PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah...

98
1 PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN HUSSEIN ONN Skripsi Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Syariah (S.Sy) Oleh: ALFIYAH BINTI MOHD RUSLAN NIM: 109045200021 K O N S E N T R A S I S I Y A S A H S Y A R I’ Y Y A H P R O G R A M S T U D I J I N A Y A H S I Y A S A H F A K U L T A S S Y A R I A H D A N H U K U M U N I V E R S I T A S I S L A M N E G E R I S Y A R I F H I D A Y A T U L L A H J A K A R T A 1432 H / 2011 M

Transcript of PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah...

Page 1: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

1

PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN HUSSEIN ONN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Syariah (S.Sy)

Oleh:

ALFIYAH BINTI MOHD RUSLAN

NIM: 109045200021

K O N S E N T R A S I S I Y A S A H S Y A R I’ Y Y A H

P R O G R A M S T U D I J I N A Y A H S I Y A S A H

F A K U L T A S S Y A R I A H D A N H U K U M

U N I V E R S I T A S I S L A M N E G E R I

S Y A R I F H I D A Y A T U L L A H

J A K A R T A

1432 H / 2011 M

Page 2: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah
Page 3: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah
Page 4: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah
Page 5: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperloleh gelar Strata 1 (S1) di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 21 Januari 2011 M

16 Safar 1432 H

Penulis,

Alfiyah Binti Mohd Ruslan

Page 6: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

KATA PENGANTAR

بسم اهلل الرحمن الرحيم

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadrat Allah Swt, Tuhan segenap alam

karena dengan limpahan rahmat, nikmat, hidayah dan mahabbah-Nya ke seluruh alam

sehingga penulis dapat menyelesaikan kewajiban penyusunan skripsi ini. Shalawat dan salam

buat Khatimul Anbiya‟, junjungan besar Nabi Muhammad Saw, ahli keluarga baginda, para

sahabat, tabi‟ tabi‟in serta seluruh pengikut baginda yang menyeru pada yang ma‟ruf dan

mencegah pada yang mungkar demi mengharap keredhaan-Nya sampai akhir zaman, semoga

mendapat kejayaan dan ganjaran di akhirat sana.

Alhamdulillah berkat rahmat dan karunia-Nya, akhirnya penulisan skripsi ini telah

dapat diselesaikan dengan baik walaupun masih banyak kekurangannya. Penulis menyadari

bahwa selesainya penulisan skripsi ini karena adanya pertolongan dan dukungan dari semua

pihak. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Pihak pemimpin Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta yang telah

mengizinkan penulis untuk menuntut ilmu di sini;

2. Kepada Negara Republik Indonesia yang telah memberi kebenaran dan izin kepada

penulis untuk tinggal, mencari serta memperoleh ilmu yang sangat bermanfaat dan

bernilai;

3. Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, sebagai Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta;

Page 7: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

4. Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM. sebagai Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta;

5. Dr. Asmawi, M.Ag. dan Afwan Faizin, MA., sebagai Ketua dan Sekretaris Jurusan

Jinayah Siyasah, dan juga kepada Ibu Sri Hidayati yang banyak memberikan bantuan,

kemudahan administratif, bimbingan akademik sejak awal perkuliahan hingga

penyelesaian skripsi ini;

6. Dr. Phil. Asep Saepuddin Jahar, MA., sebagai dosen pembimbing yang senantiasa

memberikan petunjuk dan nasehat kepada penulis ke arah perfeksi penulisan,

meluangkan waktu dan banyak memberi masukan hingga selasai skripsi ini;

7. Dr. Asmawi, M.Ag. dan Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Lubis, MA., sebagai dosen

penguji seminar proposal dan juga banyak memberi bimbingan kepada penulis

sepanjang proses perbaikan proposal;

8. Khamami Zada, MA. dan Masyrofah, S Ag., M Si, sebagai dosen penguji penulis yang

telah banyak memberi komentar dan nasehat sepanjang proses sidang munaqashah

dijalankan;

9. Seluruh dosen Kolej Universiti Darul Quran Islamiyyah (KUDQI) dan Institut Pengajian

Al-Azhar (IPA) terutama Bapak Rektor Al-Fadhil Ustaz Mohd Zain bin Abd. Rahman,

Ustaz Muhayyat bin H. Husin, H. Wan Ahmadul Badawi bin Wan Ibrahim dan Ustazah

Hasanah Halin yang banyak memberikan sokongan dan dukungan moral sehingga

penulis dapat meneruskan pengajian di bumi Indonesia;

Page 8: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

9. Segenap dosen-dosen Syariah dan Hukum yang telah memberi petunjuk dan memberikan

ilmu yang bermanfaat kepada diri penulis dan teman-teman seperjuangan selama

menjalani perkuliahan di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta;

10. Para pemimpin dan staf Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta;

11. Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia atas pengawasan dan kebajikan yang mengambil

alih peran dalam menjaga seluruh mahasiswa Malaysia di bumi Indonesia;

12. Keluarga tersayang Ayahanda Mohd Ruslan Abdullah dan Ibunda Maryam Abdullah

yang sentiasa mendoakan kejayaan, merawat, mangasuh, mendidik serta memberikan

dukungan moral dalam setiap langkah penulis;

13. Saudara/ri Norwatie, Rahmat Rusdin, Frankie Joe, Ahmad Shauqi, Nabila, dan adikku

Khairul Amir serta Abang Jepin dan keponakanku Erra Jessica, Effa Sabrina, Dee

Dorothy, Shelly Melissa dan Pripilia Ester (Agnes) serta kerabat-kerabat dari pihak

ayahanda dan bondaku,

14. Insan tersayang, Mohamad Nasrullah bin Mohamad Zainudin dan keluarga yang banyak

memberi dukungan peribadi;

15. Haji Akhbar bin Ibrahim dan keluarga yang banyak membantu dari sudut keuangan dan

nasehat.

16. Ustaz Syed Muhammad al-Attas dan Ummi sekeluarga serta teman-teman semuanya.

Terima kasih atas penjagaan kalian selama tujuh tahun di Madrasah Al-Khairiah.

Page 9: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

17. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie

Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah Mohd Saad,

Siti Hajar Halim, Siti Balqis Halim, Sahara Ali, Shaidah Othman, Khadijah Abd. Munir,

Nur Najihah Ismail, AnNurul Hidayah Zudeena Kuek dan Syazwani Ahmad, Mohd

Sabri Mamat, Mohd Rizuan Mohamad, Muhammad Ramadhan Subky, Muaz Abd Aziz,

Muhammad Farid Azif, Muhamad Sukri Nayan, Muhamad Munir Ramlan, Mohd Zalani

Junoh, Ahad Ukasyah Hassan, Mohd Azahari Roslan, Hanzalah Zolkefli, Muhammad

Khalil Atan dan junior-junior penulis semuanya serta teman-teman yang sama-sama

mencari ilmu di Republik Indonesia, baik dari Indonesia maupun warga Internasional

Office.

18. Saudara Abd Karim Munthe dan Muhsin yang sudi meluangkan waktu untuk membantu

penulis menterjemahkan skripsi ini:

19. Persatuan Kebangsaan Pelajar Malaysia di Indonesia (PKPMI), Malaysian Club UIN

Jakarta (MCUJ) dan Kelab UMNO Jakarta Indonesia;

20. Kerajaan Malaysia dan Pemerintah Republik Indonesia.

21. Semua pihak yang telah menghulur bantuan secara langsung maupun tidak langsung

sepanjang penyusunan skripsi ini, semoga segala bantuan dan niat baik diterima sebagai

amal shaleh di sisi Allah SWT. Amin.

Akhirnya penulis menginsafi bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan

kelemahan, oleh karena itu kritikan dan saran yang konstruktif sangat diperlukan untuk

Page 10: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat sebagai karya ilmiah khususnya bagi

penulis dan sekalian pembaca umumnya.

Jakarta, 14 April 2011 M

10 Jumadil Awal 1432 H

Penulis

Page 11: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................ .vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah..............................................................1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.........................................6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian....................................................6

D. Review Studi Terdahulu..............................................................7

E. Metode Penelitian........................................................................9

F. Sistematika Penulisan................................................................11

BAB II SOSIAL-POLITIK MALAYSIA SEBELUM DAN SETELAH

KEMERDEKAAN 1957

A. Nasionalisme Malaysia.............................................................12

B. Partai Politik dan Demokrasi Malaysia.....................................20

C. Kebijakan Luar Negeri Malaysia..............................................29

BAB III TUN HUSSEIN ONN (1976-1981)

A. Biografi Tun Hussein Onn.......................................................42

B. Asal Mula Keterlibatan Politik Tun Hussein Onn...................46

BAB IV PERAN DAN KONTRIBUSI TUN HUSSEIN ONN

Page 12: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

A. Kebijakan Ekonomi: Rancangan Malaysia Ketiga..................56

B. Kebijakan Sosial dan Politik....................................................62

C. Kebijakan Luar Negeri Malaysia............................................ 72

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................75

B. Saran-Saran .............................................................................78

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................80

Page 13: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada umumnya, terdapat tiga kumpulan etnis utama yang membentuk

masyarakat Malaysia yaitu Melayu, Cina dan India. Keberadaan tiga etnis ini serta

berbagai etnis lainnya telah mewujudkan masyarakat majemuk di negara tersebut.

Meskipun mereka tinggal di negara yang sama, namun ketiga etnis ini masih

melestarikan identitas dan menggunakan adat budaya masing-masing. Maka

dikarenakan setiap etnis masih setia terhadap adat budaya mereka, ia telah

menimbulkan kesulitan untuk membentuk satu budaya dan persatuan bangsa di

Malaysia.1

Semangat nasionalisme Malaya berawal dari kehadiran kekuatan asing ke

Tanah Melayu. Tujuan utama kemunculan adalah hanya untuk menguasai kekayaan

hasil bumi. Tetapi tujuan mereka berubah arah dan timbul keinginan untuk menguasai

Tanah Melayu dari sudut politik, ekonomi dan sosial. Namun Inggris mulai

mempengaruhi seluruh urusan administrasi di setiap negeri di Tanah Melayu. Hal ini

terjadi karena rasa takut dan timbul persaingan antara negara-negara Barat untuk

menguasai sumber-sumber ekonomi yang menguntungkan di Asia Tenggara yang

kaya. Tindakan intervensi Inggris tersebut adalah karena ingin menjamin pasokan

1 Internasional Law Book Service, Malaysia Kita, Panduan dan Rujukan untuk Peperiksaan

Am Pemerintah, Bab 4: Masyarakat Malaysia (Selangor Darul Ehsan: SS Graphic Printers (M) Sdn.

Bhd. [252774-K], Wisma ILBS, 2008, 2009), Cet. Semula, h. 267.

Page 14: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

bahan baku yang dibutuhkan secara berkelanjutan dan ingin menjadi kekuasaan

mutlak dalam membuat keputusan, menentukan nasib masyarakat di Tanah Melayu

dan mendominasi sumber ekonominya. Hal ini akhirnya berhasil melahirkan

semangat nasionalisme yang kuat dan kental dalam jiwa setiap masyarakat di Tanah

Melayu hingga berhasil mencapai kemerdekaan.2

Malaysia telah mencapai kemerdekaan dengan berbasis kerjasama dan

kesepahaman antara tiga etnis terbesar yang mendiami negara itu. Semua rakyatnya

mendapat kebebasan hidup melalui keamanan dan keharmonisan. Meskipun mereka

memiliki berbagai perbedaan dari sudut agama, budaya dan bahasa, namun mereka

tetap hidup rukun dan damai. Sikap kesepahaman dan toleransi merupakan komponen

penting untuk menetapkan dan mempertahankan persatuan negara. Keadilan adalah

fungsi utama untuk setiap negara yang bersifat majemuk. Dan jika keadilan

diabaikan, maka pergolakan akan terjadi dan stabilitas negara akan terpengaruh.3

Setelah terjadi perusuhan kaum pada 13 Mei 1969, pemerintah Malaysia telah

melakukan berbagai upaya dan kebijakan untuk menyatukan rakyatnya yang

majemuk itu. Pada tahun 1970, masa pemerintahan Tun Abdul Razak, satu kebijakan

dikenal Dasar Ekonomi Baru (DEB), dilaksanakan bertujuan untuk mengatasi

masalah ketidakstabilan ekonomi dan sosial yang telah membangkitkan antagonisme

etnis dalam masyarakat Malaysia yang bersifat majemuk. Pada tahun 1971, Rukun

2 Mahdi Shuid. dkk, Longman Teks Pra-U STPM Sejarah Malaysia (Selangor Darul Ehsan:

Pearson Malaysia Sdn. Bhd., 2009), Cet. Pertama, h. 51-53. 3 Internasional Law Book Service, Malaysia Kita, Panduan dan Rujukan untuk Peperiksaan

Am Pemerintah, Cet. Semula, h. 291.

Page 15: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

Negara (Pancasila) diperkenalkan. Ia merupakan inti dan landasan hidup bagi setiap

warga negara Malaysia. Kemudian pada tahun yang sama, pemerintah telah

menerapkan kebijakan yang lebih tegas terhadap penggunaan bahasa Melayu sebagai

alat mempertahankan persatuan bangsa dan menjadikan pendidikan sebagai satu

kebijakan yang sangat penting bagi setiap rakyatnya.4

Di Malaysia, titik awal berdirinya partai-partai politik adalah dari unsur etnis

yang ada. Bagi orang Melayu mereka bersatu membentuk United Malays National

Organisation (UMNO) sebagai sebuah pertahanan terhadap ancaman orang Melayu

oleh Malayan Union pada 11 Mei 1946. Malaysian Indian Congress (MIC)

merupakan partai nasional kedua setelah UMNO yang mewakili etnis India di

Malaysia pada 8 Agustus 1946. Etnis Cina membentuk dan mendirikan Malaysian

Chinese Association (MCA) pada 27 Februari 1949 berawal dari reaksi mereka

terhadap perjanjian Malaya-Inggris5 dan kemudian merubah peran yang bercorak

politik dan bergabung dengan partai UMNO.

Malaysia juga merupakan negara yang mengamalkan Sistem Demokrasi

Berparlemen dan fitur utamanya adalah pemilihan umum. Pemilihan umum ini

dilakukan untuk memungkinkan rakyat menggunakan dan memanfaatkan kesempatan

yang diberikan untuk memilih pemimpin yang dapat memerintah negara dengan adil

dan bertanggung jawab serta memenuhi kebutuhan dan aspirasi rakyatnya. Semua

4 Ibid., h. 291-292.

5 Internasional Law Book Services, Malaysia Kita, Panduan dan Rujukan untuk Peperiksaan

Am Pemerintah, Bab 2: Sistem Politik Negara Malaysia (Selangor Darul Ehsan: Golden Books Centre

SDN. BHD, [T-142284] Wisma ILBS, 2005), Cet. Keenam, h. 127.

Page 16: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

negara di dunia pasti akan membuat perencanaan rapi agar dapat menikmati

kemajuan dan pembangunan sesuai dengan kondisi dan perubahan zaman dan waktu.

Setahun sebelum merdeka, Malaysia telah meluncurkan program untuk

membangunkan ekonomi negara dan ia berhasil dilaksanakan dengan cemerlang dan

memberikan efek positif pada negara. Rencana tersebut terus dikembangkan oleh

pemimpin berikutnya dan senantiasa mengalami perubahan sesuai dengan ide dan

pemikiran pemimpinnya hingga sekarang.6

Sejak tahun 1957, kebijakan luar negeri Malaysia telah melalui beberapa

tahap perkembangan dalam administrasi negara. Meskipun ada perbedaan pendekatan

dalam kebijakan luar, tetapi ia dipengaruhi oleh perubahan dari sudut lingkungan

sosial, ekonomi, politik dan keamanan. Setiap kebijakan yang dilakukan adalah untuk

kepentingan negara.7

Saat ini, Malaysia telah memiliki enam Perdana Menteri yang memiliki

gagasan kebijakan masing-masing. Perdana Menteri ketiga Malaysia yaitu Tun

Hussein Onn, yang dikenal dengan Bapa Persatuan Malaysia dan ia memimpin

Malaysia selama lima tahun yaitu dari tahun 1976-1981 dalam kondisi yang sangat

kokoh kepada penggantinya, Tun Dr. Mahathir bin Mohamad.

Tun Hussein Onn lahir dari keluarga yang memiliki semangat nasionalisme

dan basic politik yang mendalam. Tun Hussein Onn mengundurkan diri bekerja

sebagai pegawai sipil untuk masuk ke dunia politik. Berawal menjadi Kepala Pemuda

6 Hasnah Hussin dan Mardiana Nordin, Pengajian Malaysia, (Selangor: Penerbit Oxford

Fajar Sdn Bhd., 2007), Cet. Pertama, h. 195. 7 Mahdi Shuid. dkk., Longman Teks Pra-U STPM Sejarah Malaysia, h. 289.

Page 17: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

Pertama UMNO yang dibantu oleh ayahnya dan pada tahun 1950, kemudian terpilih

menjadi Sekretaris Jenderal UMNO. Setelah berlaku konflik internal dalam UMNO

yaitu masalah penolakan hebat oleh orang-orang UMNO sendiri terhadap ayahnya,

Dato‟ Onn Jaafar yang menyarankan supaya menerima kemasukan orang-orang

bukan Melayu dalam partai tersebut.

Selain itu, dua partai yang didirikan oleh ayahnya yaitu Independent of

Malayan Party (IMP) pada tahun 1951 dan Partai Negara pada tahun 1954 tidak

begitu mendapat dukungan penuh dari masyarakat Tanah Melayu ketika itu. Lagi

pula, keterlibatan Tun Hussein Onn tidak begitu aktif dalam poltik waktu itu lebih

mengokohkan lagi alasan ia meninggalkan dunia politik untuk seketika dan pergi ke

London untuk studi hukum di Lincoln's Inn, dalam bidang Barrister-at-Law pada

tahun 1958. Ia kembali sebagai sarjana hukum, bekerja dan mempraktekkannya di

Kuala Lumpur, kemudian kembali ke politik setelah dibujuk oleh Perdana Menteri

Tun Abdul Razak untuk bergabung dengan UMNO.8

Sepanjang periode menjadi kepala negara Malaysia pada tahun 1976-1981, ia

banyak memberi pemikiran politiknya, terutama terkait dengan persatuan bangsa. Ia

banyak memberi ide untuk menyatukan rakyat Malaysia. Ia juga tidak membedakan

antara etnis-etnis di Malaysia, malah ia berusaha untuk membantu etnis yang mundur

dari etnis yang lain supaya tidak berlaku perbedaan sosioekonomi yang jauh antara

mereka. Dalam kebijakannya pula, ia berfokus kepada urusan ekonomi dan

8 Perdana Menteri Malaysia. Artikel diakses pada 12 Januari 2011 dari

http://www.kiat.net/malaysia/past-PM.html.

Page 18: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

pendidikan negara. Ini karena ia percaya bahwa dengan kestabilan dari sudut

ekonomi dan adanya ilmu pengetahuan itu akan merubah kehidupan seseorang untuk

menjadi bangsa yang maju dan Berjaya.

Dengan latar belakang yang cukup kompleks di atas, penulis tertarik untuk

meneliti dan menganalisa lebih dalam melalui skripsi yang diberi judul

“PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN HUSSEIN ONN”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan skripsi ini menjadi lebih praktis dan terfokus sehingga para

pembaca mendapatkan manfaat dari penelitian ini, maka penulis membuat batasan

hanya kepada pemikiran politik dan kebijakan Tun Hussein Onn sepanjang

keterlibatannya dalam dunia politik di Malaysia selama lima tahun yaitu dari tahun

1976 hingga 1981.

2. Perumusan Masalah

Supaya tidak menjadi kajian yang melebar, penulis merumuskan

permasalahan dengan rinci dalam bentuk persoalan berikut yaitu bagaimanakah

pemikiran politik dan kebijakan Tun Hussein Onn di Malaysia.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk

mengetahui pemikiran politik dan kebijakan Tun Hussein Onn di Malaysia.

Page 19: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

Adapun manfaat dari penelitian penulisan ini adalah sebagai berikut:

1) Supaya penelitian ini bermanfaat bagi penulis dan bagi orang lain, tentang

pemikiran politik dan kebijakan Tun Hussein Onn sebagai Bapa Persatuan

Malaysia oleh Pergerakan Pemuda UMNO pada tahun 1977.

2) Agar dapat dijadikan bahan masukan dan informasi bagi mahasiswa yang ingin

menambahkan pengetahuan tentang perjalanan politik di Malaysia.

3) Sebagai sumbangan pemikiran pada pembaca yang ingin menambah pengetahuan

tentang Tun Hussein Onn selama menjadi Perdana Menteri Malaysia ketiga pada

tahun 1976-1981.

D. Review Studi Terdahulu

Review studi yang dimaksudkan dalam penulisan ini adalah untuk meneliti

kajian yang membahas mengenai tema yang hampir sama, namun substansi yang

berbeda. Berikut ini merupakan paparan tinjauan umum atas sebagian karya-karya

penelitian:

Skripsi yang ditulis oleh saudara Ahmad Baha bin Mohammad pada tahun

2009 yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta yang berjudul Analisis Pemikiran Politik Anwar Ibrahim

di Malaysia 1982-1998.9 Skripsi ini membahaskan tentang pemikiran Anwar Ibrahim

9 Ahmad Baha bin Mohammad, Analisis Pemikiran Politik Anwar Ibrahim di Malaysia 1982-

1998 (Jakarta: Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

2009).

Page 20: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

dalam kontek reformasi Islam di Malaysia dan peran Anwar Ibrahim dalam proses

demokratisasi di Malaysia.

Di samping itu, terdapat beberapa sumber-sumber yang penulis rasakan

relevan untuk dijadikan rujukan penulis, antaranya adalah:

Buku pertama, Malaysia Kita. Buku ini adalah hasil karya International Law

Book Services.10

Buku ini secara lengkap membahaskan tentang Malaysia dan terbagi

kepada beberapa bab, yaitu sejarah, sistem pemerintahan, sistem administrasi,

masyarakat, ekonomi, sistem pendidikan, kebijakan pembangunan nasional dan

rancangan pembangunan negara, sistem pengurusan perlayanan umum, kebijakan luar

dan ke arah mewujudkan negara Malaysia yang cemerlang dan sukses.

Buku kedua, Dasar-dasar Ilmu Politik karya Miriam Budiardjo,11

antara yang

dibahaskan dalam karya ini adalah tentang dasar-dasar ilmu politik yaitu tentang

bentuk negara, konsep kekuasaan, dan pembuatan keputusan. Dan dimasukkan juga

tentang Undang-undang Dasar, kelompok-kelompok politik, serta sistem

pemerintahan negara pada umumnya.

