Pemicu 2 yoel_2

61
Yoel P 405090159

description

a

Transcript of Pemicu 2 yoel_2

Page 1: Pemicu 2 yoel_2

Yoel P

405090159

Page 2: Pemicu 2 yoel_2

LO 1. ANATOMI & HISTOLOGI

Page 3: Pemicu 2 yoel_2

Organ Urinaria• Ginjal beserta salurannya

• Ureter

• Buli-buli

• Uretra

Page 4: Pemicu 2 yoel_2

Ureter •Organ yang berbentuk tabung kecil yang berfungsi mengalirkan urine dari pielum ginjal ke dalam buli-buli.•Pada orang dewasa panjangnya ± 20 cm•Dindingnya terdiri atas mukosa yang dilapisi oleh sel-sel transisional, otot-otot polos sirkuler dan longitudinal yang dapat melakukan gerakan peristaltik (berkontraksi) guna mengeluarkan urine ke buli-buli•Tempat-tempat penyempitan ureter:

•Pada perbatasan antara pelvis renalis dan ureter (pelvi-ureter junction)•Tempat ureter menyilang arteri iliaka di rongga pelvis•Pada saat ureter masuk ke buli-buli

•Terdiri dari 2 bagian:•Ureter pars abdominalis dari pelvis renalis sampai menyilang vasa iliaka•Ureter pars pelvika dari persilangan dengan vasa iliaka sampai masuk ke buli-buli

•Vaskularisasi : Cabang A. renalis, Cabang aorta abdominalis, Cabang A. testicularis/A. ovarica, Cabang A. iliaca communis, Cabang A. vesicalis inferior

Page 5: Pemicu 2 yoel_2
Page 6: Pemicu 2 yoel_2
Page 7: Pemicu 2 yoel_2

7

Page 8: Pemicu 2 yoel_2

Histologi Ureter

Page 9: Pemicu 2 yoel_2

Vesica Urinaria •Organ berongga yang terdiri atas 3 lapis otot detrusor yang saling beranyaman:

•Dalam: otot longitudinal•Tengah: otot sirkuler•Luar: otot longitudinal

•Mukosa VU terdiri atas sel-sel transisional (sama seperti pada pelvis renalis, ureter, dan uretra posterior)•Pada dasar VU kedua muara ureter & meatus uretra internum membentuk suatu segitiga disebut trigonum buli-buli•Terdiri atas 3 permukaan:

•Permukaan superior berbatasan dengan rongga peritoneum•Dua permukaan inferolateral •Permukaan posterior

•Fungsi: menampung urine dari ureter kemudian mengeluarkannya melalui ureter (berkemih)•Kapasitas maksimal buli-buli = 300 – 450 ml•Saat kosong buli-buli terletak di belakang simfisis pubis•Saat penuh buli-buli berada di atas simfisis sehingga dapat dipalpasi & diperkusi•Vaskularisasi : A.vesicalis superior , dan A.vesicalis inferior

Page 10: Pemicu 2 yoel_2
Page 11: Pemicu 2 yoel_2
Page 12: Pemicu 2 yoel_2

Histologi Vesica Urinaria

Page 13: Pemicu 2 yoel_2

Uretra •Tabung yang menyalurkan urine keluar dari buli-buli melalui proses miksi•Ada 2 bagian:

•Uretra posterior•Uretra anterior

•Pada pria juga berfungsi dalam menyalurkan cairan mani•Memiliki 2 sfingter:

•Sfingter uretra interna otot polos, dipersarafi sistem simpatik•Sfingter uretra eksterna otot bergaris, dipersarafi sistem somatik (dapat diperintah sesuai keinginan seseorang)

•Panjang uretra wanita: ± 3 – 5 cm•Panjang uretra pria: ± 23 – 25 cm

Page 14: Pemicu 2 yoel_2

Uretra•Pada pria:

•Uretra posterior terdiri atas uretra pars prostatica•Uretra anterior merupakan bagian yang dibungkus oleh corpus spongiosum penis

•Pada wanita:•Panjang: ± 4 cm, diameter: 8 mm•Berada di bawah simfisis pubis & bermuara di sebelah anterior vagina•Terdapat sfingter uretra eksterna (otot bergaris) pada sepertiga medial uretra•Tonus otot sfingter uretra eksterna & tonus otot levator ani berfungsi mempertahankan agar urine tetap berada dalam buli-buli pada saat perasaan ingin miksi

•Miksi terjadi jika tekanan intravesika melebihi tekanan intrauretra akibat kontraksi otot detrusor dan relaksasi sfingter uretra eksterna

Page 15: Pemicu 2 yoel_2

Histologi Uretra

Page 16: Pemicu 2 yoel_2

LO 2. ISK

Page 17: Pemicu 2 yoel_2

Istilah dalam ISK Keterangan ISK uncomplicated (sederhana)

