PENAMPIL DAYA REAKTOR KARTINI Pusat. Penelit.ian Nuklir ...digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...
-
Upload
nguyentuong -
Category
Documents
-
view
240 -
download
0
Transcript of PENAMPIL DAYA REAKTOR KARTINI Pusat. Penelit.ian Nuklir ...digilib.batan.go.id/e-prosiding/File...
PENAMPIL DAYA REAKTOR KARTINIDENGAN MENGGUNAKAN PC APPLE - lIe
Sudiyant.o
Pusat. Penelit.ian Nuklir Yogyakart.a
ABSTRAK
Sist.em penampil daya reakt.or Kart.ini menggunakan APPLElIe-PC t.elah dibuat.. Sist.em ini t.erdiri dari unt.ai pemot.ongt.egangan 5 volt. dan pembalik t.egangan keluaran posit.ip.sebuah Int.erface ADC 8 Kanal-8 Bit.. dan sebuah sist.em APPLElIe-PC. Selama uji coba 30 jam di ruang kont.rol reakt.orseluruh sist.em berfungsi dengan baik.
ABSTRACT
A power display syst.em of Kart.ini reakt.or using APPLElIe PC has been made. This syst.em consist.s of 5 volt. volt.age cut.t.erand a posit.ive out.put.invert.er. 8 chanals-8 bit.ADC int.erface and Apple-lIe PC syst.em. During 30 hourst.est.ing period in react.or cont.rol room t.he syst.em isfunct.ioning properly.
I. PENDAHULUAN
Beberapa wakt.u yang lalu reakt.or Kart.ini t.elah dileng
kapi dengan sebuah sist.em pengendali daya ot.omat.ismengguna-
kan mikro komput.er. masih diperlukan sejumlah sist.em
ot.omat.islainnya sepert.i penampil suhu bahan bakar. penampil
daya reakt.or menggunakan mikro komput.er dll. Tujuannya ada-
lah meningkat.kan kualit.as dan kemudahan cara operasinya di
samping kemampuannya dalam menyimpan dat.a operasi. Kal i ini
sebuah sist.em penampil daya reakt.or menggunakan mikro
komput.er t.elah berhasil dibuat. dan dicoba di ruang kont.rol
reakt.or selama t.iga puluh jam operasi denganhasil cukup
baik.
Sebagai sumber masukan sist.em diambil keluaran dari
det.ekt.or neut.ron penampil daya logarit.mis yang berupa
t.egangan analog yang bervariasi mulai dari nol volt. hingga
10 volt. unt.uk daya reakt.or t.erpasang hingga 100 kW t.ermal.
402
403
Sebagai int.errace unt.uk mengolah masukan analog t.ersebut.
digunakan sist.em pemot.ong t.egangan analog 5 volt. dan
pembalik keluaran posit.ip, dan sebuah int.erface ADC-8 bit..
Keluaran daya reakt.or dit.ampilkan pada layar monit.or, kert.as
print.er maupun langsung ke dalam disket.. Bila dibandingkan
dengan sist.em yang t.elah ada jelas 1ebi h seder hana pem
bacaannya karena sudah dalam bent.uk numerik, sedangkan unt.uk
s1st.em yang lama harus melihat. skala yang dipilih serla
jarum penunjuk at.au pada kert.as rekorder.
Hasil pengamat.an menunjukkan bahwa t.egangan analog dari
det.ekt.orneut.ron menunjukkan harga 5 volt. unt.uk daya ler
pasang 1 wat.t. t.ermal, kemudian besaran analog t.ersebul
bergerak ke at.as dari 5 volt. hingga 10 volt. unluk perubahan
daya t.erpasang dari 1 wat.t. t.ermal hingga 100 kW t.ermal,
hasil empiris ini memberi inspirasi penulis unluk mendisain
sist.em penampil daya mulai dari 1 wat.t.hingga 100 kW lermal
dengan cara memot.ong tegangan masukan dengan balas 5 volt.,
art.inya bila t.egangan masukan kurang dari 5 volt akan
diabaikan oleh sist.em dan hanya akan diolah sist.em bila
t.egangan masukannya lebih besar dari 5 volt.
