Pen Gerti An

10
a. Pengertian Trikiasis dimana bulu mata mengarah pada bola mata yang akan menggosok kornea atau konjungtiva. Biasanya terjadi bersama penyakit lain seperti trakoma, sikatrisial, pemfigoid, trauma kimia basa, dan trauma kelopak lainnya. Trikiasis merupakan suatu kondisi yang umum terjadi di mana bulu mata aberan mengarah ke bola mata. Trikiasis berbeda dengan entropion. Bulu mata bergesekan dengan kornea dan menyebabkan iritasi serta abrasi. Trikiasis dapat timbul akibat proses sikatriks. Di negara-negara berkembang trakoma dengan trikiasis merupakan penyebab utama kebutaan. Trikiasis disebabkan oleh proses inflamasi kronik disekitar lids Kelopak mata mempunyai beberapa fungsi. Salah satunya adalah sebagai proteksi mekanik terhadap bola mata. Kelopak mata juga menyediakan elemen kimia penting pada lapisan air mata prekorneal, dan membantu mendistribusikan lapisan ini ke seluruh permukaan bola mata. Selama fase mengedip, kelopak mata mendorong air mata ke kantus medial dan masuk ke dalam system drainase pungtum lakrimal. Bulu mata yang ada di sepanjang tepi kelopak mata membersihkan partikel-partikel dari depan mata, dan pergerakan gerakan konstan serta reflex kelopak

description

jsahh

Transcript of Pen Gerti An

a. PengertianTrikiasis dimana bulu mata mengarah pada bola mata yang akan menggosok kornea atau konjungtiva. Biasanya terjadi bersama penyakit lain seperti trakoma, sikatrisial, pemfigoid, trauma kimia basa, dan trauma kelopak lainnya. Trikiasis merupakan suatu kondisi yang umum terjadi di mana bulu mata aberan mengarah ke bola mata. Trikiasis berbeda dengan entropion. Bulu mata bergesekan dengan kornea dan menyebabkan iritasi serta abrasi. Trikiasis dapat timbul akibat proses sikatriks. Di negara-negara berkembang trakoma dengan trikiasis merupakan penyebab utama kebutaan. Trikiasis disebabkan oleh proses inflamasi kronik disekitar lids

Kelopak mata mempunyai beberapa fungsi. Salah satunya adalah sebagai proteksi mekanik terhadap bola mata. Kelopak mata juga menyediakan elemen kimia penting pada lapisan air mata prekorneal, dan membantu mendistribusikan lapisan ini ke seluruh permukaan bola mata. Selama fase mengedip, kelopak mata mendorong air mata ke kantus medial dan masuk ke dalam system drainase pungtum lakrimal. Bulu mata yang ada di sepanjang tepi kelopak mata membersihkan partikel-partikel dari depan mata, dan pergerakan gerakan konstan serta reflex kelopak mata mencegah kornea dari trauma ataupun cahaya yang menyilaukan. Trikiasis merupakan kondisi dimana silia bulu mata melengkung ke arah bola mata. Trikiasis biasanya akibat inflamasi atau parut pada palpebra setelah operasi palpebra, trauma, kalasion, atau blefaris berat. Trikiasis sering dikaitkan dengan penyakit sikatriks kronik seperti pemphigoid ocular, trakoma, dan sindrom Steven Johnson. Trikiasis dapat terjadi pada semua usia, namun lebih sering ditemukan pada orang dewasa. Belum ditemukan bukti adanya predileksi pada ras-ras tertentu ataupun jenis kelaminb. Etiologi Idiopatik Blefaritis kronikMargo palpebra meradang, menebal, berkrusta, erythem dengan secret ringan dan telangiektasis pembuluh darah SikatriksDapat diakibatkan oleh luka palpebra oleh trauma, pembedahan, penyakit ocular cicatricial pemphigoid , trakoma, dan lainnya

