Penangulangan Bencana Berbasis Masyarakat

12
Panduan kecil untuk lokasi bencana Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat (PBBM) Dibuat oleh Yayasan IDEP • [email protected] Untuk keterangan lebih lanjut tentang PBBM : www.idepfoundation.org/pbbm IDEP

description

Panduan kecil untuk lokasi bencana

Transcript of Penangulangan Bencana Berbasis Masyarakat

Page 1: Penangulangan Bencana Berbasis Masyarakat

Panduan keciluntuk lokasi bencana

Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat (PBBM)

D i b u a t o l e h Y a y a s a n I D E P • i n f o @ i d e p f o u n d a t i o n . o r g

Untuk keterangan lebih lanjut tentang PBBM : www.idepfoundation.org/pbbm

IDEPIDEP

IDEPIDEP

IDEP

IDEPIDEP

Page 2: Penangulangan Bencana Berbasis Masyarakat

� P a n d u a n k e c i l u n t u k l o k a s i b e n c a n a

Peranan & kebutuhan perempuan dan laki-laki Kemampuan dan pengetahuan perempuan maupun laki-laki berperan penting dalam proses pengambilan keputusan penanggulangan bencana. Masing-masing mempunyai kekuatan dan kelemahan, kebutuhan dan kemampuan yang berbeda sesuai dengan budaya. Contohnya, perempuan mempunyai banyak pengalaman dan praktik dalam mengelola hal-hal yang terkait dengan pemeliharaan dasar kehidupan. Keterampilan seperti ini sangat dibutuhkan untuk mendukung kebutuhan kesiapsiagaan masyarakat, tindakan tanggap darurat dan pemulihan. Laki-laki mungkin lebih mempunyai pengetahuan tentang lahan dan wilayah; dan keterampilan ini berguna untuk pemetaan dalam tahap kesiapsiagaan sebelum bencana dan pencarian serta penyelamatan dalam tanggap darurat dan pemulihan.

Dinas Sosial - Adalah instansi Pemerintah yang menangani bidang kesejahteraan dalam membantu masyakakat yang dilanda bencana.

Tentara Nasional Indonesia (TNI) - Bisa memberi pelatihan kepada masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang operasi di lapangan.

Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) - Adalah instansi Pemerintah yang memberi informasi tentang perkembangan cuaca, gempa bumi dan kegiatan gunung api.

Search and Rescue (SAR) - Adalah lembaga yang bertugas dalam hal pencarian, pertolongan dan penyelamatan terhadap orang yang mengalami musibah atau diperkirakan hilang dalam suatu bencana.

Rumah Sakit (Unit Gawat Darurat) - Adalah instansi Pemerintah maupun swasta yang memiliki kapasitas/kewenangan dalam hal pelayanan kesehatan masyarakat luas. Dalam hal penanganan bencana, rumah sakit melakukan penanganan korban bencana baik dalam penanganan penderita gawat darurat maupun tindakan-tindakan perawatan korban bencana secara berkelanjutan.

Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) - Adalah instansi Pemerintah yang memiliki tugas untuk memberikan pelayanan kesehatan di tingkat lapisan masyarakat terkecil, dan instansi ini memiliki kemampuan untuk melakukan tindakan-tindakan penanganan penderita gawat darurat sebelum dilakukan evakuasi selanjutnya ke rumah sakit.

Polisi Daerah - Adalah instansi Pemerintah yang memiliki kewenangan dalam hal keamanan dan ketertiban masyarakat sekaligus memiliki fungsi sebagai pihak yang melakukan tindakan-tindakan yang bersifat darurat dalam penanganan bencana di masyarakat. Instansi kepolisian biasanya ada di setiap tingkatan masyarakat hingga yang terkecil.

Hansip / Linmas - Adalah kelompok masyarakat yang ditugaskan untuk membantu tugas kepolisian dalam melakukan pengamanan wilayah domisili tugas mereka. Kelompok ini terdiri dari anggota-anggota masyarakat terpilih dan dipercayai untuk melakukan pengawasan terhadap keamanan dan ketertiban wilayah.