Seluruh sist.em t.elah dicoba dengan personal komputer
Apple lIe, dan sebuah sist.em mother board baru unluk IBM PC
t.elah pula diselesaikan untuk mengoperasikan seluruh sislem
int.erface yang semula didisain unt.uk Apple-lIe, cukup dengan
mengubah addres decodernya yang memenuhi pela memori IBM PC
dan sedi kit. perubahan program BASIC diubah agar berrungsi
lmluk IBM PC.
II. RANGKAIAN PEMOTONG TEGANGAN DAN PEMBALIK
POSI TI P
KELUARAN
Unt.uk memolong t.egangan analog dari sist.em delekt.or
neut.ron dengan 5 volt. sert.a menampilkan ,harga posit.ip saja
pada keluarannya. t.egangan masukan dile .•.,at.kansebuah sist.em
sepert.i t.ampak pada gambar 1, selanjut.nya tegangan keluaran
nya diumpankan pada int.errace ADC.
15vott
R
R
R
404
R
Gamba. 1. Rangk aian pemotong tegangan dan pembal.ik kelua.anpositip
Pada bagian pe.tama sebuah IC Op Amp 741 berfungsi se
bagai komparator, tegangan referensinya diatur untuk 5 volt
yang diper 01eh dari penur un tegangan + 15 volt. dan zener.
Bagian kedua terdiri dari sebuah IC Op Amp 741 dan dua buah
diode. Op Amp pertama akan menghasilkan keluaran baik
dengan pal aritas nega tip maupun posi t.ip. pada saa t mas ukan
berha.ga kurang dari 5 vol t maka kel uaran akan berharga
pasi tip dan pada saat t.egangan masuk an 1ebi h besar 5 vol t
maJc::akeluarannya akan berharga nega t.ip. Kel uaran dari
Op Amp pertama yang bertanda positip akan dihapuskan dengan
rangkaian Jc::eduadengan dua buah diodenya.
405
Untuk melihat lebih jelas fungsi dari Op Amp 741 kedua
dapat dilihat pad a gambar 2a. keluran Vo terbatas sebesar
o volt untuk semua masukan yang berharga positip.
Rf = R
01 = Hidup
02 = Mati
a
Rf = R
01 =Mati
b
Gambar 2. Penyearah gelombang-setengah linier. pembalik.keluaran positif.Ca). masukan positip Ckeluaran tak ada).Cb).masukan negatip Ckeluaran ada)
Bila tegangan masukan El positip dalam gambar 2a. diode
D1 dialiri arus yang menyebabkan tegangan keluaran Op.Amp Vo
menjadi negatip sebesar penurunan satu diode Cmendekati 0,6
voll). Hal ini mendorong diode D2 untuk terbias balik.
Tegangan keluaran Vo sama dengan nol karena arus masukan I
mengalir melalui D1. Unluk kejadian ini dianggap lidak ada
arus yang mengalir lewal RI, dan karenanya Vo = O.
406
Dal am gambar 2b mas uk an nega t..ip El mendor ong kel uar an
Op.Amp V01 menuju posit-ip. Hal i ni menyebabk an r:e di al iri
arus.- Kemudian rangkaian ini beker ja sepert-i sebuah pem-
balik karena Rr = Ri dan Vo = - (-El) = + Ei. Karena mas uk-
an C -) nya pada pat..ensial gr ound mak a di ode D1 t-erbi as
balik. Ar us mas uk annya adal ah Ei /Ri dan gai nnya - Rr /Ri .
Perlu diingat.. bahwa persamaan gain ini hanya berlaku unt-uk
masukan negat..ip saja, dan Vo hanya bisa menjadi nol at..aupo-
sit..ip. Gain pada rangkaian ini adalah sat..ukarena Rf=Ri.
III. INTERFACE AGe 8 KANAL8 BIT
Set..elah t..egangan masukan yang. berasal dar i kel uaran
sist..em det..ekt..orneut..ron dapat.. dibent..uk hingga berharga po
sit..ip dan bervariasi hingga 5 volt-, seger a diumpankan pad a
masukan sist..em int-errace ADC 8 kanal 8 bit-. diagram kot..aknya
dit..ampilkan dalam gambar 3.
Dari dat..a IC ADC 0809 diperoleh sejumlah informasi
pent..ing unt..ukcara pengoperasiannya, diant-aranya ialah :
- sc est..art..Conversion),
pulsa dari st-at-us 0 ke 1
unt-uk mengawali operasi diberi
EOC (End or Conversion), akhir dari konversi analog kedi-
git-al memberikan st..at-uslogik dari 1 ke O.
