repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana...

143
1 PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGELOLAAN SEKTOR PARIWISATA DI KABUPATEN TORAJA UTARA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Ilmu Pemerintahan Oleh DESY BULAWAN BONGGASILOMBA E 121 07 048 JURUSAN ILMU POLITIK DAN ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

Transcript of repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana...

Page 1: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

1

PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGELOLAAN SEKTOR PARIWISATA DI KABUPATEN TORAJA UTARA

SKRIPSIDiajukan sebagai salah satu persyaratan

untuk mencapai derajat Sarjana S-1

Program Studi Ilmu Pemerintahan

OlehDESY BULAWAN BONGGASILOMBA

E 121 07 048

JURUSAN ILMU POLITIK DAN ILMU PEMERINTAHANFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR

2011

Page 2: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

2

PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGELOLAAN SEKTOR PARIWISATA DI KABUPATEN TORAJA UTARA

SKRIPSIDiajukan sebagai salah satu persyaratan

untuk mencapai derajat Sarjana S-1

Program Studi Ilmu Pemerintahan

OlehDESY BULAWAN BONGGASILOMBA

E 121 07 048

JURUSAN ILMU POLITIK DAN ILMU PEMERINTAHANFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR

2011

Page 3: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

3

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus

atas kasih setia dan rahmat-Nya yang senantiasa menyertai penulis selama

penyusunan skripsi ini.

Penulisan skripsi dengan judul “Peran Pemerintah Daerah Dalam

Pengelolaan Sektor Pariwisata Di Kabupaten Toraja Utara “ merupakan salah

satu syarat untuk menyelesaikan studi sarjana strata satu (S1) pada Program

Studi Ilmu Pemerintahan Jurusan Politik Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial

Dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Makassar.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa penulisan ini

masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat

mengharapkan saran dan kritik yang membangun yang berguna untuk

penyempurnaan selanjutnya..

Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah banyak menerima masukan,

bimbingan dan bantuan. Oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih dengan segala hormat kepada :

1. Kedua orang tua terkasih, Sulle Bonggasilomba, S.Th dan Tasik

Lele atas kasih sayangnya untuk penulis, terus mendoakan dan

mendukung dalam kehidupan penulis,khususnya dalam pendidikan.

Kakak dan adik tercinta, Datu Ma’dika Bonggasilomba, S.Pd, Denny

Saratu’ Bonggasilomba dan Pascal Puangrara’ Bonggasilomba

Page 4: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

4

yang juga menjadi penyemangat untuk penulis, dan mendoakan

penulis dalam menyelesaikan studinya.

2. Bapak Prof. Dr. dr. Idrus Paturusi, Sp. BO. FICS, selaku Rektor

Universitas Hasanuddin.

3. Bapak Drs. Hamka Naping, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Hasanuddin beserta seluruh stafnya.

4. Bapak Dr. Muhammad, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Politik

Pemerintahan FISIP UNHAS beserta seluruh stafnya.

5. Bapak Drs. H. A Gau Kadir, MA selaku Ketua Program Studi Ilmu

Pemerintahan Jurusan Ilmu Politik Pemerintahan FISIP UNHAS.

6. Bapak Dr. H. A. Syamsu Alam, M.Si selaku pembimbing I dan Bapak

A. Lukman Irwan, S.IP,M.Si selaku pembimbing II.

7. Seluruh Bapak dan Ibu dosen program studi Ilmu Pemerintahan yang

telah mengajar dan membimbing penulis dalam perkuliahan.

8. Seluruh staf tata usaha Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Hasanuddin Makassar.

9. Pemerintah Kabupaten Toraja Utara dalam hal ini seluruh staf Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata yang telah membantu penulis dalam

penelitian.

10.Keluarga Papa Rensi di Rantepao yang telah memberikan bantuan

selama penulis mengadakan penelitian di Toraja Utara.

Page 5: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

5

11.Seluruh keluarga besar yang telah memberikan bantuan, doa serta

dukungan dan menantikan keberhasilanku.

12.Teman-teman Renaissance 07, yang telah menemani selama kurang

lebih 4 tahun. Semoga kita semua bisa meraih cita-cita kita. Kenangan

bersama kalian tak akan penulis lupakan. Terima kasih untuk

persahabatan yang telah kalian berikan.

13.Keluarga besar Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan

(HIMAPEM) FISIP UNHAS.

14.Teman-teman Persekutuan Mahasiswa Kristen Oikumene (PMKO)

FISIP-UNHAS yang telah berbagi kasih bersama special untuk

sahabat tercinta Alm. Bangkit Libra Sanjaya. Tuhan Memberkati kita

semua.

15.Keluarga Besar H. Buang selaku pemilik kos, yang juga telah menjadi

orang tua penulis selama kuliah di Makassar.

16.Teman – teman kos, K’ Mira, Ade’ Chyche, K’ Imhel, K’ Andhis

Poernomo , Ana, Fitri, Ima, Fhera askari , K’ Ratih askari, Gege, Rini,

Kak Dyan, Amal, Ari, K’ Mia, Raihan, Mega dan K’ Amir. Terima kasih

untuk persaudaraannya.

17.Arland P. Biringkanae yang telah membantu, memberi semangat,

dukungan dan motivasi selama penulis menyelesaikan skripsi ini.

18.Teman- Teman KKN Desa Batu Putih Kec. Mallawa, Maros, Norma,

Icha, Ita, K’ Adri, Farid dan Rifky.

Page 6: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

6

19.Kepada Semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis

yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.

Akhirnya penulis hanya dapat berharap kiranya Tuhan mempermudah

langkah kita untuk memperdalam ilmu dan mengamalkannya. Semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Tuhan Memberkati.

Makassar, Agustus 2011

Penulis

Page 7: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

7

DAFTAR ISIHALAMAN SAMPUL ....................................................................................................................................................................................................................................................i

LEMBARAN PENGESAHAN ....................................................................................................................................................................................................................................................ii

LEMBARAN PENERIMAAN ....................................................................................................................................................................................................................................................iii

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................................................................................................................................................iv

DAFTAR ISI ....................................................................................................................................................................................................................................................viii

DAFTAR TABEL....................................................................................................................................................................................................................................................xi

DAFTAR GAMBAR....................................................................................................................................................................................................................................................xii

ABSTRAKSI....................................................................................................................................................................................................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……………… ……………………………………….. 1

Page 8: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

8

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………… 7

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian…………………………………... 8

1.4 Metode Penelitian……………………………………………………. 9

1.4.1 Lokasi Penelitian………………………………………………. 10

1.4.2 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data……………… 10

1.4.3 Teknik Analisis Data…………………………………………… 12

1.4.4 Defenisi Operasional………………………………………….. 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pariwisata………………………………………………... 14

2.2 Pengertian Kepariwisataan…………………………………………… 16

2.3 Jenis-Jenis Pariwisata………………………………………………… 17

2.4 Industri Pariwisata……………………………………………………… 20

2.5 Dinas Daerah…………………………………………………………… 23

2.6 Pendapatan Daerah…………………………………………………… 24

2.7 Pengertian Pengelolaan………………………………………………. 28

2.8 Kerangka Konseptual…………………………………………………. 31

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum Kabupaten Toraja Utara…………………………. 32

3.1.1 Letak Geografis dan Administrasi……………………………… 32

3.1.2 Keadaan Penduduk……………………………………………... 34

3.1.3 Keadaan Sosial Budaya………………………………………… 36

3.1.3.1 Kesehatan……………………………………………… 36

3.1.3.2 Pendidikan……………………………………………… 37

Page 9: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

9

3.1.3.3 Agama…………………………………………………... 39

3.1.3.4 Adat-istiadat…………………………………………….. 39

3.2 Kepariwisataan Kabupaten Toraja Utara…………………………….. 41

3.2.1 Sebaran Potensi Objek dan Daya Tarik wisata………………. 41

3.2.1.1 Londa…………………………………………………… 48

3.2.1.2 Ke’te’ Kesu’…………………………………………... 48

3.2.1.3 Pallawa…………………………………………………. 48

3.2.1.4 Bori’ Kalimbuang………………………………………. 49

3.3 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara………. 49

3.3.1 Tugas dan Fungsi………………………………………………… 49

3.3.2 Struktur Organisasi……………………………………………….. 50

3.4 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah…….. 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam Pengelolaan dan Pengembangan Pariwisata Kabupaten Toraja………………………. 53

4.2 Potensi Sarana dan Prasarana Wisata……………………………… 54

4.3 Kontribusi Sektor Pariwisata terhadap PAD………………………… 72

4.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sektor Pariwisata Kabupaten

Toraja Utara…………………………………………………………… 75

4.4.1 Faktor-faktor Pendukung………………………………………… 75

4.4.1.1 Kesadaran Masyarakat………………………………… 75

4.4.1.2 Potensi Pariwisata yang Banyak…………………… 77

4.4.2 Faktor-Faktor Penghambat…………………………………… 78

Page 10: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

10

4.4.2.1 Akses Menuju Objek Wisata Kurang mendukung………. 78

4.4.2.2 Pariwisata Belum Dapat Meningkatkan Minat Investor

Untuk Menanamkan Modalnya……………………………. 79

4.4.2.3 Aspek-Aspek dalam Pengembangan Pariwisata belum

Memiliki Kepastian Hukum yang Kuat……………………. 81

4.4.2.4 Keterbatasan Dana Pengembangan Pariwisata……… 82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan………………………………………………………… 83

5.2 Saran………………………………………………………………… 85

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 86

Lampiran-lampiran……………………………………………………… 87

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.1 Data kunjungan wisatawan ke kabupaten toraja utara 5

2. Tabel 3.1 Luas Daerah dan Persentase Luas Terhadap Luas

Kabupaten Dirinci Per Kecamatan Di Kabupaten Toraja

Utara ……………………………………………………………

33

3. Tabel 3.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dirinci Per

Kecamatan Di Kabupaten Toraja Utara…………………….

35

4. Tabel 3.3 Jumlah sekolah, murid/siswa/mahasiswa dan tenaga

pengajar di Kabupaten Toraja Utara berdasarkan status

sekolah…………………………………………………………

38

5. Tabel 3.4 Jumlah Pemeluk Agama Di Kabupaten Toraja Utara 39

Page 11: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

11

6. Tabel 3.5 Nama-nama objek wisata di Kabupaten Toraja Utara 43

7. Tabel 4.1 Pembagian Kawasan Pengembangan Pariwisata (KPP) 60

8 Tabel 4.2 Tarif untuk Pengunjung Objek Wisata 69

9. Tabel 4.3 Teknis Pembagian Retribusi 70

10

.

11

.

12

.

Tabel 4.4

Tabel 4.5

Tabel 4.6

Nama yayasan pengelola objek wisata

Target dan Realisasi Penerimaan PAD Kabupaten Torut

Penerimaan dari objek/agro wisata

71

72

74

Daftar Gambar

1. Gambar 2.1 Kerangka Konseptual 31

2. Gambar 4.1 Tarian khas toraja yang ditampilkan di acara kemilau Sulawesi 2010 di Palu, Sulawesi Tengah…………………………………………. 56

3. Gambar 4.2 Hasil patung/tau-tau yang dipahat di Objek wisata…………………………………………….

58

4. Gambar 4.3 Penghargaan Indonesia tourism awards 2010 65

5. Gambar 4.4 Kondisi jalan yang rusak menuju objek wisata 78

Page 12: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

12

6. Gambar 4.5 Lumbung/alang yang menggunakan konstruksi beton………………………………………………

80

7. Gambar 4.6 Lumbung/alang yang masih menggunakan kayu………………………………………………

80

8. Gambar 4.7 Tongkonan yang atapnya masih terbuat dari kayu………………………………………………

81

9. Gambar 4.8 Tongkonan yang atapnya sudah menggunakan atap seng……………………….

81

10. Gambar 4.9 Penggunaan Sarong dalam pesta Rambu solo’

82

Lampiran

1. Gambar 1 Objek Wisata Ke’te’ Kesu’

2. Gambar 2 Objek Wisata Londa

3. Gambar 3 Objek Wisata Pallawa

4. Gambar 4 Objek Wisata Bori’ Kalimbuang

5. Gambar 5 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara

Page 13: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

13

ABSTRAKS

DESY BULAWAN BONGGASILOMBA, NIM E12107048. PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGELOLAAN SEKTOR PARIWISATA DI KABUPATEN TORAJA UTARA, dibawah bimbingan Dr. H.A. SYAMSU ALAM,M.Si sebagai pembimbing I dan A. LUKMAN IRWAN,S.IP,MSi sebagai pembimbing II.

Penelitian ini bertujuan Untuk memperoleh gambaran tentang bagaimana peran pemerintah daerah (dinas kebudayaan dan pariwisata), berapa besar kontribusi sektor pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah ( PAD ),serta faktor-

Page 14: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

14

faktor yang mempengaruhi pengelolaan sektor pariwisata di Kabupaten Toraja Utara.

Tipe penelitian yang dipergunakan adalah deskriptif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknis field research (penelitian lapangan), library research dan penelusuran data on line. Data dikumpulkan dari berbagai sumber hingga didapatkan data yang cukup. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara kualitatif dengan menjelaskan atau menggambarkan data yang diteliti atau di dapatkan dari lapangan, baik data primer yang diperoleh dari hasil wawancara, maupun dari data sekunder.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran pemerintah daerah ( dinas kebudayaan dan pariwisata) dalam mengelola sektor pariwisata adalah mengeluarkan kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan dan pengembangan pariwisata Kabupaten Toraja Utara, melengkapi sarana dan prasarana penunjang pariwisata dan memberikan bantuan kepada pengrajin ukiran di objek wisata. Jenis pariwisata yang paling banyak memberikan kontribusi adalah wisata budaya dan faktor yang mempengaruhi pengelolaan pariwisata adalah faktor pendukung yaitu partisipasi masyarakat dan banyaknya potensi pariwisata, sedangkan faktor penghambat adalah keterbatasan dana, pariwisata toraja belum diminati investor, kepastian hukum dalam pengembangan pariwisata belum kuat serta akses menuju objek wisata masih kurang.

Abstract

DESY BULAWAN BONGGASILOMBA, E12107048 NIM. ROLE OF THE LOCAL GOVERNMENT MANAGEMENT IN THE TOURISM SECTOR IN NORTH DISTRICT TORAJA, under the guidance of DR. H.A. SYAMSU ALAM, M.SI as a mentor i and A.LUKMAN IRWAN, S.IP, M.SI as a guide ii.

This study aims to gain an overview of how the role of local government( department of culture and tourism), how large the contribution of tourism to the local revenue (PAD) ,, and the factors that affect the management of the tourism sector in north toraja regency.

Page 15: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

15

This type of research used is descriptive. The data was collected using a technical field research, library research and tracking data on line. Data were collected from various sources to obtain sufficient data. The data obtained were then analyzed qualitatively by explaining or describing the data under investigation or in getting from the field, both the primary data obtained from interviews, as well as from secondary data.

The result of this study indicate that the role of local government ( department of culture and tourism) in managing the tourism sector is a policy issue relating to the management and development of tourism north toraja regency, complete facilities and infrastructure supporting tourism and providing assistance to artisans carved the attraction. This type of tourism that contributes most is cultural tourism and the factors that influence the management of tourism is a factor supporting the participation of the community and the many tourism potensials, while inhibiting factor is the shortage of funds, investor demand has not toraja tourism , l;egal certainly in the development of tourism has not been strong as well as access to attraction is still lacking.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan dunia pariwisata telah mengalami berbagai perubahan

baik perubahan pola, bentuk dan sifat kegiatan, serta dorongan orang untuk

melakukan perjalanan, cara berpikir, maupun sifat perkembangan itu sendiri.

Pariwisata merupakan industri gaya baru yang mampu menyediakan

Page 16: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

16

pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam hal kesempatan kerja, pendapatan,

taraf hidup dan dalam mengaktifkan sektor lain di dalam negara penerima

wisatawan. Kebudayaan merupakan hasil budidaya manusia yang selalu

tumbuh dan berkembang. Kebudayaan sudah sejak lama menjadi salah satu

garapan dan pembangunan nasional. Budaya merupakan salah satu bagian

aset kepariwisataan yang memiliki corak beraneka ragam di bumi nusantara

ini.