•Infeksi saluran kemih pada pasien tanpa disertai kelainan anatomi maupun kelainan struktur saluran kemih

ISK complicated (rumit)

•Infeksi saluran kemih yang terjadi pada pasien yang menderita kelainan anatomik/struktur saluran kemih, atau adanya penyakit sistemik •Kelainan ini akan menyulitkan pemberantasan kuman oleh antibiotika

First infection (infeksi pertama kali) atau isolated infection

•Infeksi saluran kemih yang baru pertama kali diderita atau infeksi yang didapat setelah sekurang – kurangnya 6 bulan telah bebas dari ISK

Unresolved bakteriuria •Infeksi yang tidak mempan dengan pemberian antibiotika•Kegagalan ini biasanya terjadi karena mikroorganisme penyebab infeksi telah resisten (kebal) terhadap pemberian antibiotika yang dipilih

Infeksi berulang •Timbulnya kembali bakteriuria setelah sebelumnya dapat dibasmi dengan terapi antibiotika pada infeksi yang pertama•Timbulnya infeksi berulang ini dapat berasal dari re-infeksi atau bakteriuria persistent•Pada re-infeksi, kuman berasal dari luar saluran kemih, sedangkan bakteriuria persistent bakteri penyebab infeksi berasal dari dalam saluran kemih

Page 18: Pemicu 2 yoel_2

Keterangan

Definisi •Menunjukkan keberadaan mikroorganisme dalam urine•Bakteriuria bermakna menunjukkan pertumbuhan mikroorganisme murni >100.000 colony forming units (cfu/ml) pada biakan urine

Faktor Penyebab Negatif Palsu pada Pasien ISK• Pasien telah mendapat terapi antimikroba•Terapi diuretika•Minum banyak•Waktu pengambilan sampel tidak tepat•Peranan bakteriofag

Piuria bermakna (significant pyuria), bila ditemukan netrofil >10 per lapang pandang

INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) BAWAH INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) ATAS Perempuan :•Sistitis •Sindrom uretra akut (SUA)Laki – laki :•Sistitis•Prostatitis•Epidimitis•Uretritis

•Pielonefritis akut (PNA) proses inflamasi parenkim ginjal yang disebabkan infeksi bakteri •Pielonefritis kronis (PNK) akibat lanjut dari infeksi bakteri berkepanjangan atau infeksi sejak kecil

Page 19: Pemicu 2 yoel_2

Keterangan Klasifikasi ISK •Menurut lokasi infeksi :

•ISK bawah : infeksi pada uretra, kandung kemih, prostat (uritritis, sistitis , prostatitis)•ISK atas : infeksi pada ginjal (pielonefritis)

•Menurut gejala:•Bakteriuria asimptomatis ( tanpa disertai gejala )•Bakteriuria simptomatis ( disertai gejala )

•Menurut komplikasi:•ISK sederhana ( tanpa faktor predisposisi )•ISK berkomplikasi ( disertai faktor perdisposisi )

Page 20: Pemicu 2 yoel_2

Keterangan Epidemiologi •Wanita lebih sering daripada pria karena uretra wanita lebih

pendek daripada pria•Pada neonatus anak laki-laki (2,7%) yang tidak menjalani sirkumsisi daripada anak perempuan (0,7%)•Pada masa sekolah pada anak perempuan (3%) sedangkan anak laki-laki (1,1%)•ISK pada usia remaja anak perempuan meningkat dari 3,3 sampai 5,8%•Bakteri asimptomatik pada wanita usia 18-40 tahun (5-6%) dan meningkat pada usia lanjut (20%)

PREVALENSI ISK MENURUT USIA & SEKSKELOMPOK USIA PREVALENSI (%) L : P

NEONATUS 1 1,5 : 1

USIA PRASEKOLAH 2-3 1 : 10

USIA SEKOLAH 1-2 1 : 30

USIA REPRODUKSI 2.5 1 : 50

USIA 65-70 20 1 : 10

USIA 80 30 1 : 2

USIA LANJUT ( 65) DIRAWAT DI R.S 30 1 : 1

Page 21: Pemicu 2 yoel_2
Page 22: Pemicu 2 yoel_2

Keterangan

Faktor predisposisi (pencetus ISK)

•Litiasis•Obstruksi saluran kemih•Penyakit ginjal polikistik•Nekrosis papilar•Diabetes melitus pasca transplantasi ginjal•Nefropati analgesik•Penyakit sickle-cell•Senggama•Kehamilan dan peserta KB dengan tablet progesteron•Kateterisasi

