Penanggung Jawab WORKSHOP ANALISIS DAN...

12
BULAN JANUARI 2013 VOLUME 10 NO 96 Newsletter http://pusdatin.deptan.go.id ISSN : 1411-9196 Tim Redaksi : Pelindung : Ir. M. Tassim Billah, MSc Penasehat : Agus Sunarya, SE, MM Ir. Sari Sutiyorini, MM Ir. Bayu Mulyana, MM Ir. Dewa Ngakan Cakrabawa, MM Penanggung Jawab : A. Prasetyanto Wibowo, SH Redaksi : Dedi Triyono Editor : Dra. Laelatul Hasanah, MSi Dra. P.Hanny Muliany, MM Eko Nugroho, S.Kom, MM Redaktur Pelaksana : Evita Wahyu Puspitasari, S.Kom Dian Prasetyorini, SE Sekretariat : Marwati Agus Suparmi Redaksi menerima tulisan maupun saran dan kritik untuk Newsletter Pusdatin Kirimkan ke alamat redaksi : Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Jl. Harsono RM No. 3 Gd. D Lantai IV Pasar Minggu Jakarta 12550 Telp : 021-7805305, 7816384 Fax : 021-7822638 e-mail : [email protected] Daftar Isi : Workshop Analisis dan Pena- taan Data Tenaga Kerja Perta- nian 2012.....(1) Hasil Analisa Data Tanaman Pangan Melalui e-Form.....(3) Workshop Hasil Survei Data Kesejahteraan Petani 2012......(4) Evaluasi Kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Tahun Anggaran 2012.....(6) Koordinasi Awal Kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Tahun Anggaran 2013.....(8) Simonev Kementerian Pertanian Integrasi Dengan PMK 249.....(12) 2012 telah melakukan kegiatan analisis dan penataan data tenaga kerja pertanian yang dapat digunakan untuk : a. Menyediakan data tenaga kerja pertanian secara series dan ter-update. b. Melengkapi data dengan variabel-variabel selain jenis kelamin, kelompok umur, pendidikan pewilayahan antara kota dan perdesaan juga status pengusahaan tenaga kerja. c. Menentukan metode proyeksi yang lebih baik secara statistik. d. Mengetahui sejauh mana keragaan dan proyeksi tenaga kerja pertanin yang terbagi dalam empat subsektor yaitu tenaga kerja tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan. Hasil analisis dan proyeksipun diworkshopkan untuk mendapatkan masukan- masukan terhadap analisis dan proyeksi tenaga kerja sektor pertanian serta diberikan materi Dalam rangka mendukung target pembangunan pertanian yang sebagian besar berada diperdesaan dengan pekerjaan pokok adalah sebagai petani atau buruh tani maka diperlukan ketersediaan data dan informasi ketenagakerjaan pertanian yang lengkap, akurat dan objektif, yang dapat digunakan sebagai bahan analisis bagi pengambilan kebijakan, perencanaan maupun evaluasi untuk menyusun program dan rencana aksi nasional jangka pendek, menengah, dan panjang pembangunan pertanian sehingga dapat mewujudkan Indonesia yang Bermarta- bat, Mandiri, Maju, Adil dan Makmur. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mempunyai misi dalam melakukan pengumpulan, pengolahan, penyajian dan penyebaran data dan informasi sektor pertanian didalamnya termasuk data tenaga kerja. Berdasarkan hal tersebut, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian pada tahun WORKSHOP ANALISIS DAN PENATAAN DATA TENAGA KERJA PERTANIAN 2012 Pembukaan Workshop Analisis dan Penataan Data Tenaga Kerja Pertanian 2012 oleh Kapusdatin

Transcript of Penanggung Jawab WORKSHOP ANALISIS DAN...

B U L A N J A N U A R I 2 0 1 3 V O L U M E 1 0 N O 9 6

Newsletter

http://pusdatin.deptan.go.id ISSN : 1411-9196

Tim Redaksi :

Pelindung : Ir. M. Tassim Billah, MSc

Penasehat :

Agus Sunarya, SE, MM Ir. Sari Sutiyorini, MM Ir. Bayu Mulyana, MM Ir. Dewa Ngakan Cakrabawa, MM

Penanggung Jawab :

A. Prasetyanto Wibowo, SH Redaksi :

Dedi Triyono Editor :

Dra. Laelatul Hasanah, MSi Dra. P.Hanny Muliany, MM Eko Nugroho, S.Kom, MM

Redaktur Pelaksana :

Evita Wahyu Puspitasari, S.Kom Dian Prasetyorini, SE

Sekretariat :

Marwati Agus Suparmi

Redaksi menerima tulisan maupun saran dan kritik untuk Newsletter Pusdatin

Kirimkan ke alamat redaksi : Pusat Data dan Sistem Informasi

Pertanian Jl. Harsono RM No. 3

Gd. D Lantai IV Pasar Minggu – Jakarta 12550 Telp : 021-7805305, 7816384

Fax : 021-7822638 e-mail : [email protected]

Daftar Isi :

▪ Workshop Analisis dan Pena-

taan Data Tenaga Kerja Perta-nian 2012.....(1)

▪ Hasil Analisa Data Tanaman

Pangan Melalui e-Form.....(3)

▪ Workshop Hasil Survei Data

Kesejahteraan Petani 2012......(4)

▪ Evaluasi Kegiatan Pusat Data

dan Sistem Informasi Pertanian Tahun Anggaran 2012.....(6)

▪ Koordinasi Awal Kegiatan

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Tahun Anggaran 2013.....(8)

▪ Simonev Kementerian

Pertanian Integrasi Dengan PMK 249.....(12)

2012 telah melakukan kegiatan analisis dan

penataan data tenaga kerja pertanian yang

dapat digunakan untuk :

a. Menyediakan data tenaga kerja pertanian

secara series dan ter-update.

b. Melengkapi data dengan variabel-variabel

selain jenis kelamin, kelompok umur,

pendidikan pewilayahan antara kota dan

perdesaan juga status pengusahaan tenaga

kerja.

c. Menentukan metode proyeksi yang lebih

baik secara statistik.

d. Mengetahui sejauh mana keragaan dan

proyeksi tenaga kerja pertanin yang terbagi

dalam empat subsektor yaitu tenaga kerja

tanaman pangan, hortikultura, perkebunan

dan peternakan.

Hasil analisis dan proyeksipun

diworkshopkan untuk mendapatkan masukan-

masukan terhadap analisis dan proyeksi tenaga

kerja sektor pertanian serta diberikan materi

Dalam rangka mendukung target

pembangunan pertanian yang sebagian besar

berada diperdesaan dengan pekerjaan pokok

adalah sebagai petani atau buruh tani maka

diperlukan ketersediaan data dan informasi

ketenagakerjaan pertanian yang lengkap,

akurat dan objektif, yang dapat digunakan

sebagai bahan analisis bagi pengambilan

kebijakan, perencanaan maupun evaluasi

untuk menyusun program dan rencana aksi

nasional jangka pendek, menengah, dan

panjang pembangunan pertanian sehingga

dapat mewujudkan Indonesia yang Bermarta-

bat, Mandiri, Maju, Adil dan Makmur.