Buku ketiga, Prinsip Perlembagaan dan Pemerintahan di Malaysia12

. Buku

ini adalah hasil karya Tun Mohd Salleh Abas. Buku ini membahaskan tentang sejarah

Undang-undang Dasar Malaysia, unsur-unsur tradisi dalam Undang-undang Dasar

10

International Law Book Services, Malaysia Kita (Selangor Darul Ehsan: Direct Art

Company, 2005). 11

Miriam Budiardjo, Dasar-dasar Ilmu Politik (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008),

Cet. Ketiga. 12

Mohd Salleh Abbas, Prinsip Perlembagaan dan Pemerintahan di Malaysia (Kuala

Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 2006), Cet. Ketiga.

Page 21: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

Malaysia, parlemen Malaysia, pemerintahan Malaysia, pemilihan umum Malaysia,

Undang-undang Dasar negeri, pemerintah negeri, hak asasi dan kondisi darurat di

Malaysia.

E. Metode Penelitian

1) Jenis Penelitian

Untuk pengumpulan data dan penelitian dalam skripsi ini, penulis

menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research), yaitu kajian melalui

penelitian pustaka, karena sumber penelitian dan data lebih difokus pada studi

pustaka dan studi tokoh.

2) Obyek Penelitian

Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemikiran politik dan

kebijakan Tun Hussein Onn sepanjang keterlibatannya dalam dunia politik di

Malaysia.

3) Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang lebih faktual, teknik pengumpulan data

dilakukan dengan studi dokumenter dari bahan-bahan tertulis yakni dengan mencari

bahan-bahan yang terkait serta mempunyai relevansi dengan obyek penelitian yaitu

pemikiran politik dan kebijakan Tun Hussein Onn sepanjang keterlibatannya dalam

dunia politik di Malaysia

Page 22: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

4) Sumber Data

Sumber-sumber data adalah yang meliputi sebagai berikut:

1) Data Primer: Yang termasuk ke dalam sumber data primer adalah data yang

langsung diperoleh dari sumber yang asli dan obyek penelitian, yaitu buku

Malaysia Kita.

2) Data Sekunder: Sedangkan sumber data sekunder adalah data yang diperolehi dari

sumber kedua atau sumber pendukung dari data yang kita butuhkan.13

Data ini

akan didapatkan dalam bentuk buku-buku, dokumen, dan literatur-literatur yang

berkaitan dengan objek penelitian.

3) Data Tertier: Data tertier merupakan data pelengkap yang terdiri dari kamus,

jurnal, artikel dan lain-lain.

5) Teknik Analisis Data

Dalam melakukan analisis data, penulis menggunakan teknik analisis data

yang sudah terhimpun, kemudian digunakan teknik analisis data melalui pendekatan

historis dan politik. Yaitu analisis pemikiran politik dan kebijakan Tun Hussein Onn

dalam mencapai persatuan bangsa di Malaysia.

6) Teknik Penulisan Skripsi

Penulisan skripsi ini berpedoman pada buku “Pedoman Penulisan Skripsi

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2007” yang

diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

13

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi dan Kebijakan

Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Prenada Media, 2005), Cet. Pertama, h. 122.

Page 23: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan memperoleh gambaran yang menyeluruh,

penelitian skripsi ini ditulis berdasarkan sistematika berikut:

Bab pertama merupakan bab pendahuluan yang mengandung latar belakang

penelitian, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

review studi terdahulu, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab kedua membahas sosial-politik era Tun Hussein Onn mencakup

nasionalisme Malaysia, partai politik dan demokrasi dan kebijakan luar negeri

Malaysia.

Bab ketiga mencakup biografi dan awal keterlibatan politik Tun Hussein Onn

bertujuan untuk memberikan pengenalan tentang tokoh tersebut.

Bab keempat menguraikan tentang inti penelitian yaitu menganalisis

mengenai rancangan Malaysia ketiga, kebijakan sosial dan politik Tun Hussein Onn

dan kebijakan luar negeri di masa pemerintahannya.

Bab kelima merupakan penutup yang di dalamnya berisi kesimpulan dan

saran-saran.

Page 24: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

BAB II

SOSIAL-POLITIK MALAYSIA SEBELUM DAN SETELAH

KEMERDEKAAN 1957

A. Nasionalisme Malaysia

1. Definisi Nasionalisme

Nasionalisme adalah suatu kesadaran kelompok manusia untuk membentuk

sebuah komunitas yang berkebudayaan sama, yang terikat oleh garis-garis batas

wilayah yang jelas, memiliki sejarah silam yang mirip, memiliki proyek masa depan

yang sama dan mengklaim hak pemerintahan sendiri.

Singkatnya, nasionalis berkeyakinan bahwa umat manusia terbagi dalam

bangsa-bangsa dan semua bangsa memiliki pemerintahan dan menentukan nasibnya

sendiri. Negara dan bangsa multinasional yang terdiri atas berbagai negara secara

inheren adalah salah. Oleh karena itu, negara bangsa adalah satu-satunya unit politik

yang sah sebagai penjaga identitas bangsa. Persatuan bangsa adalah tujuan utama dari

tindakan politik kaum nasionalis.14

Menurut Walter Theimer dalam bukunya, ”Encyclopedia of World Politics”,

nasionalisme berarti satu sentimen kesukuan yang didasarkan atas fitur bangsa

terutama bahasa dan kebudayaan dengan kecenderungan menekankan perbedaan

14

Ian Adams, Ideologi Politik Mutakhir, Konsep, Ragam, Kritik, dan Masa Depan,

(Yogyakarta: Qalam. 1993), Cet Pertama, h. 119.

Page 25: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

antara satu bangsa dengan bangsa yang lain. Soekarno pula menjelaskan bahwa

nasionalisme adalah suatu cita-cita yang mengingini serba kebaikan bangsa.15

Menurut Karl Marx, nasionalisme ada saat sesuatu bangsa dijajah. Maka

negara tersebut secara otomatis akan lahir dua golongan yang bertentangan yaitu satu

golongan yang menjajah (menindas) dan satu lagi golongan yang terjajah. Mereka

bertentangan karena golongan yang menjajah ingin mempertahankan jajahannya,

sedangkan yang terjajah ingin membebaskan diri dari jajahan tersebut.16

Nasionalisme juga dapat diartikan sebagai ajaran atau paham untuk mencintai dan

menghargai bangsa dan negara sendiri, termasuk kebudayaan, hasil produksi dan

sebagainya.17

Imam Hassan al-Banna berpendapat, jika paham ini bertepatan dengan Islam,

maka ia dibolehkan, tetapi jika ia bertentangan dengan Islam, maka Islam adalah

bebas darinya. Dan ia menegaskan bahwa Islam mewajibkan umatnya untuk

menyayangi tanah air mereka serta mempertahankannya.18

Menurutnya, apabila yang

dimaksud dengan nasionalisme adalah kerinduan atau keberpihakan terhadap tanah

air, keharusan berjuang membebaskan tanah air dari jajahan, ikatan kekeluargaan

antar masyarakat, dan pembebasan negeri-negeri lain maka nasionalisme dengan

15

Mahdi Shuid. dkk., Longman Teks Pra-U STPM Sejarah Malaysia (Selangor Darul Ehsan:

Pearson Malaysia Sdn. Bhd., 2009), Cet. Pertama, h. 169. 16

Ibid., h. 169. 17

Zainul Bahri, Kamus Umum, Khususnya Bidang Hukum & Politik (Bandung: Penerbit

Angkasa, 1996), Cet. Pertama, h. 189. 18

Muhammad Abdul Qadir Abu Faris, Fiqh Siyasah Menurut Imam Hassan Al-Banna,

(Kuala Lumpur: Pustaka Syuhada,2000), Cet. Pertama, h. 149-150

Page 26: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

makna demikian dapat diterima dan bahkan dalam kondisi tertentu dianggap sebagai

kewajiban.19

Dalam usaha untuk mengemukakan definisi nasionalisme yang lebih lengkap

dan unggul, R. Suntharalingam mendefinisikaan apa yang diberikan oleh Hans Kohn,

yaitu sebagai ”Suatu kondisi fikiran, yang menyerap masuk ke dalam jiwa sebagian

besar rakyat dan didakwa menyerap masuk ke kalangan semua anggotanya, dia

mengakui negara bangsa sebagai bentuk organisasi politik yang unggul, dan bangsa

sebagai sumber untuk segala kehidupan budaya yang membangun dan sumber

kesejahteraan ekonomi. Oleh itu, puncak kesetiaan manusia adalah berfokus kepada

bangsanya, karena kehidupannya sendiri adalah terpercaya berdasarkan kepada dan

berkemungkinan oleh kebajikan bangsanya.”20

2. Awal (Gerakan Kesadaran) Kebangkitan Semangat Nasionalisme (1906-1957)

Perlu diperhatikan bahwa semangat nasionalisme yang ada di Tanah Melayu

yang dikenal sebagai Malaysia saat itu adalah semangat nasionalisme yang berfokus

lebih kepada nasionalisme Melayu. Ini karena, sebelum Tanah Melayu dijajah, ia

adalah salah satu di antara kawasan yang terletak di Kepulauan Melayu. Setelah

Semenanjung Tanah Melayu yang kaya dengan biji timah telah dikuasai oleh kolonial

Inggris pada akhir abad ke-19. Inggris telah melaksanakan dasar pecah dan perintah

19

http://robbani.wordpress.com/2007/08/01/4, diakses pada tanggal 13 Februari 2011, jam

23:25 WIB. 20

Roslan Saadon, Gagasan Nasionalisme Melayu Raya: Pertumbuhan dan

Perkembangannya (Selangor Darul Ehsan: Karisma Publications Sdn. Bhd., 2009), Cet. Pertama, h. 5.

Page 27: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

(devide and rule)21

atas kepentingan mereka dan mengokohkan lagi posisi mereka di

tanah Melayu. Terdapat dua kondiasi yang memungkinkan dalam dasar tersebut

yaitu:

a. Inggris sengaja memisahkan etnis-etnis bagi mengelakkan dan menyekat sebarang

usaha penyatuan yang membawa resiko penentangan terhadap penjajahan.

b. Inggris perlu mengekalkan penduduk pribumi di kampung-kampung serta

mengekalkan aktivitas pertanian orang Melayu bagi memastikan bekalan

makanan penduduk Tanah Melayu tidak terjejas. Tindakan membawa masuk

pekerja asing adalah bagi mengelakkan penduduk pribumi meninggalkan aktivitas

pertanian.

Ekploitasi secara meluas terhadap sumber ekonomi setempat mengakibatkan

terjadinya kemasukan pekerja asing di Tanah Melayu. Impact atau kesan dari

eksploitasi itu menjadikan kemasukan imigran Cina dan India bertambah banyak.

Kemasukaan kedua etnis ini adalah untuk memudahkan dan mempercepatkan

penghasilan bijih timah dan getah. Hasilnya Inggris memperoleh keuntungan yang

banyak dan kekuasaannya semakin kuat di Tanah Melayu.

Dasar pengurusan itulah yang telah menggalakkan kemasukan orang Cina

untuk bekerja di lombong-lombong bijih timah22

dan orang India bekerja di ladang-

21

Dasar devide and rule yang dilakukan oleh Inggris ini adalah untuk mempertahankan

kuasanya di Tanah Melayu. Cara yang dilaksanakannya adalah dengan memisahkan jarak antara etnis-

etnis di Tanah Melayu yang terdiri dari Melayu, Cina dan India. Ketiga etnis ini diberi tugas masing-

masing. Maka, berlakulah jurang pemisah yang amat jelas antara mereka dari sudut ekonomi dan gaya

hidup. Etnis yang maju tetap ke hadapan sedangkan yang mundur dan miskin tetap terbelakang. 22

Ini karena permintaan bijih timah yang semakin meningkat di England dan Eropa. Orang

Cina kebanyakannya tinggal di kawasan-kawasan kota.

Page 28: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

ladang getah.23

Sedangkan orang Melayu hanya fokus kepada aktivitas pertanian saja.

Orang Melayu tetap berada dalam kemiskinan sedangkan orang Cina dan India

menguasai bidang ekonomi dan perusahaan. Oleh itu, dasar pecah dan perintah

(devide and rule) yang dilakukan oleh penjajah Inggris tersebut sering dikaitkan

dengan terjadi jurang perbedaan ekonomi dan sosial di kalangan etnis di Malaysia.24

Selain atas dasar ekonomi, munculnya semangat nasionalisme Melayu adalah

karena hilangnya hak kuasa dan posisi Raja-raja Melayu yang selama ini menjadi

simbol kepada hak keistimewaan orang Melayu di Tanah Melayu. Hal ini disebabkan

oleh lahirnya sebuah pemerintahan baru yang dinamakan Malayan Union.25

Kebangkitan semangat nasionalisme di Tanah Melayu tidak banyak berbeda

dengan negara-negara lain di Asia. Apa yang membedakannya hanya dari sudut corak

gerakan nasional tersebut. Asal mula semangat nasionalisme di kalangan orang

Melayu telah ada sejak intervensi Inggris pada tahun 1874 di Tanah Melayu.

Penentangan itu dilakukan oleh pejuang-pejuang tanah air antaranya Dato‟ Maharaja

Lela, Dato‟ Bahaman, Haji Mat Hassan bin Munas (Tok Janggut), Haji Abdul

Rahman bin Haji Abdul Hamid, Mohamed Salleh dan lain-lain. Namun, semua usaha

mereka menemui kegagalan karena tidak mendapat dukungan penuh dari masyarakat

23

Bagi mempercepatkan hasil ladang-ladang getah. Orang India tinggal di estet-estet yang

telah disediakan oleh kolonial Inggris. 24

Internasional Law Book Services, Malaysia Kita, Panduan dan Rujukan untuk Peperiksaan

Am Pemerintah (Selangor Darul Ehsan: SS Graphic Printers (M) Sdn. Bhd. [252774-K], Wisma ILBS,

2008, 2009), Cet. Semula, h. 288-289. 25

Gagasan Malayan Union yang didirikan pada 1 April 1946 itu tidak mendapat dukungan

oleh orang Melayu. Oleh itu seorang tokoh terkenal, Dato‟ Onn Jaafar telah menentang keras gagasan

tersebut karena ia merupakan satu kerugian besar bagi raja-raja Melayu dan rakyat Tanah Melayu

khususnya orang Melayu.

Page 29: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

dan disebabkan tidak memiliki pelengkapan senjata yang modern dibanding pihak

Inggris.26

Tetapi, usaha dan semangat nasionalisme tidak hilang begitu saja, malah ia

lebih kuat. Antara tahun 1900-1941, ada beberapa faktor yang berkontribusi kepada

kebangkitan nasionalisme orang Melayu. Faktor tersebut terbagi dua, yaitu faktor

internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah peristiwa yang terjadi di Tanah

Melayu dan memberi pengaruh yang sangat besar dalam membangkitkan dan

menyemarakkan semangat nasionalisme orang Melayu. Antara faktor-faktornya

adalah:

a. Agama, faktor agama ini digerakkan oleh Kaum Muda. Ia memainkan peran yang

penting dalam menyatukan orang Melayu terutamanya pada peringkat awal

kebangkitan semangat nasionalisme di Tanah Melayu. Kesedaran politik melalui

agama disebarkan oleh pelajar-pelajar Melayu yang menuntut di Universiti Al-

Azhar, Mesir. Mereka dipengaruh oleh gerakan reformis Islam di Mesir yang

dipelopori oleh Syed Jamaluddin al-Afghani (1838-1897) dan Sheikh Muhammad

Abduh (1849-1905).27

b. Kemunduran orang Melayu yang tertinggal jauh dalam bidang pendidikan,

ekonomi (yang dikuasai oleh orang Cina dan pedagang Eropa) dan sosial.

Pendirian Maktab Perguruan Sultan Idris (MPSI), di Tanjung Malim pada tahun

26

Mahdi Shuid. dkk, Longman Teks Pra-U STPM Sejarah Malaysia, h. 169-170. 27

Di antara tokoh-tokohnya adalah Syed Sheikh al-Hadi, Sheikh Tahir Jalaluddin, Haji Abas

bin Mohd Taha, dan Syed Mohd Salim al-Kalali. Mereka menerbitkan majalah Al-Imam yang berarti

‟pemimpin‟ dalam usaha untuk menyebarkan pahaman mereka dalam kalangan orang Melayu. Mahdi

Shuid. dkk, Longman Teks Pra-U STPM Sejarah Malaysia, h. 170-171.

Page 30: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

1922 telah melahirkan golongan guru yang telah memainkan peran yang penting

dalam membangkitkan semangat nasionalisme orang Melayu di luar kota.

Kemudian, mereka mendirikan Persatuan Sastra Tanah Melayu (PSM) dan

menghasilkan beberapa karya-karya seperti cerpen, novel, majalah dan puisi yang

bertemakan semangat nasionalisme, masalah-masalah yang dihadapi orang

Melayu dan kemunduran orang Melayu.

c. Golongan intelektual yang kebanyakan mereka dilahirkan oleh sekolah Inggris28

,

sekolah Melayu29

dan sekolah agama.30

Golongan ini bergiat aktif untuk

meyebarkan ide-ide, filsafat politik seperti demokrasi dan nasionalisme, serta

memainkan peran penting dalam memberi pengetahuan kepada masyarakat

Melayu.

d. Jurnalis, yaitu para jurnalis yang aktif sepanjang tahun 1930-an hingga 1940-an,

terdapat lebih kurang 80 buah koran dan majalah yang diterbitkan. Antaranya

adalah Majelis Warta Malaya, Al-Imam, Utusan Melayu dan Warta Negara.

Kesemua hasil-hasil ini berperan menyalurkan pendapat, memberi ilmu

pengetahuan, dan menyampaikan pesan, dan menyebarkan ide-ide nasionalisme

dan menyeru orang Melayu supaya bersatu.31

28

Lulusan sekolah Inggris kebanyakannya terdiri dari golongan bangsawan yang bekerja

dalam pemerintahan. Mereka lebih berfokus dalam memperjuangkan kepentingan orang Melayu

dengan menyuarakan masalah-masalah sosial dan ekonomi. Antara tokohnya adalah Dato‟Onn Jaafar. 29

Kebanyakan mereka terdiri dari pelajar lulusan Maktab Perguruan Sultan Idris (MPSI) yang

memberi perhatian kepada soal politik dan perkembangan nasionalisme di luar negara terutama

Indonesia. Antara tokohnya adalah Ibrahim Yaakub. 30

Dipelopori oleh Kaum Muda yang mengajak kepada ajaran Islam yang sebenar untuk

membebaskan diri dan negara dari cengkaman penjajah. 31

Mahdi Shuid. dkk, Longman Teks Pra-U STPM Sejarah Malaysia, h. 175.

Page 31: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

Sedangkan faktor eksternal pula adalah peristiwa yang terjadi di luar Tanah

Melayu, tetapi memberi dampak yang sangat besar kepada perkembangan semangat

nasionalisme orang Melayu di Tanah Melayu.32

Antaranya adalah:

a. Pengaruh nasionalisme Filipina yang berhasil mengusir koloni Sepanyol.

b. Perang Rusia-Jepang (1904-1905) memberi efek yang mendalam untuk

membangkitkan semangat melawan Inggris.33

c. Pengaruh dari Gerakan Turki Muda yang berhasil mengambil kembali negara

Turki.34

d. Pengaruh dari Serikat Islam Indonesia yang telah berhasil membangkitkan

semangat nasionalisme di Indonesia dan juga di Tanah Melayu.35

e. Keberhasilan Revolusi 1911 di China.36

Dalam membicarakan nasionalisme di Tanah Melayu, latar belakang

pengaruh adalah hal penting yang harus dilihat. Perkembangan politik luar seperti

China, Jepang, Turki, Filipina dan Indonesia banyak mempengaruhi politik tanah air.

32 Fauziah Shaffie dan Ruslan Zainuddin, Sejarah Malaysia (Shah Alam: Penerbit Fajar

Bakti, 2000), Cet. Pertama, h. 241. 33

Pada tahun 1904, terjadi perang antara Jepang dan Rusia. Rusia terpaksa menyerah kalah

pada tahun 1905 di tangan Jepang. Kemenangan Jepang ini telah memberi semangat dan kekuatan

kepada bangsa Asia termasuk orang Melayu untuk melawan kewibawaan dan kekuasaan kolonial

Barat. 34

Penguasaan Inggris ke atas Turki telah menimbulkan kemarahan rakyat Turki. Gerakan

Turki Muda yang dipimpin oleh Mustafa Kamal Attartuk berhasil menjadikan Turki sebagai negara

modern dan kuat. Keberhasilannya itu telah memberikan ilham dan semangat kepada orang Melayu

untuk membebaskan Tanah Melayu dari kolonial Inggris. 35

Perjuangan orang Indonesia dijadikan inspirasi oleh orang Melayu untuk melawan Inggris

demi membebaskan negara dari cengkeraman Inggris. Internasional Law Book Service, Malaysia

Kita, Panduan dan Rujukan untuk Peperiksaan Am Pemerintah, (2008, 2009), Cet. Semula, h. 64. 36

Pada Oktober 1911, Dr. Sun Yat Sen telah melakukan revolusi untuk melawan Dinasti

Manchu dengan menyebarkan ide-ide tentang nasionalisme, demokrasi dan sosialisasi kepada orang

China. Tujuan utama Revolusi 1911 adalah untuk menangani kedaulatan dan martabat negara China

dan berhasil mencapai tujuan tersebut. Mahdi Shuid. dkk, Longman Teks Pra-U STPM Sejarah

Malaysia, h. 177.