Page 23: Pemicu 2 yoel_2

Keterangan

Patofisiologi Mikroorganisme memasuki sal.kemih melalui cara : •Ascending

•Masuknya mikroorganisme dalm kandung kemih, antara lain : factor anatomi wanita memiliki uretra yang > pendek daripada laki-laki insiden terjadinya ISK lebih tinggi, factor tekanan urine saat miksi, kontaminasi fekal, pemasangan alat ke dalam traktus urinarius (pemeriksaan sistoskopik, pemakaian kateter), adanya dekubitus yang terinfeksi•Naiknya bakteri dari kandung kemih ke ginjal

•Hematogen (penularan M.Tuberculosis atau S.aureus)•Sering terjadi pada pasien yang system imunnya rendah sehingga mempermudah penyebaran infeksi secara hematogen •Ada beberapa hal yang mempengaruhi struktur dan fungsi ginjal sehingga mempermudah penyebaran hematogen, yaitu: adanya bendungan total urine yang mengakibatkan distensi kandung kemih, bendungan intrarenal akibat jaringan parut, dan lain-lain

•Limfogen •Langsung dari organ sekitarnya yang sebelumnya telah terinfeksi

Page 24: Pemicu 2 yoel_2

Faktor dari host• Kemampuan host utk menahan mikroorganisme msk

ke dlm sal kemih ok:– Pertahanan lokal dari host– Peranan dari sistem kekebalan tubuh yg t/d imunitas

humoral dan seluler• Yg mempermudah terjadinya ISK dan menyulitkan

pengobatannya:– DM– Usila– Kehamilan– Penyakit imunosupresif

Page 25: Pemicu 2 yoel_2
Page 26: Pemicu 2 yoel_2

• Kuman E.coli mudah terbiak didlm urin.• Urin bersifat bakterisidal terhadap hampir sebagian

besar kuman dan spesies E.coli.• Protein di urin sbg bakterisidal uromukoid/protein

Tamm- Horsfall(THP).

Protein Tamm-Horsfall(THP)•Disintesis sel epitel tubuli pars ascenden loop of henle dan epitel tubulus distalis.•Setelah diekskresikanmengikat fimbriae bakteri tipe I dan S mencegah bakteri menempel pada urotelium.•Protein ini tdk dpt berikatan dgn pili P mampu menempel pada urotelium.•Sangat virulen.•Usilaproduksi uromukoid↓mudah terjangkit ISK.•Uromukoid berikatan dgn netrofilme↑kan daya fagositosisnya.

Page 27: Pemicu 2 yoel_2

Mekanisme wash out urin• Pertahanan sistem sal kemih

yg baik mekanisme wash out urin.

• G3 pada mekanisme tsbkuman mudah sekali mengadakan replikasi dan menempel pada urotelium.

• Spy aliran urin adekuat dan mampu menjamin mekanisme ini:– Jumlah urin cukup– Tdk ada hambatan didlm

sal kemih

• Keadaan lain yg bisa mempengaruhi aliran urin dan menghalangi mekanisme wash out:– Stagnasi/stasis urin– Adanya benda asing didlm

sal kemih yg dipakai sbg tempat persembunyian oleh kuman

• Stagnasi urin terjadi pada:– Miksi yg tdk teratur/sering

menahan kencing– Obstruksi sal kemih– Adanya kantong-kantong

didlm sal kemih yg tdk dpt mengalir dgn baik

– Adanya dilatasi/refluks sistem urinaria

Page 28: Pemicu 2 yoel_2

Presentasi klinis ISK Keterangan Pielonefritis akut (PNA)

Panas tinggi (39,5-40,5°C), disertai menggigil dan sakit pinggangSering didahului gejala ISK bawah

ISK bawah (sistitis) Sakit suprapubik, polakisuria, nokturia, disuria, dan stranguria

Sindrom Uretra Akut (SUA)

Sulit dibedakan dengan sistitisSering ditemukan pada perempuan usia antara 20-50 tahun

Page 29: Pemicu 2 yoel_2

Keterangan Tanda & Gejala •ISK Bawah

•Nyeri atau rasa terbakar pada saat kencing•Sering kencing•Tidak dapat menahan kencing•Rasa susah kencing•Nyeri perut bagian bawah•Demam

•ISK Atas•Demam •Muntah•Nyeri kosto-vertebral

•Gejala klinis pada anak•Anak < 3 tahun : demam, muntah, gelisah•Anak > 3 tahun : demam, nyeri perut, muntah, hilang nafsu makan, sering kencing, nyeri pada saat kencing

Page 30: Pemicu 2 yoel_2

Uretritis Sistitis Pielonefritis akut •Mukosa memerah dan oedema•Terdapat cairan eksudat yang purulent•Ada ulserasi pada urethra•Adanya rasa gatal yang menggelitik•Good morning sign•Adanya nanah awal miksi•Nyeri pada saat miksi