c. Manifestasi klinisGejalanya adalah konjungtiva kemotik dan hiperemi, pada kornea terdapat erosi, keratopati, dan ulkus. Pasien akan mengeluh fotophobia, lakrimasi, dan seperti kelilipan. Penyulit yang dapat terjadi adalah erosi kornea dan tukak kornea. Posisi tepi palpebra dapat normal, atau jika tidak dapat dihubungkan dengan entropion. Bulu mata yang melengkung ke dalam. Pasien mengeluhkan sensasi benda asing dan iritasi permukaan bola mata kronik. Abrasi kornea, injeksi konjungtiva, keluarnya cairan mucus, dan reflex epifora merupakan gambaran yang sering ditemukand. PenatalaksanaanPengobatan sementara dengan epilasi atau mencabut bulu yang salah tumbuh. Biasanya kejadian akan berulang akibat partumbuhan bulu mata dalam 6-8 minggu. Dapat efektif dengan melakukan elektrolisis. Bila akan dilakukan pada bagian yang lebih luas maka dilakukan dengan krio terapi. Pada trakoma dengan trikiasis dilakukan tarsonomi atau dibedah plastik. Penanganan permanen merusak folikel bulu mata yang terlibat. Hal ini dilakukan dengan eksisi langsung, elektrolisis, atau radiosurgery. 12Jika melibatkan area tepi palpebra yang lebih luas, cryosurgery lebih efektif dan kurang merusak palpebra. Ablasi laser dari folikel bulu mata juga dilaporkan bermanfaat. Pada kebanyakan kasus, penatalaksanan ulang penting selama beberapa sesi untuk mengeliminasi seluruh bulu mata yang terlibat. Jika entropion ditemukan, tepi palpebra sebaiknya dikoreksi sebagai tambahan untuk menghilangkan bulu mata yang terlibat.e. Diagnosa Bandingtrikiasis dapat didiagnosis banding dengan entropion. entropion adalah pelipatan kelopak mata kearah dalam yang dapat disebabkan oleh involusi (spastic, ketuaan), sikatrik, atau congenital. gangguan ini selalu mengenai kelopak mata bawah dan merupakan akibat gabungan kelumpuhan otot-otot retractor kelopak mata , mikrasi ke atas muskulus orbikularis preseptal, dan melipatnya tarsus ke atas

Palpebra adalah lipatan tipis kulit, otot, dan jaringan fibrosa yang berfungsi melindungi struktur-struktur mata yang rentan. Palpebra superior dan inferior adalah modifikasi lipatan kulit yang dapat menutup dan melindungi bola mata bagian inferior.Struktur palpebral Palpebra terdiri atas lima bidang jaringan utama. Dari superficial ke dalam terdapat lapisan kulit, lapisan otot orbikularis okuli, jaringan areolar, jaringan fibrosa (tarsus), dan lapisan membrane mukosa (konjungtiva palpebrae)Gambar lapisan superficial palpebra yang terdiri dari kulit, glandula Moll dan Zeis, dan m. orbicularis oculi dan levator palpebra. Lapisan dalam terdiri dari lempeng tarsal, m.tarsal, konjungtiva palpebra dan glandula meibom.Dikutip dari kepustakaan 7

a. KulitKulit palpebra berbeda dri kulit lain tubuh karena tipis, longgar dan elastic, dengan sedikit folikel rambut, tanpa lemak subkutan.Gambaran histologik kulit palpebra yang terdiri dari empat lapis epidermis dan dermis. Dikutip dari kepustakaan 11

b. M. orbikularis okuliFungsi m. orbicularis oculi adalah menutup palpebra. Serat-serat ototnya mengelilingi fissure palpebrae secara konsentris dan meluas sedikit melewati tepian orbita. Sebagian serat berjalan ke pipi dan dahi. Bagian otot yang terdapat di dalam palpebra dikenal sebagai bagian pratarsal, bagian di atas septum orbital adalah bagian praseptal. Segmen di luar palpebra disebut bagian orbita. M. orbicularis oculi dipersarafi oleh nervus facialis (N. VII)M. orbicularis oculi dan m. frontalis (a) bagian pretarsal, (b) bagian preseptal, (c) bagian orbital, (d) m. frontalisDikutip dari kepustakaan 11

