Pemukiman Kota

9
PEMUKIMAN KOTA A. Pengertian Pemukiman kota merupakan kawasan pemukiman yang secara fsik ditunjukkan oleh kumpulan rumah-rumah yang mendominasi tata ruangnya dan memiliki berbagai asilitas untuk menduk ung kehidupan warganya secara mandiri. Ciri fsik kota meliputi hal sebagai berikut:  T ersedianya tempat- tempat untuk pas ar dan pertok oan  T ersedianya tempat- tempat untuk par kir  T erdapatnya sar ana rekr easi dan sarana olahr aga Ciri kehiupan kota aalah sebagai berikut: Adanya pelapisan sosial ekonomi misalnya perbedaan tingkat penghasilan, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan .  Adanya jarak sosial dan kurang nya toleransi social diantara warganya. Adanya penilaian yang berbeda-beda terhadap suatu masalahdengan pertimbangan perbedaan kepentingan, situasi dan kondisi kehidupan. Warga kota umumnya sangat menghargai waktu. ara berpikir dan bertindak warga kota tampak lebih rasional dan berprinsip ekonomi. !asyarakat kota lebih mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan social disebabkan adanya keterbukaan terhadap pengaruh luar. Pada umumnya masyarakat kota lebih bersiat indi"idu sedangkan siat solidaritas dan gotong royong sudah mulai tidak terasa lagi.

Transcript of Pemukiman Kota

7/24/2019 Pemukiman Kota

http://slidepdf.com/reader/full/pemukiman-kota 1/9

PEMUKIMAN KOTA

A. Pengertian

Pemukiman kota merupakan kawasan pemukiman yang secara fsik

ditunjukkan oleh kumpulan rumah-rumah yang mendominasi tata

ruangnya dan memiliki berbagai asilitas untuk mendukung kehidupan

warganya secara mandiri.

Ciri fsik kota meliputi hal sebagai berikut:

 Tersedianya tempat-tempat untuk pasar dan pertokoan

 Tersedianya tempat-tempat untuk parkir

 Terdapatnya sarana rekreasi dan sarana olahraga

Ciri kehiupan kota aalah sebagai berikut:

Adanya pelapisan sosial ekonomi misalnya perbedaan tingkat

penghasilan, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan. 

Adanya jarak sosial dan kurangnya toleransi social diantara warganya.

Adanya penilaian yang berbeda-beda terhadap suatu masalahdengan

pertimbangan perbedaan kepentingan, situasi dan kondisi kehidupan.

Warga kota umumnya sangat menghargai waktu.ara berpikir dan bertindak warga kota tampak lebih rasional dan

berprinsip ekonomi.

!asyarakat kota lebih mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan

social disebabkan adanya keterbukaan terhadap pengaruh luar.

Pada umumnya masyarakat kota lebih bersiat indi"idu sedangkan siat

solidaritas dan gotong royong sudah mulai tidak terasa lagi.

7/24/2019 Pemukiman Kota

http://slidepdf.com/reader/full/pemukiman-kota 2/9

!. TEO"I #T"UKTU" "UAN$ KOTA

 Teori-teori yang melandasi struktur ruang kota yang paling dikenal yaitu#

Teori Konsentris $%urgess, &'()* Teori +onsentris

 Teori ini menyatakan bahwa aerah Pusat +ota $P+* atau entral

%usiness istrict $%* adalah pusat kota yang letaknya tepat di tengah

kota dan berbentuk bundar yang merupakan pusat kehidupan sosial,

ekonomi, budaya dan politik, serta merupakan ona dengan derajat

aksesibilitas tinggi dalam suatu kota. P+ atau % tersebut terbagi atas

dua bagian, yaitu# pertama, bagian paling inti atau % $etail %usiness

istrict* dengan kegiatan dominan pertokoan, perkantoran dan jasa/

kedua, bagian di luarnya atau W% $Wholesale %usiness istrict* yang

ditempati oleh bangunan dengan peruntukan kegiatan ekonomi skala

besar, seperti pasar, pergudangan $warehouse*, dan gedung

penyimpanan barang supaya tahan lama $storage buildings*.

&. 0ona pusat daerah kegiatan $entral %usiness istrict*, yang

merupakan pusat pertokoan besar, gedung perkantoran yang bertingkat,

bank, museum, hotel, restoran dan sebagainya.

