Pemicu 1 - Biomedik 2 - Budi

40
Pemicu 1 Aku bukan anak bodoh

description

dkfnskdfjkf

Transcript of Pemicu 1 - Biomedik 2 - Budi

  • Pemicu 1Aku bukan anak bodoh

  • I.Struktur dan Fungsi Mata

  • Bola mata berdiameter 2,5 cm dimana 5/6 bagiannya terbenam dalam rongga mata, dan hanya 1/6 bagiannya saja yang tampak pada bagian luar.Bagian bagian pada mata memiliki fungsi yang berbeda-beda, yaitu :Sklera : Melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan menjadi tempat melekatnya bola mataOtot-otot : Otot-otot yang melekat pada mata : a. muskulus rektus superior : menggerakan mata ke atas b. muskulus rektus inferior : mengerakan mata ke bawah Kornea : memungkinkan lewatnya cahaya dan merefraksikan cahayaBadan Siliaris : Menyokong lensa dan mengandung otot yang memungkinkan lensa untuk beroakomodasi, kemudian berfungsijuga untuk mengsekreskan aqueus humor

  • Iris : Mengendalikan cahaya yang masuk ke mata melalui pupil, mengandung pigmen.Lensa : Memfokuskan pandangan dengan mengubah bentuk lensaBintik kuning (Fovea) : Bagian retina yang mengandung sel kerucutBintik buta : Daerah syaraf optic meninggalkan bagian dalam bola mata Vitreous humor : Menyokong lensa dan menjaga bentuk bola mataAquous humor : Menjaga bentuk kantong bola mata

  • Bola mata dibagi menjadi 3 lapisan, dari luar ke dalam yaitu tunica fibrosa, tunica vasculosa, dan tunica nervosa.

  • Tunica Vibrosa Tunica vibrosa terdiri dari sklera, sklera merupakan lapisan luar yang sangat kuat. Sklera berwarna putih putih, kecuali di depan. Pada lapisan ini terdapat kornea, yaitu lapisan yang berwarna bening dan berfungsi untuk menerima cahaya masuk kemudian memfokuskannya. Untuk melindungi kornea ini, maka disekresikan air mata sehingga keadaannya selalu basah dan dapat membersihkan dari debu. Pada batas cornea dan sclera terdapat canalis schlemm yaitu suatu sinus venosus yang menyerap kembali cairan aquaus humor bola mata.

  • Tunica Vasculosa Tunica vasculosa merupakan bagian tengah bola mata, urutan dari depan ke belakang terdiri dari iris, corpus ciliaris dan koroid. Koroid merupakan lapisan tengah yang kaya akan pembuluh darah, lapisan ini juga kaya akan pigmen warna. Daerah ini disebut Iris. Orang Indonesia biasanya bermata hitam atau coklat, adapun orang barat biasanya berwarna biru atau hijau, di bagian irislah terdapatnya perbedaan ini karena di tempat ini memiliki pigmen warna.Bagian depan dari lapisan iris ini disebut Pupil yang terletak di belakang kornea tengah. Pengaruh kerja ototnya yaitu melebar dan menyempitnya bagian ini. Coba Anda masuk ke dalam suatu kamar yang gelap gulita, maka Anda akan berusaha melihat dengan melebarkan mata agar cahaya yang masuk cukup. Pada kondisi ini disebut dengan dilatasi, demikian sebaliknya jika Anda berada pada ruangan yang terlalu terang maka Anda akan berusaha untuk menyempitkan mata karena silau untuk mengurangi cahaya yang masuk yang disebut dengan konstriksi. Pada sebuah kamera, pupil ini diibaratkan seperti diafragma yang dapat mengatur jumlah cahaya yang masuk.