Pusat Data dan Sistem Informasi

Pertanian mempunyai misi dalam melakukan

pengumpulan, pengolahan, penyajian dan

penyebaran data dan informasi sektor

pertanian didalamnya termasuk data tenaga

kerja. Berdasarkan hal tersebut, Pusat Data

dan Sistem Informasi Pertanian pada tahun

WORKSHOP ANALISIS DAN PENATAAN DATA

TENAGA KERJA PERTANIAN 2012

Pembukaan Workshop Analisis dan Penataan Data

Tenaga Kerja Pertanian 2012 oleh Kapusdatin

H A L A M A N 2

Lanjutan Berita Workshop Analisis...

ekonomi.

c. Memaparkan kebijakan dan program

ketenagakerjaan sektor pertanian 2012-2014.

d. Melakukan tinjauan metode proyeksi tenaga kerja

bersama instansi terkait dalam rangka

mendapatkan penyempurnaan yang lebih baik.

Beberapa point notulen hasil diskusi selama

penyelenggaraan workshop antara lain :

1. Terbatasnya data pendukung untuk membuat

model proyeksi tenaga kerja sektor pertanian

khususnya untuk metode ekonometrika, sehingga

metode proyeksi belum bisa dilakukan melalui

pendekatan ekonometrika dan masih mengguna-

kan metode elastisitas. Metode elastisitas

memang merupakan salah satu metode yang

dianjurkan oleh Permen Kementerian Tenaga

Kerja dan Transmigrasi dalam melakukan proyeksi

tenaga kerja.

2. Kedepan fokus penyusunan analisis lebih banyak

membahas kearah analisis kesempatan kerja

di sektor maupun subsektor dengan rencana aksi

yang menitikberatkan kepada 3 pilar yaitu pening-

katan kualits SDM, kelembagaan dan infrastruk-

tur.

3. Dalam rangka melaksanakan perwilayahan tenaga

kerja sektor pertanian bukan saja bicara kota dan

desa tetapi berbicara bagaimana kondisis ketena-

gakerjaan termasuk produktivitasnya di masing-

masing daerah. Sehingga ke depan perlu dilaku-

kan sosialisasi mulai dari penataan data, kelengka-

pan variabel, penyamaan format dan metode

analisisnya.

4. Untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja

sektor pertanian, maka perlu ada langkah-langkah

transformasi program pembangunan pertanian

secara on farm bergeser ke bio industri atau agro

industri agar dapat meningkatkan nilai tambah

bagi petani. ( Laela)

seputar kebijakan dan program ketenagakerjaan

sektor pertanian oleh Dr. Suwandi (Biro Perencanaan

Sekjen Kementan)

untuk menambah

w a w a s a n .

Penyelengg araan

workshop tersebut

tanggal 4 Desember

2012 di Kanpus

Kementan Gd. PIA

Jln. Harsono RM No.

3 Jakarta, dengan

peserta dari unit

eselon I lingkup

K e m e n t e r i a n

Pertanian seperti Ditjen Tanaman Pangan, Ditjen

Peternakan dan Kesehatan hewan, Biro Perencanaan,

Badan Ketahanan Pangan, Sekretariat

Badan Litbang, BPPSDMP, dan Pusat

Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

(PSEKP), Para Fungsional Perencana

serta Pusdatin. Acara dibuka oleh Kepala

Pusat Data dan Sistem Informasi

Pertanian, Bapak Tassim Billah.

PenyePada Kesempatan tersebut

Kapusdatin menyampaikan arahannya

bahwa: betapa pentingnya data

ketenagakerjaan sektor pertanian

s e b a g a i b a h a n p e n y u s u n a n ,

perencanaan dan pengambilan kebijakan

di sektor pertanian Penyelenggaraan

workshop tersebut bertujuan antara

lain :

a. Memaparkan hasil kajian terhadap

metode proyeksi data tenaga kerja

pertanian yang digunakan selama ini.

b. Memaparkan hasil kajian keterkaitan

antara tenaga kerja dan pertumbuhan

“Pusdatin

mempunyai misi

dalam Melakukan

pengumpulan,

pengolahan,

penyajian dan

penyebaran

data dan

informasi sektor

pertanian

didalamnya

termasuk data

tenaga kerja”

Hasil Diskusi

Workshop Analisis dan Penataan Data Tenaga

Kerja Pertanian 2012

Pertanyaan Jawaban/Solusi

1. Hubungan Kinerja Pertumbuhan Ekonomi

dengan Tenaga Kerja Pertanian.

2. Apakah data tenaga kerja bisa dipisahkan

antara tenaga keja perkebunan rakyat,

negara dan swasta.

3. Karena produktivitas tenaga kerja

perkebunan rendah apakah kemudian dapat

difasilitasi dengan peningkatan anggaran

yang lebih besar?

1. Dari pertumbuhan ekonomi dapat dilihat share

atau kontribusi dari masing – masing sektoral.

2. Tidak dapat disajikan apakah tenaga kerja

perkebunan rakyat, negara atau swasta, karena

tenaga kerja perkebunan adalah keseluruhan.

3. Tidak ada kaitan antara besarnya anggaran

dengan produktivitas suatu subsektor. Namun

mengutamakan yang lebih penting jadi APBN

lebih menekankan kepada prioritas. Tanaman

pangan menjadi prioritas karena menyangkut

kebutuhan pangan pokok masyarakat Indonesia.

Hasil Diskusi

Lanjutan Berita Workshop Analisis...

Pertanyaan Jawaban/Solusi

4. Dalam menganalisis hubungan antara PDB

dengan Tenaga Kerja Pertanian sebaiknya

memperhatikan dekomposisi antara capital

dan labour.

5. Kami akan terus menyempurnakan metode

proyeksi, diharapkan ke depan secara bersama-

sama kita melakukan penyempurnaan-

penyempurnaan.

5. Belum terlihat ulasan tenaga kerja yang

dihubungkan dengan PDB dan kemiskinan

Penduduk.

5. Ada kegiatan yang akan memaparkan

kemiskinan, dan sudah dianalisis dengan

melakukan menempatkan masing - masing

provinsi pada kuadran tertentu sesuai keadaan

penduduk miskinnya.

HASIL ANALISA DATA TANAMAN PANGAN

MELALUI e-FORM Pelaksanaan pengiriman data melalui sistem

pelaporan berbasis web (e-Form Tanaman Pangan)

telah dilakukan oleh petugas kabupaten/kota di 5

(lima) kabupaten di provinsi Jawa Barat yaitu Cianjur,

Sumedang, Tasikmalaya, Indramayu dan Cirebon.

Pusat Data dan

Sistem Informasi

Pertanian melak-

sanakan kegiatan

ini agar pengiri-

man data dari

d a e r a h

( k a b u p a t e n )

ke pusat menjadi

lebih cepat.

Pengiriman data

melalui e-Form

Tanaman Pangan

yang dientri oleh

petugas kabupaten tersebut adalah data yang berasal

dari formulir SP yang mencakup luas tanaman padi,

luas tanaman palawija, luas penggunaan lahan, alat

mesin pertanian tanaman pangan dan penggunaaan

benih. Analisis data ini sebagai langkah untuk menge-

tahui data yang berasal dari kecamatan dan dientri

oleh dinas pertanian kabupaten. Bersamaan dengan

berjalannya e-Form TP, Pusdatin telah melakukan

kerjasama dengan BPS untuk menghadirkan data

bulanan sebagai bahan monitoring rapat pimpinan di

Kementerian Pertanian.

Sumber data e-Form Tanaman Pangan

(e-Form TP) merupakan data Sub Sektor Tanaman

Pangan yang dilaporkan oleh Mantri Tani dengan

wilayah pencacahan terkecil meliputi wilayah

kecamatan menggunakan Formulir SP-PADI dan

SP-PALAWIJA yang dilaporkan dan dikirim ke Dinas

Pertanian Tanaman Pangan kabupaten setiap tanggal

5 bulan berikutnya.