(. 0ona peralihan atau ona transisi, merupakan daerah kegiatan.

Penduduk ona ini tidak stabil, baik dilihat dari tempat tinggal maupun

sosial ekonomi. aerah ini sering ditemui kawasan permukiman kumuh

yang disebut slum karena ona ini dihuni penduduk miskin. 1amun

demikian sebenarnya ona ini merupakan ona pengembangan industri

sekaligus menghubungkan antara pusat kota dengan daerah di luarnya.

2. 0ona permukiman kelas proletar, perumahannya sedikit lebih baik

karena dihuni oleh para pekerja yang berpenghasilan kecil atau buruh dan

karyawan kelas bawah, ditandai oleh adanya rumah-rumah kecil yang

kurang menarik dan rumah-rumah susun sederhana yang dihuni oleh

keluarga besar. %urgess menamakan daerah ini yaitu working men3s

homes.

4. 0ona permukiman kelas menengah $residential one*, merupakan

kompleks perumahan para karyawan kelas menengah yang memiliki

7/24/2019 Pemukiman Kota

http://slidepdf.com/reader/full/pemukiman-kota 3/9

keahlian tertentu. umah-rumahnya lebih baik dibandingkan kelas

proletar.

). Wilayah tempat tinggal masyarakat berpenghasilan tinggi. itandai

dengan adanya kawasan elit, perumahan dan halaman yang luas.5ebagian penduduk merupakan kaum eksekuti, pengusaha besar, dan

pejabat tinggi.

6. 0ona penglaju $commuters*, merupakan daerah yang yang memasuki

daerah belakang $hinterland* atau merupakan batas desa-kota.

Penduduknya bekerja di kota dan tinggal di pinggiran.

Teori #ektoral %&o't( )*+*,

 

 Teori 5ektoral

 Teori ini menyatakan bahwa P+ atau % memiliki pengertian yang

sama dengan yang diungkapkan oleh Teori +onsentris.

&. 5ektor pusat kegiatan bisnis yang terdiri atas bangunan-bangunan

kontor, hotel, bank, bioskop, pasar, dan pusat perbelanjaan.

(. 5ektor kawasan industri ringan dan perdagangan.

2. 5ektor kaum buruh atau kaum murba, yaitu kawasan permukiman

kaum buruh.

4. 5ektor permukiman kaum menengah atau sektor madya wisma.

). 5ektor permukiman adi wisma, yaitu kawasan tempat tinggal golongan

atas yang terdiri dari para eksekuti dan pejabat.

 Teori 7nti %erganda $8arris dan 9llman, &'4)*

Teori Inti !ergana

 Teori ini menyatakan bahwa P+ atau % adalah pusat kota yang

letaknya relati di tengah-tengah sel-sel lainnya dan berungsi sebagai

salah satu growing points. 0ona ini menampung sebagian besar kegiatan

kota, berupa pusat asilitas transportasi dan di dalamnya terdapat distrik

spesialisasi pelayanan, seperti retailing, distrik khusus perbankan, teater

dan lain-lain. 1amun, ada perbedaan dengan dua teori yang disebutkan di

7/24/2019 Pemukiman Kota

http://slidepdf.com/reader/full/pemukiman-kota 4/9

atas, yaitu bahwa pada Teori Pusat %erganda terdapat banyak P+ atau

% dan letaknya tidak persis di tengah kota dan tidak selalu berbentuk

bundar.

&. Pusat kota atau entral %usiness istrict $%*.(. +awasan niaga dan industri ringan.

2. +awasan murbawisma atau permukiman kaum buruh.

4. +awasan madyawisma atau permukiman kaum pekerja menengah.

). +awasan adiwisma atau permukiman kaum kaya.

6. Pusat industri berat.

:. Pusat niaga;perbelanjaan lain di pinggiran.

<. 9pakota, untuk kawasan mudyawisma dan adiwisma.

'. 9pakota $sub-urban* kawasan industri

Teori Ketinggian !angunan %!ergel( )*--,.

