ELearning Biologi -...

29
ELearning Biologi ELearning BSLC Mirellie Setiawan 2001590386 Penciuman Lo : Bagian bagian hidung, proses penciuman, transduksi informasi penciuman Hidung manusia memiliki dua fungsi utama, diantaranya adalah fungsi Hidung sebagai alat pernapasan dan juga berfungsi sebagai alat indera penciuman. Hidung juga berperan dalam resonansi suara dan menyaring udara yang masuk ke dalamnya. Berbagai jenis bau wangi maupun busuk dapat dicium oleh kita melalui Hidung. Seperti bau perfum, bau makanan, bau minuman (kopi dan teh), bau amis, bau badan dan lain sebagainya. Hidung dapat mencium berbagai macam bau karena di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf pembau yang terdiri dari jutaan sel-sel pembau. Setiap sel-sel pembau tersebut mempunyai rambut-rambut di ujungnya serta diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi untuk melembabkan rongga hidung. Saat kita bernapas, yaitu menghirup udara dari luar, molekul-molekul bau yang melayang di udara akan ikut masuk ke dalam rongga hidung dan bertemu dengan sel-sel pembau. Sel-sel pembau tersebut akan terangsang dan merubah rangsangan tersebut menjadi Sinyal yang kemudian mengirimkannya ke Otak melalui Saraf Pembau. Dengan demikian kita dapat mencium berbagai macam bau dari udara luar. Proses Penciuman : Pada saat kita bernapas, zat kimia yang berupa gas ikut masuk ke dalam hidung kita. Zat kimia (sumber bau) akan dilarutkan pada selaput lendir Larutnya zat kimia pada selaput lendir akan merangsang rambut rambut halus pada sel pembau. Sel pembau akan meneruskan rangsang ini ke otak besar Dalam otak besar rangsangan akan diolah sehingga kita bisa mengetahui jenis bau dari zat kimia tersebut. Sebagai benda gas, bau berbaur menjadi satu dengan gas-gas lain di dalam udara. Saat kita menghirup udara pernapasan, bau tersebut ikut masuk ke dalam hidung. Di rongga hidung, bau akan larut di dalam lendir. Selanjutnya, rangsangan bau akan diterima oleh ujung-ujung saraf pembau serta diteruskan ke pusat penciuman dan saraf pembau. Oleh otak, rangsang tersebut ditanggapi sehingga kita dapat mencium bau yang masuk hidung. Bagian – bagian hidung : 1. Hidung terdiri atasdua bagian, yaitu lubang hidung dan rongga hidung. 2. Rongga hidung terbentuk oleh tulang hidung dan tengkorak. Pada rongga hidung terdapat selaput lendir atau membran mukus dan rambut halus yang disebut bulu hidung atau silia.

Transcript of ELearning Biologi -...

Page 1: ELearning Biologi - scdc.binus.ac.idscdc.binus.ac.id/bslc/wp-content/uploads/sites/49/2018/11/Teknik... · peningkatan agitasi dan perubahan kepribadian (disintegrasi kepribadian).

ELearning Biologi

ELearning BSLC Mirellie Setiawan 2001590386

Penciuman

Lo : Bagian bagian hidung, proses penciuman, transduksi informasi penciuman

Hidung manusia memiliki dua fungsi utama, diantaranya adalah fungsi Hidung sebagai alat pernapasan dan juga berfungsi sebagai alat indera penciuman. Hidung juga berperan dalam resonansi suara dan menyaring udara yang masuk ke dalamnya. Berbagai jenis bau wangi maupun busuk dapat dicium oleh kita melalui Hidung. Seperti bau perfum, bau makanan, bau minuman (kopi dan teh), bau amis, bau badan dan lain sebagainya. Hidung dapat mencium berbagai macam bau karena di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf pembau yang terdiri dari jutaan sel-sel pembau. Setiap sel-sel pembau tersebut mempunyai rambut-rambut di ujungnya serta diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi untuk melembabkan rongga hidung. Saat kita bernapas, yaitu menghirup udara dari luar, molekul-molekul bau yang melayang di udara akan ikut masuk ke dalam rongga hidung dan bertemu dengan sel-sel pembau. Sel-sel pembau tersebut akan terangsang dan merubah rangsangan tersebut menjadi Sinyal yang kemudian mengirimkannya ke Otak melalui Saraf Pembau. Dengan demikian kita dapat mencium berbagai macam bau dari udara luar. Proses Penciuman :

• Pada saat kita bernapas, zat kimia yang berupa gas ikut masuk ke dalam hidung kita. • Zat kimia (sumber bau) akan dilarutkan pada selaput lendir • Larutnya zat kimia pada selaput lendir akan merangsang rambut rambut halus pada sel pembau. • Sel pembau akan meneruskan rangsang ini ke otak besar • Dalam otak besar rangsangan akan diolah sehingga kita bisa mengetahui jenis bau dari zat kimia

tersebut.

Sebagai benda gas, bau berbaur menjadi satu dengan gas-gas lain di dalam udara. Saat kita menghirup udara pernapasan, bau tersebut ikut masuk ke dalam hidung. Di rongga hidung, bau akan larut di dalam lendir. Selanjutnya, rangsangan bau akan diterima oleh ujung-ujung saraf pembau serta diteruskan ke pusat penciuman dan saraf pembau. Oleh otak, rangsang tersebut ditanggapi sehingga kita dapat mencium bau yang masuk hidung.

Bagian – bagian hidung :

1. Hidung terdiri atasdua bagian, yaitu lubang hidung dan rongga hidung.

2. Rongga hidung terbentuk oleh tulang hidung dan tengkorak. Pada rongga hidung terdapat selaput lendir atau membran mukus dan rambut halus yang disebut bulu hidung atau silia.

Page 2: ELearning Biologi - scdc.binus.ac.idscdc.binus.ac.id/bslc/wp-content/uploads/sites/49/2018/11/Teknik... · peningkatan agitasi dan perubahan kepribadian (disintegrasi kepribadian).

ELearning Biologi

ELearning BSLC Mirellie Setiawan 2001590386

Bulu hidung dan selaput lendir berguna untuk menyaring kotoran yang masuk hidung bersama dengan udara pernapasan.

Page 3: ELearning Biologi - scdc.binus.ac.idscdc.binus.ac.id/bslc/wp-content/uploads/sites/49/2018/11/Teknik... · peningkatan agitasi dan perubahan kepribadian (disintegrasi kepribadian).

ELearning Biologi

ELearning BSLC Mirellie Setiawan 2001590386

Kerusakan Otak dan Neuropsikologi

Lo : Akibat kerusakan otak, Gangguan neuropsikologi, respon neuroplastisitas terhadap kerusakan sistem saraf

Akibat Kerusakan Otak : a. Stroke

Stroke terbagi atas 2, yaitu stroke hemorrhage atau stroke yang terjadi akibat saluran darah diotak pecah dan stroke ischemic atau stroke yang terjadi akibat saluran darah tersumbat.

Video berikut menceritakan tentang proses terjadinya stroke hemorrhage dan berdampak pada kerusakan pada sel-sel yang tergenang darah akibat stroke.

b. Kerusakan yang terjadi akibat operasi tumor atau kanker

Walaupun dokter berusaha semaksimal mungkin mengatasi kerusakan jaringan saat operasi pengangkatan tumor/kanker, akan selalu ada jaringan otak yang rusak.

c. Kerusakan yang terjadi akibat masalah pada kelahiran yang berakibat bayi kekurangan oksigen (hipoxia)

Penanganan kelahiran yang sulit seringkali berakibat bayi kekurangan oksigen/hipoxia. Kekurangan oksigen ini berakibat sel-sel dalam otak bayi menjadi rusak.

Page 4: ELearning Biologi - scdc.binus.ac.idscdc.binus.ac.id/bslc/wp-content/uploads/sites/49/2018/11/Teknik... · peningkatan agitasi dan perubahan kepribadian (disintegrasi kepribadian).

ELearning Biologi

ELearning BSLC Mirellie Setiawan 2001590386

Dampak dari kerusakan otak

Benturan dan pendarahan yang terjadi di otak berakibat sel-sel otak jadi membengkak. Bila genangan darah dirasa cukup banyak, maka dokter terpaksa membuka tengkorak kepala untuk memberikan ruang bagi otak yang membengkak. Darah yang menggenangi sel-sel otak berakibat sel menjadi mati.

Untuk kasus-kasus seperti stroke ischemik dan hipoxia, sel-sel otak menjadi mati akibat pasokan nutrisi otak (glukosa dan oksigen) terhenti.

Baik kasus pendarahan maupun terhentinya pasokan makanan, semua berakibat kerusakan pada sel-sel otak (yang disebut neuron). Besar kecilnya kerusakan tergantung pada berat ringannya kasus. Dimana letak kerusakan menentukan jenis kemampuan yang hilang.

Untuk mengetahui jelasnya apa dampak kerusakan neuron, ada baiknya kita tahu masing-masing bagian otak dan fungsinya.