Data e-Form TP kemudian dientri di Dinas

Pertanian Tanaman Pangan kabupaten/kota meng-

gunakan program aplikasi yang dibangun oleh Pus-

datin yaitu Program Aplikasi e-Form Tanaman Pangan

(e-Form TP). Dinas Pertanian Tanaman Pangan kabu-

paten/kota diharuskan membuat rekap yaitu Rekap

Kabupaten Statistik Pertanian Tanaman Pangan atau

lebih dikenal RKSP untuk dikirim ke Dinas Pertanian

Tanaman Pangan Provinsi.

Sementara data hasil percepatan SPTP

bersumber sama dengan e-Form Tanaman Pangan

namun pelaporan data sedikit berbeda yaitu pelapo-

ran data percepatan SPTP melalui jalur BPS yaitu

melalui prosedur KSK membuat copy laporan SPTP

untuk kemudian dikirimkan ke BPS kabupaten/kota

untuk dientri dan dikirimkan ke BPS Pusat (BPS-RI)

melalui BPS Provinsi. BPS Pusat melaporkan data

hasil pengumpulan data tersebut kepada Pusdatin

setiap tanggal 25 bulan berikutnya.

Data yang dianalisis melalui e-Form maupun

percepatan adalah data yang masuk pada bulan Janu-

ari sampai dengan Agustus subround I (Januari – April

2012) dan subround II (Mei – Agustus 2012). Periode

pengiriman data Statistik Pertanian (SP) tanaman

pangan yang dientri dan di-upload oleh petugas dari

5 (lima) kabupaten di provinsi Jawa Barat adalah

Petugas Dinas Pertanian Kabupaten

Mengentri e-Form Tanaman Pangan

H A L A M A N 3

H A L A M A N 4

SP Padi, SP Palawija Januari sampai dengan Agustus

2012, sementara SP Lahan data tahun 2011.

Metode analisis deskriptif dengan mengguna-

kan uji Non Parametrik Wilcoxon. Uji ini digunakan

untuk membandingkan respons antara

dua kelompok individu yang saling

berhubungan dengan skala kontinu.

Berdasarkan hasil uji Wilcoxon terhadap

keragaan data luas tanam dan luas

panen komoditas tanaman pangan

khususnya komoditas strategis yaitu

padi, jagung dan kedelai untuk masing-

masing di lima kabupaten adalah seba-

gai berikut :

1. Data Luas Tanam Padi :

Kabupaten Cianjur, Cirebon dan

Indramayu menunjukkan tidak ada

perbedaan yang signifikan antara data

luas tanam Padi e-Form Tanaman

Pangan dengan Percepatan pada bulan

Januari sampai Agustus 2012

Kabupaten Tasikmalaya dan Sumedang

menunjukkan ada perbedaan yang signifikan

antara data luas tanam Padi e-Form Tanaman

Pangan dengan Percepatan pada bulan Januari

sampai Agustus 2012

2. Data Luas Panen Padi :

Kabupaten Cirebon dan Indramayu data luas

panen pada bulan Januari. sampai Agustus

2012 menunjukkan tidak ada perbedaan yang

signifikan antara e-Form Tanaman Pangan

dengan Percepatan

Kabupaten Cianjur data luas panen bulan

Januari, Mei, Juli dan Agustus 2012

menunjukkan tidak ada perbedaan yang

signifikan antara e-Form Tanaman Pangan

dengan Percepatan. Sementara, pada Bulan

Februari, Maret, April dan Juni 2012

menunjukkan ada perbedaan yang signifikan

antara e-Form Tanaman Pangan dengan

Percepatan

Kabupaten Tasikmalaya data luas panen

hampir seluruhnya menunjukkan ada

perbedaan yang signifikan antara data luas

panen Padi e-Form Tanaman Pangan dengan

Percepatan kecuali pada Mei 2012.

Kabupaten Sumedang data luas panen hampir

seluruhnya menunjukkan ada perbedaan yang

signifikan antara data luas panen Padi e-Form

Tanaman Pangan dengan Percepatan kecuali

pada April 2012. ( Hanny)

Lanjutan Berita Hasil Analisa Data...

WORKSHOP HASIL SURVEI DATA

KESEJAHTERAAN PETANI 2012 tertentu ditinjau dari aspek pendapatan dan aspek

pengeluaran rumah tangga pertanian di perdesaan.

Survei yang dihasilkan melengkapi ketersediaan data

dan informasi ten-

tang kesejahteraan

petani.

Hasil survei

diworkshopkan un-

tuk mendapatkan

masukan-masukan

terhadap analisis-

nya serta diberikan

materi seputar indi-

kator kesejahteraan

petani oleh BPS (Ba-

dan Pusat Statistik)

untuk menambah wawasan. Penyelenggaraan

workshop tersebut tanggal 13 Desember 2012 di

Hotel Sahati Jakarta, dengan peserta dari unit eselon

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor

andalan dalam pembangunan perekonomian Indone-

sia karena peranannya sebagai penyedia utama

pendapatan dan penyerapan tenaga kerja. Dari sisi

pendapatan, pada tahun 2011 sektor pertanian dalam

arti sempit berkontribusi 10,96% atau setara

Rp. 814,07 trilyun terhadap pembentukan PDB Indo-

nesia (BPS). Sedangkan dari sisi penyerapan tenaga

kerja pada tahun yang sama, sebesar 36,54 juta orang

atau sekitar 33% persen tenaga kerja terserap di sek-

tor pertanian dari total tenaga kerja Indonesia.

Indikator kesejahteraan petani yang sering

digunakan saat ini adalah NTP (Nilai Tukar Petani),

merupakan hasil publikasi BPS dalam periode bulanan

dan merupakan salah satu indikator kesejahteraan

petani secara makro. Sebagai unit penyedia data dan

informasi, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

melakukan survei data kesejahteraan petani secara

mikro dengan pendekatan tipe agroekosistem

“Pusdatin

melaksanakan

kegiatan e-form

agar pengiriman

data dari daerah

(kabupaten)

ke pusat menjadi

lebih cepat”

Pembukaan Workshop Hasil Survei Data

Kesejahteraan Petani 2012 oleh Kapusdatin

H A L A M A N 5

I lingkup Kementerian Pertanian seperti Ditjen

Tanaman Pangan, Ditjen Peternakan dan Kesehatan

hewan, Biro Perencanaan, Badan Ketahanan Pangan,

Sekretariat Badan Litbang, BPPSDMP, dan Pusat

Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP) serta

Pusdatin. Acara dibuka oleh Kepala Pusat Data dan

Sistem Informasi Pertanian, Bapak Tassim Billah.

Dalam pengarahannya, Kapusdatin menya-

takan bahwa data dan informasi tentang tingkat

kesejahteraan petani diperlukan, hal ini karena salah

satu target utama pembangunan pertanian adalah

peningkatan kesejahteraan petani. Disamping itu

sinergisitas data dari unit eselon I yang terkompilasi

dan dapat diakses oleh semua unit lingkup kementan

perlu terus ditata. Hal terpenting terkait data yang

telah ada adalah harus adanya keterkaitan antar

data. Sebagai contoh, antara data jumlah Gapoktan

dan penyuluh, seharusnya bisa dikaitkan berapa jum-

lah Gapoktan yang dibina oleh penyuluh. Sesuai

dengan tupoksinya, Pusdatin berperan dalam

penyediaan data serta analisis deskriptif atau ulasan

dari data yang tersedia sementara analisis mendalam

sebaiknya dilakukan oleh PSEKP.