Page 32: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

T. Silcock dan Ungku Aziz dalam karya mereka yang berjudul ‟Nasionalism In

Malaya‟, berkata bahwa nasionalisme di Tanah Melayu pada dasarnya adalah dari

pengaruh nasionalisme negara-negara luar. Dua aliran penting yang mempengaruhi

perkembangan nasionalisme awal di Tanah Melayu adalah aliran reaksi kebudayaan

Islam yang melawan Barat (1906-1926) dan aliran pergerakan nasionalisme

Indonesia (1926-1937).37

B. Partai Politik dan Demokrasi Malaysia

1. Definisi Partai Politik dan Demokrasi

Partai politik adalah organisasi yang memiliki fungsi sebagai penyalut

antikulasi dan agregasi kepentingan publik yang paling mapan dalam sebuah sistem

politik modern. Ia juga adalah salah satu pilar dan institusi demokrasi yang penting

dalam membangun politik yang lebih berkualitas dan beradab. Selain itu, partai

politik adalah ”jembatan” antara rakyat dan pemerintah.38

Pada umumnya, partai

politik adalah sekelompok manusia terorganisir, yang anggotanya sedikit banyaknya

memiliki orientasi nilai-nilai serta cita-cita yang sama dan yang memiliki tujuan

untuk memperoleh kekuasaan politik serta mempertahankannya guna untuk

melaksanakan program yang telah ditetapkan.39

37

Roslan Saadon, Gagasan Nasionalisme Melayu Raya: Pertumbuhan dan

Perkembangannya, h. 20-21. 38

Leo Agustino, Perihal Ilmu Politik, Sebuah Bahasan Memahami Ilmu Politik, (Yogyakarta:

Penerbit Graha Ilmu, 2007), Cet. Pertama, h. 100. 39

Meriam Budiardjo, Dasar-dasar Ilmu Politik, (Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka

Utama, 2008), Cet. Ketiga, h. 422.

Page 33: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

Secara etimologis, demokrasi dari kata Yunani, yang asal katanya, ”demos”

yang berarti rakyat sedangkan ”cratos” berarti berkuasa (kekuasaan). Maka, arti yang

lebih relevan adalah kekuasaan ada di tangan rakyat secara penuh. Secara

terminologis, menurut Koentjoro Poerbopranoto, demokrasi adalah suatu sistem di

mana rakyat diikutsertakan dalam pemerintahan negara.40

Sedangkan demokrasi menurut beberapa pemikir politik Barat seperti Austin

Ranney (1990:112-118) yang melihat bahwa demokrasi harus diperhatikan prihal-

prihal penting seperti kedaulatan publik (pemberian kekuasaan tertinggi kepada

rakyat, termasuk dalam pembuatan keputusan politik), persamaan politik (persamaan

hak untuk setiap warga negara untuk terlibat dalam politik), konsultasi publik (adanya

mekanisme artikulasi dan agregasi tuntutan-tuntutan serta kebutuhan-kebutuhan

publik), dan kekuasaan mayoritas.41

Samuel P. Hungtington (1990) mengatakan bahwa skala kecil demokrasi

dapat didefinasikan sebagai pemilihan umum yang terbuka, bebas, dan adil, adanya

pembagian kekuasaan yang jelas, terjaganya stabilitas dan adanya tingkat partisipasi

yang luas dan otonom.42

Ringkasnya, dapat dipahami bahwa demokrasi adalah sistem

politik yang melembagakan kontrol terhadap pemerintah untuk memberi pertanggung

40

Ibid., h. 50. 41

Leo Agustino, Perihal Ilmu Politik, Sebuah Bahasan Memahami Ilmu Politik, h. 141. 42

Ibid., h. 141-142.

Page 34: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

jawaban kepada rakyat, melalui badan perwakilan yang telah diatur dalam

konstitusi.43

2. Partai Politik dan Perjuangan Kemerdekaan

Sebelum Malaysia mencapai kemerdekaannya pada tangal 31 Agustus 1957,

ada beberapa partai politik yang berusaha berjuang membebaskan tanah air dari terus

menjadi korban empat kolonial yaitu Portugis (1511-1641), Belanda (1641-1824),

Inggris (1824-1957) dan Jepang (1941-1945). Antara partai politik yang ada di Tanah

Melayu khususnya setelah Perang Dunia 1 telah mencoba memperjuangkan

kemerdekaan adalah:

a. Independent of Malayan Party (IMP) yang didirikan oleh Dato 'Onn Jaafar pada

16 September 1951 setelah usahanya untuk membuat UMNO sebuah partai yang

terdiri dari beberapa kaum ditentang oleh orang Melayu. Bagaimanapun, IMP

gagal untuk mendapatkan keanggotaan dari kaum bukan Melayu. Ini jelas

menggambarkan bahwa partai politik di Tanah Melayu itu adalah rasis.

b. Partai-partai berhaluan sosialis yang mencoba mendapatkan kemerdekaan

menggunakan tindakan yang agak radikal. Antara partai tersebut adalah Partai

Kebangsaan Melayu Malaya (PKMM)44

yang didirikan pada 17 Oktober 1945,

43

Amirullah, “Negara Utama” Al-Farabi dan Ide Demokrasi (Jakarta: Fakultas Syari‟ah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009), h. 32. 44

Partai Kebangsaan Melayu Malaya (PKMM), juga didirikan pada 17 Oktober 1945 di Ipoh,

Negeri Perak. Partai ini merupakan partai politik Melayu pertama didirikan setelah pendudukan Jepang

di Tanah Melayu. Tujuan utama pembentukan PKMM adalah untuk menuntut

kemerdekaan penuh bagi Tanah Melayu dan menentang segala bentuk penjajahan Inggris. PKMM juga

berusaha mengatasi masalah orang Melayu di segi pelajaran, sosial dan ekonomi serta kebebasan

mencetak dan bersuara. Pada 30 November 1945, PKMM telah mengeluarkan delapan resolusi yang

dianggap oleh pemerintah sebagai diinspirasikan oleh rencana 'Sembilan Hal' Partai Komunis Malaya.

Page 35: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

Angkatan Pemuda Insaf (API)45

yang didirikan pada 17 Februari 1946 dan Ikatan

Pemuda Tanah Air Melayu (PETA)46

yang didirikan pada bulan September 1947.

Kebanyakan partai ini mendapatkan inspirasi kemerdekaan dari perjuangan

nasionalis-nasionalis negara tetangga khususnya Indonesia.

c. Partai politik yang berlandaskan perjuangan ke arah agama yaitu agama Islam.

Partai tersebut adalah Hizbul Muslimin (HM) yang dipimpin oleh Ustaz Abu

Bakar al-Baqir47

dan memiliki tujuan utama untuk mendirikan sebuah pemerintah

Islam di Tanah Melayu. Sementara itu, Partai Islam Se-Malaysia (PAS) yang

dipimpin oleh Tuan Haji Ahmad Fuad Hassan48

didirikan pada 24 November

1951. Tujuan PAS adalah menjadi agama Islam sebagai agama resmi, bahasa

Melayu sebagai bahasa resmi dan mengetatkan peraturan kewarganegaraan.

d. Ada juaga partai yang lahir hasil dari gabungan antara beberapa partai yang lain

dikenal sebagai Partai Perikatan. Ia adalah satu usaha awal untuk menggabungkan

PKMM pada mulanya tidak condong ke komunisme. Tetapi bila Mokhtaruddin Lasso diangkat sebagai

presidennya yang pertama pada bulan Oktober 1946, partai ini dipengaruhi oleh komunis. 45 Angkatan Pemuda Insaf (API) adalah sebuah partai politik yang didirikan pada 17 Februari

1946 di Ipoh, Perak oleh Ahmad Boestamam, Abdurrahman Rahim dan Bakar Thareek. API adalah

sebuah badan politik kiri dan sosialis Melayu yang awalnya merupakan sayap pemuda Partai

Kebangsaan Melayu Malaya (PKMM). Partai ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan

Gabungan Pemuda Demokratik Sedunia dan Organisasi Lembaga Pemuda Bangsa Asia di Indonesia

yang banyak mempengaruhi API di setiap sudut perjuangannya. 46

Ikatan Pemuda Tanah Air Melayu (singkatan: PETA) didirikan pada bulan September 1947

oleh Wahi Anwar. PETA ini berhaluan Sosialis Melayu. Namun, ia telah diharamkan oleh pemerintah

pada tahun 1948. 47

Abu Bakar al-Baqir adalah pengasas Maahad II Ihya As-Syarif, Gunung Semanggol, Perak.

Di situlah berawalnya karir politik ia dalam menggerakkan pahaman Kaum Muda, pendirian MATA,

PEPERMAS dan kemudian menjadi pendiri gerakan politik Islam pertama yaitu HM, Ishak Saat,

Sejarah Politik Melayu Pelbagai Aliran (Shah Alam: Penerbit Karisma Publication Sdn. Bhd., 2007),

Cet. Pertama, h. 257-258. 48

Haji Ahmad Fuad Hassan adalah seorang ulama yang disegani. Latar belakang agama dan

pendidikan Islam yang ia miliki serta pernah memimpin Biro Ugama UMNO adalah faktor utama

mengapa ia diberi kepercayaan untuk memimpin PAS yang didirikan pada tahun 1951, Ibid., h. 258-

259.

Page 36: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

partai-partai yang terdiri dari beberapa kaum dalam satu pakatan dimulai ketika

UMNO49

dan MCA50

membentuk aliansi bersama untuk menghadapi pemilu

Mejlis Perbandaran Kuala Lumpur pada tahun 1957. Dalam pemilihan tersebut,

aliansi telah memenangkan 9 kursi dari 12 kursi yang dipertandingkan.

Selanjutnya, aliansi tersebut memenangkan juga pemilihan Johor Bahru, Muar

dan Melaka. Perolehan aliansi ini mencerminkan bahwa usaha-usaha bersama

antara kaum dapat menghasilkan perolehan untuk kepentingan bersama.

Berlandaskan perolehan ini, Tunku Abdur Rahman dan Tan Cheng Lock telah

membentuk Partai Perikatan di tingkat nasional di tahun 1952. Pada tahun 1955,

MIC51

pula turut berpartisipasi dalam Partai Perikatan. Dengan ini jelas bahwa

rakyat yang beberapa kaum telah memberikan mandat kepada partai itu untuk

memperjuangkan kemerdekaan Tanah Melayu.52

Kesimpulannya, walaupun partai-partai tersebut memiliki ideologi yang

berbeda, tetapi mereka sanggup mengenepikan persoalan ideologi untuk sementara

waktu. Mereka bekerjasama, bersatu dan berusaha dalam berbagai bentuk pendekatan

49

UMNO adalah satu partai yang didirikan pada tanggal 11 Mei 1946 oleh Dato‟ Onn Jaafar

dan ia dikhususkan hanya untuk etnis Melayu saja. Tujuan pendiriannya adalah melawan Malayan

Union dan menyatukan orang Melayu, Mahdi Shuid. dkk, Longman Teks Pra-U STPM Sejarah

Malaysia, h. 236. 50

MIC ini didirikan pada 8 Agustus 1946 oleh John Thiny demi menjaga kepentingan etnis

India. Hasnah Hussin dan Mardina Nordin, Pengajian Malaysia (Selangor: Penerbit Oxford Fajar Sdn

Bhd., 2007), Cet. Pertama, h. 71. 51

MCA didirikan pada 27 Februari 1949 oleh Tan Cheng Lock bertujuan untuk melindungi

kepentingan etnis Cina di Tanah Melayu. Internasional Law Book Services, Malaysia Kita, (2005),

Cet. Keenam, h. 149. 52

Tommy GunTalib (RAD/DP/07-3-0077), Studi Am Malaysia (LAN123) Tokoh-tokoh yang

Membawa Malaysia Ke arah Kemerdekaan dan Partai yang Diwujudkan.

Page 37: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

untuk berdepan dengan kolonial Inggris dan berebut kembali tanah air dari terus

berada dalam cengkaman penjajah.

3. Demokrasi di Malaysia

Sebelum mencapai kemerdekaan, Tanah Melayu diperintah secara terpisah

oleh Inggris, yaitu Negeri-negeri Selat (NNS)53

, Negeri-negeri Melayu Bersekutu

(NNMB)54

, dan Negeri-negeri Melayu Tidak Bersekutu (NNMTB)55

. Ketiga bentuk

menajemen itu diketuai oleh seorang Komisioner Tinggi Inggris. Timbul desakan dari

penduduk lokal agar Inggris memberi kesempatan kepada mereka untuk bergabung

dalam Majelis Perundangan Persekutuan (MPP). Akhirnya pada 1 Februari 1951,

Sistem Anggota56

diperkenalkan dan diikuti dengan identifikasi Pemilihan Umum

Bandaran Pulau Pinang pada tahun 1951 dan Kuala Lumpur pada tahun 1952.

Pada saat itu, partai yang menang akan meletakkan wakil untuk bergabung

dengan MPP yang menyerupai kabinet. Ini menunjukkan dasar awal sistem

pemerintahan demokrasi berbentuk Barat dalam menajemen Tanah Melayu sehingga

53

NNS adalah gabungan tiga negeri yaitu Singapura, Melaka dan Pulau Pinang. Inggris telah

melakukan pergabungan tiga negeri itu pada tahun 1826, bertujuan untuk menyeragamkan administrasi

dan menghematkan biaya. Ia dikawal oleh Gabenur Jeneral yang berpusat di India. Mahdi Shuid, dkk,

Longman Teks Pra-U STPM Sejarah Malaysia, h. 64. 54

NNMB lahir hasil dari Perjanjian Persekutuan pada tahun 1895 gabungan dari empat negeri

yaitu Perak, Selangor, Pahang dan Negeri Sembilan. Ia diketuai oleh Residen Jeneral. Faktor

pendiriannya adalah terjadinya masalah keuangan di Pahang akibat penentangan pemimpin tempatan,

kelemahan Sistem Residen yang tidak tersusun, dan mengurangkan perbelanjaan administrasi tanpa

memerlukan biaya yang besar. Hasnah Hussin dan Mardiana Nordin, Pengajian Malaysia, (Selangor:

Penerbit Oxford Fajar Sdn Bhd., 2007), Cet. Pertama, h. 41. 55

NNMTB merupakan gabung empat negeri yaitu Perlis, Kedah, Kelantan dan Johor. Ia

dibentuk pada tahun 1909 ketuka Inggris dan Siam menandatangani Perjanjian Bangkok. Setiap negeri

diketuai oleh Penasehat Inggris. Ibid., h. 43. 56

Sistem Anggota adalah satu kabinet kecil yang terletak di bawah kuasa Komisioner Tinggi

Inggris sebelum Tanah Melayu mencapai kemerdekaan.

Page 38: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

negara mencapai kemerdekaan pada tahun 1957.57

Pemilihan Umum 1952 adalah satu

pengalaman pertama untuk rakyat Malaysia berasa bebas memilih pemimpin mereka

walaupun pada waktu itu Tanah Melayu belum merdeka. Namun, Malaysia masih

mengamalkan pemerintahan bercorak demokrasi sejak kemerdekaan hingga saat ini.

Konsep demokrasi yang dilakukan di Malaysia sama dengan apa yang dianut oleh

negara lain, yaitu pemerintahan yang menggunakan suara rakyat dalam menentukan

pemimpin negara atau tampuk pemerintahan. Pemilihan Umum di Malaysia

dilakukan lima tahun sekali.58

Di Malaysia, corak pemerintahan yang dipraktekkan adalah berbentuk

demokrasi berparlemen melalui ketentuan Perlembagaan Persekutuan Malaysia

(Konstitusi Federasi). Pemerintah yang dipilih oleh rakyat harus menjaga dan

menghargai profesi yang diberikan dengan baik. Prinsip utama sistem demokrasi

berparlemen di Malaysia adalah sistem parlemen yang terdiri dari Yang Di-Pertuan

Agung (YDPA), Dewan Negara59

dan Dewan Rakyat60

, pemerintahan secara

perwakilan, pengakuan kebebasan minoritas (menjamin hak-hak golongan minoritas),

persamaan, corak pemerintahan (berbentuk pengasingan kuasa, yaitu badan legislatif,

57

Hasnah Hussin dan Mardiana Nordin, Pengajian Malaysia, h. 164. 58

Ibid., h. 165. 59

Dewan Negara adalah komponen kedua dalam Parlemen Malaysia. Ia merupakan Majelis

Tertinggi atau Senat. Fungsi utamanya ialah membahas rancangan undang-undang dengan lebih rinci.

Ia juga mendiskusikan hal-hal yang terkait dengan kepentingan umum. Berdasarkan Perlembagaan

Persekutuan Malaysia, Pasal 45, Dewan Negara ini haruslah terdiri dari 70 orang anggota. Mereka

dipilih oleh YDPA. Internasional Law Book Services, Malaysia Kita, h. 155. 60

Dewan Rakyat ini adalah komponen ketiga dalam Parlemen Malaysia. Ia merupakan satu

majelis khusus untuk rakyat menyuarakan aspirasi dan kehendak serta mendapat pembelaan menerusi

wakil-wakil mereka. Semua anggota Dewan Rakyat ini dipilih berdasarkan sistem pemilihan umum

dan setiap mereka mewakili setiap kawasan yaitu kawasan pemilihan umum Dewan Rakyat atau

kawasan Parlemen. Fungsinya adalah meluluskan Undang-undang, menentukan belanjawab negara

dan mengawasi perjalanan pemerintahan. Ibid., h. 156.

Page 39: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

badan menajemen, dan badan peradilan), kebebasan dasar (perorangan untuk

kebebasan berbicara, berkumpul, berserikat, bergerak dan sebagainya) dan pemilihan

umum (satu cara untuk memilih wakil ke Dewan Rakyat dan Dewan Undangan

Negeri (DUN) berdasarkan undian).61

Sistem demokrasi berparlemen di Malaysia memiliki beberapa kebaikan yaitu

dari sudut keamanan, pembangunan ekonomi, persatuan bangsa dan pembangunan

politik. Sistem ini telah memberi stabilitas dan kemantapan politik yang

memungkinkan pemerintah merencanakan, membentuk dan seterusnya melaksanakan

strategi pembangunan negara. Dengan cara itu, maka setiap rakyat dapat menikmati

kemakmuran dan kesejahteraan dalam kehidupan masing-masing.62

Pemilihan Umum adalah satu cara yang digunakan untuk memilih pemimpin

yang memiliki kelayakan, mempunyai sosok yang sesuai dan dapat membela nasib

rakyatnya serta berkemampuan baik dalam urusan dalam dan luar negara. Fungsi

pemilihan umum ini adalah untuk membentuk sebuah pemerintahan yang demokratis,

mempertahankan pucuk pimpinan, pemilihan calon untuk mengisi jabatan tinggi

pemerintahan, memperkuat stabilitas dan legitimasi dalam satu organisasi serta

komunitas politik.63

Suruhanjaya Pilihan Raya (SPR) atau Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah

sebuah komisi bebas yang bertugas saat terjadinya suatu pemilihan pemimpin dan

61

Mahdi Shuid. dkk, Longman Teks Pra-U STPM Sejarah Malaysia (Selangor Darul Ehsan:

Pearson Malaysia Sdn. Bhd., 2009), Cet. Pertama, h. 262-263. 62

Hasnah Hussin dan Mardiana Nordin, Pengajian Malaysia, h. 197. 63

Ibid., h. 196-197.

Page 40: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

anggota-anggotanya dipilih oleh YDPA. Berdasarkan Pasal 114, Perlembagaan

Persekutuan Malaysia, SPR ini didirikan pada 4 September 1957 Pada awal

berdirinya, ia hanya beranggotakan seorang ketua dan dua orang anggota. Namun,

setelah Sabah dan Sarawak bergabung dengan Malaysia pada 16 Setember 1963,

maka bilangan anggota SPR ditambah sesuai dengan kebutuhandan kepentingan

negara.64

Tujuan atau prinsip dasar SPR ini adalah untuk melestarikan dan

mempertahankan sistem demokrasi berparlemen di Malaysia melalui pemilihan

umum yang adil, efisien dan transparan. Antara fungsinya pula adalah mempelajari

dan membuat pembagian bagian-bagian pemilihan umum, menjalankan urusan

pendaftaran pemilih dan memeriksa daftar pemilih, menjalankan pemilihan umum,

mendaftarkan calon-calon yang bertanding dan memastikan mereka memenuhi

kriteria serta kualifikasi yang disyaratkan.65

Untuk proses pemilihan umum di Malaysia, sejak tahun 1957, Malaysia

mempertahankan sistem politik berbagai partai di mana partai politik yang

memperoleh mayoritas kursi di Parlemen (Dewan Rakyat) atau Dewan Undangan

Negeri, boleh mendirikan pemerintahan federal atau negeri. Sistem yang digunakan

di Malaysia adalah berbasis „First-Past-The-Post-System‟. Calon yang memperoleh

mayoritas akan diumumkan sebagai pemenang.66

64

Mahdi Shuid. dkk, Longman Teks Pra-U STPM Sejarah Malaysia, h. 264. 65

Hasnah Hussin dan Mardiana Nordin, Pengajian Malaysia, h. 197. 66

Mahdi Shuid. dkk, Longman Teks Pra-U STPM Sejarah Malaysia, h. 264.

Page 41: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

Pada tingkat awal, partai politik di Tanah Melayu kebanyakkannya bercorak

etnis dan ideologi seperti PKMM, PAS, UMNO, MCA dan lain-lain. Namun, ide

Dato‟ Onn dibawah IMP yang bercorak terbuka kepada semua bangsa menjadi

landasan kepada perkembangan politik di Tanah Melayu. Walaupun ia gagal pada

permulaan tetapi Partai Perikatan yang menggunakan konsep ini telah berhasil dalam

pemilihan umum pada 1955. Ini menunjukkan masyarakat dalam hal kemerdekaan

sanggup melupakan kepentingan masing-masing untuk mengusir Inggris dari Tanah

Melayu.67

Melalui pemilihan umum itu, pemimpin Melayu secara langsung

diperlihatkan mengenai sistem demokrasi berparlemen. Akhirnya, Tanah Melayu

memperolehi kemerdekaan melalui persatuan bangsa antara tiga etnis utamanya pada

31 Agustus 1957, sedangkan Malayan Union merupakan perintis bagi penyatuan

ketiga kaum ini iaitu Melayu, India, dan Cina.

Setelah peristiwa berdarah pada 13 Mei 1969, hubungan etnis di Malaysia

lebih erat dengan terdirinya Dasar Ekonomi Baru (DEB). Rakyat yang berbilang

bangsa dan budaya hidup dengan aman dan harmonis. Pada pemilihan umum ke-12,

partai-partai politik bercorak etnis sudah tidak releven lagi karena mereka lebih

cenderung kepada perjuangan rakyat, tidak lagi tertumpu kepada sesuatu etnis

tertentu. Perkembangan ini jelas menunjukkan bahwa hubungan antara etnis semakin

67

Fadilah Zaini dan Kassim Thukiman, Hubungan Etnis di Malaysia (Johor Bahru: Universiti

Teknologi Malaysia, 2008), h. 201.

Page 42: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

baik karena masyarakat yang berbilang bangsa lebih cenderung kepada kesejahteraan

hidup dibanding kepentingan etnis mereka.68

Kesimpulannya, Negara Malaysia yang ada saat ini adalah hasil dari semangat

nasionlisme rakyatnya yang mahu mendirikan negara yang bebas dari campur tangan

penjajah. Kemenangan Partai Perikatan pada Pemilihan Umum 1955 telah membuka

jalan ke arah mewujudkan pemerintahan sendiri. Usaha rundingan kemerdekaan

dilakukan oleh Tunku Abdul Rahman bersama beberapa pemimpin lain ke London

pada bulan Januari 1956 telah dijanjikan kemerdekaan pada 31 Agustus 1957.