Indonesia sebagai Negara kepulauan memiliki kekayaan alam yang

melimpah dengan berbagai macam kebudayaan, adat, serta agama tidak

terkecuali di Kabupaten Tana Toraja, yang tentunya dapat dimanfaatkan

dalam bidang kepariwisataan sebagai sektor komoditi yang sangat baik bagi

perekonomian dan sebagai penghasil devisa negara kedua setelah minyak

bumi dan gas alam.

Peranan pariwisata dalam pembangunan secara garis besar berintikan

tiga segi yakni segi ekonomis (devisa, pajak-pajak), segi kerjasama antar

Negara (persahabatan antarbangsa), segi kebudayaan (memperkenalkan

kebudayaan kita kepada wisatawan mancanegara).

Salah satu dari Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) bersumber dari sektor

Pariwisata. Oleh karena itu objek-objek wisata perlu membutuhkan perhatian

khusus dari pihak pemerintah dari sisi pengembangannya.Selain merupakan

kekayaan alam juga sebagai potret daerah yang harus dilestarikan dan

Page 17: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

17

dipelihara keberadaanya guna mengundang wisatawan domestik maupun

manca negara.

Sebagai daerah tujuan wisata (DTW) favorit ke-2 setelah Bali,Tana Toraja

sebenarnya memiliki peluang besar untuk menjadi ikon pariwisata nasional

seperti Bali seandainya pariwisata Tana Toraja dikelola dengan baik. Tidak

hanya menyombongkan diri bahwa walaupun tanpa ada upaya, wisatawan

akan tetap mengunjungi Tana Toraja karena keunikan budayanya serta

alamnya yang begitu mempesona. Perlu disadari bahwasanya keindahan

adat dan budaya serta alam hanya akan menjadi benda mati yang tak

bernyawa dan tidak mempunyai daya tarik apapun bagi pengunjung ketika

tidak adanya tawaran lain yang lebih baik bagi objek wisata tersebut.

Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja & Toraja Utara)

sedikit banyaknya punya pengaruh positif juga negatif terhadap pengelolaan

dan pengembangan pariwisata di Tana Toraja. Pemekaran memberi

pengaruh positif karena akan ada 2 institusi (Dinas Pariwisata) yang akan

memanage sub sektor ini. Artinya pengelolaan pariwisata akan semakin

fokus dengan rentang area coverage sempit sehingga kualitas layanan bisa

menjadi lebih baik. Sebaliknya, pemekaran itu sendiri dapat juga

berpengaruh negatif terhadap pengelolaan dan pengembangan pariwisata

karna harus diakui ada ketimpangan jumlah wilayah/obyek wisata berikut

fasilitas penunjang terutama hotel antara Toraja Utara dan Toraja (Toraja

Induk) apalagi jika kedua daerah ini nantinya tidak mampu secara kreatif

Page 18: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

18

merevitalisasi dan mendivesifikasi potensi pariwisata setempat. Selain itu,

kemungkinan adanya persaingan kurang sehat dalam menarik investor untuk

pengembangan pariwisata serta persaingan dalam menarik kunjungan

tourists.

Seorang turis asal inggris Toby Mckenzie (35) yang membayangkan

semarak upacara rambu solo’, sensasi adu kerbau dan keindahan panorama

Toraja gusar karena sulitnya mendapatkan brosur dan agenda tentang objek

wisata yang ada di Toraja. Dia mengatakan, sulit mendapatkan informasi

yang dibutuhkan. Karena badan pariwisata ( tourism board ) pun tidak ada.

Hal ini mencerminkan belum optimalnya pengelolaan pariwisata di Toraja.

Padahal, keramahan dan keterbukaan warga Toraja menjadi modal yang bisa

dimanfaatkan pemerintah untuk memberdayakan sektor pariwisata berikut

para pemangku kepentingan1.

Pada upacara pernikahan di Lembang Buntu Tallunglipu, Kecamatan

Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa

(28/12/2010), misalnya, warga membaur dengan sekelompok wisatawan.

Kesakralan momen sekali seumur hidup itu tidak terusik oleh aktivitas

memotret dan merekam oleh para turis itu.

Tak hanya itu, dalam upacara kematian Rambu Solo’ dan syukuran

Rambu Tuka’ pun, wisatawan serta jurnalis bebas mengabadikan momen

1 Kompas.com, 22 januari 2011

Page 19: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

19

demi momen. Mereka leluasa mencari sudut pengambilan gambar yang

terbaik seiring dengan berlangsungnya ritual. Tingkah polah para pendatang

yang menganggap upacara bak tontonan sama sekali tak membuat gusar

penghelat acara dan kerabatnya.

Karakter warga Toraja yang kondusif bagi kepariwisataan itu belum

diimbangi dengan kepekaan pemerintah setempat untuk menyiapkan sarana

pendukung. Hampir semua jalan menuju tempat penyelenggaraan upacara,

yang selama ini menjadi tujuan wisatawan, tidak memadai. Ruas jalan pada

umumnya masih berupa tanah dan bebatuan dengan lebar kurang dari 3

meter.2

Walaupun keadaan seperti itu belum sepenuhnya dibenahi pemerintah

kabupaten Toraja Utara,namun kunjungan wisatawan ke Toraja Utara

menurut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Toraja Utara, kunjungan

wisatawan meningkat dari tahun 2008-2010. Berikut adalah rinciannya :

Tabel 1.1

Data kunjungan wisatawan ke Kabupaten Toraja Utara

TAHUN KUNJUNGAN WISATAWAN JUMLAH/TOTAL

MANCANEGARA NUSANTARA

2008 3895 12041 15396

2009 20559 19736 40295

2 Kompas.com, 22 januari 2011

Page 20: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

20

2010 27596 26128 53724

Sumber : Dinas Kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Toraja Utara,2011

Beberapa objek wisata yang ada di kabupaten Toraja Utara yaitu Ke’te’

Kesu yang merupakan kompleks miniatur warisan budaya toraja. Di sini

masih dipelihara pemukiman tradisional dengan deretan rumah-rumah

tongkonan dan lumbung-lumbungnya, persawahan yang menghampar luas,

menhir-menhir batu yang menjadi jejak upacara pemakaman, hingga

kompleks kuburan di tebing dan gua batu. Kemudian ada objek wisata Londa

yang merupakan tempat pekuburan dinding berbatu. Letaknya di Desa

Sandan Uai, Kecamatan Sanggalangi’, sekitar 7 km dari Rantepao ke arah

selatan. Londa adalah kuburan alam purba di mana di dalamnya ditemukan

gua-gua dengan banyak tengkorak kepala manusia. Di bagian lain juga bisa

ditemukan Erong, semacam peti dari kayu yang sudah berusia tua, puluhan

banyaknya, dan dipenuhi tulang dan tengkorak para leluhur. Dan yang berikut

adalah Bori’, Obyek wisata utama adalah rante (tempat upacara pemakaman

secara adat yang dilengkapi dengan buah menhir / megalit), dalam bahasa

Toraja disebut simbuang batu. Seratus dua batu menhir yang berdiri dengan

megah terdiri dari 24 buah ukuran besar, 24 buah ukuran sedang dan 54

buah ukuran kecil. Ukuran menhir ini mempunyai nilai adat yang sama.

Penyebab perbedaan adalah situasi dan kondisi pada saat pembuatan /

pengambilan batu, misalnya; masalah waktu, kemampuan biaya dan situasi

Page 21: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

21

pada masa kemasyarakatan. Megalit / simbuang batu hanya diadakan bila

seorang pemuka masyarakat yang meninggal dunia dan upacaranya

dilaksanakan dalam tingkat Rapasan Sapurandanan (kerbau yang dipotong

sekurang-kurangnya 24 ekor). Masih ada objek-objek wisata yang lainnya

seperti pasar hewan Bolu, Pallawa, dan Batutumonga.

Berdasarkan uraian singkat diatas,penulis tertarik mengambil judul “

Peran Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sektor Pariwisata Di

Kabupaten Toraja Utara“.

1.2 Rumusan Masalah

Masalah pariwisata sebagai salah satu sektor yang mampu menyerap

tenaga kerja dan peningkatan ekonomi rakyat sepertinya berjalan ditempat.

Pembangunan objek wisata antara daerah tidak merata, bahkan, yang sudah

ada ditinggalkan bahkan, malah membuat objek baru yang belum tentu

mampu menjadi magnet bagi wisatawan.

Hal-hal inilah yang harus segera dibenahi oleh pemerintah kabupaten

Toraja Utara dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan agar pariwisata

Toraja Utara benar-benar bisa menarik untuk di kunjungi oleh wisatawan,

yang secara tidak langsung juga bisa meningkatkan PAD (Pendapatan Asli

Daerah) Toraja Utara.

Page 22: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

22

Berdasarkan uraian di atas, penulis menetapkan pertanyaan penelitian

sebagai berikut :

1.Bagaimanakah peran pemerintah (Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata) dalam mengelola pariwisata yang ada di Kabupaten

Toraja Utara?.

2. Berapa besarkah kontribusi sektor pariwisata terhadap pendapatan

asli daerah Kabupaten Toraja Utara selama dua tahun terakhir

(2009-2010)?.

3. Faktor-Faktor apakah yang mempengaruhi pengelolaan pariwisata

di Kabupaten Toraja Utara?.

1.3 Tujuan Penelitian dan kegunaan penelitian

1.3.1 Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui peran pemerintah daerah khususnya Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata dalam mengelola pariwisata di

Kabupaten Toraja Utara.

2. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi sektor pariwisata

terhadap Pendapatan asli Daerah Kabupaten Toraja Utara dalam

kurun waktu dua tahun terakhir (2009-2010).

3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan

pariwisata di Kabupaten Toraja Utara.

Page 23: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

23

1.3.2 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah :

a. Kegunaan dari segi keilmuan :

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi

pengembangan ilmu dan pengetahuan dalam bidang pengelolaan

sektor pariwisata di Kabupaten Toraja Utara.

b. Manfaat dari segi praktis

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi masyarakat yang

membutuhkan informasi pariwisata secara umum,dan berguna bagi

peneliti dalam menambah wawasan dalam pemahaman mengenai

pengelolaan pariwisata yang baik dalam hal ini pengelolaan pariwisata

di Kabupaten Toraja Utara.

1.4 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini,penulis menggunakan metode penelitian deskriptif

yaitu mendeskripsikan atau menggambarkan dan melukiskan hubungan

antara fenomena yang diteliti.

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis

yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi

lainnya.3 Penelitian kualitatif memiliki karateristik dengan mendeskripsikan

3 Moleong J Lexy,2010,Metodologi Penelitian Kualitatif,Remaja Rosdakarya,Bandung hal.6

Page 24: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

24

suatu keadaan yang sebenarnya, tetapi laporannya bukan sekedar bentuk

laporan suatu kejadian tanpa suatu interpretasi ilmiah

Tipe penelitian ini menyajikan satu gambar yang terperinci tentang satu

situasi khusus,setting sosial atau hubungan,yang digunakan jika ada

pengetahuan atau informasi tentang gejala sosial yang akan diselidiki atau

dipermasalahkan. Pengetahuan tersebut diperoleh dari survei literatur,

laporan hasil penelitian, atau dari hasil studi eksplorasi. Melalui pengetahuan

atau informasi yang dimiliki tentang gejala yang diselidiki dan dengan

melakukan pengukuran yang cermat atas masalah tersebut akan dapat

dideskripsikan secara jelas dan terperinci tentang apa, siapa, kapan, dimana,

bagaimana dan mengapa dari gejala itu. Jadi penelitian deskriptif

berhubungan dengan frekuensi, jumlah dan karakteristik dari gejala yang

diteliti.4

1.4.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Kota Rantepao, Kabupaten Toraja

Utara yang tepatnya di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Toraja Utara.

1.4.2 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

1. Sumber Data

4 Silalahi, Ulber, 2010, Metode Penelitian Sosial, Refika Aditama, Bandung hal. 27-29

Page 25: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

25

Silalahi ( 2010 : 289 ) mengatakan “data untuk suatu penelitian dapat

dikumpulkan dari berbagai sumber”. Sumber data (ekstern) dibedakan atas

sumber data primer (primary data) dan sumber data sekunder (secondary

data).

a) Sumber data primer

Sumber primer adalah suatu objek atau dokumen original-material

mentah dari pelaku yang disebut “first-hand information” . data yang

dikumpulkan dari situasi aktual ketika peristiwa terjadi dinamakan data

primer.5 Data primer dalam penulisan laporan ini diperolah atau dikumpulkan

langsung dari responden penelitian, yang dalam hal ini menggunakan

pedoman wawancara.

b) Sumber data sekunder

Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dari tangan kedua atau

dari sumber-sumber lain yang telah tersedia sebelum penelitian dilakukan.

2. Teknik Pengumpulan data

Pengumpulan data yang diperlukan berkaitan dengan objek yang diteliti

maka teknik yang digunakan adalah :

5 Uma sekaran,1992, Research Methods For Business: A Skill Building Approach. 2ed. New York: John Wiley & Sons, Inc, p.33

Page 26: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

26

1. Field research, atau penelitian lapangan, dengan cara

wawancara/interview yaitu mengadakan wawancara dengan orang-

orang yang berhubungan dengan bidang yang diteliti.

2. Library research, yaitu cara pengumpulan data dengan menggunakan

buku-buku yang ada hubungannya dengan penelitian atau literatur-

literatur yang ada hubungannya dengan penelitian.

3. Penelusuran data On Line atau dengan menggunakan fasilitas

internet.

Adapun informan dalam penelitian ini yang dipilih secara purposive

sampling adalah :

a. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara

b. Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara

c. Kepala bidang UJP&ODTW Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Toraja Utara

d. Staf Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara

e. Pengelola objek wisata

f. Wisatawan lokal/asing

1.4.3 Teknik Analisis data

Teknik analisis data yang digunakan penulis adalah deskriptif kualitatif.

Analisis dilakukan dengan menggambarkan atau menjelaskan data yang

diteliti atau di dapatkan dari lapangan baik data primer yang di dapatkan dari

Page 27: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

27

hasil wawancara, maupun dari data sekunder. Data yang diperoleh kemudian

dilakukan proses editing, klasifikasi data, tabulasi data dan interpretasi data,

yang kemudian akan diambil kesimpulan untuk menjawab masalah yang

akan diteliti.

1.4.4 Defenisi Operasional

1. Peran pemerintah daerah dalam hal ini dinas kebudayaan dan pariwisata

dalam pengelolaan sektor pariwisata di kabupaten toraja utara adalah hal-

hal yang telah dilakukan dan akan dilakukan oleh dinas kebudayaan dan

pariwisata dalam rangka pengelolaan untuk pengembangan

kepariwisataan Kabupaten Toraja Utara guna meningkatkan kunjungan

wisatawan dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD),maka data

diperoleh dengan menggunakan indikator-indikator sebagai berikut :

1. Mengeluarkan kebijakan pengembangan pariwisata yang mencakup

kebijakan pokok, kebijakan pengembangan perwilayahan

(keruangan/spasial), pengembangan produk wisata, pengembangan

pasar dan pemasaran, serta pengembangan SDM dan kelembagaan.

2. Menyediakan dan mengembangkan berbagai amenitas (sarana

penunjang) pariwisata.

3. Memberikan bantuan dana kepada kelompok usaha seni pada objek

wisata.

Page 28: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

28

2. Pendapatan Asli Daerah( PAD) adalah penerimaan yang diperoleh daerah

dari sumber-sumber dalam wilayahnya sendiri yang dipungut berdasarkan

peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Seberapa besar kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD kabupaten

Toraja Utara dapat diukur dari indikator ;

1) Pendapatan dari retribusi tempat rekreasi dan olahraga.

2) Pendapatan dari retribusi izin usaha kepariwisataan.

4. Faktor-Faktor yang mempengaruhi pengelolaan sektor pariwisata di

kabupaten toraja utara yaitu faktor-faktor yang mendukung dan faktor-

faktor penghambat.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian pariwisata

Secara etimologis pariwisata berasal dari bahasa sansekerta yang

terdiri dari dua kata yaitu “Pari” dan “Wisata”. Pari berarti berulang-ulang,

berkali-kali atau berputar-putar, sedangkan Wisata berarti perjalanan atau

bepergian, jadi pariwisata berarti perjalanan yang dilakukan secara berputar-

putar,berulang-ulang atau berkali-kali.

Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara

waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat lain dengan maksud bukan

Page 29: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

29

untuk berusaha (business) atau mencari nafka ditempat yang dikunjungi,

tetapi semata-mata untuk menikmati perjalanan tersebut guna bertamasya

dan rekreasi untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.6

Undang-undang nomor 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan,

pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai

fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha,

Pemerintah, dan Pemerintah Daerah.

Pariwisata adalah suatu kegiatan kemanusiaan berupa hubungan

antarorang baik dari negara yang sama atau antarnegara atau hanya dari

daerah geografis yang terbatas. Di dalamnya termasuk tinggal untuk

sementara waktu di daerah lain atau negara lain atau benua lain untuk

memenuhi berbagai kebutuhan kecuali kegiatan untuk memperoleh

penghasilan, meskipun pada perkembangan selanjutnya batasan

“memperoleh penghasilan” masih kabur.7

The Association Internationale des Experts Scientifique du Tourisme

(AIEST) mendefenisikan pariwisata sebagai keseluruhan hubungan dan

fenomena yang timbul akibat perjalanan dan pertinggalan (stay) para

pendatang, namun yang dimaksud pertinggalan bukan berarti untuk

bermukim tetap ( Hunzeiker & Krapf, 1942).8

6 Yoeti, 2001, Pengantar Ilmu Pariwisata, Penerbit Angkasa, Bandung, hal.987 Wahab,salah, pemasaran pariwisata, PT. Pradnya Paramita,19928 Warpani P. Suwarjoko, Warpani P. Indira, pariwisata dalam tata ruang wilayah, ITB Bandung, 2007 hal. 8

Page 30: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

30

Menurut Kurt Morgenroth, pariwisata dalam arti sempit adalah lalu-lintas

orang-orang yang meninggalkan tempat kediamannya untuk sementara

waktu, untuk berpesiar di tempat lain semata-mata sebagai konsumen dari

buah hasil perekonomian dan kebudayaan, guna memenuhi kebutuhan hidup

dan budayanya atau keinginan yang beraneka ragam dari pribadinya.9

Gunawan, M.P. dalam Santoso, 2000 ; 115 mengemukakan bahwa

pengertian pariwisata adalah kegiatan perjalanan seseorang ked an tinggal di

tempat lain di luar lingkungan tempat tingganya untuk waktu kurang dari satu

tahun terus-menerus, dengan maksud bersenang-senang, berniaga dan

keperluan-keperluan lainnya.10

Dari beberapa pengertian yang telah dikemukakan di atas dapat diambil

suatu pengertian pariwisata yaitu suatu kegiatan yang melibatkan orang-

orang yang melakukan perjalanan dengan tujuan untuk mendapatkan

kenikmatan dan memenuhi hasrat ingin mengetahui sesuatu dalam kurun

waktu tertentu dan bukan mencari nafkah.

Suatu perjalanan dianggap sebagai perjalanan wisata jika memenuhi 3

persyaratan yang diperlukan,yaitu :

1. Harus bersifat sementara.

9 Warpani P. Suwarjoko, Warpani P. Indira, pariwisata dalam tata ruang wilayah, ITB Bandung, 2007 hal. 610 Warpani P. Suwarjoko, Warpani P. Indira, pariwisata dalam tata ruang wilayah, ITB Bandung, 2007 hal. 6

Page 31: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

31

2. Harus bersifat sukarela (voluntary) dalam arti tidak terjadi paksaan.

3. Tidak bekerja yang menghasilkan upah atau bayaran.

2.2 Pengertian Kepariwisataan

Kepariwisataan adalah fenomena politik-sosial-ekonomi-budaya-fisik yang

muncul sebagai wujud kebutuhan manusia dan negara serta interaksi antara

wisatawan dengan masyarakat tuan rumah, sesama wisatawan, pemerintah

dan pengusaha berbagai jenis barang dan jasa yang diperlukan oleh

wisatawan.11

Menurut Undang-Undang No 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan,

menyebutkan bahwa kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang

terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidsiplin yang

muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi

antara wisatawan dan masyarakat setempat.

Batasan yang lebih bersifat teknis dikemukakan oleh Prof. Hunzieker dan

Prof. K. Krapf, dua guru besar Swiss yang merupakan bapaknya ilmu

pariwisata yang terkenal. dimana batasan yang diberikannnya berbunyi

sebagai berikut :

"Kepariwisataan adalah keseluruhan daripada gejala-gejala yang ditimbulkan oleh perjalanan dan pendalaman orang-orang asing serta penyediaan tempat tinggal sementara, asalkan pendalaman itu tidak tinggal

11 Warpani P. Suwarjoko, Warpani P. Indira, pariwisata dalam tata ruang wilayah, ITB Bandung, 2007 hal. 7.

Page 32: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

32

menetap dan tldak memperoleh penghasilan dari aktivitas yang bersifat sementara itu”.12

2.3 Jenis-jenis pariwisata

Berikut ini adalah beberapa jenis- jenis pariwisata :13

1. Wisata Agro ; ragam pariwisata baru yang dikaitkan dengan industri

pertanian, misalnya wisata durian pada saat musim durian, atau wisata

tani, yakni para wisatawan turun terjun aktif menanam padi dan

memandikan kerbau di sungai.

2. Wisata Belanja ; dilakukan karena kekhasan barang yang ditawarkan

atau bagian dari jenis pariwisata lain, misalnya bandung dengan pusat

Jins di Jl. Cihampelas, Sidoarjo dengan pusat Tas di Tanggulangin.

3. Wisata Budaya ; berkaitan dengan ritual budaya yang sudah menjadi

tradisi misalnya mudik lebaran setahun sekali atau ada peristiwa

budaya yang digelar pada saat-saat tertentu, misalnya : Sekaten di

Surakarta dan Yogyakarta, Ngaben di Bali, Labuhan di Cilacap,

pemakaman jenazah di Tana Toraja.

4. Wisata Iklim ; bagi negara beriklim empat, pada saat tertentu benar-

benar dilakukan untuk melakukan perjalanan mengunjungi tempat-

tempat lain hanya untuk ‘berburu’ panas sinar matahari. Begitu juga

12 Yoeti, aka A. 1987. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung, Angkasa. Hal 10613 Warpani P. Suwarjoko, Warpani P. Indira, pariwisata dalam tata ruang wilayah, ITB Bandung, 2007, hal.13.

Page 33: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

33

untuk masyarakat tropis seperti Indonesia, penduduk kota pantai

berwisata ke pegunungan dan sebaliknya.

5. Wisata Karya ; jenis pariwisata yang para wisatawannya berkunjung

dengan maksud dinas atau tugas-tugas lain, misalnya :

peninjauan/inspeksi daerah, sigi lapangan.

6. Wisata Kesehatan ; berhubungan dengan maksud penyembuhan

suatu penyakit.

7. Wisata Konvensi atau Seminar ; dilakukan dengan sengaja memilih

salah satu DTW sebagai tempat penyelenggaraan seminar dikaitkan

dengan upaya pengembangan DTW yang bersangkutan.

8. Wisata Niaga ; berkaitan dengan kegiatan perniagaan(usaha

perdagangan). Wisatawan datang karena ada urusan perniagaan di

tempat tersebut, misalnya mata niaga atau tempat perundingan niaga

ada disana.

9. Wisata Olahraga ; yakni mengunjungi peristiwa penting di dunia

olahraga, misalnya pertandingan perebutan kejuaraan, Pekan

Olahraga Nasional, Asean Games, Olimpiade, atau sekedar

pertandingan persahabatan.

10.Wisata Pelancongan/Pesiar/Pelesir/Rekreasi ; dilakukan untuk

berlibur, mencari suasana baru, memuaskan rasa ingin tahu, melihat

sesuatu yang baru, menikmati keindahan alam, melepaskan

ketegangan(lepas dari kesibukan kerja rutin).

Page 34: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

34

11.Wisata Petualangan ; dilakukan lebih ke arah olahraga yang sifatnya

menantang kekuatan fisik dan mental para wisatawan.

12.Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan budaya. Mengunjungi

tempat ibadah atau tempat ziarah pada waktu tertentu, misalnya :

waisak di kompleks candi borobudur – magelang, menyepi di pantai

parangkusumo – yogyakarta, mengunjungi tempat yang dianggap

keramat, ziarah ke makam tokoh-tokoh masyaarakat atau pahlawan

bangsa.

13.Darmawisata ; perjalanan beramai-ramai untuk bersenang-senang,

atau berkaitan dengan pelaksanaan darma di luar ruangan, atau

ekskursi; atau melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di luar

waktu kerja sehari-hari.

14.Widiawisata (pendidikan); perjalanan ke luar (daerah, kampung) dalam

rangka kunjungan studi; dilakukan untuk mempelajari seni budaya

rakyat, mengunjungi dan meneliti cagar alam dan atau budaya atau

untuk kepentingan ilmu selama waktu tertentu, misalnya tugas belajar.

2.4 Industri Pariwisata

Industri Pariwisata adalah gambaran suatu industri adalah suatu

bangunan pabrik yang mempunyai cerobong dan mengunakan mesin-mesin

tetapi Industri pariwisata merupakan suatu industri yang terdiri dari dari

serangkaian perusahaan yang menghasilkan jasa atau produk yang berbeda

satu dengan yang lain. Produk Industri Pariwisata adalah semua jasa yang

Page 35: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

35

diberikan oleh macam-macam perusahaan, semenjak seorang wisatawan

meninggalkan tempat kediamannnya, sampai di tempat tujuan, hingga

ketempat asalnya. Sedangkan produk wisata merupakan rangkaian dari

berbagai jasa yang saling terkait, yaitu jasa yang dihasilkan dari berbagai

perusahaan (segi ekonomis), jasa masyarakat (segi sosial) dan jasa alam.14

Sejak calon wisatawan memilih-milih destinasi yang akan dikunjungi

dan merencanakan meninjau objek dan melakukan berbagai kegiatan di

daerah tujuan, mulailah industri informasi memasuki lahan kepariwisataan.

Selanjutnya, sepanjang perjalanan dari rumah sampai di destinasi dan

kembali ke rumah , berbagai macam produk industri menjadi bagian

pariwisata. Pengangkutan, perhotelan, perbankan, rumah makan, pertokoan,

produk seni-budaya, komunikasi, pakaian dan lain-lain.15

Leiper mengemukakan tujuh klasifikasi sektor utama dalam industri

pariwisata yaitu :16

1. Sektor Pemasaran (The Marketing Sector)

Mencangkup semua unit pemasaran dalam industri pariwisata,

misalnya kantor biro perjalanan dengan jaringan cabangnya, kantor

pemasaran maskapai penerbangan (air lines), kantor promosi

daerah tujuan wisata tertentu, dan sebagainya.

14 Suwantoro, 2007, Pariwisata, Edisi Pertama Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta hal.7515 Warpani P. Suwarjoko, Warpani P. Indira, pariwisata dalam tata ruang wilayah, ITB Bandung, 2007, hal.63.16 Pitana I Gde, Diarta I Ketut Surya, 2009, Pengantar Ilmu Pariwisata, Edisi pertama Andi, Yogyakarta hal 63-65

Page 36: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

36

2. Sektor Perhubungan (The Carrier Sector)

Mencangkup semua bentuk dan macam transportasi publik,

khususnya yang beroperasi sepanjang jalur transit yang

menghubungkan tempat asal wiatawan (traveller generating region)

dengan tempat tujan wisatawan (tourist destinantion region).

3. Sektor Akomodasi (The Accommodation Sector)

Sebagai penyedia tempat tinggal sementara (penginapan) dan

pelayanan yang berhubungan dengan hal itu, seperti penyediaan

makanan dan minuman (food and beverage).

4. Sektor Daya Tari/atraksi Wisata (The Attraction Sector)

Sektor ini berfokus pada penyediaan daya tarik atau atraksi wisata

bagi wisatawan. Lokasi utamanya berada pada daerah tujuan

wisatawan di daerah transit. Misalnya taman budaya, hiburan, even

olah raga, dan peninggalan budaya.

5. Sektor Tour Operator (The Tour Operator Sector)

Mencangkup perusahaan penyelanggara dan penyedia paket

wisata. Perusahaan ini membuat adan mendesain paket pejalanan

dengan memilih dua atau lebih komponen (baik tempat,paket,

atraksi wisata).

6. Sektor Pendukung/rupa-rupa (The Miscellaneous Sector)

Sektor ini mencangkup pendukung terselenggaranya kegiatan

wisata baik di negara/tempat asal wisatawan, sepanjang rute

Page 37: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

37

transit, maupun di negara/tempat tujuan wisata. Misalnya toko

oleh-oleh (Souvenir).

7. Sektor Pengkoordinasi/regulator (The Coordinating sector)

Mencangkup peran pemerintah selaku regulator dan asosiasi di

bidang pariwisata selaku penyelenggara pariwisata, baik ditingkat

lokal,regional, maupun internasional. Sektor ini biasanya

menangani perencanaan dan fungsi manajerial untuk membuat

sistem koordinasi antara seluruh sektor dalam industri pariwisata

2.5 Dinas Daerah

Dalam rangka pelaksanaan titik berat otonomi daerah pada kabupaten,

dinas daerah harus memainkan peranan yang lebih dominan.

Dinas-dinas daerah, sekaligus tugas dan fungsi utamanya adalah

memberi pelayanan kepada masyarakat tanpa batas-batas tertentu dapat

digunakan sebagai organisasi ekonomi yang memberikan pelayanan jasa

dan imbalan. Dan dari sinilah daerah dapat menambah pendapatan aslinya.17

Menurut undang-undang No 32 Tahun 2004 jo undang-undang No 12

Tahun 2008 Tentang Pemerintah daerah disebutkan bahwa :“Dinas Daerah

adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang

Kepala Dinas yang diangkat oleh Kepala Daerah dari pegawai negeri yang

17 Riwu Kaho.1997.Prospek Otonomi Daerah Di Negara Republik Indonesia, raja grafindo persada, Jakarta, hal. 172

Page 38: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

38

memenuhi syarat atas usul sekretariat daerah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Daerah melaui Sekretariat Daerah”.

Walaupun dalam pasal dan penjelasan umum tidak disebutkan tentang

dinas-dinas daerah sebagai sumber pendapatan bagi daerah tetapi dalam

prakteknya tetap menghasilakn manfaat ekonomi bagi daerah. Dalam hal

inilah diharapkan menjadi sumber pendapatan bagi daerah.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Daerah sebagai salah satu dinas

daerah adalah organisasi pariwisata daerah yang merupakan bagian bagian

dari dinas daerah dan daerah lainnya sebagai unsur pelaksanan daerah

dalam menjalankan roda pembangunan dan pemerintah daerah disektor

pariwisata.

Pembentukan susunan, organisasi dan formasi dinas pariwisata dan

Kebudayaan ditetapkan dengan peraturan daerah, sesuai dengan pedoman

yang telah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri. Urusan yang

telah diselenggaran dinas-dinas daerah adalah urusan-urusan yang telah

menjadi urusan rumah tangga daerah.

2.6 Pendapatan Daerah

Pendapatan daerah meliputi semua penerimaan uang melalui rekening

kas umum daerah yang menambah ekuitas dana lancar yang merupakan hak

pemerintah daerah dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak perlu dibayar

kembali oleh daerah. Sehubungan dengan hal tersebut, pendapatan daerah

Page 39: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

39

yang dianggarkan dalam APBD merupakan perkiraan yang terukur secara

rasional yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan.18

Menurut Undang-Undang No.12 Tahun 2008 tentang pemerintahan

daerah, maka sumber pendapatan daerah untuk membiayai APBD terdiri

dari:

a. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

b. Dana Perimbangan

c. Pinjaman daerah

d. Lain-lain penerimaan daerah yang sah

Selanjutnya didalam penjelasan atas Undang-Undang No.33 Tahun

2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah yang dimaksud dengan PAD adalah penerimaan yang

diperoleh daerah dari sumber-sumber dalam wilayahnya sendiri yang

dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan

perundangan-undangan yang berlaku. Sumber pendapatan asli daerah terdiri

dari :

a. Pajak daerah

Menurut Siagian, dalam bukunya yang berjudul Pajak Daerah Sebagai

Keuangan Daerah, pajak daerah dapat didefinisikan sebagai pajak Negara

yang diserahkan kepada daerah dan dinyatakan sebagai pajak daerah

18 Tutorialkuliah.blogspot.com, Pengertian Pendapatan Daerah.

Page 40: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

40

dengan undang-undang. Menurut Undang-Undang Nomer 34 tahun 2000

pajak daerah didefinisikan sebagai iuran wajib yang dilakukan oleh orang

pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang

yang dapat membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan

pembangunan daerah.