•Disuria (nyeri waktu berkemih)•Peningkatan frekuensi berkemih•Perasaan ingin berkemih•Adanya sel-sel darah putih dalam urin•Nyeri punggung bawah atau suprapubic•Demam yang disertai adanya darah dalam urine pada kasus yang parah

•Demam•Menggigil•Nyeri pinggang•Disuria

Page 31: Pemicu 2 yoel_2

Klasifikasi ISK Rekuren dan Mikroorganisme (MO)Klasifikasi ISK Patogenesis Mikroorganisme Gender

Sekali – sekali ISK

•Reinfeksi •Berlainan •Laki – laki/wanita

Sering ISK •Sering episode ISK •ISK persisten

•Berlainan•Sama

•Wanita •Wanita/laki – laki

ISK setelah terapi

•Terapi tidak sesuai •Sama •Wanita/laki – laki

Tidak adekuat (relapsing)

•Terapi infektif setelah reinfeksi •Infeksi persisten •Reinfeksi cepat •Fistula enterovesikal

•Sama

•Sama •Sama/berlainan •Berlainan

•Wanita/laki – laki

•Wanita/laki – laki •Wanita/laki – laki •Wanita/laki – laki

Page 32: Pemicu 2 yoel_2

Pemeriksaan Keterangan Anamnesis •ISK bawah: frekuensi, disuria terminal, polakisuria, nyeri

suprapubik•ISK atas: nyeri pinggang, demam, menggigil, mual dan muntah, hematuria

Fisik •Febris•Nyeri tekan suprapubik•Nyeri ketok sudut kostovertebra

Penunjang PEMERIKSAAN URIN •Urin dikatakan mengandung leukosit/piuria jika secara mikroskopik didapat >10 leukosit per mm3 atau >5 leukosit/LPB•Dikatakan bakteuria jika didapati > 105 CFU/ml pada pengambilan contoh urin porsi tengah•Pada contoh pengambilan urin melalui aspirasi suprapubik bakteuria jika > 103 CFU/ml

PEMERIKSAAN DARAH •Untuk mengungkapkan adanya proses inflamasi/infeksi •Leukositosis, LED ↑, sel-sel muda pada sediaan hapus darah yang menandakan adanya proses inflamasi akut

Page 33: Pemicu 2 yoel_2

Pemeriksaan Keterangan Penunjang PENCITRAAN

•Foto polos abdomen : batu opak, emphysematous pyelonephritis•Renal tomogram : batu opak/semi opak, gas dalam ginjal •IVP : letak & derajat obtruksi, kelainan kongenital/anatomis double collecting, horse shoe kidney•Voiding sistouretrografi : vesiko ureteral reflux, neurogenik bladder, divertikel buli, urachus•USG : hidronefrosis, pionefrosis, perirenal abses•CT SCAN

•Pada ISK uncomplicated tidak perlu pemeriksaan•Pada ISK complicated perlu pemeriksaan untuk mengetahui sumber infeksi

Page 34: Pemicu 2 yoel_2

Manajemen ISK Keterangan ISK bawah •Intake cairan yang banyak

•Antibiotika tunggal (ampisilin, trimetropin)•Bila infeksi menetap disertai kelainan urinalisis (leukosuria) diperlukan terapi konvensional selama 5-10 hari

ISK atas •Rawat inap guna memelihara status hidrasi dan terapi antibiotika parenteral paling sedikit >48 jam•Antibiotika parenteral :

•Fluorokuinolon•Amiglikosida dengan atau tanpa ampisilin•Sefalosporin dengan spektrum luas dengan atau tanpa aminoglikosida

Indikasi rawat inap pasien dengan Pielonefritis Akut •Kegagalan mempertahankan hidrasi normal atau toleransi terhadap antibiotika oral•Pasien sakit berat atau debilitasi•Terapi antibiotik oral selama rawat jalan mengalami kegagalan•Diperlukan investigasi lanjutan•Faktor predisposisi untuk ISK tipe berkomplikasi•Komorbiditas seperti kehamilan, DM, usia lanjut

Page 35: Pemicu 2 yoel_2

PENCEGAHAN

• PENCEGAHANBagi wanita, setelah buang air kencing membasuh dari depan ke belakang untuk mencegah masuknya bakteri dari anus ke dalam uretra.Banyak minum air putihSegera buang air kecil apabila bila kandung kemih sudah terasa penuh

Page 36: Pemicu 2 yoel_2

Keterangan

Komplikasi •ISK sederhana (uncomplicated)ISK akut tipe sederhana (sistitis) non obstruksi dan bukan perempuan hamil merupakan penyakit ringan •ISK tipe berkomplikasi ISK selama kehamilanISK pada diabetes melitus

