Kebijakan dan Program Nasional Penanganan Permukiman Kumuh 2015-2019
Penanganan Kumuh Berbasis Masyarakat Melalui P2KP
Transcript of Penanganan Kumuh Berbasis Masyarakat Melalui P2KP
Penanganan Kumuh Berbasis MasyarakatMelalui P2KP
Jakarta, Juni 2015
Direktorat Jenderal Cipta KaryaKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Penyelenggaraan Infrastruktur PermukimanBerbasis Masyarakat
Penyelenggaraan Infrastruktur PermukimanBerbasis Masyarakat
(berdasarkan UU No 1 tahun 2011)
PERKOTAAN PERDESAAN
Difokuskan untuk:• Kemiskinan;• Pencegahan dan peningkatan
kualitas permukiman kumuh.
Difokuskan untuk :• Penyediaan infrastruktur dasar permukiman
(mengurangi kesenjangan wilayah);• Mendukung sentra produksi di perdesaan;• Meningkatkan kelestarian sumber daya
perdesaan
3
Tingginya rasa memiliki masyarakat terhadap berbagai program atau hasil pembangunanyang dilaksanakan di wilayahnya;
Tingginya rasa tanggungjawab masyarakat untuk memanfaatkan dan memelihara hasilpembangunan yang telah dilaksanakan, sehingga keberlanjutan dapat lebih terjamin;
Program pembangunan sesuai kebutuhan masyarakat dan karakteristik wilayahnya; dan
Tumbuhnya kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah.
Mengapa Berbasis Masyarakat?
Perencanaan Pelaksanaan Pemanfaatan Pemeliharaan Pengembangan
HARAPANNYA ADALAH
4
1. Menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan;
2. Menggunakan pendekatan pemberdayaan melalui perencanaanpartisipatif;
3. Memanfaatkan dan memfungsikan BKM/LKM/KKM/OMS yang telahdibentuk melalui program di bidang cipta karya sebagai pengelolaprogram dalam menyinergikan pendampingan antar program;
4. Memanfaatkan dan memfungsikan KSM/LKD/POKMAS sebagai pelaksanakegiatan;
5. Memanfaatkan dan memfungsikan KPP sebagai pengelola dalampemanfaatan dan pemeliharaan yang mengedepankan peran pemerintahdaerah dalam penyelenggaraan kegiatan infrastruktur permukimansecara berkelanjutan; dan
6. Mendorong pembangunan infrastruktur permukiman secara swadayaoleh masyarakat.
Strategi Pelaksanaan
5
• Partisipatif, pelibatan masyarakat dalam setiap tahapan proses kegiatan;
• Transparan, setiap tahapan kegiatan penyelenggaraan infrastruktur lingkungan permukiman dilaksanakansecara terbuka;
• Akuntabel, seluruh proses dan hasil kegiatan dapat dipertanggungjawabkan;
• Keberlanjutan, infrastruktur permukiman memberikan manfaat secara menerus;
Asas Pelaksanaan
6
Proses Pendampingan
Pendampingan Kepada Pemerintah Daerah
•Pendampingan melaluipenyelenggaraan sosialisasi, diseminasi, lokakarya, rapat koordinasi dan evaluasi tingkat kab/kota
•Pendampingan dasar kepadaPemda sebagai fasilitator, termasuk penyediaan pedoman, modul pelatihan, dan media sosialisasi;
•Pendampingan penguatan kapasitas Pokja PKP tingkat Kota
• Implementasi program meliputipenggalian aspirasi dan fasilitasimasyarakat;
•Pengorganisasian monitoring, fasilitasi, supervisi, dan evaluasi bersama.
Pendampingan Masyarakat
•Pendampingan pembentukanKSM/LKD/Pokmas;
•Pendampingan kepadaKSM/LKD/Pokmas untukpendirian/revitalisasi BKM/LKM/KKM/OMS
•Pendampingan penyusunan PJM dan Rencana Tahunan (Renta) di setiap kelurahan/desa.
