PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA - dpmppa.jogjakota.go.id · Kerja tahun 201 dan telah tertuang dalam...
Transcript of PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA - dpmppa.jogjakota.go.id · Kerja tahun 201 dan telah tertuang dalam...
PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA
RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH 2019
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
KOTA YOGYAKARTA 2018
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Latar Belakang
Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak Kota
Yogyakarta merupakan salah satu organisasi perangkat Pemerintah Kota
Yogyakarta yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun
2016 tentang Perangkat Daerah, Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 5
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota
Yogyakarta dan Peraturan Walikota Nomor 84 Tahun 2016 tentang Susunan
Organisasi, Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pemberdayaan
Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Yogyakarta, Dinas
Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak Kota Yogyakarta
merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah dalam bidang pemberdayaan
masyarakat dan desa serta bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak.
Dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah dibidang masyarakat, perempuan
dan perlindungan anak bentuk kegiatan yang sangat diperlukan adalah yang bersifat
pelayanan, fasilitasi, pemberdayaan, pendampingan, regulasi dan motivasi.
Kesemuanya itu diarahkan pada pencapaian kesejahteraan masyarakat.
Rencana Kerja (Renja) Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan
Perlindungan Anak memiliki keterkaitan dengan dokumen RKPD, Renstra Perangkat
Daerah, dengan Renja K/L dan Renja provinsi/Kabupaten/kota. Penyusunan Renja
Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak mengacu pada
tugas dan fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan
Anak sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta, Peraturan Walikota tentang
Tugas dan Fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan
Anak, Renstra Perangkat Daerah , Renja Provinsi DIY dan memperhatikan Renja
Kementerian/Lembaga.
1.2 Landasan Hukum Dasar hukum penyusunan rencana kerja
1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Djawa Timur, Djawa Tengah, Djawa
Barat dan Dalam Daerah Istimewa Djogjakarta;
2. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarustamaan Gender
dalam Pembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
I-1
4. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;
5. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2005-2025;
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2008 tentang Tatacara dan Mekanisme
Pelayanan Terpadu bagi Saksi dan/atau korban Tindak Pidana Perdagangan
Orang (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4818);
9. Peraturan Presiden Nomor 69 tahun 2008 tentang Gugus Tugas Pencegahan
dan Penanganan tindak Pidana Perdagangan Orang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 162);
10. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2009 tentang Pengesahan Protokol
Mencegah, Menindak dan Menghukum Perdagangan Orang terutama
Perempuan dan Anak (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4990);
11. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
12. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
14. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kota Yogyakarta;
15. Peraturan Walikota Nomor: 84 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi,
Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat,
Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Yogyakarta;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah;
I-2
17. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 11 Tahun 2017 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022.
1.3 Maksud dan Tujuan 1. MAKSUD
Rencana Kerja Perangkat Daerah ( RENJA PD ) Dinas Pemberdayaan
Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak Kota Yogyakarta disusun sebagai
pedoman bagi seluruh personil organisasi dalam rangka mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan untuk tahun 2019. Dokumen Renja PD juga menjadi
dasar penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 2019 dan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2019. Secara kuantitatif, sasaran yang ingin dicapai
oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak
sebagai berikut :
1.1 Meningkatkan Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.2 Meningkatnya Sarana dan Prasarana Aparatur
1.3 Berkembangnya Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1.4 Meningkatnya Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan
1.5 Meningkatnya Perlindungan Anak
1.6 Meningkatnya Pemberdayaan Masyarakat
2. TUJUAN
Tujuan yang hendak dicapai oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat,
Perempuan, dan Perlindungan Anak Kota Yogyakarta dalam rangka mewujudkan
Visi dan Misi ditetapkan adalah terwujudnya Pelayanan Prima di Bidang
Pemberdayaan Masyarakat,Perempuan, dan Perlindungan Anak.
2.1 Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan Khususnya
urusan Pemberdayaan Masyarakat,Perempuan dan Perlindungan
Anak dalam rangka memberikan pelayanan prima pada masyarakat.
2.2 Memantapkan pelaksanaan Akuntabilitas kinerja instansi sebagai
wujud pertanggungjawaban dalam pencapaian Visi, Misi, Tujuan,
Sasaran, Strategi Kebijakan Program dan Kegiatan Pembangunan
Daerah.