Morbiditas ISK selama KehamilanKondisi Risiko potensial

BAS tidak diobati(basiluria asimtomatik)

•Pielonefritis •Bayi orematur•Anemia•Pregnancy-induced hypertension

ISK trimester III •Bayi mengalami retardasi mental•Pertumbuhan bayi lambat•Cerebral palsy•Fetal death

•Gagal ginjal akut •Urosepsis •Nekrosis papila ginjal •Batu saluran kemih •Suprasi/pembentukan abses •Granuloma

Page 37: Pemicu 2 yoel_2

• ISK asendens• Mell reflux vesico-ureter• Menyebabkan ggg faal ginjal –

destruksi ginjal total (Kronik)

Etiologi• Obstruksi ureter

• Pielolitiasis• Hidronefrosis bawaan• Megaureter• Striktur ureter

• Nefrolitiasis• Fistel uterokolon /

uterovaginal• Refluks vesica• Ureter primer / sekunder

• Neuropati• Obstruksi

• Pengalihan aliran kemih

Terapi• Pengangan syok• Baketriemia • Penyebab sepsis• Penyaliran pielum• Pembedahan plastik

hubungan pielum-ureter

Manifestasi Klinik• Nyeri pinggang• Disuria• Kemih keruh dan

berbau• Hematuria • Demam mengigil• Toksik - syok• Polakisuria• Piuria• Bakteriuria• Biakan kemih positif

37Wim de Jong

Page 38: Pemicu 2 yoel_2

ABSES• Abses ginjal karbunkel

ginjal• E/ : Stafilokokus, infeksi

nonspesifik atas dasar urolitiasis

• Tanda gejala :• Demam• Tanda lokal• Nyeri costovertebra angle• Terdapat massa saat

palpasi• Th/ :

• Pembilasan abses (nefrostomi)

• Bila ginjal tidak dapat diselamatkan nefrektomi

URETERITIS• Infeksi ureter saja tidak

ditemukan• Infeksi yg bejalan naik

dari sistitis-pielum / turun dari radang primer hematogen/ limfogen ginjal-VU• Pada ujung ureter

buntu dgn refluks setelah nefrektomi, uterolitiasis, divertikulum ureter

38Wim de Jong

Page 39: Pemicu 2 yoel_2

• Sering pada ♀• Infeksi asendens uretra• Infeksi desendens SK

atas

Etiologi• E.coli peineum dan vulva• Obstruksi pengeluaran

kemih• Obstruksi prostat• Obstruksi leher VU• Striktur uretra• Katup uretra

• Kateter menetap VU• Koitus (sistitis bulan

madu perempuan)• Sistolitiasis• Divertikulum VU• VU neuropatik• Fistel vesicovaginal /

vesikokolon

Terapi• AB berdasarkan biakan

kemih mid stream• Minum lebih banyak

Manifestasi Klinik• Miksi ≠ dpt ditunda• Disuria• Nokturia• Hematuria (kadang)• Disuria, sering miksi,

urgensi• Perut bawah terasa

kurang enak• Inkontinensia• Enuresis (anak)• Nyeri tanpa diketahui

penyebabnya

DD• Sistolitiasis• Tumor VU• Hipertrofi prostat39Wim de Jong

Page 40: Pemicu 2 yoel_2

LO 3. BATU SALURAN KEMIH

Page 41: Pemicu 2 yoel_2

Keterangan

Definisi •Keadaan tidak normal di dalam ginjal, dan mengandung komponen kristal serta matriks organik •Massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi•Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih)•Proses pembentukan batu ini disebut urolitiasis (litiasis renalis, nefrolitiasis)

Epidemiologi •Menyerang penduduk di seluruh dunia •Pada negara berkembang pasien batu buli-buli•Pada negara maju lebih banyak karena batu saluran kemih bagian atas karena adanya pengaruh status gizi & aktivitas pasien sehari-hari •Seluruh dunia rata-rata terdapat 1-12% penduduk menderita batu saluran kemih•Merupakan penyakit ke-3 terbanyak di bidang urologi selain ISK & pembesaran prostat jinak

Page 42: Pemicu 2 yoel_2

Keterangan

Etiologi •Gangguan aliran urine•Gangguan metabolik•Infeksi saluran kemih•Dehidrasi•Idiopatik

FAKTOR YANG MEMPERMUDAH TERJADINYA BATU SALURAN KEMIH

INTRINSIK EKTRINSIK •HEREDITER •UMUR (paling sering menyerang usia 30-50 tahun)•JENIS KELAMIN (pria 3x lebih banyak dibandingkan perempuan)