A. Cedera otak traumatis

Kekuatan-kekuatan fisik dapat menyebabkan perubahan dalam cara kerja otak jika mereka jaringan yang rusak ireversibel. Hal ini umumnya dikenal sebagai cedera otak traumatis. Kerusakan fisik otak dapat menyebabkan masalah besar dalam bagaimana fungsi otak. Ambil, misalnya, luka yang diderita dalam kontak olahraga, seperti sepakbola. Ketika pemain memukul, mereka menjadi rentan terhadap gegar otak (perubahan fisik yang disebabkan di otak). Efek dari jenis cedera biasanya mencakup kehilangan koordinasi otot, kehilangan memori, depresi, dan dalam beberapa kasus, kelumpuhan.

B. Kerusakan kimia pada otak

Kerusakan kimia pada otak juga dapat mempengaruhi fungsi keseluruhan otak. Hal ini sering terlihat ketika individu mengambil psikoaktif obat-obatan atau obat-obatan. Contoh obat ini dapat mencakup ganja, kokain, metamfetamin, dan alkohol. Bahan kimia ini dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel di otak, yang dapat berkisar dari ringan sampai parah. Efek dari jenis kerusakan otak dapat termasuk kehilangan memori, halusinasi, kehilangan indra, dan bahkan kematian.

C. Cedera otak diakuisisi

Penyakit dan kondisi yang berbeda dapat menyebabkan kerusakan otak. Sebagai contoh, ketika seseorang memiliki stroke (pecah pembuluh darah di dekat otak), hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada area otak yang paling dekat dengan pembuluh darah yang rusak. Beberapa wilayah umum yang terkena meliputi daerah berbicara, daerah visual, dan motorik (gerakan) bagian dari otak, itulah sebabnya mengapa banyak pasien stroke kehilangan kemampuan untuk berbicara, berjalan, atau melihat. Penyakit lain, seperti penyakit dan ensefalitis Alzheimer, juga dapat menyebabkan cedera otak sebagai bagian dari perkembangan mereka. Bentuk-bentuk kerusakan otak yang dikenal sebagai cedera otak diakuisisi.

Page 5: ELearning Biologi - scdc.binus.ac.idscdc.binus.ac.id/bslc/wp-content/uploads/sites/49/2018/11/Teknik... · peningkatan agitasi dan perubahan kepribadian (disintegrasi kepribadian).

ELearning Biologi

ELearning BSLC Mirellie Setiawan 2001590386

Page 6: ELearning Biologi - scdc.binus.ac.idscdc.binus.ac.id/bslc/wp-content/uploads/sites/49/2018/11/Teknik... · peningkatan agitasi dan perubahan kepribadian (disintegrasi kepribadian).

ELearning Biologi

ELearning BSLC Mirellie Setiawan 2001590386

Gangguan Neuropsikologi :

Neuropsikologi mempelajari hubungan antara otak dan perilaku, disfungsi otak dan defisit perilaku, dan melakukan asesmen dan treatment untuk perilaku yang berkitan dengan fungsi otak yang terganggu

Berikut ini beberapa gangguan psikologi yang terjadi karena adanya gangguan pada otak. : • Cerebral Palsy : terjadi gangguan perkembangan sistem syaraf yang menyebabkan gangguan

pada kerja motorik

• Romanian Orphans : gangguan perkembangan otak yang menyebabkan gangguan intelektual dan sosial skill

• Schizophrenia : gangguan pada kerja neuron yang menyebabkan gangguan pada kerja emosi, afeksi, dan psikomotorik. Ditemukan pula jika lobus frontalis penderita schizophrenia jauh lebih kecil dibanding orang normal (kerja neuron terhambat)

• Mental Retardation : gangguan intelektual yang disebabkan oleh perkembangan otak yang terhambat. Penderita MR lebih sedikit aktifitas konseksi neuronnya dibanding orang normal.

• Penyakit Huntington : gangguan degenerasi saraf keturunan progresif yang ditandai oleh gangguan perkembangan emosional, perilaku, dan kejiwaan, kehilangan fungsi intelektual atau kognitif yang diperoleh sebelumnya, dan kelainan gerakan (gangguan motorik). Gejala : anda-tanda klasik penyakit Huntington mencakup korea serta kehilangan bertahap kemampuan berpikir dan belajar (demensia). Hasilnya mungkin berupa gangguan dalam mengingat, berpikir

Page 7: ELearning Biologi - scdc.binus.ac.idscdc.binus.ac.id/bslc/wp-content/uploads/sites/49/2018/11/Teknik... · peningkatan agitasi dan perubahan kepribadian (disintegrasi kepribadian).

ELearning Biologi

ELearning BSLC Mirellie Setiawan 2001590386

abstrak, dan menilai; kesalahan persepsi waktu, tempat, atau identitas (disorientasi); peningkatan agitasi dan perubahan kepribadian (disintegrasi kepribadian). Meskipun gejala biasanya menjadi jelas usia 40-an atau 50-an, waktu onset bisa variabel dan berkisar dari usia dini sampai dewasa akhir (misalnya, 70-an atau 80-an).

• Epilepsi : penyakit tidak menular yang disebabkan oleh kuman, virus dan bakteri jahat. Penyakit ini lebih dikenal sebagai penyakit ayan/ayen yang dapat disembuhkan namun sulit dan penyakit ini bergantung pada obat. Kesembuhan penderita bergantung pada diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar. Penyakit ini merupakan gangguan dimana sinyal saraf otak tidak beraktivitas sebagaimana mestinya.

• Penyakit Parkinson : degenerasi sel saraf secara bertahap pada otak bagian tengah yang berfungsi mengatur pergerakan tubuh. Gejala yang banyak diketahui orang dari penyakit Parkinson adalah terjadinya tremor atau gemetaran. Tapi gejala-gejala penyakit Parkinson pada tahap awal sulit dikenali, misalnya: Merasa lemah atau terasa lebih kaku pada sebagian tubuh. ,Gemetaran halus pada salah satu tangan saat beristirahat. Penyakit Parkinson memengaruhi bagian kecil dari otak tengah yang bernama susbstantia nigra. Fungsi dari substantia nigra adalah mengirim pesan ke saraf-saraf di saraf tulang belakang yang mengendalikan otot-otot pada tubuh. Pesan dikirimkan dari sel otak, ke saraf dan otot dengan memanfaatkan senyawa kimia yang disebut neurotransmiter. Salah satu neurotransmiter utama yang dihasilkan oleh sel otak di substantia nigra adalah dopamine. Pengaturan gerakan dari tubuh sangat dipengaruhi oleh dopamine. Saat jumlah dopamine menurun akan menyebabkan aktivitas otak akan terganggu. Inilah yang menyebabkan munculnya tanda-tanda dan gejala penyakit Parkinson. Penyebab menurunnya dopamine ini masih belum diketahui. Tapi terdapat beberapa faktor yang bisa memicu hal ini, seperti faktor keturunan dan faktor lingkungan.

• Multiple sclerosis (MS) atau disebut juga dengan sklerosis multipel (ganda): penyakit progresif yang muncul akibat sistem kekebalan tubuh yang secara keliru menyerang selaput pelindung saraf atau mielin dalam otak dan saraf tulang belakang. Saraf-saraf yang rusak kemudian akan mengeras dan membentuk jaringan parut atau sklerosis. Kerusakan mielin ini akan menghalangi sinyal-sinyal yang dikirim melalui saraf. Akibatnya komunikasi antara otak dengan bagian-bagian tubuh yang lain akan terganggu.

• Penyakit Alzheimer : jenis demensia paling umum yang awalnya ditandai oleh melemahnya daya ingat, hingga gangguan otak dalam melakukan perencanaan, penalaran, persepsi, dan berbahasa. Pada penderita Alzheimer, gejala berkembang secara perlahan-lahan seiring waktu. Misalnya yang diawali dengan sebatas lupa soal isi percakapan yang baru saja dibincangkan atau lupa dengan nama obyek dan tempat, bisa berkembang menjadi disorientasi dan perubahan perilaku. Perubahan perilaku dalam hal ini seperti menjadi agresif, penuntut, dan mudah curiga terhadap orang lain. Bahkan jika penyakit Alzheimer sudah mencapai tingkat parah, penderita dapat mengalami halusinasi, masalah dalam berbicara dan berbahasa, serta tidak mampu melakukan aktivitas tanpa dibantu orang lain.

1. Epilepsi Adalah Epileptic Seizure (kejang-kejang). Beberapa penyebab Epilepsi ialah termasuk virus, neurotoksin, tumor, dan pukulan di kepala.

Page 8: ELearning Biologi - scdc.binus.ac.idscdc.binus.ac.id/bslc/wp-content/uploads/sites/49/2018/11/Teknik... · peningkatan agitasi dan perubahan kepribadian (disintegrasi kepribadian).

