasi luas tanam, tingkat kehilangan hasil, mutu, efisiensi, harga dan margin, optimalisasi tingkat pendapatan (keberagaman sumber pendapatan).

Kriteria Kawasan Tanaman Pangan menurut Perkembangannya

Pengembangan Industri Hilir

• Pengembangan industri hilir di kawasan diarahkan untuk mengolah komoditas pertanian primer menjadi produk olahan baik produk antara (intermediate product) maupun produk akhir (final product), guna peningkatan nilai tambah dan daya saing.

• Identitas produk suatu kawasan adalah produk akhir, meskipun dalam bentuk segar.

• Perlu dilakukan standardisasi produk akhir suatu kawasan terutama untuk komoditas yang mempunyai prospek di pasar luar negeri.