 Teori ini menyatakan bahwa perkembangan struktur kota dapat dilihat dari

"ariabel ketinggian bangunan. P+ atau % secara garis besar

merupakan daerah dengan harga lahan yang tinggi, aksesibilitas sangat

tinggi dan ada kecenderungan membangun struktur perkotaan secara

"ertikal. alam hal ini, maka di P+ atau % paling sesuai dengan

kegiatan perdagangan $retail acti"ities*, karena semakin tinggi

aksesibilitas suatu ruang maka ruang tersebut akan ditempati oleh ungsi

yang paling kuat ekonominya.

 Teori +onsektoral $=ri>n dan ?ord, &'<@*

 Teori +onsektoral dilandasi oleh struktur ruang kota di Amerika atin.

alam teori ini disebutkan bahwa P+ atau % merupakan tempat

utama dari perdagangan, hiburan dan lapangan pekerjaan. i daerah ini

terjadi proses perubahan yang cepat sehingga mengancam nilai historis

dari daerah tersebut. Pada daerah B daerah yang berbatasan dengan P+

atau % di kota-kota Amerika atin masih banyak tempat yang

digunakan untuk kegiatan ekonomi, antara lain pasar lokal, daerah-daerah

pertokoan untuk golongan ekonomi lemah dan sebagian lain

dipergunakan untuk tempat tinggal sementara para imigran.

Teori &istoris %Alonso( )*/,

7/24/2019 Pemukiman Kota

http://slidepdf.com/reader/full/pemukiman-kota 5/9

P+ atau % dalam teori ini merupakan pusat segala asilitas kota dan

merupakan daerah dengan daya tarik tersendiri dan aksesibilitas yang

tinggi.

Teori Poros %!ab0o0k( )*1,!enitikberatkan pada peranan transportasi dalam mempengaruhi struktur

keruangan kota. Asumsinya adalah mobilitas ungsi-ungsi dan penduduk

mempunyai intensitas yang sama dan topograf kota seragam. ?aktor

utama yang mempengaruhi mobilitas adalah poros transportasi yang

menghubungkan % dengan daerah bagian luarnya. Aksesibilitas

memperhatikan biaya waktu dalam sistem transportasi yang ada.

5epanjang poros transportasi akan mengalami perkembangan lebih besar

dibanding ona diantaranya. 0ona yang tidak terlayani dengan asilitas

transportasi yang cepat.

Permukiman kota tidak bisa lepas dari bentuk fsik buatan manusia $urban

artiact* dalam skala besar yang dapat menggambarkan nilai-nilai kultural

masyarakat yang ada didalamnya. 5eperti yang diungkapkan oleh Pro.

Cko %udiharjo $&''2*, bahwa karya-karya arsitektur tampil sebagai wajah

kota yang dihasilkan oleh pemeran dan pelaku pembangunan sesuai

dengan latar belakang budaya masyarakat. alam permukiman kota

penampilannya sering bersiat simbolis, berskala manusia, memiliki

kekhasan dengan mosaik kultural yang beragam dan menampilkan

perkembangan ruang dan massa dalam kurun waktu tertentu.

i dalam wilayah perkotaan juga menyuguhkan mosaik permukiman

masyarakat yang khas dengan moti dominasi tunggal dalam skala

kawasan. +eberadaan aset ini dapat mengisahkan, tata cara hidup,

budaya dan peradapan masyarakatnya. 7ni dapat mengungkapkan hasil

karya arsitektur kota sebagai social work o art, sehingga harus ada usaha

pengungkapan karya budaya lokal yang telah terbukti menciptakan rasa

tempat $sense o place*, rasa memiliki dan rasa kebanggaan bagi warga

kota serta menjadi identitas pada kawasan kota tersebut. Permukiman

kota disini dapat dilihat lingkungan fsik yang merupakan maniestasi dari

7/24/2019 Pemukiman Kota

http://slidepdf.com/reader/full/pemukiman-kota 6/9

nilai-nilai sosial-budaya masyarakat. !enurut apoport $&'6'*, yang

merupakan produk budaya tertentu merupakan aset, didalamnya

mengandung makna atau konsepsi yang dapat digali keberhasilan dan

kegagalan suatu bentuk penanganan fsik lingkungan.