Pajak daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oeh orang pribadi atau

badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat

dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang

digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan

daerah. Pajak daerah yang tergolong di dalamnya yaitu :

Pajak reklame

Pajak penerangan jalan

Pajak galian C

Pajak hotel dan restoran

Pajak hiburan

Tunggakan pajak daerah

Yang tergolong dalam pos bagi hasil pajak :

Pajak bumi dan bangunan

Pajak bahan bakar kendaraan bermotor

Pajak kendaraan bermotor

Bea perolehan atas tanah dan bangunan

Page 41: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

41

Bea balik nama kendaraan bermotor

b. Retribusi daerah

Retribusi daerah dapat didefinisikan sebagai pungutan terhadap orang

atau badan kepada pemerintah daerah dengan konsekuensi pemerintah

daerah memberikan jasa pelayanan atau perijinan tertentu yang langsung

dapat dirasakan oleh pembayar retribusi.

Nama, objek dan subjek retribusi adalah :

1. Nama retribusi :

Retribusi karcis tanda masuk objek wisata yaitu : pungutan

yang dipungut kepada pengunjung objek wisata sebagai tanda

bukti pembayaran yang sah yang ditrbitkan oleh pemerintah.

Retribusi izin usaha pariwisata yaitu : kegiatan tertentu

pemerintah daerah dalam rangka pemberian izin kepada orang

pribadi atau badan yang dimaksud untuk pembinaan,

pengaturan, pengendalian, dan pengawas atas kegiatan

pemanfaatan ruangan, penggunaan sumber daya alam, barang,

prasarana, sarana atau fasilitas tertentu guna melindungi

kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan.

2. Objek retribusi terdiri dari :

Pelayanan jasa umum untuk memasuki objek wisata

Page 42: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

42

Penerbitan surat izin usaha pariwisata

3. Subjek retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menjalankan

dan menikmati pelayanan jasa umum dan perizinan tertentu.

c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan

d. Lain-lain pendapatan asli daerah sah sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) huruf d, meliputi :

a. Hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan

b. Jasa giro

c. Pendapatan bunga

d. Keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing

e. Komisi, potongan atau bentuk lain sebagai akibat dari penjualan atau

pengadaan barang dan jasa oleh daerah.

2.7 Pengertian Pengelolaan

Dalam kamus umum bahasa Indonesia memberikan pengertian

pengelolaan sebagai berikut :

“(1) Proses, Cara, Perbuatan mengelola, (2) Proses melakukan perbuatan tertentu dengan menggerakkan tenaga orang lain, (3) Proses yang membantu merumuskan kebijaksanaan dan tujuan organisasi, dan (4) Proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan”.19

19 Kamus besar bahasa Indonesia, 1989, Balai Pustaka : Jakarta.

Page 43: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

43

Manajemen adalah Suatu proses yang membeda-bedakan atas

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan, dengan

memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar dapat mencapai tujuan yang

telah ditetapkan sebelumnya20.

Dari pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian

pengelolaan adalah suatu proses kegiatan yang meliputi perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.

a). Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah suatu pemeliharaan yang berhubungan dengan

waktu yang akan datang dalam menggambarkan dan merumuskan kegiatan-

kegiatan yang diusulkan demi mencapai hasil yang dikehendaki.

b). Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian adalah penentuan, pengelompokan, dan

pengaturan berbagai kegiatan yang dianggap perlu untuk mencapai tujuan.

c). Pelaksanaan (Actuating)

Pelaksanaan adalah usaha agar setiap anggota kelompok

mengusahakan pencapaian tujuan dengan berpedoman pada perencanaan

dan usaha pengorganisasian.

d). Pengawasan (Controlling)

20 Terry, George R, 2009, Prinsip-Prinsip Manajemen, Cetakan X,Bumi Aksara,Jakarta

Page 44: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

44

Pengawasan adalah proses penentuan apa yang seharusnya

diselesaikan yaitu penilaian pelaksanaan, bila perlu melakukan tindakan

korektif agar pelaksanaannya tetap sesuai dengan rencana

Page 45: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

45

2.8 Kerangka Konseptual

Peran Dinas kebudayaan dan pariwisata Dalam pengelolaan sektor pariwisata:

1. Mengeluarkan kebijakan pengembangan pariwisata yang mencakup kebijakan pokok, kebijakan pengembangan perwilayahan (keruangan/spasial), pengembangan produk wisata, pengembangan pasar dan pemasaran, serta pengembangan SDM dan kelembagaan.

2. Menyediakan dan mengembangkan berbagai amenitas (sarana penunjang) pariwisata.

3. Memberikan bantuan dana kepada kelompok usaha seni pada objek wisata.

Kontribusi sektor pariwisata terhadap

Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan sektor pariwisata :

Faktor pendukung :

1. Masyarakat sadar toraja Utara sebagai salah satu tujuan wisata yang terkenal sehingga mereka turut serta mengambil bagian seperti menjaga kebersihan di objek wisata sekitar tempat tinggal mereka.

2. Banyaknya potensi wisata yang ada di toraja utara.

Faktor penghambat :

1. Pariwisata di Toraja Utara belum mampu dapat meningkatkan minat investor untuk menanamkan modalnya.

2. Aspek-aspek dalam pengembangan pariwisata belum memiliki kepastian hukum.3. Keterbatasan dana pengembangan pariwisata.4. Aksesibilitas menuju objek dan daya tarik wisata kurang mendukung, terutama daerah

yang jauh dari pusat kota (Rantepao)

Page 46: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

46

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum Kabupaten Toraja Utara

3.1.1 Letak Geografis dan administrasi

Kabupaten Toraja Utara yang beribukota di Rantepao terletak antara

2° - 3° Lintang Selatan dan 119° - 120° Bujur Timur, yang berbatasan dengan

Kabupaten Luwu dan Sulawesi Barat di sebelah utara dan Kabupaten Tana

Toraja disebelah selatan, serta pada sebelah timur dan Barat masing-masing

berbatasan dengan Kabupaten Luwu dan Propinsi Sulawesi Barat.

Kabupaten Toraja Utara dilewati oleh salah satu sungai terpanjang

yang terdapat di Propinsi Sulawesi Selatan, yaitu sungai Saddang. Jarak

ibukota Kabupaten Toraja Utara dengan ibukota Propinsi Sulawesi Selatan

mencapai 329 km yang melalui kabuapten Tana Toraja Kabupaten Enrekang,

Kabupaten Sidrap, Kota Pare- Pare, Kabupaten Barru, Kabupaten Pangkep

dan Kabupaten Maros.

Luas wilayah Kabupaten Toraja Utara tercatat 1.151,47 km persegi yang

meliputi 21 Kecamatan. Kecamatan Baruppu dan Kecamatan Buntu Pepasan

merupakan 2 Kecamatan terluas dengan luas masing-masing 162,17 km

persegi dan 131,72 km persegi atau luas kedua kecamatan tersebut

merupakan 25,52 persen dari seluruh wilayah Toraja Utara.

Page 47: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

47

Secara administrative kabupaten toraja utara berbatasan :

Sebelah Utara Berbatasan Dengan Propinsi Sulawesi Barat Dan

Kabupaten Luwu Utara ;

Sebelah Timur Berbatasan Dengan Kabupaten Luwu Dan Kota

Palopo;

Sebelah Selatan Berbatasan Dengan Kabupaten Tana Toraja ;

Sebelah Barat Berbatasan Dengan Propinsi Sulawesi Barat Dan

Kabupaten Tana Toraja.

Tabel 3.1

Luas Daerah dan Persentase Luas Terhadap Luas Kabupaten Dirinci Per Kecamatan Di Kabupaten Toraja Utara Region Area and Percentage

Area for Regency Area by District in Toraja Utara

2009

No Kecamatan Luas DaerahLuas (km2) Prosentase %

1 Sopai 47,64 4.142 Kesu 26,00 2.263 Sanggalangi 39,00 3.394 Buntao 4950 4.305 Rantebua 84,84 7.376 Naggala 68,00 5.917 Tondon 36,00 3.138 Tallunglipu 9,42 0.829 Rantepao 10,29 0.8910 Tikala 23,44 2.0411 Sesean 40,45 3.4812 Balusu 46,51 4.0413 Sa’dan 80,49 6.99

Page 48: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

48

14 Bangkele kila 21,00 1.8215 Sesean suloara 21,68 1.8816 Kapala pitu 47,27 4.1117 Dende piongan napo 77,49 6.7318 Awan rante karua 54,71 4.7519 Rindingallo 74,25 6.4520 Buntu pepasan 131,72 11.421 Baruppu 162,17 14.08Jumlah/ Total 2009 1.151,47 100.00Sumber : Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tana Toraja

3.1.2 Keadaan Penduduk

Salah satu modal dasar dalam melaksanakan pembangunan di suatu

daerah adalah sumber daya manusianya dalam hal ini adalah penduduk.

Apabila penduduk tersebut diarahkan atau di bina sebagai tenaga

kerja yang efektif maka hal ini merupakan potensi yang sangat besar nilainya.

Sebaliknya apabila penduduk tidak di bina atau diarahkan dengan baik

sedangkan laju pertumbuhan penduduk tidak terkendali maka peningkatan

kesejahteraan penduduk tidak merata, maka hal ini akan mengganggu

keamanan stabilitas nasional.

Penduduk Kabupaten Toraja Utara berdasarkan hasil Susenas akhir

tahun 2009 berjumlah 229.090 jiwa yang tersebar di 21 Kecamatan, dengan

jumlah penduduk terbesar yakni 25.805 jiwa mendiami Kecamatan Rantepao.

Secara keseluruhan, jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-laki lebih

banyak dari penduduk yang berjenis kelamin perempuan, yang masing-

masing 119.620 jiwa penduduk laki-laki dan 109.470 jiwa penduduk

Page 49: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

49

perempuan. Hal ini juga tercermin pada angka rasio jenis kelamin yang lebih

besar dari 100, yaitu 109%, ini berarti, dari setiap 100 orang perempuan

terdapat 109 laki-laki. Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Toraja

Utara pada tahun 2009 dibandingkan dengan tahun 2008 mencapai 1,15%

persen Kepadatan penduduk di Kabupaten Toraja Utara pada tahun 2009

telah mencapai 199 jiwa/km².

Kecamatan terpadat terdapat di Kecamatan Rantepao, dengan tingkat

kepadatan mencapai 2.503 jiwa/km², sedangkan kecamatan yang tingkat

kepadatannya paling rendah adalah Kecamatan Baruppu dan Awan Rante

Karua, yaitu 41 dan 90 jiwa/km².

Tabel 3.2Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dirinci Per Kecamatan Di

Kabupaten Toraja Utara 2009

NO Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah1 Sopai 6,835 6,691 13,5262 Kesu 7,909 7,382 15,2913 Sanggalangi 6,002 5,661 11,6634 Buntao 4,955 4,430 9,3855 Rantebua 4,966 4,530 9,4966 Nanggala 5,376 4,698 10,0747 Tondon 5,828 3,909 9,7378 Tallunglipu 8,130 7,631 15,7619 Rantepao 12,981 12,824 25,80510 Tikala 5,740 5,284 11,02411 Sesean 5,988 5,684 11,68212 Balusu 3,812 3,954 7,76613 Sa’dan 7,836 6,884 14,72014 Bengkele kila 3,018 2,855 5,87315 Sesean suloara 3,278 2,894 6,17216 Kapala pitu 3,550 3,407 6,957

Page 50: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

50

17 Dende piongan napo 5,390 4,547 9,93718 Awan rante karua 2,615 2,311 4,92619 Rindingallo 4,653 4,076 8,72920 Buntu pepasan 7,322 6,570 13,89221 Baruppu 3,426 3,248 6,674Jumlah / Total 2009 119,620 109,470 229,090Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2009

3.1.3 Keadaan Sosial Budaya

Keadaan sosial budaya masing-masing daerah tidaklah sama, setiap

daerah memiliki corak adat-istiadat sendiri-sendiri, begitu pula dengan

kabupaten Toraja utara. Berikut adalah keadaan sosial budaya kabupaten

toraja utara :

3.1.3.1 Kesehatan

Sampai tahun 2009 di Kabupaten Toraja Utara terdapat 1 rumah sakit

swasta. Sedangkan fasilitas kesehatan lain di Toraja Utara terdapat 19

puskesmas, 22 puskesmas pembantu dan 59 polindes.

Dalam pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB), jumlah

akseptor baru yang terjaring pada tahun 2009 sebanyak 12.791 orang. Pada

umumnya akseptor baru tersebut memilih menggunakan kontrasepsi Pil dan

Suntikan , yakni masing-masing 5.769 orang dan 3.284 orang. Pada tahun

2009 akseptor aktif berjumlah 24.736 orang.

Page 51: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

51

3.1.3.2 Pendidikan

Pembangunan bidang pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan

kehidupan bangsa. Pembangunan sumber daya manusia (SDM) suatu

negara akan menentukan karakter dari pembangunan ekonomi dan social,

karena manusia adalah pelaku aktif dari seluruh kegiatan tersebut. Dari tahun

ke tahun partisipasi seluruh masyarakat dalam dunia pendidikan di Toraja

Utara semakin meningkat, hal ini berkaitan dengan berbagai program

pendidikan yang dicanangkan pemerintah untuk lebih meningkatkan

kesempatan masyarakat untuk mengenyam bangku pendidikan.

Peningkatan partisipasi pendidikan untuk mencapai bangku

pendidikan tertentu harus diikuti dengan berbagai peningkatan penyediaan

sarana fisik pendidikan dan tenaga pendidik yang baik.

Sampai dengan tahun ajaran 2009/2010 tercatat jumlah Taman

Kanak-Kanak (TK) 90 buah dengan murid sebanyak 2.247 jiwa, jumlah

sekolah dasar (SD) yang terdiri dari SD Inpres, SD non-inpres dan SD swasta

sebanyak 188 buah.

Pada tingkat SLTP terdiri dari SLTP Negeri 40 buah dengan jumlah

siswa 10.439 dan SLTP swasta 10 buah dengan jumlah siswa 2.170 orang.

Pada tingkat SMA terdapat 11 buah yang terdiri dari 7 buah SMA Negeri

dengan jumlah siswa 3.773 dan 4 buah SMA swasta dengan 1.037 siswa.

Selain itu terdapat pula sekolah menengah kejuruan (SMK), yang

berstatus negeri sebanyak 4 buah dengan 2.168 orang siswa dan SMK

Page 52: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

52

swasta sebanyak 18 buah dengan 5.118 orang siswa. Pada tingkat

Perguruan Tinggi, terdapat 4 buah Perguruan Tinggi Swasta dan 1 buah

Perguruan Tinggi Negeri dengan jumlah siswa mahasiswa masing-masing

3.684 dan 820 orang.

Tenaga pengajar, terdiri dari 871 orang Guru SD Inpres, 1.218 orang

Guru SD non-Inpres, dan 120 orang Guru SD swasta. 751 orang Guru SLTP

negeri, 190 orang Guru SLTP swasta, 273 orang Guru SMA negeri, 62 orang

Guru SMA swasta, 188 orang Guru SMK negeri, 490 orang Guru SDMK

swasta. Perguruan tinggi negeri mempunyai tenaga pengajar (dosen)

sebanyak 32 orang, dan 185 orang dosen di Perguruan tinggi swasta.

