PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik...

42
1 PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN Jalan Dr. Wahidin No. 118, Telp. (024) 8412180, Fax. (024) 8317752 Semarang 50254 website: www.disdik.semarangkota.go.id, e-mail: [email protected] PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG NOMOR 04 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN NEGERI DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG, Menimbang : a. bahwa guna mewujudkan penyelenggaraan, pengelolaan dan pendanaan satuan pendidikan yang terarah, terpadu, tertib aturan, tertib administrasi keuangan dan transparansi anggaran, maka diperlukan pedoman penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah untuk 1 (satu) tahun pelajaran; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud di atas, perlu menetapkan Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah pada Satuan Pendidikan Negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan Kota Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017. Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Djawa Timur, Djawa Tengah, Djawa Barat dan dalam Daerah Istimewa Jogjakarta; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara

Transcript of PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik...

Page 1: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

1

PEMERINTAH KOTA SEMARANG

DINAS PENDIDIKAN Jalan Dr. Wahidin No. 118, Telp. (024) 8412180, Fax. (024) 8317752

Semarang – 50254 website: www.disdik.semarangkota.go.id, e-mail: [email protected]

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG

NOMOR 04 TAHUN 2016

TENTANG

PEDOMAN PENYUSUNAN

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS)

PADA SATUAN PENDIDIKAN NEGERI

DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG,

Menimbang :

a. bahwa guna mewujudkan penyelenggaraan, pengelolaan dan

pendanaan satuan pendidikan yang terarah, terpadu, tertib

aturan, tertib administrasi keuangan dan transparansi

anggaran, maka diperlukan pedoman penyusunan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Sekolah untuk 1 (satu) tahun

pelajaran;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud di

atas, perlu menetapkan Peraturan Kepala Dinas Pendidikan

Kota Semarang tentang Pedoman Penyusunan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Sekolah pada Satuan Pendidikan

Negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan Kota Semarang Tahun

Pelajaran 2016/2017.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1950

tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam

Lingkungan Propinsi Djawa Timur, Djawa Tengah, Djawa

Barat dan dalam Daerah Istimewa Jogjakarta;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999

tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran

Negera Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003

tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara

Page 2: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

2

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004

tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4355 );

6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004

tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggungjawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4410);

7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4421);

8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004

tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4438);

9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005

tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4586);

10. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008

tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

11. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009

tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

12. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011

tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 53,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4389);

13. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah

diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor

9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5679);

Page 3: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

3

14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun

1976 tentang Perluasan Kotamadya Daerah Tingkat II

Semarang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976

Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3079);

15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun

1992 tentang Pembentukan Kecamatan di Wilayah

Kabupaten-Kabupaten Daerah Tingkat II Purbalingga, Cilacap,

Wonogiri, Jepara, dan Kendal serta Penataan Kecamatan di

Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang dalam

wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 89);

16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2005)

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir diubah

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang

Perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 45, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670);

17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun

2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4578);

18. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun

2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar

Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4585);

19. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun

2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara

Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan

Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

20. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun

2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

21. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun

2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4815);

22. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun

2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan Pengendalian

Page 4: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

4

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4817);

23. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun

2008 tentang Wajib Belajar (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4863);

24. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun

2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4941);

25. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun

2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5105), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang

Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5157);

26. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun

2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun

2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149);

27. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun

2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2012 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5305);

28. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun

2012 tentang Hibah Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5272);

29. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun 2006

tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah

Kota Semarang Nomor 1), sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2013

tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Semarang

Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

(Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2013 Nomor 5,

Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 83);

30. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 1 Tahun 2007

tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Kota Semarang

(Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2007 Nomor 5

Seri E);

Page 5: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

5

31. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 4 Tahun 2008

tentang Penanggulangan Kemiskinan di Kota Semarang

(Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2008 Nomor 6,

Tambahan Lembaran Kota Semarang Nomor 16);

32. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2010

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

(RPJPD) Kota Semarang Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah

Kota Semarang Tahun 2010 Nomor 8, Tambahan Lembaran

Daerah Kota Semarang Nomor 43);

33. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2011

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Semarang

Tahun 2011–2021 (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun

2011 Nomor 14, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang

Nomor 61);

34. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2015

tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Kota Semarang Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Daerah Kota

Semarang Tahun 2015 Nomor 9);

35. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam

Negeri Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah;

36. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan

Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

37. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Nomor 69 Tahun 2009 tentang Standar Biaya Operasi

Nonpersonalia Tahun 2009 untuk Sekolah Dasar/Madrasah

Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah Atas/Madrasah

Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),

Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama

Luar Biasa (SMPLB), dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa

(SMALB);

38. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal

Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota, sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2013

tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan

Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota;

39. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54

Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

Page 6: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

6

40. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 32

Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan

Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia

Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 32

Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan

Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah;

41. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 161 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Penggunaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana

Bantuan Operasional Sekolah Tahun Anggaran 2015, berikut

Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Sekolah

Menengah Atas (SMA) Tahun 2015 dan Petunjuk Teknis

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) Tahun 2015;

42. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52

Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016;

43. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 31

Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017;

44. Peraturan Walikota Semarang Nomor 20 Tahun 2012 tentang

Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan,

Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta Monitoring dan

Evaluasi Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Berita Daerah Kota

Semarang Tahun 2012 Nomor 20), sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Walikota Semarang Nomor 16 Tahun 2013

tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Semarang Nomor

20 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan

dan Penatausahaan, Pertanggungjawaban dan Pelaporan Serta

Monitoring dan Evaluasi Hibah dan Bantuan Sosial yang

Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(Berita Daerah Kota Semarang Tahun 2013 Nomor 13);

45. Peraturan Walikota Semarang Nomor 33 Tahun 2015 tentang

Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Kota Semarang Tahun Anggaran 2016 (Berita Daerah Tahun

2015 Nomor 33) sebagaimana telah diubah beberapa kali

terakhir dengan Peraturan Walikota Semarang Nomor 10

Tahun 2016 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan

Walikota Semarang Nomor 33 Tahun 2015 tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota

Semarang Tahun Anggaran 2016 (Berita Daerah Tahun 2016

Nomor 10);

46. Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Nomor 02

Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan

Penganggaran Dana Kegiatan Pendampingan Bantuan

Page 7: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

7

Operasional Sekolah (P-BOS) untuk Satuan Pendidikan Dasar

dan Menengah Negeri dan Operasional UPTD Pendidikan

Kecamatan di Kota Semarang Tahun Anggaran 2016;

47. Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Nomor 03

Tahun 2016 tentang Honorarium Guru Non Pegawai Negeri

Sipil Dan Tenaga Kependidikan Non Pegawai Negeri Sipil Pada

Kegiatan Pendampingan Bantuan Operasional Sekolah (P-

BOS) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Negeri

dan Operasional UPTD Pendidikan Kecamatan di Kota

Semarang Tahun Anggaran 2016.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG

TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN

DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

NEGERI DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

Pasal 1

Dalam Peraturan Kepala Dinas ini yang dimaksud dengan:

1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang selanjutnya disingkat APBN,

adalah anggaran pendapatan dan belanja keuangan tahunan negara yang

dibahas dan disetujui bersama oleh Presiden dan DPR RI dan ditetapkan dengan

undang-undang.

2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD,

adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan

disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan

peraturan daerah.

3. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah yang selanjutnya disingkat

RAPBS, adalah rencana anggaran pendapatan dan belanja keuangan tahunan

sekolah yang dibahas dan disetujui bersama oleh sekolah dan komite sekolah

yang kemudian disahkan Kepala Sekolah dan Ketua Komite Sekolah.

4. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah Perubahan yang selanjutnya

disingkat RAPBS-P, adalah rencana anggaran pendapatan dan belanja keuangan

tahunan sekolah perubahan yang dibahas dan disetujui bersama oleh sekolah

dan komite sekolah yang kemudian disahkan Kepala Sekolah dan Ketua Komite

Sekolah.

5. Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah yang selanjutnya disingkat APBS,

adalah anggaran pendapatan dan belanja keuangan tahunan sekolah yang

dibahas dan disetujui bersama oleh sekolah, komite sekolah dan orang tua

dan/atau wali siswa yang kemudian disahkan Kepala Sekolah dan Ketua Komite

Sekolah yang diketahui oleh Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan atau Kepala

Dinas.

6. Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah Perubahan yang selanjutnya

disingkat APBS-P, adalah anggaran pendapatan dan belanja keuangan tahunan

sekolah perubahan yang dibahas dan disetujui bersama oleh sekolah, komite

sekolah dan orang tua dan/atau wali siswa yang kemudian disahkan Kepala

Sekolah dan Ketua Komite Sekolah yang diketahui oleh Kepala UPTD Pendidikan

Kecamatan atau Kepala Dinas.

Page 8: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

8

7. Pedoman Penyusunan APBS adalah pokok-pokok kebijakan sebagai petunjuk

dan arah bagi sekolah dalam penyusunan, pembahasan dan pengesahan APBS.

8. Daerah adalah Kota Semarang.

9. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan perangkat daerah sebagai unsur

penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

10. Walikota adalah Walikota Semarang.

11. Dinas adalah Dinas Pendidikan Kota Semarang.

12. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang.