ELearning Biologi

ELearning BSLC Mirellie Setiawan 2001590386

Beberapa perubahan psikologis pengalaman epileptik yang khas terjadi sebelum sebuh konvulsi. Perubahan-perubahan ini disebut epileptic auras (penciuman yang buruk, perhatian yang khas, perasaan akrab yang tidak jelas, halusinasi, atau dada sesak). • Partial Seizures adalah Seizures yang tidak melibatkan seluruh otak. Ada 2 (dua) kategori utama Partial Seizures : a. Simple Partial Seizures (yang gejalanya terutama bersifat sensori atau monorik atau keduanya) b. Comlex Partial Seizures (yang sering kali terbatas pada lobus temporal). • Generalized Seizures adalah yang melibatkan seluruh Otak. Ada 2 (dua) kategori Generalized Seizures : a. Seizures Grand Mal (masalah besar) adalah hilangnya kesadaran, kehilangan keseimbangan. b. Seizures Petit Mal (masalah kecil) adalah kesadaran yang berhubungan dengan penghentian perilaku yang sedang berlangsung, pandangan kosong, dan kadang- kadang kelopak mata yang berkedip-kedip. 2. Penyakit Parkinson Adalah gangguan gerakan di usia paruh baya dan tua yang menimpa sekitar 0,5% populasi. Gejala-gejala penyakit Parkison mungkin sangat ringan tidak lebih dari kaku atau tremor ringan di jari jemari tetapi tingkat keparahannya meningkat secara tak terhindarkan seiring bertambahnya umur. 3. Penyakit Huntington Adalah sebuah gangguan motorik progresif pada usia paruh baya dan usia lanjut, tetapi berbeda dengan penyakit parkinson, karena kasusnya jarang . Tanda-tanda awalnya adalah fidgetness (kegelisahaan) yang meningkat. Akibatnya adalah tidak dapat makan sendiri, tidak mampu mengontrol buang air besarnya, atau tidak dapat mengenali anak-anaknya sendiri. 4. Multiple Sclerosis (MS) Adalah sebuah penyakit progresif yang menyerang mielin akson-akson di sistem saraf pusat. Penyakit ini biasanya menyerang orang-orang muda saat mereka mulai memasuki masa dewasanya. 5. Penyakit Alzheimer Adalah penyebab paling lazim untuk demensia (berumur 40 tahun), tahap-tahap awalnya sering kali ditandai dengan penurunan selektif ingatan, Tahap-tahap pertengahannya ditandai oleh konfusi, iritabilitas, kecemasan, dan deteriorasi (kemunduran) bicara, dan pada tahap lanjut adalah sulitnya menelan serta mengontrol kandung kemih.

Respon Neuroplastisitas terhadap kerusakan sistem saraf

Kerusakan pada sistem saraf dapat memicu 4 (empat) respon neuroplastik : 1. Degenerasi Neural

Page 9: ELearning Biologi - scdc.binus.ac.idscdc.binus.ac.id/bslc/wp-content/uploads/sites/49/2018/11/Teknik... · peningkatan agitasi dan perubahan kepribadian (disintegrasi kepribadian).

ELearning Biologi

ELearning BSLC Mirellie Setiawan 2001590386

Adalah komponen lazim perkembangan dan penyakit otak. Ada 2 (dua) macam degenerasi : a. Degenerasi Anterograd adalah degenerasi segmen distal -> segmen akson yang

dipotong diantara tempat pemotongan itu dan terminal-terminal sinaptiknya. degenerasi segmen proksimal -> segmen akson yang dipotong diantara tempat pemotongan itu dan badan sel. b. Degenerasi Transneural adalah penyebaran degenerasi dari neuron yang rusak ke neuron-neuron yang terhubung dengannya oleh sinapsis. 2. Regenerasi Neural Adalah neuron-neuron rusak yang tumbuh kembali tidak berjalan sukses pada mamalia dan vetebrata-vetebrata tingkat tinggi lainnya seperti yang terjadi pada kebanyakan invertebrata dan vertebrata tingkat rendah. 3. Reorganisasi Neural A. Reorganisasi Kortikal Pasca kerusakan pada Hewan Laboratorium Reorganisasi kerusakan terinduksi dari korteks sensori dan motorik primer telah dikaji dibawah dua kondisi. B. Reorganisasi Kortikal Pasca Kerusakan pada Manusia Demonstrasi reorganisasi kortikal dalam eksperimen terkontrol pada non-manusia memberikan insentif untuk mencari efek serupa pada populasi klinis manusia. C. Mekanisme Reorganisasi Neural Dua macam mekanisme diduga menjelaskan atas reorganisasi sirkuit-sirkuit neural, penguatan penghubungan yang sudah ada, mungkin melalui pelepasan dari hambatan, dan penciptaan penghubungan-penghubungan baru melalui pertunasan kolateral. 4. Pemulihan Fungsi Setelah Kerusakan Otak Adalah sebuah fenomenon yang baru sedikit sekali dipahami. Ada 2 (dua) kesulitan dalam memahami pemulihan fungsi sitem saraf ; a. Sulit untuk melaksanakan eksperimen terkontol terhadap populasi pasien yang mengalami kerusakan otak. b. Kerusakan sistem saraf mungkin menimbulkan beragam perubahankompensatorik yang dapat dengan mudah dikacaukan dengan pemulihan fungsi yang sesungguhnya.

Genetika Lo : sistem genetika mendel, kromosom ( reproduksi, kekerabatan, rekombinasi ) , struktur kromosom, interaksi faktor genetik dengan pengalaman

Genetika Hukum Mendel :

Tokoh peletak prinsip dasar genetika adalah Gregor Johan Mendell seorang biarawan dan penyelidik tanaman berkebangsaan Austria. Pada tahun 1866 Mendell melaporkan hasil penyelidikannya selama bertahun-tahun atas kacang ercis/kapri (Pisum sativum). Untuk mempelajari sifat menurun Mendell menggunakan kacang ercis dengan alasan: – memiliki pasangan sifat yang menyolok – bisa melakukan penyerbukan sendiri

Page 10: ELearning Biologi - scdc.binus.ac.idscdc.binus.ac.id/bslc/wp-content/uploads/sites/49/2018/11/Teknik... · peningkatan agitasi dan perubahan kepribadian (disintegrasi kepribadian).

ELearning Biologi

ELearning BSLC Mirellie Setiawan 2001590386

– segera menghasilkan keturunan atau umurnya pendek – mampu menghasilkan banyak keturunan, dan – mudah disilangkan

Hukum Mendell I dikenal juga dengan Hukum Segregasi menyatakan: ‘pada pembentukan gamet kedua gen yang merupakan pasangan akan dipisahkan dalam dua sel anak’. Hukum ini berlaku untuk persilangan monohibrid (persilangan dengan satu sifat beda). Contoh dari terapan Hukum Mendell I adalah persilangan monohibrid dengan dominansi. Persilangan dengan dominansi adalah persilangan suatu sifat beda dimana satu sifat lebih kuat daripada sifat yang lain. Sifat yang kuat disebut sifat dominan dan bersifat menutupi, sedangkan yang lemah/tertutup disebut sifat resesif.

Kromosom

Kromosom adalah unit genetik yang terdapat dalam setiap inti sel pada semua makhluk hidup, kromosom berbentuk deret panjang molekul yang disusun oleh DNA dan protein-protein.

Struktur Kromosom : 1.Kromatid Kromatid merupakan bagian lengan kromosom yang terikat satu sama lainnya, 2 kromatid kembar ini diikat oleh sentromer. Nama jamak dari kromatid adalah kromonema. Kromonema biasanya terlihat pada pembelahan sel masa profase dan kadang – kadang interfase.

2. Sentromer Pada kromosom terdapat satu daerah yang tidak mengandung gen (informasi genetik), daerah ini dinamakan Sentromer. Pada masa pembelahan, sentromer merupakan struktur yang sangat penting, di bagian inilah lengan kromosom (kromatid) saling melekat satu sama lain pada masing-masing bagian kutub pembelahan. Bagian dari kromosom yang melekat pada sentromer dikenal dengan istilah ‘kinetokor’.

3.Kromomer Kromomer adalah struktur berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi dari materi kromatid yang kadang-kadang terlihat pada pembelahan masa interfase. Pada kromosom yang telah mengalami pembelahan berkali-kali, biasanya kromomer ini sangat jelas terlihat. 4.Telomer Telomer adalah bagian berisi DNA pada kromosom, fungsinya untuk menjaga stabilitas ujung kromosom agar DNA nya tidak terurai.

1. Struktur DNA

DNA terdiri atas dua utas benang polinukleotida yang saling berpilin membentuk heliks ganda (double helix). Model struktur DNA itu pertama kali dikemukakan oleh James Watson dan Francis Crick pada tahun 1953 di Inggris. Struktur tersebut mereka buat berdasarkan hasil analisis foto difraksi sinar X pada DNA yang dibuat oleh Rosalind Franklin. Karena yang difoto itu tingkat molekul, maka yang tampak hanyalah bayangan gelap dan terang saja. Bayangan foto itu dianalisis sehingga mereka berkesimpulan bahwa molekul DNA merupakan dua benang polinukleotida yang berpilin.

Page 11: ELearning Biologi - scdc.binus.ac.idscdc.binus.ac.id/bslc/wp-content/uploads/sites/49/2018/11/Teknik... · peningkatan agitasi dan perubahan kepribadian (disintegrasi kepribadian).

ELearning Biologi

ELearning BSLC Mirellie Setiawan 2001590386

Seutas polinukleotida pada molekul DNA tersusun atas rangkaian nukleotida. Setiap nukleotida tersusun atas :

1. Gugusan gula deoksiribosa (gula pentosa yang kehilangan satu atom oksigen)

2. Gugusan asam fosfat yang terikat pada atom C nomor 5 dari gula)

3. Gugusan basa nitrogen yang terikat pada atom C nomor 1 dari gula

Ketiga gugus tersebut saling terkait dan membentuk “tulang punggung” yang sangat panjang bagi heliks ganda. Strukturnya dapat diibaratkan sebagai tangga, dimana ibu tangganya adalah gula deoksiribosa dan anak tangganya adalah susunan basa nitrogen. Sedangkan fosfat menghubungkan gula pada satu nukleotida ke gula pada nukleotida berikutnya untuk membentuk polinukleotida.