Adapun jumlah sekolah, mrid/siswa/mahasiswa dan tenaga pengajar

dapat dilihat pada table 3.3 sebagai berikut

Table 3.3Jumlah sekolah, murid/siswa/mahasiswa dan tenaga pengajar di Kabupaten Toraja Utara berdasarkan status sekolah tahun ajaran

2009/2010

No

Tingkat Jumlah sekolah Jumlah murid Jumlah pengajarNegeri swasta Inpres Negeri Swasta Inpres Negeri Swasta Inpres

1. TK 90 2.247 1412. SD 109 8 71 19.388 2.209 14.915 1.218 120 8713. SLTP 40 10 - 10.439 2.170 - 751 190 -4. SMA 7 4 - 3.773 1.037 - 273 62 -5. SMK 4 18 - 2.168 5.118 - 188 490 -6. PT 1 4 - 820 3684 - 32 185 -

Sumber : Kabupaten Toraja Utara dalam angka, 2010

Page 53: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

53

3.1.3.3 Agama

Perkembangan pembangunan di bidang spiritual dapat dilihat dari

besarnya sarana peribadatan masing-masing agama. Penduduk kabupaten

Toraja utara mayoritas beragama Kristen, baik protestan maupun Katolik tapi

yang paling banyak adalah Kristen Protestan. Jadi, kegiatan yang

berhubungan dengan kebudayaan setempat diwarnai oleh ajaran

kekristenan.Tempat peribadatan agama Kristen yang terdiri dari Kristen

Protestan dan Katolik pada tahun 2009 masing-masing berjumlah 563 dan

105 unit.

Tabel 3.4

Jumlah Pemeluk Agama Di Kabupaten Toraja Utara

N

o

Agama Jumlah

1. Kristen protestan 164.803

2. Katolik 53.355

3. Islam 7.949

4. Hindu 2.983

Sumber : Toraja dalam angka 2010

3.1.3.4 Adat Istiadat

Keadaan sosial budaya kabupaten toraja utara tidak dapat terlepas dari

kondisi kebudayaan masyarakatnya. Kebudayaan masyarakat kabupaten

toraja utara sangat unik, ini dilihat dari berbagai macam hal seperti :

Page 54: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

54

1. Upacara adat

a. Upacara kematian

Kabupaten toraja utara memiliki kebudayaan yang dikenal dengan

kebudayaan “alukta”, merupakan salah satu kepercayaan yang diakui

di dalam masyarakat Toraja utara. Upacara yang paling penting

dalam kebudayaan di toraja,khususnya Toraja utara adalah upacara

adat kematian (rambu solo’). Upacara adat kematan ini dilaksanakan

apabila salah satu anggota keluarga dari suku toraja meninggal dunia.

Mereka percaya bahwa orang mati itu sedang menuju to’kalua

(Tuhan) , oleh Karena itu seluruh sanak saudaranya serta kerabat

dekatnya wajib untuk melaksanakan upacara adat ini, dengan

mengiringi orang mati tersebut dengan hewan korban seperti kerbau,

babi dan ayam. Semakin banyak hewan yang dipotong semakin tinggi

prestise orang atau keluarga tersebut, karena menurut kepercayaan

mereka, upacara adat ini merupakan bekal untuk dapat hidup bahagia

di akhirat nantinya.

b. Upacara pengucapan syukur rumah adat “Tongkonan” baru

(Mangrara Banua)

Upacara lain yang juga menarik perhatian dari wisatawan

adalah upacara ”mangrara banua” yaitu upacara syukuran atas

pembangunan rumah baru. Biasanya upacara ini dilangsungkan

Page 55: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

55

selama 1-2 hari yang di dalamnya juga diadakan acara mengadu

kerbau atau “Silaga Tedong”.

2. Bentuk Rumah Adat “Tongkonan” yang menghadap ke Selatan yang

menggambarkan asal nenek moyang masyarakat Toraja.

3.2 Kepariwisataan Kabupaten Toraja Utara

Toraja Utara memiliki potensi pariwisata yang begitu beragam, baik

dari sisi produk wisata maupun pasar wisatawan. Dengan alam dan budaya

yang dimiliki, toraja utara menawarkan berbagai daya tarik wisata. Potensi

pasar wsatawan toraja utara juga tidak kaah besarnya. Keterkenalan

pariwisata toraja utara dengan budaya yang unik dank has dan panorama

alam yang indah sejak tahun 60-an telah dikenal di tingkat regional, nasinal

maupun mancanegara. Keunikan dan nilai sejarah dan budaya yang tinggi

sehingga ODTW (objek daya tarik wisata Ke’te Kesu ditetapkannya sebagai

salah satu warisan dunia oleh PBB,menjadikan toraja utara kaya akan

sumber pasar wisatawan.

3.2.1 Sebaran Potensi Obyek dan Daya Tarik Wisata Toraja Utara

Berdasarkan data sekunder yang diperoleh di Dinas Kebudayaan Dan

Pariwisata Kabupaten Toraja Utara, teridentifikasi terdapat banyak objek dan

daya tarik wisata di Toraja Utara. Objek dan daya tarik wisata ini terbagi dalm

beberapa jenis objek wisata seperti wisata budaya, wisata sejarah, wisata

alaam dan lingkungan, wisata agro dan lain-lain.Setiap titik tujuan objek

wisata tersebut masing-masing memiliki daya tarik.

Page 56: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

56

Klasifikasi objek wisata di kabupaten toraja utara sebagai berikut :

I. Objek wisata budaya

1) Tongkonan : rumah / perkampungan tradisional toraja

2) Rante : lapangan tempat upacara / pemakaman

3) Simbuang : batu tempat penambatan kerbau dir

ante ; menhir

4) Liang lo’ko’ : kuburan dalam gua alam

5) Liang erong : kuburan kuno dalam kayu dekoratif

6) Liang paa : kuburan batu pahat

7) Patane : kuburan berbentuk bangunan rumah

8) Liang pia/ passiliran : kuburan bayi yang belum tumbuh gigi,

pada pohon yang tumbuh

9) Tau-tau : patung orang meninggal di pekuburan

10) Perajin tenun dan pahat

11) Museum

II. Objek wisata agrowisata

III. Objek wisata kolam alam

IV. Objek wisata panorama alam / air terjun

Page 57: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

57

Tabel 3.5Nama-nama objek wisata di Kabupaten Toraja Utara

No Nama Objek Daya tarik wista utama Keterangan Jenis Objek

1. Londa Liang lo’ko’, Erong, Tau-tau,

Kuburan Gantung .

Wisata Sejarah

2. Ke’te Kesu Tongkonan,erong, patane,

kuburan

gantung,pengrajin/ukiran,museum

, simbuang

Wisata sejarah dan

wisata budaya

3. Penanian Nanggala Tongkonan dan persawahan,rante

dan simbuang, patane dan

kelelawar.

Wisata budaya

4. Palawa’ Tongkonan, pengrajin tenun

tradisional.

Wisata budaya

5. To’ Barana’ Pusat pertenunan tradisional,

panorama tepi sungai.

Wisata seni kerajinan

6. Siguntu’ Tongkonan, panorama. Wisata budaya

7. Marante Tongkonan, Liang Paa’, erong,

Tau-tau.

Wisata budaya

8. Patane pong

masangka’

Patane, tau-tau dari batu. Wisata sejarah

9. Bori’ kalimbuang Rante (simbuang), menhir. Wisata sejarah

Page 58: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

58

10. Pana’ Liang paa’ Wisata budaya

11. Batutumonga Panorama indah, resort

penginapan

Wisata alam &

lingkungan

12. Lo’ko’ mata Liang paa’ Wisata budaya

13. Buntu pune Tongkonan, Liang paa, patane Wisata budaya

14. Rante karassik Rante, simbuang, arena adu

kerbau

Wisata sejarah

15. Pala’ tokke Kuburan tergantung Wisata sejarah

16. Tiroallo sesean ula’ Kuburan Marimbunna (Mitos) Wisata sejarah

17. Singki’ Tambolang Panorama,kolam alam (tirta),liang

paa

Wisata budaya

18. Buntu Barana’ Benteng pertahanan, liang loko’,

panorama

Wisata alam &

lingkungan

19. Matakanan Sumber air panas Wisata alam &

lingkungan

20. Tanete Tongkonan Wisata budaya

21. Pangtimban Erong, liang paa Wisata budaya

22. Benteng batu Benteng pertahanan pahlawan

pongtiku

Wisata budaya

23. Mamullu’ Panorama, benteng pertahanan Wisata alam &

lingkungan

24. Bate bambalu Museum mini Wisata sejarah

Page 59: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

59

25. Galugu dua Tongkonan, pertenunan

tradisional

Wisata budaya

26. Tongkonan unnoni Pertenunan tradisional Wisata seni kerajinan

27. Lombok parinding Liang lo’ko’ , erong Wisata budaya

28. Ta’pan langkan Liang paa Wisata budaya

29. Ranteallo Tongkonan Wisata budaya

30. Ba’kan ulu Tongkonan, panorama & kolam

alam(tirta)

Wisata budaya

31. Padamaran Perkebunan Kopi Arabika &

Pemrosesan Kopi, Hutan Wisata &

Panorama

Wisata alam &

lingkungan

32. Wisata agro

ringgallo

Agro Wisata agro

33. Tunuan Liang lo’ko’ Wisata budaya

34. Nanggala Hutan wisata & panorama Wisata alam &

lingkungan

35. Randan batu Kerajinan besi Wisata seni kerajinan

36. Pasar hewan bolu Pasar hewan (kerbau&babi),

wisata agro

Wisata agro

37. Lingka Seile Belo Banua tongkonan Wisata budaya

Page 60: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

60

Raya

38. Rantewai Banua tongkonan Wisata budaya

39. Kollo - kollo Banua tongkonan Wisata budaya

40. Rante tendan Rante tongkonan Wisata budaya

41. Tondon Liang Paa, Erong Wisata budaya

42. To’ tarra’ Gua alam, tempat perkebunan Wisata budaya

43. Bunian Bulawan Liang Paa Wisata budaya

44. To’ Sarira Banua tongkonan Wisata budaya

45. To’ Doyan Liang paa Wisata budaya

46. Buntu tondon Liang paa Wisata budaya

47. Museum

Landorundun

Banua tongkonan / museum Wisata sejarah

48. Maruang ( Buntu

Rongko)

Banua tongkonan Wisata budaya

49. Kolam alam

limbong

Kolam alam Wisata alam &

lingkungan

50. Batukianak Budaya, Pemandangan alam,

Permandian alam

Wisata alam &

lingkungan

51. Panorama alam

Ko’lan Go’yang

Kuburan tua / erong, menhir,

tongkonan, panorama alam

Wisata budaya

52. Ballo Pasenge’ Air terjun, pohon keramat, Wisata alam &

Page 61: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

61

tongkonan lingkungan

53. massayo Batu keramat Wisata sejarah

54. Museum miniature

ne’ Gandeng

Museum Wisata sejarah

55. Dende’ Mummi Wisata sejarah

56. Butu susan Trekking, pemandangan alam Wisata alam &

lingkungan

57. Tambolang Kuburan alam, tongkonan Wisata sejarah

58. Tongka’ Gua alam, sumur alam,

tongkonan, rante, kuburan bayi,

panorama, gua benteng, patung

dan kuburan

Wisata sejarah

59. Rante kandeapi Menhir, tongkonan Wisata budaya

60. Alla’ taluntun Kuburan, gua alam Wisata sejarah

Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Toraja Utara, 2010

Dari 60 objek wisata ini, yang akan diteliti 4 objek wisata yaitu Bori’

kalimbuang, Londa, ke’te’ Kesu’ Dan Pallawa. Objek-objek wisata ini adalah

jenis wisata Budaya. Selain karena statusnya yang sudah berkembang,

pemilihan objek wisata ini karena objek wisata ini adalah yang paling banyak

dikunjungi dan juga pengelolaan objeknya sudah baik.

3.2.1.1 Londa

Page 62: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

62

Londa terletak 5 km sebelah selatan dari Rantepao. Ini adalah sebuah

makam tua milik Lengkong dan Para'pak, keturunan Tandilino yang

membuat erong pertama (peti kayu) kuburan dan setelah kematiannya

Tradisi ini diteruskan. Sebuah stupa menggantung dan erong yang

ditempatkan di tanah juga ada . Karena gua yang gelap, untuk dapat masuk

kita bisa menyewa lampu petromaks atau memakai senter.

3.2.1.2 Ke’te’ Kesu’

Ke’te’ terletak 4 km sebelah tenggara Rantepao. Salah satu

pemandangan wisata paling populer di daerah tersebut, ke'te 'kesu yang

mempesona denganrumah tongkonannya, lumbung (alang) dan megalith

diatur antara sawah. Ada juga situs tebing tempat bangsawan dikuburkan

dengan kuburan gantung dan tau-tau yang terletak sekitar 100 meter di

belakang desa ini. desa ini terkenal karena keterampilan memahatnya dan

tempat ini juga salah tempat terbaik untuk membeli souvenir khas Toraja.

3.2.1.3 Pallawa

Tongkonan Pallawa adalah salah satu objek wisata dimana terdapat

banyak tongkonan atau rumah adat yang sangat menarik dan berada di

antara pohon-pohon bambu di puncak bukit. Tongkonan tersebut didekorasi

dengan sejumlah tanduk kerbau yang ditancapkan di bagian depan rumah

adat. Di tempat ini juga sering diadakan upacara kematian. Pallawa terletak

sekitar 12 Km ke arah utara dari Rantepao.

3.2.1.4 Bori’ Kalimbuang

Page 63: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

63

Bori’ kalimbuang terletak sekitar 5 km sebelah utara dari Rantepao.

ada beberapa kuburan batu dan rante (lapangan yang digunakan untuk

upacara seperti ritual kematian Rambu Solo’ dilakukan, kemudian juga

terdapat menhir (simbuang). Tempat ini hanya digunakan untuk upacara

pemakaman dan itu tidak digunakan untuk pesta syukur.

3.3 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara

3.3.1 Tugas dan fungsi

Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor 08 Tahun

2010 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata,

dijelaskan dalam Bab XI Pasal 26 ayat 1 dan 2 :

Ayat 1 yang berbunyi : “ Dinas pariwisata merupakan unsur pelaksana

dari pemerintah kabupaten “.

Ayat 2, yang berbunyi : “ Dinas dipimpin oleh seorang kepala yang

berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris

Daerah.

Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud dalam pasal

26, dinas kebudayaan dan pariwisata menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis dalam bidang kebudayaan dan

pariwisata.

b. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayaanan umum.

c. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas;

Page 64: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

64

d. Pengelolaan urusan ketatausahaan Dinas.

3.3.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten

Toraja Utara adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat :

a. Sub Bagian Program dan Keuangan;

b. Sub Bagian Umum;

c. Sub Bagian Kepegawaian.

3. Bidang Pemasaran :

a. Seksi Promosi;

b. Seksi Hubungan Lembaga Wisata dan MICE;

c. Seksi Analisa Pasar dan Investor.

4. Bidang Pengembangan Sumber Daya dan Peran Serta Masyarakat:

a. Seksi Penyuluhan, Pemberdayaan Peran Serta dan Peningkatan

Kesadaran Masyarakat.

b. Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia.

c. Seksi Pembinaan Event dan Daya Tarik Wisasta.

5. Bidang Aneka Jasa Pariwisata dan ODTW :

a. Seksi Aneka Sarana Wisata;

Page 65: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

65

b. Seksi ODTW;

c. Seksi Usaha pariwisata.

6. Bidang Kebudayaan dan Kesenian :

a. Seksi Sejarah dan Nilai Tradisionil;

b. Seksi Kesenian;

c. Seksi Kepurbakalaan dan Permuseuman.

7. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) :

8. Kelompok Jabatan Fungsional

3.4 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Landasan hukum mengenai susunan organisasi dan tata kerja Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Toraja

Utara Adalah Dalam Perda Nomor 08 Tahun 2010.

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

merupakan unsur pelaksana pemerintah Kabupaten yang bertugas

melaksanakan urusan pemerintah daerah berdasarkan asas ekonomi dan

tugas pembantuan di bidang pertambangan dan energi.

Untuk menyelenggarakan tugas-tugas tersebut di atas, maka dinas

pendapatan daerah mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan pengelolaan

keuangan dan aset daerah.

b. Pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum.