13. Unit Pengelola Teknis Daerah yang selanjutnya disingkat UPTD adalah Unit

Pengelola Teknis Pendidikan Kecamatan Kota Semarang.

14. Kepala Sekolah adalah guru yang diberikan tugas tambahan untuk memimpin

suatu sekolah yang menyelenggarakan proses belajar-mengajar atau tempat

terjadinya interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang

menerima pelajaran.

15. Komite Sekolah adalah lembaga mandiri yang beranggotakan orang tua/wali

peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli

pendidikan.

16. Tim Asistensi dan Verifikasi adalah Tim Asistensi dan Verifikasi Penyusunan

RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P yang memiliki tugas pokok dan fungsi

melakukan asistensi dan verifikasi penyusunan RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P

secara on-line.

17. Satuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang

menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal.

18. Taman Kanak-kanak, yang selanjutnya disingkat TK, adalah salah satu bentuk

satuan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang

menyelenggarakan program pendidikan bagi anak berusia 4 (empat) tahun

sampai dengan 6 (enam) tahun.

19. Sekolah Dasar, yang selanjutnya disingkat SD, adalah salah satu bentuk satuan

pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang

pendidikan dasar.

20. Sekolah Menengah Pertama, yang selanjutnya disingkat SMP, adalah salah satu

bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum

pada jenjang pendidikan dasar sebagai lanjutan dari SD/MI (Madrasah

Ibtidaíyah), atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang

diakui sama atau setara SD/MI.

21. Sekolah Menengah Atas, yang selanjutnya disingkat SMA, adalah salah satu

bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum

pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP/MTs (Madrasah

Tsanawiyah), atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar

yang diakui sama atau setara SMP/MTs.

22. Sekolah Menengah Kejuruan, yang selanjutnya disingkat SMK, adalah salah satu

bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan

pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP/MTs, atau bentuk

lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara

SMP/MTs.

Page 9: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

9

Pasal 2

(1) Pedoman Penyusunan RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P, meliputi:

a. Pendahuluan;

b. Prinsip Penyusunan RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P;

c. Kebijakan Penyusunan RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P;

d. Tugas Pokok dan Fungsi;

e. Susunan RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P;

f. Tahapan Penyusunan RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P;

g. Teknis Penyusunan RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P;

h. Hal-hal Khusus Lainnya; dan

i. Penutup.

(2) Uraian Pedoman Penyusunan RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P sebagaimana

dimaksud ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang tidak terpisahkan dengan

Peraturan Kepala Dinas ini.

(3) Form Susunan RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P sebagaimana dimaksud ayat (1)

huruf e. tercantum dalam Lampiran Form yang tidak terpisahkan dengan Peraturan

Kepala Dinas ini.

Pasal 3

Peraturan Kepala Dinas ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Semarang

Pada Tanggal : 13 Juni 2016

KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG

Drs. BUNYAMIN, M.Pd. Pembina Utama Muda

NIP. 19620206 198703 1 013

SALINAN Peraturan ini Disampaikan Kepada Yth.:

1. Walikota Semarang;

2. Ketua DPRD Kota Semarang; 3. Sekretaris Daerah Kota Semarang;

4. Ketua Dewan Pendidikan Kota Semarang; 5. Kepala Sekolah Negeri di Kota Semarang;

6. Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan se-Kota Semarang; dan 7. Pertinggal.

Page 10: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

10

LAMPIRAN:

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN

KOTA SEMARANG

NOMOR : 04 TAHUN 2016

TANGGAL : 13 Juni 2016

URAIAN

PEDOMAN PENYUSUNAN

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS)

PADA SATUAN PENDIDIKAN NEGERI

DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia yang dijamin

Undang-Undang (UU), untuk itu setiap warga negara Indonesia berhak

memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang

dimilikinya tanpa memandang status sosial, status ekonomi, suku, etnis, agama,

dan gender, sehingga pemerintah berkewajiban untuk memberikan layanan dan

kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi

setiap warga negara tanpa diskriminasi.

Penyelenggaraan pembangunan pendidikan dilakukan secara demokratis dan

berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia

(HAM), nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa, selain itu

pembangunan pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua

komponen masyarakat mulai peran serta dalam penyelenggaraan dan

pengendalian mutu layanan pendidikan.

Pembangunan pendidikan diarahkan untuk mempercepat peningkatan taraf

pendidikan seluruh masyarakat, melanjutkan upaya untuk memenuhi hak

seluruh penduduk mendapatkan layanan pendidikan dasar berkualitas,

meningkatkan akses, kualitas, relevansi, dan daya saing pendidikan menengah

dan tinggi, menurunkan kesenjangan partisipasi pendidikan antar kelompok

sosial ekonomi, antar wilayah dan antar jenis kelamin, yang berpihak pada

seluruh anak dari terutama anak dari keluarga kurang mampu, meningkatkan

kualitas pembelajaran untuk peningkatan pendidikan karakter, dan

meningkatkan profesionalitas guru, pengelolaan, serta pendistribusiannya.

Di era otonomi daerah, pendidikan dituntut untuk mewujudkan

penyelenggaraan pembangunan pendidikan yang menjamin ketersediaan layanan

pendidikan, memperluas keterjangkauan layanan pendidikan, meningkatkan

kualitas dan relevansi pendidikan, mewujudkan kesetaraan bagi semua warga

negara dalam layanan pendidikan dan menjamin kepastian layanan pendidikan.

Kondisi ini menuntut suatu perencanaan penyelenggaraan pembangunan

pendidikan yang akurat, transparan dan akuntabel, sehinggan diharapkan

kebijakan, strategi, program maupun kegiatan pembangunan dapat

mengakomodir kebutuhan pemangku kepentingan pendidikan di daerah.

Tuntutan masyarakat untuk mewujudkan penyelenggaraan pembangunan

pendidikan yang transparan dan akuntabel mengharuskan perencanaan dan

pelaksanaan pembangunan pendidikan berorientasi pada pemecahan masalah.

Page 11: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

11

Oleh karena itu kecermatan dan ketelitian mengidentifikasi permasalahan/isu-isu

strategis di bidang pendidikan menjadi faktor penting dalam proses tahapan

perencanaan pembangunan pendidikan dalam menyusun RAPBS/APBS/RAPBS-

P/APBS-P di satuan pendidikan.

RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P disusun dengan pendekatan teknokratik,

partisipatif, atas-bawah (top-down) dan bawah-atas (bottom-up). Pendekatan

teknokratik adalah sebuah pendekatan perencanaan-penganggaran yang

menggunakan metoda dan kerangka pikir ilmiah, pendekatan partisipatif adalah

sebuah pendekatan perencanaan-penganggaran yang melibatkan semua

pemangku kepentingan, sementara pendekatan atas-bawah (top-down) dan

bawah-atas (bottom-up) adalah sebuah pendekatan perencanaan-penganggaran

yang diselaraskan melalui musyawarah sekolah yang melibatkan komite sekolah

dan orang tua/wali murid. Melalui pendekatan ini, satuan pendidikan diharapkan

melibatkan dan mengakomodasi saran dan masukan dari seluruh pemangku

kepentingan satuan pendidikan berdasarkan peran dan kewenangannya masing-

masing. Penyusunan RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P ini merupakan satu

kesatuan dalam perencanaan pembangunan pendidikan daerah berdasarkan

kondisi dan potensi yang dimiliki satuan pendidikan sesuai dinamika

perkembangan daerah, nasional, regional dan internasional.

RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P dalam tahapan penyusunannya didasari

atas analisis terhadap lingkungan satuan pendidikan, baik internal maupun

eksternal, dengan memperhatikan kekuatan dan potensi sumber daya, kelemahan

yang dimiliki, serta peluang dan tantangan yang dihadapi berdasarkan Standar

Nasional Pendidikan (SNP) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM).

B. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup pedoman penyusunan APBS ini adalah RAPBS, APBS, RAPBS-P,

dan APBS-P pada Satuan Pendidikan TK, SD, SMP, SMA, dan SMK Negeri di

lingkungan Dinas.

C. MAKSUD DAN TUJUAN

RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P disusun dengan maksud menjabarkan Visi, Misi,

Tujuan dan Program Kegiatan satuan pendidikan ke dalam perencanaan 1 (satu)

tahun pelajaran guna memberikan arah dalam melaksanakan program kegiatan

satuan pendidikan dan keterkaitannya dengan pembangunan pendidikan daerah.

Tujuan penyusunan RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P adalah:

1. sebagai dasar dalam menjalankan program dan kegiatan satuan

pendidikan;

2. sebagai alat evaluasi dan pengukuran kinerja bagi keberhasilan dalam

mencapai visi, misi dan tujuan satuan pendidikan; dan

3. sebagai dasar bagi orang tua, wali murid, masyarakat dan stakeholders

lainnya untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan

pemberdayaan satuan pendidikan.

Page 12: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

12

II. PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P

Penyusunan RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P didasarkan pada prinsip-prinsip

sebagai berikut:

1. sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pendidikan berdasarkan

rencana strategis dan skala prioritas satuan pendidikan;

2. sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan Standar

Pelayanan Minimal (SPM) bidang pendidikan;

3. tepat waktu, sesuai dengan tahapan dan jadwal yang telah ditetapkan;

4. transparan, untuk memudahkan orang tua, wali murid dan

masyarakat guna mengetahui dan mendapatkan akses informasi

seluas-luasnya tentang RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P;

5. partisipatif, dengan melibatkan orang tua dan/atau wali murid;

6. memperhatikan asas keadilan dan kepatutan; serta

7. tidak bertentangan dengan kepentingan umum, peraturan yang lebih

tinggi dan peraturan lainnya.