  • Di sebelah dalam pupil terdapat lensa yang berbentuk cakram otot yang disebut Musculus Siliaris. Otot ini sangat kuat dalam mendukung fungsi lensa mata, yang selalu bekerja untuk memfokuskan penglihatan. Seseorang yang melihat benda dengan jarak yang jauh tidak mengakibatkan otot lensa mata bekerja, tetapi apabila seseorang melihat benda dengan jarak yang dekat maka akan memaksa otot lensa bekerja lebih berat karena otot lensa harus menegang untuk membuat lensa mata lebih tebal sehingga dapat memfokuskan penglihatan pada benda-benda tersebut.Pada bagian depan dan belakang lensa ini terdapat rongga yang berisi caira bening yang masing-masing disebut Aqueous Humor dan Vitreous Humor. Adanya cairan ini dapat memperkokoh kedudukan bola mata

  • Tunica Nervosa Tunica nervosa (retina) merupakan reseptor pada mata yang terletak pada bagian belakang koroid. Bagian ini merupakan bagian terdalam dari mata. Lapisan ini lunak, namun tipis, hampir menyerupai lapisan pada kulit bawang. Retina tersusun dari sekitar 103 juta sel-sel yang berfungsi untuk menerima cahaya. Di antara sel-sel tersebut sekitar 100 juta sel merupakan sel-sel batang yang berbentuk seperti tongkat pendek dan 3 juta lainnya adalah sel konus (kerucut). Sel-sel ini berfungsi untuk penglihatan hitam dan putih, dan sangat peka pada sedikit cahaya. 1. SEL BATANG tidak dapat membedakan warna, tetapi lebih sensitif terhadap cahaya sehingga sel ini lebih berfungsi pada saat melihat ditempat gelap. Sel batang ini mengandung suatu pigmen yang fotosensitif disebut rhodopsin. Cahaya lemah seperti cahaya bulan pun dapat mengenai rhodopsin. Sehingga sel batang ini diperlukan untuk penglihatan pada cahaya remang-remang. 2. SEL KERUCUT atau cone cell mengandung jenis pigmen yang berbeda, yaitu iodopsin yang terdiri dari retinen. Terdapat 3 jenis iodopsin yang masing-masing sensitif terhadap cahaya merah, hijau dan biru. Masing-masing disebut iodopsin merah, hijau dan biru. Segala warna yang ada di dunia ini dapat dibentuk dengan mencamputkan ketiga warna tersebut. Sel kerucut diperlukan untuk penglihatan ketika cahaya terang.

  • IRIS Membran tipis, lanjutan dari corpus ciliaris menutupi sebagian lensa dan menyisakan lubang bundar pupilMemisahkan camera occuli anterior ( coa ) dan camera occuli posterior ( cop )Mempunyai 2 permukaan :AnteriorTidak teratur dan zona perifer siliar dan zona tengan pupilarPosteriorHitan seragam dan alur yang dangkal

  • IRIS Lapisan dari anterior ke posterior :Mesenchymal epithelium : melanjut ke posterior korneaStroma : sedikit kolagen, fibroblas dan chromatophora banyak, tidak ada pembuluh darah, warna iris tergantung pada tebal mantel dan jumlah sel pigmenLapisan vaskulosa : banyak pembuluh darah berjalan radial dan spiralLapisan otot polos : m.sphincter pupilae di tepi pupil untuk menyempitkan pupil, m.dilator pupilae tersusun radier untuk melebarkan pupilEpitel permukaan posterior terdiri lapisan rangkap epitel torak berpigmen

  • RETINA Terdiri dari 2 bagian :Anterior : retina pars iridial dan siliar, tidak pekaPosterior : retina pars optikal, fungsionalDi bagian posterior lebih kurang 2mm temporal dari papila optic terdapat fovea centralis yang merupakan penglihatan terjelas. Di sekelilingnya terdapat daerah yang disebut bintik kuning ( macula lutea )Pada papila optic tidak terdapat fotoreseptor karena itu disebut bintik buta

  • 10 LAPISAN RETINA DARI LUAR KE DALAMEpitel pigmenSebelah dalam : selapis kubis mengandung butir pigmen fuschin, cabang sitoplasmanya meluas dan memisahkan coni dan baciliSebelah luar berdekatan dengan choroid mengandung sel dengan inti oval, tanpa pigmenRod & onus ( bacili & coni )Merupakan lapisan terluar dari sel-sel fotoreseptor yang sensitif terhadap cahayaSel bacili : sel neuroepitel, bentuk langsing terdiri dariSegmen luar : sangat refraktil dan mengandung rhodopsinSegmen dalam : bergranuler halus dan mengandung fibrillae yang tersusun longitudinal ( warna gelap ) di ujung sebelah luar Badan bacili yang mengandung inti sampai pada lapisan nuklear luar, serat bacili terus melanjut ke lapisan plexiform luar. Jumlah lebih kurang 130 juta, berkaitan dengan cahaya redup / malamPenyinaran retina dengan cahaya terang menyebabkan rhodopsin rusak tapi akan mengalami regenerasi yang tetap selama masih berhubungan dengan epitel berpigmen