Page 66: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

66

c. Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas di bidang

pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah.

d. Pengelolaan urusan ketatausahaan dinas.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Page 67: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

67

4.1 Peran Dinas kebudayaan dan pariwisata dalam Pengelolaan dan

Pengembangan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara

Sebagai Kabupaten yang baru, Toraja Utara dituntut untuk bisa

mandiri mengelola dan mengembangkan kepariwisataannya sendiri. Oleh

karena itu dalam perencanaan pengelolaan dan pengembangannya, ada cita-

cita yang ingin diwujudkan. Cita-cita itu merupakan alasan filosofis

keberadaan suatu organisasi ataua lembaga, baik pemerintah maupun non

pemerintah, dimana alasan filosofis tersebut berkaitan dengan gambaran

tentang apa yang akan terjadi dan menjadi arah tau pegangan mewujudkan

cita-cita yang selaras dan berkesinambungan. Cita-cita inilah yang menjadi

rumusan visi.

Adapun visi kepariwisataan Kabupaten Toraja Utara, dirumuskan

melalui proses :

1. Menentukan rentang waktu serta ruang lingkup analisis yang tepat

2. Melakukan identifikasi trend perkembangan sosial, ekonomi, politik

dan teknologi yang terkait dengan perkembangan pariwisata serta

kebijakan kepariwisataan lokal, nasional, regional dan global.

3. Identifikasi persaingan di bidang kepariwisataan antara Kabupaten

Toraja Utara dengan daerah lain dalam lingkup propinsi, nasional

maupun internasional.

Page 68: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

68

4. Melakukan evaluasi terhadap perkembangan kepariwisataan

kabupaten toraja utara dalam kaitannya dengan perekonomian

daerah.

5. Kesepakatan seluruh stakeholder kebudayaan dan pariwisata.

4.2 Potensi Sarana dan Prasarana Wisata Di Kabupaten Toraja Utara

Parasarana penunjang pariwisata adalah bangunan, alat dan/atau

pelayanan umum yang merupakan unsur-unsur pokok untuk melayani

kebutuhan masyarakat dan melandasi pembangunan wilayah seperti : jalan,

penyediaan air, listrik.

Sementara itu,Sarana pariwisata berdasarkan undang-undang No. 10

tahun 2010 tentang kepariwisataan, menyangkut penyediaan akomodasi,

makan dan minum, angkutan wisata, sarana wisata tirta, serta kawasan

wisata yang dapat dilakukan oleh badan usaha atau perseorangan.

Sarana dan prasaranan pendukung kepariwisataan di Kabupaten

Toraja Utara antara lain :

a. Sarana Akomodasi

Hotel Berbintang : 11 buah

Hotel melati : 20 buah

b. Rumah makan / Restaurant : 18 buah

c. Karaoke / café : 12 buah

Page 69: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

69

d. Travel / biro perjalanan wisata : 8 buah

e. Tourist information center : 1 buah

Dalam rangka pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Toraja Utara,

pemerintah dalam hal ini Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata mengeluarkan

kebijakan pengembangan pariwisata yang mencakup kebijakan pokok,

kebijakan pengembangan perwilayahan (keruangan/spasial), pengembangan

produk wisata, pengembanagan pasar dan pemasaran, serta pengembangan

SDM dan kelembagaan untuk lingkup Kabupaten Toraja Utara.

1. Kebijakan Pokok Pengembangan Pariwisata

a. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan aparatur serta

pemberdayaan tugas dan fungsi organisasi dinas kebudayaan dan

parwisata sebagai fasilitator dan regulator pengembangan pariwisata.

Kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan ketrampilan aparatur

dinas kebudayaan dan pariwisata ini dengan diadakannya MICE

(meetings, incentives, conferencing and exhibitions). Acara ini tahun

lalu diselenggarakan di Hotel Sallebaya Kesu’.

b. Melaksanakan kerjasama kebudayaan dan pariwisata antar daerah

dan dunia usaha. Kerjasama yang dilakukan oleh Toraja Utara adalah

untuk memperkenalkan kebudayaan yang ada di Toraja Utara.

“…Tiap tahun, ada program Kemilau Sulawesi yang diikuti oleh kabupaten-kabupaten yang ada di Sulawesi. Tahun lalu acara ini dilaksanakaan di Mamuju, Sulawsi Barat. Toraja utara juga turut serta

Page 70: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

70

berpartisipasi dalam acara itu, menampilkan kesenian dan kebudayaan yang ada di toraja utara…”21

Gambar. 4.1

Karena lokasi kabupaten toraja utara yang cukup jauh, tahun 2010

lalu, sebuah maskapai penerbangan, Trigana Air membuka rute

Balikpapan-toraja. Rute ini dibuka karena banyak warga toraja utara

yang bekerja di perusahaan pertambangan di kalimantan. Bagi

wisatawan yang ada di Kalimantan, hal ini juga sangat memudahkan

bagi mereka yang ingin berkunjung ke toraja utara karena khususnya

wisatawan mancanegara lebih menyukai perjalanan udara karena

waktu tempuhnya yang singkat.

c. Meningkatkan kesempatan berusaha dan keterlibatan masyarakat

dalam mengembangkan kawasan wisata/ODTW dan pelestarian

budaya. Secara umum, objek wisata yang ada di kabupaten toraja

utara, belum sepenuhnya dikelola oleh dinas kebudayaan dan

pariwisata seperti yang dikatakan oleh staf dinas kebudayaan dan

pariwisata dalam wawancara sebagai berikut :21 Wawancara dengan kepala bidang UJP&ODTW dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten toraja utara, 13 Mei 2011.

Page 71: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

71

“…saat ini masih banyak objek wisata yang sepenuhnya adalah milik keluarga/perorangan, bukan milik pemerintah, jadi kami dalam hal ini dinas kebudayaan dan pariwisata hanya memonitoring dan menerbitkan tiket/karcis retribusi masuk bagi objek wisata tersebut…”22

Keterlibatan masyarakat dalam pengembangan pariwisata ini

ialah membenahi segala sesuatu yang ada di Objek wisata seperti

penambahan tempat-tempat sampah, WC umum, papan informasi

bagi wisatawan untuk tetap menjaga kelestarian alam dan lingkungan.

dinas kebudayaan dan pariwisata juga memberikan kesempatan

berusaha kepada masyarakat yaitu dengan memberikan izin

pembangunan toko-toko souvenir dan tempat mengukir di dalam objek

wisata tersebut seperti di Ke’te’ Kesu.

22 Staff bidang pengembangan sumber daya & peran serta masyarakat dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten toraja utara, 16 Mei 2011

Page 72: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

72

Gambar 4.2

2. Kebijakan Pengembangan Perwilayahan

Upaya pengembangan kebudayaan dan kepariwisataan merupakan

salah satu kegiatan yang berimplikasi pada perencanaan dan pengembangan

produk suatu wilayah. Pengembangannya harus menjangkau berbagai

tingkat kecamatan mulai dari tingkat objek wisata, tingkat kecamatan, tingkat

kelurahan, tingkat kota bahkan sampai ke tingkat propinsi. Pada masing-

masing kawasan pengembangan di kabupaten toraja utara ini, diberi nama

dan ditentukan satu kelurahan sebagai pusat pertumbuhannya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Toraja Utara yang mengatakan bahwa telah terbentuk

Kawasan Pengembangan Pariwisata (KPP) di toraja utara yakni sebagai

berikut :

1. Kawasan pengembangan A atau simpul kota rantepao : wisata

sejarah-budaya yang di dukung tema Wisata Agro. Pusat

pelayanannya adalah perkebunan kopi pedamaran (PT. Tuarco Jaya).

Kemudian ada wisata alam dimana pusat pelayanannya adalah hutan

wisata naggala sampiak salu, wisata minat khusus yang berpusat di

pasar bolu dan pasar rantepao (souvenir-cendramata) dan wisata

MICE yang berpusat di rantepao.

Page 73: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

73

2. Kawasan pengembangan simpul B atau simpul pengembangan kota

Pangli : wisata alam dengan dukungan tema wisata sejarah-budaya

yang pusat pelayanannya berada di Palawa’, Bori’ Parinding dan

Galugu Dua.

3. Kawasan pengembangan C atau simpul pengembangan kota

pangala : wisata agro. Dukungan temanya adalah wisata sejarah-

budaya dan pusat pelayanannya di benteng pongtiku. Kemudian ada

wisata alam yang pusat pelayanannya ada di gunung sesean.

Pengelompokan kawasan pengembangan pariwisata (KPP) ini di

dalamnya terdapat objek dan daya tarik wisata andalan kabupaten yang

tersebar di berbagai kecamatan. Setiap KPP itu memiliki tema utama dan

diperkuat beberapa tema pendukung, namun tema utamalah yang

kemudian menjadi koridor utama pengembangan pariwisata.

Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) dalam

kesatuan KPP ini di harapkan dapat mengarahkan pariwisata toraja utara

menjadi lebih fokus, namun tetap memberikan flexibilitas/ kelenturan

untuk potensi-potensi lain seperti yang dikatakan lebih lanjut oleh kepala

dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai berikut :

“…dengan adanya pembagian kawasan pengembangan pariwisata ini akan menciptakan keseimbangan bagi pertumbuhan antar kawasan sehingga kawasan tertentu tidak diabaikan. Pengelompokan kawasan ini juga diharapkan berguna bagi masyarakat untuk menggali potensi yang ada di masing-masing wilayah kawasan pengembangan…”23

23 Kepala dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten toraja utara, 16 mei 2011

Page 74: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

74

Tabel 4.1Pembagian Kawasan Pengembangan Pariwisata (KPP)

Kawasan Pengembangan Pariwisata (KPP) A atau simpul Pengembangan

Rantepao

Tema Utama : Wisata Budaya-Sejarah

Dukungan tema : Wisata minat khusus, agro, alam/lingkungan dan MICE

Pusat Pelayanan : Kota Rantepao

Lokasi kelurahan :

Kesu’ Kecamatan Kesu’, sandan wai, tondon kecamatan tondon, nanggala

kecamatan nanggala, nonongan kecamatn sopai, tantanan dan tallunglipu

kecamatan tallunglipu, la’bo’ kecamatan sanggalangi’, barana’ kecamatan

tikala, benteng mamullu kecamatan kapala tiku.

Keunikan/kelangkaan :

Cara dan tempat penguburan, perkampungan tradisional (Tongkonan), ada

mummi, ada patung terbuat dari batu dan kayu (tau-tau), ada situs purbakal

dan benteng bersejarah.

Nama objek :

Ke’te’ kesu’, Londa, Rante Karassik, Alla Taluntun, Marante, Penanian

Nanggala, Siguntu, Maruang, Tongka, Museum Landorundun, Kuburan

Page 75: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

75

Marimbunna, Pala Tokke’, Buntu Barana, Benteng Mamullu Dan Rumah

Sakit Elim Rantepao.

Daya tarik wisata :

Liang paa, Kuburan Tergantung, Patane, Erong, Rante/Simbuang, Tau-

Tau, Tongkonan, Museum dan Benteng Pertahanan.

Pusat dukungan kelurahan/lembang :

Kesu’, Sandan Wai, Nonongan, Nanggala, Tantanan dan Barana.

Kawasan Pengembangan Pariwisata (KPP) B atau simpul Pengembangan

Pangli

Tema utama : Wisata Alam/Lingkungan

Dukungan tema : Wisata Budaya-Sejarah dan minat khusus

Pusat pelayanan : Kota Pangli

Lokasi kelurahan/ lembang :

Sesean Suloara Kecamatan Sesean Suloara, Sa’dan Malimbong

Kecamatan Sa’dan, Buntu Lobo Kecamatan Sesean, Ulu Salu’ Kecamatan

Sa’dan, Sesean Mataallo Kecamatan Sesean, Balusu Kecamatan Balusu,

dan Hutan Lindung Kecamatan Sa’dan, Sesean Saluora dan Bengkele Kila.

Keunikan/kelangkaan :

Bentukan proses geologi yang mempengaruhi keunikan/keindahan

bentang alam dan keberadaan sungai terpanjang di Sulawesi selatan

(sungai sa’dan), perbedaan tinggi tempat yang mampu menampakkan

Page 76: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

76

tutupan awan/kabut dan kenampakan lautan di luar wilayah kabupaten

toraja utara dan hutan alami dengan keanekaragaman hayati.

Nama objek :

Batutumonga, to’barana, batu kianak, ko’lan goyang, ba’kan ulu, mintiro

tasik balusu, gua lam to’tarra dan hutan lindung.

Daya tarik wisata :

Pesona panorama alam yang indah (bentang alam, keindahan kota

Rantepao dari daerah perbukitan saat awan/kabut yang menutupinya

bergerak menampakkan kota Rantepao dan keindahan kota Rantepao di

malam hari dari ketinggian perbukitan-pegunungan, keindahan tepian

sungai Sa’dan dan pegunungan yang berada di sekitarnya, keindahan

hutan lindung yang ditumbuhi berbagai jenis flora dan adanya fauna khas,

keindahan panorama alam Teluk Bone dari daerah perbukitan di

kecamatan balusu (Mantiro Tasik), adanya air terjun dan pohon keramat

serta kolam air (tirta).

Pusat dukungan kelurahan/lembang :

Sesean suloara, pangli pallawa, sa’dan malimbong, balusu, bori’

kaimbuang, buntu lobo’, sesean mataallo dan ulusalu.

Kawasan Pengembangan Pariwisata (KPP) C atau simpul Pengembangan

Pangala

Tema utama : Wisata Agro

Page 77: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

77

Dukungan tema : Wisata Alam, Budaya-Sejarah dan Minat Khusus

Pusat layanan : Kota Pangala

Lokasi kelurahan/lembang : Kecamatan Rindingallo dan Buntu Pepasan

Keunikan/kelangkaan :

Hamparan perkebunan dan tanaman sayuran rakyat mengelilingi kota

mungil pangala di lembah yang indah dan mempesona, serta mengelilingi

perkampungan tradisional yang didukung bentukan geologi/benteng alam

dan perbukitan dan pegunungan yang mempesona.

Nama objek :

Wisata Agro Pangala dan sekitarnya (Rindingallo), Wisat Agro (Perkebunan

Markisa) Pulupulu dan sekitarnya Buntu Pepasan.

Daya tarik wisata :

Hamparan perkebunan dan tanaman sayuran rakyat yang mempesona di

daerah yang mempunyai iklim sejuk yang memproduksi sayuran-sayuran

seperti kentang dan buah-buah tropis. Wisata agro ini juga menjadi pusat

perdagangan tanaman sayur-sayuran dan buah-buahan.

Pusat dukungan kelurahan/lembang :

Pangala dan Rindingallo, Baruppu Kecamatan Baruppu dan Pulupulu

Kecamatan Buntu Pepasan.

Sumber : Dinas Kebudayaan dan pariwisata kabupaten toraja utara, 2010

3. Kebijakan Pengembangan Produk Wisata

Page 78: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

78

Pengembangan produk wisata toraja utara berorientasi pada potensi

dan daya tarik budaya yang unik dan khas yang didukung oleh budaya , seni

dan sejarah serta keindahan panorama alam. Produk wisata ini

dikembangkan sesuai dengan aspirasi masyarakat dan kecenderungan pasar

pariwisata yang berkembang, terutama tema-tema wisata minat khusus yang

dapat menarik wisatawan asing. Dalam pengembangan produk wisata ini,

diperlukan penetapan produk wisata andalan bagi kabupaten toraja utara

sebagai faktor penarik utama bagi pengembangan pariwisata di kabupaten

toraja utara di tingkat regional, nasional dan internasional, seperti dikutip

dalam wawancara berikut :

“… saat ini, yang menjadi produk wisata andalan kabupaten toraja utara adalah objek wisata ke’te’ kesu dan londa. Objek wisata ini sudah mendapat penghargaan dan pengakuan khususnya Londa. Sedangkan dari hasil bumi, produk andalan toraja utara yang terkenal adalah kopi toraja…”24

Gambar 4.3

24 Kepala dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten toraja utara, 16 mei 2011.

Page 79: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

79

Dalam ajang penghargaan Indonesia Tourism Award (ITA) 2010,Toraja

mendapatkan dua penghargaan untuk kategori kota/kabupaten dengan

layanan pariwisata terbaik, Toraja bersanding dengan Bali dan Bukit Tinggi.

Sementara untuk kategori tujuan wisata terbaik, Londa meraih

penghargaan bersama Bedugul di Tabanan dan Pantai Sanur di Badung.

Dalam kaitannya dengan pengembangan produk wisata, obyek-obyek

dan daya tarik wisata sejarah-budaya dan kesenian daerah serta event-event

pariwisata masih harus didukung sepenuhnya oleh pemerintah daerah

melalui pengembangan dan pemantapan pembinaan seni dan budaya dan

penyelenggaraan event seni budaya tertentu.