Beberapa hasil notulen dari diskusi selama

penyelenggaraan workshop hasil survei data kesejah-

teraan petani 2012 seperti berikut :

Pertanyaan

1. Sudah ada kegiatan Patanas di PSEKP sejak 1983,

kenapa tidak menggunakan data Patanas PSEKP

untuk dianalisis?

2. Proporsi pendapatan di sektor pertanian menu-

run, proporsi pendapatan non pertanian mening-

kat di beberapa desa. Bagaimana cara perhi-

tungannya, apakah dihitung khusus pendapatan

pertaniannya saja atau total dari pendapatan?

mengingat dalam satu rumah tangga ada sumber

pendapatan dari non pertanian

3. Apakah yang dimaksud produktivitas tenaga kerja

di slide tayangan merupakan tenaga kerja atau

angkatan kerja?

4. Dalam melakukan survei apakah dilihat juga

peranan penyuluh dalam meningkatkan kese-

jahteraan petani? Disarankan survei yang dilaku-

kan Pusdatin berkolaborasi dengan unit terkait

lingkup Kementan, misal Badan SDM. Hasil ana-

lisis gra fiknya untuk lebih mudah dibaca sebaik

nya menggunakan bar chat (sebagai saran).

5. Ada kontradiksi antara pemaparan dari Pusdatin

dan BPS. Hasil analisis survei dari Pusdatin pro-

duktivitas petani meningkat, sedangkan menurut

BPS menurun, bagaimana penjelasannya?

6. Saat ini PSEKP sedang menyusun 35 tahun PSEKP

Lanjutan Berita Workshop Hasil Survei...

yang didalamnya mencantumkan kegiatan salah

satunya adalah PATANAS yang memberikan infor-

masi secara series. Dinamika kegiatan Patanas

banyak dipengaruhi oleh anggaran. Apa justifikasi

pemilihan lokasi di 4 provinsi? Sepertinya kurang

banyak sampelnya, sehingga kondisinya cenderung

stagnan.

Tanggapan

1. Sampel survei Patanas adalah rumahtangga petani

(RTP), tahun 2008 Pusdatin bekerjasama dengan

PSEKP menkaji hasil survei Patanas yang dapat

dihadirkan secara series. Hasil kajian disimpulkan

bahwa hanya beberapa yang bisa diserieskan sele-

bihnya tidak bisa karena muatan survei dan lokasi

survei setiap tahunnya berbeda. Pada tahun 2006

terjadi perubahan sampel pada survei Patanas

PSEKP karena terjadi perubahan di

beberapa wilayah survei, misalnya

daerah Cileunyi Kab. Bandung terjadi

perubahan wilayah terkait peng-

gusuran pemukiman untuk jalan tol.

Survei Patanas pada dasarnya juga

hanya dapat melihat gambaran

secara mikro dengan pendekatan

ekosistem. Sementara gambaran

secara makro misalnya dapat dilihat

dengan NTP.

2. Perhitungan pendapatan dari suatu

rumah tangga dilihat secara total

baik pendapatan berasal dari

pertanian maupun non pertanian.

3. Dalam paparan, yang dimaksud den-

gan produktivitas adalah produktivi-

tas rumah tangga, bukan produktivi-

tas tenaga kerja.

4. Muatan mengenai peran penyuluh sudah ada

dalam kuesioner survei Pusdatin, yaitu masih ter-

batas tentang keanggotaan kelompok tani. Ruang

lingkup yang dianalisis oleh Pusdatin adalah terba-

tas pada sampel di lokasi survei, sehingga kami

menganalisis sesuai apa yang terjadi di lapangan.

Saran penyajian dengan bar chart diakomodir dan

diucapkan terima kasih.

5. Produktivitas hasil survei Pusdatin adalah

produktivitas anggota rumah tangga sampel

(mikro) pada tipe agroekosistem tertentu,

sementara BPS menyoroti secara makro.

Dari kegiatan survei data kesejahteraan petani

2012 diharapkan tersedia data tentang tingkat

kesejahteraan petani secara mikro dengan

pendekatan tipe agroekosistem tertentu. ( Novi)

“Tingkat

Kesejahteraan

Petani,

Tolak Ukur

Keberhasilan

Pembangunan

Pertanian”

H A L A M A N 6

EVALUASI KEGIATAN PUSAT DATA DAN SISTEM

INFORMASI PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2012 Rapat evaluasi pelaksanaan kegiatan dan ang-

garan dihadiri oleh Kapusdatin, Kepala Bidang/Bagian

lingkup Pusdatin, Kepala Subbidang/bagian lingkup

Pusdatin, Koordinator Fungsional Pranata dan Sta-

tistisi serta PJT lingkup Pusdatin. (sesuai dengan surat

undangan).

Adapun hasil evaluasi kegiatan antara lain :

1. R e a l i s a s i

kegiatan Pusdatin

sampai dengan tang

gal 22 Desember

2012 se b e sa r

Rp. 41.541.203.747

atau 95,51 persen

dari total pagu

Rp. 43. 954.500.000

2. Masing-masing

bidang memaparkan

hasil kegiatannya.

Paparan Bidang PSI

Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah

disusun di awal kegiatan, namum point penting antara

lain :

¤ Kegiatan di Subbidang jaringan komputer yang

telah dilaksanakan antara lain :

Pembenahan jaringan fiber pembenahan ja-

ringan fiber optic (FO) lingkup kantor pusat

pasar minggu (Pasca Panen dan KABI). Panel FO

ISP di pos keamanan sudah diperbaiki. Jaringan

LAN lingkup kantor pusat Ragunan telah

dikelompokkan dalam vLAN agar beban akes

jaringan merata. Pengguna atau user paling

besar ada di gedung C dan D;

Telah dilakukan perbaikan jaringan CCTV ter-

masuk penggantian DVR (Digital Video Re-

corder). DVR ini dapat menyimpan data rekam

CCTV selama 3 bulan kebelakang. Sementara

itu, unit CCTV yang terpasang saat ini terdapat

di: 4 koridor, di depan lift barang, ruang rapat

besar dan pos satpam, sehingga total CCTV

yang terpasang sebanyak 7 unit;

Untuk jaringan akses point, saat ini terdapat

180 titik jaringan WiFi, dimana 108 unit dianta-

ranya adalah pengadaan dari Pusdatin. Pada

tahun mendatang, akan dilakukan penamba-

han titik WiFi untuk Ruang Pola dan Audorium,

perlu ada koordinasi dengan subbag RT-

Pusdatin untuk pengadaannya, serta kerjasama

dgn biro Umum. Kontrol seluruh jaringan WiFi

tetap berada di Pusdatin;

Dalam rangka Jaringan Data Spasial Nasional

(JDSN), Pusdatin telah bekerjasama dengan

Bakorsurtanal untuk penyediaan infrastuktur

server dan storage pendukung JDSN. Saat ini

Pusdatin telah menerima perangkat tersebut

untuk ditempatkan di Data Center Pusdatin.

