Pemisahan Dengan Ekstraksi Pelarut

7
PERCOBAAN II PEMISAHAN DENGAN CARA EKSTRAKSI PELARUT I. Tu juan Untuk menentukan kadar pemisahan dan konstanta distribusi dengan cara ekstraksi pelarut. II. Landasan Te ori Ektraksi pelarut adalah suatu metode pemisahan berdasarkan transfer suatu zat terlarut dari suatu pelarut kedalam pelarut lain yang tidak saling bercampur. Menurut Nerst , zat ter larut akan terdist rib usi pa da kedua solven seh ingga  perbandingan konsentrasi pada kedua solven tersebut tetap untuk tekanan dan suhu yang tetap.  (Christian, !"#$ Ekstr aksi pelarut dilak ukan berdasarkan sifat kelaru tan yang kompone n didalam kelarutan yang digunakan. %omponen gas larut dapat berupa padat atau cair. Ekstraksi padat&cair disebut 'uga leaching. )alam ekstraksi komponen yang larut dalam pelarut, perlu dilakukan pemilihan. *elarut yang selektif yaitu pelarut yang dapat melarutkan komponen yang akan diambil atau dipisahkan. %onsentrasi komponen yang larut dalam pelarut makin besar, akibatnya kecepatan ekstraksi makin turun.  (%hopkar,!!+$ Ekstraksi pelarut atau biasa disebut penyarian, merupakan suatu proses  pemisahan dimana suatu zat terdistribusi dalam dua pelarut yang tidak bercampur. *enyarian merupan proses pemisahan dimana suatu zat terdistribusi kedalam dua  pelarut yang tidak saling bercampur. %egunaan besar dari penyarian ini adalah kemungkinan untuk pemisahan dua senyaa atau lebih berdasarkan perbedaan koefisien distribusinya (%d$.  (-udi, ++$ Ek str aksi pelar ut atau di seb ut 'uga ekst rak si ai r merupakan me tode  pemisahan yang paling baik dan populer. /lasan utamanya adalah pemisahan ini dapat dilakukan baik dalam tingkat makro ataupun mikro. *rinsip metode ini didasarkan pada distribusi zat pelarut dengan perbandingan tertentu antara dua  pelarut yang tidak saling bercampur , seperti benzen, karbon tetraklorida atau kloroform. 0atasan nya adalah zat terlarut dapat ditransfer pada 'umlah yang  berbada dalam kedua fase pelarut  (Eby,++!$

Transcript of Pemisahan Dengan Ekstraksi Pelarut

Page 1: Pemisahan Dengan Ekstraksi Pelarut

8/16/2019 Pemisahan Dengan Ekstraksi Pelarut

http://slidepdf.com/reader/full/pemisahan-dengan-ekstraksi-pelarut 1/7

PERCOBAAN II

PEMISAHAN DENGAN CARA EKSTRAKSI PELARUT

I. Tujuan

Untuk menentukan kadar pemisahan dan konstanta distribusi dengan

cara ekstraksi pelarut.

II. Landasan Teori

Ektraksi pelarut adalah suatu metode pemisahan berdasarkan transfer suatu

zat terlarut dari suatu pelarut kedalam pelarut lain yang tidak saling bercampur.

Menurut Nerst, zat terlarut akan terdistribusi pada kedua solven sehingga

 perbandingan konsentrasi pada kedua solven tersebut tetap untuk tekanan dan

suhu yang tetap.

  (Christian, !"#$Ekstraksi pelarut dilakukan berdasarkan sifat kelarutan yang komponen didalam

kelarutan yang digunakan. %omponen gas larut dapat berupa padat atau cair.

Ekstraksi padat&cair disebut 'uga leaching. )alam ekstraksi komponen yang

larut dalam pelarut, perlu dilakukan pemilihan. *elarut yang selektif yaitu pelarut

yang dapat melarutkan komponen yang akan diambil atau dipisahkan. %onsentrasi

komponen yang larut dalam pelarut makin besar, akibatnya kecepatan ekstraksi

makin turun.

  (%hopkar,!!+$

Ekstraksi pelarut atau biasa disebut penyarian, merupakan suatu proses

 pemisahan dimana suatu zat terdistribusi dalam dua pelarut yang tidak bercampur.

*enyarian merupan proses pemisahan dimana suatu zat terdistribusi kedalam dua

 pelarut yang tidak saling bercampur. %egunaan besar dari penyarian ini adalah

kemungkinan untuk pemisahan dua senyaa atau lebih berdasarkan perbedaan

koefisien distribusinya (%d$.

