Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah...

49
Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -1 BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2014 DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN 2.1. Gambaran Umum Kota Cirebon 2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi Kota Cirebon terletak di bagian Timur Provinsi Jawa Barat dan berada pada jalur utama lintas Pantura. Secara geografis Kota Cirebon berada pada posisi 108,33 o dan 6,41 o Lintang Selatan pada Pantai Utara Pulau Jawa bagian Barat. Bentuk wilayah memanjang dari Barat ke Timur sekitar 8 kilometer, dan dari Utara ke Selatan sekitar 11 kilometer dengan ketinggian dari permukaan laut 5 meter. Secara topografis, sebagian besar wilayah Kota Cirebon merupakan dataran rendah dan sebagian kecil merupakan wilayah perbukitan yang berada di wilayah selatan kota. Kondisi wilayah kota yang sebagian besar berupa dataran rendah menjadi kendala tersendiri karena kecepatan aliran air hujan yang terbuang ke laut menjadi lambat dan sangat berpotensi menimbulkan genangan banjir di beberapa tempat. Oleh karena itu di beberapa titik dibangun stasiun pompa yang berfungsi mempercepat pembuangan air hujan ke laut. Adapun luasan wilayah administrasi ± 37,35 km2 atau ± 3.735,8 hektar. Secara geografis, Kota Cirebon dibatasi oleh : - Sebelah Utara : Sungai Kedung Pane - Sebelah Barat : Sungai Banjir Kanal / Kabupaten Cirebon - Sebelah Selatan : Sungai Kalijaga - Sebelah Timur : Laut Jawa Sesuai dengan lokasi wilayah yang berada di tepi laut, Kota Cirebon termasuk daerah bertemperatur udara cukup tinggi berkisar antara 23,4 o C - 33,6 o C dengan curah hujan per tahun sebanyak 1.732 mm, dan 116 hari hujan atau sebanyak 31,78 % per tahun. Kondisi air tanah pada umumnya dipengaruhi oleh intrusi air laut, sehingga kebutuhan air bersih masyarakat untuk keperluan air minum sebagian besar bersumber dari pasokan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Cirebon yang sumber mata airnya berasal dari Kabupaten Kuningan.

Transcript of Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah...

Page 1: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -1

BAB II

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2014 DAN

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

2.1. Gambaran Umum Kota Cirebon

2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi

Kota Cirebon terletak di bagian Timur Provinsi Jawa Barat dan

berada pada jalur utama lintas Pantura. Secara geografis Kota Cirebon

berada pada posisi 108,33odan 6,41o Lintang Selatan pada Pantai Utara

Pulau Jawa bagian Barat. Bentuk wilayah memanjang dari Barat ke Timur

sekitar 8 kilometer, dan dari Utara ke Selatan sekitar 11 kilometer dengan

ketinggian dari permukaan laut 5 meter. Secara topografis, sebagian besar

wilayah Kota Cirebon merupakan dataran rendah dan sebagian kecil

merupakan wilayah perbukitan yang berada di wilayah selatan kota.

Kondisi wilayah kota yang sebagian besar berupa dataran rendah menjadi

kendala tersendiri karena kecepatan aliran air hujan yang terbuang ke

laut menjadi lambat dan sangat berpotensi menimbulkan genangan banjir

di beberapa tempat. Oleh karena itu di beberapa titik dibangun stasiun

pompa yang berfungsi mempercepat pembuangan air hujan ke laut.

Adapun luasan wilayah administrasi ± 37,35 km2 atau ± 3.735,8 hektar.

Secara geografis, Kota Cirebon dibatasi oleh :

- Sebelah Utara : Sungai Kedung Pane

- Sebelah Barat : Sungai Banjir Kanal / Kabupaten Cirebon

- Sebelah Selatan : Sungai Kalijaga

- Sebelah Timur : Laut Jawa

Sesuai dengan lokasi wilayah yang berada di tepi laut, Kota Cirebon

termasuk daerah bertemperatur udara cukup tinggi berkisar antara

23,4oC - 33,6oC dengan curah hujan per tahun sebanyak 1.732 mm, dan

116 hari hujan atau sebanyak 31,78 % per tahun. Kondisi air tanah pada

umumnya dipengaruhi oleh intrusi air laut, sehingga kebutuhan air bersih

masyarakat untuk keperluan air minum sebagian besar bersumber dari

pasokan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Cirebon yang

sumber mata airnya berasal dari Kabupaten Kuningan.