III. KEBIJAKAN PENYUSUNAN RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P

Kebijakan yang perlu mendapat perhatian satuan pendidikan dalam penyusunan

RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P, diantaranya: (i) sisa anggaran tahun pelajaran

sebelumnya; (ii) sumber dana; (iii) Belanja Tidak Langsung (BTL); (iv) Belanja

Langsung (BL); (v) Rekapitulasi RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P; dan (vi) rincian

alokasi RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P.

Rincian alokasi RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P adalah sebagai berikut:

1. SISA ANGGARAN TAHUN PELAJARAN SEBELUMNYA

Sisa Anggaran Tahun Pelajaran Sebelumnya merupakan Sisa Lebih Pagu

Anggaran (SILPA) satuan pendidikan tahun pelajaran sebelumnya.

2. SUMBER DANA

Sumber Dana RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P berasal dari:

a. SILPA;

b. APBN, yaitu: Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK),

dekonsentrasi, tugas pembantuan, Biaya Operasional Sekolah (BOS),

block grant, dan dana APBN lainnya;

c. APBD Provinsi Jawa Tengah, yaitu: BOS Provinsi, Bantuan Keuangan

(Bankeu), Hibah, Bantuan Sosial, dan dana APBD Provinsi lainnya;

d. APBD Kota, yaitu: Dana Operasional Sekolah, Pendampingan BOS (P-

BOS) atau BOS Kota, Biaya Bahan Praktek, dan dana APBD Kota

Lainnya;

e. Partisipasi Masyarakat, yaitu: Sumbangan Sukarela Tidak Mengikat,

Sumbangan Dunia Usaha/Industri, dan Sumbangan Lainnya;

f. Pendapatan Lain yang Sah: Jasa Produksi, Hasil Sewa, Kerjasama

dengan Pihak Ketiga, dan Pendapatan Lainnya; serta

g. Bantuan Pihak Ketiga, yaitu: Bantuan Luar Negeri dan Bantuan

Lainnya.

Page 13: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

13

Penganggaran pendapatan satuan pendidikan memperhatikan hal-hal sebagai

berikut:

a. penganggaran yang bersumber dari SILPA, dialokasikan sesuai dengan

syarat dan ketentuan berdasarkan peraturan per-UU-an dan/atau

pedoman, petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk teknis yang

dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat c.q. kementerian terkait dan/atau

oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

b. penganggaran yang bersumber dari APBN, yaitu: Dana DAU, DAK,

dekonsentrasi, tugas pembantuan, BOS, block grant, dan dana APBN

lainnya dialokasikan sesuai dengan syarat dan ketentuan berdasarkan

peraturan per-UU-an dan/atau pedoman, petunjuk pelaksanaan, dan

petunjuk teknis yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat c.q.

kementerian terkait dan/atau oleh Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan;

c. penganggaran yang bersumber dari APBD Provinsi, yaitu: Dana BOS

Provinsi, Bantuan Keuangan, Hibah, Bantuan Sosial, dan dana APBD

Provinsi lainnya dialokasikan sesuai dengan syarat dan ketentuan

berdasarkan peraturan per-UU-an dan/atau pedoman, petunjuk

pelaksanaan, dan petunjuk tenik yang dikeluarkan oleh Pemerintah

Provinsi dan/atau oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah;

d. penganggaran yang bersumber dari APBD Kota, yaitu: Dana

Operasional Sekolah, Pendampingan BOS (P-BOS) atau BOS Kota,

Biaya Bahan Praktek, dan dana APBD Kota Lainnya dialokasikan

sesuai dengan syarat dan ketentuan berdasarkan peraturan per-UU-an

dan/atau pedoman, petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk tenik yang

dikeluarkan oleh Pemerintah Kota dan/atau oleh Dinas;

e. penganggaran yang bersumber dari partisipasi masyarakat, yaitu:

Sumbangan Sukarela Tidak Mengikat, Sumbangan Dunia

Usaha/Industri, dan Sumbangan Lainnya dialokasikan sesuai dengan

syarat dan ketentuan berdasarkan peraturan per-UU-an dan/atau

ketentuan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, Pemerintah Provinsi, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Tengah, Pemerintah Daerah dan/atau oleh Dinas;

f. penganggaran yang bersumber dari pendapatan lain yang sah, yaitu:

jasa produksi, hasil sewa, kerjasama dengan pihak ketiga, dan

pendapatan lainnya dialokasikan sesuai dengan syarat dan ketentuan

berdasarkan peraturan per-UU-an dan/atau ketentuan yang

dikeluarkan oleh kementerian terkait, Pemerintah Provinsi, Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Daerah dan/atau oleh

Dinas;

g. penganggaran yang bersumber dari bantuan pihak ketiga, yaitu:

bantuan luar negeri dan bantuan lainnya dialokasikan sesuai dengan

syarat dan ketentuan berdasarkan peraturan per-UU-an dan/atau

ketentuan yang dikeluarkan oleh kementerian terkait, Pemerintah

Provinsi, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Daerah

dan/atau oleh Dinas.

Page 14: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

14

3. BELANJA TIDAK LANGSUNG (BTL)

BTL terdiri dari Belanja Pegawai, yakni: Gaji Pokok, Tunjangan Keluarga,

Tunjangan Beras, Tunjangan PPh, Tunjangan Struktural, Tunjangan Fungsional,

Tunjangan Pendidikan, Kesejahteraan Pegawai, Lain-lain, dan Pembulatan.

Penganggaran untuk Gaji Pokok, Tunjangan Keluarga, Tunjangan Beras,

Tunjangan PPh, Tunjangan Struktural, Tunjangan Fungsional, Tunjangan

Pendidikan, Kesejahteraan Pegawai, Lain-lain, dan Pembulatan untuk Pegawai

Negeri Sipil Daerah (PNSD) dimasukkan dalam RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P

yang disesuaikan dengan ketentuan peraturan per-UU-an serta

memperhitungkan rencana kenaikan gaji pokok dan tunjangan PNSD serta

pemberian gaji ketiga belas.

4. BELANJA LANGSUNG (BL)

BL terdiri dari: (i) Operasional UPTD TU; (ii) Program Wajib Belajar Pendidikan

Dasar Sembilan Tahun; dan (iii) Program Pendidikan Menengah, dengan Jenis

Belanja: (i) Belanja Pegawai; (ii) Belanja Barang dan Jasa; serta (iii) Belanja

Modal.

Penganggaran BL dalam rangka melaksanakan program dan kegiatan di satuan

pendidikan digunakan untuk melaksanakan urusan wajib bidang pendidikan.

Penganggaran BL dituangkan dalam bentuk program dan kegiatan, yang manfaat

capaian kinerjanya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dalam rangka

peningkatan kualitas mutu pendidikan dan keberpihakan pemerintah daerah

terhadap pelayanan pendidikan. Penyusunan anggaran belanja pada

RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P untuk setiap program dan kegiatan

memperhatikan dan berpedoman pada: (i) Standar Nasional Pendidikan (SNP); (ii)

Standar Pelayanan Minimal (SPM); (iii) Analisis Standar Belanja (ASB); (iv)

Standar Satuan Harga (SSH); dan (v) Kode Rekening Belanja. ASB dan SSH

digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran dan Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (RKA-DPA) dan Rencana Kerja Anggaran dan Dokumen

Pelaksanaan Perubahan Anggaran (RKA-DPPA).

Keterangan:

Khusus untuk Tahun Anggaran 2017, sesuai dengan Surat Edaran Sekretaris

Daerah Kota Semarang Nomor 050/2179 Perihal Revisi Renja SKPD 2017 tanggal

9 Mei 2016, terdapat ketentuan sebagai berikut:

i. Honorarium PNS pada SKPD Kota Semarang ditiadakan, kecuali

Honorarium PA, KPA/PPKom, PPTK, PPK/Kasubag Keuangan, Bendahara

Pengeluaran, Bendahara Penerimaan, Bendahara Barang, Bendahara

Pengeluaran Pembantu, Pengurus Barang, Pembuku, Bendahara Penerima

Pembantu, Bendahara Gaji, Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa,

Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan; dan

ii. anggaran perjalanan dinas hanya boleh dianggarkan di sekretariat Dinas

(terpusat/tersentral).

a. Belanja Pegawai

Dalam rangka meningkatkan efisiensi anggaran daerah, penganggaran

honorarium bagi PNSD dan Non PNSD memperhatikan asas kepatutan,

kewajaran dan rasionalitas dalam pencapaian sasaran program dan kegiatan

sesuai dengan kebutuhan dan waktu pelaksanaan kegiatan dalam rangka

mencapai target kinerja kegiatan dimaksud. Berkaitan dengan hal tersebut,

pemberian honorarium bagi PNSD dan Non PNSD dibatasi dan hanya

Page 15: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

15

didasarkan pada pertimbangan bahwa keberadaan PNSD dan Non PNSD

dalam kegiatan benar-benar memiliki peranan dan kontribusi nyata terhadap

efektifitas pelaksanaan kegiatan dimaksud. Suatu kegiatan tidak

diperkenankan diuraikan hanya ke dalam jenis belanja pegawai, obyek

belanja honorarium dan rincian obyek belanja honorarium PNSD dan Non

PNSD. Besaran honorarium bagi PNSD dan Non PNSD dalam kegiatan

ditetapkan sesuai dengan SSH dan ASB.

b. Belanja Barang dan Jasa

1) Penganggaran belanja barang agar mengutamakan produksi dalam

negeri dan melibatkan usaha mikro dan usaha kecil serta koperasi

tanpa mengabaikan prinsip efisiensi, persaingan sehat, kesatuan sistem

dan kualitas kemampuan teknis.