  • Sel coni : sel neuroepitel yang terdiri dariSegmen luar : mengandung iodopsin dan sangat refraktilSegmen dalam : bergranuler halus dan memiliki serat yang berwarna gelapSerat-serat ini meluas sampai lapisan plexiform luar dan berakhir pada pediculi coniJumlah coni 7 juta berkaitan dengan cahaya terang dan gambar-gambar berwarna

  • Membran limitans externaTipis, serat muller, cabang dendrit bacili dan coniLapisan nuklear luarInti coni : badan-badan pucat dan ovalInti bacili : kecil, bundar, warna gelapLapisan plexiform luarSinapsis : akson bacili dan coni dengan dendrit sel bipolarLapisan nuklear dalamBadan sel neuron asosiasi : sel amakrin, sel bipolar dan sel horizontalSerat mullerSel bipolar mentransfer impuls ke neuron ke sekitar sel amakrin dan sel horizontal yang diteruskan ke area dekat retina

  • Lapisan plexiform dalamSinapsis : akson sel bipolar dan dendrit sel ganglion Cabang : akson sel amakrinLapisan sel ganglionBadan sel multipolar dari sel ganglionUnsur neuroglia tersebarLapisal serat sarafLapisan akson non myelin dari sel ganglionSel neuroglia ( sel laba-laba )Cabang serat mullerPembuluh darah retinaMembran limitans internaPerluasan serat radial membran homogen

  • AQUEOUS HUMOURThe aqueous humor is a liquid substance found in the eye chambers of almost all creatures with the ability of sight. Made mostly of water, the aqueous humor delivers vital nutrients to the eyes, as well as serving a functional purpose in maintaining correct pressure balance in the eye chamber. By filling both the anterior and posterior segments of the front of the eye, the aqueous humor not only ensures that the eye has enough nutrients to work properly, it actually forces the eye to maintain its shape.

  • To create the aqueous humor, ciliary tissues surrounding the eye secrete the mostly water-based fluid, which is then transported between the lens and iris of the eye. After passing through the pupil, the fluid then drains out of the eye through a small layer of tissue called the trabecular meshwork, before being reabsorbed into the bloodstream. As it passes through the eye, the aqueous humor nourishes the lens and cornea with glucose and other important substances. The continual movement of the fluid through the front of the eye maintains the pressure needed for an eye to retain its shape.Correct pressure of the aqueous humor is vital to maintaining eye health. If the pressure level is consistently too high, conditions such as glaucoma can develop in the eyes. Glaucoma is a fairly common condition in which damage to nerves in the eyes eventually can lower vision ability, causing partial or full blindness over time. The disease can occur in one or both eyes and is diagnosed through vision tests that measure inner-eye pressure. People with high blood pressure, of certain racial descents, and the elderly, are more likely to develop glaucoma.

  • VITREOUS HUMOURThe vitreous or vitreous humor is a clear fluid which fills the eye between the lens and the retina. This fluid helps the eye hold its shape, with light being transmitted through it to the retina. As people age, they sometimes develop problems in this area of the eye which lead to floaters and dark spots in the vision.99 percent of the vitreous humor is water. The remainder is a mixture of collagen, proteins, salts, and sugars. Although the vitreous humor is mostly made of water, it has a firm, jellylike consistency, and this helps the eye hold its shape. The contents remain fairly static over time, and the vitreous humor has no vascularization, so once something gets into this part of the eye, it will not drift out on its own.

  • Signal listrik dari sel batang dan sel kerucut ini akan di teruskan melalui sinap ke neuron bipolar, kemudian ke neuron ganglion yang akan membentuk satu bundel syaraf yaitu syaraf otak ke II yang menembus coroid dan sclera menuju otak. Bagian yang menembus ini disebut dengan discus opticus, dimana discus opticus ini tidak mengandung sel batang dan sel kerucut, maka cahaya yang jatuh ke discus opticus tidak akan terlihat apa-apa sehingga disebut dengan bintik buta.