•PendampinganKSM/LKD/Pokmas dalam menyusun proposal kegiatan untuk disampaikan kepadaBKM/LKM/KKM/OMS;
•PendampinganBKM/LKM/KKM/OMS agar mampu bermitra dengan pihak lain
9
Program Peningkatan Kualitas Permukiman
di Perkotaan (P2KP)Dalam Upaya Pencapaian Target 100-0-100 dan Percepatan
Penanganan Kumuh di Perkotaan
Tahun 2015 – 2019
Tingkat Masyarakat
a. LATAR BELAKANGLatar Belakang
1. RPJMN 2015-2019 Ditjen Cipta Karya berkomitmen mewujudkan
lingkungan permukiman di Perkotaan yang layak huni dan berkelanjutan
melalui prakarsa 100-0-100;
100% akses air minum layak,
0% kawasan permukiman kumuh
100% akses sanitasi layak
2. Kondisi saat ini, sesuai RPJMN 2015-2019, tahun 2014, capaian akses air
minum layak 70%, kumuh 38.431 Ha dan akses sanitasi layak 60,9%.
3. Ditjen Cipta Karya meyakini bahwa keberhasilan mencapai target 100 - 0 -
100 sebagian besar turut ditentukan oleh kontribusi peran pemda dan
partisipasi masyarakat serta sinergi stakeholders di daerah.
4. Ditjen Cipta Karya menyiapkan Program Peningkatan Kualitas Permukiman
di Perkotaan (P2KP) sebagai upaya strategis memberdayakan masyarakat
dan memperkuat peran pemda dalam rangka pencapaian target 100-0-100
pada tahun 2015-2019.
1. Perubahan sikap dan perilaku masyarakat untuk hidup
bersih, sehat dan produktif, termasuk Perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS), yang mendukung upaya mencapai target
'100-0-100' di Perkotaan pada tahun 2019;
2. Partisipasi masyarakat dalam penanganan kawasan
Prioritas kumuh di Perkotaan tahun 2015-2019, sesuai
hasil identifikasi Dit.Bangkim DJCK;
3. Partisipasi masyarakat dalam pencapaian target 100-0-
100 di seluruh lokasi P2KP/PNPM Perkotaan;
4. Meningkatnya kapasitas & peran pemda untuk menjalin
kolaborasi stakeholders pembangunan permukiman kota,
dalam rangka pencapaian target 100-0-100 di wilayahnya,
termasuk penguatan City Changers dan pembentukan Pokja
Permukiman Kota.
a. LATAR BELAKANG Tujuan
Pendekatan
1. Pemberdayaan Masyarakat-PLPBK, dalam rangka
Perubahan sikap dan perilaku masyarakat, termasuk Perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS), yang mendukung partisipasi
aktif masyarakat dalam pencapaian target „100-0-100‟ melalui
pencegahan serta penanganan kumuh di wilayahnya;
2. Tridaya, kegiatan dukungan penanganan kumuh maupun
pencapaian target '100-0-100' untuk pencegahan meluasnya
kumuh di perkotaan dilakukan secara komprehensif, melalui
sinergi penanganan fisik dengan penanganan sosial (aturan
bersama, perubahan sikap & perilaku dan PHBS) dan
channelling penanganan ekonomi;
3. Kemitraan dan Kolaborasi Sinergis, terutama membangun
kerjasama dan kolaborasi antara masyarakat dengan pemda
dan swasta (CSR), termasuk penguatan City Changer dan
Pokja Permukiman Kota.