1.4 Sistematika Penulisan Rencana Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan
Perlindungan Anak Kota Yogyakarta tahun 2019 memuat Evaluasi dan Program
serta Kegiatan yang disusun dengan sistematika penyusunan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
I-3
1.2 Landasan Hukuman
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II HASIL EVALUASI RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan
Capaian Renstra Perangkat Daerah
2.2 Analis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat
Daerah
2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD
BAB III TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH
3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah
3.3 Program dan Kegiatan
BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH
BAB V PENUTUP
I-4
BAB II HASIL EVALUASI RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan Capaian Renstra Perangkat Daerah
Pembangunan merupakan suatu keterpaduan dan sinergitas tripilar yaitu
pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Pembangunan adalah proses
pemberdayaan agar terjadi perubahan menuju kepada suatu kondisi yang lebih baik
dari sebelumnya. Pemberdayaan Masyarakat sangat membutuhkan partisipasi
masyarakat, karena pembangunan merupakan milik masyarakat dan masyarakat
menjadi subyek dari pembangunan itu sendiri.
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi
pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang
lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan dapat dicapai dalam kurun waktu
tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah
ditetapkan dalam rencana strategis.
Sasaran yang ingin dicapai Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan
dan Perlindungan Anak Kota Yogyakarta seperti yang tercantum dalam Rencana
Kerja tahun 2017 dan telah tertuang dalam Rencana Strategis tahun 2017 adalah
sebagai berikut:
1. Realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran
yang direncanakan
a. Tahun 2017 target kinerja untuk Pemberdayaan masyarakat
meningkat yang ditetapkan sebesar 26,15 % tercapai 28,80 % atau
sebesar 110,13 %. Indikator ini dilaksanakan melalui Indeks
Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kampung yang dihitung melalui
skoring kampung-kampung yang diampu di Kota Yogyakarta.
Pencapaian ini dilaksanakan melalui Program Pemberdayaan
Masyarakat yang dijabarkan dengan capaian indikator kinerja
sebagai berikut:
b. Perlindungan Perempuan dan anak meningkat melalui prevalensi
kekerasan terhadap perempuan dan prevalensi kekerasan terhadap
anak, tahun 2017 target kinerja yang ditetapkan untuk prevalensi
Hasil skoring deklarasi keberdayaan kampung Skoring kampung ---------------- --------------------------------------- X 100% Jumlah kampung se- Kota Yogyakarta 65,1 ------- X 100% = 28.80 % 266
II-1
kekerasan terhadap perempuan sebesar 0,65% dengan realisasi 0,10
% sementara untuk prevalensi kekerasan terhadap anak sebesar
0,74% dengan realisasi 0,05 % dan dijabarkan ke dengan capaian
indikator kinerja sebagai berikut:
2. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi
target kinerja program/kegiatan;
3. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra Perangkat
Daerah;
4. Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil
untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut.
Jumlah korban KDRT perempuan ----------------------------------------------------- X 100% Jumlah penduduk perempuan tahun 2017 209 --------------------- X 100% = 0,13 % 211.396-57050
Jumlah korban KDRT anak --------------------------------------------- X 100% Jumlah penduduk anak tahun 2017 58 ------------- X 100% = 0,05 % 116.355
II-2
II-3
II-4
II-5
II-6
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Pengukuran Kinerja Sasaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan
dan Perlindungan Anak Kota Yogyakarta merupakan tingkat pencapaian target
(rencana tingkat capai) dan masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan
dalam Penetapan Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan
Perlindungan Anak Kota Yogyakarta Tahun 2017 yang berdasar pada Rencana
Kinerja Tahun 2017 dan Rencana Strategis tahun 2017-2022.
Berdasarkan hasil Evaluasi Rencana Kinerja tahun 2017 , maka didapatkan
pencapaian indikator kinerja input dan output dengan hasil sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program ini dilaksanakan melalui kegiatan: Kegiatan Penyediaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi
Anggaran untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp 225.036.000,00 (dua ratus dua puluh lima juta tiga puluh enam ribu
rupiah). Dari anggaran tersebut terealisasi Rp 221.960.227,00 (dua ratus
dua puluh satu juta sembilan ratus enam puluh ribu dua ratus dua puluh
tujuh rupiah). Nilai capaian target kinerja kegiatan sebesar 98,63%.