Berawal dari nama Persekutuan Tanah Melayu yang hanya terdiri dari negeri-negeri

di Semenanjung Tanah Melayu, kemudian pada 16 September 1963, Malaysia

berhasil diwujudkan dengan gabungan Sabah, Sarawak dan Singapura. Namun pada

1965, Singapura memundurkan diri dari Malaysia.

C. Kebijakan Luar Negeri Malaysia

Kebijakan luar negeri berarti kebijakan pemerintah terhadap negara-negara

lain. Negara juga bisa diibaratkan sebagai seorang manusia. Maka, negara harus

menjaga keamanannya. Kita semua ingin menjalankan tugas rutin harian tanpa

diganggu atau diancam oleh pihak-pihak tertentu. Begitu juga negara harus

mempertahankan kedaulatannya serta menjamin keamanannya dari serangan musuh.

Hal ini lebih dipilih untuk suatu negara yang kecil seperti Malaysia. Kadangkala

68

Ibid., h. 202.

Page 43: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

negara-negara kecil ini terpaksa mencari perlindungan dari kekuatan besar, atau

bekerjasama dengan negara lain untuk mempertahankan kepentingan bersama.69

Persyaratan dasar negara yang berikutnya adalah mencari sumber pendapatan.

Berdasarkan hal ini, negara harus menjamin kepentingan ekonomi perdagangan yang

menjadi sumber pendapatannya. Negara-negara yang tergantung pada perdagangan

tentu akan memelihara hubungan yang baik dengan negara-negara lain untuk

memasarkan produknya atau untuk mendapatkan bahan baku yang dibutuhkan. Maka,

jika kita ingin memahami kebijakan luar negeri, kita harus mengetahui kebutuhan

dasar negara itu dari segi keamanan ekonomi dan politik. Selain itu, kita harus juga

mengetahui tentang latar belakang sejarah dan kebudayaan masyarakat tersebut.70

1. Definisi Kebijakan Luar Negeri

Kebijakan luar negeri dapat didefinisikan sebagai tujuan, rancangan dan

tindakan yang dilakukan oleh negara dalam usaha untuk berhubung dengan negara

yang lain dalam pengertian yang terbatas. Kebijakan luar negeri hanya mementingkan

aspek tindakan yang diambil oleh sebuah negara untuk mempengaruhi kondisi-

kondisi yang berada di luar wewenangnya.71

Menurut Lew Hee Men, kebijakan luar negeri berarti "berbaik-baik dengan

semua negara demi keamanan dan kesejahteraan dunia". Menurutnya juga,

69

Siti Katijah binti Aris, Kerja Kursus Berasaskan Ilmu (KKBI) Sains Politik-Dasar-Dasar

Luar Malaysia, Jabatan Kajian Sosial Institut Perguruan Sultan Mizan, Terengganu, h. 20. 70

Syed Ahmad Albal, Jumat, “Evolusi Dasar Luar Malaysia”, 24 Desember 2010, 12:47

WIB, Bernama News. Artikel diakses pada 12 April 2011 dari

http://syedhamidalbar.net/index.php?option=com_content&view=article&id=86:evolusi-dasar luar-

malaysia-&catid=34:latest&Itemid=57.hmtl. 71

Siti Katijah binti Aris. “Dasar Luar Negara Malaysia”. Artikel diakses pada 24 Maret

2011, http://www.scribd.com/doc/19008044/Dasar-Luar-Negara-Malaysia.html.

Page 44: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

kebijakan luar negeri terbagi kepada dua bentuk, yaitu hubungan bilateral (hubungan

langsung dengan negara-negara tertentu, dan hubungan multilateral (hubungan dalam

bentuk kelompok dan organisasi). Sedangkan Azizi Ahmad pula memberikan definisi

kebijakan luar negeri sebagai kebijakan menjalani hubungan internasional dengan

negara lain. Kebijakan luar negeri adalah tindakan yang diambil oleh pembuat

kebijakan sesuatu pemerintah membentuk dan menyelesaikan sesuatu masalah. Ia

merupakan strategi atau tindakan menghapus, mengurangi, mempertahankan dan

saling bekerjasama antara negara.

Untuk menjaga kepentingan, keamanan dan kesejahteraan sebuah negara,

hubungan di antara negara dengan negara yang lain adalah harus dan penting. Hal ini

demikian karena kebanyakan negara tergantung satu sama lain dalam berbagai aspek

seperti politik, ekonomi, teknologi dan keamanan. Negara maju harus mengadakan

hubungan dengan negara berkembang khususnya dalam bidang perdagangan.72

2. Latar Belakang Sejarah Hubungan Luar Negeri Malaysia

Kebijakan luar negeri yang ada saat ini merupakan kesinambungan kepada

kebijakan dalam negara Malaysia. Malaysia telah menjalinkan hubungan diplomatik

sejak zaman pra-kemerdekaan di era Kesultanan Melayu Melaka dengan beberapa

negara seperti India, Siam, China, Persia, Arab, Jepang dan negara lain di sekitar

Kepulauan Melayu. Setelah merdeka, Malaysia masih meneruskan tradisi tersebut.73

72

Azizi Ahmad, “Dasar Malaysia”. Artikel diakses pada 2 April 2011 dari

http://www.geocities.com/mt961013/unitem/dasarmalaysia.html. 73

Hasnah Hussin dan Mardina Nordin, Pengajian Malaysia, h. 329.

Page 45: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

Di Malaysia, kebijakan luar negeri dikelola oleh Kementerian Luar Negeri

yang dikenal sebagai Wisma Putra sempena nama Perdana Menteri Malaysia yang

pertama, Tunku Abdul Rahman Putra al-Haj. Ia juga adalah Menteri Luar Tanah

Melayu yang pertama. Berdasarkan prinsipnya, Malaysia menjalin hubungan baik

dengan semua negara tanpa melihat ideologi politik negara tersebut.74

Setiap tindakan yang diambil adalah memperhatikan kepentingan yang

menganjurkan perdamaian, kebebasan serta semangat kerjasama antara negara.

Tujuan kebijakan luar negeri ini adalah untuk melindungi kepentingan nasional di

arena internasional dan di pentas dunia. Menurut pernyataan mantan Menteri Luar

Negeri, Dato‟ Seri Syed Ahmad Albar, antara tujuan paling utama75

adalah:

a. Menjaga, mempertahankan dan memajukan kepentingan-kepentingan Malaysia di

tingkat global.

b. Menjaga, mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan dan keamanan Malaysia

dalam kebijakan tidak intervensi dalam urusan dan masalah internal negara lain.

c. Menangani perkembangan dan tantangan politik, ekonomi, keamanan dan sosial di

pentas dunia.

d. Memupuk hubungan baik dan dapat mengeratkan kerjasama dengan negara-negara

lain.

e. Pendirian dan kepentingan negara-negara berkembang dapat dipertahankan di

tingkat internasional.

74

Mahdi Shuid. dkk, Longman Teks Pra-U STPM Sejarah Malaysia, h. 289. 75

Siti Katijah binti Aris, Kerja Kursus Berasaskan Ilmu (KKBI) Sains Politik-Dasar-Dasar

Luar Malaysia, h. 22.

Page 46: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

f. Mempertahankan dan menjunjung tinggi hak, kepentingan dan aspirasi Malaysia

dalam semua bidang.76

Maka, dapat dirumuskan bahwa tujuan kebijakan luar negeri yang paling

utama adalah sama, yaitu ke arah menjaga kedamaian, keharmonisan dan

mempertahankan kepentingan Malaysia di arena internasional berikutnya berusaha

memakmurkan negara tetangga. Selain dari tujuan utama di atas, kebijakan luar

negeri Malaysia juga memiliki prinsip utama, di antaranya adalah menyelesaikan

masalah melalui perundingan. Malaysia menerapkan prinsip pendekatan berbaik-baik

dengan negara lain di samping bersedia membuka hubungan diplomatik dengan suatu

negara yang kooperarif dengannya. Malaysia juga memilih menyelesaikan masalah

antara negara lain dalam cara perundingan dan menolak sekeras-kerasnya pendebatan

apalagi secara kekerasan dan paksaan.77

Malaysia juga menerapkan prinsip hidup bersama secara aman dan harmonis.

Malaysia selalu memperjuangkan hak untuk setiap negara agar menyelesaikan

masalah internal tanpa intervensi dari pihak luar. Selain itu, Malaysia yakin bahwa

setiap rakyat di semua negara tahu apa yang terbaik untuk negara mereka dan lebih

memahami apa yang dibutuhkan. Oleh itu, Malaysia mendukung secara tidak

langsung perjuangan Organisasi Pembebasan Palestin, Pemerintah Campuran

Demokratik Kampuchea dan pejuang-pejuang Mujahidin Afghanistan.78

76

Hasnah Hussin dan Mardina Nordin, Pengajian Malaysia, h. 332. 77

Siti Katijah binti Aris, Kerja Kursus Berasaskan Ilmu (KKBI) Sains Politik-Dasar-Dasar

Luar Malaysia, h. 22. 78

Ibid., h. 23.

Page 47: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

3. Faktor-faktor Pertimbangan dalam Perbentukkan Kebijakan Luar Negeri

Tanggung jawab mengatur hukum luar negeri di negara manapun terletak di

tangan otoritas prerogatif (kekuasaan yang sah) yang paling tinggi di negara tersebut.

Kekuasaan ini biasanya dipegang oleh eksekutif di negara yang pimpinannya

dipimpin oleh Perdana Menteri atau Presiden. Di negara mana sekalipun, perubahan

kebijakan luar negeri harus mempertimbangkan beberapa faktor penting demi

kepentingan dan keamanan negara.79

Kebijakan luar negeri Malaysia dibentuk dengan

mengambil berbagai faktor yang berkait erat satu dengan yang lain yaitu faktor

internal dan faktor eksternal. Antara faktor-faktor yang berperan penting adalah:

a. Kepentingan nasional, yaitu keamanan dan kesejahteraan ekonomi dari sudut

perdagangan internasional. Dari sudut keamanan negara, Malaysia sebisa

mungkin menghindari jenis ancaman maupun serangan dari negara luar terutama

negara yang memiliki kekuasaan veto.80

b. Sistem politik negara. Sebagai sebuah negara yang mengamalkan sistem demokrasi

berparlemen, Malaysia mementingkan demokrasi, kebebasan dan kemakmuran

rakyat. Oleh itu, ia memberi penekanan kepada prinsip kebebasan manusia dan

keamanan serta melawan semua bentuk jajahan dan penindasan di kalangan

masyarakat internasional.81

79

Mohammed Azhari Karim, Malaysian Foreign Policy: Issues and Perspectives (Kuala

Lumpur: Institut Tadbiran Awam Negara, Malaysia, 1990), Cet Kedua, h. 78. 80

Siti Katijah binti Aris, Kerja Kursus Berasaskan Ilmu (KKBI) Sains Politik-Dasar-Dasar

Luar Malaysia, h. 23. 81

Mahdi Shuid. dkk., Longman Teks Pra-U STPM Sejarah Malaysia, h. 289.

Page 48: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

c. Struktur Demografis. Malaysia dikenal dengan masyarakat yang berbagai etnis.

Karena itu, Malaysia amat mementingkan persatuan bangsa dan prinsip

menghormati hak asasi manusia dengan perjuangan melawan Dasar Apartheid.

d. Persekitaran Geostrategis. Malaysia adalah satu negara yang terletak di area yang

paling strategis dunia karena ia menjadi laluan utama yang terdapat di Asia

Tenggara. Maka, Malaysia harus menggunakan dasar berbaik-baik dengan negara

luar untuk memastikan wilayah ini bebas, aman dan terhindar dari tekanan

pengaruh luar seperti komunis.82

e. Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sebagai negara anggota, Malaysia

sangat berpegang teguh dengan konsep PBB, yaitu keberadaan sistem

internasional di mana semua masyarakat di dunia ini dapat hidup dengan aman

dan harmonis serta terhindar dari penindasan. Dalam hal ini, Malaysia telah

berperan aktif dan memberikan kontribusi yang berarti terhadap PBB dalam

partisipasi penuh semangat dalam badan PBB seperti UNESCO dan UNCTAD.

Misalnya, Malaysia telah mengirim tentara juru damai ke Kongo, Afrika (Zaire)

pada tahun 1960 untuk mengakhiri perang saudara di sana.83

f. Prinsip Hidup Bersama. Malaysia juga menekankan prinsip hidup bersama dalam

kebijakan luar negeri yang dilaksanakannya. Dalam hal ini, Malaysia telah

membuat beberapa perubahan dengan mengambil pendekatan yang lebih berani

dan telah berusaha mendekati negara Dunia Ketiga seperti Afrika, Timur Tengah

82

Hasnah Hussin dan Mardina Nordin, Pengajian Malaysia, h. 330. 83

Lew Hee Men, Sejarah Dunia (Selangor, Penerbit Fajar Bakti, 2005), Cet. Pertama, h. 527.

Page 49: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

dan negara-negara kecil di Selatan Pasifik. Misalnya, Dr. Mahathir Mohamad

sangat tegas dalam menyuarakan pandangannya tentang isu-isu seperti Dasar

Apartheid84

yang dilaksanakan oleh pemerintah Afrika Selatan dan penderitaan

yang dihadapi oleh penduduk Palestina akibat kekejaman Israel. Malaysia percaya

bahwa setiap masyarakat di dunia ini bebas menjalani kehidupan aman dan

memiliki hak yang sama.85

4. Kebijakan Luar Negeri sejak Merdeka hingga Sekarang

Kebijakan luar negeri Malaysia yang dibentuk sejak merdeka telah melalui

beberapa tahap serta pemimpin-pemimpin yang berbeda. Di era pemerintahan Tunku

Abdul Rahman (1957-1970), kebijakannya lebih bercorak pro-Barat dan anti

Komunis. Ini karena, Malaysia adalah negara yang baru merdeka dan waktu itu

ancaman komunis masih kuat. Selain itu, ia juga mengadakan jaringan regional dan

berbaik-baik dengan negara tetangga. Hal ini dapat dilihat dalam beberapa perjanjian

yang ditandatangani seperti Organisasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASA) tahun

1961 yang melibatkan Thailand dan Filipina, MAPHILINDO pada tahun 1961 yang

melibatkan Filipina dan Indonesia serta ASEAN pada 8 Agustus 1967 bersama-sama

dengan Thailand, Indonesia, Filipina dan Singapura.86

Pada masa pemerintahan Tun Abdul Razak (1971-1975), kebijakan luar

negeri lebih menitikberatkan pembangunan dan integrasi sosial dengan mengadakan

84 Ibid., h. 521.

85 Kebijakan Aparteid adalah kebijakan pemerintah Afrika Selatan yang diperintah oleh orang

kulit putih yang membedakan status penduduk negara tersebut berdasarkan warna kulit. Orang kulit

putih diberikan banyak keistimewaan sementara orang kulit hitam dianggap rendah dan tidak diberikan

hak politik dan kemasyarakatan yang sama status. (Sumber: Lew Hee Men, et. al, 2005: 521). 86

Mahdi Shuid. dkk, Longman Teks Pra-U STPM Sejarah Malaysia, h. 290-294.

Page 50: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

banyak hubungan diplomatik dengan semua negara tanpa mengambil dasar ideologi

politik. Antara kebijakan luar negeri yang dilakukannya adalah Zona Aman, Bebas

dan netral (ZOPFAN). Hubungan diplomatik dengan China dimulai saat Tun Abdul

Razak membuat kunjungan resmi ke negara China pada tahun 1974. Pada era Tun

Hussein Onn (1976-1981), ia lebih menekankan kepada kerjasama pertahanan dan

keamanan negara malah era pemerintahannya juga masih bersikap pro-Barat.87

Pada era Tun Mahathir Mohamad (1981-2003), kebijakan luar negeri

Malaysia di bawah pimpinannya lebih berorientasi ke berbagai aspek seperti

kedamaian dan keharmonisan negara, aspek-aspek ekonomi dan aspirasi negara-

negara berkembang. Selain itu, soal keamanan dan keadilan masyarakat internasional

juga menjadi agenda penting negara,88

seperti isu negara Dunia Ketiga89

, tantangan

terhadap Dasar Apartheid dan isu Antartika.90

Pada masa Tun Abdullah Ahmad Badawi (2003-2009), sebagai Perdana

Menteri Malaysia yang kelima, Datuk Seri Abdullah dianggap beruntung mewarisi

administrasi negara dari pemimpin sebelumnya yang begitu tegas dalam

menyuarakan apapun isu yang bersangkutan hubungan internasional. Namun, itu

87

Internasional Law Book Services, Malaysia Kita, Panduan dan Rujukan untuk Peperiksaan

Am Pemerintah, (2005), Cet. Keenam, h. 488-489. 88

Hasnah Hussin dan Mardina Nordin, Pengajian Malaysia, h. 329. 89

Dr. Mahathir juga dengan lantang telah mengungkapkan pandangannya tentang isu-isu

Negara Dunia Ketiga seperti penindasan terhadap penduduk kulit hitam di Afrika Selatan, penderitaan

yang dialami oleh penduduk Palestina, kebijakan perdagangan yang memihak kepada negara maju,

reformasi sistem administrasi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang selama ini berada di bawah dominasi

kekuatan besar dunia, isu-isu berhubungan penyalahgunaan narkoba dan termasuk isu pada kontrol

atas perdagangan mata uang. 90

Isu Antartika sebenarnya timbul setelah antusiasme beberapa negara mengeksplotasi benua

berais di Kutub Selatan untuk kepentingan ekonomi dan politik negara-negara tersebut tanpa

memikirkan efek jangka panjang atas sistem ekologi dunia. Bahkan ia juga mendesak agar Benua

Antartika dipusakai semua umat manusia berbasis prinsip milik bersama.

Page 51: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

tidak berarti ia hanya melanjutkan kebijakan luar negeri yang sudah ada dan tidak

memiliki misi dalam memperbaiki hubungan tersebut. Abdullah telah melanjutkan

kesinambungan kebijakan luar negeri pada era pemimpin sebelumnya di samping

memperhalus dan memperkuat kebijakan luar yang sudah ada.91

Kebijakan luar negeri era Perdana Menteri Malaysia keenam, yaitu Mohd

Najib Tun Abdul Razak mengacu pada kerjasama dan hubungan diplomatik dengan

beberapa negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Singapura, dan Palestina.

5. Keterkaitan Malaysia di Arena Internasional

Malaysia juga berkomitmen untuk melaksanakan kebijakan luar negeri dalam

bidang ekonomi, politik dan isu lingkungan. Dari sudut ekonominya, Malaysia telah

menerapkan kebijakan ekonomi terbuka dan tergantung pada perdagangan. Usaha ke

arah berbagai pasar yang dilaksanakan melalui inisiatif perdagangan bilateral,

regional dan multilateral, fasilitasi promosi dan perdagangan serta investasi secara

agresif telah membawa kepada kemunculan pasar ekspor baru untuk Malaysia.

Belanda, India, Pakistan dan beberapa negara Asia Barat, termasuk Uni Emirat Arab,

Turki, Arab Saudi dan Iran, adalah pasar yang sangat penting kepada Malaysia.92

Selain itu, Malaysia berpartisipasi aktif dalam beberapa forum dan organisasi,

antaranya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ASEAN93

, ASEAN + 3 (China,

91

Faridah Jaafar, Perdana Menteri dan Dasar Luar Malaysia 1957-2005, Kuala Lumpur,

Penerbit Universiti Malaya, h. 89. 92

Ibid., h. 91. 93

Pendirian ASEAN diusul oleh Tunku Abdul Rahman dan telah dipersetujui oleh negara-

negara seperti Singapura, Thailand, Indonesia dan Filipina. Negara-negara yang menganggotai

ASEAN ialah Malaysia, Singapura, Brunei, Thailand, Indonesia, Myanmar, Kemboja, Vietnam,

Filipina dan Laos. Bagi Malaysia, ASEAN merupakan satu keutamaan dalam menentukan arah tuju

Page 52: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

Jepang dan Korea Selatan), Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), Rapat Asia-

Eropa (ASEM), Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, Bank Pembangunan

Asia (ADB), Bank Pembangunan Islam (IDB), Organisasi Perdagangan Dunia

(WTO)94

, Komanwel95

, Gerakan Non-Negara Netral, UNESCO, Badan Tenaga Atom

Internasional, Perjanjian Am Mengenai Tarif dan Perdagangan, Asosiasi Negara-

negara Asia Tenggara, Bank Pembangunan Asia, Perjanjian Pertahanan Lima Negara,

KTT Asia Tenggara (EAS) dan Organisasi Konferensi Islam (OKI).96

Keterlibatan Malaysia dalam arena politik internasional sangat jelas terutama

dalam penyertaannya dalam PBB pada tahun 1957, yaitu setelah Malaysia

memperoleh kemerdekaan. Pada waktu itu, Tun Dr. Ismail diangkat sebagai Kepala

Perwakilan Malaysia pertama ke PBB. Partisipasi Malaysia dalam PBB adalah

karena, sebagai sebuah negara merdeka dan mengamalkan dasar demokrasi, Malaysia

berhak menentukan arah masa depannya sendiri berdasarkan prinsip-prinsip

keamanan universal. Justru, adalah jelas bahwa kebijakan luar negeri Malaysia adalah

kebijakan luar negara. Malaysia mementingkan pengokohan ASEAN karena sekiranya kestabilan

ASEAN terjejas, ini akan memberi kesan negatif terhadap Malaysia, terutama dari sudut politik dan

ekonomi. Hasnah Hussin dan Mardina Nordin, Pengajian Malaysia, h. 332-333. 94

Dasar Luar Negara: Definisi, Laporan Ekonomi 2007/2008. Artikel diakses pada 2 April

2011dari http://www.scribd.com/doc/25889560/Dasar-Luar-Negara-Definisi.html. 95

Pendirian Komanwel dianggotai oleh negara-negara yang pernah menjadi jajahan Inggris,

termasuk Malaysia. Tujuan utama pendiriannya adalah untuk mewujudkan persahabatan, dan

persatuan, pembangunan ekonomi, pendidikan, pertahanan, pertanian dan perundangan yang baik

antara semua negara yang pernah menjadi jajahan Inggris. Hasnah Hussin dan Mardina Nordin,

Pengajian Malaysia, h. 334-335. 96

Organisasi Konferensi Islam atau Organisation of Islamic Conference (OIC) merupakan

sebuah organisasi antara pemerintah yang kini dianggotai oleh 57 buah negara Islam yaitu Asia Timur

Tengah dan Afrika dan jumlah penduduknya merupakan seperlima dari penduduk dunia. Ia bertindak

sebagai forum khusus untuk negara-negara Islam dalam mewujudkan persatuan ummah khususnya

terkait dengan konflik Israel-Palestina. Ia didirikan

pada tahun 1971 atas cadangan Malaysia dan kantornya terdapat di Jeddah, Arab Saudi. Ibid., h. 334-

335.