•GEOGRAFI •IKLIM & TEMPERATUR •ASUPAN AIR (kurangnya asupan air & tingginya kadar kalsium pada air •DIET (diet banyak purin, oksalat, kalsium mempermudah terjadinya pembentukkan batu)•dapat meningkatkan insiden terbentukknya batu)•PEKERJAAN (umumnya menyerang orang dengan aktifitas sedentary lifestyle)

Page 43: Pemicu 2 yoel_2

Patogenesis

Page 44: Pemicu 2 yoel_2

Patofisiologi

Page 45: Pemicu 2 yoel_2

TEORI PEMBENTUKKAN BATU• Batu umumnya terbentuk pada tempat-tempat yang sering mengalami

stasis urin terdiri dari kristal yang tersusun oleh bahan organik & anorganik yang larut di dalam urin & akan terus tetap larut di dalam urin jika tidak ada keadaan tertentu yang memicu terjadinya prespitasi kristal

• Kristal membentuk inti batu (nukleasi) agregasi dan menarik bahan lain sehingga menjadi kristal yang lebih besar lagi menempel di epitel sal.kemih membentuk retensi kristal & bahan-bahan lain diendapkan pada agregat itu membentuk batu yang besar menyumbat saluran

Page 46: Pemicu 2 yoel_2

Jenis batu• Batu kalsium

• Batu struvit

• Batu asam urat

• Batu sistin

• Batu xanthin

• Batu triamteren

• Batu silikat

BATU KALSIUM OKSALAT BATU KALSIUM FOSFAT BATU ASAM URAT

BATU STRUVIT BATU XANTHIN

Page 47: Pemicu 2 yoel_2

TIPE BATU GINJALJenis batu Gambaran diagnostikSistin Ekskresi sistin 24 jam sangat

Kromatografi memperlihatkan pola as. Amino abnormal

Magnesium amonium fosfat (Struvite)

ISK kronis atau rekurenDapat terjadi distorsi pelvis dan kaliks ginjal bila parah

Asam urat As. Urat serum pada 40%-50% kasusEkskresi as. Urat urine selama 24 jam Urine biasanya selalu asam

Ca Oxalat dan Ca Fosfat Eskresi Ca 24 jam , terutama bila asupan Ca tinggi (1000 mg/hari)Ekskresi oxalat 24 jam biasanya Ekskresi as. Urat 24 jam biasanya Sintesis 1,25-dihidroksi vit. D3 Aktivitas paratiroid Kadar Ca dan fosfat serum bervariasi

47

Page 48: Pemicu 2 yoel_2

Penghambat Pembentukan BSK

• Ion Mg jika berikatan dengan oksalat garam Mg oksalat sehingga jumlah oksalat yang berikatan dengan Ca akan menurun

• Sitrat jika berikatan dengan Ca garam Ca sitrat sehingga jumlah Ca yang berikatan dengan oksalat b(-).

• Senyawa lainnya yang bertindak sebagai inhibitor dengan menghambat pertumbuhan kristal, agregasi kristal, dan retensi kristal :– Glikosaminoglikan– Protein Tamm Horsfall / uromukoid– Nefrokalsin– osteopontin

Page 49: Pemicu 2 yoel_2

Keterangan

Faktor resiko •Hiperkalsiuria•Hipositraturia•Hiperurikosuria•Penurunan jumlah air kemih•Jenis cairan yang diminum•Hiperoksaluria•Ginjal spongiosa medulla•Faktor diet : intake NaCl, protein, kalsium, kalium, sukrosa, vitamin, asam lemak•Jumlah air yang diminum

Tanda & Gejala •Nyeri kencing/disuria hingga stranguria•Perasaan tidak enak sewaktu kencing •Kencing tiba-tiba terhenti kemudian lancar kembali jika perubahan posisi tubuh•Nyeri pada saat miksi biasanya reffered pain•Kencing keluar batu•Pada anak sering enuresis nokturna disamping sering menarik-narik penisnya atau menggosok-gosok vulvanya

Page 50: Pemicu 2 yoel_2

Pemeriksaan Keterangan Anamnesis Riwayat penyakit Fisik •Nyeri ketok pada daerah kosto-vertebra

•Teraba ginjal pada sisi sakit akibat hidronefrosis•Terlihat tanda-tanda gagal ginjal•Retensi urine•Jika disertai infeksi didapatkan demam/menggigil

Sedimen urine •Leukosituria•Hematuria•Dijumpai kristal-kristal pembentuk batu

Kultur urin Mungkin menunjukkan adanya pertumbuhan kuman pemecah urea

Foto polos abdomen

•Melihat kemungkinan adanya batu radio-opak di saluran kemih•Batu kalsium oksalat & kalsium fosfat bersifat radio-opak (paling sering dijumpai)•Batu asam urat bersifat non opak (radio-lusen)