Kegiatan Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Anggaran untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp 238.350.000,00 (dua ratus tiga puluh delapan juta tiga ratus lima puluh ribu
rupiah). Dari anggaran tersebut terealisasi Rp 212.469.492,00 (dua ratus
dua belas juta empat ratus enam puluh sembilan ribu empat sembilan puluh
dua rupiah). Nilai capaian target kinerja kegiatan sebesar 89,14%.
Kegiatan Penyediaan Jasa Pengelola Pelayanan Perkantoran
Anggaran untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp 116.636.016,00 (seratus enam belas juta enam ratus tiga puluh enam ribu
enam belas rupiah). Dari anggaran tersebut terealisasi Rp 116.636.011,00 (seratus enam belas juta enam ratus tiga puluh enam ribu
enam belas rupiah). Nilai capaian target kinerja kegiatan sebesar
100,00%
II-7
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program ini dilaksanakan melalui kegiatan:
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung/Bangunan Kantor
Anggaran untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp 198.403.832,00 (seratus sembilan puluh delapan juta empat ratus tiga
ribu delapan ratus tiga puluh dua rupiah). Dari anggaran tersebut
terealisasi Rp 196.520.023,36 (seratus sembilan puluh enam juta lima
ratus dua puluh ribu dua puluh tiga rupiah tiga puluh enam sen). Nilai
capaian target kinerja kegiatan sebesar 99,05%.
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Anggaran untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp 63.066.000,00 (enam puluh tiga juta enam puluh enam ribu rupiah). Dari
anggaran tersebut terealisasi Rp 52.724.753,00 (lima puluh dua juta tujuh
ratus dua puluh empat ribu tujuh ratus lima puluh tiga rupiah). Nilai
capaian target kinerja kegiatan sebesar 83,60%.
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan:
Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan, Pengendalian dan
Laporan Capaian Kinerja SKPD
Anggaran untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp 50.355.000,00 (lima puluh juta tiga ratus lima puluh lima ribu rupiah). Dari
anggaran tersebut terealisasi Rp 48.336.610,00 (empat puluh delapan
juta tiga ratus tiga puluh enam ribu enam ratus sepuluh rupiah). Nilai
capaian target kinerja kegiatan sebesar 95,99%.
4. Program Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :
Kegiatan Pembinaan Pengarusutamaan Gender
a. Pendampingan Anggaran Responsif Gender 45 SKPD
b. Pendampingan Kelompok Sadar Gender 1 gugus tugas
c. Penyusunan Data Terpilah 1 dokumen
d.
Pendampingan Kelembagaan Organisasi
Perempuan (GOW,DWP,TPA Prabhadarma) &
Hari Besar Perempuan
14 organisasi
II-8
Anggaran untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp 668.816.076,00 (enam ratus enam puluh delapan juta delapan ratus
enam belas ribu tujuh puluh enam rupiah) terealisasi sebesar Rp 624.401.257,48 (enam ratus dua puluh empat juta empat ratus satu ribu
dua ratus lima puluh tujuh rupiah empat puluh delapan sen) nilai capaian
target kinerja kegiatan sebesar 93,36 %.
Kegiatan Pembinaan Partisipasi dan Perlindungan Perempuan
a. Pembentukan dan pendampingan kelompok
rintisan usaha 27 kelompok
b. Pendampingan P2WKSS 6 kelurahan
c. Pendampingan UP2K-PKK 45 kelurahan
d. Pendampingan usaha perempuan kepala
korban kekerasan 20 KK
e. Pendampingan GSI 1 pokjatap
f. Pendampingan FPKK 1 forum
g. Pendampingan gugus tugas PTPPO 1 gugus tugas
Anggaran untuk melaksanakan kegiatan tersebut sebesar Rp 567.596.958,00 (lima ratus enam puluh tujuh juta lima ratus sembilan
puluh enam ribu sembilan ratus lima puluh delapan rupiah) terealisasi
sebesar Rp 547.811.279,36 (lima ratus empat puluh tujuh juta delapan
ratus sebelas ribu dua ratus tujuh puluh sembilan rupiah tiga puluh enam
sen) nilai capaian target kinerja kegiatan sebesar 96,51 %. 5. Program Perlindungan Anak
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :
Kegiatan Pembinaan Pengarusutamaan Hak Anak
a. Pendampingan forum anak 1 kegiatan
b. Peringatan hari anak 1 kegiatan
c. Pendampingan dan pembentukan KLA-KRA 1 kegiatan
Anggaran untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp 652.500.000,00 (enam ratus lima puluh dua juta lima ratus ribu rupiah)
terealisasi sebesar Rp 599.589.560,00 (lima ratus sembilan puluh
sembilan juta lima ratus delapan puluh sembilan ribu lima ratus enam
puluh rupiah) nilai capaian target kinerja kegiatan sebesar 91,89 %
II-9
Kegiatan Pembinaan Partisipasi dan Perlindungan Anak
a. Sosialisasi KHA 1 kegiatan
b. Pendampingan kegiatan anak 1 kegiatan
c. Penanganan korban kekerasan 1 kegiatan
d. Pembentukan puskesmas ramah anak 1 kegiatan
e. Pelatihan pencegahan kejahatan seksual anak 1 kegiatan
f. Pendampingan KPAI-D 1 kegiatan
Anggaran untuk melaksanakan kegiatan tersebut sebesar Rp 547.819.836,00 (lima ratus empat puluh tujuh juta delapan ratus sembilan
belas ribu delapan ratus tiga puluh enam rupiah) terealisasi sebesar Rp 510.128.814,68 (lima ratus sepuluh juta seratus dua puluh delapan ribu
delapan ratus empat belas rupiah enam puluh delapan sen) nilai capaian
target kinerja kegiatan sebesar 93,12 %.