2) Pemberian jasa narasumber/tenaga ahli/pakar/penceramah/-

pengajar/instruktur/pelatih/pengawas PNSD dan Non PNSD dalam

kegiatan dianggarkan pada jenis Belanja Barang dan Jasa dengan

menambahkan obyek dan rincian obyek belanja baru serta besarannya

ditetapkan sesuai SSH dan ASB.

3) Penganggaran uang untuk diberikan kepada pihak ketiga/masyarakat

hanya diperkenankan dalam rangka pemberian hadiah pada kegiatan

yang bersifat perlombaan dan/atau penghargaan atas suatu prestasi.

Alokasi belanja tersebut dianggarkan pada jenis Belanja Barang dan

Jasa sesuai kode rekening berkenaan.

4) Penganggaran belanja barang pakai habis disesuaikan dengan

kebutuhan nyata yang didasarkan atas pelaksanaan tugas dan fungsi

satuan pendidikan, jumlah pegawai dan volume pekerjaan serta

memperhitungkan estimasi sisa persediaan barang.

5) Penganggaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama

Kendaraan Bermotor (BBNKB) milik pemerintah daerah dialokasikan

sesuai amanat Pasal 6 ayat (3) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009

tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan besarannya sesuai

dengan masing-masing peraturan daerah.

6) Penganggaran belanja perjalanan dinas dalam rangka kunjungan kerja

dan studi banding, baik perjalanan dinas dalam negeri maupun

perjalanan dinas luar negeri, dilakukan secara selektif, frekuensi dan

jumlah harinya dibatasi serta memperhatikan target kinerja dari

perjalanan dinas dimaksud sehingga relevan dengan substansi

kebijakan peningkatan mutu pendidikan. Hasil kunjungan kerja dan

studi banding dilaporkan sesuai peraturan per-UU-an. Khusus

penganggaran perjalanan dinas luar negeri berpedoman pada Instruksi

Presiden Nomor 11 Tahun 2005 tentang Perjalanan Dinas Luar Negeri

dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2011 tentang

Pedoman Perjalanan Dinas Ke Luar Negeri bagi Pejabat/Pegawai di

lingkungan Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah Daerah, dan

Pimpinan serta Anggota DPRD.

7) Dalam rangka memenuhi kaidah-kaidah pengelolaan keuangan daerah,

penganggaran belanja perjalanan dinas harus memperhatikan aspek

pertanggungjawaban sesuai biaya riil atau lumpsum, khususnya untuk

hal-hal sebagai berikut:

a) Biaya transportasi dibayarkan sesuai dengan biaya riil;

Page 16: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

16

b) Biaya penginapan dibayarkan sesuai dengan biaya riil;

c) Dalam hal pelaksana perjalanan dinas tidak menggunakan fasilitas

hotel atau tempat penginapan lainnya, kepada yang bersangkutan

diberikan biaya penginapan sebesar 30% (tiga puluh persen) dari

tarif hotel di kota tempat tujuan sesuai dengan tingkatan pelaksana

perjalanan dinas dan dibayarkan secara lumpsum;

d) Uang harian dibayarkan secara lumpsum;

e) Perjalanan dinas dilaksanakan sesuai SSH;

f) Penyediaan anggaran untuk perjalanan dinas yang

mengikutsertakan non-PNSD diperhitungkan dalam belanja

perjalanan dinas. Tata cara penganggaran perjalanan dinas

dimaksud mengacu pada ketentuan perjalanan dinas yang

ditetapkan dengan Peraturan Walikota.

8) Penganggaran untuk menghadiri pendidikan dan pelatihan, bimbingan

teknis atau sejenisnya yang terkait dengan pengembangan sumber daya

manusia, yang tempat penyelenggaraannya di luar daerah harus

dilakukan sangat selektif dengan mempertimbangkan aspek-aspek

urgensi dan kompetensi serta manfaat yang akan diperoleh dari

kehadiran dalam pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis atau

sejenisnya guna pencapaian efektifitas penggunaan anggaran satuan

pendidikan.

9) Penganggaran untuk penyelenggaraan kegiatan rapat, pendidikan dan

pelatihan, bimbingan teknis atau sejenisnya diprioritaskan untuk

menggunakan fasilitas aset daerah, seperti ruang rapat atau aula yang

sudah tersedia milik pemerintah daerah.

10) Penganggaran pemeliharaan barang milik daerah yang berada dalam

penguasaannya mempedomani Pasal 46 ayat (1) Peraturan Pemerintah

Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah

dan Pasal 48 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007

tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah.

c. BELANJA MODAL

1) Satuan pendidikan memprioritaskan alokasi belanja modal pada

RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P untuk pembangunan dan

pengembangan sarana dan prasarana yang terkait langsung dengan

kenyamanan proses kegiatan pembelajaran, peningkatan mutu kualitas

pendidikan dan peningkatan pelayanan dasar kepada masyarakat.

2) Penganggaran untuk barang milik daerah dilakukan sesuai dengan

kemampuan keuangan dan kebutuhan daerah berdasarkan prinsip

efisiensi, efektifitas, ekonomis dan transparansi dengan mengutamakan

produk-produk dalam negeri.

Penganggaran untuk pengadaan kebutuhan barang milik daerah dan

pemeliharaan barang milik daerah menggunakan dasar perencanaan

kebutuhan dan pemeliharaan barang milik daerah sebagaimana diatur

dalam Pasal 9 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang

Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah dan Pasal 7 Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis

Pengelolaan Barang Milik Daerah. Selanjutnya, untuk pengadaan barang

milik daerah juga memperhatikan standar sarana dan prasarana kerja

berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2006

tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja Pemerintahan Daerah,

Page 17: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

17

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 11 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2006 tentang Standarisasi Sarana dan

Prasarana Kerja Pemerintahan Daerah. Khusus penganggaran untuk

pembangunan gedung dan bangunan milik daerah mempedomani

Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan

Bangunan Gedung Negara.

3) Pengadaan barang yang akan dipinjamkan kepada pihak

ketiga/masyarakat/siswa pada tahun anggaran berkenaan, dianggarkan

pada jenis belanja modal sebesar harga beli barang yang akan

dipinjamkan kepada pihak ketiga/masyarakat ditambah seluruh belanja

yang terkait dengan pengadaan barang sampai siap dipinjamkan.

Pengadaan Barang ini menjadi dan dicatat dalam aset satuan

pendidikan. Contoh dalam pengadaan barang ini adalah pembelian alat

transportasi sederhana bagi peserta didik miskin (misalnya: sepeda, dll.).

4) Penganggaran pengadaan tanah untuk kepentingan umum

mempedomani Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang

Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk

Kepentingan Umum, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Peraturan Presiden Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan

Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang

Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk

Kepentingan Umum, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72

Tahun 2012 tentang Biaya Operasional dan Biaya Pendukung

Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk

Kepentingan Umum Yang Bersumber Dari APBD.

5) Penganggaran belanja modal digunakan untuk pengeluaran yang

dilakukan dalam rangka pembelian/pengadaan aset tetap dan aset

lainnya (aset tak berwujud) yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 (dua belas) bulan, digunakan dalam kegiatan pemerintahan dan

memenuhi nilai batas minimal kapitalisasi aset (capitalization threshold).

Nilai aset tetap dan aset lainnya yang dianggarkan dalam belanja modal

tersebut adalah sebesar harga beli/bangun aset ditambah seluruh

belanja yang terkait dengan pengadaan/pembangunan aset sampai aset

tersebut siap digunakan, sesuai maksud Pasal 27 ayat (7) huruf c

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005, Pasal 53 Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana diubah

beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

21 Tahun 2011 dan Lampiran I Pernyataan Standar Akuntansi

Pemerintahan (PSAP) 01 dan PSAP 07, Peraturan Pemerintah Nomor 71

Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan serta Buletin

Teknis Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 17 tentang Akuntansi

Aset Tak Berwujud Berbasis Akrual.

5. REKAPITULASI RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P

Rekapitulasi RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P terdiri dari: (i) Penerimaan: Sisa

Aggaran Tahun Ajaran Sebelumnya, APBN, APBD Provinsi, APBD Kota,

Partisipasi Masyarakat, Pendapatan Lain yang Sah, dan Bantuan Pihak Ketiga;

serta (ii) Pengeluaran: BTL dan BL.

Page 18: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

18

6. RINCIAN ALOKASI RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P

Rincian Alokasi RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P terdiri dari rincian uraian

kegiatan berikut rincian perhitungan dan sumber pendanaannya.