Palang Merah Indonesia (PMI) - Adalah lembaga yang bertugas untuk membantu masyarakat dalam meringankan penderitaan masyarakat yang dilanda bencana.

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) - LSM lokal bisa bekerjasama dengan masyarakat dalam menanggulangi bencana dan membantu masyarakat untuk membina hubungan ke luar.

Media Massa - Media Massa Cetak maupun Elektronik (televisi dan radio) bisa menyebarkan berita tentang bencana dan bisa membantu untuk mencari bantuan.

Kelompok Masyarakat Penanggulangan Bencana-Terdiri atas anggota-anggota masyarakat yang pembentukannya adalah hasil dari keputusan masyarakat bersama. Lihat PBBM untuk keterangan lebih lanjut.

Adalah hak masyarakat untuk menghubungi instansi terkait ini karena keberadaan pihak-pihak ini adalah untuk mendampingi masyarakat dalam usaha penanggulangan bencana:

Pihak-pihak terkait dalam Penanggulangan Bencana

Page 3: Penangulangan Bencana Berbasis Masyarakat

P a n d u a n k e c i l u n t u k l o k a s i b e n c a n a �

Gizi dalam kondisi darurat Makanan sebaiknya disimpan, dimasak atau disiapkan dan dikonsumsi dengan cara yang aman dan tepat

Untuk bayi yang berumur 0-6 bulan

Pastikan bahwa bayi Anda hanya mendapat ASI saja. Tidak perlu beri makanan tambahan. ASI adalah makanan terbaik bagi bayi pada umur ini, yang menyediakan cukup nutrisi yang diperlukan untuk kehidupan dan pertumbuhan bayi. Pemberian ASI sangat bermanfaat bagi daya tahan bayi dan pertumbuhan otaknya.

Dalam kondisi darurat dapat ditemukan bayi pada umur 0-6 bulan yang telah kehilangan ibunya. Untuk itu perlu segera dicarikan ASI dari ibu pengganti yang sedang menyusui. Ibu yang sedang menyusui dalam kondisi sehat dapat memberikan ASI kepada 2 orang bayi sekaligus. Produksi ASI akan dengan sendirinya meningkat jika pemberian ASI terus dilakukan. Namun, penting sekali untuk memastikan pemberian makanan tambahan yang bergizi bagi ibu yang sedang menyusui untuk memastikan kesehatan dan kelancaran produksi ASI.

Jika tidak ada ibu pengganti yang dapat memberikan ASI kepada bayi 0-6 bulan yang telah kehilangan ibunya atau sang ibu tidak dapat memberikan ASI, maka dapat diberikan susu fomula khusus untuk bayi kurang dari 6 bulan. Tapi ingat - pemberian susu formula yang tidak diawasi dengan baik dapat menimbulkan masalah baru seperti diare bila penyiapannya tidak higienis dan tidak tersedianya air bersih.

Untuk bayi 6-12 hingga 24 bulan

Pemberian makanan tambahan pendamping ASI harus dilakukan dengan menggunakan sumber air yang aman dan dimasak dengan sempurna. Bisa juga diberikan biskuit bayi dan susu formula lanjutan yang sesuai dengan umur bayi.

Ibu yang sedang menyusui sebaiknya tidak mengurangi jumlah dan lama waktu pemberian ASI meskipun bayi telah diberikan makanan tambahan.

Pemberian makanan tambahan sebaiknya adalah sebagai berikut:

2-3 kali sehari untuk bayi berumur 6-8 bulan

3-4 kali sehari untuk bayi berumur 9-24 bulan

Ditambah 1-2 kali sehari konsumsi makanan ringan jika bayi menginginkan

Perlu diperhatikan bahwa bayi yang tidak diberikan ASI pada kelompok umur ini, akan lebih banyak memerlukan makanan tambahan pendamping dan waktu pemberian makanan pendamping lebih sering diberikan.

Untuk balita 2-5 tahun

Pemberian makanan sama seperti orang dewasa, selain itu perlu diberi tambahan berupa susu dan biskuit.