Perangkat tersebut meliputi : 6 server berjenis

blade, router, storage dan rack. Rencananya

perangkat tersebut akan dihibahkan pada

akhir TA. 2014. Proses instalasi masih dilaku-

kan hingga saat ini oleh tim principal dan Ba-

kosurtanal;

Dari kegiatan e-Audit BPK, saat ini telah dilaku-

kan instalasi Agen Konslidator pada server

Pusdatin, sehingga secara sistem Pusdatin te-

lah siap melakukan pengiriman laporan-

laporan yang dibutuhkan oleh BPK. Tindak

lanjut kegiatan ini adalah mengundang Eselon

I terkait untuk pelaporan-pelaporan yang dibu-

tuhkan oleh BPK;

Untuk pengadaan internet TA. 2013 telah dise-

lesaikan proses pengadaan koneksi internet

dengan total bandwith sebesar 100mbps.

Diharakan Minggu I Januari 2013 telah dilaku-

kan penandatanganan kontrak;

Sistem keamanan jaringan saat ini masih

belum optimal, dari sisi perangkat belum men-

cukupi untuk mengantisipasi peningkatan jum-

lah user dan ancaman (threat) yang ada.

Upaya untuk menanggulanginya sebagian ma-

sih ditangani secara manual. Peningkatan dari

sisi perangkat perlu dilakukan untuk mengu-

rangi ancaman tersebut sekaligus meningkat-

kan keamanan sistem jaringan;

Kendala paling krusial adalah pemadaman

listrik secara tiba-tiba dari pihak pengelola

gedung. Pemadaman tanpa pemberitahuan

atau secara tiba-tiba tersebut dapat mengaki-

batkan kerusakan fisik pada peralatan jaringan

yang ada. Perlu segera dilakukan koordinasi

dengan Biro Umum dengan dukungan di

Bagian Umum Pusdatin untuk pemasangan

genset Data Center (DC). UPS DC yang tersedia

saat ini hanya bisa menangani dalam waktu

setengah jam, setelah lewat dari waktu terse-

but maka seluruh perangkat pendukung ja-

ringan yang ada akan mati;

Evaluasi Kegiatan Pusdatin Tahun Anggaran

2012 oleh Kapusdatin

H A L A M A N 7

Saat ini untuk penanggulangan bencana alam

terkait DC, pusdatin telah memiliki unit DRC

(Disaster Recovery Center/Pusat Layanan

Pemulihan Sistem jika terjadi Bencana). DRC

yang dimiliki pusdatin saat ini ada di Badan

Litbang yang berjarak sekitar 6 km dari Kanpus

Ragunan. Standard penempatan DRC adalah

>= 40km, sehingga perlu dilakukan survey

kembali untuk penempatannya;

Untuk beberapa tahun kedepan, layanan-

layanan yang bersifat Teknologi Informasi

harus sudah tersertifikasi dan terdaftar sesuai

standard dari Kominfo;

Dari kegiatan video conference masih terus

dilakukan pemantauan koneksi dengan tim

UKP4. Pemantauan ini diperlukan untuk

memastikan kesiapan alat tersebut jika

sewaktu-waktu diperlukan untuk konferensi

video antara Mentan (dan jajarannya) dengan

Presiden/Wakil Presiden.

¤ Kegiatan di Subbidang Aplikasi sistem yang telah

dilaksanakan antara lain :

Telah dilakukan ujicoba SIMPEG dengan per-

baikan data secara online yang saat ini dilak-

sanakan oleh bagian kepegawaian eselon I.

Tahun 2013 program SIMPEG versi web untuk

menghindari duplikasi data

Program Simonev saat ini masih men-

sosialisasikan programnya, dari Bappenas

sendiri masih menyempurnakan modul-modul

untuk level eselon I. Pusdatin akan menawar-

kan program Simonas pada satker lingkup per-

tanian

Kegiatan e-form subsektor akan terus dilanjut-

kan, khususnya e-form hortikultura dan

e-form peternakan, sedangkan untuk e-form

tanaman pangan masih dalam perbaikan.

e-form perkebunan dilaksanakan oleh Ditjen

Perkebunan

Program lain yang dihasilkan adalah e-office.

Dalam e-office terdapat modul seperti

e-agenda, e-undangan yang dapat diperguna-

kan untuk menunjang kegiatan. Untuk itu

perlu dibuat leaflet tentang produk-produk

yang telah dihasilkan.

Beberapa aplikasi yang telah di selesaikan di-

luar anggaran Pusdatin antara lain B2BN (3

org), biro KP aplikasi TGR, PNBP (biro OK), BD

ekssim (Bidang Non Komoditas), e-proposal

(biroren), perkebunan (cacao), PUAP (aplikasi

bukan di pusdatin lagi, keterlibatan kita hanya

tempat penyimpanan saja

Lanjutan Berita Evaluasi Kegiatan Pusdatin...

¤ Kegiatan di Subbidang Multimedia

Tim pengelola Website Kementerian Pertanian

lebih digiatkan kembali untuk update datanya

melalui rapat pokja

Kegiatan LPSE menjadi peranan penting dalam

kegiatan pengadaan

Kegiatan lainnya seperti UPIP, SMS center dan

forkon dilaksanakan sesuai dengan jadwal

Paparan Bidang Data Komoditas

Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah

disusun di awal kegiatan, namum point penting antara

lain :

1. Akan dilaku-

kan rapat

k o o r d i n a s i

t e r k a i t

d e n g a n

k e g i a t a n

U p a y a

p e r c e p a t a n

p e n y e d i a a n

data dan kua-

litas data tana

man pangan

berkesinam -

bungan pada skala nasional.

Paparan Bidang Data Non Komoditas

Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah

disusun di awal kegiatan, namum point penting antara

lain:

1. Data – data yang dihasilkan telah dimanfaatkan

oleh pengguna yang membutuhkan data non

komoditas antara lain Kedutaan Thailand

2. Salah satu Kegiatan Pelatihan ditargetkan

Paparan Bagian Umum

Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah

disusun di awal kegiatan, namum point penting antara

lain :

1. Peningkatan layanan, baik di internal Pusdatin

seperti kelengkapan sarana dan prasaran perkan-

toran, kenyamanan dan kebersihan kantor untuk

menunjang dalam melakukan tugas sehari-hari

maupun ekternal

Tanggapan dari bidang-bidang :

1. Perlu penambahan fasilitas wifi terutama di audi-

torium

2. Mensosialisasikan meng-upload data ke web untuk

database data-data yang dihasilkan

3. Perlu dibuat e-arsip terkait dengan dokumen-

Evaluasi Kegiatan Pusdatin Tahun Anggaran

2012

H A L A M A N 8

Lanjutan Berita Evaluasi Kegiatan Pusdatin...

6. Kegiatan Upaya percepatan dialokasikan sebagian

untuk data hortikultura, segera mengundang BPS

untuk merancang kegiatan percepatan data horti-

kultura dan diupayakan tahun 2014 mengusulkan

ke Bappenas alokasi anggaran kegiatan percepatan

dilaksanakan oleh BPS.

7. Kegiatan langganan internet pergantian vendor

tidak boleh mengganggu akses internet.

8. Kegiatan AFSIS tahun depan, Pusat Data dan

Sistem Informasi Pertanian ditunjuk sebagai salah

satu narasumber. Untuk itu perlu disiapkan data-

data yang dibutuhkan.

9. Analisis data alsin memang perlu. Dialog beliau

(Wamen) kekurangan traktor, dianalisa untuk

menghitung kebutuhan traktor.

10. Bidang teknis diharapkan dapat menganalisa dan

membandingkan data pertanian dengan negara

lain misalnya beras di thailand.