Page 53: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

menekan pemeliharaan kedaulatannya dan juga negara-negara lain. Malaysia lantang

bersuara melawan Dasar Apartheid di Afrika Selatan dan menyarankan agar Benua

Antartika menjadi warisan dunia yang diletakkan di bawah kepemilikan atau

kekuasaan semua negara di dunia. Ini semua disuarakan dalam PBB.97

Dalam isu lingkungan internasional, Malaysia telah melanjutkan penekanan

terhadap kerjasama regional dan internasional untuk menangani isu lingkungan

regional dan global. Diskusi dan perkembangan di berbagai fora lingkungan akan

dipantau rapi untuk memastikan kepentingan Malaysia tidak terpengaruh. Fokus

diberikan terhadap penelitian dan langkah yang harus untuk membantu tindakan

Malaysia memenuhi komitmennya dalam perjanjian lingkungan multilateral.98

Kesimpulannya, kepentingan kewujudan perdamaian dan keharmonisan

adalah penting dan ini terpancar dalam kebijakan luar negeri Malaysia adalah

kesinambungan kepada kebijakan dalam negeri bertujuan untuk menjaga dan

mempertahankan keamanan, keharmonisan, kesejahteraan ekonomi, kepentingan

negara dan lingkungan. Keragaman faktor geografis, sejarah, sosial dan politik

memicu pembentukan dan hala tuju hubungan internasional Malaysia dengan negara-

negara lain. Selain faktor-faktor tersebut, faktor globalisasi di ambang perkembangan

era komunikasi dan teknologi informasi juga berperan semakin penting.99

97

Dasar Luar Negara: Keterlibatan Malaysia dalam Politik Internasional. Artikel diakses pada

2 April 2011dari http://www.scribd.com/doc/25889560/Dasar-Luar-Negara-Definisi.html. 98

Dasar Luar Negara: Isu Lingkungan. Artikel diakses pada 2 April 2011 dari

http://www.scribd.com/doc/25889560/Dasar-Luar-Negara-Definisi.html. 99

Dasar Luar Negara. Artikel diakses pada 2 April 2011 dari

http://www.scribd.com/doc/25889560/Dasar-Luar-Negara-Definisi.html.

Page 54: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

Kewujudan perdamaian dan keharmonisan dapat diteliti sejak zaman pucuk

pimpinan politik negara pertama yaitu Tunku Abdul Rahman, Perdana Menteri

Malaysia yang pertama, telah mengamalkan kebijakan anti-Komunis dan sikap pro-

Barat dengan mengadakan hubungan yang erat dengan negara-negara Komanwel. Ia

juga telah merintis usaha ke dasar netral dan keamanan bersama. Dasar Luar Negeri

yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 1956 hingga sekarang ini masih berterusan

meskipun ia senantiasa menghadapi perubahan demi kebaikan di arena internasional.

Page 55: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

BAB III

TUN HUSSEIN ONN (1976-1981)

A. Biografi Tun Hussein Onn

1. Karir Pendidikan

Tun Hussein Onn dilahirkan pada 12 Februari 1922 di Johor Bahru, Johor. Ia

merupakan putra sulung dari delapan saudara, tiga laki-laki dan lima perempuan dari

pasangan Dato‟ Onn bin Jaafar dan Datin Halimah binti Hussein. Sejak kecil hingga

dewasa, ia memperoleh kasih sayang dari kedua orang tuanya. Sifat penyayang orang

tuanya tertanam dalam dirinya hingga berhasil melahirkan perasaan persaudaraan

yang erat antara saudara-saudaranya yang lain.100

Tun Hussein Onn dikenal sebagai seorang anak yang bertanggung jawab, baik

terhadap keluarga, teman-teman maupun negara. Ia juga dikenal seorang yang teliti

dan tegas di kalangan teman, sahabat dan rekan seperjuangannya. Tun Hussein Onn

dididik dengan disiplin diri untuk menjadi insan Melayu pekerti mulia. Ia keturunan

Melayu Turki dan Melayu Bugis dan keluarganya termasuk dalam kalangan Melayu

elit. Ayahnya pernah menjabat jabatan sebagai Menteri Besar Johor dan merupakan

pejuang bangsa Melayu serta pendiri UMNO.101

Tun Hussein Onn memulai pendidikan Sekolah Dasarnya (SD) di Johor Bahru

dan kemudian melanjutkan studi ke English College, juga di Johor Bahru sampai

100

S. Hashim Ahmad, Tun Hussein Onn: Potret Seorang Negarawan (Kuala Lumpur:

Revolusi Rekaria, November 2009), Cet. Kedua, h. 30. 101

Ibid., h. 31.

Page 56: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

selesai dengan lulus Senior Cambridge pada tahun 1940. Setelah selesai Sekolah

Menengah Atas (SMA), ia memutuskan menjadi seorang tentara dengan memasuki

Angkatan Tentara Johor (Johore Military Forces). Pada tahun 1941, ia memasuki

Maktab Tentara Sandburst di Dehradun, India hingga selesai dan menerima gelar

sebagai seorang pegawai muda tentara pada tahun 1942. Kemudian, ia dikirim untuk

bergabung dengan Regimen Hyderabad yang ke-19, India hingga terjadinya Perang

Dunia II. Tun Hussein Onn adalah seorang pegawai tentara yang terdidik dengan

disiplin yang tinggi dan selalu mematuhi arahan pihak atasan dalam apa saja perintah

yang diberikan kepadanya.102

Dengan kiprah itu, Tun Hussein Onn dikirim ke Timur Tengah bergabung

dengan tim tentara sekutu dalam peperangan di Mesir, Syria, Palestina, Iran dan Irak

hingga selesai Perang Dunia II dan Jepang berhasil dikalahkan pada tahun 1945. Ia

kemudian dikirim kembali ke India untuk bekerja di Cabang Intelijen di Markas

Tentara (The Intelligence Branch of Military H.Q.) New Delhi. Sekali lagi ia diuji

akan kemampuan dan kebijaksanaannya dalam hal ihwal ilmu intelijen yang dianggap

penting dalam sebuah organisasi tentara.103

Disebabkan prestasi dan pengalaman yang ada, Tun Hussein Onn diangkat

menjadi pegawai pelatih rekrut memimpin Pusat Pengambilan Orang-orang Baru dan

Latihan Polisi Malaya (Malaya Police Recruiting and Training Centre) di Rawalpindi

102

Talib Samat, Kenali Tokoh Berjasa (Ampang, Selangor: Pekan Ilmu Publications Sdn.

Bhd., 2010), Cet. Pertama, h. 248. 103

Ibrahim Mahmud, Sejarah Perjuangan Bangsa Melayu (Kuala Lumpur, Pustaka Antara,

1981), Cet. Pertama, h. 1010.

Page 57: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

(yaitu Pakistan) dengan pangkat kapten. Hakikatnya, pengalaman yang diperolehnya

saat bekerja sebagai tentara di beberapa negara dan komandan polisi serta Pegawai

Daerah telah mematangkan personalitas dan pemikirannya sebagai seorang

pemimpin.104

2. Sifat dan Keperibadian

Tun Hussein Onn dianggap tokoh yang “shy and retiring”, tidak gemar

dengan sambutan yang meriah terhadapnya. Ia seorang yang berhemah tinggi dan

memiliki integritas terpuji, dan berpegang teguh terhadap prinsip. Oleh karena

keteguhannya itu, maka ia dapat mengatasi setiap krisis di partai dan atau

pemerintahan. Ia selalu bersedia dan ingin melihat bangsa dan negara menjadi negara

yang bersatupadu, rukun dan damai.105

Tun Hussein Onn dikenal sebagai pemimpin yang tegas dan berpegang teguh

kepada apa yang dipercayainya benar. Ia begitu berhati-hati dalam membuat suatu

keputusan yang akan diambil dan tidak ingin terburu-buru dalam suatu tindakan

kecuali setelah mempertimbangkan terlebih dahulu. Begitu juga dengan kehidupan

seharian, ia adalah seorang yang berdisplin, tepat waktu, ikhlas dan jujur dalam suatu

tindakan yang ingin diambilnya.106

Mungkin karena latar belakangnya sebagai pegawai tentara mempengaruhi

sifat-sifat tersebut. Suatu keputusan yang ingin diambil mesti berdasarkan kepada

104

S. Hashim Ahmad, Tun Hussein Onn: Potret Seorang Negarawan, h. 29-36. Dan baca

Talib Samat, h. 248. 105

Ibid., h. 20. 106

Talib Samat, Kenali Tokoh Berjasa, h. 251.

Page 58: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

fakta yang jelas dan tepat. Sifat-sifat itu menjadikan ia sebagai seorang negarawan

yang disegani dan dihormati oleh semua masyarakat.107

Menurut catatan reporter Zainuddin Maidin, “Kekuatan ia (Tun Hussein Onn)

tidak bergantung pada tergambar di wajahnya.” Bahkan dalam rapat Parlemen, Dr.

Tan Chee Khoon sendiri pernah menyebutkan tentang “innocent face” Tun Hussein

Onn yang menjadikan ia sulit untuk tidak mempercayai apa yang dikatakannya.”108

Itu menunjukkan bahwa setiap perkataan yang dikeluarkan atau diucapkannya amat

dipercayai oleh teman-teman dan masyarakat Tanah Melayu.

Pada tahun 1948, Tun Hussein Onn berumah tangga dengan Toh Puan

Suhaila, anak perempuan Tan Sri Mohamed Noah bin Omar yang merupakan salah

satu pendiri UMNO dan juga Yang Di-Pertua Dewan Parlemen pertama. Dari hasil

perkawinan, mereka dikarunia enam orang anak, dua laki-laki dan empat

perempuan.109

Ia dianggap sebagai seorang suami dan ayah yang penyayang dan setia

terhadap istri dan anak-anaknya.

Setiap pemimpin pasti akan menghadapi berbagai cabaran dan tantangan. Di

era Tun Hussein Onn juga tidak terkecuali dalam berhadapan dengan masalah dan

konflik yang ditujukan kepadanya. Namun, ia tetap berjaya menghadapi semua

masalah dan konflik tersebut dengan sabar, dan tidak mudah menyerah kalah. Ia lebih

gemar bersifat toleransi dan mementingkan keamanan dan pertahanan dari melakukan

sesuatu yang akan mempengaruh persatuan bangsa, ekonomi dan maruah negara.

107

Ibid., h. 252. 108

Ibid., h. 252. 109

S. Hashim Ahmad, Tun Hussein Onn: Potret Seorang Negarawan, h. 43-44.

Page 59: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

Menurut Tun Hussein Onn, semua persoalan tersebut adalah cobaan dan cabaran

untuk beliau dalam memimpin Negara dan bangsa yang majemuk.110

B. Awal Keterlibatan Politik Tun Hussein Onn

1. Pengaruh Dato‟ Onn Jaafar

Darah yang mengalir dalam tubuh Tun Hussein Onn adalah darah pejuang

yang tidak kenal arti bosan dan lelah berkontribusi untuk kepentingan bangsa, agama

dan negara. Filsafatnya sangat mudah dipahami. Seperti yang pernah diungkapkan

Tun Hussein Onn sendiri, ”Segala azam dan cita-citanya (Dato‟ Onn Jaafar) adalah

azam dan cita-cita saya. Politik ayah saya mempengaruhi politik saya. Dalam politik,

keluarga tidak dapat dipisahkan.”111

Setelah pensiun dari khidmat ketentaraan dengan pangkat kapten, dan

mendapat prestasi yang cukup cemerlang, Tun Hussein Onn kemudian bergabung

bersama ayahnya dalam dunia politik yaitu dengan mendirikan Pergerakan Melayu

Johor Semenanjung.112

Pengaruh politik yang kuat muncul dalam diri Tun Hussein

Onn ketika Inggris melakukan usaha-usaha untuk mengatur satu konstitusi baru bagi

Tanah Melayu melalui program yang disebut sebagai Malayan Union. Program

Malayan Union yang didirikan pada tahun 1946 bertujuan untuk mewujudkan satu

110

S. Hashim Ahmad, Jejak Keramat (Ampang, Selangor:Penerbit Juz‟ Art, Agustus 1999),

Cet. Kedua, h. 63. 111

Ibid., h. 8 dan 30. 112

S. Hashim Ahmad, Jejak Keramat, h. 60.

Page 60: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

sistem politik dan pemerintahan yang bersifat ‟Kesatuan‟ serta bernaung kepada

koloni Inggris.113

Ide tentang Malayan Union ini muncul sebelum Jepang mengambil Tanah

Melayu pada tahun 1941-1945. Ide ini kemudian diteruskan setelah Jepang menyerah.

Sikap Inggris yang ingin menjadikan Tanah Melayu sebagai Malayan Union

membangkitkan lagi minat politik dalam jiwa Tun Hussein Onn. Ia turut berjuang

bersama ayahnya, Dato‟ Onn Jaafar, pemimpin dan orang-orang Melayu menentang

Malayan Union.114

Maka, dapat dikatakan bahwa keterlibatan Tun Hussein Onn dalam dunia

politik dipengaruhi oleh ayahnya dan mereka sama-sama aktif dalam kebangkitan

orang-orang Melayu menentang gagasan Malayan Union. Berbagai saran telah

diusulkan untuk menentang Malayan Union. Pada tahun yang sama, Kongres Melayu

SeMalaya didirikan hasil dari satu konferensi yang diadakan di Kuala Lumpur.

Konferensi tersebut dihadiri oleh 14 buah Pendirian Melayu dan satu persetujuan

telah dicapai untuk menggabungkan pendirian-pendirian tersebut, yaitu Kongres

Melayu SeMalaya dan dipimpin oleh Dato‟ Onn Jaafar. Namun, pendirian ini

menemukan kegagalan dan tidak memberi efek kepada pihak Inggris.115

113

Internasional Law Book Services, Malaysia Kita, Panduan dan Rujukan untuk

Peperiksaan Am Pemerintah. (Selangor Darul Ehsan, Golden Books Centre SDN. BHD, [T-142284]

Wisma ILBS, 2005), Cet. Keenam, h. 70. 114

Talib Samat, Kenali Tokoh Berjasa, h. 249. 115

Internasional Law Book Services, Malaysia Kita, Panduan dan Rujukan untuk

Peperiksaan Am Pemerintah (Selangor Darul Ehsan: SS Graphic Printers (M) Sdn. Bhd. [252774-K],

Wisma ILBS, 2008,2009), Cet. Semula, h. 104.

Page 61: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

Pada tanggal 11 Mei 1946, UMNO lahir sebagai sebuah partai politik yang

unggul di Tanah Melayu dipimpin oleh Dato‟ Onn Jaafar. UMNO berhasil

menghapuskan Malayan Union dan membawa keluar Semenanjung Tanah Melayu

dari menjadi koloni Inggris.116

Selain keterlibatannya dalam dunia politik, Tun

Hussein Onn turut bergabung dalam Layanan Manajemen Melayu (Malay

Administrative Sercice) dan dilantik menjadi Asisten Pegawai Daerah. Ia pernah

menjabat di beberapa tempat yaitu di Segamat, Kuala Selangor, Johor Bahru dan

Klang, Selangor. Ia sering dikenal sebagai Kapten Hussein di kalangan anggota

tentara. Demi keinginannya untuk berjuang di samping ayahnya, Tun Hussein Onn

telah melepaskan jabatannya sebagai Pegawai Daerah dan bergabung dalam UMNO

dengan tujuan untuk bersama-sama berjuang, bekerja dan berbakti kepada bangsa dan

negara.117

Setelah setahun UMNO didirikan, Tun Hussein Onn dipilih sebagai Sekretaris

Jeneral UMNO sepenuh masa, yaitu satu departemen ketiga tertinggi dalam partai

setelah presiden dan wakil presiden. Ia dipilih menjadi pemimpin Departeman

Pemuda (Pergerakan Pemuda UMNO) yang pertama pada tahun 1947.118

Pada 21 Januari 1948, Perjanjian Persekutuan Tanah Melayu telah

ditandatangani oleh Komisioner Tinggi Inggris dan sembilan orang Raja-Raja

Melayu. Perjanjian ini dinamakan Perjanjian Persekutuan 1948. Berdasarkan

116

Internasional Law Book Services, Malaysia Kita, Panduan dan Rujukan untuk

Peperiksaan Am Pemerintah, (2005), Cet. Keenam, h. 72. 117

Talib Samat, Kenali Tokoh Berjasa, h. 249. 118

S. Hashim Ahmad, Tun Hussein Onn: Potret Seorang Negarawan, h. 37.

Page 62: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

perjanjian tersebut, satu konstitusi baru telah dibentuk yaitu Perlembagaan

Persekutuan Tanah Melayu. Malayan Union telah berhasil dihapus dan secara resmi

diganti dengan Persekutuan Tanah Melayu pada 1 Februari pada tahun yang sama.119

Di saat awal terjadinya kondisi darurat di Tanah Melayu (1948-1960), Tun

Hussein Onn kembali bergabung dengan Angkatan Tentara Johor (Johore Military

Forces). Pada tahun 1950, ia pernah dipilih menjadi Anggota Majelis Rapat Federal

(Federal Councilor), Anggota Majelis Rapat Undangan Negeri dan Anggota Majelis

Rapat Pemerintahan (State Legislative and Exsekutive Councils) Negeri Johor.120

Dalam dunia politik yang diikutinya, proses pasang surut terjadi ketika

ayahnya, Dato‟ Onn Jaafar mengusulkan satu saran untuk memberi peluang kepada

orang bukan Melayu untuk menjadi anggota UMNO. Saran tersebut menimbulkan

tantangan orang-orang UMNO karena partai tersebut hanya dikhususkan untuk orang

Melayu saja dan hal ini menyebabkan Dato‟ Onn Jaafar meninggalkan UMNO pada

tahun 1951.121

Tun Hussein Onn mengikuti langkah ayahnya keluar dari UMNO dan

mendirikan Independent of Malaya Party (IMP) pada tahun 1951 tetapi

keterlibatannya tidak begitu aktif. Partai tersebut beranggotakan berbagai etnis di

Tanah Melayu dan kemudian diganti dengan Partai Negara (1954) karena kurang

mendapat dukungan rakyat. Namun, partai tersebut juga tidak mendapat dukungan

119

Internasional Law Book Services, Malaysia Kita, Panduan dan Rujukan untuk

Peperiksaan Am Pemerintah,2008, 2009, Cet. Semula, h. 106. 120

Ibid., h. 249-250. 121

Talib Samat, Kenali Tokoh Berjasa, h. 250. Dan reflensi Ahmad Boestamam, Dato‟ Onn

yang Saya Kenali (Kuala Lumpur: Penerbitan Adabi Sdn. Bhd., 1979), Cet. Pertama, h. 40.

Page 63: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

penuh dari rakyat dan akhirnya dibubarkan. Ia kemudiannya meninggalkan arena

politik dan beralih ke dunia pendidikan di bidang hukum di Lincoln's Inn, England

dan selesai pada tahun 1958.122

2. Pengaruh Tun Abdul Razak bin Hussein

Sekembalinya ke tanah air, Tun Hussein Onn bertugas sebagai advokat di

sebuah kantor pengacara di Kuala Lumpur. Namanya semakin dikenal setelah ia

kembali ke pangkuan UMNO sebelum pemilihan umum 1969. Walaupun Tun

Hussein Onn dianggap sebagai yang bersifat keras hati, namun, bujukan dan ajakan

Tun Abdul Razak, Perdana Menteri Kedua agar ia kembali ke pangkuan UMNO dan

terus berjuang bersama rekan-rekan lain untuk bangsa, negara dan agama diterima

dengan hati terbuka dan seadanya.

Maka, bermulanya era baru Tun Hussein Onn dalam merapatkan lagi kesatuan

pemimpin-pemimpin Melayu untuk terus melangkah ke hadapan memajukan negara

dan rakyat di samping menyinar dan meningkatkan lagi syiar Islam yang unggul.

Setahun kemudian, pada tahun 1969, Tun Hussein Onn dipilih sebagai Anggota

Jabatankuasa Kerja UMNO. Apabila pemilihan umum dalam tahun yang sama, ia

dipilih oleh partai untuk bertanding dalam pemilihan umum bagi kawasan parlemen

Johor Bahru Timur atas nama Barisan Nasional (BN) dan menang. 123

3. Perjalanan Karir Politik

122

Talib Samat, Kenali Tokoh Berjasa, h. 250. 123

S. Hashim Ahmad, Tun Hussein Onn: Potret seorang Negarawan, h. 39-40.

Page 64: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

Tun Hussein Onn mula bergabung dalam kabinet Malaysia berawal pada 23

September 1970 saat ia ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan oleh Perdana Menteri

Tun Abdul Razak menggantikan Abdul Rahman Yaakub. Dalam UMNO, ia

kemudian dipilih menjadi salah seorang dari tiga orang Wakil Presiden UMNO pada

tahun 1972. Sedangkan yang lain adalah Tan Sri Sardon Jubir dan Ghafar Baba. Pada

8 Agustus 1973, ia dipilih menjadi Wakil Presiden oleh Majelis Tertinggi UMNO.124

Pada 13 Agustus 1973, dengan pangkat „Datuk‟, Tun Hussein Onn dipilih

oleh Tun Abdul Razak menjadi Wakil Perdana Menteri dan memegang portfolio

Menteri Perdagangan dan Perindustrian setelah kematian Tun Dr. Ismail akibat sakit

jantung. Tun Hussein Onn dipilih menjadi pemimpin negara setelah kematian Tun

Abdul Razak pada 14 Januari 1976 akibat leukimia dan ia mengangkat sumpah

sebagai Perdana Menteri Malaysia yang ketiga di Istana Negara, yaitu pada 15

Januari 1976.125

Pada 1978, Tun Hussein Onn menang tanpa bertanding bagi jabatan Presiden

UMNO. Takdir telah menentukan bahwa ia dilahirkan untuk mewariskan perjuangan

ayahnya. Ketika menjadi Perdana Menteri, ia melanjutkan agenda pembangunan yang

telah digariskan oleh Tun Abdul Razak khususnya dalam menggerakkan Dasar

Ekonomi Baru.126

Ada yang mengatakan bahwa era Tun Hussein Onn memimpin

UMNO adalah era kesinambungan kepemimpinan. Tidak banyak masalah politik

124

Ibid., h. 251. 125

Ariff Alias, “Pemimpin Kita: Tun Hussein Onn.” Artikel diakses pada 26 Januari 2011dari

.http://djlovehistory.blogspot.com/2008/05/pemimpin-kita-4-tun-Tun Hussein-onn.html. 126

Maruwiah Ahmat, “Sejarah Islam dan Malaysiana: Tun Hussein Onn.” Artikel diakses

pada 7 April 2011 dari http://maruwiah.wordpress.com/2010/06/17/tun-hussein-onn/.html.