- Pemilihan kanal dari nomer 0 hingga nomer 7 diat-ur melalui
st..at-usADD A, ADD B, ADD C, sebagai cont..oh bila dikehenda~
ki masukan pad a kanal nomer 0 yang akan diolah dari analog
ke digit-al maka ADD A=O, ADD B=O ADD C=O dan bila memilih
kanal nomer 7 yang akan diolah dari analog ke digit..al maka
ADD A=l, ADD B=l dan ADD C=l.
OE (Out-put..Enable), unt..ukmengeluarkan dat..adigit..al diberi
st..at..uslogik dari 0 ke 1.
407
D.n
LSB'---74244ADC0809
--ne. r I-D 7
I-MSB I-
OECs
-EOC: SCI I
~
D· ---742.44
-(~(~- ne. II ~1-
+~
1
D 7
-I
7475cs
mm-D 0
II~ j~
PC~
A 2to- 74154 MUXto- 2_
to--D 7 A3_
to-- DB
Gambar 3. Diagram interface ADC
In 012.345
67
ADD A
DD R
ADD C.
408
Dari gambar 3 sejumlah t.hree slale buf'f'erlipe 74244 dan
7475, dua buah gerbang NAND serla sebuah mulliplexer 74154
digunakan unluk menggandakan address devi ce sel ecl. Cara
kerja inlerface ADC lersebul adalah sebagai berikul
1. Dipilih adres lewal MUX unluk memberi pulsa pada SC dari
o ke 1, segera IC 0809 akan melakukan konversi masukan
legangan analog menj adi digilal mulai dar i bil per lama
(2°) hingga bit. ke 7 (27).
2. Slat.us logik EOC. diamali t.erus lewal lhree slale buf'fel-
nomer I apakah memenuhi syaral Clogiknya berubah dari
slat.us 1 ke 0), ini berarli konversi analog ke digit.al
lelah berakhir unluk salu kali euplikan wakt.u.
3. Segera dipilih address unt.uk membawa lhree slale buff'er
nomer II dan sekalian memberi pulsa dari 1 ke 0 pada OE,
segera dala masuk ke dal am mikro kompuler Iewal del apan
buah dala bus.
4. Unluk memulai
alas.
euplikan kedua dilakukan langkah serupa di
Bila diperlukan konversi analog ke digit.al dari sejum
lah masukan Cdari kanal 0 hingga kanal 7) langkah di alas
perlu diawali dengan memilih st.at.usADD A, ADD B, dan ADD C
lewat. t.hree slat.e buffer 7475.
Sebagai ref'erensi dipilih 5 voll, art.inya seliap digil
dala digit.alnya mengambil harga 5 voll/255 = sekit.ar 20 mili
vol l yang mer upak an ukuran per ubahan legangan analog t.er
keeil yang masih mampu dikenal oleh sistem int.erf'aeeADC.
IV. PERANGKAT LUNAK
Keluaran besaran digit.al dari int.erf'aee ADC 8 bil
bervariasi dari 0 - 255; dengan memakai legangan ref'erensi
5 vol l maka seli ap digit kel uaran akan mempunyai harga 5
voll/255 = 20 mili volt..
409
Oari pengumpulan da~a selama operasi reak~or mengguna
kan sis~em penampil lama yang berupa ~egangan analog dan pe
nunjukan daya lewa~ skala jarum bisa disimpulkan bahwa be
sarnya daya ~erpasang mendeka~i harga 10 pangka~ ~egangan
anal ognya. Sebagai con~oh diambil 100 wa~~ ~ermal, saa~ i~u
~egangan analog dari keluaran sis~em de~ek~or neu~ron = 2,04
vol~. jadi 100 = 102,04..Pada saa~ daya reakt..or1000 wat..~
t..ermalmaka t..egangananalog saa~ it..u3 volt...jadi 1000=103.
Ist..art..I
I
= 0 TO 10Vo = INT C C ADC/255) 5000)V = Vo/1000P = INT C 10"V)
PRINT ADC
PRINT VoPRINT V
Gambar 4. Bagan alir penampil daya reak~or
Pada bagian lampiran dapa~ dilihat..korelasi da~a an~ara
daya ~erpasang dan ~egangan analog kel uar sis~em de~ek~or
nau~ron. Bagan alir program penampil daya raak~or di~ampil-
kan pada gambar 4.