  (-udi, ++$Ekstraksi pelarut atau disebut 'uga ekstraksi air merupakan metode

 pemisahan yang paling baik dan populer. /lasan utamanya adalah pemisahan ini

dapat dilakukan baik dalam tingkat makro ataupun mikro. *rinsip metode ini

didasarkan pada distribusi zat pelarut dengan perbandingan tertentu antara dua

 pelarut yang tidak saling bercampur , seperti benzen, karbon tetraklorida atau

kloroform. 0atasan nya adalah zat terlarut dapat ditransfer pada 'umlah yang

 berbada dalam kedua fase pelarut

  (Eby,++!$

Page 2: Pemisahan Dengan Ekstraksi Pelarut

8/16/2019 Pemisahan Dengan Ekstraksi Pelarut

http://slidepdf.com/reader/full/pemisahan-dengan-ekstraksi-pelarut 2/7

Ekstraksi pelarut terutama digunakan, bila pemisahan campuran dengan

cara destilasi tidak mungkin dilakukan (misalnya karena pembentukan aseotrop

atau karena kepekaannya terhadap panas$ atau tidak ekonomis. 1eperti ekstraksi

 padat&cair, ekstraksi cair&cair selalu terdiri atas sedikitnya dua tahap, yaltu

 pencampuran secara intensif bahan ekstraksi dengan pelarut, dan pemisahan

kedua fasa cair itu sesempurna mungkin.

Ekstraksi cair&cair dengan pengkelat logam adalah salah satu aplikasi

utama ekstraksi cair&cair yaitu ekstraksi selektif ionlogam menggunakan agen

 pengkelat. 1ayangnya beberapa agen pengkelat memiliki keterbatasan kelarutan

dalam air atau subyek untuk hidrolisis atau oksidasi udara dalam larutan a2ueous.

%arena alasan ini agen pengkelat ditambahkan ke pelarut organic sebagai ganti

fasa a2ueous. /gen pengkelat diekstrak ke fasa a2ueous yang reaksinya

membentuk kompleks logam&ligan yang stabil dengan ion logam. %ompleks

logam&ligan kemudian terekstrak ke fasa organik. Efisiensi ekstraksi ion logam

 bergantung pada p3.

*ada umumnya ion&ion logam tidak larut dalam pelarut organik non polar.

4on logam harus diubah men'adi bentuk molekul yang tidak bermuatan dengan

 pembentukan kompleks agar ion logam tersebut dapat terekstrak ke dalam pelarut

organik non polar. 1enyaa kompleks adalah suatu senyaa dimana ion logam

 bersenyaa dengan ion atau molekul netral yang mempunyai sepasang atau lebih

elektron bebas yang berikatan secara kovalen koordinasi.

  (Moersid,!"!$

Ekstraksi ini dapat digunakan untuk memisahkan suatu solut dalam pelarut

/ dengan menggunakan pelarut 0. *ada saat penambahan pelarut 0, solut akan

membagi diri diantara pelarut yang tak saling campur tersebut. *ada saatkesetimbangan terdapat hubungan antara konsentrasi solut dalam pelarut

tersebut. 3al ini sesuai dengan 3ukum )istribusi yang dinyatakan oleh Nernst

dan dirumuskan sebagai 5

 KD=C 

 A 

C B

Page 3: Pemisahan Dengan Ekstraksi Pelarut

8/16/2019 Pemisahan Dengan Ekstraksi Pelarut

http://slidepdf.com/reader/full/pemisahan-dengan-ekstraksi-pelarut 3/7

)imana %) adalah tetapan distribusi danC  A    serta

C B   adalah

konsentrasi solut, masing&masing dalam solvent / dan 0. harga ketetapan

kesetimbangan distribusi sangat khas untuk masing&masing zat. )an satu hal yang penting untuk diingat baha 3ukum )istribusi tersebut hanya dapat diterapkan

 pada zat&zat yang tak mengalami disosiasi dan asosiasi serta tidak bereaksi dengan

solvent.

*roses ekstraksi dilakukan secara berulang kali akan memberikan tingkat

efisiensi yang lebih tinggi dari pada ekstraksi satu kali, meskipun volum yang

digunakan dalam pelarut sama. 3al ini secara teoritis dapat ditentukan dengan

rumus yang sesuai. *ada *raktikum kali ini akan dilakukan pemisahan ion dari

dalam larutan air dan %4 dengan cara ekstraksi menggunakan pelarut kloroform

serta ditindaklan'uti dengan penentuan konstanta distribusi iod pada sistem air dan

kloroform. 1elain itu dengan teknik yang sama akan dipisahkan asam lemak yang

terdapat dalam sabun dan ditentukan kuantitasnya dengan cara titrasi asam&basa.