IV. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

1. Kepala Sekolah memiliki tugas pokok dan fungsi: (i) menyusun

RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P bersama-sama dengan tenaga pendidik,

tenaga kependidikan, Komite Sekolah dan orang tua dan/atau wali murid;

dan (ii) mengesahkan RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P bersama dengan

Ketua Komite Sekolah.

2. Ketua Komite Sekolah memiliki tugas pokok dan fungsi: (i) membantu

menyusun RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P bersama-sama dengan Kepala

Sekolah, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, anggota Komite Sekolah dan

orang tua dan/atau wali murid; dan (ii) mengesahkan RAPBS/APBS/RAPBS-

P/APBS-P bersama dengan Kepala Sekolah.

3. Orang tua dan/atau wali murid memiliki tugas pokok dan fungsi membantu

menyusun RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P bersama-sama dengan Kepala

Sekolah, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan Komite Sekolah.

4. Tim Asistensi dan Verifikasi Penyusunan RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P

memiliki tugas pokok dan fungsi melakukan asistensi dan verifikasi

penyusunan RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P secara on-line, terkait: (i)

halaman sampul; (ii) lembar pengesahan; (iii) visi-misi-tujuan sekolah; (iv)

struktur organisasi; (v) data umum sekolah; (vi) uraian kalender pendidikan;

(vii) Rekapitulasi RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P; (viii) rincian Belanja Tidak

Langsung (BTL); (ix) rincian Belanja Langsung (BL); (x) total pengeluaran per-

sumber dana Belanja Langsung (BL), dengan berpedoman pada SNP, SPM,

SSH dan Kode Rekening Belanja; serta (xi) Notulen Rapat; dan (xii) Daftar

hadir.

Keterangan:

- Tim Asistensi dan Verifikasi Penyusunan RAPBS/APBS/RAPBS-P/-

APBS-P Dinas melakukan asistensi dan verifikasi satuan pendidikan

SMP, SMA, dan SMK.

- Tim Asistensi dan Verifikasi Penyusunan RAPBS/APBS/RAPBS-P/-

APBS-P UPTD Pendidikan Kecamatan melakukan asistensi dan verifikasi

satuan pendidikan TK dan SD sesuai wilayahnya masing-masing.

5. Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan memiliki tugas pokok dan fungsi

mengetahui pengesahan RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P pada satuan

pendidikan TK/SD setelah diverifikasi oleh Tim Asistensi dan Verifikasi

Penyusunan RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P UPTD Pendidikan Kecamatan.

6. Kepala Dinas memiliki tugas pokok dan fungsi mengetahui pengesahan

RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P pada satuan pendidikan SMP/SMA/SMK

setelah diverifikasi oleh Tim Asistensi dan Verifikasi Penyusunan

RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P Dinas.

Page 19: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

19

V. SUSUNAN RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P

Susunan RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P adalah sebagai berikut:

1. Halaman Sampul/Depan;

2. Lembar Pengesahan;

3. Visi – Misi – Tujuan;

4. Struktur Organisasi;

5. Data Umum Sekolah;

6. Uraian Kalender Pendidikan;

7. Rekapitulasi RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P;

8. Rincian Belanja Tidak Langsung (BTL);

9. Rincian Belanja Langsung (BL);

10. Total Pengeluaran per-Sumber Dana;

11. Notulen Rapat; dan

12. Daftar Hadir.

Keterangan:

- Sampul depan (halaman sampul depan) dan sampul belakang (halaman

sampul belakang) untuk RAPBS/APBS/-RAPBS-P/APBS-P dicetak di

atas kertas manila ukuran F4, dengan ketentuan warna sebagai berikut:

warna kuning (TK);

warna coklat (SD);

warna hijau (SMP);

warna merah (SMA); dan

warna biru (SMK).

- Lembaran RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P mulai dari Lembar

Pengesahan s.d. Daftar Hadir menggunakan kertas warna putih ukuran

F4 70 gr.

- Notulen Rapat dan Daftar Hadir hanya dilampirkan pada APBS dan

APBS-P.

- Notulen Rapat dibuat secara on-line melalui Sistem Informasi

Manajemen (SIM) APBS Dinas.

- Daftar Hadir tidak dibuat secara on-line melalui Sistem Informasi

Manajemen (SIM) APBS on-line dikarenakan menyangkut nama dan

tanda tangan orang tua/wali murid. Oleh sebab itu, Daftar Hadir dibuat

sendiri oleh sekolah sesuai dengan form sebagaimana tersebut dalam

lampiran peraturan ini dan dilampirkan di halaman terakhir APBS

dan/atau APBS-P.

- Guna tertib administrasi Dinas, APBS dan/atau APBS-P dibuatkan

surat pengantar dari satuan pendidikan masing-masing yang ditujukan

kepada Kepala Dinas untuk SMP/SMA/SMK dan kepada Kepala UPTD

Pendidikan Kecamatan untuk TK/SD, melalui Sub Bag Umum dan

Kepegawaian untuk Dinas dan Tata Usaha untuk UPTD Pendidikan

Kecamatan.

Page 20: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

20

VI. TAHAPAN PENYUSUNAN RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P

Tahapan penyusunan RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P adalah sebagai berikut:

1. Penyusunan RAPBS;

2. Penyusunan APBS;

3. Penyusunan RAPBS-P; dan

4. Penyusunan APBS-P.

VII. TEKNIS PENYUSUNAN RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P

Satuan pendidikan dalam menyusun RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P

memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Penyusunan RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P dilaksanakan secara on-line

melalui Sistem Informasi Manajemen (SIM) APBS Dinas.

2. Penyusunan RAPBS harus tepat waktu, yaitu paling lambat tanggal 15

Agustus Tahun Pelajaran berkenaan. Sejalan dengan hal tersebut, satuan

pendidikan dan komite sekolah memenuhi jadwal proses penyusunan RAPBS

dimulai dari penyusunan RAPBS untuk dibahas dan disepakati bersama,

yang mencerminkan prioritas pembangunan sekolah dikaitkan dengan

sasaran yang ingin dicapai. Selanjutnya RAPBS yang telah disepakati

bersama antara satuan pendidikan dan komite sekolah mendapatkan

pengesahan oleh Kepala Sekolah dan Ketua Komite Sekolah, menjadi dasar

bagi satuan pendidikan dan komite sekolah untuk mengundang,

menyampaikan dan memaparkan RAPBS kepada orang tua dan/atau wali

murid sampai dengan tercapainya persetujuan bersama dalam musyawarah

untuk mufakat sebagai bahan penyusunan APBS.

3. Penyusunan APBS harus tepat waktu, yaitu paling lambat tanggal 31

Agustus Tahun Pelajaran berkenaan. Sejalan dengan hal tersebut, satuan

pendidikan dan komite sekolah memenuhi jadwal proses penyusunan APBS

dimulai dari penyusunan APBS untuk dibahas dan disepakati bersama, yang

mencerminkan prioritas pembangunan sekolah dikaitkan dengan sasaran

yang ingin dicapai. APBS yang telah disepakati bersama antara satuan

pendidikan dan komite sekolah setelah mendapatkan persetujuan dengan

orang tua dan/atau wali murid mendapatkan pengesahan oleh Kepala

Sekolah dan Ketua Komite Sekolah diketahui oleh Kepala Dinas bagi

SMP/SMA/SMK dan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan bagi TK/SD

menjadi dasar bagi satuan pendidikan untuk melaksanakan program dan

kegiatannya.

4. Penyusunan RAPBS-P harus tepat waktu, yaitu paling lambat tanggal 30

Oktober Tahun Pelajaran berkenaan. Sejalan dengan hal tersebut, satuan

pendidikan dan komite sekolah memenuhi jadwal proses penyusunan

RAPBS-P dimulai dari penyusunan RAPBS-P untuk dibahas dan disepakati

bersama, yang mencerminkan prioritas pembangunan sekolah dikaitkan

dengan sasaran yang ingin dicapai. Selanjutnya RAPBS-P yang telah

disepakati bersama antara satuan pendidikan dan komite sekolah

mendapatkan pengesahan oleh Kepala Sekolah dan Ketua Komite Sekolah,

menjadi dasar bagi satuan pendidikan dan komite sekolah untuk

mengundang, menyampaikan dan memaparkan RAPBS-P kepada orang tua

dan/atau wali murid sampai dengan tercapainya persetujuan bersama dalam

musyawarah untuk mufakat sebagai bahan penyusunan APBS-P.

Page 21: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

21

5. Penyusunan APBS-P harus tepat waktu, yaitu paling lambat tanggal 15

November Tahun Pelajaran berkenaan. Sejalan dengan hal tersebut, satuan

pendidikan dan komite sekolah memenuhi jadwal proses penyusunan APBS-P

dimulai dari penyusunan APBS-P untuk dibahas dan disepakati bersama,

yang mencerminkan prioritas pembangunan sekolah dikaitkan dengan

sasaran yang ingin dicapai. APBS-P yang telah disepakati bersama antara

satuan pendidikan dan komite sekolah setelah mendapatkan persetujuan

dengan orang tua dan/atau wali murid mendapatkan pengesahan oleh

Kepala Sekolah dan Ketua Komite Sekolah diketahui oleh Kepala Dinas bagi

SMP/SMA/SMK dan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan bagi TK/SD

menjadi dasar bagi satuan pendidikan untuk melaksanakan program dan

kegiatannya.