 Terdapat lima tahap kontras yang menunjukkan sikap pemerintah

terhadap penyediaan permukiman kota, antara lain #

&. Tahap 7 $Tahun &')@ - &'6@-an* #

Pemerintah negara berkembang hanya menganggap permasalahan

permukiman inormal sebagai akar dari permasalahan ekonomi,

sedangkan pertumbuhan ekonomi semestinya tumbuh dan pendapatan

semestinya meningkat. Pada tahapan ini pemerintah masih tidak

mempunyai aksi, hanya menganggap permasalahan permukiman inormal

sebagai akar dari permasalahan ekonomi saja.

(. Tahap 77 $Tahun &'6@-&':@-an* #

Pemerintah mulai menyadari bahwa permukiman inormal dilihat sebagai

masalah sosial. Pada tahapan ini pemerintah mengerahkan institusi dan

dana untuk pembangunan public housing $misal # rumah susun* dan

permukiman kumuh$slum area* dilenyapkan $salah satunnya dengan cara

penggusuran*.

2. Tahap 777 $Tahun &':@-&'<@-an* #

Pemerintah mulai menyadari bahwa permukiman inormal dapat dianggap

sebagai permukiman permanen dari kota $kondisi ini dianggap bahaya

yang jika tidak ditangani*. Pada tahapan ini pemerintah yang pada

umumnya ingin eksistensi negara berkembang menjadi negara maju

mengadakan adanya program rumah inti $site and ser"ice program*.

4. Tahap 7D $Tahun &'<@-&''@-an* #

Pemerintah sudah sadar bahwa bahwa penduduk yang tinggal di

pemukiman inormal telah berkontribusi banyak untuk ekonomi kota

dengan apa yang disebut sebagai sektor inormal, seperti penyediaan

tenaga kerja $buruh* dan barang murah. Pada tahapan ini pemerintah

lebih meningkatkan program pada tahapan 777 untuk merealisasikannya,

tidak perlu melalui proses penggusuran.

7/24/2019 Pemukiman Kota

http://slidepdf.com/reader/full/pemukiman-kota 7/9

). Tahap D $Tahun &''@-sekarang* #

Pemerintah sudah menyadari bahwa perlu adanya institusi atau

kelembagaan khusus yang memikirkan proses di tahap 7D agar dapat

terakomodasi, salah satunya yaitu pemerintah harus memberikantindakan yang berorientasi dalam mendukung kegiatan; usaha para

penghuni permukiman inormal. Pada tahapan ini pemerintah memastikan

adanya sumber daya untuk membangun rumah tersedia dan terjangkau

untuk semua kalangan $khususnya bagi para penghuni perumahan

inormal yang tergolong masyarakat berpenghasilan menengah ke

bawah*.

C. Permasalahan Permukiman Kota

!enurut +irmanto $(@@(*, isu-isu perkembangan permukiman yang ada

pada saat ini adalah $&* perbedaan peluang antar pelaku pembangunan

yang ditunjukkan oleh ketimpangan pada pelayanan inrastruktur,

pelayanan perkotaan, perumahan dan ruang untuk kesempatan berusaha/

$(* konEik kepentingan yang disebabkan oleh kebijakan yang memihak

pada suatu kelompok dalam pembangunan perumahan dan permukiman/

$2* alokasi tanah dan ruang yang kurang tepat akibat pasar tanah dan

perumahan yang cenderung mempengaruhi tata ruang sehingga

berimplikasi pada alokasi tanah dan ruang yang tidak sesuai dengan

tujuan-tujuan pembangunan lain dan kondisi ekologis daerah yang

bersangkutan/

$4* terjadi masalah lingkungan yang serius di daerah yang mengalami

tingkat urbanisasi dan industrialisasi tinggi, serta eksploitasi sumber daya

alam/ dan

$)* komunitas lokal tersisih akibat orientasi pembangunan yang terokus

pada pengejaran target melalui proyek pembangunan baru, berorientasi

ke pasar terbuka dan terhadap kelompok masyarakat yang mampu dan

menguntungkan. +irmanto $(@@(* juga menyebutkankan isu-isu

perkembangan pembangunan permukiman yang akan datang ialah $&*

urbanisasi di daerah tumbuh cepat sebagai tantangan bagi pemerintah

untuk secara positi berupaya agar pertumbuhan lebih merata/ $(*

7/24/2019 Pemukiman Kota

http://slidepdf.com/reader/full/pemukiman-kota 8/9

perkembangan tak terkendali daerah yang memiliki potensi untuk

tumbuh/ dan $2* marjinalisasi sektor lokal oleh sektor nasional dan

global.Pengertian kota secara sistematis dapat dikelompokkan menjadi

enam tinjauan, yakni dari segi $&* yuridis administrati, $(* morologikal,$2* jumlah penduduk, $4* kepadatan penduduk, $)* jumlah penduduk plus