Page 65: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

yang dihadapinya dan ini sebagai bukti bahwa ia adalah seorang Presiden UMNO dan

Perdana Menteri yang berhasil mengelola partai dan negara dengan baik.127

Pada tahun 14 April 1977, Tun Hussein Onn telah membuat perubahan

kabinet dengan menambah bilangan Wakil Menteri dari 17 kepada 23 orang

Sekretaris Parlemen baru. Calon-calon yang menjadi pilihannya mempunyai

komposisi matang dari partai-partai komponen yang diyakini dapat membantunya

dalam usaha mempersiapkan kedudukan pemerintah yang dipilih oleh rakyat untuk

membangunkan negara. Selain itu, ia juga ingin menjadikan Malaysia sebuah negara

yang pesat pembangunannya dengan limpahan ekonomi yang dapat memakmurkan

rakyat di samping kestabilan politik dan keamanan berada di tahap yang lebih baik.128

Tujuan perubahan dilakukan adalah sebagai persiapan menghadapi perubahan

masa depan dan kehendak zaman yang semakin menantang. Dengan perlantikan dan

perubahan yang dilakukan Tun Hussein Onn itu juga diharap agar dapat menyuntik

semangat dan ide baru dalam mewujudkan sebuah pengurusan pemerintah yang

cakap dan memenuhi kehendak zaman di samping mempersiapkan generasi dalam

mengurus negara pada masa depan. Ia mempunyai fokus yang jelas dalam

menjalankan tanggung jawab sebagai pemimpin negara dalam usaha membangunkan

negara tanpa mengabaikan dan menindas pihak-pihak atau golongan. Bagi Tun

127

S. Hashim Ahmad, Jejak Keramat, h. 56. 128

S. Hashim Ahmad, Tun Hussein Onn: Potret Seorang Negarawan, h. 99-100.

Page 66: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

Hussein Onn, kesejahteraan dan keamanan semua rakyat Malaysia menjadi tanggung

jawabnya.129

Sambutan Presiden ketika Persidangan Agung UMNO 1977, Tun Hussein

Onn pernah memberi peringatan kepada para perwakilan dan seluruh anggota

khususnya supaya tidak menyalahgunakan kuasa. Tegasnya, “Kuasa yang diberi

kepada UMNO oleh rakyat janganlah disalah gunakan karena jika ianya berlaku,

maka bisa menghancurkan partai itu sendiri. Kuasa yang diberi bukanlah berarti

untuk menindas orang lain dan bukanlah untuk mengaut kekayaan bagi diri kita

sendiri. Kuasa mesti digunakan untuk kebaikan semua pihak pada setiap masa.

Kuasa juga mestilah digunakan untuk kebaikan rakyat pada setiap masa. Anggota-

anggota UMNO mestilah senantiasa berwaspada dan menentukan kuasa dalam

partai tidak disalah gunakan. Hal yang sama juga mesti diambil perhatian oleh

semua pemimpin partai yang bergabung dalam Barisan Nasional yang sudahpun

mendapat kepercayaan dari rakyat.”130

Pada 15 Mei 1981, Tun Hussein Onn menyatakan hasratnya untuk tidak

mempertahankan jabatan Presiden UMNO sekaligus mengundurkan diri dari

kepimpinan negara. Ia berundur sebagai Perdana Menteri Malaysia pada bulan Juli

1981 atas alasan kesehatan dan diganti oleh Dato' Seri Dr. Mahathir Mohamad.

Setelah pensiun, ia tetap peka dan memberi beberapa komentar terhadap

perkembangan politik di tanah air. Selain itu, Tun Hussein Onn juga pernah bertugas

129

Ibid., h. 100-101. 130

Ibid., h. 102-103.

Page 67: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

sebagai Ketua Petroleum Nasional (PETRONAS)131

, Ketua Lembaga Studi Strategis

dan Internasional (ISIS)132

dan berbagai pendirian lain.133

Sepanjang bekerja dalam pemerintahan Malaysia, Tun Hussein Onn juga

pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan dan Menteri Koordinasi Perusahaan

Umum yang ketiga menggantikan Tun Abdul Razak. Ia selalu dihormati di mana saja

karena ia telah melaksanakan tugas sebagai menteri, Wakil Perdana Menteri dan

Perdana Menteri Ketiga dengan dedikasi dan bertanggung jawab terhadap bangsa dan

negara.134

Tun Hussein Onn akan selalu dikenang sebagai pemimpin yang melayari

Malaysia meniti arus pembangunan dengan konsisten tanpa banyak kontroversi.

Kebijakan-kebijakan dan program-program yang dilaksanakannya tidak pernah lepas

dari sasaran Dasar Ekonomi Baru. Keamanan negara yang kokoh telah menarik

investor luar negeri menjadikan Malaysia sebuah negara yang stabil dari sudut politik

131

Petronas didirikan pada tanggal 17 Agustus 1974 sebagai perusahaan minyak nasional

Malaysia, dengan seluruh kepemilikan dan pengendalian sumber daya minyak bumi di negara itu. 132

Lembaga Studi Strategis dan Internasional (ISIS), didirikan pada tanggal 8 April 1983.

Sebagai organisasi otonom dan non-profit, ISIS bergerak dalam bidang penelitian kebijakan objektif

dan independen. Hal ini juga mendorong dialog dan debat antara sektor publik, sektor swasta dan

akademisi. ISIS telah berada di garis depan dari beberapa inisiatif pembangunan bangsa paling

signifikan dalam sejarah Malaysia, seperti kontribusi terhadap konsep Visi 2020 dan sebagai konsultan

untuk inisiatif Ekonomi Berbasis Pengetahuan Master Plan. Lembaga juga telah memainkan peran

dalam mendorong integrasi regional lebih dekat dan kerjasama internasional melalui forum seperti

Roundtable Asia-Pasifik, Asia Timur Kongres dan Jaringan Think Timur Asia-Tank (NEAT). 133

Talib Samat, Kenali Tokoh Berjasa, h. 252. 134

S. Hashim Ahmad, Tun Hussein Onn: Potret Seorang Negarawan, h. 41-42.

Page 68: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

dan ekonomi dan ini adalah salah satu kontribusinya yang terbesar bagi negara

Malaysia.135

Dalam sejarah Malaysia, Tun Hussein Onn dikenal sebagai “Bapa Persatuan

Malaysia” oleh Pergerakan Pemuda UMNO pada tahun 1977 kerana berhasil

memupuk semangat persatuan bangsa dalam masyarakat Malaysia. Ia juga diklaim

sebagai 'Penyambung Warisan Yang Terbilang'136

karena ia telah mewarisi

kepemimpinan UMNO yang pernah dipegang oleh ayahnya (1946-1951) dan

mewarisi program pembangunan yang dibangun oleh sahabatnya dan melaksanakan

program tersebut dengan penuh setia dan amanah.137

Justru, Tun Hussein Onn juga mewariskan pemerintahan kepada penggantinya

dalam kondisi yang stabil dan UMNO dalam keadaan yang begitu kokoh. Ia

meninggal pada 29 Mei 1990 pada usia 68 tahun di San Francisco, Amerika Serikat

akibat sakit jantung. Almarhum dikebumikan di Makam Pahlawan, Mesjid Negara.138

135

Almarhum Tun Hussein bin Dato' Onn (Tun Hussein Onn) Perdana Menteri Ketiga (1976-

1981) “Penyambung Warisan Yang Terbilang”. Artikel diakses pada 24 Maret 2011 dari

http://www.angelfire.com/dragon2/ertimerdeka/onn2.html. 136

Ini karena pada masa pemerintahannya, Tun Hussein Onn kebanyakannya meneruskan

kebijakan dan usul yang dilakukan oleh pemimpin terdahulu dan ia telah berhasil dalam usahanya

tersebut. 137

Ariff Alias, “Pemimpin Kita: Tun Hussein Onn.” Artikel diakses pada 26 Januari 2011dari

http://djlovehistory.blogspot.com/2008/05/pemimpin-kita-4-tun-Tun Hussein-onn.html. 138

Noor Arbaiyah, 13 Mei 2008, “Pemimpin Malaysia.” Artikel diakses pada 26 Januari 2011

dari http://djlovehistory.blogspot.com/2008/05/pemimpin-kita-4-tun-Tun Hussein-onn.html. Dan baca

S. Hashim Ahmad, Tun Hussein Onn: Potret Seorang Negarawan, h. 184.

Page 69: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

BAB IV

PERAN DAN KONTRIBUSI TUN HUSSEIN ONN

A. Kebijakan Ekonomi: Rancangan Malaysia Ketiga

Setelah Malaysia mencapai kemerdekaan, perancangan pembangunan yang

lebih sistematika dan tersusun diperlukan. Penyusunan ini diperlukan untuk

memastikan pelaksanaan kebijakan tersebut lebih efektif dan mudah mendapatkan

pendanaan atau pemimpin-pinjaman tertentu. Kebijakan pembangunan yang lebih

sistematika ini dapat digambarkan dengan lahirnya program pembentukan tertentu

baik tingkat jangka pendek (lima tahun)139

maupun jangka panjang. Kebijakan

pembangunan jangka panjang hanya ada setelah pembentukan Malaysia. Rancangan

jangka pendek dan jangka panjang ini saling berhubungan.140

Rancangan Malaysia Ketiga (RMK-3) 1976-1980, di masa pimpinan Tun

Hussein Onn, satu Rangka Rancangan Jangka Panjang Pertama (1971-1990) telah

diperkenalkan. Ia merupakan peringkat kedua dalam pelaksanaan Dasar Ekonomi

Baru (DEB). Rancangan ini disediakan berasaskan kepada kemajuan penting

ekonomi dan sosial pada tahun-tahun sebelumnya, khususnya semasa Rancangan

139

Rancangan Pembangunan Lima Tahun yang dimaksudkan adalah seperti Rancangan

Malaya Pertama (1956-1960), Rancangan Malaya Kedua (1961-1965), Rancangan Malaysia Pertama

(RMK-1) 1966-1970, Rancangan Malaysia Kedua (RMK-2) 1971-1975, Rancangan Malaysia Ketiga

(RMK-3) 1976-1980, Rancangan Malaysia Keempat (RMK-4) 1981-1985, Rancangan Malaysia

Kelima (RMK-5) 1986-1990, Rancangan Malaysia Keenam (RMK-6) 1991-1995, Rancangan

Malaysia Ketujuh (RMK-7) 1996

-2000, Rancangan Malaysia Kedelapan (RMK-8) 2001-2005, Rancangan Malaysia Kesembilan

(RMK-9) 2006-2010, dan Rancangan Malaysia Kesepuluh (RMK-10) 2011-2015. 140

Hasnah Hussin dan Mardina Nordin, Pengajian Malaysia (Selangor: Penerbit Oxford Fajar

Sdn Bhd., 2007), Cet. Pertama, h. 268.

Page 70: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

Malaysia Kedua (RMK-2), dan seterusnya berdasarkan kepada pengalaman yang

telah diperoleh dalam proses pembangunan ekonomi dan sosial.141

1. Strategi dan Program Pelaksanaan RMK-3

Banyak program baru telah dilaksanakan dan perancangan pembangunan

wilayah juga diperkenalkan. Analisis yang lebih sempurna dibuat terhadap

pembagian peruntukan kepada negeri-negeri yang ada di Malaysia di samping isu-isu

keamanan dan alam sekitar juga diberi perhatian yang sewajarnya. Jumlah yang

disediakan di bawah RMK-3 ialah RM 18,600 juta dan 88% darinya disediakan untuk

pembangunan sosioekonomi sedangkan sisa sebanyak 12 % disediakan kepada

perbelanjaan pertahanan dan keamanan negara. Usaha-usaha membangunkan sektor

pertanian dan perindustrian diteruskan demi untuk meningkatkan penghasilan,

produktifitas dan peluang-peluang pekerjaan.142

Strategi sektor perindustrian dalam RMK-3 masih terfokus kepada tujuan

DEB dengan menggalakkan kecakapan, menyediakan pekerjaan, memajukan

perusahaan kecil dan menambah penyertaan orang-orang Melayu dan Bumiputra lain

dalam bidang perkilangan. Perkembangan perusahaan yang berintensif buruh,

berasaskan sumber alam termasuk pertanian dan berorientasikan eksport. Begitu juga

dengan penempatan perusahaan di negeri-negeri kurang maju, ia masih ditekankan

(Malaysia,1976).

141

Internasional Law Book Services, Malaysia Kita, Panduan dan Rujukan untuk

Peperiksaan Am Pemerintah, (Selangor: SS Graphic Printers (M) Sdn. Bhd., 2008, 2009), Cet.

Semula, h. 85. 142

Ibid., h. 386.

Page 71: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

Strategi yang dilaksanakan meliputi beberapa tujuan memandangkan

perbedaan dalam figur ekonomi golongan miskin di kota. Strategi pertama, yaitu

menggalakkan kemajuan pembuatan dan pembinaan, dorongan-dorongan khas untuk

industri dan teknik pengeluaran yang menggunakan lebih banyak tenaga buruh akan

dititikberatkan dan diperluas lagi.143

Melalui strategi kedua, industri-industri kecil dibantu dengan menambahkan

fasilitas-fasilitas kredit dan perkhidmatan lanjutan di samping mengadakan pertalian

yang lebih kokoh di antara pengeluar-pengeluar kecil yang menggunakan banyak

tenaga buruh dengan sektor modern melalui kontrak-kontrak kecil. Strategi ketiga,

pemerintah terus berusaha untuk menggalakkan lebih banyak pertumbuhan pusat-

pusat kota di seluruh negara bagi mengurangkan kesesakan di kota-kota besar.144

Strategi keempat, memperbanyak fasilitas-fasilitas perumahan dan

pengangkutan awam di kawasan miskin di kota-kota besar. Strategi pembangunan

sosioekonomi RMK-3 untuk menambahkan peranan sektor-sektor pertanian dan

perindustrian supaya dapat membuka peluang-peluang yang semakin bertambah

supaya lebih banyak rakyat dari berbagai etnis masuk di bidang-bidang tersebut.

Untuk mendapatkan faedah optimal, dari perkembangan perindustrian, kebijakan-

kebijakan untuk menggalakkan investor telah dikaji semula dari semasa ke semasa.

Ini untuk menjamin supaya kebijakan-kebijakan itu membantu perkembangan guna

143

Rancangan Malaysia Ketiga. Artikel diakses pada 25 Januari 2011 dari

http://pmr.penerangan.gov.my/index.php?option=com_content&view=article&id=1360%3Arancangan

-malaysia-ketiga&catid=284%3Arancangan-malaysia&Itemid=20.html. 144

Internasional Law Book Services, Malaysia Kita, Panduan dan Rujukan untuk

Peperiksaan Am Pemerintah, (2008, 2009), Cet. Semula, h. 387.

Page 72: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

tenaga dan penggunaan sumber-sumber asli yang masih banyak. Dan tujuan

seterusnya ialah untuk menggalakkan pengeluaran yang cekap dalam bidang

perindustrian supaya biaya dan kesan-kesan perindustrian terhadap masyarakat adalah

terjaga.145

Usaha-usaha untuk memperbaiki taraf hidup golongan miskin di kawasan-

kawasan kota dan luar kota dilaksanakan serentak dengan usaha mengembangkan

tenaga dan penghasilan. Kedua-dua langkah ini merupakan strategi pemerintah untuk

membasmi kemiskinan. Perhatian khusus turut diberikan kepada usaha bagi

memenuhi kebutuhan-kebutuhan untuk perumahan dan keperluan lain yang penting

bagi golongan yang mempunyai penghasilan yang rendah baik di kawasan kota

maupun luar kota. Semasa pelancaran RMK-3, DEB masih dalam perlaksanaan.146

Justru itu, RMK-3 bisa dikatakan sebagai peringkat kedua dalam perlaksanaan

DEB. Dalam rancangan ini, beberapa program turut dirancang dan dilaksanakan.

Perancangan pembangunan wilayah telah diperkenalkan di mana rancangan ini

dipercayai dapat merapatkan jurang perbedaan ekonomi menerusi rancangan

pembangunan kota baru. Sebanyak 28 kota dibina di bawah rancangan lembaga-

lembaga tersebut menjelang tahun 1980. Rancangan ini digiatkan melalui lembaga-

lembaga tertentu yaitu:

145

Internasional Law Book Services, Malaysia Kita, Panduan dan Rujukan untuk

Peperiksaan Am Pemerintah (Selangor Darul Ehsan: Golden Books Centre SDN. BHD, [T-142284]

Wisma ILBS, 2005), Cet. Keenam, h. 387. 146

Hasnah Hussin dan Mardiana Nordin, Pengajian Malaysia, h. 271.

Page 73: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

a. Lembaga Kemajuan Johor Tenggara (KEJORA)147

,

b. Lembaga Kemajuan Pahang Tenggara (DARA)148

,

c. Lembaga Kemajuan Terengganu Tengah (KETENGAH)149

dan

d. Lembaga Kemajuan Kelantan Selatan (KESEDAR).150

Lembaga-lembaga berkanun seperti MARA, Lembaga Kemajuan Tanah

Persekutuan (FELDA)151

, Lembaga Kemajuan Perindustrian Federal (FIDA)152

,

147

KEJORA adalah salah satu lembaga badan hukum di bawah Kementerian Kemajuan Luar Bandar Dan Wilayah (KKLW) yang berfungsi sebagai agen Pengembangan Wilayah untuk area

Tenggara Negeri Johor. Ia didirikan pada 1 Juni 1972. Tujuan pendiriannya adalah mengurangi

ketidakseimbangan ekonomi, menciptakan peluang-peluang pekerjaan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Antara perannya adalah memaju dan mendorong ekonomi dan sosial, pembangunan tempat tinggal, pembangunan pertanian, pengembangan perusahaan,

pembangunan perdagangan, mengontrol dan mengkoordinasikan pelaksanaan aktivitas ekonomi dan sosial.

148 DARA dibentuk berdasarkan pasal 68, Undang-undang Lembaga Kemajuan Pahang

Tenggara 1972 untuk memimpin strategi pembangunan secara terpadu dalam pendekatan pembukaan

hutan belantara berdasarkan Rencana Induk yang telah digubalkan oleh Pemerintah. Penekanan

diberikan kepada usaha-usaha untuk mengeksploitasi sumber, Penyedian jaringan komunikasi dan

pembangunan pusat-pusat pertumbuhan dan kota-kota baru yang lengkap dan modern. Provinsi DARA

terletak dalam empat Daerah yaitu Rompin, Kota, Bera dan Maran dengan luas 1,002,197 hektar. 149

Sebagai pemimpin pembangunan di dalam wilayahnya, ketengah telah berperan aktif

dalam melaksanakan tanggung jawab pengembangan yang berkelanjutan di lima kota baru dan pusat

pertumbuhan lainnya. Program Pengembangan Kota dan Pusat Pertumbuhan yang dilaksanakan oleh

ketengah berfokus pada tiga sektor utama yaitu penyediaan infrastruktur, fasilitas sosial dan

perumahan. 150

Ia adalah sebuah Lembaga Kemajuan Wilayah yang didirikan pada 2 Maret

1978 di bawah Undang-undang Lembaga Kemajuan Kelantan Selatan 1978 (pasal

203). Peluncuran pembukaan pendiriannya disempurnakan oleh Tun Hussein Onn,

Perdana Menteri Malaysia Ketiga pada 5 Maret 1978 bertempat di Kampung Batu

Gajah, Tanah Merah, Kelantan. Pendirian KESEDAR bertujuan mengimbangi

komposisi penduduk di antara Barat Selatan dengan Barat Utara, membasmi

kemiskinan dan menyusun kembali masyarakat. 151

FELDA adalah pengelola perkebunan terbesar di dunia, dengna 811-140 hektare tumbuhan

kelapa sawit, terutama di Semenanjung Malaysia. Tetapi ia tidak begitu meluas di Sabah dan Sarawak.

FELDA juga mengelola perkebunan dan pengalahan minyak kelapa sawit di Indonesia. Ia

memfokuskan perhatian pada pembukaan ladang-ladang kecil yang dapat menghasilkan tumbuhan

produktif dan cepat panen. Skema FELDA pada umumnya hanya terbuka untuk sukun Melayu. 152

FIDA adalah sebuah badan pemerintah Malaysia yang didirikan untuk memberi nasehat

kepada pemerintah federal dan negara bagian berhubung dengan kebijakan pembangunan perusahaan,

memberikan nasehat kepada perusahaan daik dalam maupun luar negeri tentang sektor industri di

Page 74: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

Pembangunan Kota (UDA)153

dan Kemajuan Pekebun-pekebun Kecil Perusahaan

Getah (RISDA)154

meneruskan usaha-usaha pembangunan. Di samping itu,

pemerintah juga turut memberi penekanan kepada isu-isu alam sekitar dan keamanan

negara.155

2. Pencapaian RMK-3

Dari segi pencapaian, RMK-3 (1976-1980) menghasilkan jumlah investoran

kasar untuk pembangunan yang bernilai sebanyak RM 48,449 juta. Bagi 10 tahun

pertama pelaksanaan DEB (1971-1980), ekonomi Malaysia telah berkembang sampai

pada 7.8 % setahun. Jqumlah ini adalah rendah sedikit dari tujuan 8 % setahun yang

telah ditetapkan. Di antara faktor utama menyebabkan harga pertumbuhan rendah ini

ialah harga pertumbuhan yang lembab dalam sektor pertanian (yaitu pada kadar 4.3

% setahun).156

Sektor-sektor lain pula kebanyakannya telah mencatatkan harga pertumbuhan

lebih dari 8 % setahun. Kemajuan yang dicapai oleh sektor perindustrian dalam

RMK-3 adalah sangat menggalakkan. Kontribusinya kepada Keluaran Dalam Negara

Malaysia, mengurus perizinan usaha dan pengecualian tariff bea masuk bahan impor dan

mengkoordinasikan pembangunan industri. 153

UDA adalah sebuah badan pemerintah di Malaysia. Badan ini berperan meluncurkan dan

mengawasi proyek-proyek pembangunan perkotaan dengan yang berkaitan bisnis, industri, dan

perumahan. Badan ini juga bertugas mengembangkan infrastruktur kawasan perkotaan. 154

RISDA, adalah sebuah Badan Hukum Federal Malaysia di bawah Kementerian Kemajuan

Luar Bandar dan Wilayah. Badan ini didirikan pada 1 Januari 1973. Antara fungsi-fungsinya adalah

melaksanakan perbaruan pertanian berbantuan riset, bekerjasama dengan lembaga-lembaga lain yang

bertanggung jawab dalam riset, pengembangan, kredit pertanian, pengolahan dan pemasaran getah

untuk mempercepatkan proses memodernisasi sector perkebunan rakyat. 155

S. Hashim Ahmad, Tun Hussein Onn: Potret Seorang Negarawan (Kuala Lumpur:

Revolusi Rekaria, November 2009), Cet. Kedua, h. 135. 156

Internasional Law Book Services, Malaysia Kita, Panduan dan Rujukan untuk

Peperiksaan Am Pemerintah, (2005), Cet. Keenam, h. 389.