6. Setiap proses tahapan penyusunan RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P di

satuan pendidikan akan dilakukan asistensi dan verifikasi secara on-line oleh

Tim Asistensi dan Verifikasi Penyusunan RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P.

7. Dalam penyusunan RAPBS-P/APBS-P, satuan pendidikan dilarang untuk

menganggarkan kegiatan pada kelompok belanja langsung, apabila dari

aspek waktu dan tahapan pelaksanaan kegiatan tersebut diperkirakan tidak

cukup waktu penyelesaian kegiatan sampai dengan akhir tahun anggaran.

Tabel 1

Tahapan dan Jadwal

Proses Penyusunan RAPBS/APBS

No. TAHAPAN WAKTU URAIAN

1 Penyusunan RAPBS Bulan Juli-

Agustus

Dilaksanakan oleh satuan

pendidikan dan komite sekolah.

2 Penyampaian-Paparan

RAPBS

Bulan Agustus Dilaksanakan oleh Kepala Sekolah

dan Ketua Komite Sekolah bersama-

sama dengan orang tua dan/atau

wali murid.

3 Pengesahan RAPBS Paling lambat

15 Agustus

Disahkan oleh Kepala Sekolah dan

Ketua Komite Sekolah.

4 Penyusunan APBS Bulan Agustus Dilaksanakan oleh satuan

pendidikan bersama dengan komite

sekolah.

5 Paparan APBS Bulan Agustus Dilaksanakan oleh Kepala Sekolah

bersama-sama dengan Dinas

Pendidikan.

Dilaksanakan oleh Kepala Sekolah

bersama-sama dengan UPTD

Pendidikan Kecamatan bagi TK/SD.

6 Pengesahan APBS Paling lambat

31 Agustus

Disahkan oleh Kepala Sekolah dan

Ketua Komite Sekolah, mengetahui

Kepala Dinas bagi SMP/SMA/SMK.

Disahkan oleh Kepala Sekolah dan

Ketua Komite Sekolah, mengetahui

Kepala UPTD Pendidikan

Kecamatan bagi TK/SD.

Page 22: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

22

Tabel 2

Tahapan dan Jadwal

Proses Penyusunan RAPBS-P/APBS-P

No. TAHAPAN WAKTU URAIAN

1 Penyusunan RAPBS-P Bulan Oktober Dilaksanakan oleh satuan

pendidikan dan komite sekolah.

2 Penyampaian-Paparan

RAPBS-P

Bulan Oktober Dilaksanakan oleh Kepala Sekolah

dan Ketua Komite Sekolah bersama-

sama dengan orang tua dan/atau

wali murid.

3 Pengesahan RAPBS-P Paling lambat

30 Oktober

Disahkan oleh Kepala Sekolah dan

Ketua Komite Sekolah.

4 Penyusunan APBS-P Bulan November Dilaksanakan oleh satuan

pendidikan bersama dengan komite

sekolah.

5 Paparan APBS-P Bulan November Dilaksanakan oleh Kepala Sekolah

bersama-sama dengan Dinas

Pendidikan bagi SMP/SMA/SMK.

Dilaksanakan oleh Kepala Sekolah

bersama-sama dengan UPTD

Pendidikan Kecamatan bagi TK/SD.

6 Pengesahan APBS-P Paling lambat

15 November

Disahkan oleh Kepala Sekolah dan

Ketua Komite Sekolah, mengetahui

Kepala Dinas bagi SMP/SMA/SMK.

Disahkan oleh Kepala Sekolah dan

Ketua Komite Sekolah, mengetahui

Kepala UPTD Pendidikan

Kecamatan bagi TK/SD.

VIII. HAL-HAL UMUM DAN KHUSUS LAINNYA

Satuan pendidikan dalam menyusun RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P, selain

memperhatikan kebijakan dan teknis penyusunan RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-

P, juga memperhatikan hal-hal umum dan khusus, antara lain sebagai berikut:

HAL-HAL UMUM:

1. SILPA, Dana DAU, DAK, Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan, BOS, block grant,

dan dana APBN lainnya, Dana BOS Provinsi, Bantuan Keuangan, Hibah,

Bantuan Sosial, dan APBD Provinsi lainnya agar dipergunakan sesuai

peruntukan dan penggunaannya berdasarkan ketentuan yang telah diatur

menurut peraturan per-UU-an dan mengikuti Juklak-Juknis yang telah

ditetapkan;

2. Dana Operasional UPTD TU TK/SMA/SMK dipergunakan untuk operasional

sekolah (ex-rutin): langganan bulanan, jasa, dll.;

3. Dana P-BOS SD/SMP dipergunakan untuk: (i) operasional sekolah (ex-rutin):

langganan, jasa, dll.; (ii) belanja pegawai kegiatan sekolah dan kesiswaan guna

peningkatan mutu kualitas pendidikan dan karakter bangsa, seperti:

honorarium bulanan Tenaga Kependidikan Non-PNS (TKNP) sesuai dengan SPM

dan SNP, honorarium pengelola kegiatan, dll.; (iii) belanja barang dan jasa

kegiatan sekolah dan kesiswaan guna peningkatan mutu kualitas pendidikan

dan karakter bangsa, seperti: honorarium bulanan Guru Non-PNS (GNP) sesuai

dengan SPM dan SNP, bahan pakai habis, bahan/material, makanan dan

minuman, pemeliharaan, dll. yang menunjang pembelajaran baik intra maupun

Page 23: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

23

ekstra kurikuler; dan (iii) belanja modal, diantaranya pengadaan barang,

seperti: komputer/laptop, LCD, printer, meubeleir, dll. Pengadaan barang ini

dianggarkan sebesar harga beli barang ditambah seluruh belanja yang terkait

dengan pengadaan barang (pejabat pengadaan, pejabat penerima hasil

pekerjaan, dll.).

4. Dana P-BOS SMA/SMK dipergunakan untuk: (i) belanja pegawai kegiatan

sekolah dan kesiswaan guna peningkatan mutu kualitas pendidikan dan

karakter bangsa, seperti: honorarium bulanan Tenaga Kependidikan Non-PNS

(TKNP) sesuai dengan SPM dan SNP, honorarium pengelola kegiatan, dll.; (ii)

belanja barang dan jasa kegiatan sekolah dan kesiswaan guna peningkatan

mutu kualitas pendidikan dan karakter bangsa, seperti: honorarium bulanan

Guru Non-PNS (GNP) sesuai dengan SPM, bahan pakai habis, bahan/material,

makanan dan minuman, pemeliharaan, dll. yang menunjang pembelajaran baik

intra maupun ekstra kurikuler; dan (iii) belanja modal, diantaranya pengadaan

barang, seperti: komputer/laptop, LCD, printer, meubeleir, dll. Pengadaan

barang ini dianggarkan sebesar harga beli barang ditambah seluruh belanja

yang terkait dengan pengadaan barang (pejabat pengadaan, pejabat penerima

hasil pekerjaan, dll.).

5. Kegiatan lainnya yang tidak termasuk Dana Operasional UPTD TU

TK/SMA/SMK, Dana P-BOS SD/SMP, dan Dana P-BOS SMA/SMK dianggarkan

sesuai dengan Nama Kegiatannya.

Contoh:

Pembangunan/Rehabilitasi/Pengadaan Sarana Prasarana Sekolah UPTD Pend. Kec./TK/SKB/SMP/SMA/SMK, dimasukkan ke dalam Jenis

Kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi Sekolah UPTD Pend. Kec./TK/SKB/-SMP/SMA/SMK;

Pembangunan/Rehabilitasi ini dianggarkan pada jenis belanja modal sebesar harga beli barang ditambah seluruh belanja yang terkait dengan pengadaan barang sesuai dengan peraturan pengadaan barang/jasa,

diantaranya: pejabat/panitia pengadaan, pejabat/panitia penerima hasil pekerjaan, pengelolaan (perencanaan, pengawasan, dll.).

HAL-HAL KHUSUS:

1. Penyusunan RAPBS-P dan APBS-P dilakukan manakala terdapat perubahan

jenis dan/atau rincian belanja BL dan/atau BTL yang disebabkan perubahan:

(i) peruntukan; (ii) pergeseran anggaran; dan/atau (iii) penambahan anggaran

yang bersumber dari dana APBN, APBD Provinsi, APBD Kota, partisipasi

masyarakat, pendapatan lain yang sah, maupun bantuan pihak ketiga;

2. Penganggaran yang bersumber dari dana APBN, APBD Provinsi, APBD Kota,

pendapatan lain yang sah, maupun bantuan pihak ketiga dimasukkan ke dalam

RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P sesuai dengan peraturan per-UU-an yang

berlaku, sementara penganggaran yang bersumber dari dana partisipasi

masyarakat, yaitu: sumbangan sukarela tidak mengikat, sumbangan dunia

usaha/industri, dan sumbangan lainnya dimasukkan ke dalam RAPBS-P dan

APBS-P dipergunakan untuk: (i) peningkatan mutu dan/atau kualitas

pembelajaran; (ii) pendidikan karakter bangsa dan nasionalisme; dan/atau (iii)

kegiatan kesiswaan.