Penyandang cacat

Dalam kondisi bencana, penyandang cacat juga berhak mendapat makanan yang sama dengan orang sehat dan alat bantu makan lainnya (seperti sedotan, dll).

Penderita HIV/AIDS

Dalam banyak kondisi, penderita HIV/AIDS memiliki kebutuhan energi yang lebih besar sesuai dengan kondisi kesehatan mereka. Dalam kondisi darurat, kebutuhan ini perlu diperhatikan. Para penderita HIV/AIDS perlu mendapat ransum makanan yang lebih banyak dari orang dewasa sehat pada umumnya, makanan yang lunak dan mudah dicerna serta memperoleh vitamin dan mineral tambahan.

•••

Page 4: Penangulangan Bencana Berbasis Masyarakat

� P a n d u a n k e c i l u n t u k l o k a s i b e n c a n a

Untuk ibu hamil dan menyusui

Ibu hamil dan menyusui sangat memerlukan makanan yang bergizi untuk memastikan kondisi tubuh yang sehat agar menghasilkan bayi yang sehat untuk ibu hamil dan menjamin produksi ASI bagi ibu menyusui.

Untuk ibu hamil dan menyusui harus mendapat makanan tambahan. Bentuk makanan tambahan dalam kondisi darurat pada umumnya adalah biskuit, susu dan gula.

Hal penting untuk Ibu hamil & menyusui

Pastikan minum air bersih yang cukup. Bagi ibu menyusui saat menyusui atau setelah menyusui segera minum cairan bersih yang dapat mengganti cairan tubuh ibu yang keluar

Makan sayuran setiap hari

Usahakan makan protein 2x sehari, seperti: telur, ayam, tahu, tempe, daging sapi, ikan dan kacang-kacangan

Makanlah 3 x sehari

Jangan pakai vetsin atau penyedap rasa buatan ke dalam makanan (juga untuk bayi dan balita). Vetsin dapat menyebabkan sariawan mulut, sakit maag dan bisa mengacu pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh manusia

Beberapa mitos tentang menyusui dalam keadaan darurat bencana yang tidak tepat

Stres membuat ASI kering - Stres berat atau ketakutan akan menyebabkan aliran ASI berkurang sebagai respon fisiologis terhadap rasa khawatir yang meningkat, tetapi hal ini hanya bersifat sementara. Sebenarnya pemberian ASI akan mengeluarkan hormon yang dapat mengatasi stres sehingga ibu lebih tenang dan dapat memberi kasih sayang kepada bayinya, bukan hanya sekedar memberi ASI

Ibu yang kekurangan gizi tidak mampu menyusui - Ibu yang sangat kekurangan gizi tidak akan mampu menyusui sama sekali. Sedangkan Ibu dalam kondisi kekurangan gizi ringan tetap masih bisa untuk menyusui dengan kualitas ASI yang tetap baik. Agar ibu tetap sehat dan mampu menyusui perlu diberikan makanan tambahan

Bayi dengan diare butuh cairan tambahan - ASI mengandung air 90%. Bayi yang diberikan ASI (ASI eksklusif ) yang menderita diare tidak perlu diberikan cairan lain, apalagi dalam keadaan darurat sulit mendapatkan air bersih. Dalam keadaan diare berat bayi dapat diberikan ‘Oralit’ dengan menggunakan cangkir

Bila proses menyusui terhenti ibu tidak dapat kembali menyusui - Menyusui tetap dapat dilakukan walaupun ibu sempat berhenti menyusui bayinya, lakukan teknik relaksasi berikan ASI siang maupun malam, karena makin sering bayi diberikan ASI akan makin banyak