Page 75: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

Kasar (KDNK)157

meningkat lagi, yaitu kepada 20.5 % pada tahun 1980.

Kontribusinya kepada guna tenaga dan penghasilan eksport masing-masing adalah

24.5 % dan 25.2 %, (Malaysia 1981). Dalam sektor pertanian pula, walaupun

kontribusi terhadap KDNK masih lebih besar dari sektor perindustrian, tetapi merosot

kepada 22.8 % pada tahun yang sama. Malaysia akan menempuh masa lima tahun

hadapan dengan penuh keyakinan.

Di bawah rancangan RMK-3, pekerjaan di kalangan orang-orang Melayu

dalam sektor-sektor ekonomi yang dinamis dan modern telah bertambah baik,

walaupun bilangannya masih kurang, terutamanya di peringkat pengurusan dan

eksekutif. Secara keseluruhan, program-program RMK-3 juga membantu dalam

perkembangan ekonomi negara walaupun rendah dari tujuan.

RMK-3 telah dirancang berdasarkan kepada kekuatan ekonomi negara dan

tantangan yang dihadapi negara termasuk masalah keamanan negara serta kemajuan

penting ekonomi dan sosial (hasil dari usaha-usaha pembangunan yang lepas dan juga

kekurangan yang dialami dalam proses pembangunan). Rancangan ini merupakan

satu usaha pemerintah yang lebih tegas dan bersungguh-sungguh untuk membasmi

kemiskinan serta menyusun semula masyarakat bagi sepanjang tempoh tahun-tahun

1976-1980.158

157

S. Hasyim Ahmad, Tun Hussein Onn: Potret Seorang Negarawan, h.149. 158

Rancangan Malaysia Ketiga. Artikel diakses pada 25 Januari 2011 dari

http://pmr.penerangan.gov.my/index.php?option=com_content&view=article&id=1360%3Arancangan

-malaysia-ketiga&catid=284%3Arancangan-malaysia&Itemid=20.html.

Page 76: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

B. Kebijakan Sosial dan Politik

Sebagai pemimpin yang tegas, Tun Hussein Onn tidak akan membiarkan

setiap usaha dan muslihat jahat yang akan mengganggu stabilitas negara dan rakyat

yang hidup aman serta sejahtera dalam negara Malaysia. Sepanjang kepemimpinan ia

sebagai Perdana Menteri, ia senantiasa memberi penekanan kepada rakyat tanpa

mengira kedudukan dan pangkat agar mematuhi undang-undang negara. Barang siapa

yang enggan mematuhi perintah tersebut, maka ia akan menerima akibat dan sanksi

dari tindakan mereka itu. Tindakan tegas dan berani ia dianggap sebagai seorang

pemimpin yang mempunyai integritas yang tinggi.159

Dalam menguruskan negara, Tun Hussein Onn memberi keyakinan dan

kepercayaan penuh kepada mereka yang dipilih untuk memimpin setiap kementerian

dan jabatan. Semua itu adalah untuk menentukan agar pengurusan tersebut dapat

berjalan dengan lancar dan teratur. Namun, ia sentiasa mengawasi dan memastikan

setiap urusan yang diberikannya kepada mereka tidak menyimpang. Jika hal itu

berlaku, maka ia akan mengambil tindakan tegas.160

Tun Hussein Onn telah meneruskan kesinambungan usaha yang telah

dilakukan oleh temannya, Tun Abdul Razak dalam rancangan DEB. Program

pembangunan di bawah DEB telah disusun dan dijalankan melalui dua strategi yaitu

pertama, mengurangi dan seterusnya membasmi kemiskinan dengan memperbanyak

peluang pekerjaan kepada semua rakyat tanpa mengira etnis. Sedangkan yang kedua,

159

S. Hasyim Ahmad, Tun Hussein Onn: Potret Seorang Negarawan, h. 14-15. 160

Ibid, h. 15-16.

Page 77: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

mengorganisasikan kembali masyarakat untuk mengurangi dan seterusnya

menghapus identitas etnis menurut fungsi ekonomi. Tujuan utama kebijakan ini

diperkenalkan adalah untuk mewujudkan solidaritas negara dengan mengurangi

perbedaan ekonomi, sosial, kebudayaan, penempatan dan sebagainya.161

Sebab utama yang menimbulkan perasaan tidak puas hati di kalangan rakyat

adalah dalam faktor kemiskinan. Ini bukan saja berlaku di luar kota tetapi juga di

kota. Kondisi ini dapat mengganggu stabilitas negara dan persatuan bangsa karena

masalah kemiskinan adalah berdasarkan etnis dengan kadar kemiskinan paling tinggi

di kalangan orang Melayu yang berfokus pada aktivitas pertanian tradisional. Usaha

telah dilakukan untuk menyelesaikan masalah sosial ekonomi dan proyek

pembangunan telah dirancang agar:

a. Menciptakan peluang pekerjaan untuk semua golongan rakyat yang menganggur.

b. Menambahkan daya produksi dan penghasilan.

c. Memberi peluang perpindahan orang yang bekerja di sektor yang rendah daya

produksinya ke sektor yang lebih lumayan.

d. Mengurangi perbedaan penghasilan antara etnis antara kawasan kota dan luar kota

dan antara wilayah.

e. Modernisasi kehidupan di luar kota.

f. Mewujudkan kelompok perusahaan dan perdagangan etnis.

g. Mengadakan kondisi pekerjaan yang mencerminkan komposisi etnis di Malaysia.

161

Dasar Ekonomi Baru. Artikel diakses pada 25 Januari 2011 dari

http://pmr.penerangan.gov.my/index.php?option=com_content&view=article&id=237%3Adasar-

ekonomi-baru-&catid=88%3Adasar-dasar-negara&Itemid=20.html.

Page 78: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

h. Memperbaiki taraf dan kualitas hidup rakyat dalam pendidikan, pelatihan,

kesehatan, fasilitas-fasilitas infra-struktur dan lain-lain.

Untuk mengorganisasikan kembali masyarakat untuk mengurangi dan

seterusnya menghapus identitas etnis menurut fungsi ekonomi. Sudah menjadi hasrat

pemerintah agar menjelang tahun 1990 kepemilikan saham atau ekonomi Malaysia

akan melambangkan komposisi kepentingan etnis di negara ini, di mana partisipasi

Bumiputra sebesar 30 %, 40 % bukan Bumiputra dan 30 % terdiri dari investor luar

negeri. Dalam mencapai tujuan penyusunan kembali DEB,162

strategi berikut telah

disusun dengan:

a. Meningkatkan daya produksi dan taraf kehidupan etnis miskin melalui proses

modernisasi kawasan luar kota.

b. Mengurangi kondisi yang tidak seimbang dalam struktur guna tenaga yang ada

sekarang ini dengan cara yang progresif dan melalui pertumbuhan ekonomi

seluruhnya agar pada tahun 1990 posisi buruh mencerminkan jumlah etnis.

c. Menambah dengan lebih cepat lagi bagian rakyat Malaysia dalam kepemilikan

modal dalam stok perusahaan dan pertumbuhan ekonomi.

d. Membentuk sebuah masyarakat perdagangan dan industri di kalangan orang

Melayu dan etnis agar dapat membentuk dan memiliki 30 % ekonomi dalam

tahun 1990 dan mendirikan beberapa lembaga seperti MARA, Bank

Pembangunan, Bank Bumiputra, dan Amanah Saham Nasional (ASN).

162

Internasional Law Book Services, Malaysia Kita, Panduan dan Rujukan untuk

Peperiksaan Am Pemerintah, (2005), Cet. Keenam, h. 392.

Page 79: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

e. Memajukan negeri dan kawasan yang dianggap mundur dalam pengembangan

wilayah baru seperti DARA, KESEDAR, KEJORA dan sebagainya.

Sebelum DEB dilaksanakan, wujud jarak perbedaan ekonomi di antara etnis

Melayu dan Bumiputra lain dengan etnis lain. Perbedaan ekonomi yang dimaksudkan

adalah dari sudut pemilikan dan pengurusan perniagaan dalam sektor pertanian,

perladangan, pengangkutan, perbankan dan perusahaan. Hal itu dapat dibuktikan

berdasarkan kepada keseluruhan modal saham serikat berhad di Semenanjung

Malaysia yang menunjukkan orang Melayu hanya memiliki 1.5 %, berbanding 23.7

% yang dimiliki oleh bukan Melayu, sedangkan 62.1 % dikuasai oleh orang asing.163

Demi untuk mencapai tujuan yang pertama, berbagai usaha didirikan seperti

FELDA dan RISDA bagi membantu golongan pekebun kecil. Pelaksanaan proyek

Lembaga Padi dan Beras Negara (LPN) bagi petani supaya boleh menghasilkan padi

yang baik dan beras yang berkualitas serta menambah hasil mereka. Bagi golongan

nelayan pula, Lembaga Kemajuan Ikan Malaysia (LKIM) didirikan untuk

meningkatkan penghasilan mereka. Tun Hussein Onn juga menggalakkan para

nelayan, pekebun kecil dan petani agar melibatkan diri dalam perusahaan dan

perindustrian. Ia bertekad untuk meneruskan usaha meningkatkan saham bagi

membantu orang Melayu dari sudut ekonomi mereka. Di bawah pemerintahannya, ia

telah memperkenalkan Skema Amanah Saham Nasional (ASN) yang merupakan satu

163

S. Hasyim Ahmad, Tun Hussein Onn: Potret Seorang Negarawan, h. 134.

Page 80: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

dana amanah etnis untuk membantu peningkatan ekuiti bumiputra dalam ekonomi

negara.164

Pada awal pendirian ASN ini, ia telah berhasil menarik banyak investor dari

1.4 juta investor yang melabur sejumlah RM 985.1 juta dan jumlah ini semakin

bertambah pada akhir tahun 2004 yaitu kepada 5,784,547 investor dengan jumlah RM

38.7 ribu juta. ASN yang diperkenalkan oleh Tun Hussein Onn ini sungguh telah

memberi banyak manfaat dan faedah bagi orang Melayu dan Bumiputra lainnya.165

Pada tahun 1977, berkat kesungguhan dan pengemblengan bersepadu, Tun Hussein

Onn bersama rekan-rekannya, akhirnya berhasil menyiapkan pembinaan Pelabuhan

Johor dan meresmikan operasinya pada tahun itu. Pelabuhan Kuantan juga siap dan

beroperasi pada tahun 1978, setahun setelah Pelabuhan Johor. Kedua pelabuhan

tersebut telah mengeksport produk keluaran negara dengan lebih mudah dan

menghematkan biaya pengangkutan.166

Tidak dapat dinafikan bahwa pada era pemerintahan Tun Hussein Onn, adalah

berawalnya perubahan jenis barangan yang dieksport oleh Malaysia ke pasaran dunia

yang memberi pengaruh besar terhadap struktur ekonomi. Ia juga mengeksport

barang-barang dari Sabah dan Sarawak dan menyebarkannya ke pasaran dunia. Pada

waktu yang sama, ia meluluskan proyek untuk membesarkan dan memodernkan lagi

164

Ibid., h. 136. 165

Internasional Law Book Services, Malaysia Kita, Panduan dan Rujukan untuk

Peperiksaan Am Pemerintah, (2008, 2009), Cet. Semula, h. 133-135. 166

S. Hasyim Ahmad, Tun Hussein Onn: Potret Seorang Negarawan, h. 152.

Page 81: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

Pelabuhan Tuaran, Sabah serta membina Pelabuhan Bintulu, Sarawak yang mula

beroperasi pada bulan Desember 1982.

Dalam mencapai tujuan kedua DEB, yaitu menyusun semula masyarakat agar

jarak perbedaan yang wujud antara etnis di Malaysia, Tun Hussein Onn telah

mengadakan satu langkah melalui pendidikan. Ia percaya bahwa langkah yang paling

berkesan adalah dengan adanya pendidikan untuk membantu orang Melayu dan

Bumiputra lain memperbaiki taraf hidup mereka. Dengan itu, Malaysia yang

dipimpinnya telah banyak membina sekolah Sekolah (SMP) yang memberi lebih

penekanan terhadap mata kuliah sains dan teknologi. Maka dengan itu, ia

menggantikan Maktab Teknik di Kuala Lumpur menjadi Maktab Teknologi. Fasilitas

asrama juga disediakan bagi memudahkan masyarakat desa menuntut ilmu di kota.167

Dalam menghasilkan generasi muda yang berpendidikan, Tun Hussein Onn

terus berusaha ke arah melahirkan tenaga kemahiran dan berpengetahuan tinggi

dalam jurusan pertanian. Pada tahun 1974, ketika Tun Hussein Onn menjadi Menteri

Pendidikan, ia telah membina Universitas Pertanian dan menawarkan kursus dalam

jurusan sains pertanian, veterina, perhutanan, perikanan dan perlombongan.168

Tun Hussein Onn juga membina banyak Maktab Rendah Sains MARA

(MRSM) di samping menambah pengambilan mata kuliahnya agar dapat dinikmati

oleh orang Melayu dan Bumiputra lain. Dengan cara demikian, maka mereka boleh

menggunakan fasilitas tersebut sebagai persiapan untuk menghadapi dunia yang lebih

167

Ibid., h. 133. 168

Talib Samat, Kenali Tokoh Berjasa, Ampang, Selangor, Pekan Ilmu Publications Sdn.

Bhd., 2010, Cet. Pertama, h. 240. Dan baca S. Hasyim Ahmad, h. 26.

Page 82: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

maju, mencabar dan penuh dengan persaingan. Hasil dari usaha-usaha ini dapat

dilihat dengan banyaknya bilangan orang Melayu dan Bumiputra lain yang

meneruskan pengajian mereka di peringkat yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Kebanyakan mahasiswa dan mahasiswi yang selesai pengajian menceburkan diri

dalam sektor umum dan swasta serta menjadi penggerak utama usaha kepada sektor

perusahaan dan profesional.169

”Rukun Negara”170

adalah satu pendekatan dalam mengokohkan dan

pemantapan persatuan nasional oleh Tun Hussein Onn dalam pimpinannya sejalan

dengan tujuan utama Rukun Negara itu sendiri. Ia amat menitikberatkan persatuan

bangsa karena ia berpendapat kemajuan yang dicapai tidak akan membawa arti

seandainya rakyat tidak bersatu dan keamanan negara tidak terjamin. Rukun Negara

mengandung lima prinsip utama yaitu kepercayaan kepada Tuhan, kesetiaan kepada

raja dan negara, keluhuran perlembagaan, kedaulatan undang-undang dan kesopanan

dan kesusilaan. Dari sudut objektifnya, terdapat lima point penting yaitu:

a. Mencapai persatuan yang erat di kalangan masyarakat.

b. Memelihara cara hidup demokratik.

c. Membentuk masyarakat yang adil supaya kemakmuran dinikmati bersama.

169

S. Hasyim Ahmad, Tun Hussein Onn: Potret Seorang Negarawan, h. 142. 170

Rukun Negara adalah ideologi kebangsaan Malaysia. Ia telah dibentuk pada 31 Agustus

1970 yaitu setahun selepas berlakunya tragedi 13 Mei 1969 yang menghancurkan persatuan dan

ketenteraman negara. Ia menjadi teras dan landasan hidup untuk seluruh rakyat Malaysia.

Page 83: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

d. Membentuk masyarakat yang bersifat liberal, terutama terhadap kebudayaan

masing-masing.

e. Membina masyarakat yang progresif dengna sains dan teknologi.171

Semua rakyat Malaysia perlu menghayati prinsip-prinsip Rukun Negara

karena dengan penghayatan tersebut, maka persatuan bangsa akan mudah dicapai.

Peristiwa 13 Mei 1969 yaitu satu peristiwa perusuhan etnis yang terjadi di Malaysia

karena tidak ada persefahaman antara etnis, menjadi bukti betapa pentingnya

persatuan bangsa dalam satu negara itu. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka

semangat persatuan itu harus diajarkan kepada generasi muda dalam pendidikan

mereka. Justru, Tun Hussein Onn memperluaskan peran Bahasa Malaysia sebagai alat

untuk menyatupadukan generasi muda di seluruh Malaysia tanpa terkecuali dari

Taman Kanak-kanak (TK) hingga ke tingkat tinggi (unversitas).172

Tun Hussein Onn berpendapat bahwa, ”Kita (rakyat Malaysia) tidak akan

mencapai tahap ekonomi yang lebih sekiranya politik kita tidak stabil dan kokoh,

maka seharusnya persatuan bangsa akan terjejas dan seterusnya akan menggugat

keamanan dalam negeri.” Ia juga berpendapat, ”Kebanyakan kejayaan yang telah

dicapai itu akan melalaikan kita dan karena itulah kita akan mudah merasa bangga,

sukar menerima nasehat dan mudah melakukan kesilapan.”173

171

Hasnah Hussin dan Mardiana Nordin, Pengajian Malaysia, h. 244. 172

Rukun Negara: Pembinaan Bangsa dan Negara Malaysia yang Berdaulat. Artikel diakses

pada 7 April 2011 dari http://zanas.wordpress.com/pembinaan-bangsa-dan-negara-malaysia-yang-

berdaulat/rukun-negara/html. 173

S. Hasyim Ahmad, Tun Hussein Onn: Potret Seorang Negarawan, h. 21.

Page 84: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

Antara kebijakan lain yang dilakukan Tun Huseein Onn adalah Dasar

Perkapalan Negara. Sebagai seorang pemimpin yang berwibawa dan berkarisma, ia

mempunyai wawasan yang jelas mengenai urusan perkapalan di negara Malaysia

sejak 1977. Kapal asing, terutama yang didaftarkan di Singapura dan Panama, bebas

mengangkut barang dari negara Malaysia termasuk dari satu perlabuhan ke satu

perlabuhan domestik.174

Menyadari hakikat itu, Tun Hussein Onn berpendapat bahwa tiba masanya

kepentingan sektor perkapalan negara ini mesti dilindungi. Ia menyatakan bahwa

Malaysia akan menjadi negara maritim agar tidak terlalu bergantung kepada kapal

asing. Pada bulan Maret 1977, ia telah mengamandemen Ordinan Perkapalan

Saudagar 1952 yang mewajibkan semua kapal yang menjalankan perniagaan

perkapalan di Malaysia berdaftar dengan Malaysia. Hal ini karena berlakunya

kenaikan kadar tambang pengangkutan yang dibuat oleh serikat perkapalan pada

1970-an. Tujuan amandemen terhadap ordinan itu adalah untuk memperbolehkan

Malaysia mengawal aktivitas serikat perkapalan asing di Malaysia di samping

menggalakkan pertumbuhan aktivitas perkapalan sendiri. Dengan berlakunya pindaan

tersebut, satu Lembaga Perlesenan Perkapalan Dalam Negeri telah didirikan bagi

melaksanakan Kebijakan Perkapalan Dalam Negari pada awal tahun 1980 secara

bertingkat.175

174

Ibid., h. 153. 175

S. Hasyim Ahmad, Tun Hussein Onn: Potret Seorang Negarawan, h. 153-155.

Page 85: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

Selain dari ASN, terdapat beberapa departeman-departeman lain yang

dilaksanakan Tun Hussein Onn yaitu Lembaga Urusan Tabung Haji, Amanah Saham

MARA, Permodalan Nasional Berhad (PNB), Perbadanan Nasional Berhad

(PERNAS), Perlembagaan Perbangunan Ekonomi Negeri (PKEN), UDA dan

Kumpulan Keuangan Malaysia Berhad (KKMB). Kesemua departeman tersebut

merupakan satu pencapaian dan kejayaan yang amat unggul dan besar yang telah

dilakukan Tun Hssein Onn pada tahun 1980.176

Sebagai seorang perwira, Tun Hussein Onn fasih tentang urusan keamanan.

Di bawah pemerintahannya, angkatan bersenjata Malaysia telah diperbesar dan

dimodernkan apalagi kawasan Asia Tenggara ketika itu gempar akibat jatuhnya

Vietnam Selatan ke tangan komunis dan termashyurnya ambisi 'Teori Domino'

komunis. Saat pemerintahannya usaha membenteras teroris komunis di hutan dan di

kota-kota selama periode darurat, telah diperhebatkan malah golongan yang

bersimpati dengan aliran komunis dipulihkan melalui gerakan-gerakan pengitipan

(intelligen) yang berhasil.177

Tun Hussein Onn akan selalu dikenang sebagai pemimpin yang mengunjungi

Malaysia meniti arus pembangunan dengan konsisten tanpa banyak kontroversi.

Kebijakan-kebijakan dan program-program yang diketegahkannya tidak pernah lari

dari sasaran DEB. Meskipun pada waktu itu ekonomi negara terpengaruh oleh resesi

176

Talib Samat, Kenali Tokoh Berjasa (Ampang, Selangor: Pekan Ilmu Publications Sdn.

Bhd., 2010), Cet. Pertama, h. 254. 177

Ibid., 255.