  • II. PROSES REFRAKSI MATARefraksi : pembelokan berkas cahaya ketika berkas cahaya berpindah antar medium dengan densitas ( kepadatan ) berbeda dan dengan sudut tertentu, dimana kecepatan cahaya berubah

  • PROSES REFRAKSI MATASumber cahaya masuk ke mata pada awalnya melewati kornea, setelah itu ke aqueous humor. kornea dan aqueous humor merupakan lensa bagian luar yang membiaskan cahaya ke mata dan disini merupakan tempat sebagian besar fokus mata dilakukan. Setelah itu masuk ke iris untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk lewat pupil. Setelah dari iris, masuk ke lensa mata yang berfungsi untuk memfokuskan cahaya agar gambar menjadi jelas. Cahaya yang telah difokuskan melalui kornea, aqueous humor dan lensa difokuskan lebih jauh. Lalu cahaya dikirimkan ke retina melalui vitreous humor. Untuk melihat objek dengan jelas dengan jarak yang bervariasi, lensa mata harus berubah bentuk. Badan cilliaris lah yang mengubah bentuk lensa tersebut. Pada mata normal, badan ciliaris mampu membawa cahaya ke fokus pada jarak 20 kaki

  • III.Mekanisme penglihatanCahaya yang masuk melalui kornea diteruskan ke pupil. Pupil merupakan lubang bundar anterior di bagian tengah iris yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata. Pupil membesar bila intensitas cahaya kecil (bila berada di tempat gelap), dan apabila berada di tempat terang atau intensitas cahayanya besar, maka pupil akan mengecil. Yang mengatur perubahan pupil tersebut adalah iris. Iris merupakan cincin otot yang berpigmen dan tampak di dalam aqueous humor, karena iris merupakan cincin otot yang berpigmen, maka iris juga berperan dalam menentukan warna mata. Setelah melalui pupil dan iris, maka cahaya sampai ke lensa. Lensa ini berada diantara aqueous humor dan vitreous humor, melekat ke otototot siliaris melalui ligamentum suspensorium. Fungsi lensa selain menghasilkan kemampuan refraktif yang bervariasi selama berakomodasi, juga berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke retina.

  • Apabila mata memfokuskan pada objek yang dekat, maka otototot siliaris akan berkontraksi, sehingga lensa menjadi lebih tebal dan lebih kuat. Dan apabila mata memfokuskan objek yang jauh, maka otototot siliaris akan mengendur dan lensa menjadi lebih tipis dan lebih lemah. Bila cahaya sampai ke retina, maka selsel batang dan selsel kerucut yang merupakan selsel yang sensitif terhadap cahaya akan meneruskan sinyalsinyal cahaya tersebut ke otak melalui saraf optik. Bayangan atau cahaya yang tertangkap oleh retina adalah terbalik, nyata, lebih kecil, tetapi persepsi pada otak terhadap benda tetap tegak, karena otak sudah dilatih menangkap bayangan yang terbalik itu sebagai keadaan normal

  • Cara kerja dan fungsi daya akomodasiMekanisme akomodasi yaitu mekanisme yang memfokuskan system lensa dari mata, penting untuk meningkatkan ketajaman mata. Akomodasi terjadi akibat kontraksi atau relaksasi muskulus siliaris, kontraksi menyebabkan peningkatan system lensa, dan relaksasi menyebabkan penurunan kekuatan.Untuk fokus pada obyek yang jauh ciliary otot-otot rileks membuat lensa mata tipis. Sebagai hasilnya panjang fokus lensa mata meningkat dan kita melihat obyek yang jauh. Tetapi untuk fokus pada objek dekat kontrak ciliary membuat otot-otot lensa mata tebal. Sebagai hasilnya panjang fokus lensa mata berkurang dan kita melihat benda-benda di dekatnya.Fungsinya untuk menyesuaikan panjang fokus lensa mata yang memungkinkan kita untuk fokus pada obyek-obyek terletak pada jarak yang berbeda