Page 5: Penangulangan Bencana Berbasis Masyarakat

P a n d u a n k e c i l u n t u k l o k a s i b e n c a n a �

MENYUSUI DENGAN ASI

Dalam 6 bulan pertama, Air Susu Ibu adalah yang terbaik untuk bayi Anda. Apabila memungkinkan, menyusui dengan ASI serta memberikan makanan bergizi lainnya perlu diteruskan sampai bayi berumur 4 tahun atau lebih. Dengan cara ini, Anda bisa menjamin bahwa bayi Anda akan tumbuh lebih sehat dan lebih cerdas. Disamping itu, ASI juga melindungi dari berbagai macam

penyakit dengan membangun sistem kekebalan di dalam tubuhnya sendiri. Dengan ASI Anda

tidak lagi memerlukan botol atau air yang kadang-kadang sulit didapat dan susu

bubuk formula yang mahal. Payudara Anda telah menghasilkan susu yang sempurna untuk bayi Anda, kapan saja diperlukan selalu bersih dan segar. Untuk menjamin bayi Anda bisa mendapatkan gizi yang cukup melalui ASI Anda, Anda perlu memperhatikan gizi makanan Anda sendiri. Pastikan Anda mendapatkan cukup protein dan sayur-sayuran

serta buah-buahan dalam makanan Anda sehari-hari.

Susu bubuk bayi bisa menimbulkan resiko seperti penyakit, kekurangan gizi dan

dehidrasi (kekurangan air) pada bayi Anda.

ASI ini gratis, tanpa biaya. Untuk Anda yang berada di wilayah bencana dimana air bersih, sanitasi dan bahan makanan merupakan masalah besar.

Jangan mencampur air kotor dengan susu bubuk bayi. Menyusui dengan ASI adalah cara

yang terbaik dan paling aman dalam menjamin kelangsungan hidup bayi Anda.

Dibuat oleh : www.Gent leBir thsBal i .org & www.idepfoundat ion.org

untuk publikasi lain l ihat : www.idepfoundation.org/aceh_pubs.html

Page 6: Penangulangan Bencana Berbasis Masyarakat

� P a n d u a n k e c i l u n t u k l o k a s i b e n c a n a

Ramuan GuRih GuRih Gizi (GGG)

kangkung daun ubi jalar

sendok

penggorengan

toples yang steril dan kedap udarauntuk menyimpan

bayam pak choi

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat +/- 50 porsi GGG

Daun segar (5 jenis di atas)

Garam beryodium

Gula pasir

Kacang tanah goreng atau wijen

Susu bubuk (atau ampas kelapa)

Tepung beras

Minyak goreng yang baru

(sesudah membuat GGG, minyaknya bisa digunakan untuk masakan lain)

Bahan yanG

dipeRlukan

untuk

memBuatnya

adalah: daun kelor

minyak goreng

kacang tanah

gula pasir garamberyodium

susu bubuk(atau ampas

kelapa)tepung beras

alat-alat yanG dipeRlukan untuk memBuat GGG:

cobek & ulekan

Satu sendok makan GGG mengandung vitamin A, yodium dan zat besi yang cukup untuk kebutuhan satu hari, dan rasanya enak. Ramuan ini sudah diuji oleh ahli gizi, baik untuk anak-anak, ibu yang hamil dan ibu yang menyusui. GGG mudah dibuat dan bisa tahan lama, bahan untuk membuatnya adalah sayuran yang bisa dipetik langsung dari kebun Anda.

baskom

sendok goreng saring

c a R a m e m B u a t R a m u a n u n t u k m e n j a G a k e s e h a t a n

: 1 kg

: 1 1/2 sendok makan (sesuai selera)

: 1 1/2 sendok makan (sesuai selera)

: 1/2 cangkir

: 3 sendok makan

: 1 cangkir

: 1 Liter

Page 7: Penangulangan Bencana Berbasis Masyarakat

P a n d u a n k e c i l u n t u k l o k a s i b e n c a n a �

Dengan satu sendok makan

GGG setiap hari, semua

kebutuhan zat besi / yodium

/ vitamin A terpenuhi !

Cara pemakaian GGG:

ramuan ini sangat enak

bila ditaburkan di atas

nasi, bubur, mie dsb.