Pielografi Intra Vena

•Menilai keadaan anatomi & fungsi ginjal•Mendeteksi adanya batu semi-opak ataupun batu non opak yang tidak dapat terlihat oleh foto polos perut•Jika PIV belum dapat menjelaskan keadaan sistem saluran kemih akibat adanya penurunan fungsi ginjal, sebagai penggantinya adalah pemeriksaan pielografi retrograd

Page 51: Pemicu 2 yoel_2

Keterangan Gambaran batu •USG (Ukuran, bentuk, posisi batu): diperlukan pada hamil ♀

dan pasien yang alergi kontras. Dapat diketahui adanya batu radiolusen. Kelemahan: Sulit menunjukkan batu ureter, tidak dapat dibedakan batu kalsifikasi dan batu radiolusen•BNO (Ukuran, bentuk, posisi batu): membedakan batu kalsifikasi dan densitas2nya. Kelemahan: tidak dapat menentukan batu radiolusen, batu kecil, dan batu yang tertutup bayangan struktur tulang

Investigasi biokimiawi

•Pemeriksaan lab. Rutin dan sample urin (pH, BJ, sedimen)•Lakukan: penampungan urine 24 jam atau waktu tertentu, penurunan pH urine, pengawetan urine dengan timol, pemeriksaan serum, protokol diet

Urogram •Deteksi batu radiolusen sebagai defek pengisian•Menunjukkan lokasi batu dalam sistem kolektikus•Menunjukan kelainan anatomis•Urogram: batu radiolusen (filling defect +), dapat menunjukkan lokasi batu, kelainan anatomis

Page 52: Pemicu 2 yoel_2

Pemeriksaan Keterangan Radiologi Pemeriksaan radiologi yang diperlukan:

•BNO•IVP (penting)•USG•CT-Scan•RPG (membantu urologist)

Jenis batu yang ditemukan umumnya:•Ca Oxalat•Phosphat•Triple phosphate•As. Urat•Sistin

Penilaian batu ginjal:•Jumlah, densitas, bayangan batu•Lokasi•Komplikasi (obstruksi, parut ginjal, striktur)•Anomali•Nefrokalsinosis

Batu ginjal dapat radio-opak dan radiolusen

Page 53: Pemicu 2 yoel_2

PenatalaksanaanMedikamentosa•Ditujukan untuk batu yang ukurannya < 5 mm, karena batu diharapkan dapat keluar spontan. Terapi yang diberikan bertujuan mengurangi nyeri, memperlancar aliran urine dengan pemberian diuretikum, dan minum banyak supaya dapat mendorong batu keluar

ESWL (Extracorporeal Shockwave Lithotripsi)•Alat ESWL adalah pemecah batu .Alat ini dapat memecah batu ginjal, batu ureter proksimal, atau batu buli-buli tanpa melalui tindakan invasif atau pembiusan. Batu dipecah menjadi fragmen-fragmen kecil sehingga mudah dikeluarkan melalui saluran kemih.

Endourologi•PNL (Percutaneous Nephro Litholapaxy) : mengeluarkan batu yang berada di saluran ginjal dengan cara memasukkan alat endoskopi ke sistem kaliks melalui insisi kulit. Batu kemudian dikeluarkan atau dipecah terlebih dahulu.•Litotripsi : memecah batu buli-buli atau batu uretra dengan memasukkan alat pemecah batu (litotriptor) ke dalam buli-buli. Pecahan batu dikeluarkan dengan evakuator Ellik.

Page 54: Pemicu 2 yoel_2

Penatalaksanaan•Ureteroskopi atau uretero-renoskopi : memasukkan alat ureteroskopi per uretram guna melihat keadaan ureter atau sistem pielokaliks ginjal. Dengan memakai energi tertentu, batu yang berada di dalam ureter maupun sistem pelvikalises dapat dipecah melalui tuntunan ureteroskopi atau uretero-renoskopi ini.•Ekstraksi Dormia : mengeluarkan batu ureter dengan menjaringnya dengan keranjang Dormia.

Bedah LaparoskopiPembedahan laparoskopi untuk mengambil batu saluran kemih saat ini sedang berkembang. Cara ini banyak dipakai untuk mengambil batu ureter.