Kegiatan UPT Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan
Anak (P2TP2A)
a. Penanganan korban kekerasan dalam rumah
tangga 20 kasus
b. Monev penanganan korban 500 data kasus
Anggaran untuk melaksanakan kegiatan tersebut sebesar Rp 280.088.912,00 (dua ratus delapan puluh juta delapan puluh delapan ribu
sembilan ratus dua belas rupiah) terealisasi sebesar Rp 189.616.847,40 (seratus sembilan puluh delapan juta enam ratus enam belas ribu delapan
ratus empat puluh tujuh rupiah empat puluh sen) nilai capaian target
kinerja kegiatan sebesar 67,70 %. 6. Program Pemberdayaan Masyarakat
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :
Kegiatan Pembinaan Kelembagaan Kemasyarakatan
a. Pendampingan LPMK dan RW 45 kelurahan,
14 kecamatan
b. Pendampingan kelembagaan Pokjanal
Posyandu 1 gugus tugas
c.
Pendampingan kelembagaan PKK (Sekretariat,
honor lembaga, TPA Beringharjo, TP PKK
Kota)
1 TP PKK,
14 kecamatan,
45 kelurahan
II-10
Anggaran untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp 1.031.134.240,00 (satu milyar tiga puluh satu juta seratus tiga puluh
empat ribu dua ratus empat puluh rupiah) dari anggaran tersebut
terealisasi sebesar Rp 914.945.914,20 (sembilan ratus empat belas juta
sembilan ratus empat puluh lima ribu sembilan ratus empat belas rupiah
dua puluh sen) nilai capaian target kinerja kegiatan sebesar 88,73 %.
Kegiatan Pembinaan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
a. Pendataan swadaya murni masyarakat 45 kelurahan,
1 dokumen
b. Pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong
Royong Masyarakat
1 kegiatan
c. Pelaksanaan TNI Manunggal
Membangun Desa (TMMD)
2 tahap
d. Peningkatan Kapasitas peran Kader
Pemberdayaan
Masyarakat (KPM)
90 orang
e. Pendampingan 10 Program Pokok PKK 1 TP PKK
Anggaran untuk melaksanakan kegiatan tersebut sebesar Rp 392.165.000,00 (tiga ratus sembilan puluh dua juta seratus enam puluh
lima ribu rupiah) dari anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp 370.050.000,00 (tiga ratus tujuh puluh juta lima puluh ribu rupiah) nilai
capaian target kinerja kegiatan sebesar 94,36 %
II-11
II-12
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah Berdasarkan hasil Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK), maka kinerja
keseluruhan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak
Kota Yogyakarta yang didukung oleh 10 (sepuluh) kegiatan dapat dihitung
menggunakan rumus :
Capaian indikator kinerja input = x 100%
x 100% = 92,53 %
Capaian indikator kinerja output Program Pemberdayaan dan Perlindungan
Perempuan = 94,81 %
Capaian indikator kinerja output Program Perlindungan Anak = 87,77 %
Capaian indikator kinerja output Program Pemberdayaan Masyarakat = 93,86 %
Rata-rata capaian indikator kinerja output keseluruhan
= 92,15 % Capaian indikator output keseluruhan di Dinas Pemberdayaan Masyarakat,
Perempuan, dan Perlindungan Anak Kota Yogyakarta rata-rata 92,15 %
1. URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Kebijakan pelaksanaan urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak di Kota Yogyakarta pada tahun 2019 termaktub pada misi RPJMD Kota
Yogyakarta.