GGG perlu disimpan dalam

toples yang steril dan kedap

udara agar GGG bisa tahan

selama 3 bulan di luar kulkas,

dan sampai 6 bulan jika disimpan

di dalam kulkas.

cara untuk memasak ramuan gurih gurih gizi...

cuci daunnyabersih-bersih

tiriskan sampai kering

1 2

3

4 5

goreng daun sampai kering lalu angkat dan tiriskan

panaskan minyak cukup untuk merendam daun

haluskan kacang tanah goreng dan sangrai dengan

tepung hingga berwarna kecokelatan

haluskan hasil gorengan daun dengan ulekan

masukkan semua bahan ke dalam

baskom

aduk hingga semua bahan

tercampur rata

pastikan hasil gorengan daun sama sekali tidak

berminyak

pisahkan daun dari tangkai

campuran tepung dll

tumbukandaun

Saringlah ...11

7 86 9 10

jika suka, bisa tambahkan cabe, gula atau garam sesuai selera

lembaran tentang ramuan gurih gurih gizi ini dibuat dan diteributkan oleh yayasan idep : www.idepfoundation.org

Page 8: Penangulangan Bencana Berbasis Masyarakat

� P a n d u a n k e c i l u n t u k l o k a s i b e n c a n a

UNTUK MENGHINDARI PENYAKIT SETELAH BENCANARebus air dan biarkan air mendidih sekurang-kurangnya selama 7 menit

Baru bisa dipakai untuk minum, masak, mencuci piring, menggosok gigi, mencuci dsb.

Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih:

• Sebelum masak atau makan

• Setelah buang air kecil atau besar

• Setelah melakukan pembersihan semua fasilitas terutama yang telah tercemar air kotor

Rebus air selama 7 menit akan membunuh

bakteri penyebab penyakit

Nyamuk juga penyebab penyakit di daerah yang baru mengalami banjir atau tsunami. Bila ada, pakailah obat nyamuk atau cara apa

saja untuk menghindari kemungkinan digigit nyamuk

Untuk keterangan lebih lanjut atau untuk pesan Buku Panduan Umum Penanggulangan

Bencana untuk Masyarakat (PBBM) bisa lihat : www.idepfoundation.org/pbbm

Dibuat oleh Yayasan IDEP dengan dukungan dari USAID & Masyarakat Penangulanggan Bencana Indonesia (MPBI)

Page 9: Penangulangan Bencana Berbasis Masyarakat

P a n d u a n k e c i l u n t u k l o k a s i b e n c a n a �

SANITASI SANGAT PENTING

Bakarlah sampah yang dapat

dibakar. Sampah yang tidak

dapat dibakar sebaiknya ditanam

di lubang khusus, minimal 20

meter dari tempat hunian dan

tempat pengambilan air besih.

Tempat tinggal yang bersih dan aman adalah keluarga

yang sehat dan aman !

Buatlah pagar di sekeliling

tempat air bersih supaya

binatang tidak masuk

Sanitasi yang memadai akan dapatmengurangi kemungkinan datangnya penyakit

Jangan membuang air besar dan

kecil dekat air bersih atau

tempat hunian orang

Membuang barang-

barang yang kotor

karena terkena air banjir

Page 10: Penangulangan Bencana Berbasis Masyarakat

1 0 P a n d u a n k e c i l u n t u k l o k a s i b e n c a n a

Permukiman sementara Pengaturan tempat permukiman berpengaruh pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Walaupun tempat ini hanya digunakan sebagai permukiman sementara, namun sebaiknya dibuat dengan pemikiran jangka panjang.

Di tempat pengungsian diperlukan tempat untuk hunian, sarana medis, dapur umum, tempat cuci piring, air bersih, sanitasi (WC laki-laki dan perempuan yang terpisah), balai pertemuan sementara dan tempat buang sampah. Dapur umum harus dibuat di tempat yang aman dan dijaga (faktor keamanan dan penyimpanan makanan) untuk menghindari binatang, dll.

Jarak antara WC Umum atau Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ke tempat hunian sementara 20 meter dan jarak antara WC Umum atau Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ke penampungan air bersih atau sungai sebaiknya lebih dari 30 meter. Keamanan WC umum juga harus diperhatikan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan (pemerkosaan, pelecehan seksual) terutama yang sering terjadi pada malam hari. Ini sudah menjadi pengalaman di tempat-tempat pengungsian.

