Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu
-
Upload
fair-nurfachrizi -
Category
Education
-
view
18 -
download
1
Transcript of Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu
PEMERINTAHAN, PERWAKILAN danSISTEM PEMILUMemerintah:Menentukan berbagai kebijakan yang diselenggarakan untuk mencapai tujuan masyarakat-negara; memperkirakan arah perkembangan masyarakat yang akan datang; mempersiapkan langkah-langkah kebijakan untuk menyongsong perkembangan masyarakat serta mengelola dan mengarahkan masyarakat ke tujuan yang ditetapkan
Fungsi Pemerintahan:
1. Legislatif : Pembuatan peraturan
2. Eksekutif : Pelaksanaan peraturan
3. Yudikatif : Peradilan
• Pemerintahan dalam arti sempit: fungsi pemerintahan dalam pelaksanaan peraturan saja-lembaga pemerintahan;
• Pemerintahan dalam arti luas : keseluruhan fungsi pemerintahan- lembaga negara
Ciri ciri Kabinet Presidensiel:
1. Lembaga legislatif dan eksekutif saling terpisah
2. Eksekutif ditangan presiden;
3. Presiden berfungsi sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan
4. Kebijakan (pelaksanaan peraturan) dibuat oleh eksekutif
Ciri-ciri Kabinet Parlementer:
1. Parlemen merupakan satu-satunya badan yang keanggotaannya dipilih secara langsung oleh warga negara yang berhak memilih melalui Pemilu;
2. Anggota kabinet dipilih di antara dan oleh anggota Parlemen;
3. Pimpinan Kabinet (Perdana Menteri) dipilih di antara dan oleh anggota Parlemen;
4. Perdana Menteri sebagai Kepala Pemerintahan;
PERWAKILAN
• Hubungan di antara dua pihak yaitu wakil dengan terwakil dimana wakil memegang kewenangan untuk melakukan tindakan yang berkenaan dengan kesepakatan yang dibuatnya dengan terwakil (Alfred de Grazia)
• Proses mewakili di mana wakil bertindak dalam rangka bereaksi kepada kepentingan terwakil (Pitkin)
Fungsi Perwakilan:
• Fungsi legislasi – pembuatan peraturan;
• Fungsi anggaran;
• Fungsi pengawasan politik;
TIPE-TIPE HUBUNGAN WAKIL-TERWAKIL
TEORI MANDAT:
1. Wakil dipandang sebagai penerima mandat untuk merealisasikankekuasaan terwakil dalam proses politik
2. Wakil memberikan pandangan, bersikap, bertindak sejalan dengan mandat dalam melaksanaan tugasnya;
3. Kesesuaian antara wakil tentang pandangan, sikap dan tindakan sejalan dengan terwakil dan terkontrol secara terus menerus
• TIPE PERWAKILAN disebut UTUSAN
TEORI KEBEBASAN
• Wakil merumuskan sikap dan pandangan tentang masalah yang dihadapi tanpa terikat secara ketat kepada terwakil
• TIPE PERWAKILAN disebut WALI
Komponen Tanggapan wakil:
• Kebijaksanaan
• Pelayanan
• Pengalokasian kebutuhan
• Simbol-simbol
SISTEM PEMILU
A. Single member constituency =
Sistem Distrik;
B. Multi member constituency =
Sistem Perwakilan Berimbang
Sistem Distrik:
• Negara dibagi dalam distrik-distrik;
• Setiap distrik satu wakil
• Perolehan suara terbanyak dalam distrik sebagai wakil
KELEMAHAN SISTEM DISTRIK:
• Kurang memperhatikan partai kecil dan minoritas
• Kurang representatif
KELEBIHAN SISTEM DISTRIK:
• Wakil terpilih cukup dikenal;
• Integrasi/penggabungan partai-partai politik
• Berkurangnya jumlah partai dan meningkatkan kerjasama antar partai sehingga pemerintahan stabil
SISTEM PERWAKILAN BERIMBANG :
• Negara dianggap sebagai satu daerah pemilihan besar;
• Jumlah perolehan “kursi’ sesuai dengan perolehan suara;
• Selisih perolehan suara di satu wilayah pemilihan dapat ditambahkan pada wilayah lain dalam partai yang sama
• Kombinasi dengan sistem daftar – Partai Politik menyusun Daftar Calon Legislatif.
Kelemahan Sistem Perwakilan Berimbang:
• Fragmentasi partai politik
• Wakil lebih tergantung pada partai;
• Cenderung banyak partai.
Ilustrasi Sistem Distrik :• Wilayah pemilihan dibagi menjadi 12 Distrik;• Peserta Pemilu 3 Partai: Partai Kelapa, Partai
Jagung dan Partai Ketela;• Calon Partai Kelapa: (1) Kertarajasa, (2)
Kertapura, (3) Kelanaputra.• Calon Partai Jagung: (1) Jakasila, (2) Jayaguna,
(3) Jawadwipa.• Calon Partai Ketela : (1) Elazaqiah dan (2)
Lambarzy
• Jumlah Pemilih di Distrik “Jagarata” sejumlah 1000 pemilih
• Hasil Pemilihan adalah sebagai berikut:
Kelana Putra = 325/ Partai Kelapa
Jayaguna = 425/ Partai Jagung
Elazaqiyah = 225/ Partai Ketela
Lambarzy = 25/ Partai Ketela
WAKIL DISTRIK “JAGARATA” = JAYAGUNA
Ilustrasi Sistem Perwakilan Berimbang :
• Parpol Peserta Pemilu: Partai Ketela, Jagung dan Kelapa
• Daftar Caleg masing-masing Parpol: Partai Kelapa, Partai Jagung dan Partai Ketela
Penentuan Jumlah “Kursi”
Jumlah Pemilih = 10.000
“Harga kursi” = 10.000/ 10 = 1.000
Hasil Pemilu:
• Partai Kelapa = 3250 3 wakil
• Partai Jagung = 4250 4 wakil
• Partai Ketela = 2500 2 wakil
• ANGGOTA PARLEMEN DARI MASING-MASING PARTAI DITENTUKAN OLEH POSISI URUTAN DALAM DAFTAR CALEG PARTAI.