“… setiap hari sabtu malam diadakan pentas seni dan kebudayaan di Art Center kota Rantepao. Acara ini diadakan 2 kali dalam sebulan, dan pada puncaknya, tiap akhir tahun dilaksanakan acara Lovely December. Dalam acara ini semua kegiatan kebudayaan tentang Toraja Utara ditampilkan…”25

4. Kebijakan Pengembangan Pasar dan Pemasaran

Dalam pemasarannya, citra pariwisata menjadi sangat penting. Oleh

karena itu perlu dibangun identitas jatidiri dan citra yang menjadi tema utama

pemasaran pariwisata toraja utara. Pemasaran dan promosi pariwisata di

daerah, pihak industri pariwisata bersama Badan Promosi Pariwisata Derah

(BP2D) bertanggung jawab atas upaya promosi paket wisata serta pelayanan

pariwisata yang ditawarkan. Untuk mengembangkan segmen pasar

25 Kasie promosi dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten toraja utara,18 mei 2011

Page 80: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

80

wisatawan toraja utara, dinas kebudayaan dan pariwisata sudah melakukan

beberapa hal yang diharapkan efektif untuk mempromosikan toraja utara di

luar.

“…selain di kantor dinas kebudayaan dan pariwisata itu sendiri, kami juga membuka Tourist Information Service di Bali. Ini dilakukan agar wisatawan yang ada di Bali khususnya wisatawan mancanegara, mengetahui bahwa masih ada tempat wisata yang indah lainnya selain di Bali. Disana kami menugaskan staf kami untuk menjelaskan tentang wisata-wisata apa saja yang ada di toraja utara,atau bahkan hanya sekedar membagi-bagikan brosur atau leaflet. Selain itu kami juga terus mengup-date Website kami yang berhubungan dengan pariwisata toraja utara agar lebih memudahkan bagi wisatawan yang ingin berkunjung. Untuk wisatawan lokal, kami mulai mempromosikannya melalui radio-radio lokal dan Koran lokal yang ada…”26

5. Kebijakan pengembangan sumber daya manusia (SDM)

Pengembangan periwisata tidak terlepas dari produk kebudayaan dan

pariwisata yang beragam, sesuai dengan identitas daerah. Penyiapan

sumber daya manusia tidak hanya bagi aparatur pemeritah daerah, pelaku

usaha pariwisata dan generasi muda, tetapi penting pula dipersiapkan

berbagai penyuluhan mengenai pariwisata (peluang dan dampaknya) bagi

masyarakat awam. Salah satu kebijakan yang sudah mulai dijalankan di

bidang pengambangan SDM ini adalah pemberdayaan masyarakat lokal

dalam kegiatan kepariwisataan di daerahnya dengan bantuan untuk

kelompok-kelompok usaha kecil di objek wisata tertentu seperti yang

dikatakan salah seorang pemilik art shop di objek wisata ke’te’ kesu berikut

ini :

26 Kasie promosi dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten toraja utara,18 mei 2011

Page 81: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

81

”…pengelolaan pariwisata oleh pemerintah khususnya di objek wisata ke’te kesu ini sudah baik namun kami berharap ditingkatkan lagi. Sejak pembangunan art shop saya sekitar tahun 1990, izin saya tidak dipersulit oleh pemerintah. Pemerintah juga memberikan bantuan kepada kami untuk mengembangkan usaha kami secara khusus untuk kelompok ukir yang ada di ke’te’ kesu’ ini. Bantuan ini diberikan pada kelompok yang berjumlah 10-15 orang tiap kelompok yang berkisar antara Rp. 5.000.000,00-Rp. 10.000.000,00. Selain itu ada juga bantuan dari program PNPM untuk pariwisata yang sudah berjalan selama 2 tahun…”27

Berbeda dengan Jolank, pemilik art shop di objek wisata Londa yang

mengaku selama 2 tahun membangun art shopnya di Londa,ia belum

mendapatkan bantuan dari pemerintah. Namun,Karena lokasi objek wisata

Londa juga merupakan milik keluarga,olehnya itu dia tidak mempunyai izin

dari pemerintah dalam pembangunan art shopnya. Tetapi ia tetap akan

mengurusnya suatu saat nanti..Ia juga mengatakan pemerintah juga sudah

mulai memperhatikan fasilitas penunjang di objek wisata ini, seperti

pengadaan tempat sampah dan fasilitas pendukung untuk menunjang

kenyamanan di objek wisata ini. Jolank juga mengatakan bahwa ia sangat

membutuhkan bantuan pemerintah,yaitu bantuan dana karena beberapa

barang yang di Gallery miliknya yaitu Tau-tau atau miniatur orang yang telah

meninggal adalah buatannya sendiri bersama beberapa temannya. Dia

membutuhkan bantuan dana untuk membeli alat-alat ukir karena alat ukir

yang mereka gunakan masih sangat tradisional sehingga memperlambat

dalam proses produksi hasil kerajinannya.28

27 Wawancara dengan simon( pemilik art shop0 di ke’te’ kesu’,17 mei 201128 Wawancara 19 mei 2011 Di Londa

Page 82: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

82

Pemerintah dalam hal ini dinas kebudayaan dan pariwisata juga berusaha

meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata dan kemampuan komunikasi

khususnya SDM yang berhadapan langsung dengan wisatawan.

“…karena toraja utara memang kebanyakan dikunjungi oleh wisatawan mancanegara dan sebagian besar pula menggunakan bhasa inggris, kami memberikan penyuluhan singkat kepada masyarakat sekitar objek wisata agar mau mempelajari bahasa inggris agar nantinya bisa berkomunikasi juga dengan wisatawan…”29

6. kebijakan pegembangan institusi/kelembagaan

Secara sederhana, kelembagaan diartikan sebagai totalitas unsur-unsur

kepariwisataan yang menjalankan fungsi-fungsi tertentu sesuai dengan

aturan yang ditetapkan. Meskipun merupakan bagian dari system

kepariwisataan, namun aspek kelembagaan tidak mudah dibentuk dan tidak

dapat bekerja secara otomatis. Peningkatan institusi/kelembagaan juga

dilakukan oleh dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten toraja utara

dalam rangka promosi pariwisata seperti yang diungkapkan staf dinas

kebudayaan dan pariwisata sebagai berikut :

“…saat ini kami menjalin kerjasama dengan ASITA (Association Of The Indonesia Tour & Travel Agencies) untuk paket wisata yang ditawarkan di toraja utara. Kerjasama ini diharapkan bisa memudahkan bagi promosi kepariwisataan toraja utara. Selain itu kami juga menjalin kerjasama dengan PHRI ( Perkumpulan Hotel dan Restaurant Indonesia)…”30

Walaupun sebagian objek wisata di Kabupaten Toraja Utara lokasinya

adalah milik keluarga,pihak pengelola tetap mengenakan tarif retribusi

29 Wawancara dengan kepala dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten toraja utara, 18 mei 201130 Wawancara dengan Staf dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten toraja utara, 16 mei 2011

Page 83: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

83

kepada pengunjung dan membayar kepada pemerintah yang diatur dalam

Keputusan Bupati No 637/IV/2009 tentang Teknis Pelaksanaan Pemungutan

Dan Bagi Hasil Tempat Rekreasi Dan Olahraga yang dapat dilihat dalam

table di bawah ini :

Tabel 4.2Besarnya tarif yang dikenakan untuk pengunjung objek wisata

No Golongan Tarif Tarif

1 Anak-anak/siswa/mahasiswa Rp. 1.500

2 Peneliti/karya wisata/tamu pemda Rp. 3000

3 Dewasa/umum/wisatawan nusantara Rp. 5000

4 Wisatawan mancanegara Rp. 10.000

Sumber : Dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten toraja utara

Penerimaan tarif retribusi tempat rekreasi dan olahraga tersebut tidak

semuanya disetor kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,melainkan di

bagi berdasarkan teknis pembagian retribusi yang juga diatur dalam Surat

Keputusan Bupati No 637/IV/2009 tentang Teknis Pelaksanaan Pemungutan

Dan Bagi Hasil Retribusi Tempat Parkir Dan Olahraga yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.3

Teknis pembagian retribusi

Page 84: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

84

No Jenis Pembagian hasil

1. Yayasan ( akte notaris ) 60 % untuk yayasan 40 % untuk Pemda

2. Non yayasan ( keluarga ) 50 % untuk objek

wisata

50 % untuk Pemda

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara

Wisatawan asing asal inggris mengatakan pariwisata kabupaten toraja

utara sangat menarik. Mereka sangat senang mengunjungi toraja, khususnya

di objek wisata ke’te’ kesu. Secara umum mereka menilai pengelolaan

pariwisata kabupaten toraja utara sudah cukup memadai, dari fasilitas sarana

penunjang pariwisata seperti hotel, transportasi dan restaurant. Begitu juga

dengan keamanan di objek wisata, walaupun satpam tidak ada namun

mereka merasa aman .Hanya saja mereka menyayangkan beberapa

kerusakan-kerusakan pada benda-benda peninggalan atau rumah adat

(tongkonan) yang disebabkan oleh pengunjung yang tidak bertanggung

jawab dan ini terjadi akibat kurangnya pengawasan.31

Berbeda di objek wisata Kalimbuang Bori’, seorang wisatawan lokal,

Pak Andreas mengatakan secara umum pengelolaan pariwisata di kabupaten

toraja utara sudah cukup baik. Keamanan di objek wisata itu sendiri juga

sudah cukup baik. hanya saja ia terganggu dengan jalanan menuju objek

31 Catarhine (28 tahun) & David (32 tahun),Wawancara 20 Mei 2011 Di Kalimbuang Bori’

Page 85: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

85

wisata ini yang beberapa bagian aspal jalannya mulai berlubang sehingga

dirasakan sedikit mengganggu.32

Tabel 4.4Nama yayasan yang mengelola objek wisata di kabupaten toraja

utara

No. Nama Objek Wisata Pengelola

1. Londa Yayasan Sangpetayanan

2. Ke’te’ kesu Yayasan Ke’te’ Kesu

3. Pala’ tokke Yayasan Pala’ Tokke

4. To’ barana’ Yayasan To’ Barana’

5. Palawa Yayasan Palawa’

6. Bori’ kalimbuang Yayasan Bori’ Kalimbuang

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara

4.3 Kontribusi sektor pariwisata terhadap pendapatan asli daerah(PAD)

Kabupaten Toraja Utara

Pendapatan asli daerah atau PAD adalah merupakan salah satu

sumber penerimaan daerah guna membiayai penyelenggaraan otonomi

daerah. Oleh karena itu, setiap daerah akan selalu berusaha

mengoptimalkan PAD melalui kebijakan yang efektif. Seperti halnya sektor-

sektor yang lain, sektor pariwisata juga memegang peranan penting dalam

kontribusinya terhadap PAD kabupaten toraja utara. Pemerintah kabupaten

32 Wawancara 22 mei 2011 di Pallawa

Page 86: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

86

toraja utara menetapkan target dan realisasi penerimaan yang hendak

dicapai untuk setiap komponen PAD baik pajak daerah, retribusi daerah, hasil

perusahaan milik daerah maupun PAD yang sah.

Hasil analisis data terhadap realisasi PAD kabupaten toraja utara dari

unit organisasi dinas pariwisata dapat dilihat dalam table 4.2 di bawah ini :

Table 4.5Target dan realisasi penerimaan PAD Kabupaten Toraja Utara dari unit

organisasi Dinas Pariwisata 2009-2010

No. Tahun Anggaran Target(Rp) Realisasi(Rp)

1. 2009 250.000.000,00 279.178.000,00

2. 2010 300.000.000,00 290.830.000,00

Jumlah 550.000.00,00 570.008.000,00

Sumber : Dinas pendapatan pengelolaan keuangan dan aset daerah

Berdasarkan data yang diperoleh, anggaran dan realisasi dalam tabel

di atas berasal dari retribusi daerah karena yang termasuk PAD adalah

retribusi daerah, dan PAD dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Toraja Utara hanya 2 yaitu Retribusi Tempat Rekreasi Dan Olahraga, Serta

Retribusi Izin Usaha Kepariwisataan.

Retribusi tempat parkir dan olahraga di kabupaten toraja utara ini lebih

banyak berasal dari tempat rekreasi atau objek wisata. Objek wisata di dalam

tabel ini merupakan beberapa objek wisata budaya, wisata alam dan wisata

Page 87: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

87

agro yang paling banyak dikunjungi dan objek wisata ini saja yang saat ini

memiliki retribusi sedangkan beberapa objek wisata lainnya belum

sepenuhnya dikelola seperti yang diungkapkan kepla bidang UJP & ODTW

dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten toraja utara dalam wawancara

berikut :

“…beberapa objek wisata yang ada di toraja utara, belum semuanya berkembang namun sudah bisa dikunjungi. Objek-objek wisata yang setiap bulannya menyetor kepada kami sesuai dengan diatur dalam Surat Keputusan Bupati No 637/IV/2009 tentang Teknis Pelaksanaan Pemungutan Dan Bagi Hasil Retribusi Tempat Parkir Dan Olahraga ini boleh dikatakan paling sering dikunjungi. Untuk objek wisata lainnya yang sedang berkembang maupun yang potensial, ke depan jika sudah berkembang dan sering dikunjungi, kami juga akan memberlakukan tariff retribusi serta pembagian hasil sesuai ketentuan yang berlaku…”33

Setoran ke pemerintah daerah tiap bulannya bervariasi tiap objeknya.

Namun dalam tabel di bawah ini dapat dilihat kalau objek wisata Ke’te’ Kesu’

sebagai salah satu objek wisata budaya yang memberikan kontribusi paling

besar terhadap total penerimaan dari objek/agro wisata di Kabupaten Toraja

Utara. Kemudian objek wisata budaya lainnya di urutan kedua yaitu Londa.

Kedua objek wisata ini memang yang paling banyak dikunjungi oleh

wisatawan terutama wisatawan mancanegara, khususnya pada bulan Juli-

Agustus dimana pada bulan ini kunjungan wisatawan ke kabupaten toraja

utara sangat banyak.

33 Kepala bidang UJP &ODTW dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten toraja utara, 23 Mei 2011

Page 88: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

88

Tabel 4.6

Penerimaan dari objek/agro wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara Tahun 2010

No Nama Objek Wisata Jumlah setoran

1. Kalimbuang bori’ Rp. 3.200.200,-

2. Agro wisata pasar bolu Rp. 9.500.000,-

3. Ke’te’ kesu’ Rp. 65.508.000,-

4. Londa Rp. 36.106.000,-

5. Marante Rp. 1.650.000,-

6. To’ barana’ Rp.570.000,-

7. Museum landorundun Rp. 20.000,-

8. Kolam alam limbong Rp. 550.000,-

9. Pallawa’ Rp. 1.332.000,-

10. Galugu dua Rp. 995.000,-

11. Penanian nanggala Rp. 400.000,-

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara

4.4 Faktor- faktor yang mempengaruhi pengelolaan dan pengembangan

sektor pariwisata Kabupaten Toraja Utara

Dalam pengelolaan dan pengembangan sektor pariwisata di

kabupaten toraja utara, ada faktor-faktor yang mempengaruhinya, baik itu

faktor penghambat maupun faktor pendukung. Faktor-faktor ini harus

Page 89: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

89

dihadapi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata selaku pihak yang berperan

dalam pengelolaan dan pengembangan kepariwisataan Kabupaten Toraja

Utara.