Dalam 7 (tujuh) Misi Pembangunan Kota Yogyakarta, DPMPPA terkait dalam :
Misi 1 : Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Yogyakarta:
• Kemiskinan masyarakat menurun
• Keberdayaan masyarakat meningkat
• Ketahanan pangan masyarakat meningkat
Dalam pelaksanaannya, DPMPPA melaksanakan strategi peningkatan
pemberdayaan dan perlindungan perempuan serta peningkatan perlindungan anak.
realisasi
rencana
Rp 4.656.165.790,16
Rp 5.031.967.870
94,81 + 87,77 + 93,86
3
II-13
Hal tersebut diimplementasikan dalam :
1. Program pemberdayaan dan perlindungan perempuan, melalui Kegiatan
Pembinaan Pengarusutamaan Gender, Kegiatan Pembinaan Partisipasi dan
Perlindungan Perempuan, yang mendorong pembinaan pengarusutamaan
gender dan anak serta partisipasi dan perlindungan perempuan. Program ini
mendorong pembinaan pengarusutamaan gender dan anak serta partisipasi
dan perlindungan perempuan melalui Pendampingan Anggaran Responsif
Gender, Pendampingan Kelompok Sadar Gender, Penyusunan Data
Terpilah, Pendampingan Kelembagaan Organisasi Perempuan
(GOW,DWP,TPA Prabhadarma) & Hari Besar Perempuan, Pembentukan
Dan Pendampingan Kelompok Rintisan Usaha, Pendampingan P2WKSS,
Pendampingan UP2K-PKK, Pendampingan Usaha Perempuan Kepala
Korban Kekerasan, Pendampingan GSI, Pendampingan FPKK,
Pendampingan Gugus Tugas PTPPO.
2. Program Perlindungan Anak, melalui Kegiatan Pembinaan
Pengarusutamaan Hak Anak, Kegiatan Pembinaan Partisipasi dan
Perlindungan Anak serta Kegiatan UPT Pusat Pelayanan Terpadu
Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Program ini mendorong
Pendampingan forum anak, Peringatan hari anak, Pendampingan dan
pembentukan KLA-KRA, Sosialisasi KHA, Pendampingan kegiatan anak,
Penanganan korban kekerasan, Pembentukan puskesmas ramah anak,
Pelatihan pencegahan kejahatan seksual anak, Pendampingan KPAI-D,
Penanganan korban kekerasan dalam rumah tangga, Monev penanganan
korban.
Parameter keberhasilan program kerja DPMPPA di bidang pemberdayaan dan
perlindungan perempuan serta perlindungan anak dapat diukur pada capaian prevalensi
kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Tabel 2.3.1
DATA KEKERASAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN
KOTA YOGYAKARTA 2011-2017
TAHUN JENIS KELAMIN UMUR
L P J 0-17 >18 J
2011 21 121 142 27 115 142
2012 34 231 265 55 210 265
2013 43 648 691 103 588 691
2014 65 577 642 142 500 642
II-14
2015 38 588 626 86 540 626
2016 35 508 544 88 456 544
2017 45 209 254 58 196 254
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah kesulitan dalam
mencari sasaran, peserta pelatihan banyak orang yang sama, anggaran terbatas
untuk koordinasi dan pelatihan, kesadaran masyarakat yang kurang, koordinasi
dalam menjalankan kegiatan dengan Organisasi Wanita tidak sampai sasaran
alamat karena selalu pindah lokasi kantor, sumber Daya Manusia di P2TP2A (
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak ) di bidang
pelayanan berkurang 1 (satu) orang karena meninggal dunia, kurangnya kesadaran
sebagian masyarakat untuk menghadiri pelatihan-pelatihan/sosialisasi,
dilaksanakannya kebijakan pembayaran non tunai menyebabkan terbatasnya
penyedia barang/jasa khususnya makan/minum/snack dan kendala dalam
pembayaran pendaftaran sidang di pengadilan
2. URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA Kebijakan pelaksanaan urusan pemberdayaan masyarakat dan desa tahun
2017-2022 diarahkan pada Indeks Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kampung. Implementasi atas kebijakan tersebut untuk urusan ini tertuang dalam
Program Pemberdayaan Masyarakat dengan indikator persentase peningkatan
swadaya masyarakat melalui Kegiatan Pembinaan Kelembagaan Kemasyarakatan
dan Kegiatan Pembinaan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan.