OPTIMALISASI ASSET PNPM PERKOTAANMENUJU PENCAPAIAN TARGET 100-0-100 DI PERKOTAAN 2015-2019
ASSET P2KP &PNPM PERKOTAAN TARGET 1: Dukungan Penanganan Kumuh tahun 2015-2019
- Dilaksanakan di seluruh kawasan kumuh (4.029 kel/ds);- Perencanaan Partisipatif berorientasi Penanganan Kumuh- Partisipasi dan keswadayaan masyarakat dalam kegiatan
penanganan kumuh di wilayahnya
TARGET 2: Pencapaian target 100-0-100 Tahun 2015-2019- Dilaksanakan di seluruh kelurahan dan atau kawasan/
kecamatan perkotaan (8.732 kel/ds);- Perencanaan Partisipatif Target 100-0-100 di Perkotaan;- Partisipasi dan keswadayaan masyarakat dalam kegiatan
pencapaian target 100-0-100 di wilayahnya
TARGET 3: Peningkatan Peran Pemda dalam membangun Kolaborasi Pencapaian Target 100-0-100 Tahun 2015-2019- Kolaborasi masyarakat dan Pemda serta stakeholder Kota
dalam percepatan penanganan kumuh di perkotaan - Penguatan Peran Pokja Permukiman Kota, City Changer, dll- Bantuan Teknis (Mis. Konsultan, Monitoring, dll)
TARGET 4: Peningkatan Penghidupan Berkelanjutan (Sustainable Livelihood) Tahun 2015-2019- Peningkatan asset SDM, Modal Sosial, Infrastruktur, SDA dan
Finansial bagi masyarakat perkotaan
ASSET KELEMBAGAAN MASYARAKAT- 11.066 BKM/LKM tkt Kelurahan- 1.234.804 Kelompok Swadaya
Masyarakat (KSM)
ASSET SDM DI MASYARAKAT- 622.005 Relawan Masyarakat yg terlatih- 113.055 Anggota BKM/LKM yg terlatih- 7.680.080 Anggota KSM yg terorganisir
ASSET PENDAMPING:₋ 6.654 Fasilitator Pendamping
Masyarakat₋ 1.306 Pendamping Pemda (Koordinator
Kota & Assisten Korkot)₋ 586 Tenaga Ahli Pemberdayaan
masyarakat tersebar di propinsi & pusat
PERCEPATAN PENCAPAIAN TARGET 100-0-100 DI PERKOTAAN
MAPPING & PERENCANAAN
Dan Lain-lain
P2KP 2015-2019
1. Perubahan Sikap & Prilaku Masy.
2. Penguatan kapasitas BKM, KSM, relawan & Masyarakat,
3. Pemetaan Swadaya dan Perencanaan Partisipatif terkait 100-0-100, termasuk Kumuh,
4. Swakelola, O & P, SIM, dll
AKSES PROGRAM MASYARAKAT:
1. Kemitraan Penanganan Kumuh;
2. Kemitraan Program Sektoral DJCK-Kementerian PUPR untuk Pencapaian Target 100-0-100;
3. Channelling Program kegiatan Livelihood, ekonomi dan sosial
Peran P2KP dalam Pencapaian Target 100-0-100: FOKUS PENGUATAN “MANGKUK MASYARAKAT”
100-0-100
KSM KSMKSM KSM KSM Klpk
Target Tahun 2015-2019
1. Target Penanganan Kumuh Tahun 2015-2019:
a. Seluruh Kelurahan/Desa di lokasi Prioritas Penanganan Kumuh telah melakukan Perencanaan
Partisipatif dan menyusun Dokumen “Profil 7 (tujuh) Indikator Kumuh” dan “Perencanaan Jangka
Menengah
b. Meningkatnya partisipasi masyarakat serta kontribusi pemda pada pelaksanaan prioritas
penanganan kumuh tahun 2015-2019;
2. Target Pencapaian 100-0-100 di Perkotaan Tahun 2015-2019:
a. Tercapainya Kinerja BKM Mandiri di seluruh lokasi (100%) pada tahun 2015;
b. Seluruh Kelurahan/Desa telah melakukan Perencanaan Partisipatif, dan memiliki Dokumen “Profil
100-0-100” dan “Perencanaan Jangka Menengah;
c. Meningkatnya partisipasi dan keswadayaan masyarakat dalam pencapaian target 100-0-100 di
seluruh lokasi sasaran P2KP 2015-2019;
d. Meningkatnya peran dan kontribusi pemda mewujudkan kolaborasi stakeholder dalam pencapaian
target 100-0-100;
3. Target Pencapaian Penghidupan Berkelanjutan (Livelihood) Tahun 2015-2019:
a. Terbentuknya Badan Hukum untuk Pengelolaan dana bergulir di seluruh lokasi;
b. Meningkatnya akses ketrampilan kerja dan ketrampilan usaha
TARGET P2KP TAHUN 2015
ProgramLingkup Kegiatan Tahun 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penanganan Kumuh di Lokasi P2KPPenyusunan Profil Kumuh melalui Perencanaan Partisipatif