4.4.1 Faktor-faktor yang mendukung pengelolaan pariwisata di

kabupaten toraja utara :

4.4.1.1 Kesadaran masyarakat

Masyarakat sadar toraja Utara sebagai salah satu tujuan wisata yang

terkenal sehingga mereka turut serta mengambil bagian seperti menjaga

kebersihan di objek wisata sekitar tempat tinggal mereka, seperti dalam

wawancara dengan masyarakat sekitar objek wisata Londa berikut :

“… kami bangga karena objek wisata Londa ini sudah dikenal banyak orang sehingga kami sebagai masyarakat yang tinggal sekitar objek wisata ini berusaha menjaga kelestarian dan kebersihan dijalan menuju objek wisata agar wisatawan tidak terganggu dengan pemandangan yang kotor …”34

Selain masyarakat disekitar objek wisata, pengelola objek wisata juga

berusaha menjaga kelestarian objek wisata, seperti yang dikatakan pengelola

objek wisata Londa dalam wawancara sebagai berikut :

“… di londa ini, kami sudah berupaya melengkapi sarana kebersihan. Sekali seminggu kami juga mengadakan kerja bakti di dalam objek wisata ini…”35

Sama halnya dengan yang dikatakan oleh salah satu kepala bidang di

Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara bahwa

34 wawancara dengan Marthen, warga di sekitar objek wisata londa, 22 mei 201135 Wawancara dengan Aprianus M. pengelola objek wisata, 22 mei 2011

Page 90: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

90

pengelolaan pariwisata Kabupaten Toraja Utara tidak lepas dari peran serta

masyarakat dan pengelola objek wisata itu sendiri karena untuk mencapai

peningkatan kualitas kepariwisataan ini dibutuhkan kerjasama dan partisipasi

aktif antara pemerintah, masyarakat dan pengelola objek wisata seperti yang

dikutip dalam wawancara berikut :

“…kami sangat bangga dengan masyarakat dan pengelola objek wisata di beberapa objek wisata yang ada di kabupaten toraja utara ini, secara khusus di objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan karena mereka dengan kesadaran sendiri mau membantu untuk menjaga kebersihan di sekitar objek wisata tanpa ada perintah langsung dari pihak tertentu. Begitu pula dengan pengelola objek yang tanpa menunggu bantuan atau penyediaan fasilitas dari pemerintah, berusaha melengkapi sarana kebersihan di objek wisata itu…”36

Partisipasi aktif dari masyarakat, pengelola objek wisata dan dinas

kebudayaan dan pariwisata untuk mendukung pengelolaan pariwisata di

kabupaten toraja utara, memang sudah seharusnya dilakukan mengingat

objek wisata yang ada di Toraja Utara ada banyak dan semuanya belum

tentu bisa dikelola hanya satu pihak seperti Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata sebagai pihak yang memang bertanggung jawab dalam

pengelolaan pariwisata di kabupaten ini. Hal yang paling kecil yang bisa

membantu pemerintah adalah dengan menjaga kebersihan di objek wisata

tersebut agar wisatawan juga betah saat berwisata.

4.4.1.2 Banyaknya Potensi Pariwisata Yang Terdapat di Toraja Utara

36 Kepala bidang UJP&ODTW Disbudpar toraja utara, 27 mei 2011

Page 91: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

91

Banyaknya potensi pariwisata yang ada di kabupaten toraja utara

seperti upacara adatnya yang menjadi daya tarik wisata (Rambu solo’ dan

Rambu Tuka’), flora dan faunanya (kopi, markisa, kerbau belang/tedong

bonga, kelelawar,dan lain-lain), pertenunan, pemahatan, ukiran dan lain-lain.

Potensi pariwisata toraja utara ini juga sangat mendukung karena

mendatangkan wisatawan yang banyak ke toraja utara, seperti menurut

kepala dinas kebudayaan dan pariwisata dalam wawancara berikut :

“… kita patut bangga dengan daerah toraja utara ini yang menyediakan begitu banyak potensi-potensi wisata yang menarik. Potensi wisata yang banyak ini secara tidak langsung sangat mendukung dalam pengembangan dan pengelolaan kepriwisataan toraja utara. Dari potensi wisata yang banyak ini, menghasilkan juga berbagai produk wisata khususnya produk wisata andalan yang bisa meningkatkan minat wisatawan untuk mengunjungi toraja utara ini…”37

4.4.2 Faktor-faktor yang menghambat pengelolaan dan pengembangan

pariwisata toraja utara

4.4.2.1 Akses menuju objek wisata Kurang mendukung

Tidak semua objek wisata di toraja utara ini terletak di pinggir jalan

poros. Sebagian objek terletak jauh dari pusat kota Rantepao, oleh karena itu

jalan menuju beberapa objek wisata ini masih ada yang kurang baik,

misalnya saja jalan menuju objek wisata Londa yang aspalnya berlubang. Hal

ini tentu saja sangat mengganggu dan membahayakan bagi para wisatawan

37 Kepala dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten toraja utara,27 mei 2011

Page 92: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

92

yang ingin mengunjungi Londa. Sama halnya dengan jalan menuju objek

wisata Pallawa, masih ada jalan yang belum di aspal,masih berbatu-batu.

Gambar 4.4

Dalam wawancara dengan wisatawan lokal, mereka sangat terganggu

dengan keadaan jalan menuju objek wisata Pallawa ini. Dia berharap

pemerintah segera memperbaiki jalan ini karena sangat mengurangi

kenyamanan dan tentu saja membahayakan.

“…sudah 2 kali saya datang ke pallawa ini, namun jalannya masih saja seperti dulu, belum ada perbaikan. Ini sangat membahayakan khususnya bagi kami yang datang dengan menggunakan motor karena jalannya berbatu-batu. Mudah-mudahan pemerintah bisa segera memperbaiki agar kami juga bisa sering-sering berkunjung ke objek wisata ini…”38

Belum diperbaikinya jalan menuju beberap objek wisata ini, dikatakan

oleh kepala dinas kebudayaan dan pariwisata toraja utara karena kurangnya

dana untuk perbaikan jalan dan juga kondisi alam yang di musim hujan

38 Wawancara dengan Ibu Wanti (34 tahun), 29 mei 2011

Page 93: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

93

kadang terjadi tanah longsor sehingga menutupi ruas jalan menuju objek

wisata tersebut, seperti dalam kutipan wawancara berikut :

“… kami memang mengupayakan perbaikan jalan yang rusak menuju objek-objek wisata, namun masih terkendala dengan dana yang minim. Jadi kami hanya berharap agar wisatawan atau masyarakat berhati-hati menuju objek wisata agar tidak terjadi kecelakaan jika melewati jalan yang berbatu-batu dan aspal yang berlubang tersebut, menunggu perbaikan jalan nantinya…”39

4.4.2.2 Pariwisata di Toraja Utara Belum Dapat Meningkatkan Minat

Investor Untuk Menanamkan Modalnya

Untuk saat ini, kurangnya minat investor menanamkan modalnya

terjadi salah satunya disebabkan karena lahan/tanah yang ada di toraja utara

tidak hanya satu orang yang menjadi pemiliknya. Lahan/tanah tersebut

adalah milik lebih dari satu orang karena merupakan tanah keluarga. Ini

sangat mempersulit untuk penjualannya jika ada investor atau orang yang

mau membelinya untuk kebutuhan berusaha. Begitu juga dengan sawah,

kebanyakan orang toraja menganggap bahwa memiliki sawah merupakan

sebuah kebanggaan atau bisa meningkatkan prestise sehingga mereka tidak

mau menjualnya. Hal berikutnya adalah beberapa kebudayaan di toraja utara

mulai berkurang keasliannya atau keorisinalitasnya seperti yang dikatakan

salah seorang staf dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten toraja utara,

“…saat ini beberapa dari kebudayaan di toraja utara sudah tidak orisinil lagi. Misalnya saja rumah adat toraja yaitu tongkonan. Dulu, atap rumah tongkonan itu terbuat dari kayu sehingga terlihat sangat unik, namun

39 Kepala dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten toraja utara. 27 mei 2011

Page 94: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

94

sekarang sudah ada yang menggunakan atap seng. Begitu juga dengan lantainya yang dulunya masih menggunakan kayu, sekarang sudah di cor dan memakai keramik…”40

Gambar 4.5 Gambar 4.6

Gambar 4.7 Gambar 4.8

Upacara-upacara yang digelar di Toraja khususnya di Toraja Utara

sudah mulai berkurang atau sudah jarang di laksanakan seperti dalam

40 Rizal, staf dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten toraja utara, wawancara 13 mei 2011

Page 95: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

95

syukuran rumah tongkonan yang baru dan acara pesta panen biasanya

digelar acara “sisemba’” sebagai ungkapan syukur. Saat ini kebanyakan

upacara yang digelar hanya rambu solo’ (pesta kematian) dan rambu tuka’

( pesta pernikahan).

4.4.2.3 Aspek-aspek dalam pengembangan periwisata belum memiliki

kepastian hukum yang kuat

Pengembangan pariwisata di toraja utara kepastian hukumnya belum

jelas. Hal ini terjadi karena belum adanya peraturan daerah tentang kearifan

lokal misalnya yang mengatur pakaian yang digunakan dalam pesta rambu

solo’, yang seharusnya semuanya berpakaian hitam namun sudah ada yang

tidak memakai baju hitam. Begitu juga dengan sarong, topi besar yang biasa

digunakan, tidak semua orang mau menggunakannya lagi.

Page 96: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

96

Gambar 4.9

4.4.2.4 Keterbatasan dana pengembangan pariwisata.

Sebagai daerah yang baru, Kabupaten Toraja Utara membutuhkan

dana yang besar untuk pengembangan pariwisatanya, namun kenyataannya

belum sepenuhnya terlaksana seperti dikatakan oleh kepala dinas

kebudayaan dan pariwisata kabupaten toraja utara dalam wawancara

sebagai berikut :

“…80 % anggaran yang dibrikan kepada dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten toraja utara digunakan untuk pembangunan fisik atau untuk membangun objek wisata, padahal sangat dibutuhkan anggaran lebih lebih besar untuk pelestarian kebudayaan, pelaksanaan event tahunan seperti acara lovely December dan promosi kepariwisataan…”41

Bab V

KESIMPULAN & SARAN

Pada bab IV telah diuraikan hasil pembahasan mengenai peran

pemerintah daerah dalam pengelolaan sektor pariwisata Kabupaten Toraja

Utara. Dalam bab ini akan dikemukakan kesimpulan dan saran dari penulis.

5.1 Kesimpulan

41 Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kab toraja utara, 16 Mei 2011

Page 97: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

97

Berdasarkan hasil penelitian mengenai peran pemerintah daerah

dalam pengelolaan sektor pariwisata di Kabupaten Toraja Utara, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Kabupaten Toraja Utara adalah kabupaten baru, namun 2 tahun

selama resmi menjadi kabupaten, pengelolaan pariwisata di

Kabupaten Toraja Utara oleh pemerintah daerah (Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata) sudah berjalan dengan baik. Hal ini bisa dilihat dari

tersedianya saran dan prasarana penunjang pariwisata yang cukup

lengkap seperti (hotel, transportasi, restaurant dan sebagainya ),

kebijakan yang dikeluarkan oleh dinas kebudayaan dan pariwisata

yang beberapa sudah berjalan dengan baik serta pembenahan di

beberapa objek wisata unggulan. Namun masih terdapat beberapa

kekurangan dalam pengelolaan serta pengembangannya, seperti

belum semuanya kelompok pengrajin atau art gallery di objek wisata

yang mendapatkan bantuan dana untuk mengembangkan usahanya.

Selain itu promosi mengenai kebudayaan di Toraja Utara masih belum

maksimal seperti kurangnya pusat informasi pariwisata.

2. Kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD kabupaten toraja utara

dalam 2 tahun sejak menjadi kabupaten (2009-2010) masing-masing

sebesar Rp. 279.178.000,00 dan Rp. 290.830.000,00. Jumlah ini

diperoleh dari retribusi tempat parkir dan olahraga serta retribusi izin

usaha kepariwisataan. Kontribusi paling besar dari objek wisata

Page 98: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

98

terhadap total penerimaan dari objek/agro wisata dinas kebudayaan

dan pariwisata Kabupaten Toraja Utara dalam kurun waktu 1 tahun

yaitu tahun 2010 adalah dari objek wisata ke’te’ kesu’ yang juga

merupakan objek wisata budaya yaitu Rp. 65.508.000,-.

3. Faktor penghambat dalam pengelolaan sektor pariwisata di Kabupaten

Toraja Utara secara umum adalahakses menuju objek wisata kurang

mendukung seperti jalan yang kurang bagus, pariwisata belum dapat

meningkatkan minat investor untuk menanamkan modalnya, aspek-

aspek dalam pengembangan pariwisata belum memiliki kepastian

hukum yang kuat serta keterbatasan dana pengembangan pariwisata..

Faktor pendukung dalam pengelolaan dan pengembangan sektor

pariwisata kabupaten toraja utara adalah adanya kesadaran

masyarakat untuk melengkapi sarana tambahan di objek wisata dan

menjaga kebersihan serta banyaknya potensi pariwisata yang ada di

kabupaten toraja utara yang bisa dikembangkan.

5.3 Saran

Berdasarkan kesumpulan di atas, maka perlu dikemukakan beberapa

saran sebagai berikut :

1. Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah (Dinas

Kebudayaan Dan Pariwisata) Kabupaten Toraja Utara agar

Page 99: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

99

pelaksanaanya sesuai dengan yang telah di tuangkan dalam RIPDA

Kabupaten Toraja Utara.

2. Diperlukan adanya perbaikan dan peningkatan mutu sarana dan

prasarana pariwisata, seperti perbaikan jalan menuju objek wisata.

3. Perlunya penambahan pusat informasi pariwisata demi kemudahan

bagi para wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Toraja

Utara,karena pusat informasi pariwisata hanya ada 1 yaitu di kantor

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara.

4. Kinerja para pihak yang bertanggung jawab dalam pengelolaan

kepariwisataan Kabupaten Toraja Utara khususnya Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata agar ditingkatkan lagi.

5. Perlunya petugas keamanan di setiap objek wisata untuk

meningkatkan keamanan di objek wisata tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku- buku

Arikunto, Suharmisi, 1997, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek, Rineka Cipta, Jakarta.

Page 100: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

100

Badan Pusat Statistik Kabupaten Toraja Utara, 2009, Toraja Utara Dalam

Angka 2009, Toraja Utara..

Kodyat, H. 2003, Kamus Parawisata dan perhotelan, PT. Pustaka Binawan

Presindo.

Moleong J Lexy, 2010, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT Remaja

Rosdakarya, Bandung.

Nawawi, hadari, Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta, Gadjah

Mada University Press, 1985

Pendit Nyoman S, 2006, Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana, PT.

Pradnya Paramita, Jakarta.

Pitana I Gde, Diarta I Ketut Surya, 2009, Pengantar Ilmu Pariwisata, Edisi

pertama Andi, Yogyakarta

Riwu Kaho, Josef,1997, Prospek Otonomi Daerah Di Negara Republik

Indonesia (Identifikasi Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi), Raja

grafindo persada, jakarta.

Silalahi, Ulber, 2010, Metode Penelitian Sosial, Refika Aditama, Bandung.

Page 101: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

101

Terry, George R, 2009, Prinsip-Prinsip Manajemen, Cetakan X,Bumi

Aksara,Jakarta.

Wahab, salah, Pemasaran Pariwisata , penerbit PT Pradnya Paramita, 2002

Wardiyanta, 2006, Metode Penelitian Pariwisata, Penerbit ANDI,

Yogyakarta.

Warpani P. Suwardjoko, Warpani P. Indira, Pariwisata Dalam Tata Ruang

Wilayah, Penerbit ITB Bandung, 2007, Bandung.

Yoeti, aka A. 1987. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung, Angkasa.

Yoeti, 2001, Pengantar Ilmu Pariwisata, Penerbit Angkasa, Bandung.

B. Peraturan-peraturan

Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 2009 Tentang

Kepariwisataan.

Undang-Undang Republik Indonesia no. 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah

Daerah (Pemda).

Peraturan Daerah Kabupaten Toraja Utara Nomor 08 Tahun 2010 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Toraja

Utara.

Page 102: repository.unhas.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 156... · Web view Mekarnya Tana Toraja menjadi 2 Kabupaten (Toraja …Wisata Ziarah ; dalam katan dengan agama dan

102

Keputusan Bupati Toraja Utara No 637/IV/2010 Tentang Teknis Pelaksanaan

Pemungutan dan Bagi Hasil Retribusi Tempat Rekreasi dan

Olahraga.

Peraturan Bupati Toraja Utara No 39 Tahun 2009 Tentang Retribusi Tempat

Rekreasi dan Olahraga.

C. Website

tutorialkuliah.blogspot.com

www.torajacybernews.com

www.torajautarakab.go.id

www.kompas.com