Penataan Letak Fasilitas Dan Penanganan Bahan (1)

19
Penataan Letak Fasilitas dan Penanganan Bahan Kelompok 2

Transcript of Penataan Letak Fasilitas Dan Penanganan Bahan (1)

Penataan letak fasilitas dan penanganan bahan

Penataan Letak Fasilitas dan Penanganan Bahan Kelompok 2

Anggota Kelompok 2 :R. Aria Wiranegara111.0112.002Putri Arifah111.0112.004Okky Oktaviani111.0112.017Shifa Risky Nurlianti111.0112.010Vichy Yuannita111.0112.027Pengertian LayoutLayout atau tata letak merupakan satu keputusan yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Banyak dampak strategis yang terjadi dari hasil keputusan tentang layout, diantaranya kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak konsumen dan citra perusahaan. Layout yang efektif membantu perusahaan mencapai sebuah strategi yang menunjang strategi bisnis yang telah ditetapkan diantara diferensiasi, biaya rendah maupun respon cepat.Macam-macam Layout : Product Layoutadalah berurutan sesuai dengan jalannya proses produksi dari bahan mentah sampai menjadi barang jadi. Proses LayoutAdalah kesamaan proses atau kesamaan pekerjaan yang mempunyai fungsi yang sama dikelompokkan dan ditempatkan dalam ruang tertentu.Material HandlingAdalah ilmu untuk memindahkan, membungkus dan menyimpan bahan-bahan dalam segala bentuk.1. Fixed-position layout

2. Process layout- ware house layout - office layout- retail store- produk orientasi layout

Tipe Layout1. Fixed-position layout

Masalah yang dihadapi dalam layout posisi tetap adalah bagaimana mengatasikebutuhan layout proyek yang tidak berpindah atau proyek yang menyita tempat yangluas (seperti pembuatan jalan layang, gedung). Teknik untuk mengatasi layout posisi tetap tidak dikembangkan dengan baik dan kerumitannya bertambah yang disebabkan oleh tiga factor yaitu:1. Tempatnya yang terbatas pada semua lokasi produksi.2. Setiap tahapan berbeda pada proses produksi dan kebutuhan bahan sehingga banyak hal yang menjadi penting sejalan dengan perkembangan proyek.3. Volume bahan yang dibutuhkan sangat dinamis. Karena permasalahan pada layout posisi tetap sulit diselesaikan pada lokasi maka strategi alternative yang ada adalah untuk melengkapi proyek ada hal-hal yang dikerjakan diluar lokasi, misalnya pada proyek pembuatan jalan laying maka pembuatan konstruksi besi dilakukan di luar lokasi setelah jadi tinggal melakukan penanamannya di lokasi proyek.

2. Proses Layout- Ware House LayoutMerupakan sebuah disain yang mencoba meminimalkan biaya total dengan mencapai paduan yang terbaik antara luas ruang dan penanganan bahan. Manajemen bertugas mamaksimalkan tiap unit luas gudang yaitu mamanfaatkan volume penuhnya sambil mempertahankan biaya penanganan bahan yang rendah. Yang mana biaya penanganan bahan adalah biaya-biaya yang berkaitan dengan transportasi bahan yang masuk, penyimpanan dan bahan keluar meliputi; peralatan, tenaga kerja, bahn, biaya pengawasan, asuransi, penyusutan. Layout gudang yang efektif meminimalkan kerusakan bahan di gudang.

- Office Layout Hal yang membedakan antar layout kantor dan pabrik adalah pada kepentingan informasi, namun demikian pada beberapa lingkungan kantor , produksi sangat tergantung pada aliran bahan. Cara penyelesaian layout kantor adalah menggunakan analisa digram hubungan (relationship chart)

- Retail StoreMerupakan sebuah pendekatan yang berkaitan dengan aliran pengalokasian ruang dan merespon pada perilaku konsumen. Layout ini didasarkan pad aide bahwa penjualan dan keuntungan bervariasi kepada produk yang menarik perhatian konsumen. Sehingga banyak manajer ritel mencoba untuk mempertontonkan produk kepada konsumen sebanyak mungkin. Penelitian membuktikan bahwa semakin besar produk terlihat oleh konsumen maka penjualan akan semakin tinggi dan tingkat pengembalian investasi semakin tinggi. Untuk itu manajer operasional perusahaan ritel dapat melakukan pengubahan pengaturan toko secara keseluruhan atau alokasi tempat bagi beragam produk dalam toko

- Product Orientasi LayoutLayout ini disusun di sekeliling produk atau keluarga produk yang sama yang memiliki volume tinggi dan variasi rendah. Produksi yang berulang dan kontinyu. Asumsi yang digunakan adalah:1. Volume yang ada mencukupi untuk pemanfaatan peralatan yang tinggi.2. Permintaan produk stabil.3. Produk distandarisasi atau mendekati fase siklus hidupnya.4. Pasokan bahan baku dan komponen mencukupi dengan kualitas standar.