Dalam rangka pembinaan kelembagaan kemasyarakatan diimplementasikan
melalui fasilitasi Pendampingan LPMK dan RW, Pendampingan kelembagaan
Pokjanal Posyandu dan Pendampingan kelembagaan PKK (Sekretariat, honor
lembaga, TPA Beringharjo, TP PKK Kota). Kegiatan pembinaan partisipasi
masyarakat dalam pembangunan diimplementasikan melalui Pendataan swadaya
murni masyarakat, Pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat,
Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), Peningkatan Kapasitas
peran Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM), Pendampingan 10 Program Pokok
PKK.
Sumber Data : Data Perlindungan DIY Permasalahan yang masih dihadapi dalam pelaksanaan urusan
II-15
Tabel 2.3.2
Stimulan PMK dan Swadaya LPMK
Tahun Stimulan PMK (Rp) Swadaya LPMK (Rp) 2013 Rp 3.835.000.000 Rp 1.060.000.694
2014 Rp 3.835.000.000 Rp 1.125.343.579
2015 Rp 3.835.000.000 Rp 1.207.896.050
2016 Rp 4.218.500.000 Rp 1.308.416.080
Dari tabel menunjukkan bahwa pendampingan LPMK dan RW mampu
mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Upaya Pemberdayaan untuk mewujudkan keberdayaan dan kemandirian
masyarakat, memerlukan adanya komitmen yang tinggi dari Pemerintah Daerah
untuk meningkatkan kapasitas para pengelola, pelaku, dan penerima program
pemberdayaan masyarakat di daerah melalui kegiatan pelatihan, koordinasi dan
sinergi dengan instansi teknis yang khusus membidangi pelatihan pemberdayaan
masyarakat sangat diperlukan.
2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Secara umum Rancangan Awal RKPD telah sesuai dengan Rencana Kerja
Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak untuk tahun
2019, berkaitan dengan pagu anggaran perlu pencermatan kembali dikarenakan luasan
pelaksanaan kegiatan, dan luasan tanggung jawab teknis DPMPPA telah mengalami
perkembangan yang cukup signifikan, sehingga pagu yang ditetapkan tidak dapat lagi
mengakomodasi kebutuhan anggaran
II-16
II-17
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Beberapa usulan dari wilayah untuk dimasukkan ke dalam Program dan
Kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak Kota
Yogyakarta sebagai hasil dari kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan 2018
tertuang pada tabel 2.4. Hal tersebut menjadi pertimbangan dan prioritas dalam
penyusunan Program dan Kegiatan tahun 2019, untuk difasilitasi di dalam wadah jenis
Program dan Kegiatan yang sesuai.
Usulan-usulan tersebut setelah melalui telaah DPMPPA, ternyata telah
terwadahi dalam seluruh Program dan Kegiatan yang diusulkan untuk tahun 2019.
II-18
II-19
BAB III TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DERAH
3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak Kota
Yogyakarta merupakan salah satu organisasi perangkat Pemerintah Kota Yogyakarta
yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah dan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2016, Dinas
Pemberdayaan Masyarakat,Perempuan dan Perlindungan Anak merupakan unsur
pelaksana Pemerintah Daerah dalam Bidang Pemberdayaan Masyarakat,Perempuan
dan Perlindungan Anak serta pelaksanaan tugas-tugas Pembantuan.
Dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah dibidang pemberdayaan
masyarakat,perempuan dan perlindungan anak bentuk kegiatan yang sangat diperlukan
adalah yang bersifat pelayanan, fasilitasi, regulasi dan motivasi. Kesemuanya itu
diarahkan pada pencapaian kesejahteraan masyarakat.