410
V. KESI MPULAN
Dari hasil celak kompuler dapal diambil kesimpulan :
- Slabililas alal untuk ~etiap waklu cuplik cukup linggi,
hal ini di lunjukkan dari besarnya daya reaklor unluk 20
kali cuplikan telap.
- Penampil daya reaklor cara lama dan cara baru memakai PC
lidak banyak berbeda pada daya reak lor rendah. dan mul ai
lampak perbedaanJ;ya pad a daya terpasang yang besar. Hal
i ni bi sa terjadi mengi nga t per ubahan jar um penunj uk daya
yang relalip kecil pada kondisi daya yang terpasang yang
besar, yang sebenarnya berarti beberapa kilo watt termal.
- Perlu dibual inlerface ADC dengan bit lebih besar dari 8
bit untuk menampilkan daya reaklor yang besar agar lebih
akurat. Hal ini tampak jelas dari data eksperimen dimana
dari perubahan daya 70 kilo-watt ke 80 kilo-watt hanya ada
perbedaan legangan analog 120 mi1i voll yang berarti 6
digit, jadi tiap digitnya menyatakan perubahan sebesar 10
kilo-watt/6 = 1,66 kilo-watt dan bila ada perubahan daya
yang menghasi1kan tegangan analog kurang dari 20 mili voll
sistem inlerface ADC tidak mampu menyensor.
UCAP AN TERI MA KASI H
Pada kesempa tan ini penul is mengucapk an ter ima kasih
kepada se1 uruh staf komputer elektronika dan staf reaklor
PPNY-BATAN yang telah membanlu terlaksananya karya tulis ini
maupun dalam pembualan perangkal kerasnya.
ACUAN
1. ROBER F. COUGHLI N , FREDERI CK F. DRISCOLL , HERMAN WI IJOIX)SOEMITRO, "Penguat Operasional dan Rangkaian TerpaduLinear", Penerbit Er1angga 1985, J1. Kramal IV, JAKARTA.
411
2. MILLMAN AND HALKIAS, PROF. DR. M. BARMAWI, DR. M.O. TJIA,"Elekt-ronika Terpadu Clnt-egrat-ed Elekt-ronics)", PenerbitErlangga 1985, Jl. Kramat- IV, JAKARTA.
3. 0809 ADC MANUAL REFERENCE
4. JAMES W. COFFORN, "Apple lIe Conect-ion", Sybex First- Edit-i on 1982.
5. LON POOL wit-h MARTI N Mc. NIFF & STAVE COOK,User's Guide".
"Apple lIe
6. "Nuclear Elect-ronics Laborat-ory Manual A Technical Document-", Issued by lAEA, Vienna 1984.
7. AUSTIN LESEA· & ROONAY ZAKS, "Techniques 0 Int-erface AuxMicroprocesseurs", Second Edit-ion 1978, Berceley-Paris.
250
200
150
100
412
LAMPI RAN.
HARGA DIGITAL
()
I/
TEGANGAN (VOLT)50
2 3 4 5
Gra~ik input/output inter~ace ADC
200
150
100
50
o
413
HARGA DIGITAL
TEGANGAN { VOLT J
Grafik input/output interface
6 7 8 9
ADC10
Cdengan tambahan Op Amp 741)
414
Hasil uji coba di ruang kontrol reaktor
Tabel 1. Keluaran sislem reaktivily komputer unluk setiapdaya ter pasang pad a meter penunj uk Cpanel si stem1ama)
DAYA PADA METER = 10 DAY A PADA METER = 30
ADC=55
VO=1078 mVP=11W ADC=77I
VO=1509 mV
AOC=55VO=1078 mVP=11
WIADC=77VO=1509 mVADC=55
VO=1078 m\!P=llW1ADC=77
\10=1509 mVADC=55
VO=1078 mVP=11w AD(-='7'7\10=1509 mVI " I -"ADC=55
Ur..=1ro'7Q~\ID=1 1W ".f1r='7'7Ur1=1Rroa m\J
ACC=55
I
AOC=55
I
A[)r:=<::;C:::;I
I
ADC=55AD'':=55ADC=55ADC=55.A.DC=55AOC=55.c..DC=55ADC=55
,·0=1078 mV\!0=1078 m\!\10=1078 mVVO=1078 mV\!0=1078 mVVO=1078 m\!VO=1078 mVVO=1078 mV
P=llP=11P=llP=11P=11P=11P=11P=11
.7 i ADC=7.