  • Cara pemeriksaan visusUntuk prosedur pemeriksaan visus dengan menggunakan peta snellen yaitu:duduk menghadap kartu Snellen dengan jarak 6 meter.Pemeriksaan dilakukan dengan menyebutkan simbol di kartu Snellen dari kiri ke kanan, atas ke bawah.Jika tidak bisa melihat satu simbol maka diulangi lagi dari barisan atas. Jika tetap maka nilai visus oculi dextra = barisan atas/6.Jika dari awal tidak dapat membaca simbol di Snellen chart maka diminta untuk membaca hitungan jari dimulai jarak 1 meter kemudian mundur. Nilai visus oculi dextra = jarak pasien masih bisa membaca hitungan/60.Jika juga tidak bisa membaca hitungan jari maka diminta untuk melihat adanya gerakan tangan pemeriksa pada jarak 1 meter (Nilai visus oculi dextranya 1/300).Jika juga tetap tidak bisa melihat adanya gerakan tangan, maka diminta untuk menunjukkan ada atau tidaknya sinar dan arah sinar (Nilai visus oculi dextra 1/tidak hingga). Pada keadaan tidak mengetahui cahaya nilai visus oculi dextranya nol.Pemeriksaan dilanjutkan dengan menilai visus oculi sinistra dengan cara yang sama.

  • KELAINAN REFRAKSI MATANearsightedness. Also called myopia or shortsightedness, nearsightedness occurs when the eye focuses the image of an object in front of the retina instead of directly on it. In most cases, people can't see well far away, but can see objects clearly close up. The condition tends to get somewhat worse through childhood and adolescence, but stabilizes in adulthood. People with this condition may need to wear glasses or contacts to correct their vision. Laser eye surgery is now commonly used in adults to correct nearsightedness permanently by changing the shape of the cornea. Laser surgery is not used in kids and teens because the eye may still be growing and the refractive error changing.Bola mata terlalu panjang atau daya bias lensa terlalu kuat (refraktif) ; tidak ada mekanisme untuk mengurangi kekuatan lensa, benda jauh harus didekatkan agar terlihat jelasDikoreksi dengan lensa negatif

  • Farsightedness. Also called hyperopia or longsightedness, farsightedness occurs when the incoming image is not focused on the retina, but behind it. This makes it difficult to see close objects clearly, even though far-off objects can be seen clearly. Glasses or contact lenses can correct this problem in kids and teens.Orang yang menderita rabun dekat atau hipermetropi tidak mampu melihat dengan jelas objek yang terletak di titik dekatnya tapi tetap mampu melihat dengan jelas objek yang jauh (tak hingga). Titik dekat mata orang yang menderita rabun dekat lebih jauh dari jarak baca normal (PP > 25 cm).Bola mata terlalu pendek atau daya bias lensa terlalu lemahCacat mata hipermetropi dapat diperbaiki dengan menggunakan lensa konvergen yang bersifat mengumpulkan sinar. Lensa konvergen atau lensa cembung atau lensa positif dapat membantu lensa mata agar dapat memfokuskan bayangan tepat di retina

  • Astigmatism. In astigmatism, there's a problem with the curve of the cornea. This causes part of the eye's image to be blurry. Corrective lenses such as contact lenses or glasses can usually correct vision in people with astigmatism.

  • Presbiopi merupakan cacat mata yang lebih banyak disebabkan oleh faktor usia. Orang yang usianya sudah lanjut, daya akomodasinya semakin lemah sehingga lensa mata sukar mencembung secembung-cembungnya dan sukar memipih sepipih-pipihnya. Cacat mata presbiopi adalah cacat mata yang tidak dapat melihat benda-benda jauh atau dekat dengan jelas. Untuk menolong orang yang menderita cacat mata presbiopi, harus digunakan kacamata rangkap. Lensa kacamata rangkap terdiri atas lensa cekung untuk melihat benda-benda jauh dan lensa cembung untuk melihat benda-benda dekat

  • Sel bagian tengah lensa sel tertua dan paling jauh dari aqueous humor yang merupakan sumber nutrisi pada usia tua sel tersebut tidak diganti sel mati, lensa semakin besar dan tebal dan kurang elastis yang mengakibatkan kelenturan berkurang akomodasi berkurang dan penglihatan dekat berkurang

  • http://biologi-itey.blogspot.com/2010/04/struktur-dan-anatomi-mata.html http://doctorology.net/wp-content/uploads/2009/03/mekanisme-penglihatan.jpg http://doctorology.net/?p=128http://merumerume.wordpress.com/2010/01/11/pemeriksaan-visus/