SENIN, 14 AGUSTUS 2017JAGAT III

O N T H I S D A Y

1921: Tannu Tuva BerdiriDENGAN maksud mengikuti Revolusi Rusia pada 1917, tentara komunis mengambil alih Tuva pada Januari 1920. Kekacauan yang terjadi pada era itu memberikan kesempatan kepada rakyat Tuva untuk memproklamasikan kemerdekaan mereka.

Pada 14 Agustus 1921, kaum Bolshevik mendirikan Republik Rakyat Tuvinian atau Tannu Tuva. Ibu kotanya, Belotsarsk, akhir-nya berganti nama menjadi Kyzyl (yang berarti merah dalam bahasa Turki). Perjanjian antara Uni Soviet dan Republik Mo-ngolia pada 1926 mengafi rmasi kemerdekaan negara itu. Tidak ada negara lain yang secara formal mengakui Tannu Tuva.

Perdana menteri pertamanya ialah Donduk Kuular dan luas negara itu 170.500 kilometer persegi. Kuular menjadikan Bud-dha sebagai agama resmi negara dan berusaha membatasi pemukim dan propaganda yang datang dari Rusia. Ia bahkan mencoba berhubungan dengan Mongolia, sesuatu yang tidak disukai Rusia. Akibatnya, pada 1929 Perdana Menteri Kuular ditangkap dan dieksekusi. Kini Republik Rakyat Tuvinian dike-nal dunia dengan nama Republik Tuva dan berada di dalam Federasi Rusia.

1980: Mogok Masif PolandiaPEKERJA di Gdansk,Polandia, memenuhi Galangan Kapal Lenin sambil meminta ke-naikan upah dan hak untuk membentukserikat yang terbebas dari kontrol komunis. Mogok akbar itu jugamenjadi ajang keulung-

an pemimpin buruh Lech Walesa yang nantinya menjadi fi gur kunci dalam mengakhiri kekuasaan komunis di Polandia.

Gdansk sudah menjadi pusat agitasi kaum buruh sejak1960-an. Ketika pemerintah Polandia menjalankan kebijakan ekonomi baru yang keras dan peningkatan harga pangan pada 1980, kemarahan para pekerja meluap. Mereka lalu mengambil alih galangan kapal dan meminta Walesa dikembalikan sebagai pemimpin buruh setelah pemecatannya pada 1976.

Beberapa hari setelah itu, Walesa mengumumkan pemben-tukan organisasi Solidarity yang dirancang untuk menyatukan pekerja dari berbagai bidang ke satu pergerakan buruh.

14 Agustus |History|BBC|Dok.mi

Penabrakan Rasial, Satu Tewas VIRGINIA, AS

UNJUK rasa kelompok supermasi ku-lit putih di Charlottesville, Negara Bagian Virginia, Amerika Serikat

(AS), Sabtu (12/8) waktu setempat, ber-ujung dengan kekacauan setelah sebuah mobil yang dikendarai pemuda pendu-kung supremasi kulit putih melakukan aksi penabrakan.

Penabrakan dengan sedan yang ber-pelat nomor GVF 11 terhadap kelompok penentang supermasi kulit putih itu meng-akibatkan satu orang tewas dan 35 lainnya terluka. Setelah insiden itu, Gubernur Virginia Terry McAuliffe mengumumkan keadaan darurat.

Pada jumpa pers Sabtu (12/8) malam, McAuliffe mengecam keras tindakan ang-gota kelompok pendukung supremasi kulitputih yang menyebut tindakan itu sebagai ‘aksi patriotik’.

“Pulang saja. Kalian tidak ingin keten-teraman umum yang besar,” ucap McAu-liffe. “Kalian bukan patriot. Kalian datang

ke sini untuk menyakiti orang lain dan itu bukan patriotik.”

Hal senada juga dilontarkan Presiden AS Donal Trump yang mengecam keja-dian tragis itu. Pada jumpa pers Trump mengatakan, “Kami mengecam dengansangat keras. Tindakan mengerikan ini menunjukkan kebencian, kefanatikan, kekerasan, dan sejenisnya. Kebencian danperpecahan harus dihentikan dan harus dihentikan sekarang.”

Pengendara mobil atau pelaku aksi itu, James Alex Fields Jr, 20, asal Maumee,Ohio, dari kelompok pendukung supre-masi kulit putih atau kelompok antimul-tikultur, langsung ditangkap.

Pihak kepolisian Charlottesville menya-takan pelaku didakwa melakukan pem-bunuhan tingkat dua, melukai, memukul, dan melarikan diri. Tiga tersangka lain juga ditangkap.

Kolonel Martin Kumer, Inspektur Pen-jara Daerah Albemarle-Charlottesville,

mengatakan Fields telah ditahan. Fields dikabarkan telah mendapatkan pengacarauntuk sidang awal pada Senin (14/8).

Beberapa jam setelah aksi penabrakan, pihak kepolisian setempat mengatakansatu helikopter mereka jatuh di luar Charlottesville. Kecelakaan pesawat itumenewaskan dua polisi, Letnan H JayCullen dari Midlothian dan Trooper-pilot Berke MM Bates Quinton.

Helikopter yang jatuh dikerahkan untukmembantu aparat penegak hukum me-mantau unjuk rasa. Penyebab kecelakaan helikopter di kawasan hutan itu masihdiselidiki.

Korban aksi penabrakan yang disengaja ialah Heather Heyer, 32. Perempuan itu tengah berunjuk rasa bersama kelompok antifasis saat kejadian.

“Dia meninggal karena melakukan tin-dakan yang benar. Hati saya hancur,” ucapibu Heather Heyer yang tak mau disebut identitasnya. (AFP/Ire/I-3)

MOBIL TABRAK DEMONSTRAN: Sebuah mobil menabrak para demonstran antisupremasi kulit putih di Charlottesville, Virginia, AS, Sabtu (12/8). Setidaknya satu orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam bentrokan di antara dua kelompok demonstran yang berseberangan.

AP/ THE DAILY PROGRES/RYAN M. KELLY

WIKIPEDIA

Media Indonesia, 14 Agustus 2017