Basa nitrogen penyusun DNA terdiri dari basa purin, yaitu adenin (A) dan guanin (G), serta basa pirimidin yaitu sitosin atau cytosine (C) dan timin (T). Ikatan antara gula pentosa dan basa nitrogen disebut nukleosida. Ada 4 macam basa nukleosida yaitu :

1. Ikatan A-gula disebut adenosin deoksiribonukleosida (deoksiadenosin)

2. Ikatan G-gula disebut guanosin deoksiribonukleosida (deoksiguanosin)

3. Ikatan C-gula disebut sitidin deoksiribonukleosida (deoksisitidin)

4. Ikatan T-gula disebut timidin deoksiribonukleosida (deoksiribotimidin)

Ikatan asam-gula-fosfat disebut sebagai deoksiribonukleotida atau sering disebut nukleotida. Ada 4 macam deoksiribonukleotida, yaitu adenosin deoksiribonukleotida, timidin deoksiribonukleotida, sitidin deoksiribonukleotida, timidin deoksiribonukleotida. Nukleotida-nukleotida itu membentuk rangkaian yang disebut polinukleotida. DNA terbentuk dari dua utas poinukleotida yang saling berpilin.

Basa-basa nitrogen pada utas yang satu memiliki pasangan yang tetap dengan basa-basa nitrogen pada utas yang lain. Adenin berpasangan dengan timin dan guanin berpasangan dengan sitosin. Pasangan basa nitrogen A dan T dihubungkan oleh dua atom hidrogen (A=T). Adapun pasangan basa nitrogen C dan G dihubungkan oleh tiga atom hidrogen (C≡G). Dengan demikian, kedua polinukleotida pada satu DNA saling komplemen.

Pembelahan Mitosis

Pembelahan mitsos terjadi pada sel tubuh (sel somatik). Pada pembelahan sel yang menghasilkan sidat kromosom berpasangan (2n) ini terjasi proses pembelahan nucleus menjadi dua nucleus dan setiap anakan menerima satu set kromosom. Satu set kromosom teresbut berbentuk benang-benang halus yang jumlahnya sama dengan jumlah kromosom sel induknya.

Mitosis berfungsi mempertahankan faktor genetic dari generasi ke generasi berikutnya tetap normal dan menjaga sel anakan yang terbentuk tetap memiliki sidat induknya. Ada 4 fase dalam pembelahan mitosis; profase, metafase, anafase, dan telofase masa di antara pembelahan sel disebut interfase.

Page 12: ELearning Biologi - scdc.binus.ac.idscdc.binus.ac.id/bslc/wp-content/uploads/sites/49/2018/11/Teknik... · peningkatan agitasi dan perubahan kepribadian (disintegrasi kepribadian).

ELearning Biologi

ELearning BSLC Mirellie Setiawan 2001590386

Profase

1. Membrane inti dan anak menghilang

2. Benang-benang kromatin membentuk kromosom

3. Kromosom menduplikasi diri menjadi sepasang kromatid

4. Pada sel hewan, sentriol membelah dan bergerak ke arah kutub. Di sekitar sentriol terbetuk benang-benang spindel

Metafase

1. Benang-benang spindel terlihat jelas. Benang-benang tersebut mengikat sentromer dari setiap kromosom

2. Kromosom berada di bidang ekuator. Penampakan kromosom paling jelas

Anafase

1. Benang-benang spindel memendek

2. Kromatid menuju kutub yang berlawanan

3. Membrane sel melekuk pada akhir tahap anaphase

Telofase

1. Mulai terbentuk membrane inti

2. Kromatid menipis dan mulai terbentuk anak inti

3. Sitoplama menebal dan terjadi sitokinesis.

Interfase

Ada tiga periode selama interfase, yaitu periode tumbuh pertama, periode sintesis DNA, dan periode tumbuh kedua.

Pembelahan Meiosis

Pembelahan meiosis terbagi menjadi dua tahap (meiosis I dan meiosis II) tanpa interfase.

Meiosis I

1. Profase I

1. Leptoten, terbentuk kromosom

2. Zigoten, terjadi sinapsis

3. Pakiten, kromosom membelah membentuk kromatid sehinggan tiap kromosom mengandung empat kromatid

4. Diploten, kromosom homolog saling menjauhkan diri sehingga terbentuk kiasma

Page 13: ELearning Biologi - scdc.binus.ac.idscdc.binus.ac.id/bslc/wp-content/uploads/sites/49/2018/11/Teknik... · peningkatan agitasi dan perubahan kepribadian (disintegrasi kepribadian).

ELearning Biologi

ELearning BSLC Mirellie Setiawan 2001590386

5. Diakinesis, mengandung empat kromatid

2. Metafase I

1. Membran inti menghilang

2. Terbentuk benang-benang spindel

3. Kromosom berjajar di sepanjang ekuator

3. Anafase I

1. Pada tahap ini kromosom homolog bergerak ke arah kutub yang berlawanan

4. Telofase I

1. Membrane inti dan anak inti kembali terbentuk

2. Terbentuk dua sel anakan melalui proses sitokinesis.

Meiosis II

Pada meiosis II tidak terjadi reduksi kromosom seperti pada meiosis I. Tahap pembelahan pada meiosis II sama seperti pada tahap pembelahan mitosis.

Gametogenesis

Merupakan proses pembentukan gamet. Proses pembentukan sperma disebut spermatogenesis dan ovem disebut oogenesis.

Interaksi Faktor Genetik dengan pengalaman :

1. Selective breeding (seleksi perkembangbiakan) tikus maze-bright (tikus pintar) dan tikus maze-dull (tikus bodoh)

Seleksi perkembangbiakan “maze-bright” dengan “maze-dull” merupakan eksperimen dari Tryon (1994) yang menyatakan bahwa perilaku tidak hanya dipengaruhi oleh faktor belajar atau pengalaman saja, tetapi dipengaruhi juga oleh faktor genetic, dalam hal ini adalah perkembangbiakan selektif.

2. Phenylketonuria (PKU) : Gangguan metabolism gen tunggal

Dalam memahami genetika perilaku normal seringkali lebih sulit dibandingkan dalam memahami genetika perilaku abnormal. Hal ini disebabkan oleh adanya banyak gen yang memengaruhi perilaku normal, sedangkan untuk perilaku abnormal terkadang hanya dibutuhkan satu gen abnormal saja yang menimbulkan gangguan perilaku

Sistem Limbik

Lo : Peran sistem limbik dengan fungsi noble ( fungsi sistim limbik ) , peran kontrol perilaku sistim limbik

Peran sistem limbik ( fungsi sistim limbik )

Page 14: ELearning Biologi - scdc.binus.ac.idscdc.binus.ac.id/bslc/wp-content/uploads/sites/49/2018/11/Teknik... · peningkatan agitasi dan perubahan kepribadian (disintegrasi kepribadian).

ELearning Biologi

ELearning BSLC Mirellie Setiawan 2001590386

Sistem limbik yang sangat kompleks dan luas berada di sekeliling otak reptil, di bagian tengah dari otak kita. Sistem limbik di kenal juga dengan otak mamalia.

Otak mamalia membungkus batang otak dengan hipotalamus dan amigdala sebagai komponen utamanya. Hipotalamus memproduksi hormon pertumbuhan, seperti testosteron dan progesteron, membuat seorang anak mulai berubah secara fisik ketika balig.

Adapun fungsi dari sistem limbik yakni mengatur emosional dan kognitif. Sistem limbik juga mempunyai fungsi mengendalikan bioritme tubuh, seperti pola tidur, rasa lapar, rasa haus, tekanan darah, detak jantung, gairah seksual, temperatur, dan kimia tubuh, metabolisme dan sistem kekebalan. Selain itu juga sebagai pusat kesenangan dan bagian penting dari ingatan jangka panjang.

Peran otak mamalia dalam proses pembelajaran sangat penting karena berkaitan erat dengan emosi dan memori jangka panjang. Sistem limbik di dalam otak mamalia berperan sebagai sakelar untuk menentukan otak mana yang akan aktif, otak reptil atau otak neokorteks. Bila sesorang dalam keadaan tegang, stres, takut atau marah, maka informasi yang diterima otak akan diteruskan ke otak reptil. Bila seseorang dalam keadaan bahagia, tenang, dan rileks, maka otak neokorteks akan aktif dan dapat digunakan untuk berfikir.

Bagian dari Sistem limbik

Sistem limbik adalah bagian otak yang berhubungan dengan tiga fungsi utama: emosi, kenangan, dan gairah (stimulasi). Sistem ini terdiri dari beberapa bagian, yang ditemukan di atas batang otak dan di dalam otak besar. Sistem limbik menghubungkan bagian otak yang berhubungan dengan fungsi tinggi dan rendah. Di bawah ini, penjelasan bagian utama dari sistem limbik.