Page 86: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

ekonomi dunia, Tun Hussein Onn berhasil mengontrol kondisi dan membantu

Malaysia berkembang secara ekonomi dan sosial.178

C. Kebijakan Luar Negeri Malaysia

Kebijakan luar negeri Malaysia berdasarkan beberapa prinsip utama yang

senantiasa konsisten. Namun demikian, pendekatannya tidak beku dan terus berubah

dari waktu ke waktu serta perubahan pucuk pimpinan pemerintah. Malahan, ia akan

terus berubah berdasarkan kebutuhan dan kepentingan negara. Salah satu aspek yang

penting dalam mengformulasi kebijakan luar negeri adalah peran Perdana Menteri itu

sendiri dan pengaruh dari menteri dan kantor Departemen Luar Negeri. Selain itu,

karakter dan wibawa Perdana Menteri juga akan mencorakkan nama dan foto negara.

Kekuatan sesuatu dasar banyak mengandalkan kebutuhan strategis negara dan

lingkungan terakhir ditingkat kawasan dan internasional.179

Sebagai Perdana Menteri Ketiga, Tun Hussein Onn telah membentuk satu

kebijakan luar negeri yang mempunyai tujuan berkecuali (netral) dan berpendirian

sama jarak. Kebijakan itu termasuk kerjasama dengan semua negara tanpa melihat

ideologi atau sistem sosial negara tersebut. Kebijakan yang dilakukan oleh Malaysia

178

Arti Merdeka. Artikel diakses pada 26 Januari 2011 dari

http://www.angelfire.com/dragon2/ertimerdeka/onn2.html. 179

Syed Hamid Albar, “Evolusi Dasar Luar Malaysia.” Friday, 24 December 2010, Bernama

News. Artikel diakses pada 12 April 2011 dari

http://syedhamidalbar.net/index.php?option=com_content&view=article&id=86:evolusi-dasar-luar-

malaysia-&catid=34:latest&Itemid=57.html.

Page 87: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

berasaskan persahabatan dan saling menghormati, tidak campur tangan dan

mengekalkan prinsip hubungan serantau.180

Berdasarkan kebijakan tersebut, Malaysia mengadakan hubungan erat dengan

semua negara di Asia Tenggara dan mengadakan ikatan persahabatan dengan

negara-negara Indochina, terutamanya Republik Demokratik Vietnam. Hubungan

diplomatik Malaysia-Vietnam adalah sebagai satu kontribusi terhadap perkembangan

dan keteguhan kerjasama serantau. Malaysia bukan saja melakukan konsep Zon of

Peace, Freedom And Neutrality (ZOPFAN) yaitu sebuah zona yang aman, bebas dan

berkecuali di masa pimpinan Tun Abdul Razak, tetapi juga mempertahankan

Deklarasi Berkecuali (1971) Persatuan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN).181

Pada tahun 1975, Malaysia telah memperbaharui hubungan resmi dengan

Vietnam Selatan. Namun, pada tahun 1976, Malaysia mengadakan hubungan dengan

negara baru yaitu Republik Sosialis Vietnam (gabungan Vietnam Selatan dan

Vietnam Utara). Pembentukan hubungan diplomatik Malaysia-Vietnam merupakan

sebagian dari tujuan jangka panjang kebijakan luar negeri Malaysia dalam

mengekalkan konsep zon berkecuali.

Ringkasnya, Malaysia lebih bersemangat untuk mengadakan hubungan

diplomatik dengan Hanoi (Vietnam) dari China182

. Secara detilnya, kebijakan luar

180

Internasional Law Book Services, Malaysia Kita, Panduan dan Rujukan untuk

Peperiksaan Am Pemerintah, (2005), Cet. Keenam, h. 501. 181

Ibid., h. 502. 182

Faktor keengganan Perdana Menteri China untuk menghambat perjuangan Partai Komunis

Malaya (PKM). Sebaliknya, China berterusan memberi dukungan kepada partai tersebut dalam

menyebarkan ideologi mereka. Malaysia senantiasa waspada terhadap hubungan mesra dengan China

Page 88: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

negeri di masa pimpinan Tun Hussein Onn lebih fokus kepada keamanan negara dan

kerjasama pertahanan. Malaysia terus berusaha untuk mengeratkan kerjasama

serantau khususnya di kalangan negara-negara ASEAN.183

karena Malaysia tidak mahu diseret ke dalam masalah politik internasional China yaitu sengketa

China-Vietnam dan permasalahan China-Rusia. 183

Internasional Law Book Services, Malaysia Kita, Panduan dan Rujukan untuk

Peperiksaan Am Pemerintah, (2008, 2009), Cet. Semula, h. 489-490.

Page 89: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

BAB V

PENUTUP

Pada bab terakhir ini, penulis memberikan beberapa kesimpulan dari apa yang

telah penulis paparkan pada bab-bab sebelumnya, kemudian penulis juga

menyampaikan saran-saran kepada pihak-pihak yang terkait.

A. Kesimpulan

Dari penjelasan bab-bab terdahulu untuk mengakhiri pembahasan tentang Tun

Hussein Onn, yang telah melaksanakan beberapa pemikiran politik dan kebijakannya

dalam skripsi ini, penulis membuat beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Politik

Selama menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia sepanjang periode 1976-

1981, ia secara tegas dan jelas akan menghukum sesiapa yang berani mengganggu

gugat kestabilan negara, undang-undang serta menimbulkan konflik antara etnis di

Malaysia. Tun Hussein Onn amat mementingkan dan menitikberatkan soal persatuan

negara karena baginya ia adalah jaminan keutuhan dan keamanan negara.

Persatuan Negara merupakan teras perjuangan Tun Hussein Onn. Ia terus

berusaha menyatukan setiap etnis karena percaya dengan adanya persatuan tersebut,

negara akan mudah mencapai kemajuan dan pembangunan dari sudut politik,

ekonomi, dan sosial. Selain itu, negara akan lebih stabil dan kokoh serta tidak akan

mudah diganggu oleh musuh-musuh dalam maupun luar negara yang senantiasa

mencari ruang untuk memusnahkan persatuan bangsa.

Page 90: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

Dalam urusan internasional, Tun Hussein Onn mengambil jalan berbaik-baik

dengan semua negara tanpa mengira ideologi dan sistem sosial negara-negara

tersebut. Malaysia yang berada di bawah pemerintahannya mempraktekkan cara

berkecuali (netral), berbasic persahabatan, saling menghormati, tidak campur tangan

dalam masalah internal negara lain dan mengekalkan prinsip hubungan serantau. Di

era Tun Hussein Onn, ia telah mengadakan hubungan diplomatik dengan Republik

Sosialis Vietnam dan mengekalkan persahabatan dengan Negara ASEAN.

2. Ekonomi

Dari sudut ekonomi negara, Tun Hussein Onn telah menyambung usaha

Perdana Menteri Kedua, Tun Abdul Razak dalam satu kebijakan yang dikenal Dasar

Ekonomi Baru (DEB) yang dilaksanakan dalam RMK-2. Dalam RMK-3, DEB berada

dalam tingkat kedua pelaksanaannya. DEB mempunyai dua poin utama yaitu

membasmi kemiskinan rakyat dan mengorganisasi semula etnis di Malaysia

khususnya dalam hal ekonomi yang begitu jelas membedakan jarak antara mereka.

Pada era Tun Hussein Onn itulah pelaksanaan DEB berjaya dilakukan sepenuhnya.

Kejayaannya DEB banyak memberi faedah kepada rakyat. Ia lebih jelas setelah

munculnya satu skema dikenal Skema Amanah Saham Nasional (ASN) yang

dibentuk oleh Tun Hussein Onn.

ASN merupakan satu dana amanah bumiputea yang membantu peningkatan

ekuitas bumiputra dalam ekonomi negara. Skema ini memiliki fitur yang unik dan

telah membawa keuntungan yang baik dan stabil dalam bentuk dividen dan bonus

Page 91: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

kepada para investor sejak pendiriannya. Dengan adanya usaha-usaha yang dilakukan

Tun Hussein Onn tersebut maka jurang ekonomi antara etnis dapat diatasi dan sikap

tidak puas antara etnis dapat dihapuskan.

Dalam soal import dan eksport produk negara, Tun Hussein Onn telah

melaksanakan satu dasar dikenal Dasar Perkapalan Negara. Ia juga menambah jumlah

kapal yang dimiliki oleh Serikat Perkapalan Internasional Malaysia (MISC) yang

didirikan pada tahun 1968 itu. Ia mempunyai cita-cita menjadikan Malaysia sebagai

negara maritim pada Maret 1977. Dengan itu, ia telah mengamandemen Undang-

undang Perkapalan Saudagar 1952 dengan mewajibkan setiap kapal yang masuk ke

Malaysia berdaftar terlebih dahulu. Dasar perkapalan yang dilaksanakan oleh Tun

Hussein ini banyak mendatangkan faedah pada Negara.

3. Sosial

Dalam kebijakan sosial, Tun Hussein Onn telah menekankan pada soal

pendidikan negara. Dalam filsafatnya, ia mengatakan bahwa pendidikan adalah kunci

bagi kemajuan dan kejayaan seseorang. Ini dapat dibuktikan dengan komitmen penuh

yang diberikannya terhadap usaha Dasar Pendidikan Nasional dengan tujuan

menyatukan bangsa Malaysia. Praktek bahasa Malaysia sebagai bahasa resmi negara

amat didukung oleh beliau dari tingkat rendah hingga ke tingkat tinggi. Selain itu,

Tun Hussein Onn juga memberi fokus kepada mata kuliah sains, matematika dan

teknologi. Sistem pendidikan dan beberapa pendirian atau maktab yang dilakukannya

Page 92: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

masih tetap dipertahankan hingga saat ini seperti Maktab Rendah Sains MARA dan

Maktab Teknologi.

B. Saran-saran

Setiap pemimpin dan rakyat dalam suatu negara harus memperhatikan punca

atau akibat kenapa terjadinya ketidakseimbangan dalam masyarakat untuk

mengelakkan terjadinya hal-hal yang bisa menjatuhkan maruah dan imej negara. Di

bawah ini penulis mempunyai beberapa saran dan pendapat bertujuan untuk

membantu pihak-pihak yang berkaitan terutamanya pemimpin dan masyarakat yang

mempunyai bangsa yang berbagai etnis. Antara saran dan pendapat yang

dimaksudkan sebagaimana berikut:

1) Mengekalkan Persatuan antara Bangsa Malaysia

Untuk mengelakkan sejarah peristiwa 13 Mei 1969 tentang perusuhan kaum

di Malaysia, persatuan bangsa amat penting untuk suatu negara. Pemerintah harus

fokus kepada persatuan bangsa karena ia merupakan perkara yang paling utama untuk

mengekalkan keharmonisan dan kedamaian rakyat di Malaysia. Malaysia yang aman

dan harmonis dapat menjamin kebahagiaan dan keamanan rakyatnya.

Kedamaian dan kesejahteraan di kalangan masyarakat Malaysia dapat

mengelakkan dari berlakunya pertelingkahan dan perselisihan paham antara satu

sama lain. Masyarakat juga harus berusaha menanam rasa hormat dan memberi ruang

kepada bangsa lain untuk mengamalkan budaya dan agama masing-masing agar

Page 93: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

mereka sadar bahwa sikap bertolak ansur penting bagi mengekalkan keharmonisan

negara.

2) Perkongsian Kuasa Politik di Malaysia

Pemimpin tiga bangsa utama yaitu Melayu, Cina dan India harus menyadari

bahwa sifat tolak ansur dalam politik dan perkongsian kuasa amat perlu dijaga dan

dilaksanakan dengan adil untuk mengelakkan berlakunya perebutan kuasa dan

perpecahan. Jabatan penting dalam pemerintahan, kursi dalam pemilihan umum dan

calon-calon yang bertanding tidak boleh hanya dikuasai oleh satu bangsa saja.

3) Menghilangkan Jurang Ekonomi antara Etnis

Kadar kemiskinan yang paling tinggi masih dipegang oleh kaum pribumi. Jika

ini dibiarkan, akan timbul masalah lain antaranya kecemburuan sosial antara pribumi

dengan bangsa-bangsa lain, merasa diri tertindas, gejala sosial, peningkatan kadar

jinayah dan sebagainya. Untuk mengatasi kondisi ini, pembagian dalam sektor

ekonomi mestilah dilakukan dengan cara yang adil dan sesuai dengan keperluan

bangsa yang terdapat di Malaysia. Bangsa yang lemah dan miskin harus dibantu

dengan berbagai cara untuk meningkatkan taraf ekonomi mereka.

4) Meningkatkan Taraf Pendidikan Pribumi

Jurang pendidikan dan jurang ekonomi saling berkait antara satu dengan lain.

Jika pendidikan mereka lebih baik maka peluang untuk menambah pendapatan dan

meningkatkan ekonomi keluarga adalah lebih besar. Tahap pemikirannya juga akan

berubah menjadi lebih baik.

Page 94: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

DAFTAR PUSTAKA

Abas, Mohd Salleh. Prinsip Perlembagaan dan Pemerintahan di Malaysia. Kuala

Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka. 2006.

Abdullah, Abdul Rahman. Pemikiran Islam di Malaysia, Sejarah dan Aliran. Jakarta:

Gema Insani Press, 1997.

--------------. Gerakan Anti Penjajah di Malaysia 1511-1950: Pengaruh Agama dan

Tarekat. Kuala Lumpur: Publication Kintan Sdn. Bhd., 1994.

--------------. Pemikiran di Malaysia: Sejarah dan Aliran. Kuala Lumpur: Dewan

Bahasa dan Pustaka, 1998.

Abu Faris, Muhammad Abdul Qadir. Fiqh Siyasah Menurut Imam Hassan Al-Banna.

Kuala Lumpur: Pustaka Syuhada, 2000.

Adam, Ramlah. Dr. Burhanuddin al-Helmy: Kajian Mengenai Kegiatannya dalam

PKMM 1946-1948, Titian. Kuala Lumpur: Akademik Pengajian Melayu,

Universitas Malaya, 1993.

Adams, Ian. Ideologi Politik Mutakhir, Konsep, Ragam, Kritik, dan Masa Depan.

Yogyakarta: Qalam. 1993.

Agustino, Leo. Perihal Ilmu Politik, Sebuah Bahasan Memahami Ilmu Politik.

Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu, 2007.

Ahmad Sanusi, Abdullah. Kerajaan dan Pemerintahan Malaysia. Kuala Lumpur:

Dewan Bahasa dan Pustaka, 1980.

Ahmad, S. Hashim. Tun Hussein Onn: Potret Seorang Negarawan. Kuala Lumpur:

Penerbit Revolusi Rekaria Sdn. Bhd., 2009.

--------------. Jejak Keramat. Ampang, Selangor: Darul Ehsan, Penebit Juz‟ Art,

Agustus 1999.

Amirullah. “Negara Utama” Al-Farabi dan Ide Demokrasi. Jakarta: Fakultas

Syari‟ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

2009.

Page 95: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

Aris, Siti Katijah. Kerja Kursus Berasaskan Ilmu (KKBI) Sains Politik-Dasar-Dasar

Luar Malaysia, Jabatan Kajian Sosial Institut Perguruan Sultan Mizan,

Terengganu.

Bahri, Zainul. Kamus Umum, Khususnya Bidang Hukum & Politik. Bandung:

Penerbit Angkasa, 1996.

Boestamam, Ahmad. Dato‟ Onn yang Saya Kenali. Kuala Lumpur: Penerbit Adabi

Snd. Bhd., Pustaka Umum Negeri Selangor, 1979.

Budiardjo, Miriam. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,

2008.

Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi dan

Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Prenada Media,

2005.

GunTalib, Tommy. (RAD/DP/07-3-0077), Pengajian Am Malaysia (LAN123) Tokoh-

tokoh yang Membawa Malaysia Ke arah Kemerdekaan dan Parti yang

Diwujudkan. Selangor: Dewan Bahasa dan Pustaka, 2006.

Haji Abdullah, Firdaus. Radikal Malay Politics: Its Origin and Early Development.

Petaling Jaya, Selangor: Pelanduk Publication, 1985.

Hussin, Hasnah, dan Nordin, Mardiana. Pengajian Malaysia. Shah Alam, Selangor:

Penerbit Oxfodr Fajar Sdn. Bhd, 2007.

Ibnu Syarif, Mujar, dan Zada, Khamami. Fiqh Siyasah, Doktrin dan Pemikiran

Politik Islam. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 2008.

International Law Book Services. Malaysia Kita, Panduan dan Rujukan untuk

Peperiksaan Am Kerajaan. Selangor Darul Ehsan: Direct Art Company, 2005.

--------------. Malaysia Kita, Panduan dan Rujukan untuk Peperiksaan Am Kerajaan.

Selangor Darul Ehsan: SS Graphic Printers (M) Sdn. Bhd. 2008, 2009.

Page 96: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

Jaafar, Faridah. Perdana Menteri dan Dasar Luar Malaysia 1957-2005. Kuala

Lumpur: Penerbit Universiti Malaya, 2007.

Karim, Mohammed Azhari. Malaysian Foreign Policy: Issues and Perspectives.

Kuala Lumpur: Institut Tadbiran Awam Negara, Malaysia, 1990.

Mahmud, Ibrahim. Sejarah Perjuangan Bangsa Melayu. Kuala Lumpur: Pustaka

Antara, 1981.

Men, Lew Hee. Sejarah Dunia. Selangor: Penerbit Fajar Bakti, 2005.

Mohammad, Ahmad Baha. Analisis Pemikiran Politik Anwar Ibrahim di Malaysia

1982-1998. Jakarta: Fakultas Syari‟ah dan Hukum Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009.

Rahman, A.. Sistem Politik Indonesia. Jakarta: Penerbit Graha Ilmu, 2007.

Saadon, Roslan. Gagasan Nasionalisme Melayu Raya: Pertumbuhan dan

Perkembangan. Shah Alam, Selangor: Penerbit Karisma Punlications Shd.

Bhd., 2009.

Saat, Ishak. Sejarah Politik Melayu Berbagai Aliran. Shah Alam, Selangor: Penerbit

Karisma Publications Shd. Bhd., 2007.

Samat, Talib. Kenali Tokoh Berjasa. Ampang, Selangor: Penerbit Pekan Ilmu

Publications, 2010.

Shaffie, Fauziah & Ruslan Zainuddin. Sejarah Malaysia. Shah Alam, Selangor:

Penerbit Fajar Bakti, 2000.

Shuid, Mahdi. dkk.. Longman Teks Pra-U STPM Sejarah Malaysia. Selangor Darul

Ehsan: Penerbit Pearson Malaysia Sdn. Bhd., 2009.

Supriyadi, Dedi. Perbandingan Fiqh Siyasah, Konsep, Aliran dan Tokoh-tokoh

Politik Islam. Bandung: Penerbit Pustaka Setia, 2007.

Zaini, Fadilah dan Kassim Thukiman. Hubungan Etnis di Malaysia. Johor Bharu:

Universiti Teknologi Malaysia, 2008.

Page 97: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

Website:

Ahmad, Azizi. “Dasar Malaysia”. Artikel diakses pada 2 April 2011 dari

http://www.geocities.com/mt961013/unitem/dasarmalaysia.html.

Alias, Ariff. “Pemimpin Kita: Tun Hussein Onn”. Artikel diakses pada 26 Januari

2011 dari http://djlovehistory.blogspot.com/2008/05/pemimpin-kita-4-tun-

hussein-onn.html.

Albar, Syed Hamid. “Evolusi Dasar Luar Malaysia”. Bernama News, Jumat, 24

December 2010 12:47 WIB, diakses pada 12 April 2011 dari

http://syedhamidalbar.net/index.php?option=com_content&view=article&id=

86:evolusi-dasar-luar-malaysia-&catid=34:latest&Itemid=57.html.

AlmarhumTun Hussein bin Dato' Onn (Tun Hussein Onn) Perdana Menteri Ketiga

(1976-1981) “Penyambung Warisan Yang Terbilang”. Artikel diakses pada 24

Maret 2011 dari http://www.angelfire.com/dragon2/ertimerdeka/onn2.html.

Aris, Siti Katijah. “Dasar Luar Negara Malaysia”. Artikel diakses pada 24 Maret

2011 dari http://www.scribd.com/doc/19008044/Dasar-Luar-Negara-

Malaysia.html.

“Dasar Luar Negara: Definisi. Laporan Ekonomi.” Artikel diakses pada 2 April 2011

dari http://www.scribd.com/doc/25889560/Dasar-Luar-Negara-Definisi.html.

“Arti Merdeka.” Artikel diakses pada 26 Januari 2011 dari

http://www.angelfire.com/dragon2/ertimerdeka/onn2.html.

Artikel diakses pada 13 Februari 2011 dari

http://robbani.wordpress.com/2007/08/01/4, html.

“Kementerian Kemajuan Luar Bandar dan Wilayah Malaysia.” Artikel diakses pada

12 April 2011, dari

http://ms.wikipedia.org/wiki/Kementerian_Kemajuan_Luar_Bandar_dan_Wil

ayah_Malaysia.html.

Maruwiah, Ahmat. “Sejarah Islam dan Malaysiana”. Artikel diakses pada 7 April

2011 dari http://maruwiah.wordpress.com/2010/06/17/tun-hussein-onn/.html.

Page 98: PEMIKIRAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TUN …. Teman seperjuangan Azidah Ahmad Zaki, Dayang Syafiqah Mustafar, Rozilawatie Ismail, Rabiatul Adawiyyah Mamat, Noor Baayah Abu Bakar, NurFaizah

Nasionalisme Malaysia sehingga Merdeka. Artikel diakses pada 1 Maret 2011 dari

http://ilovesejarah5.blogspot.com/2008/01/bab-2-nasionalisme-malaysia

sehingga-merdeka.html.

Noor Arbaiyah, 13 Mei 2008, “Pemimpin Malaysia.” Artikel diakses pada 26 Januari

2011 dari http://djlovehistory.blogspot.com/2008/05/pemimpin-kita-4-tun-

Tun Hussein-onn.html

“Partai Islam SeMalaysia.” Utusan Melayu. 25 November 1951.

“Partai Islam SeMalaysia”. Artikel diakses pada 2 Mei 2011 dari

http://ms.wikipedia.org/wiki/Parti_Islam_Se-Malaysia.html.

“Partai Kebangsaan Melayu Malaya”. Artikel diakses pada 2 Mei 2011 dari

http://ms.wikipedia.org/wiki/Parti_Kebangsaan_Melayu_Malaya.html.

Perdana Menteri Malaysia. Artikel diakses pada 12 Januari 2011 dari

http://www.kiat.net/malaysia/past-PM.html.

“Sejarah Pembentukan Partai Islam SeMalaysia.” Warta Negara. 26 November 1951.

Tun Hussein Onn (1976-1981): Father of Unity. Artikel diakses pada 12 Januari 2011

dari

http://www.malaysianbar.org.my/echoes_of_the_past/tun_hussein_onn_1976_

81_father_of_unity.html.