kriteria tertentu, dan $6* ungsi kota dalam suatu organic region $Funus

&'<'*. !enurut %intarto $&'<2*, kota dari segi geograf dapat diartikan

sebagai suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan

kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata sosial

ekonomi yang heterogen dan coraknya yang materialistis, atau dapat pula

diartikan sebagai bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur

alami dan nonalami dengan gejala-gejala pemusatan penduduk yang

cukup besar dengan corak kehidupan yang bersiat heterogen dan

meterialistis dibandingkan dengan daerah belakangnya. !enurut Funus

$&'<:*, permasalahan permukiman perkotaan menyangkut hal-hal yang

berkaitan dengan upaya penyediaan air bersih, sistem pembuangan

sampah, sistem pembuangan kotoran, air limbah, tata bangunan, saluran

air hujan, penanggulangan bahaya kebakaran, serta pencemaran air,

udara, dan tanah. %intarto $&'<2* melihat kemunduran atau kerusakan

lingkungan hidup kota dari dua segi, yakni $&* dari segi fsis, berupa

gangguan yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alam, seperti air yang sudah

tercemar dan udara yang sudah tercemar, serta $(* dari segi masyarakat

atau segi sosial, berupa gangguan yang ditimbulkan oleh manusia sendiri

dan dapat menimbulkan kehidupan yang tidak tenang dan tidak tenteram.

!asalah yang dihadapi dalam pembangunan perumahan di daerah

perkotaan adalah luas lahan yang semakin menyempit, harga tanah dan

material bangunan yang dari waktu kewaktu semakin bertambah mahal,

serta kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. +ondisi semacam

ini mempengaruhi kuantitas dan kualitas perumahan, bahkan seringkali

menumbuhkan pemukiman kumuh $+eman (@@)*.

7/24/2019 Pemukiman Kota

http://slidepdf.com/reader/full/pemukiman-kota 9/9

PC19T9P

Pemukiman kota merupakan kawasan pemukiman yang secara fsik

ditunjukkan oleh kumpulan rumah-rumah yang mendominasi tata

ruangnya dan memiliki berbagai asilitas untuk mendukung kehidupanwarganya secara mandiri.

 Teori-teori yang melandasi struktur ruang kota yang paling dikenal yaitu#

G Teori +onsentris

G Teori 5ektoral

G Teori 7nti %erganda

G Teori +etinggian %angunan

G Teori +onsektoral

G Teori 8istoris

G Teori Poros

Permukiman kota tidak bisa lepas dari bentuk fsik buatan manusia $urban

artiact* dalam skala besar yang dapat menggambarkan nilai-nilai kultural

masyarakat yang ada didalamnya.

!enurut +irmanto $(@@(*, isu-isu perkembangan permukiman yang ada

pada saat ini adalah $&* perbedaan peluang antar pelaku pembangunan

yang ditunjukkan oleh ketimpangan pada pelayanan inrastruktur,

pelayanan perkotaan, perumahan dan ruang untuk kesempatan berusaha/

$(* konEik kepentingan yang disebabkan oleh kebijakan yang memihak

pada suatu kelompok dalam pembangunan perumahan dan permukiman/

$2* alokasi tanah dan ruang yang kurang tepat akibat pasar tanah dan

perumahan yang cenderung mempengaruhi tata ruang sehingga

berimplikasi pada alokasi tanah dan ruang yang tidak sesuai dengan

tujuan-tujuan pembangunan lain dan kondisi ekologis daerah yang

bersangkutan/ $4* terjadi masalah lingkungan yang serius di daerah yang

mengalami tingkat urbanisasi dan industrialisasi tinggi, serta eksploitasi

sumber daya alam/ dan $)* komunitas lokal tersisih akibat orientasi

pembangunan yang terokus pada pengejaran target melalui proyek

pembangunan baru, berorientasi ke pasar terbuka dan terhadap kelompok

masyarakat yang mampu dan menguntungkan.