Talamus

Talamus adalah bagian dari otak yang bertanggung jawab untuk mendeteksi dan menyampaikan informasi dari indera kita, seperti bau dan penglihatan. Talamus ini terletak dalam batang otak, dan merupakan bagian dari jalur informasi ke dalam otak, yang merupakan bagian dari otak yang bertanggung jawab untuk berpikir dan gerakan.

Hipotalamus

Hipotalamus adalah bagian penting dari sistem limbik yang bertanggung jawab untuk memproduksi beberapa pembawa pesan kimiawi, yang disebut hormon. Hormon-hormon ini mengontrol kadar air dalam tubuh, siklus tidur, suhu tubuh, dan asupan makanan. Hipotalamus terletak di bawah talamus.

Girus singulata

girus singulata berfungsi sebagai jalur yang mentransmisikan pesan antara bagian dalam dan luar dari sistem limbik.

Amigdala dan Hipokampus

Amigdala adalah salah satu dari dua kelompok berbentuk almond sel-sel saraf pada temporal (sisi) lobus dari otak besar. Kedua amigdala bertanggung jawab untuk mempersiapkan tubuh untuk situasi darurat, seperti sedang ‘kaget’, dan untuk menyimpan kenangan peristiwa untuk pengenalan masa depan. Amigdala membantu dalam pengembangan kenangan, terutama yang berkaitan dengan peristiwa

Page 15: ELearning Biologi - scdc.binus.ac.idscdc.binus.ac.id/bslc/wp-content/uploads/sites/49/2018/11/Teknik... · peningkatan agitasi dan perubahan kepribadian (disintegrasi kepribadian).

ELearning Biologi

ELearning BSLC Mirellie Setiawan 2001590386

emosional dan keadaan darurat. Amigdala ini juga terlibat secara khusus dengan perkembangan emosi rasa takut, dan dapat menjadi penyebab ekspresi ekstrim ketakutan, seperti dalam kasus panik. Selain itu, amygdalae memainkan peran utama dalam kesenangan dan gairah generatif, dan dapat bervariasi dalam ukuran tergantung pada aktivitas generatif dan kematangan individu.

Hipokampus adalah bagian lain dari lobus temporal yang bertanggung jawab untuk mengubah kenangan jangka pendek ke memori jangka panjang disebut. Hipokampus ini diperkirakan bekerja dengan amigdala untuk penyimpanan memori, dan kerusakan pada hipokampus dapat menyebabkan amnesia (hilang ingatan).

Ganglia basal

Ganglia basal adalah kumpulan badan sel saraf yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan gerakan otot dalam postur tubuh. Secara khusus, ganglia basal membantu untuk memblokir gerakan yang tidak diinginkan dari terjadi, dan langsung terhubung dengan otak untuk koordinasi.

Sistem Sensori Motorik Lo : Prinsip fungsi sensorimotor , asosiasi Cortex, Cerebellum Dan Basal ganglia, Persiapan motor menurun, Sirkuit sensorimotor Spinal Sistem Sensorimotor : · Terorganisasi Secara Hierarkis · Sistem hierarki yang bersifat paralel dan terorganisasi secara fungsional. · Dikendalikan oleh perintah-perintah yang turun kebawah melalui tingkat hierarki.Dari korteks asosiasi (menyebutkan tujuan umum, bukan rencana tindakan spesifik, tidak terlibat aktif dalam detail-detailnya) → otot-otot. · Sistem yang efisien bersifat paralel→sinyal mengalir diantara berbagai tingkat melalui banyak jalur→korteks asosiasi dapat menerapkan kontrol atas tingkat hierarki yang lebih rendah dengan lebih dari satu cara. Contoh : Korteks asosiasi dapat menghambat secara langsung refleks kedipan mata untuk memungkinkan masuknya lensa kontak.

Page 16: ELearning Biologi - scdc.binus.ac.idscdc.binus.ac.id/bslc/wp-content/uploads/sites/49/2018/11/Teknik... · peningkatan agitasi dan perubahan kepribadian (disintegrasi kepribadian).

ELearning Biologi

ELearning BSLC Mirellie Setiawan 2001590386

→Keunggulan organisasi hierarkis →tingkat yang lebih tinggi dibiarkan bebas melakukan fungsi yang lebih kompleks. →Hierarki ditandai oleh segregasi fungsional→setiap tingkat hierarki sensorimotor cenderung terdiri atas unit-unit (struktur-struktur neural)yang berbeda dan masing-masing menjalankan tugas yang berbeda pula. Perbedaan antara sistem sensori dengan sistem sensorimotor adalah : Sistem sensori→→informasi primernya mengalir naik melalui hierarki. Sistem sensorimotor →→mengalir turun.

Page 17: ELearning Biologi - scdc.binus.ac.idscdc.binus.ac.id/bslc/wp-content/uploads/sites/49/2018/11/Teknik... · peningkatan agitasi dan perubahan kepribadian (disintegrasi kepribadian).

ELearning Biologi

ELearning BSLC Mirellie Setiawan 2001590386

Output Motorik Dipandu oleh Input Sensori. Modalitas sensori kita adalah sebagai berikut :

Modalitas Sensori Reseptor Alat Indera

Penglihatan Sel batang dan kerucut Mata

Pendengaran Sel-sel rambut Telinga, Organ corti

Penciuman Sel olfaktorius Hidung

Kecap Reseptor kecap/ papila kecap Lidah

Percepatan rotasional Sel-sel rambut Telinga/ kanalis semisiruler

Percepatan linier Sel-sel rambut Telinga/ utrikulus dan sakulus

Raba, tekan Ujung-ujung saraf Variasi

Hangat Ujung-ujung saraf Variasi

Dingin Ujung-ujung saraf Variasi

→Penyesuaian dalam output motorik yang sering terjadi, hal ini dimaksud sebagai respon umpan balik sensorik yang terkontrol secara tak sadar oleh tingkat hierarki sensorimotor yang lebih rendah tanpa keterlibatan tingkat-tingkat yang lebih tinggi.

Page 18: ELearning Biologi - scdc.binus.ac.idscdc.binus.ac.id/bslc/wp-content/uploads/sites/49/2018/11/Teknik... · peningkatan agitasi dan perubahan kepribadian (disintegrasi kepribadian).

ELearning Biologi

ELearning BSLC Mirellie Setiawan 2001590386

→Mata, sistem organ, sistem saraf dan persendian semuanya memantau respons anggota gerak tubuh dan mereka mengumpan balikkan informasi itu kedalam sirkuit sensorimotor.Sensori arus balik ini mempunyai peranan dalam mengarahkan kesinambungan berbagai respon yang dihasilkan. →Gerakan balistik (ballistic movements), gerakan-gerakan pendek, all or none, berkecepatan tinggi seperti menepuk lalat, adalah salah satu contoh respon yang tidak dipengaruhi umpan balik sensori (arus balik yang dibawa oleh saraf-saraf somatosensori lengan). Belajar Mengubah Sifat dan Lokus Kontrol Sensorimotor. Selama tahap-tahap awal belajar motorik , setiap respon individual dikerjakan dibawah kontrol yang disadari, seiring dengan latihan yang kontinue respons individual tersebut menjadi terorganisasi menjadi sekuensi-sekuensi tindakan yang terintegrasi secara berkesinambungan yang mengalir lancar dan disesuaikan dengan umpan balik.Sensori tanpa regulasi sadar. 3.KORTEKS ASOSIASI SENSORIMOTOR. · Berada dipuncak hierarki sensorimotor · Terdapat 2daerah korteks asosiasi sensorimotor utama yang masing-masing terdiri atas beberapa daerah yang berbeda dan memiliki fungsi yang berbeda pula. Korteks Asosiasi Pariental Posterior · Merupakan porsi neokorteks parietal yang letaknya posterior terhadap korteks somatosensori primer. · Berperan penting dalam mengintegrasi kedua macam informasi ini dan dalam mengarahkan perhatian. · Banyak output korteks parietal posterior pergi ke daerah-daerah korteks motorik, yang berlokasi dikorteks frontal, ke korteks asosiasi prefrontal dorsolateral, ke berbagai daerah korteks motorik sekunder, dan ke medan mata frontal-sebuah daerah kecil korteks prefrontal yang mengontrol gerakan-gerakan mata. · Bagian korteks ini terdiri atas mosaik daerah-daerah kecil yang masing-masing terspesialisasi untuk memandu gerakan mata, kepala, lengan, atau tangan tertentu. Kerusakan pada bagian korteks ini akan menyebabkan : 1.Defisit sensorimotor 2.Defisit dalam persepsi dan ingatan akan hubungan-hubungan spasial 3.Defisit dalam meraih dan memegang secara benar 4.Defisit dalam pengontrolan gerakan mata dan pemusatan perhatian. Dampak kerusakan paling berat adalah : 5.Apraksia(gangguan gerakan disengaja yang tidak dapat diatribusikan pada sebuah defisit motorik sederhana,misalnya kelumpuhan/kelemahan)atau pada defisit apapun dalam komprehensi atau motivasi. Apraksia sering disebabkan oleh kerusakan unilateral pada lobus parietal posterior. Disebut juga gangguan ketidakmampuan untuk melakukan tugas yang memerlukan ingatan atau serangkaian gerakan.

Page 19: ELearning Biologi - scdc.binus.ac.idscdc.binus.ac.id/bslc/wp-content/uploads/sites/49/2018/11/Teknik... · peningkatan agitasi dan perubahan kepribadian (disintegrasi kepribadian).