11. Mulai tahun depan hanya 1 ULP didukung oleh

LPSE. Tim pengadaan buka e-katalog untuk meli-

hat harga yang sudah ditetapkan.

Agenda kegiatan yang harus dilaksanakan:

1. Segera menyiapkan sarana dan prasarana terkait

kehadiran pegawai sehubungan dengan absensi yg

ketat, dibantu oleh tim dari subbidang aplikasi

sistem.

2. Rapat koordinasi mengenai Perpustakaan.

3. Evaluasi report kegiatan Percepatan mengundang

BPS dan Eselon I terkait. ( Echi)

dokumen yang diarsipkan

4. Berkoordinasi dengan bidang PSI dalam mempu-

blikasikan hasil kegiatan dalam bentuk CD juga

disimpan dalam database

5. Diperlukan kembali e-form Tanaman

pangan untuk membuat RKSP

(merupakan usulan dari daerah), perlu

koordinasi dan komitmen dari Ditjen

Tanaman Pangan

6. Tahun-tahun mendatang dalam la-

poran buletin disertai dengan analisis

data.

Tanggapan Kepala Pusat Data dan Sis-

tem informasi Pertanian :

1. Laporan kegiatan/data yang telah

dihasilkan publikasi dalam bentuk

e-book. Untuk penyusunannya berkoor-

dinasi dengan bidang PSI.

2. Data yang ada dalam database

diharapkan sampai level kabupaten.

3. Terkait dengan TA 2013, Segera

disusun rencana kegiatan TA 2013,

menyusun struktur pengelola dan pelak-

sanaan anggaran.

4. Untuk laporan yang dikirim ke unit terkait dila-

porkan tentang layanan Pusdatin.

5. Mendata user penggunaan aplikasi sistem

sehingga dapat diketahui jumlah pengguna dan

dapat dianalisa pemanfaatan aplikasi tersebut.

“Evaluasi

Kegiatan

Pusat

Data

dan

Sistem

Informasi

Pertanian

Tahun

Anggaran

2012”

KOORDINASI AWAL KEGIATAN PUSAT DATA DAN

SISTEM INFORMASI PERTANIAN TA. 2013 Pusdatin telah melaksanakan Rapat Koordinasi

Awal Pelaksanaan Kegiatan TA. 2013 pada tanggal 10

s/d 11 Januari 2013 bertempat di Hotel Permata

Bogor. Rapat dihadiri oleh Kapusdatin selaku pimpi-

nan rapat, Kabag Umum selaku PPK Pusdatin, Para

Kepala Bidang selaku PJU, PJK, PJT dan Koordinator

Fungsional lingkup Pusdatin. Rapat dibuka oleh Bapak

Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

selaku pimpinan rapat pada pukul 10.00 WIB.

Adapun susunan acara rapat Koordinasi

Pusdatin TA. 2013 adalah sebagai berikut :

1. Pengarahan dan Pembukaan oleh Kapusdatin

2. Presentasi PPK Pusdatin

3. Presentasi dan diskusi oleh Bidang PSI

4. Presentasi dan diskusi oleh Bidang Data Komodi-

tas

5. Presentasi dan diskusi oleh Bidang Data Non

Komoditas

6. Presentasi dan diskusi oleh Bagian Umum

7. Penutupan

Isi pengarahan dari Kepala Pusat Data dan Sistem

Informasi Pertanian (Ir. M. Tassim Billah, MSc.)

1. Pusdatin sebagai Tim yang mempunyai visi, misi,

tujuan dan sasaran yang jelas sehingga kita harus

solid untuk mencapai gol yang sudah kita tentu-

kan.

2. Pada awal kegiatan ini Bidang/Bagian supaya

mempresentasikan kegiatan TA. 2013 dan menje-

laskan kegiatan sedetil-detilnya baik permasalahan

H A L A M A N 9

Lanjutan Berita Koordinasi Awal Kegiatan...

administrasi maupun dari segi teknis sampai

dengan output dan didiskusikan antar Bidang/

Bagian yang sifatnya membangun.

2. Dengan adanya Tunjangan Kinerja maka perlu

pemanfaatan waktu dengan disiplin, masing-

masing staf diberi tugas sehari-hari sesuai dengan

tunjangan kinerja yang diterima, sesuai dengan

budaya kerja.

3. Dengan adanya sistem penganggaran yang baru

maka Renstra Pusdatin supaya segera dijadwalkan

untuk di review untuk memudahkan perencanaan

anggaran sesuai dengan Renstra Kementan/RKP,

karena Renstra merupakan GBHN kita untuk

perencanaan anggaran.

4. Arahan Menteri SMS Center supaya dicarikan

nomor yang mudah dan pendek 4 digit segera

dianggarkan karena sangat urgent.

5. LPSE harus benar-benar melaksanakan

e-procurement jangan hanya pengumuman, perlu

surat edaran untuk sosialisasi bagi Satker yang

belum menggunakan e-procurement.

6. Audit Lahan terdapat kejanggalan mengenai

pengukuran IP oleh PSP, untuk itu Subbag Sarana

supaya dicari cara yang lebih baik untuk mengu-

kur IP agar lebih akurat untuk analisis untuk itu

supaya dikoordinasikan dengan PSP.

7. Upaya percepatan sistem monitoring absensi

kalau sudah bagus akan kita undang Bp Karoren

dan Sek Inspektorat.

Poin-poin penting yang diambil dari hasil rapat

koordinasi awal kegiatan tahun 2013 adalah:

1. Catatan anggaran 2012 masih ada kegiatan/

anggaran yang sudah dicairkan tapi harus dikem-

balikan ke kas negara pada kegiatan Upaya

Percepatan Data Tanaman Pangan Berkesinam-

bungan Pada Skala Nasional, Klarifikasi dari Pak

Budi, honor pengembalian dari honor dan

perjalanan dari Kabupaten Ke Kecamatan, SPJ

terlambat yang tidak bisa dibayarkan.

2. Untuk kegiatan konsinyasi sudah tidak ada

pertanggungjawaban dengan tanggal berlaku

surut.

3. PUM dan PJT mhn selalu cross check supaya tidak

terjadi overlap dalam pertanggungjawaban

keuangan.

4. Struktur organisasi pelaksanaan anggaran sudah

dibuatkan SKnya sbb: KPA Kapusdatin, PPK Kabag

Umum, Penanda Tangan SPM Kasubbag Renkeu,

PJU dijabat oleh Kabag/Bid, PJK dijabat oleh Ka-

subbag/Kasubbid, PJT. Bendahara Pengeluaran

Ibu Yuhri Isweni, Bendahara Penerimaan Iswa-

hyuni, PUM RT Haris Faisal, Renkeu Hadi Watana,

Komoditas Siti Supartinah, Non Komoditas Heru-

wati, PSI Suwarni. sedangkan Pokja pengadaan

menyusul.

5. SOP yang sudah disahkan supaya digunakan dan

ditepati oleh masing - masing Bidang/Bagian.

6. Renstra Pusdatin supaya segera dijadwalkan un-

tuk direview untuk memudahkan perencanaan

anggaran sesuai dengan RKP.

7. Supaya disusun siklus keuangan dalam bentuk

flowchart sesuai

dengan SOP

untuk memu-

dahkan pelak-

s a n a a n

kegiatan.

8. Masalah ke-

pegawaian su-

paya dirunut

siklus SOP nya,

sehingga baik

peg yang mau

pensiun mau-

pun yang mau naik pangkat bisa terdeteksi dari

awal.