Sanitasi & Sampah

Jagalah kebersihan sumur dan tempat penampungan air bersih.

Jangan biarkan hewan piaraan atau binatang liar mendekati tempat-tempat tersebut. Bila perlu, buatlah pagar di sekeliling sumur atau tempat penampungan air bersih untuk mencegah hewan atau binatang masuk.

Jangan membuang air besar atau kecil dan sampah di dekat sumur atau penampungan air bersih.

Jagalah kebersihan sungai dan hulunya dari kotoran apapun.

Bakarlah sampah-sampah yang dapat dibakar. Sampah-sampah yang tidak dapat dibakar sebaiknya ditanam di lubang khusus, minimal 20 meter dari tempat hunian dan tempat pengambilan air bersih.

Page 11: Penangulangan Bencana Berbasis Masyarakat

P a n d u a n k e c i l u n t u k l o k a s i b e n c a n a 1 1

WC umum Sanitasi adalah hal yang sangat penting di tempat permukiman sementara. Banyak kasus penyakit menular timbul karena sanitasi yang kurang baik; dan ini bisa berakibat buruk pada masyarakat.

Unsur-unsur dalam WC umum

Lubang di tanah (kedalaman minimal 2m)

Dasar WC

WC jongkok

Atap dan dinding penutup sekelilingnya

Untuk mengurangi bau dan agar tidak dikerumuni lalat, masukan jeruk nipis, tanah, atau abu ke dalam lubang setiap selesai pemakaian

Gunakan abu sebagai penimbun kotoran untuk mempercepat kegiatan pembusukan

Apabila lubang sudah 2/3 penuh, harus segera ditimbun dengan tanah

Atap, dinding dan WC jongkoknya bisa dipindahkan untuk WC baru

Cara membuat WC umum darurat

Gali lubang, minimum satu meter persegi dan lebih dari dua meter dalamnya

Pertinggi tepi atas lubang kira-kira 15 cm dari tanah dengan batu bata atau semen

Gali jalur di sekeliling pertinggian tepi untuk saluran tumpahan air

Buat tembok penahan 1m dari atas untuk mencegah robohnya dinding lubang

Masalah bau dan serangga masih ditemukan pada jenis ini tetapi dengan pengaturan udara yang baik, memerciki minyak tanah serta menggunakan penutup, masalah ini bisa dikurangi (lihat gambar).

1.

2.

3.

4.

kawat nyamuk

pipa dicat hitam

mengarah matahari

tepi

tembok penahan 1m

Page 12: Penangulangan Bencana Berbasis Masyarakat

G izi dalam kondisi darurat •

Permuk iman sementara •

Air, sanitasi & keb ersihan

Panduan kecil untuk lokasi bencana ini dirancang untuk memberi pengertian tentang Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat (PBBM). Buku kecil ini adalah hasil pengalaman dan penelitian, baik dari dalam maupun luar negeri serta masukan dari para ahli penasihat. Panduan kecil ini telah disusun menggunakan bahasa yang sederhana dan banyak gambar-gambar yang terperinci untuk memastikan agar informasi yang berada di dalamnya mudah dimengerti oleh semua pihak yang berkepentingan. Ini adalah referensi yang cocok untuk digunakan oleh penggerak kerjasama masyarakat dan pembangunan berkelanjutan, yaitu Kelompok Masyarakat, NGO / LSM, pegawai Pemerintahan, Universitas dan Organisasi lainnya. Panduan kecil untuk lokasi bencana ini disusun dari keterangan yang ada didalam Panduan Umum Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat (PBBM) oleh Yayasan IDEP.

Paket PBBM lengkap berisi : Buku panduan, buku formulir, poster-poster dan buku-buku cerita komik

U n t u k k e t e r a n g a n l e b i h l a n j u t : w w w . i d e p f o u n d a t i o n . o r g / p b b m

Panduan kecil untuk lokasi bencana