ELearning Biologi

ELearning BSLC Mirellie Setiawan 2001590386

6.Contralateral neglect(gangguan untuk merespon stimuli pada satu sisi tubuh yang berlawanan/kontralateral dengan sisi lesi otak,tanpa disertai adanya defisit sensorik atau motorik sederhana). Ciri-ciri penderitanya : Berperilaku seakan-akan sisi kiri dunianya tidak ada Penderita tidak sadar bahwa ia sedang mengalami masalah Mengalami kesulitan dalam merespon hal-hal yang berada disebelah kiri/ egosentric left.

Korteks Asosiasi Prefrontal Dorsolateral · Menerima proyeksi dari korteks parietal posterior dan mengirimkan ke daerah-daerah korteks motorik sekunder, primer dan ke medan mata frontal. · Berperan dalam evaluasi stimuli eksternal dan inisiasi reaksi-reaksi yang disengaja terhadapnya. · Properti-properti respons neuron prefrontal dorsolateral menunjukkan bahwa keputusan untuk menginisiasi gerakan yang disengaja dapat diambil didaerah korteks ini, tetapi bergantung pada interaksi kritis dengan korteks parietal posterior. 4.KORTEKS MOTORIK SEKUNDER · Daerah- daerah Korteks Motorik Sekunder adalah : Daerah-daerah yang menerima banyak inputnya dari korteks asosiasi dan mengirimkan banyak outputnya ke korteks motorik primer. · Terdapat 2 daerah yaitu : 1.Daerah motorik suplementer 2.Daerah korteks premotorik. · Kedua daerah ini terlihat dengan jelas dipermukaan lateral lobus frontal, tepat pada posisi anterior terhadap korteks motorik primer. · Studi-studi pencitraan otak fungsional mutakhir menunjukkan bahwa korteks motorik sekunder manusia mirip dengan primata-primata lainnya.

Page 20: ELearning Biologi - scdc.binus.ac.idscdc.binus.ac.id/bslc/wp-content/uploads/sites/49/2018/11/Teknik... · peningkatan agitasi dan perubahan kepribadian (disintegrasi kepribadian).

ELearning Biologi

ELearning BSLC Mirellie Setiawan 2001590386

· Secara umum, daerah korteks ini diduga terlibat dalam pemograman pola-pola gerakan tertentu setelah menerima instruksi umum dari korteks prefrontal dorsolateral. Mirror Neurons · Adalah neuron-neuron yang menembak ketika seorang individu melakukan gerakan tangan tertentu yang mengarah ketujuan atau ketika ia melihat gerakan mengarah tujuan yang sama yang dilakukan orang lain. · Diidentifikasi berkaitan dengan mekanisme untuk kognisi sosial (pengetahuan tentang persepsi,ide dan intensi orang lain)→memetakan tindakan orang lain kedalam repertoar tindakan sendiri akan memfasilitasi pemahaman sosial,kerjasama dan imitasi/peniruan. 5.KORTEKS MOTORIK PRIMER · Korteks ini terletak di girus prefrontal lobus frontal. · Merupakan titik konvergensi utama dari sinyal-sinyal sensorimotor kortikal dan merupakan titik awal utama, tetapi bukan satu-satunya, dari sinyal-sinyal sensorimotor dari korteks serebral. Pandangan Konvensional tentang Fungsi Korteks Motorik Primer Homonkulus motorik, peta somatotopik korteks motorik primer manusia. Stimulasi terhadap berbagai lokasi dikorteks motorik primer memicu gerakan-gerakan sederhana dibagian-bagian tubuh yang diindikasikan.(Diadaptasi dari Penfield & Rasmussen, 1952). · Sebagian besar korteks motorik primer digunakan untuk mengontrol bagian-bagian tubuh yang mampu melakukan gerakan-gerakan ruwet seperti tangan dan mulut. · Setiap lokasi dalam korteks ini menerima umpan balik sensori dari reseptor-reseptor dalam otot dan persendian yang dipengaruhi oleh lokasi tersebut. · Masing-masing neuron dalam korteks ini diduga mengode arah gerakan→adanya penemuan bahwa setiap neuron didaerah lengan korteks motorik primer menembak secara maksimal saat lengan menjangkau kearah tertentu, masing-masing neuron memiliki arah preferensi yang berbeda-beda. · Kesimpulannya →Setiap lokasi dikorteks motorik primer mengontrol sebuah otot dibagian kontralateral tubuh dan →Setiap neuron menghasilkan gerakan dengan arah tertentu. Pandangan Saat Ini tentang Fungsi Korteks Motorik Primer →Contoh →Stimulasi terhadap lokasi secara reliable menghasilkan respon menyuapkan makanan→Lengan terulur ke depan, telapak tangan tertutup seolah olah memegang makanan lalu dibawa kemulut dan akhirnya mulut terbuka. →Organisasi somatotopik kasar→stimulasi didaerah wajah cenderung membangkitkan gerakan wajah. Sangat penting : →Sinyal sinyal dari setiap lokasi dikorteks motorik primer sangat divergen sehingga setiap titik tertentu memilki kemampuan untuk membawa sebuah bagian tubuh (misalnya lengan) kelokasi target terlepas dari posisi awalnya. →Hal itu berarti bahwa sistem sensorimotor memang plastis.

Page 21: ELearning Biologi - scdc.binus.ac.idscdc.binus.ac.id/bslc/wp-content/uploads/sites/49/2018/11/Teknik... · peningkatan agitasi dan perubahan kepribadian (disintegrasi kepribadian).

ELearning Biologi

ELearning BSLC Mirellie Setiawan 2001590386

Poin kuncinya adalah rute yang diikuti sinyal sinyal neural dari daerah tertentu dikorteks motorik primer sangat plastis dan diduga dapat ditentukan kapan saja oleh umpan balik dari sistem somatosensori. Efek-Efek Lesi Korteks Motorik Primer Kerusakan ekstensif pada korteks ini dapat mendisrupsi kemampuan pasien untuk menggerakkan salah satu bagian tubuhnya (misal salah satu jarinya) secara independen, yang dapat mengakibatkan astereognosa (defisit dalam stereognosis) dan dapat mengurangi kecepatan , keakuratan, dan kekuatan gerakan pasien. 6.SEREBELUM & GANGLIA BASALIS · Keduanya sangat penting, tetapi bukan merupakan bagian utama jalur yang dilalui sinyal-sinyal yang turun melalui hierarki sensorimotor. · Interkoneksi antara daerah sensori dan motorik melalui serebelum dan ganglia basalis diduga mejadi salah satu alasan mengapa kerusakan yang terjadi pada penghubung kortikal diantara daerah korteks visual dan daerah motorik frontal tidak meniadakan respon-respon yang dipandu secara visual. 1.Serebelum · Menerima informasi dari korteks motorik primer dan sekunder, tentang sinyal-sinyal motorik yang turun dari nuklei motorik batang otak, dan umpan balik dari respon-respon motorik melalui sistem somatosensorik dan vestibuler. · Serebelum diduga ketiga sumber input ini dan mengoreki gerakan-gerakan yang sedang berlangsung, yang meyimpang dari sumber yang di inginkan→diyakini memainkan peranan utama ddalam belajar motorik, khususnya dalam mempelajari sekuensi-sekuensi gerakan yang timingnya merupakan faktor kritis. · Kerusakan serebelum, pasien kehilangan kemampuannya untuk mengontrol secara tepat arah, kekuatan, kecepatan dan amplitudo gerakan dan kemampuannya untuk mengadaptasikan berbagai pola output motorik dengan kondisi yang berubah-ubah.Mereka kesulitan mempertahankan postur tetap (misalnya berdiri) dan usaha untuk melakukannya sering menimbulkan tremor. 2.Ganglia Basalis · Bagian ini tidak mengandung neuron sebanyak serebelum, namun dalam arti tertentu mereka lebih kompleks. · Berbeda dengan serebelum yang dioperasikan secara sistimatis dalam berbagai lobus, kolom, dan lapisan, ganglia basalis merupakan sekumpulan nuklei heterogen yang saling terhubung secara kompleks. · Seperti halnya serebelum, ganglia basalis berperan dalam modulasi output motorik. · Diduga terlibat dalam berbagai fungsi kognitif→dalam studi dengan tikus, ganglia basalis ditemukan berpartisipasi dalam belajar melakukan respons habitual secara tepat, sebuah tipe belajar respons yang ditandai dengan perkembangan secara gradual. 7.JALUR-JALUR MOTORIK YANG MENGALIR DARI-ATAS KE-BAWAH Sinyal-sinyal neural dikonduktasikan dari korteks motorik primer ke neuron-neuron motorik sumsum tulang belakang melalui 4 jalur yang berbeda, 2jalur berjalan dari atas ke bawah didaerah dorsolateral

Page 22: ELearning Biologi - scdc.binus.ac.idscdc.binus.ac.id/bslc/wp-content/uploads/sites/49/2018/11/Teknik... · peningkatan agitasi dan perubahan kepribadian (disintegrasi kepribadian).