3. Penyusunan RAPBS/APBS/RAPBS-P/APBS-P untuk Tahun Anggaran 2016 dan

Tahun Anggaran 2017 agar dibedakan berdasarkan Tahun Anggaran

Page 24: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

24

dikarenakan kebijakan yang berbeda terkait belanja pegawai, belanja barang

dan jasa, dan belanja modal, diantaranya:

a) Belanja Pegawai di P-BOS untuk Tahun Anggaran 2016 masih dapat

dipergunakan untuk Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan, sementara

untuk Tahun Anggaran 2017 tidak diperbolehkan untuk Honorarium

Panitia Pelaksana Kegiatan dan honor-honor lainnya kecuali yang telah

diatur berdasarkan Surat Edaran Sekretaris Daerah Kota Semarang

Nomor 050/2179 Perihal Revisi Renja SKPD 2017;

b) Belanja Modal di P-BOS untuk Tahun Anggaran 2016 masih dapat

dipergunakan untuk belanja modal dengan ketentuan maksimal belanja

Rp 50.000.000,00 (Lima Puluh Juta Rupiah), kecuali ditentukan lain

dalam penganggaran, diantaranya belanja modal keperluan Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk Ujian Berbasis Komputer (UBK)

dan/atau Semarang Digital Class (SDC), sementara Belanja Modal di P-

BOS untuk Tahun Anggaran 2017 tidak dapat dipergunakan untuk

belanja modal, dikarenakan semua belanja modal di Tahun 2017

diwadahi di dalam Kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi/Pengadaan

Sarana Prasarana Sekolah UPTD Pend. Kec./TK/SMP/SMA/SMK;

c) Kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi/Pengadaan Sarana Prasarana

Sekolah UPTD Pend. Kec./TK/SMP/SMA/SMK, diperuntukkan dengan

sub kegiatan:

1) Pembangunan Ruang Kepala Sekolah/Ruang Guru/Ruang TU/-

Ruang Kelas Baru/Perpustakaan/Laboratorium/UKS/KM/WC/-

Pagar/Aula/Taman/Halaman Sekolah/Tempat Parkir/Gudang/-

Pintu Gerbang/Tempat Ibadah (Masjid/Mushalla)/Talut/-

Sanitasi/Bak Air/dll. yang berkenaan dengan pembangunan

baru di Sekolah UPTD Pend. Kec./TK/SMP/SMA/SMK;

Contoh:

Pembangunan Pagar SDN Jomblang 03;

Pavingisasi Halaman SMPN 12 Semarang;

Pembangunan KM/WC SMAN 10 Semarang; dll.

2) Rehabilitasi Ruang Kepala Sekolah/Ruang Guru/Ruang TU/-

Ruang Kelas Baru/Perpustakaan/Laboratorium/UKS/KM/WC/-

Pagar/Aula/Taman/Halaman Sekolah/Tempat Parkir/Gudang/-

Pintu Gerbang/Tempat Ibadah (Masjid/Mushalla)/Talut/-

Sanitasi/Bak Air/dll. yang berkenaan dengan rehabilitasi

(perbaikan) di Sekolah UPTD Pend. Kec./TK/SMP/SMA/SMK;

Contoh:

Rehabilitasi Atas Gedung SDN Wonolopo 02;

Rehabilitasi Tempat Ibadah SMPN 37 Semarang;

Rehabilitasi KM/WC SMKN 4 Semarang; dll.

3) Pengadaan Meubelair/Komputer/LCD/Printer/Buku/dll. yang

berkenaan dengan pengadaan barang yang memenuhi syarat dan

ketentuan belanja modal di Sekolah UPTD Pend.

Kec./TK/SMP/SMA/SMK.

Contoh:

Page 25: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

25

Pengadaan Meubelair SDN Kemijen 04;

Pengadaan Komputer SMPN 17 Semarang;

Pengadaan Alat UKS/PMR/PKS/PRAMUKA/Dll SMAN 5

Semarang;

Pengadaan CD/VCD/DVD Pembelajaran SMPN 21

Semarang;

Pengadaan Buku/Kepustakaan SMKN 10 Semarang; dll.

IX. PENUTUP

Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS) pada

Satuan Pendidikan Negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan Kota Semarang Tahun

Pelajaran 2016/2017 disusun sebagai dasar acuan dalam penyusunan

perencanaan dan penganggaran program kegiatan di satuan pendidikan.

Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam Peraturan ini akan diatur kemudian.

Ditetapkan di : Semarang Pada Tanggal : 13 Juni 2016

KEPALA DINAS PENDIDIKAN

KOTA SEMARANG

Drs. BUNYAMIN, M.Pd. Pembina Utama Muda

NIP. 19620206 198703 1 013

Page 26: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

26

Form 1

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) *) (TK/SD/SMP/SMA/SMK) NEGERI **)

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN

Keterangan: *) Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) atau Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah Perubahan (RAPBS-P) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah Perubahan (APBS-P).

**) Contoh: SDN Pedurungan Tengah 01

Logo

Sekolah

Page 27: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

27

Form 2

LEMBAR PENGESAHAN *)

Pada Hari ini, ...................... Tanggal ......................................... Bulan .................................... Tahun Dua Ribu Lima Belas (......../......../..........),

telah disetujui dan disahkan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) **)

Tahun Pelajaran 2016/2017

Ketua Komite ........................................................

NAMA LENGKAP

Kepala Sekolah ........................................................

NAMA LENGKAP

NIP. ................................................

Keterangan: *) untuk TK/SD/SMP/SMA/SMK. **) Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah Perubahan (RAPBS-P).

Page 28: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

28

Form 3

LEMBAR PENGESAHAN *)

Pada Hari ini, ..................... Tanggal ......................................... Bulan .................................... Tahun Dua Ribu Lima Belas (......../......../..........),

setelah mendapatkan saran dan masukan dari orang tua dan/atau wali murid, telah disetujui dan disahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS) **)

Tahun Pelajaran 2016/2017

Ketua Komite ........................................................

NAMA LENGKAP

Kepala Sekolah ........................................................

NAMA LENGKAP NIP. ................................................

Mengetahui:

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang

NAMA LENGKAP

NIP. ................................................

Keterangan: *) untuk satuan pendidikan SMP/SMA/SMK. **) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah Perubahan (APBS-P).

Page 29: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

29

Form 4

LEMBAR PENGESAHAN *)

Pada Hari ini, ...................... Tanggal ......................................... Bulan .................................... Tahun Dua Ribu Lima Belas (......../......../..........),

setelah mendapatkan saran dan masukan dari orang tua dan/atau wali murid, telah disetujui dan disahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS) **)

Tahun Pelajaran 2016/2017

Ketua Komite ........................................................

NAMA LENGKAP

Kepala Sekolah ........................................................

NAMA LENGKAP

NIP. ................................................

Mengetahui: Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan .......................................

NAMA LENGKAP NIP. ................................................

Keterangan: *) untuk satuan pendidikan TK/SD.

**) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah Perubahan (APBS-P).

Page 30: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

30

Form 5

(TK/SD/SMP/SMA/SMK) NEGERI

Visi: ........................................................................................................................

Misi:

1. ................................................................................................................ 2. ................................................................................................................

3. ................................................................................................................

Tujuan: 1. ................................................................................................................

2. ................................................................................................................ 3. ................................................................................................................

Logo

Sekolah

Page 31: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

31

Form 6

STRUKTUR ORGANISASI *)

Keterangan: *) Struktur Organisasi mengikuti Struktur Organisasi masing-masing Satuan Pendidikan dan dapat di-upload melalui sistem APBS on-line.

URS. KURIKULUM ..........................

URS. KESISWAAN

.......................... URS. PEMBIAYAAN

DAN PENGELOLAAN

..........................

URS. SARANA PRASARANA

..........................

PENANGGUNG JAWAB PKG

..........................

PENANGGUNG JAWAB DAPODIK

..........................

KEPALA SEKOLAH

..........................

KETUA KOMITE

.......................... KEPALA TATA USAHA

.......................... WAKIL KEPALA SEKOLAH

..........................

URS. ..................

..........................

Page 32: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

32

Form 7

DATA UMUM SEKOLAH

1 IDENTITAS SEKOLAH

Nama Sekolah Alamat Lengkap

Telepon Fax.

E-mail Website

NSS NPSN

: :

: :

: :

: :

(TK/SD/SMP/SMA/SMK) NEGERI Jl. ....................................................................... Semarang

Kel. ............................................... Kec. ..............................................

024 .............................

024 .............................

.............................

.............................

.............................

.............................

2 JUMLAH KELAS Kelas ...

Kelas ... Kelas ...

... Dstnya

: :

: :

:

............................. ruang

............................. ruang

............................. ruang

............................. ruang

.............................

3 JUMLAH PESERTA DIDIK

Kelas ... Kelas ...

Kelas ... ... Dstnya

:

: :

: :

............................. orang

............................. orang

............................. orang

............................. orang

.............................

4 JUMLAH PESERTA DIDIK MISKIN Kelas ...

Kelas ... Kelas ...

... Dstnya

: :

: :

:

............................. orang

............................. orang

............................. orang

............................. orang

.............................