Kedudukan Dinas Pemberdayaan Masyarakat,Perempuan, dan Perlindungan
Anak Kota Yogyakarta sebagaimana termuat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18
Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor
5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Yogyakarta
yang mengamanatkan pembentukan Organisasi Perangkat Daerah (PD) baru serta
Peraturan Walikota Nomor 84 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Kedudukan,
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan
Perlindungan Anak Kota Yogyakarta;
Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak Kota
Yogyakarta dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
3.2. Tujuan Dan Sasaran Renja Perangkat Daerah Tujuan renja perangkat daerah yaitu
a. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat;
b. Meningkatkan perlindungan perempuan dan anak
Sasaran renja perangkat daerah yaitu
a. Pemberdayaan masyarakat meningkat;
b. Perlindungan perempuan dan anak meningkat
III-1
3.3 Program dan Kegiatan Dengan memperhatikan Visi Walikota Yogyakarta “Meneguhkan Kota
Yogyakarta sebagai Kota Nyaman Huni dan Pusat Pelayanan Jasa yang Berdaya Saing
Kuat untuk Keberdayaan Masyarakat dengan Berpijak pada Nilai Keistimewaan“ dan
Misi Pembangunan Walikota butir kesatu yaitu “Meningkatkan kesejahteraan dan
Keberdayaan Masyarakat” maka disusunlah program dan kegiatan pada Dinas
Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak Kota Yogyakarta
didasarkan pada tujuan pencapaian SDGs, pengentasan kemiskinan, dan
pendayagunaan potensi ekonomi daerah .
Kegiatan kegiatan yang terkait pencapaian kesetaraan gender dan pengurangan
kesenjangan secara konkret terlihat pada kegiatan :
- Peningkatan kapasitas perempuan dalam bidang politik
Kegiatan ini dimaksudkan agar perempuan mempunyai peran dalam
pengambilan keputusan & kebijakan yang mendukung pembangunan di
Kota Yogyakarta
- Memberikan pelatihan-pelatihan kepada kelompok rintisan usaha yang
dimaksudkan untuk memberikan bekal keterampilan kepada kaum ibu
dan perempuan ,sehingga diharapkan dengan keterampilan tersebut
kaum perempuan mempunyai peran ekonomi dalam keluarga
- Fasilitasi kegiatan untuk organisasi wanita sebagai bentuk perwujudan
bahwa organisasi wanita melalui perempuan-perempuannya diberikan
kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah
melalui programnya .
- Kegiatan Pengarusutamaan Gender sebagai bentuk komitmen
Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mewujudkan kesetaraan gender
diberbagai sektor pembangunan
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak
mendorong upaya pemenuhan hak anak melalui pemenuhan hak anak termasuk hak
kesehatan khususnya dengan menjadikan puskesmas sebagai Puskesmas Ramah
Anak dengan demikian tujuan pembangunan akan tercapai, selain itu Dinas
Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak melalui Sekolah
Ramah Anak mendorong terwujudnya sekolah yang aman, nyaman bagi anak dan
terpenuhinya hak anak termasuk perlindungan anak di sekolah
Untuk mengurangi kemiskinan salah satu program yang diunggulkan oleh Dinas
Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak adalah P2WKSS yang
diprioritaskan untuk warga miskin, kegiatan ini memberikan pelatihan dan pembinaan
kepada kelompok agar dapat meningkatkan keterampilan dan ekonomi perempuan ,
selain itu kegiatan LPMK melalui dana stimulan yang dapat menunjang kegiatan fisik
III-2
dan non fisik hasil musyawarah perencanaan pembangunan juga dapat mengurangi
kemiskinan di wilayah .
Program dan Kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak Kota
Yogyakarta memiliki 6 Program dan 13 Kegiatan dengan rincian sebagai berikut :
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan :
- Penyediaan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi
Anggaran untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp.658.447.000,00
( enam ratus lima puluh delapan juta empat ratus empat puluh tujuh ribu
rupiah )
- Penyediaan Jasa,Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Anggaran untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp.192.302.700,00
( seratus Sembilan puluh dua ribu tiga ratus dua ribu tujuh ratus rupiah)
- Penyediaan Jasa Pengelola Pelayanan Perkantoran
Anggaran untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp.98.616.640,00 ( Sembilan puluh delapan juta enam ratus enam belas ribu enam ratus
empat puluh rupiah )
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan :
- Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung/Bangunan Kantor
Anggaran untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp.120.000.000,00 ( seratus dua puluh juta rupiah )
- Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Anggaran untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp.72.750.000,00 ( tujuh puluh dua juta tujuh ratus lima puluh ribu
rupiah )
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Kegiatan :
- Penyusunan Dokumen Perencanaan, Pengendalian, dan Laporan
Capaian Kinerja Perangkat Daerah
III-3
Anggaran untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp.66.560.000,00 ( enam puluh enam juta lima ratus enam puluh
rupiah)
Program Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan Kegiatan :
- Pembinaan Pengarusutamaan Gender
Anggaran untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp.332.871.600 ( tiga ratus tiga puluh dua juta delapan ratus tujuh
puluh satu ribu enam ratus rupiah )
- Pembinaan Partisipasi dan Perlindungan Perempuan
Anggaran untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp.607.565.600,00 ( enam ratus tujuh juta lima ratus enam puluh
lima ribu enam ratus rupiah )
- Operasional UPT P2TP2A
Anggaran untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp.