Tujuan Layout - Mengurangi kelambatan dalam bekerja- Memberikan hasil produksi yang baik- Dapat mengadakan pengawasan dengan baik- Mengurangi waktu produksi- Memberikan service yang baik pada konsumen Layout Pabrik

Layout pabrik disebut juga tata letak atau tata ruang didalam pabrik. Layout pabrik adalah cara penempatan fasilitas-fasilitas produksi guna memperlancar proses produksi yang efektif dan efisien. Fasilitas pabrik dapat berupa mesin-mesin, alat-alat produksi, alat pengangkutan bahan, dan peralatan pengawasan. Perencanaan layout menurut James A Moore adalah rencana dari keseluruhan tata letak fasilitas industri yang didalamnya, termasuk bagaimana personelnya ditempatkan, alat-alat operasi gudang, pemindahan material, dan alat pendukung lain sehingga akan tercipta suatu tujuan yang optimum dengan kegiatan yang ada dengan menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada dalam perusahaan.

Dalam semua kasus yang terjadi, layout seharusnya mempertimbangkan bagaimana cara mencapai:1. Pemanfaatan lebih tinggi atas ruang, fasilitas dan tenaga kerja.2. Perbaikan aliran informasi, barang atau tenaga kerja.3. Meningkatkan moral kerja dan kondisi keamanan yang lebih baik4. Meningkatkan interaksi perusahaan dengan konsumen.5. Peningkatan fleksibilitas.Dari waktu ke waktu, desain layout perlu dipertimbangkan sebagi sesuatu yang dinamis dan punya fleksibilitas.

Tipe Layout PabrikAda enam pendekatan layout yaitu:1. Layout dengan posisi tetap, biasanya untuk proyek besar yang memerlukantempat luas seperti pembuatan jalan layang maupun gedung.2. Layout berorientasi pada proses, untuk produksi dengan volume rendah danvariasi tinggi disebut juga job shop3. Layout perkantoran, bagaiman menempatkan tenaga kerja, peralatan kantor, danruangan kantor yang melancarkan aliran informasi.4. Ritel layout, penempatan rak dan pemberian tanggapan atas perilaku konsumen.5. Layout gudang, mengefisienkan ruang penyimpanan dan system penangananbahan dengan memperhatrikan kelebihan dan kekurangannya.6. Layout berorientasi produk, Pemanfaatan tenaga kerja, mesin yang terbaik dalam produksi yang kontinyu atau berulang.

Pengertian MH (Material Handling)Terdapat banyak definisi atau pengertian material handling. Berikut terdapat dua definisi secara umum, yaitu:1. Material Handling adalah seni dan ilmu pengetahuan dari perpindahan, penyimpanan, perlindungan dan pengawasan material.

2. Material Handling mempunyai arti penanganan material dalam jumlah yang tepat dari material yang sesuai dalam kondisi yang baik pada tempat yang cocok, pada waktu yang tepat dalam posisi yang benar, dalam urutan yang sesuai dan biaya yang murah dengan menggunakan metode yang benar. Jika digunakan metode yang sesuai, maka sistem material handling akan terjamin/aman dan bebas dari kerusakan.Tujuan MH (Material Handling)Beberapa tujuan dari sistem material handling antara lain:1.Menjaga atau mengembangkan kualitas produk, mengurangi kerusakan dan memberikan perlindungan terhadap material.2.Meningkatkan keamanan dan mengembangkan kondisi kerja3.Meningkatkan produktivitas4.Meningkatkan tingkat penggunaan fasilitas5.Sebagai pengawasan persediaanFaktor-faktor untuk Pemilihan Peralatan Material HandlingMaterial yang dipindahkanjenis, berat, volume, bentuk, ukuran material yang dipindahkanPerpindahan/gerakanfrekuensi, jalur, lebar gang, mekanisme loading&unloadingPenyimpananarea, volume, bentuk dan ukuran fasilitas penyimpanan, jarak antara kolom dll

Biayabiaya operasi dan investasi peralatan, tingkat suku bunga, depresiasi, umur ekonomis peralatanFaktor-faktor lainfleksibilitas dalam melakukan pekerjaan ganda dan pekerjaan atas beberapa produkFaktor-faktor untuk Pemilihan Peralatan Material HandlingContohSebuah alat angkut forklift dibeli dengan harga Rp. 50 juta diharapkan umur ekonomis 5 tahun. Biaya BBM Rp.20000/hari, biaya perawatan Rp.5000/jam. Jika forklift berjalan rata-rata 15000 m/hari, tentukan biaya persatuan jarak. Diasumsikan alat angkut beroperasi 300 hari/tahun dan upah operator Rp.10000/jam.Penyelesaian Depresiasi = Rp50000000 /(5th x 300 hr x 8 jam) = = Rp. 4166/ jamJarak pengangkutan tiap jam = 15000m/hr / 8 jam = 1875 m/jamTotal biaya = biaya maintenance + biaya BBM + biaya depresiasi + biaya operator = 5000+20000/8+4166+10000 = Rp. 21666/jamBiaya material handling (OMH/M) =21666/1875 = Rp.11,55/mpertanyaanRahel 043 Apa kelemahan n kelebihan were office dan beda MH dan layoutPrima 114 produk orientasi layout n contohRisma 093llayout pabrik,bagaimana tata ruang yang baik?