WjADC=77w A fK~-'77
,.,!.....~~-.W ADC=7711./ ' DC ='7'7"IH - -' •W1ADC-77
W"c...OC=77IW ADC.=77
VO=1509 mV\10=1509 mVVO=1509 mVVO=1509 mV\10=1509 m\1VO=1509 mV\10=1509 m\!\10=1509 m\1
P=32 WP=32 WP=32 WP=32 WP=32 WP=32 WP=32 Vi
P=32 W
DAY A PADA METER = 20 IDAY A PADA METER = 50
I
II IADC=67
VO=1313 mVIP=20 W!ADC=88 I\10=1725 mVIP=53 WIADC=67I
VO=1313 m\!IP=20 W!ADC=88I\10=1725 m\1
!
P=53 ViIADC=67VO=1313 mVI
P=20 W \.A.DC=88
I\10=1725 m\1 P=53 WAD''::=67
\10=1313 mV!P=20 W ADC=88 I\10=1725 m\!I
P=53 WADC=67
VO=1313 mVIP=20 W IA!Y.::=88I\10=1725 mV P=53 WADC=67
VO=1313 mV
!P=20 WIADC=88 I\10=1725 mVIP=53 W
ADC=67IVO=1313 mV P=20 W!ADC=88I\10=1725 mVIP=53 If{
ALY'::=67IVO=1313 m\1
IP=20 W!ADC=88 I\10=1725 m\1
IP=53 W
ADC=67IVO=1313 m\1
P=20 WIADC=88I\10=1725 m\l P=53 W
AOC=67IVO=1313 mVIP=20 W t..DC=88I\10=1725 mV
I
P=53 Wt>.oc =67
VO=1313 mV
IP=20 WIADC=88I\10=1725 m\l
P=53 Vi
ADC:=67VO=1313 mVP=20 W ADC=88I\10=1725 mVIP=53 W
AOC=67VO=1313 mVIP=20 W I t'.DC=88 VO=1725 mV
I P=53 ViADC=67
'10=1313 mVIP=20 WIAOC=88 VO=1725 m\1P=53 Vi
ADC=67VO=1313 mV
IP=20 WIADC=88 VO=1725 mVIP=53 W
ADC=67VO=1313 mVP=20 1.1,1 IADC=88
IVO=1725 mVIP=53 Vi
ADC=67VO=1313 mVIP=20 If{ADC=88\10=1725 mV
IP=53 IN
ADC=67IVO=1313 mV
IP=20 WADC=88I\10=1725 m\l P=53 W
ADC=67 IVO=1313 mV P=20 WADC=88IVO=1725 mV
IP=53 Vi
ADC=67VO=1313 mVIP=20 WIADC=88 I\10=1725 mV P=53 If{
415
Lanjutan tabel 1.
DAYA PADA METER ~ 70000 DAYA PADA METER ~ 100000
ADC~248
VO~4862 mVP~72777 W
ADC~255 [ VO~5 VP~100 kWADC~248
VO~4862 mVP~72777 WADC~255 VO~5 VP~l00 kWADC~248
VO~4862 mVP~72777 WAOC~255IVO~5 V P=100 kINIADC=248VO=4862 mVP=72777 WAOC=255IVO=5 V P=100 kW
AOC=248VO=4862 mVP~72777 WAOC=255
!