290.757.212 ( dua ratus Sembilan puluh juta tujuh ratus lima puluh
tujuh ribu dua ratus dua belas rupiah )
Program Perlindungan Anak Kegiatan :
- Pembinaan Pengarusutamaan Hak Anak
Anggaran untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp.616.900.000,00 ( enam ratus enam belas juta sembilan ratus
ribu rupiah )
- Pembinaan Partisipasi dan Perlindungan Anak
Anggaran untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp.1.191.416.400,00 ( satu miliar seratus sembilan puluh satu juta
empat ratus enam belas ribu empat ratus rupiah )
Program Pemberdayaan Masyarakat Kegiatan :
- Pembinaan Kelembagaan Kemasyarakatan
Anggaran untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp.635.501.600,00 ( enam ratus tiga puluh lima juta lima ratus satu
ribu enam ratus rupiah )
- Pembinaan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Anggaran untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar
Rp.508.225.000,00 ( lima ratus delapan juta dua ratus dua puluh
lima ribu rupiah )
III-4
Untuk Program Internal seperti Program Pelayanan Administrasi Perkantoran,
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dan Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan hanya terfokus di
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Yogyakarta
sedangkan untuk Program Eksternal seperti Program Pemberdayaan dan Perlindungan
Perempuan , Program Perlindungan Anak dan Program Pemberdayaan Masyarakat
lokasi tempat pelaksanaan kegiatan tersebar di Kota Yogyakarta .
Secara umum Rancangan Awal RKPD telah sesuai dengan Rencana Kerja
Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak untuk tahun
2019, Berkaitan dengan pagu anggaran setelah dicermati kembali dikarenakan adanya
luasan pelaksanaan kegiatan, dan luasan tanggung jawab teknis DPMPPA yang
mengalami perkembangan cukup signifikan, sehingga pagu yang sebelumnya
ditetapkan sebesar Rp.4.919.364.584,- setelah perubahan menjadi Rp.5.391.913.752,-
Penambahan anggaran dimasukan di Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran pada Kegiatan Penyediaan Rapat-rapat Koordinasi Konsultasi dan
Penambahan THR untuk tenaga teknis di lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat,
Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Yogyakarta pada kegiatan Pembinaan
Partisipasi dan Perlindungan Perempuan , Operasional Pusat Pelayanan Terpadu
Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Pembinaan Partisipasi dan Perlindungan Anak
dan Pembinaan Kelembagaan Kemasyarakatan .
III-5
BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH
Program Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak
Kota Yogyakarta tahun 2019 t ertuang pada Tabel 4.1 berikut ini :
IV-1
IV-2
IV-3
IV-4
BAB V PENUTUP
Secara umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan
Anak Kota Yogyakarta berusaha memenuhi tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang
dibebankan pada organisasi dan menjabarkannya dalam Program dan Kegiatan.
Perubahan numenklatur kelembagaan yang telah dilalui beberapa kali sedianya
tidak mengganggu tugas pokok dan fungsi urusan yang diemban, sehingga tidak
mengganggu tersedianya pelayanan dan kemanfaatan yang dirasakan oleh
masyarakat.
Partisipasi, kerja sama, konsentrasi serta kesadaran akan peran masing-
masing sangat diperlukan agar program dan kegiatan yang disusun dapat
dilaksanakan dengan baik dan mencapai keberhasilan yang optimal. Termasuk
kerjasama dan koordinasi dengan semua pemangku kepentingan.
Yogyakarta, 2018
Plt Kepala,
Octo Noor Arafat,S.IP,M.Si.
NIP 197410101993111001
V-1