9. Prakom dan Statistisi harus diberi tugas binaan

kita itu tersebar diseluruh Indonesia untuk itu

perlu diberi tahu job diskripsi untuk PAK.

10. Pada Sub kegiatan Pembinaan pegawai anggaran

bisa digunakan untuk pembinaan bagi pegawai

(training penulisan newsletter, training dibidang

komputer) baik untuk pegawai struktural mau-

pun fungsional, prosedur yang dilakukan adalah

Bidang mengajukan usulan pegawai yang akan

dilatih maupun yang ingin melanjutkan sekolah

formal dengan anggaran dari luar dengan catatan

syarat terpenuhi dan mengajukan usulan melalui

Bagian Umum.

Pengarahan dan Pembukaan oleh Kapusdatin

Pada Acara Koordinasi Awal Kegiatan Pusdatin

TA. 2013

Presentasi Kepala Bagian Umum Pada Acara

Koordinasi Awal Kegiatan Pusdatin TA. 2013

usulan pelatihan/sekolah, permintaan layanan

peminjaman barang, layanan tayangan antar

pejabat struktural dengan memo/surat tidak

langsung ke penanggungjawab teknis.

22. Agar djadwalkan pada hari jum,at untuk bersih-

bersih ruangan barang yang ada di Bid/Bag,

untuk itu almari supaya didesain sesuai dengan

kebutuhan barang yang akan disimpan untuk

memudahkan identifikasi barang yang akan dis-

impan terutama untuk buku-buku yang masih

dipakai sedangkan untuk buku-buku/output yang

sudah kadaluarsa dan masih diperlukan supaya

dikirim ke Gedung arsip.

23. Perpustakaan supaya dikelola dengan baik untuk

publikasi hasil kegiatan Pusdatin dan Instansi

terkait untuk itu petugas perpustakaan harus

diupgrade supaya menarik, stop opname supaya

dilakukan 6 bulan sekali dengan membuat peren-

canaan usulan untuk pembelian buku baru yang

diminati, membuat rekapitulasi jumlah pengun-

jung, menyediakan buku tamu, untuk itu dijad-

walkan rapat khusus dengan Bid/Bag dengan

mengundang narasumber dari Pustaka Bogor

utnuk pengembangan Perpustakaan.

24. Katalog dan Banner dibuat oleh Bagian umum,

untuk katalog segera di cetak dan launching un-

tuk menggambarkan output kita pada saat

PENAS, untuk anggaran perjalanan akan dikoor-

dinasi oleh Bagian Umum.

25. Untuk pemenang lomba web akan diusahakan

untuk diberi laptop sesuai kesepakatan dan ara-

han Kapusdatin.

26. Segera dijadwalkan rapat intern Kegiatan Forum

komunikasi Statistik untuk mengakomodir usulan

dari Bidang-bidang sebelum rapat dengan eselon

I terkait : Usulan Bidang Statistik Forum komuni-

kasi Statistik kalau bisa diadakan bulan Pebruari

dengan materi mengenai Upaya Percepatan Data

Tanaman Pangan Secara Berkesinam-bungan

Lanjutan Berita Koordinasi Awal Kegiatan...

11. Masalah aset segera dilaksanakan rapat men-

gundang narasumber dari Kemenkeu untuk

menjelaskan mengenai pencatatan aset hasil TI

baik pembelian maupun penghapusan dalam

SABMN, terutama untuk software buatan sendiri

akan diadakan rapat khusus untuk pokja

pengadaan.

12. Pada Tahun 2013 anggaran Perawatan Gedung

di Pusdatin ditiadakan karena kewenangan Biro

Umum untuk penganggaran, Tahun 2013 Jenset

Pusdatin sudah dianggarkan di Biro Umum.

13. Untuk harga barang supaya disurvey betul

jangan hanya kuantitasnya yang banyak, untuk

pengadaan spesifikasi dan harga supaya dido-

kumentasi teru-

tama barang elek-

tronik.

14. Anggaran Hi-

bah aset (motor,

komputer, ubinan)

ditargetkan 28 pro-

pinsi untuk 2013

jika tidak mencu-

kupi, dimohon

kepada Bidang-

bidang yang ada

kegiatan perjalanan

ke daerah untuk membawa berkas Hibah aset.

15. Hibah aset di daerah ada belanja modal dan ada

belanja konsultan untuk pencatatan ke SABMN

prosedurnya sama.

16. Bagian Umum agar berkoordinasi dengan Bidang

PSI membuat matrik untuk identifikasi pe-

megang fasilitas Negara berupa sarana IT Kom-

puter, Ipad, notebook, desktop, laptop fasilitas

sesuai prioritas supaya direncanakan dan dicatat

pegawai yang belum mendapat fasilitas.

17. Pengadaan Sarana IT supaya direncanakan 5

tahunan untuk pemutakhiran peralatan baik

komputer, Lcd, printer maupun camera.

18. Di ruang Kapusdatin segera dipasang infocus

permanen, untuk memudahkan tayangan jika

ada tamu dan diadakan kardek dengan spesifi-

kasi khusus.

19. Perawatan kendaraan akan ditata sesuai dengan

SBU/kesepakatan, untuk keperluan perawatan

toilet (kran kamar mandi, pewangi, keset dll)

akan ditindak lanjuti.

20. Kebutuhan perlengkapan kantor berupa kardek,

almari akan diadakan sesuai dengan spesifikasi

permintaan/kebutuhan Bid/Bag.

21. Permintaan pengadaan perlengkapan kantor,

Peserta Acara Koordinasi Awal Kegiatan

Pusdatin TA. 2013

Peserta Acara Koordinasi Awal Kegiatan

Pusdatin TA. 2013

H A L A M A N 1 0

H A L A M A N 1 1

Lanjutan Berita Koordinasi Awal Kegiatan...

Pada Skala Nasional, Kepastian Percepatan Alir

Data Hortikultura. Usulan berdasarkan diskusi

dengan eselon I sebelum ASEM Hortikultura,

Updating lahan salah satu materi, mengefek-

tifkan e-form subsektor

27. Untuk peserta forum mengundang Sesdit dan

bagian pengelola data 2 orang, Untuk tempat

pelaksanaan di sekitar Jakarta/Serpong.

28. Usulan Bidang Pengembangan Sistem Informasi

terkait forum komunikasi kalau bisa mengun-

dang pemenang lomba web sebagai narasum-

ber, kalau bisa awal pebruari diadakan Forum

karena saat yang tepat untuk daerah merenca-

nakan anggaran untuk TI karena daerah kesuli-

tan dalam perencanaan kegiatan TI nya.

29. Revisi yang sifatnya hanya kata-kata bisa diaju-

kan tidak ada masalah, sedangkan revisi yang

merubah akun tunggu rambu2 dari DJA.

30. Dijadwalkan untuk review Renstra dan penyusu-

nan Renstra 2014-2019, perencanaan 2014 su-

paya lebih bagus sesuai renstra, akun-akun su-

paya dipelajari dan disampaikan tertulis karena

mempengaruhi perencanaan kedepan. Proses

perencanaan agar dicatat lebih terinci dari RKP,

Renja,RKT sampai ke RKAKL. Kegiatan pelak-

sanaan penyusunan TOR, RKAKL, supaya format

dikomunikasikan sesuai rambu-rambu dari DJA ,

SOP supaya disosialisasikan dibuat matrik/

jadwal penyusunan RKAKL dari penyusunan

sampai dengan pembahasan.