  (tim kimia anorganik,+6$

Ekatraksi dilakukan dengan dua cara, yaitu ($ ekstraksi langsung, dan ($

Ekstraksi dengan pelarut dan destilasi uap sekaligus. *ada ekstraksi langsung,

sampel dikocok dengan pelarut dietil eter dan dipisahkan fase airnya. 7ase pelarut

seln'utnya dikeringkan dengan Na186  anhidrat dan dipekatkan dengan rotari

evaporator. 1edangkan pada ekstraksi dengan alat 9:inkens&Nickerson

digunakan dietil eter sebagai pelarut. 1ampel dicampur dengan air destilat dan

suhu penangas air pada labu pelarut diatur ;<,=oC, ekstraksi&destilasi

dilangsungkan selama 'am. *elarut yang sudah mengandung komponen volatil

ini dikeringkan dengan Na186 anhidrat, dipekatkan dengan rotari evaporator.

  (/mohorseya,!!=$

Ekstraksi pelarut menyangkut distribusi suatu zat terlarut (solut$ di antara

dua fasa air yang tidak saling bercampur. >eknik ekstraksi sangat berguna untuk 

 pemisahan secara cepat dan 9bersih baik untuk zat organik maupun zat

anorganik. Cara ini dapat digunakan untuk analisis makro maupun mikro. Melalui

 proses ekstraksi, ion logam dalam pelarut air ditarik keluar dengan suatu pelarut

organik (fasa organik$.

Page 4: Pemisahan Dengan Ekstraksi Pelarut

8/16/2019 Pemisahan Dengan Ekstraksi Pelarut

http://slidepdf.com/reader/full/pemisahan-dengan-ekstraksi-pelarut 4/7

  (1uyanti, ++"$

III. Prosedur kerja

III. A!a" dan Ba#an

/lat 5

/lat&alat gelas

*ipet tetes

-ing penyangga

*isau

0uret

%aca arlo'i

1patula

%rus

 Neraca

3ot plate

Corong pisah

1tandar dan klem

:ampu spritus

0atang pengaduk 

0ahan 5

%loroform

 Na&>iaosufat

4ndikator amilum

Etanol

 Na83

1abun

:arutan 4odium

/2uades

4ndikator pp

 NaCl

*E(*etroleum Enter$

Page 5: Pemisahan Dengan Ekstraksi Pelarut

8/16/2019 Pemisahan Dengan Ekstraksi Pelarut

http://slidepdf.com/reader/full/pemisahan-dengan-ekstraksi-pelarut 5/7

III.$ Ske%a kerja

A. Pe%isa#an Laru"an Iod Da!a% Air dan Menen"uka Kons"an"a

Dis"ri&usi

  )imasukkan ke dalam corong pisah

  )itambahkan

)ikocokan dengan kuat selama ? = menit

  )ibiarkan terbentuk dua lapisan

  )ipisahkan larutan iod dalam koroform

 

)itambahkan

  )ititrasi

  )icatatkan volume Na&>iosulfat +,N yang digunakan

  )itambahkan

)ititrasikan

)icatatkan volume Na&>iosulfat +,N yang digunakan

B. Pe%isa#an Asa% Le%ak Da!a% Sa&un dan Penen"uan Kadarn'a

)ipotong kecil&kecil

)itambahkan

)ilarutkan

)itambahkan

25 ml larutan

25 ml

larutan iod

 Na&>iosulfat +,N

larutan iod dalam air 

indikator amilum

3asil pengamatan

+,= gram sabun

6++ ml a2uades

tetes indikator **

Page 6: Pemisahan Dengan Ekstraksi Pelarut

8/16/2019 Pemisahan Dengan Ekstraksi Pelarut

http://slidepdf.com/reader/full/pemisahan-dengan-ekstraksi-pelarut 6/7

 

)ipanaskan hingga hampir mendidih

)idinginkan dan diencerkan hingga volum =++ ml

)imasukkan dalam corong pisah

)itambahkan

)ikocok 

@ika terbentuk emulsi ditambahkan

)ikocok kembali selama ? = menit dan dibiarkan hingga

ter'adi pemisahan

)ipisahkan larutan *E dan dilakukan kembali ekstraksi

sebanyak ; kali masing&masing menggunakan + ml *E.

)imasukkan ke dalam corong pisah

)itambahkan

 

)ikocok 

)ipisahkan airnya

)itambahkan lagi lalu kocok kembali hingga air tidak 

 bersifat basah

)itambahkan

)imasukkan ke dalam larutan *E dan kocok selama

= menit

)ibiarkan beberapa menit hingga terbetuk lapisan

)ipisahkan larutan alkohol

)imasukkan ke dalam Erlenmeyer 

)itambahkan

+ ml larutan tersebut

+ ml *E

+ ml NaCl

larutan *E mengandung asam lemak 

ml air dan tetes indikator **

larutan + ml etanol

tetes indikator **

Page 7: Pemisahan Dengan Ekstraksi Pelarut

8/16/2019 Pemisahan Dengan Ekstraksi Pelarut

http://slidepdf.com/reader/full/pemisahan-dengan-ekstraksi-pelarut 7/7

)ititrasi dengan menggunakan Na83 +,+N

)icatatlah berapa volum Na83 yang digunakan

3asil pengamatan