pemusnahan obat

1
Dikes bonbol Lakukan Pemusnahan Obat Kontribusi Dari administrator Wednesday, 31 March 2010 Dinas Kesehatan : Obat adalah bahan atau zat yang berasal dari tumbuhan, hewan,mineral maupun zat kimia tertentu yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit, memperlambat proses penyakit dan atau menyembuhkan penyakit. Selain menyembuhkan obat juga dapat berubah menjadi racun apabila disalhgunakan ataupun sudah kadaluarsa. Hari ini (31 maret 2010) dinas kesehatan melakukan pemusnahan obat-obatan dan perbekalan kesehatan yang telah rusak atau kadaluarsa. Dalam pemusnahan obat dilakukan secara resmi yakni dengan Dasar SK Kadis Kesehatan kab. Bone Bolango No. 440/Dikes BB/313/III/2010 tentang pembentukan panitia pemusnahan obat dan bahan habis pakai dilingkungan dinas kesehatan Kabupaten Bone Bolango. Maksud dan tujuan dilakukan pemusnahan ini ialah untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan obat/perbekalan kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu keamanan dan kemanfaatan, selain itu untuk menghindari pembiayaan seperti biaya penyimpanan, pemeliharaan, penjagaan atas obat atau PERBEKES (perbekalan kesehatan) yang sudah tidak layak untuk dipelihara. Saat ditanyakan tentang jenis obat apa saja yang dimusnakan Ketua Panitia (Mohamad Maku, ST) Pemusnahan Obat mengungkapkan ada 200 jenis obat / perbekes yang dimusnakan yaitu dari berbagi sumber diantaranya obat program, PKPS (proyek kompensasi pengurangan subsidi bahan bakar minyak bidang kesehatan) dan bantuan KLB (kejadian luar biasa). Yang hadir pada pemusnahan obat ini selain Bpk Drs. Riyon A Naki, MMp selaku saksi dari Interen dinas kesehatan juga dihadiri ibu Marlina Yusuf, SPd selaku saksi dari Inspektorat Daerah kabupaten Bone Bolango. metode yang digunakan terdiri dari beberapa cara tergantung bentuk sediaan obat/perbekes yakni : 1. Sediaan padat dan setengah padat seperti tablet, kapsul, salep, krim dibakar dalam insenerator. Dimana sebelumnya sediaan dikeluarkan dari wadah/pembungkusnya dan kemudian dimasukan dalam insenerator, dibakar hingga menjadi abu, dan abunya dikumpulkan dan dibuang ketempat pembuang sampah 2. sediaan cair seperti sirup dan cair infus dikeluarkan dari wadahnya, dicampur dengan sejumlah air dan dibuang ke septitank khusus yang sudah tersedia. 3. sediaan cair berupa injeksi, dipecahkan bersama wadahnya, cairannya dialirkan kedalam septitenk, dan pecahan wadahnya dikumpulkan dan dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir. Kepala dinas kesehatan (dr Rusli A katili, MARS) membenarkan hal diatas beliau menjelaskan semua proses pemusnahan obat dan bahan habis pakai kesehatan di lingkungan dikes bonbol menggunakan standar operasional prosedur yang jelas sehingga dampak yang akan muncul baik dimasyarakat maupun pada tenaga kesehatan itu sendiri dapat diatasi dan berjelan dengan semestinya. Website Resmi | Dinas Kesehatan Kab Bone Bolango | Provinsi Gorontalo http://dinkesbonebolango.org Menggunakan Joomla! Generated: 5 March, 2012, 03:27

description

Tata cara pemusnahan obat

Transcript of pemusnahan obat

Page 1: pemusnahan obat

Dikes bonbol Lakukan Pemusnahan Obat Kontribusi Dari administratorWednesday, 31 March 2010

Dinas Kesehatan : Obat adalah bahan atau zat yang berasal dari tumbuhan, hewan,mineral maupun zat kimiatertentu yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit, memperlambat proses penyakit dan atau menyembuhkan penyakit. Selain menyembuhkan obat juga dapat berubahmenjadi racun apabila disalhgunakan ataupun sudah kadaluarsa. Hari ini (31 maret 2010) dinas kesehatan melakukanpemusnahan obat-obatan dan perbekalan kesehatan yang telah rusak atau kadaluarsa. Dalam pemusnahan obatdilakukan secara resmi yakni dengan Dasar SK Kadis Kesehatan kab. Bone Bolango No. 440/Dikes BB/313/III/2010tentang pembentukan panitia pemusnahan obat dan bahan habis pakai dilingkungan dinas kesehatan Kabupaten BoneBolango. Maksud dan tujuan dilakukan pemusnahan ini ialah untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkanoleh penggunaan obat/perbekalan kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu keamanan dan kemanfaatan,selain itu untuk menghindari pembiayaan seperti biaya penyimpanan, pemeliharaan, penjagaan atas obat atauPERBEKES (perbekalan kesehatan) yang sudah tidak layak untuk dipelihara. Saat ditanyakan tentang jenis obat apasaja yang dimusnakan Ketua Panitia (Mohamad Maku, ST) Pemusnahan Obat mengungkapkan ada 200 jenis obat /perbekes yang dimusnakan yaitu dari berbagi sumber diantaranya obat program, PKPS (proyek kompensasipengurangan subsidi bahan bakar minyak bidang kesehatan) dan bantuan KLB (kejadian luar biasa). Yang hadir padapemusnahan obat ini selain Bpk  Drs. Riyon A Naki, MMp selaku saksi dari Interen dinas kesehatan juga dihadiri ibuMarlina Yusuf, SPd selaku saksi dari Inspektorat Daerah kabupaten Bone Bolango. metode yang digunakan terdiri daribeberapa cara tergantung bentuk sediaan obat/perbekes yakni : 1.       Sediaan padat dan setengah padat seperti tablet,kapsul, salep, krim dibakar dalam insenerator. Dimana sebelumnya sediaan dikeluarkan dari wadah/pembungkusnyadan kemudian dimasukan dalam insenerator, dibakar hingga menjadi abu, dan abunya dikumpulkan dan dibuangketempat pembuang sampah 2.       sediaan cair seperti sirup dan cair infus dikeluarkan dari wadahnya, dicampur dengansejumlah air dan dibuang ke septitank khusus yang sudah tersedia. 3.       sediaan cair berupa injeksi, dipecahkan bersamawadahnya, cairannya dialirkan kedalam septitenk, dan pecahan wadahnya dikumpulkan dan dibuang ke tempatpembuangan sampah akhir. Kepala dinas kesehatan (dr Rusli A katili, MARS) membenarkan hal diatas beliaumenjelaskan semua proses pemusnahan obat dan bahan habis pakai kesehatan di lingkungan dikes bonbolmenggunakan standar operasional prosedur yang jelas sehingga dampak yang akan muncul baik dimasyarakat maupunpada tenaga kesehatan itu sendiri dapat diatasi dan berjelan dengan semestinya.  

Website Resmi | Dinas Kesehatan Kab Bone Bolango | Provinsi Gorontalo

http://dinkesbonebolango.org Menggunakan Joomla! Generated: 5 March, 2012, 03:27