Masyarakat dan ditandatangani oleh Pem kel/desa-kec-kab/kota
Penanganan Kumuh di Non-Lokasi P2KPReview, PS, pembentukan BKM ,& penyusunan RPJM & RKP Kumuh
Pelaksanaan Pekerjaan Fisik dan penguatan masyarakat
Scaling Up PLPBKReview Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
berbasis indikator kumuh dan ditandatangai oleh pem ke/desa-kec-kab/kota
Pilot Kolaborasi Kumuh Kab/Kota dng kel/desa-PLPBK Kota
Kolaborasi perencanaan partisipatif penanganan kumuh kel/desa dengan kab/kota
PNPM PERKOTAANPemanfaatan BLM
tahun 2014Pendampingan Target 100% BKM Mandiri dan Alih
Pendampingan
PLPBK (Neighborhood Development) Pencairan & Pemanfaatan BLM Pelaksanaan Pekerjaan FIsik
PRB-BK Kebakaran PermukimanPerencanaan Partisipatif mitigasi kebakaran permukiman berbasis
indikator kumuh
BADAN HUKUM DAPM Pilot di DIY & Jateng Proses fasilitasi Badan Hukum di seluruh lokasi
KEGIATAN SOSIAL BERKELANJUTAN (Livelihood) Penguatan KSM-KSM Akses Kesempatan Kerja dan Usaha
PILOT MICRO FINANCE SYARIAH - RLF Pendampingan Micro Finance Syariah
SELARAS – ACEH (Woman Participation) Pendampingan & stimulan BLM Pendampingan Akses Kerja & usaha
PILOT BUSINESS DEVELOPMENT CENTER Feasibility Study Pendampingan & stimulan BLM
PILOT FEDERASI UPK (Capital Networking) Feasibility Study Pendampingan & stimulan BLM
Target Perencanaan Partisipatif Masy
Profil Kumuh
&PJM & IP
PROFIL KUMUH & 100-0-100
12.761 Kel/Ds
Sosi
alis
asi,
FG
D
Pe
rmu
kim
an,
Pe
nya
dar
an
Mas
yara
kat,
P
ere
nca
naa
n
Par
tisi
pat
if
Profil Kumuhdan PJM
ditandatangaipemda
Komponen Program
1. Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Permukiman:
a. BLM Tingkat Masyarakat:
i. BLM reguler
BLM PNPM Mandiri Perkotaan tahun 2013 dan 2014 untuk 92 kabupaten/kota
ii. BLM Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK), untuk lokasi khusus
PLPBK yang ditetapkan tahap 2
iii. BLM Pengembangan Penghidupan Masyarakat Berbasis Komunitas (PPMK tahap 2), untuk
lokasi PPMK penetapan 2014, tahap 2
iv. BLM perencanaan PRBBK untuk mitigasi kebakaran
v. BLM Selaras
2. Pendampingan Masyarakat dan Kapasitas Pemerintah Daerah;
a. Pemberdayaan Masyarakat:
i. Pendampingan masyarakat di lokasi percepatan penanganan Kawasan kumuh
ii. Pendampingan Masyarakat di lokasi pencegahan perluasan wilayah kumuh di perkotaan
b. Penguatan Kapasitas dan Peran Pemda, untuk membangun kolaborasi dan kemitraan dalam
pencapaian target 100-0-100 , termasuk Penggiat Pemukiman Berkelanjutan (City Changer),
Pokja Permukiman, dll
3. Bantuan Teknis (Konsultan, Monitoring, Evaluasi, dll)
Tahapan Penyelenggaraan Tingkat Masyarakat
14
Program Peningkatan Kualitas Permukiman
di Perkotaan (P2KP)Dalam Upaya Pencapaian Target 100-0-100 dan Percepatan
Penanganan Kumuh di Perkotaan
Tahun 2015 – 2019
Tingkat Kabupaten/Kota
PLPBK KOTA
1. Meningkatnya kapasitas, peran dan kontribusi pemda untuk
menjalin kemitraan dan kolaborasi sinergis seluruh
stakeholders pembangunan permukiman kota, termasuk
penguatan City Changers dan pembentukan Pokja Permukiman
Kota, dalam rangka pencapaian target 100-0-100 di wilayahnya;
2. Terbentuknya dan Penguatan kapasitas POKJA PKP (Kelompok
Kerja Penataan Kawasan Permukiman) di tingkat kota/kab dalam
melaksanakan 100-0-100;
3. Terwujudnya perencanaan penataan permukiman, khususnya
penananan kumuh dan target 100-0-100, tingkat kota/kab yang
sinergis dengan perencanaan partisipatif (masyarakat);
a. LATAR BELAKANG Tujuan
Hasil : Sinergi dan Harmonisasi program / kegiatan Penanganan
Kumuh, Target 100-0-100 dan penanggulangan kemiskinan,
secara lintas sektor, lintas wilayah, lintas pelaku.