ELearning Biologi

ELearning BSLC Mirellie Setiawan 2001590386

sumsum tulang belakang dan 2 berjalan diatas ke bawah didaerah ventromedial sumsum tulang belakang. Traktus Kortikospinal Dorsolateral dan Traktus Kortikorubrospinal Dorsolateral Kelompok akson traktus kortikospinal dorsolateral adalah : Sebuah kelompok akson berjalan turun dari korteks motorik primer melalui medullary pyramids (piramida medularia), dua tonjolan diatas permukaan sentral medula, lalu berdekusasi dan terus berjalan turun dalam jaringan saraf spinal dorsolateral. Yang paling terkenal adalah sel-sel Betz. Kelompok traktus kortikorubrospinal dorsolateral adalah : Kelompok akson yang turun dari korteks motorik primer bersinapsis di red nucleus otak tengah, lalu berdekusasi dan berjalan turun melalui medula, yang sebagian diantaranya berakhir di nuklei saraf kranial yang mengontrol otot ke wajah, dan sisanya berjalan turun diporsi dorsolateral sumsum tulang belakang. Traktus Kortikospinal Ventromedial dan Traktus Korteks-Batang Otak-Sumsum Tulang Belakang Vendromedial. Ada 2 divisi utama jalur motorik ventromedial yaitu : 1.Langsung /Traktus kortikospinal ventromedial 2.Tidak langsung /Traktus korteks-batang otak-sumsuum tulang belakang yang terdiri atas akson-akson korteks motorik yang masuk kedalam jaringan struktur-struktur batang otak yang terdiri atas 4 bagian : a.Tektrum / menerima informasi auditori dan visual tentang lokasi spesial b. Nukleus vestibuler / Menerima informasi tentang keseimbangan reseptor dikanal-kanal semi sirkuler telinga dalam. c. Formasi retikuler / Berisi program motorik yang mengatur gerakan tipikal spesies kompleks, misal berjalan dan berenang. d. Nuklei motorik / Saraf-saraf kranial yang mengontrol otot wajah. Perbandingan Kedua Jalur Motorik Dorsolateral dan Kedua Jalur Motorik Vendromedial.

No Jalur Dorsolateral Jalur Ventromedial

1 Kedua traktusnya berakhir diparuh kontralateral disalah satu segmen sumsum tulang belakang→kadang-kadang langsung disebut neuron motorik.

Kedua traktusnya jauh lebih terdifusi

2 Neuron motorik yang diaktifkan berproyeksi ke otot-otot distal (otot-otot jari).

Neuron-neuron motorik yang diaktifkan berproyeksi ke otot proksimal batang tubuh dan anggota badan (otot-oto pundak).

SIRKUIT SPINAL (SUMSUM TULANG BELAKANG) SENSORIMOTOR Menunjukkan kompleksitas yang cukup tinggi dalam fungsinya, terlepas dari sinyal-sinyal yang datang dari otak. OTOT-OTOT

Page 23: ELearning Biologi - scdc.binus.ac.idscdc.binus.ac.id/bslc/wp-content/uploads/sites/49/2018/11/Teknik... · peningkatan agitasi dan perubahan kepribadian (disintegrasi kepribadian).

ELearning Biologi

ELearning BSLC Mirellie Setiawan 2001590386

Unit-unit motorik adalah unit-uunit terkecil aktivitas motorik · Setiap unit motorik terdiri atas sebuah neuron motorik tunggal dan semua serabut otot skeletal individual yang di inervasinya. · Sebuah otot skeletal terdiri atas ratusan ribu serabut otot seperti benang yang dipersatukan dalam sebuah selaput kuat dan diletakkan pada tulang oleh sebuah tendon. · Banyak otot skeletal yang tidak jelas menjadi bagian dari mana fleksor atau ekstensor. · Fleksor bekerja untuk membengkokkan atau melenturkan sendi, dan ekstensor bekerja untuk meluruskan atau mengulurkannya. · Otot bisep dan trisep masing-masing adalah fleksor dan ekstensor sendi siku. · Untuk memahami cara kerja otot, penting disadari bahwa otot memiliki properti-properti mirip kabel yang elastis dan fleksibel. Organ-Organ Reseptor Tendon dan Otot Aktivitas otot skeletal dipantau oleh 2 jenis reseptor yaitu organ-organ tendon golgi dan gelendong otot. Berikut perbedaannya ;

Aspek Pembeda Organ Tendon Golsi Gelendong Otot/ muscle spindles

Perlekatan Melekat pada tendon yang menghubungkan setiap otot skeletal ke tulang

Melekat pada jaringan otot itu sendiri

Kontraksi otot Merespon peningkatan ketegangan otot yaitu penarikan otot ditendon yang bersangkutan.

Tidak merespon ketegangan otot

Perubahan panjang otot

Tidak sensitif terhadap perubahan panjang otot

Merespon ketegangan otot

Fungsi Memberikan informasi kepada sistem saraf pusat tentang ketegangan otot dan menjalankan fungsi protektif

Merespon perubahan-perubahan kecil pada panjang otot ekstrafusalnya.

Refleks Perentangan →Mekanisme yang dipakai refleks perentangan untuk mempertahankan stabilitas anggota badan. →Dokter yang mengetukkan palu berkepala karet ke lutut pasiennya, ekstensi tungkai yang disebabkan oleh ketukan disebut patellar tendon reflex, sedangkan refleks yang dibangkitkan oleh kekuatan perentangan disebut stretch reflex. Refleks Menarik Diri Bila tangan kita terkena piring yang sangat panas maka otomatis kita akan menarik tangan kita, ini disebut withdrawel refelx

Page 24: ELearning Biologi - scdc.binus.ac.idscdc.binus.ac.id/bslc/wp-content/uploads/sites/49/2018/11/Teknik... · peningkatan agitasi dan perubahan kepribadian (disintegrasi kepribadian).

ELearning Biologi

ELearning BSLC Mirellie Setiawan 2001590386

Intervasi Resiprokal Reciprocal Innervation adalah salah satu prinsip penting sirkuit sumsum tulang belakang, ia mengacu pada fakta bahwa otot-otot antagonistik di inervasikan dengan cara reflek menarik diri. Berjalan : Refleks Sensorimotor yang Kompleks Program semacam ini harus mengintegrasikan semua panca indra yang ada di mata, telapak kaki, lutut, pinggul, telinga, kesembangan dan lain-lainnya. 9.PROGRAM-PROGRAM SENSORIMOTOR SENTRAL Program-Program Sensorimotor Sentral Mampu Menciptakan Ekuivalensi Motorik Fakta bahwa gerakan-gerakan yang sama dapat dilakukan dengan beragam cara dan melibatkan otot-otot yang berbeda-beda. Contoh : Kita belajar membuat tanda tangan dengan gerakan jari dan tangan stereotipikal, tetapi bila kita membuat tanda tangan dengan jari kaki diatas pasir, tanda tangan kita akan tetap mempertahankan ciri tipikalnya. Informasi Sensori yang Mengontrol Program-Program Sensorimotor Sentral Belum Tentu Disadari. →Mekanisme-mekanisme neural persepsi visual sadar (arus sentral) belum tentu sama dengan mekanisme neural yang memediasi kontrol visual perilaku (arus dorsal). →Ilusi Ebbinghaus. Program-Program Sensorimotor Sentral Dapat Berkembang Tanpa Latihan. →Program sensorimotor sentral untuk banyak perilaku tipikal spesies dibentuk tanpa latihan eksplisit untuk perilaku tersebut. →Studi klasik Fentress (1973)→Tikus tikus yang tidak memilki anggota badan bagian depan, yang mengalami deprivasi kontak lidah cakar depan normal, akan sering memotong sekuensi perilaku berdandan pura puranya dengan menjilati teman sekandang atau bahkan menjilati lantai. Latihan Dapat Menciptakan Program Sensorimotor Sentral →Latihan adalah suatu cara untuk membuat/ memodifikasi program sensorimotor sentral. Ada 2 proses yang mempengaruhi belajar program sensorimotor sentral : 1.Response Chungking→Hypothesisnya bahwa latihan mengombinasikan program-program sensorimotor sentral yang mengontrol respon individual menjadi program yang mengontrol sekuensi (chunks). 2.Mengalihkan kontrol ke tingkat-tingkat yang lebih rendah dalam sistem sensorimotor→2 keuntungan : a.Membebaskan tingkat-tingkat yang lebih tinggi dalam sistem untuk menangani aspek-aspek performa yang lebih esoterik. b.Memungkinkan kecepatan tinggi karena sirkuit-sirkuit yang berbeda ditingkat yang lebih rendah dalam hierarki dapat bekerjasama secara simultan, tanpa saling mengganggu. Pencitraan Otak Fungsional untuk Belajar Sensorimotor

Gerak

Page 25: ELearning Biologi - scdc.binus.ac.idscdc.binus.ac.id/bslc/wp-content/uploads/sites/49/2018/11/Teknik... · peningkatan agitasi dan perubahan kepribadian (disintegrasi kepribadian).

