Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu

19
PEMERINTAHAN, PERWAKILAN dan SISTEM PEMILU Memerintah: Menentukan berbagai kebijakan yang diselenggarakan untuk mencapai tujuan masyarakat-negara; memperkirakan arah perkembangan masyarakat yang akan datang; mempersiapkan langkah-langkah kebijakan untuk menyongsong perkembangan masyarakat serta mengelola dan mengarahkan masyarakat ke tujuan yang ditetapkan

Transcript of Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu

Page 1: Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu

PEMERINTAHAN, PERWAKILAN danSISTEM PEMILUMemerintah:Menentukan berbagai kebijakan yang diselenggarakan untuk mencapai tujuan masyarakat-negara; memperkirakan arah perkembangan masyarakat yang akan datang; mempersiapkan langkah-langkah kebijakan untuk menyongsong perkembangan masyarakat serta mengelola dan mengarahkan masyarakat ke tujuan yang ditetapkan

Page 2: Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu

Fungsi Pemerintahan:

1. Legislatif : Pembuatan peraturan

2. Eksekutif : Pelaksanaan peraturan

3. Yudikatif : Peradilan

• Pemerintahan dalam arti sempit: fungsi pemerintahan dalam pelaksanaan peraturan saja-lembaga pemerintahan;

• Pemerintahan dalam arti luas : keseluruhan fungsi pemerintahan- lembaga negara

Page 3: Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu

Ciri ciri Kabinet Presidensiel:

1. Lembaga legislatif dan eksekutif saling terpisah

2. Eksekutif ditangan presiden;

3. Presiden berfungsi sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan

4. Kebijakan (pelaksanaan peraturan) dibuat oleh eksekutif

Page 4: Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu

Ciri-ciri Kabinet Parlementer:

1. Parlemen merupakan satu-satunya badan yang keanggotaannya dipilih secara langsung oleh warga negara yang berhak memilih melalui Pemilu;

2. Anggota kabinet dipilih di antara dan oleh anggota Parlemen;

3. Pimpinan Kabinet (Perdana Menteri) dipilih di antara dan oleh anggota Parlemen;

4. Perdana Menteri sebagai Kepala Pemerintahan;

Page 5: Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu

PERWAKILAN

• Hubungan di antara dua pihak yaitu wakil dengan terwakil dimana wakil memegang kewenangan untuk melakukan tindakan yang berkenaan dengan kesepakatan yang dibuatnya dengan terwakil (Alfred de Grazia)

• Proses mewakili di mana wakil bertindak dalam rangka bereaksi kepada kepentingan terwakil (Pitkin)

Page 6: Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu

Fungsi Perwakilan:

• Fungsi legislasi – pembuatan peraturan;

• Fungsi anggaran;

• Fungsi pengawasan politik;

Page 7: Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu

TIPE-TIPE HUBUNGAN WAKIL-TERWAKIL

TEORI MANDAT:

1. Wakil dipandang sebagai penerima mandat untuk merealisasikankekuasaan terwakil dalam proses politik

2. Wakil memberikan pandangan, bersikap, bertindak sejalan dengan mandat dalam melaksanaan tugasnya;

Page 8: Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu

3. Kesesuaian antara wakil tentang pandangan, sikap dan tindakan sejalan dengan terwakil dan terkontrol secara terus menerus

• TIPE PERWAKILAN disebut UTUSAN

Page 9: Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu

TEORI KEBEBASAN

• Wakil merumuskan sikap dan pandangan tentang masalah yang dihadapi tanpa terikat secara ketat kepada terwakil

• TIPE PERWAKILAN disebut WALI

Page 10: Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu

Komponen Tanggapan wakil:

• Kebijaksanaan

• Pelayanan

• Pengalokasian kebutuhan

• Simbol-simbol

Page 11: Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu

SISTEM PEMILU

A. Single member constituency =

Sistem Distrik;

B. Multi member constituency =

Sistem Perwakilan Berimbang

Page 12: Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu

Sistem Distrik:

• Negara dibagi dalam distrik-distrik;

• Setiap distrik satu wakil

• Perolehan suara terbanyak dalam distrik sebagai wakil

KELEMAHAN SISTEM DISTRIK:

• Kurang memperhatikan partai kecil dan minoritas

• Kurang representatif

Page 13: Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu

KELEBIHAN SISTEM DISTRIK:

• Wakil terpilih cukup dikenal;

• Integrasi/penggabungan partai-partai politik

• Berkurangnya jumlah partai dan meningkatkan kerjasama antar partai sehingga pemerintahan stabil

Page 14: Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu

SISTEM PERWAKILAN BERIMBANG :

• Negara dianggap sebagai satu daerah pemilihan besar;

• Jumlah perolehan “kursi’ sesuai dengan perolehan suara;

• Selisih perolehan suara di satu wilayah pemilihan dapat ditambahkan pada wilayah lain dalam partai yang sama

• Kombinasi dengan sistem daftar – Partai Politik menyusun Daftar Calon Legislatif.

Page 15: Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu

Kelemahan Sistem Perwakilan Berimbang:

• Fragmentasi partai politik

• Wakil lebih tergantung pada partai;

• Cenderung banyak partai.

Page 16: Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu

Ilustrasi Sistem Distrik :• Wilayah pemilihan dibagi menjadi 12 Distrik;• Peserta Pemilu 3 Partai: Partai Kelapa, Partai

Jagung dan Partai Ketela;• Calon Partai Kelapa: (1) Kertarajasa, (2)

Kertapura, (3) Kelanaputra.• Calon Partai Jagung: (1) Jakasila, (2) Jayaguna,

(3) Jawadwipa.• Calon Partai Ketela : (1) Elazaqiah dan (2)

Lambarzy

Page 17: Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu

• Jumlah Pemilih di Distrik “Jagarata” sejumlah 1000 pemilih

• Hasil Pemilihan adalah sebagai berikut:

Kelana Putra = 325/ Partai Kelapa

Jayaguna = 425/ Partai Jagung

Elazaqiyah = 225/ Partai Ketela

Lambarzy = 25/ Partai Ketela

WAKIL DISTRIK “JAGARATA” = JAYAGUNA

Page 18: Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu

Ilustrasi Sistem Perwakilan Berimbang :

• Parpol Peserta Pemilu: Partai Ketela, Jagung dan Kelapa

• Daftar Caleg masing-masing Parpol: Partai Kelapa, Partai Jagung dan Partai Ketela

Penentuan Jumlah “Kursi”

Jumlah Pemilih = 10.000

“Harga kursi” = 10.000/ 10 = 1.000

Page 19: Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu

Hasil Pemilu:

• Partai Kelapa = 3250 3 wakil

• Partai Jagung = 4250 4 wakil

• Partai Ketela = 2500 2 wakil

• ANGGOTA PARLEMEN DARI MASING-MASING PARTAI DITENTUKAN OLEH POSISI URUTAN DALAM DAFTAR CALEG PARTAI.