Tujuan : Memfasilitasi Pokja PKP menyusun SIAP/RKP-KP dan PJM
IP/Pronangkis kota/kabupaten secara partisipatif sehingga
menjadi “main streaming” dalam program pembangunan
kota/kabupaten.
Keluaran: Dokumen (SIAP/RP2KP/RKP-KP) dan PJM IP-RPI2JM
kota/kabupaten yang aspiratif, dan menjadi acuan bersama
dalam penanganan kumuh, Capaian target 100-0-100 dan
penanggulangan kemiskinan.
Intervensinya: Penguatan peran / fungsi Pokja PKP melalui
pengembangan KBP dan Jejaring “stakeholders” nya.
PERAN P2KP :
SIKLUS KEGIATAN PLPBK-KOTA
Penilaian kelayakan proposal dan penetapan kegiatan oleh Pokja PKP
Kota/Kab
Pencairan BLM Kota & pekerjaan Fisik
Sosialisasi 100-0-100 ke Pemkot &
stakeholder kota
Pembentukan & Penguatan Pokja PKP tkt
Kota/kab
Serangkaian FGD Kesepakatan Kemitraan Program
1
2
3
6
5
4
O & M serta
penguatan kapasitas
masyarakat
7
Penyusunan Proposal
Kemitraan BKM &
Dinas/CSR/dll
Ps 28 H ayat (1)
UUD 1945
UU-HAM
(UU 39/1999)
UU-PKP
(UU 1/2011)
RPP Penyelenggaraan Kawasan
Permukiman
UU-PR
(UU 26/2007)
PP-PPR
(PP 15/2010)
PP-RTRWN
(PP 28/2006)
PERPRES RTR
KSN
Perda RTRW
Provinsi
Perda RTRW
Kab/Kota
Perda RDTR
Kws Perkot.
Perda Pembangunan &
Pengembangan Perumahan dan
Kawasan Permukiman (RP3KP)
SK Bupati/Walikota tentang
Penetapan Daftar Lokasi Perumahan
Kumuh dan Permukiman Kumuh
Permen tentang Pedoman Teknis
Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh
dan Permukiman Kumuh
Perda Ketentuan Penetapan Lokasi
dan Rencana Penanganan
Perumahan Kumuh dan Permukiman
Kumuh
Perbub/Perwal Rencana
Kawasan Permukiman (RKP)
Masyarakat
Kedudukan Masyarakat dalam Pengaturan tentang
Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kolaborasi Sinergi Produk Perencanaan
Aturan Bersama
RPJMD Kota/KabRTRW
R
1. Sektor Bangkim2. Sektor PBL 3. Sektor PAM4. Sektor PLP, dll
RPI2-JMKota/Kab
Rencana Tahunan Pembangunan Infrastruktur
Permukiman (Renta-PIP)
Perencanaan Jangka Menengah Infrastruktur Lingkungan Permukiman
(PJM-ILP)RKPD/RENJA
SKPD Kota/Kab
RPJM-Komunitas (Sosial, Ekonomi &
Lingkungan )
Masyarakat
Proposal & DED Program Kemitraan
Stakholder Kota
Proposal & DED Program Kemitraan Penanganan Kumuh
Proposal & DED Program kemitraan
Target 100-0-100
Pemda
TERIMAKASIH
2015
Integrasi Daur P2KP di tingkat Kota dan Kelurahan
Lobby-2
kelompok
strategis
Sosialisasi awal
ke Walikota/Bupati
Lokakarya
Orientasi
Kota/Kab
Lokakarya
Orientasi
Kecamatan
Sosialisasi awal
ke Lurah / Kades
Memandiri
kan BKMRe-
Orientasi
Nangkis-
100 0 100
• Diskusi
Tematik
“Re-
orientasi
nangkis -
Capaian
100 0 100”
Penguatan
KBP (Pokja
PKP,
TKPKD,
FKA-BKM)
Proses Belajar dari Lapangan
Pelatihan
TPP
FGD Refleksi
Kumuh &
Miskin
Pemetaan
Swadaya
Review /
penyusunan
SPPIP/RP2KP
Serangkaian
FGD
Asesment
capaian 100 0
100
Penguatan
kelembagaan
Pokja PKP
PJM & Renta
ILP
Membangun
KSM
PLP
BK
Kota
Review RPI2JM