Penanganan Perdarahan GI

12
Penanganan Perdarahan Gastrointestinal Denis ari

description

perdarahan GIT

Transcript of Penanganan Perdarahan GI

Page 1: Penanganan Perdarahan GI

Penanganan Perdarahan Gastrointestinal

Denis ari

Page 2: Penanganan Perdarahan GI

Perdarahan SCBA Perdarahan SCBB

Manifestasi klinik pada umumnya

Hematemesis dan / melena

Hematokesia

Aspirasi nasogastrik Berdarah Jernih

Rasio (BUN/Kreatinin) Meningkat > 35 Normal

Auskultasi usus Hiperaktif Normal

Membedakan perdarahan saluran cerna bagian atas atau bawah

Page 3: Penanganan Perdarahan GI

Perdarahan saluran makanan proksimal dari ligamentum treitz.

Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas (SCBA)

Page 4: Penanganan Perdarahan GI

hemodinamik tidak stabil  → infus cairan kristaloid, menggunakan dua jarum diameter besar (minimal 16G) dan pasang monitor CVP (central venous pressure)

kirim pemeriksaan darah  → menentukan golongan darah, kadar hemoglobin, hematokrit, trombosit, lekosit

curiga diastesis hemoragik  → tes Rumpel-Leede

Stabilisasi hemodinamik perdarahan saluran cerna

Page 5: Penanganan Perdarahan GI

Sarana diagnostik : endoskopi gastrointestinal,

radiografi dengan barium, radionuklid, danangiografi.

Diagnosis penyebab perdarahan saluran cerna bagian atas

Page 6: Penanganan Perdarahan GI

Non endoskopiKumbah lambung lewat pipa nasogastrik dengan air suhu kamar.

Endoskopi

Terapi radiologiAngiografi perlu dipertimbangkan bila perdarahan tetap berlangsung dan belum bisa ditentukan asal perdarahan

Pembedahan bila terapi medik, endoskopi dan radiologi dinilai gagal

Terapi perdarahan SCBA

Page 7: Penanganan Perdarahan GI

Perdarahan yang berasal dari usus di sebelah bawah ligamentum Treitz.

Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah (SCBB)

Page 8: Penanganan Perdarahan GI

Resusitasi Resusitasi perdarahan SCBB akut mengikuti protokol perdarahan SCBA.

Perdarahan SCBA yang hebat juga menimbulkan darah segar di anus  → pasang NGT (nasogatric tube) pada kasus-kasus yang perdarahannya kemungkinan dari SCBA

Prinsip – prinsip penatalaksanaan

Page 9: Penanganan Perdarahan GI

Medikamentosa Beberapa perdarahan saluran cerna bagian bawah dapat diobati secara medikamentosa. Ex. Hemoroid fisura ani, ulkus rektum soliter, angiodisplasia,IBD.

Page 10: Penanganan Perdarahan GI

Terapi Endoskopi.

Kolonoskopi → untuk ablasi dan reseksi polip yang berdarah atau mengendalikan perdarahan yang timbul pada kanker kolon.

Sigmoidoskopi dapat mengatasi perdarahan hemoroid internal dengan ligasi maupun teknik termal.

Page 11: Penanganan Perdarahan GI

Angiografi Terapeutik.Kolonoskopi gagal →angiografi untuk tindakan terapeutik.

Embolisasi arteri dengan polyvinyl alcohol atau mikrokoil telah menggantikan vasopresin intraartery → mengatasi perdarahan saluran cerna bagian bawah.

Embolisasi angiografi →pilihan terakhir; dapat menimbulkan infark kolon sebesar 13-18%.

Page 12: Penanganan Perdarahan GI

Terapi Bedah.beberapa kasus (ex: divertikel Meckel atau keganasan) → bedah merupakan pendekatan utama setelah keadaan pasien stabil.

Pada kasus dengan perdarahan berulang tanpa diketahui sumber perdarahannya maka hemikolektomi kanan atau hemikolektomi subtotal dapat dipertimbangkan dan memberikan hasil yang baik.