Bedah terbuka :•Pielolitotomi atau nefrolitotomi : mengambil batu di saluran ginjal•Ureterolitotomi : mengambil batu di ureter•Vesikolitotomi : mengambil batu di vesica urinaria•Ureterolitotomi : mengambil batu di uretra

Page 55: Pemicu 2 yoel_2

PenatalaksanaanBatu kalsium •Hiperkalsiuria idiopatik:

•Diuretik thiazid menurunkan Ca urine dan mencegah pembentukan batu•Kalium sitrat cegah hipokalemia

•Hiperurikosuria: Diet rendah purin, Allopurinol•Hiperparatiroidisme primer: Paratiroidektomi •Asidosis tubuler renal distal:

•Suplemen alkali (Natrium bukarbonat) membatasi produksi batu baru•Larutan Shohl (as. Nitrat + sitrik)•Tiazid

•Hiperoksaluria: Kolestiramin resin pengikat oksalat, Perbaikan malabsorpsi lemak, Diet rendah lemak, intake cairan yang banyak, Fosfat, Piridoksin•Litiasis kalsium idiopatik:

•Asupan cairan tinggi pertahankan BJ = 1.005•Fosfat oral Ca urin , pirofosfat urin kemungkinan rekurensi •Tiazid ekskresi Ca •Allopurinol ekskresi as. Urat

Page 56: Pemicu 2 yoel_2

PenatalaksanaanBatu asam urat•Tujuan terapi: meningkatkan pH urine dan penurunan ekskresi as. Urat urine sampai < 1 g/hr•Diberikan suplemen alkali dengan dosis terbagi, salah satu dosisnya diberikan menjelang waktu tidur•Diberikan kalsium sitrat untuk menurunkan risiko kristalisasi garam kalsium jika pH urine naik•Jika pH urine semalam < 5.5, naikkan dosis bikarbonat malam hari atau ditambahkan asetazolamid•Diberikan allopurinol untuk menurunkan ekskresi as. Urat yang sangat berlebihan•Terapi alkali dihindari jika terdapat hiperkalsiuria

Batu sistin•Asupan cairan tinggi (vol. urine sebaiknya > 3 L)•Tingkatkan pH urine dengan alkali (> 7.5)•Penisilamin digunakan hanya jika beban cairan dan terapi alkali inefektif•Berikan merkaptopropinilglisin untuk menghancurkan kalkuli renal dengan perfusi pelvis renalis dan diberikan peroral untuk mencegah batu

Page 57: Pemicu 2 yoel_2

PenatalaksanaanBatu Struvite•Metenamin mandelat menurunkan pH urine dan melepas formaldehid untuk menekan infeksi kronik jika terdapat batu•Pemberian NH4Cl kronik dapat menurunkan pH urine secara ekstrim dan menghambat pembentukan batu, tetapi juga dapat meningkatkan kadar Ca urine dan merangsang pembentukan batu Ca Oxalat.•Terapi antimikroba untuk melawan infeksi akut dan pemeliharaan sterilitas urine pascaoperasi untuk mencegah rekurensi dan pembentukan batu•Pembedahan untuk obstruksi berat, nyeri, perdarahan, atau ISK yang sulit disembuhkan•Lakukan irigasi pelvis dan kaliks renalis dengan Renacidin untuk menghancurkan struvite yang tersisa pascaoperasi

Page 58: Pemicu 2 yoel_2
Page 59: Pemicu 2 yoel_2

TERAPI GIZI UROLITIASIS

Page 60: Pemicu 2 yoel_2

Keterangan

Komplikasi •Infeksi •Anemia•Kerusakan dinding kantung kencing (divertikel) •Pembengkakan ginjal karena terisi air yang terbendung (hidronefrosis) •Gagal ginjal

Keterangan

Diagnosis Banding •Kolik sakluran cerna, kandung empedu, atau apendisitis akut•Keganasan ; karsinoma epidermoid•Tumor ginjal mulai dari jenis ginjal polikista hingga tumor Grawitz•Tumor ureter•Tumor kandung kemih•Karsinoma prostat

Page 61: Pemicu 2 yoel_2

Keterangan

Pencegahan Batu kalsium•Obat diuretik thiazid(trichlormetazid) mengurangi pembentukan batu yang baru•minum banyak air putih (8-10 gelas/hari). •Diet rendah kalsium dan mengkonsumsi natrium selulosa fosfat. Untuk meningkatkan kadar sitrat (zat penghambat pembentukan batu kalsium) di dalam air kemih, diberikan kalium sitrat. •Menfurangi asupan makanan yang kaya oksalat (misalnya bayam, coklat, kacang-kacangan, merica dan teh)•Kadang batu kalsium terbentuk akibat penyakit lain, seperti hiperparatiroidisme, sarkoidosis, keracunan vitamin D, asidosis tubulus renalis atau kanker. Pada kasus ini sebaiknya dilakukan pengobatan terhadap penyakit-penyakit tersebutBatu asam urat•Mengurangi asupan daging, ikan dan unggas•Mengurangi pembentukan asam urat allopurinol.•Batu asam urat terbentuk jika keasaman air kemih bertambah, karena itu untuk menciptakan suasana air kemih yang alkalis (basa), bisa diberikan kalium sitrat. •Banyak minum air putih.