31. Untuk menyamakan persepsi istilah dan waktu

pelaksanaan untuk Bimbingan Teknis pelatihan/

workshop/advokasi/refreshing/seminar dalam

penyusunan anggaran akan dibicarakan ke-

mudian.

32. Volume pengadaan barang berupa LCD/Papan

Display/Komputer sebaiknya paket karena plus

pemasangan.

33. Kegiatan Utama satu tahun kalau bisa sudah ter-

catat dalam kalender kapan dilaksanakan

34. e-Form masih ada harapan untuk dikembangkan

untuk itu perlu dukungan dari Eselon I, meskipun

operator dari Eselon I, dan Pusdatin menganalisis

datanya.

35. Kegiatan updating data di database Bidang Sta-

tistik didukungakan Sarana Prasaran Infrastruktur

sudah memiliki 70 tera data dan akan ditambah

60 tera data untuk schedule bersama bidang

Statistik, subbag jaringan dan untuk database

akan didukung subbag ASI untuk penataan pub-

likasi di website.

36. Untuk dipikirkan mengenai analisis produksi dari

data hasil penggilingan

37. Amis di tingkat global dan Amis ditingkat regio-

nal membutuh kan data stock untuk itu supaya

ditindak lanjuti oleh Bid Non Komoditas.

38. Dengan berbasis peta silahkan data lahan diuji

coba dan untuk panduan metode pengukuran

luas baku sawah dengan GPS supaya diso

sialisasikan. Untuk penguku-ran luas baku perke-

bunan supaya manualnya disosialisasi kan. Minta

r e k om e n d a s i

BPS untuk pen-

gumpulan data

Gapoktan kalau

bias beker-

jasama dengan

SDM.

39. Hasil outlook

termasuk yang

kita edarkan

dan sosialisasi-

kan pada waktu

rapim.

40. Hasil forecase dengan realisasi harga supaya

dianalisis kebenarannya jika prediksi mendekati

kebenaran maka modelnya sudah benar.

41. PDB sudah jadi e-Book untuk data komoditas

supaya dibuat e-book untuk hasil kegiatan

42. Banyak permintaan pengembangan berbagai

Aplikasi sistem tetapi karena keterbatasan SDM

maka tidak semua pekerjaan bisa direspon cepat,

untuk saat ini kita hanya akan mengakomodir

permintaan urgent.

43. Untuk BDSP Hortikultura karena akan di

launching maka menjadi prioritas utama.

44. Untuk e-Form TP karena tidak ada respon dari

pimpinan meskipun permintaan dari daerah ban-

yak tidak bisa diakomodir.

Peserta Acara Koordinasi Awal Kegiatan

Pusdatin TA. 2013

Peserta Acara Koordinasi Awal Kegiatan

Pusdatin TA. 2013

Lanjutan Berita Koordinasi Awal Kegiatan...

45. Untuk road map IT besar sudah ada tapi untuk

road detil akan dianggarkan di 2013

46. Untuk Banner akan digilir penempatannya untuk

itu papan display akan lebih difungsikan

47. Aplikasi yang sudah banyak dikembangkan oleh

bidang PSI akan disosialisasikan tiap minggu

akan diadakan kelas tiap senin/selasa/rabu.

48. Pengembangan Database perlu dipikirkan kebu-

tuhan SDM, kita bisa menarik SDM fungsional di

luar sesuai dengan prosedur yang berlaku di

Kementan.

49. Perlu identifikasi Sistem yang bisa terintergrasi

karena masing-masing data masih terpencar di

Eselon-Eselon I apakah bisa kebijakan terinte-

grasi. ( Herlina)

Pengelolaan APBN ke depan diperkirakan akan

semakin berat ditengah situasi sosial, ekonomi, dan

politik yang sangat dinamis dan fluktuatif. Oleh

karena itu, mengadopsi taksonomal bloom diatas,

maka sistem evaluasi yang handal diharapkan men-

jadi faktor penting yang dapat membantu pengambil

kebijakan dalam menciptakan keputusan yang tepat

bagi kesejahteraan rakyat. Dengan berorientasi input

dan outcome, maka apa yang kita keluarkan selesai

anggarannya bersih secara administratif tetapi

output dan outcome-nya, atau dampak dari itu belum

kita ukur. Dinamika perkembangan ekonomi dan

social, baik nasional, regional, maupun global, ditam-

bah adanya tuntunan, transparansi, akuntabilitas,

dan politik, telah membuat para penyusun dan

pengambil kebijakan dibidang anggaran negara tidak

cukup di-supply informasi as usual yang berfokus

pada tingkat penyerapan anggaran.

Sebagai langkah awal menuju sistem monev

berorientasi outcome, pada tanggal 28 Desember

2011, Menteri Keuangan menerbitkan PMK No. 249/

PMK.02/2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi atas

Pelaksanaan RKA-KL Berdasarkan PMK tersebut, para

penanggung jawab program diwajibkan melakukan

evaluasi tahunan atas program yang menjadi tang-

gung jawabnya. Fungsi evaluasi yang diatur dalam

PMK 249 yaitu akuntabilitas dan peningkatan kuali-

tas. Akuntabilitas bertujuan untuk membuktikan dan

mempertanggungjawabkan kepada masyarakat atas

penggunaan anggaran yang dikelola kementerian/

lembaga bersangkutan. Peningkatan kualitas bertu-

juan untuk mempelajari faktor yang menjadi pendu-

kung atau kendala atas pelaksanaan RKA-K/L sebe-

lumnya bagi upaya peningkatan kinerja ditahun-

tahun berikutnya.

Aplikasi PMK 249 (e-monev) sebagai alat

pengendalian anggaran untuk memantau realisasi

keuangan dan kinerja satker. Aplikasi sistem

monitoring dan evaluasi (simonev) Kementan yaitu

aplikasi yang digunakan oleh semua satker lingkup

Kementerian Pertanian yang berfungsi untuk melaku-

kan monitoring realisasi anggaran satker dan menge-

valuasi kinerja pelaksanaan kegiatan satker. Aplikasi

sistem monitoring dan evaluasi (simonev) mengga-

bungkan antara rencana kegiatan anggaran dan

realisasi anggaran. Dengan konsep yang sama antara

PMK 249 dan Simonev Kementan, Biro Perencanaan

dan Pusdatin selaku tim teknis pengembangan

aplikasi Simonev Kementan melakukan koordinasi

dengan Ditjen Anggaran Kemenkeu dengan tujuan

mempermudah semua satker lingkup Kementan

untuk mengoperasionalkan aplikasi PMK 249 melalui

aplikasi Simonev Kementan. Pada tanggal 07 Februari

2013 di ruang rapat EKP Gedung Sutikno Slamet lantai

3 Kemenkeu, Biro perencanaan dan Pusdatin melaku-

kan koordinasi secara teknis dengan Kepala Bidang

Bagian Pemantauan dan Evaluasi Ditjen Anggaran

membahas aplikasi PMK 249 yang akan diintegrasikan

dengan aplikasi SIMONEV Kementan. Hasil yang

diperoleh dari koordinasi adalah memanfaatkan data

dari aplikasi PMK 249 (e-monev) yaitu data realisasi

keuangan dan realisasi fisik yang akan ditransfer ke

aplikasi Simonev Kementan sehingga mempermudah

pimpinan satker untuk memantau kinerja setiap sat-

ker. ( Dita)

SIMONEV KEMENTERIAN PERTANIAN

INTEGRASI DENGAN PMK 249

H A L A M A N 1 2