\10=5 V P=100 kWADC=248
VO~4862 mVP~72777 WIADC=255 VO=5 V
IP=100 kW
ADC=248VO~4862 mVP=72777 W
IADC=255IVO=5 V P~100 kW
ADC~248VO~4862 mVIP=72777 W AOC=255IVO=5 V
IP=100 kW
AD'':=248I\10=4862mVIP~72777 INIAOC~255IVO=5 VP=100 kW
I A~:~248 VO=4862 mV P=72777 W I AOC=255 I VO=5 V P=100 kWIAOC=248 VO~4862 mV P~72777 W ADC~255 VO=5 V P=100 kW
ADC~248 VO~4862 mV P~72777 W I AOC=255 VO~5 V P~100 kWADC~248 VO~4862 mV P=72777 W ADC=255 VO=5 V P~100 kW
ADC~248 VO~4862 mV P=72777 W I ADC=255 I VO=5 V P=100 kWADC=248 VO=4862 mV P=72777 W AOC=255 I VO=5 V P=100 kWADC=248 VO=4862 mV P=72777 W ADC=255 VO=5 V P=100 kW
ADC=248 I VO=4862 mV P~72777 W ADC=255 VO=5 V P=100 kWADC=248 VO=4862 mV P~72777 W ADC=255 VO=5 V P=100 kW
ADC=248 I VO=4862 mV P=72777 W I ADC=255 I VO=5 V P=100 kW
DAYA PADA METER = 80000 DAYA PADA METER = 100000
ADC=252 , VO=4941 mV ! P=87297 W ADC=255! VO=5 V P=100 kW
AOC=252 I VO=4941 mV I P=87297 W I AD'':=255! VO=5 V P=100 kINAI:Y':=252VO=4941 m\/ P=87297 W I ADC=255 I VO=5 V P=100 kW
I ADC=252 I \/0=4941mV P=87297 W I AI:Y':=255I VO=5 V P=100 kWADC=252 I \/0=4941mV P~87297 W I AOC=255 I VO=5 V P=100 kWADC=252 I VO=4941 mV P=87297 W I ADC=255 i \/0=5V P=100 kWADC=252 VO=4941 mV P=87297 W AI:Y':=255\/0=5V P=100 kWADC=252 VO=4941 mV P=87297 W AOC=255 VO=5 V P=100 kWAD'':~252 VO=4941 mV P=87297 W AI:Y':=255VO=5 V P=100 kW
ADC=252 VO=4941 mV I P=87297 W ! ADC=255 \/0=5V P=100 kWADC=252 VO=4941 mV P=87297 W ADC=255 I VO=5 V P=100 kWACC=252 I VO=4941 mV I P=87297 W ! ADC=255 I VO=5 V P=100 kW
ADC=252 VO=4941 mV I P=87297 W ADC=255 I VO=5 V P=100 kWADC=252 VO=4941 mV P=87297 W AD<::=255 VO=5 V P=100 kWI AD'':=252 VO=4941 mV P=87297 W ADC=255 I VO=5 V P=100 kWI ADC=252 VO=4941 mV P=87297 W ADC=255 I VO=5 V I P=100 kW
I ADC=252 VO=4941 mV P=87297 W ADC=255 I VO=5 V P=100 kIN
I AD'':=252 VO=4941 mV P=87297 W ADC=255! VO=5 V P=100 kWi ADC=252 VO=4941 mV P=87297 W ADC~255 VO=5 V P=100 kW
416
TANYA JAWAB
l.inieritas tanpa Op.Amp 741
dan kal.au me~ai Op. Amp 741
1. Bambang Supardiyono
l1ohon dijel.askan, mengapa
tidaR- mel.al.ui titik no I.. •
mel.al.uititik nol..
JAWABAN
Diagram l.inieritas interface ADC 0809 didapat dari hasil
uji coba simul.asi di l.ab., sudah tentu hanya dicoba pada
tegangan anal.og yang pal.ing serirntJdipakai d.i ReaR-tor.
Jadi t"e.eangan·analo8 kurang dari 1 vol.t ~daya rendah
kurang dari 1 watt~ tidaR- menarik untuk diamati mengingat
sistem penampi 1.. daya reaktor hanya untuk daya f wat t
100 kW.
2. J. Kamadi
Apakah alasan atau keuntungannya input yane diambi l dari
kanal daya log yang dimulai dari 5 volt atau.setara dari
f wat t termal keatas. Apakah tidaR.diambi l.kandari kanal
linier untuk daya dibawah 1 watt thermal?
JAWABAN
1. Interface ADC mengg1.maR-an IC 0809 hanya TTI.C/.1TI,pu menerima
tegangan masukan dari 0-5 volt.
2. Henurutuser ReaR-tor Kartini sangat jarang dioperasi
kan kurang dari 1 wat t thermaL
3. Kel.uaran kanal daya l.inier diambil. untuk sistem pe
ngendal.i daya reaR-tor.
4. Bil.a dikehendaki untuk menampil.kan daya 0-[ watt ter
mal. dapat dengan sediki t merubah softwarenya.