5 JUMLAH PENDIDIK Gol II

Gol III Gol IV

Non-PNS Tenaga Pendidik

: :

: :

:

............................. orang

............................. orang

............................. orang

............................. orang

............................. orang

Page 33: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

33

6 JUMLAH TENAGA KEPENDIDIKAN Gol I

Gol II Gol III

Gol IV Non-PNS Tenaga Kependidikan

: :

: :

: :

............................. orang

............................. orang

............................. orang

............................. orang

............................. orang

............................. orang

7 ASET SEKOLAH Status Tanah

Luas Tanah Luas Bangunan

Listrik Internet

:

: :

: :

............................. (Negara/HM/HGB/Adat/Lainnya)

............................. M2

............................. M2

............................. Watt

............................. Mbps

Page 34: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

34

Form 8

URAIAN KALENDER PENDIDIKAN (TK/SD/SMP/SMA/SMK) NEGERI **)

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

NO TANGGAL

URAIAN KEGIATAN

Mulai Selesai

1 Tanggal-Bulan-Tahun Tanggal-Bulan-Tahun

2 Tanggal-Bulan-Tahun Tanggal-Bulan-Tahun

3 Tanggal-Bulan-Tahun Tanggal-Bulan-Tahun

4 Tanggal-Bulan-Tahun Tanggal-Bulan-Tahun

5 Tanggal-Bulan-Tahun Tanggal-Bulan-Tahun

6 Tanggal-Bulan-Tahun Tanggal-Bulan-Tahun

7

...

Keterangan: **) Contoh: SDN Pedurungan Tengah 01

Page 35: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

35

Form 9 REKAPITULASI APBS *)

PENERIMAAN PENGELUARAN

NO. KODE URAIAN JUMLAH

NO. KODE URAIAN JUMLAH

Rp Rp

I 00 Sisa Anggaran Tahun Ajaran Lalu

I 5.1 Belanja Tidak Langsung

II 01 APBN 5.1.1 Belanja Pegawai

01.01 DAU 5.2 Belanja Langsung

01.02 DAK 5.2.1 Belanja Pegawai

01.03 Dekonsentrasi 5.2.1.01 PNS

01.04 Tugas Pembantuan 5.2.1.02 Non-PNS

01.05 BOS 5.2.1.02.02 Tenaga Kependidikan Non-PNS (TKNP)

01.06 Block Grant 5.2.2 Belanja Barang dan Jasa

01.07 APBN Lainnya 5.2.2.48.02 Belanja Jasa Guru Non-PNS (GNP)

III 02 APBD Provinsi 5.2.3 Belanja Modal

02.01 BOS Provinsi

02.02 Bantuan Keuangan

02.03 Hibah

02.04 Bantuan Sosial

02.05 APBD Provinsi Lainnya

IV 03 APBD Kota

03.01 Dana Operasional Sekolah

03.02 Pendampingan BOS

03.03 Biaya Bahan Praktek

03.04 APBD Kota Lainnya

V 04 Partisipasi Masyarakat

04.01 Sumbangan Sukarela Tidak Mengikat

04.02 Sumbangan Operasional Sekolah

Page 36: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

36

04.03 Sumbangan Investasi Sekolah

04.04 Sumbangan Dunia

Usaha/Industri

04.05 Sumbangan Lainnya

VI 05 Pendapatan Lain Yang Sah

05.01 Jasa Produksi

05.02 Hasil Sewa

05.03 Kerjasama dgn Pihak Ketiga

05.04 Pendapatan Lainnya

VII 06 Bantuan Pihak Ketiga

06.01 Bantuan Luar Negeri

06.02 Bantuan

Total Total

Keterangan: *) atau RAPBS/RAPBS-P/APBS-P.

Page 37: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

37

Form 10

RINCIAN BELANJA TIDAK LANGSUNG (BTL)

KODE URAIAN KEGIATAN JUMLAH

KETERANGAN Rp

5.1.1 Belanja Pegawai

5.1.1.01 Gaji dan Tunjangan

01 Gaji Pokok PNS

02 Tunjangan Keluarga

03 Tunjangan Jabatan

04 Tunjangan Fungsional

05 Tunjangan Fungsional Umum

06 Tunjangan Beras

07 Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus

08 Pembulatan Gaji

09 Iuran Asuransi Kesehatan

5.1.1.02 Tambahan Penghasilan PNS

01 Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja

02 Tambahan Penghasilan Berdasarkan Tempat Bertugas

03 Tambahan Penghasilan Berdasarkan Kondisi Kerja

04 Tambahan Penghasilan Berdasarkan Kelangkaan Profesi

05 Tambahan Penghasilan Berdasarkan Prestasi Kerja

06 Tambahan Penghasilan Guru Non Sertifikasi

07 Tunjangan Profesi Guru

Total

Page 38: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

38

Form 11

RINCIAN BELANJA LANGSUNG (BL)

KODE REK.

PROGRAM-KEGIATAN VOLUME SATUAN

SATUAN

HARGA JUMLAH

SUMBER DANA

APBN APBD PROV

APBD KOTA

PARTISIPASI MASY.

PENDAPATAN LAIN YG. SAH

BANTUAN PIHAK III

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

01 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

Operasional UPTD TU TK/SMA/SMK

2016

5.2.1 Belanja Pegawai

5.2.2 Belanja Barang dan Jasa

5.2.3 Belanja Modal

2017

5.2.1 Belanja Pegawai

5.2.2 Belanja Barang dan Jasa

5.2.3 Belanja Modal

15 PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Pembangunan/Rehabilitasi Gedung TK

5.2.1 Belanja Pegawai

5.2.2 Belanja Barang dan Jasa

5.2.3 Belanja Modal

16 PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR SEMBILAN TAHUN

BOS SD/SMP

5.2.1 Belanja Pegawai

5.2.2 Belanja Barang dan Jasa

5.2.3 Belanja Modal

Pendampingan BOS SD/SMP

2016

5.2.1 Belanja Pegawai

5.2.2 Belanja Barang dan Jasa

5.2.3 Belanja Modal

2017

5.2.1 Belanja Pegawai

5.2.2 Belanja Barang dan Jasa

5.2.3 Belanja Modal

Pembangunan/Rehabilitasi/Pengadaan Sarpras SD/SMP

2016

5.2.3 Belanja Modal

Page 39: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

39

2017

5.2.3 Belanja Modal

Dstnya ...

17 PROGRAM PENDIDIKAN MENENGAH

BOS SMA/SMK

5.2.1 Belanja Pegawai

5.2.2 Belanja Barang dan Jasa

5.2.3 Belanja Modal

Pendampingan BOS SMA/SMK

2016

5.2.1 Belanja Pegawai

5.2.2 Belanja Barang dan Jasa

5.2.3 Belanja Modal

2017

5.2.1 Belanja Pegawai

5.2.2 Belanja Barang dan Jasa

5.2.3 Belanja Modal

Pembangunan/Rehabilitasi/Pengadaan Sarpras SMA/SMK

2016

5.2.3 Belanja Modal

2017

5.2.3 Belanja Modal

Dstnya ...

Page 40: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

40

Form 12

TOTAL PENGELUARAN PER-SUMBER DANA

JENIS BELANJA

SUMBER DANA

JUMLAH % APBN APBD PROV APBD KOTA

PARTISIPASI MASY.

PENDAPATAN LAIN YG. SAH

BANTUAN PIHAK III

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Belanja Pegawai

- PNS

- Non-PNS

- Tenaga Kependidikan Non-PNS (TKNP)

Belanja Barang dan Jasa

- Belanja Jasa Guru Non-PNS (GNP)

Belanja Modal

TOTAL

Ketua Komite

........................................................

NAMA LENGKAP

Kepala Sekolah

........................................................

NAMA LENGKAP NIP. ................................................

Bendahara

........................................................

NAMA LENGKAP

NIP. ................................................

Page 41: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

41

Form 13

NOTULEN RAPAT

Hari, tanggal : ..........................., .................................................. Waktu : ........................ s.d. ....................... WIB

Tempat : ............................................................................. Agenda : RAPAT PENYAMPAIAN DAN PAPARAN

RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (RAPBS) *)

Pimpinan Rapat : .............................................................................

Peserta : sekolah, komite sekolah, orang tua dan/atau wali murid Hadir : ...................... orang

Tidak Hadir : ...................... orang Keterangan : Daftar Hadir terlampir.

Hasil Rapat :

NO URAIAN

1

2

3

4

5

...

Ketua Komite ....................................

NAMA LENGKAP

Kepala Sekolah .................................

NAMA LENGKAP

NIP. ...............................

Perwakilan Orang tua dan/atau

Wali murid

NAMA LENGKAP

Keterangan: *) atau RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH PERUBAHAN (RAPBS-P).

Page 42: PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKANdisdik.semarangkota.go.id/v15/content/image/files/Perkadik No 4... · ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN

42

Form 14

DAFTAR HADIR RAPAT

Hari, tanggal : ..........................., .................................................. Waktu : ......................... s.d. ........................ WIB

Tempat : ............................................................................. Agenda : RAPAT PENYAMPAIAN DAN PAPARAN

RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (RAPBS) *)

NO NAMA TANDA TANGAN

1 1

2 2

3 3

4 4

5 5

6 6

7 7

8 8

... ...

Kepala Sekolah .................................

NAMA LENGKAP

NIP. ...............................

Keterangan: *) atau RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH PERUBAHAN (RAPBS-P).