ELearning Biologi

ELearning BSLC Mirellie Setiawan 2001590386

Lo : Otot, gerak refleks

1. Sistem Gerak Aktif (Sistem Gerak Otot) Otot merupakan alat gerak aktif. Menurut cara kerjanya, otot dibedakan menjadi otot

sinergis dan otot antagonis. Otot sinergis adalah dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya sama. Misalnya, otot-otot antara tulang rusuk yang bekerja sama saat terjadi pengambilan dan pengembusan nafas. Sedangkan otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya berlawanan. Misalkan, otot bisap, dan otot trisep. Kedua otot tersebut dapat menimbulkan dua gerakan yaitu; a. Gerak fleksi : terjadi karena otot bisep berkontraksi, sedangkan otot trisep relaksasi. b. Gerak ekstensi: terjadikarena otot trisep berkontraksi, sedangkan otot bisep berelaksasi. 2. Sistem Gerak Pasif (Sistem gerak Tulang)

Tulang disebut juga sebagai alat gerak pasif. Hubungan antara dua tulang atau lebih disebut persendian. a. Tipe persendian 1) Diartosis Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerak yang sangat bebas. Diartosis dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya: a) Sendi engsel, persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan ke satu arah. Sebagai contoh: persendian pada tulang siku dan lutut. b) Sendi pelana, persendian yang memungkinkan gerakan kedua arah. Sebagai contoh: persendian antar tulang ibu jari dengan tulang telapk tangan. c) Sendi putar, persendian tulang yang satu mengitari tulang yang lain sehingga menimbulkan gerak rotasi. Sebagai contoh: persendian antara lengan atas dengan lengan bawah. d) Sendi peluru, persendian ulang yang gerakannya paling bebas diantara persendian yang lainnya, yaitu dapat bergerak ke segala arah. Sebagai contoh: persendian antara tulang lengan atas dengan gelang bahu. e) Sendi luncur, persendian yang memungkinkan pergerakan badan melengkung ke depan, ke belakang, dan memutar. Sebagai contoh; persendian pada pergelangan kaki. f) Sendi geser, persendian yang gerakannya hanya menggeser. Sebagai contoh: persendian pada hubungan antar ruas-ruas tulang belakang. Selain tulang, otot juga memiliki peranan dalam gerak, yaitu sebagai alat aktif gerak. Otot memiliki 3 kemampuan, yaitu:

1. kontrakbilitas: kemampuan memendek saat terjadi kontraksi 2. ekstenbilitas: kemampuan memanjang 3. elastisitas: kemampuan kembali keukuran semula

Page 26: ELearning Biologi - scdc.binus.ac.idscdc.binus.ac.id/bslc/wp-content/uploads/sites/49/2018/11/Teknik... · peningkatan agitasi dan perubahan kepribadian (disintegrasi kepribadian).

ELearning Biologi

ELearning BSLC Mirellie Setiawan 2001590386

memiliki kemampuan yang berbeda dengan anggota tubuh yang lain, otot memiliki struktur yang berbeda pula. Secara umum, otot tersusun atas 3 lapisan, yaitu lapisan luar atau lapisan superfisial, lapisan tengah, dan lapisan paling dalam. Selain itu, terdapat pula:

1. miofiber: berkas serat yang panjang dan tipis, mempunyai ketebalan seperti rambut manusia yang menyusun otot.

2. miofibril: serat yang menyusun miofiber. 3. miofilamen: serat yang menyusun miofibril

1. aktin: serat yang sangat tipis 2. miosin: serat yang leih tebal dibandingkan aktin.

4. tendon: simpul keras berwarna putih pada ujung-ujung otot. 5. pembuluh darah 6. saraf

berfungsi membawa pesan dari otak untuk mengendalian otot. Sifat Gerak Otot 1. Antagonis Sifat antagonis dari gerak otot maksudnya suatu otot bekerja secara berpasangan dengan pasangan ototnya. Misalnya otot bisep dan trisep. Saat otot bisep berkontraksi (memendek), maka otot trisep berelaksasi (memanjang). 2.Sinergis Sifat sinergis maksudnya kerja suatu otot didukung oleh otot lainnya.misalnya otot tulang rusu yang saling bekerja sama dalam melalukan pernapasan. Jenis-Jenis Otot

Berdasarkan letaknya, otot pada manusia dibagi menjadi 3, yaitu: 1. otot rangka

• Melekat pada rangka • Bekerja secara sadar

2. otot polos • tersusun atas sel otot polos yang berbentuk gelendong dan berinti satu di tengah. • Bekerja secara tidak sadar.

Page 27: ELearning Biologi - scdc.binus.ac.idscdc.binus.ac.id/bslc/wp-content/uploads/sites/49/2018/11/Teknik... · peningkatan agitasi dan perubahan kepribadian (disintegrasi kepribadian).

ELearning Biologi

ELearning BSLC Mirellie Setiawan 2001590386

• Letak: saluran pernapasan, saluran pencernaan, saluran reproduksi, pembuluh darah, dan getah bening.

3. otot jantung/miokardium • hanya terdapat di jantung • tersusun atas sel otot jantung yang hanya memiliki 1 inti. • Sel otot jantung berbentuk seperti anyaman, disebut sinsitium. Setiap percabangan

terdapat jaringan ikat yang disebut diskus interkalaris. • Bekerja secara tidak sadar.

Macam-Macam Gerak Dalam sistem gerak, terdapat 2 alat gerak, yaitu alat geraf pasif dan alat gerak aktif.alat gerak pafif tersebut berupa tulang, sedangkan alat gerak aktif berupa otot. Nah, perpaduan antara sendi, tulang dan otot bisa menghasilkan gerak apa aja, yuk disimak. 1. fleksi dan ekstensi fleksi yaitu gerak anggota tubuh yang menekuk atau membengkok, sebaliknya ekstensi yaitu gerak meluruskan anggota tubuh. Contoh: siku, lutut, dan ruas-ruas jari. 2. abduksi dan adduksi adduksi yaitu gerak mendekati tubuh, sedangkan abduksi merupakan gerak menjauhi tubuh. Contoh: gerak tangan menjauhi dan mendekati tubuh. 3. elevasi dan depresi elevasi yaitu gerak mengangkat, sedangkan depresi yaitu gerak menurunkan. Contoh: membuka dan menutup mulut 4. supinasi dan pronasi supinasi yaitu gerak menengadahkan atau membuka telapak tangan, sedangkan pronasi yaitu gerak menelungkupkan telapak tangan. 5. inversi dan eversi inversi yaitu gera memiringkan atau membuka telapak kaki ke arah dalam tubuh, sedangkan eversi merupakan gera memiringkan atau membuka telapak kaki ke arah luar tubuh. Pengertian Gerak Biasa Aktivitas yang dilakukan oleh tubuh manusia dapat berupa aktivitas yang disadari atau tidak disadari.

Gerak biasa merupakan gerak yang terjadi di bawah kesadaran kita. Gerak biasa terjadi karena perintah otak.

Mekanisme dan urutan gerak biasa

Page 28: ELearning Biologi - scdc.binus.ac.idscdc.binus.ac.id/bslc/wp-content/uploads/sites/49/2018/11/Teknik... · peningkatan agitasi dan perubahan kepribadian (disintegrasi kepribadian).

ELearning Biologi

ELearning BSLC Mirellie Setiawan 2001590386

Bila kita berjalan menaiki tangga, maka otak kita akan menyuruh otot kaki untuk mengangkat kaki. Proses jalannya rangsang pada gerak biasa dapat disederhanakan sebagai berikut.

Rangsang ==> reseptor ==> saraf sensorik ==> saraf penghubung ==> otak ==> saraf penghubung ==> saraf motorik ==> otot ==> gerak.

Pengertian Gerak Refleks

Gambar: Contoh Mekanisme Gerak Refleks

Banyak kegiatan-kegiatan dalam tubuh yang tidak disadari keberadaanya. Misalnya,di dalam tubuh berlangsung proses pemompaan darah oleh jantung. Darah dalam pembuluh darah selalu mengalir. Bila suatu bagian tubuh memerlukan darah lebih banyak maka pembuluh-pembuluh darah ke daerah tersebut akan mengalami pelebaran. Sebaliknya, bila suatu bagian tubuh kurang memerlukan darah maka pembuluh darah ke daerah tersebut mengalami penyempitan. Bila tangan kita tertusuk jarum, maka kita akan reflek menarik tangan kita. Gerak seperti itu disebut gerak refleks.

Gerak refleks adalah gerakan yang tak disadari atau yang baru disadari setelah gerak itu terjadi.

Page 29: ELearning Biologi - scdc.binus.ac.idscdc.binus.ac.id/bslc/wp-content/uploads/sites/49/2018/11/Teknik... · peningkatan agitasi dan perubahan kepribadian (disintegrasi kepribadian).

ELearning Biologi

ELearning BSLC Mirellie Setiawan 2001590386

Mekanisme dan Urutan gerak refleks Pada gerak refleks, rangsang yang datang dari reseptor tidak seluruhnya sampai ke otak untuk diolah. Proses jalannya rangsang pada gerak refleks dapat disederhanakan sebagai berikut :

Rangsang ==> reseptor ==> saraf sensorik ==> saraf penghubung ==> sumsum tulang belakang ==> saraf penghubung ==> saraf motorik ==> otot ==> gerak.

Jalan pendek yang ditempuh oleh rangsang sehingga menimbulkan gerak refleks disebut lengkung refleks. Jenis refleks bergantung pada saraf penghubungnya apakah ada di sumsum tulang belakang atau ada di otak. Apabila refleksnya hanya melibatkan sumsum tulang belakang, maka disebut refleks cerebellar.