c. Jaringan areolarJaringan areolar submuskular yang terdapat di bawah m. orbicularis oculi berhubungan dengan lapisan supaponeurotik dari kulit kepala.d. TarsusStruktur penyokong utama dari palpebra adalah lapisan jaringan fibrosa padat yang bersama sedikit jaringan elastic disebut tarsus superior dan inferior. Sudut lateral dan medial dan juluran tarsus tertambat pada tepian orbita oleh ligament palpebra lateralis dan medialis. Tarsus superior dan inferior juga tertambat oleh fascia tipis dan padat pada tepiam atas dan bawah orbita. Fascia tipis ini membentuk septum orbita.e. Konjungtiva palpebraeBagian posterior palpebrae dilapisis selapis membrane mukosa yang disebut konjunctiva palpebra, yang melekat erat di tarsus.Margo palpebraPanjang tepian bebas palpebra adalah 25-30 mm, dan lebar 2 mm. ia dipisahkan oleh garis kelabu menjadi tepian anterior dan posterior.a. Tepian anteriorBulu mataBulu mata muncul dari tepian palpebra dan tersusun tidak teratur. Bulu mata atas lebih banyak dan lebih panjang dari yang di bawah dan melengkung ke atas, bulu mata yang di bawah melengkung ke bawah.Glandula ZeisIni adalah modifikasi dari kelenjar sebasea kecil yang bermuara pada folikel rambut pada dasar bulu mata.Glandula MollIni adalah modifikasi kelenjar keringat yang bermuara ke dalam satu baris dekat bulu mata.b. Tepian posteriorTepian palpebra superior berhubungan dengan bola mata dan sepanjang tepian ini terpapat muara-muara kecil dari kelenjar sebasea yang telah dimodifikasi (glandula Meibom)c. Punctum lacrimalisPada ujung medial dari tepian posterior palpebra terdapat elevasi kecil dengan lubang kecil di pusat yang terlihat pada palpebra superior dan inferior. Punctum ini berfungsi menghantar air mata kebawah melalui kanalikulus terkait ke sakkus lakrimalis.Fissura palpebraFissura palpebra adalah ruang elips di antar kedua palpebra yang dibuka.fissura ini berakhir pada kantus medialis dan lateralis. Kantus lateralis kira-kira 0,5 cm dari tepian lateral orbita dan membentuk sudut tajam. Kantus medialis lebih elliptic dari kantus lateralis dan mengelilingi lacuna lakrimalis.Septum orbitaleSeptum orbital adalah fascia di belakang bagian muskulus orbicularis yang terletak di antara tepian orbita dan tarsus dan berfungsi sebagai sawar antara palpebra dan orbita. Septum orbitale superior menyatu dengan tendon dari levator palpebra superior dan tarsus superior, septum orbitale inferior menyatu dengan tarsus inferior.Retraktor PalpebraDi palpebra superior, bagian otot rangka adalah levator palpebra superior yang berasal dari apeks orbita dan berjalan ke depan dan bercabang menjadi sebuah aponeurosis dan bagian yang lebih dalam yang mengandung serat-serat otot polos dari m. Muller.Di palpebra inferior, retractor utama adalah m. rectus inferior yang menjulurkan jaringan fibrosa untuk membungkus m. obliquus inferior.Persarafan sensorisPersarafan sensoris dari palpebra berasal dari cabang pertama dan kedua trigeminus. Nervus lakrimalis, supraorbitalis,supratroklearis, infratroklearis dan nasalis eksterna adalah cabang dari divisi oftalmika nervus trigeminus. Nervus infraorbitalis, zygomaticofacialis , dan zygomaticotemporalis merupakan cabang dari divisi maksilaris nervus trigeminus.

Pembuluh darah dan limfePalpebra diperdarahi oleh arteri lakrimalis dan oftalmika melalui cabang-cabang palpebra lateral dan medialnya. Anastomosis antara arteri palpebralis lateral dan medial membentuk arcade tarsal yang terletak di dalam jaringan areolar submuskular. Drainase vena palpebra mengalir ke dalam vena oftalmika.Pembuluh limfe dari segmen lateral palpebra berjalan ke dalam nodus preaurikuler dan parotis. Pembuluh limfe dari sisi medial palpebra mencurahkan isinya ke dalam limfonodus submandibula.