Page 2: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -2

Pada umumnya tanah di Kota Cirebon adalah tanah jenis regosol

yang berasal dari endapan lava dan piroklasik (pasir, lempung, tanah liat,

breksi lumpur, dan kerikil) hasil intrusi Gunung Ciremai. Secara umum

jenis tanah yang tersebar di Kota Cirebon ini relatif mudah untuk

mengembangkan berbagai macam jenis vegetasi.

Secara umum kondisi lingkungan di Kota Cirebon dapat dibagi

menjadi dua bagian besar yaitu kawasan yang masih memiliki kualitas

lingkungan yang masih baik yaitu memiliki indikator lingkungan di bawah

ambang batas, dan kawasan yang kondisi lingkungannya telah berada di

atas ambang batas kualitas lingkungan yang diperkenankan. Kawasan

yang masih memiliki kualitas lingkungan di bawah ambang batas tersebar

di seluruh wilayah kota, ditandai dengan masih adanya kawasan ruang

terbuka hijau seperti di wilayah Argasunya, Harjamukti, wilayah

Perumnas, dan lain sebagainya. Namun yang harus menjadi perhatian

adalah kawasan-kawasan yang kondisi lingkungannya telah terjadi

penurunan kualitas. Kawasan-kawasan tersebut diantaranya adalah

kawasan bekas galian C Argasunya, kawasan-kawasan persimpangan

jalan yang padat lalulintas yaitu di sekitar area Jl. Siliwangi, Jl. Dr. Cipto

Mangunkusumo, Jl. Karanggetas, Jl. Pekiringan, Jl. Rajawali, Terminal

Bus, danJl. Pemuda – By Pass. Selain itu ada beberapa aliran sungai yang

memiliki indikator lingkungan yang telah melampaui ambang batas

(Amoniak, Deterjen, dan Pecal Coli) yaitu diantaranya di sungai Sipadu,

Sukalila, Suradinaya, Sigujeg, dan Gang Sontong.

Kota Cirebon dalam Penataan Ruang Nasional menurut Peraturan

Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Nasional (RTRWN) adalah sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang

merupakan salah satu pengembangan kawasan metropolitan, serta

merupakan bagian dari kawasan andalan yaitu Ciayumajakuning (Cirebon

– Indramayu – Majalengka – Kuningan) dengan sektor unggulan pertanian,

industri, perikanan, dan pertambangan.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 8 Tahun 2012

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Cirebon Tahun 2011-

2031, struktur ruang Kota Cirebon dibagi menjadi 4 Sub Wilayah Kota,

yaitu :

Page 3: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -3

(1) Sub Wilayah Kota (SWK) I meliputi sebagian dari Kelurahan

Kesenden, Kebonbaru, Lemahwungkuk dan Pegambiran, dengan

fungsi utama pelayanan pelabuhan dan perikanan dan fungsi

pendukung, fasilitas kesehatan, fasilitas peribadatan, pendidikan,

wisata, perdagangan dan jasa, industri kecil rumah tangga, Ruang

Terbuka Hijau dan perumahan;

(2) Sub Wilayah Kota (SWK) II meliputi sebagian dari Kelurahan

Kesenden, Kebonbaru, Pekiringan, Kesambi, Kesenden, Panjunan,

Pekalangan, Jagasatru, Pulasaren, Kesambi, Drajat, Sunyaragi,

Pekiringan, Pekalipan, Lemahwungkuk, Kasepuhan, Pegambiran dan

Kecapi, dengan fungsi utama pelayanan perdagangan dan jasa dan

fungsi pendukung pemerintahan, fasilitas sosial, perumahan, wisata,

pendidikan, perkantoran dan ruang terbuka hijau.

(3) Sub Wilayah Kota (SWK) III meliputi sebagian dari Kelurahan

Sunyaragi, Karyamulya, Harjamukti, Larangan, Kecapi, dan

Pegambiran dengan fungsi utama pelayanan perumahan dan fungsi

pendukung pemerintahan, perdagangan dan jasa, wisata,

pergudangan, pemakaman, fasilitas sosial, ruang terbuka hijau,

fasilitas olah raga dan fasilitas pendidikan.

(4) Sub Wilayah Kota (SWK) IV meliputi wilayah Kelurahan Argasunya

dengan fungsi utama pelayanan pertanian campuran dan fungsi

pendukung wisata, pemakaman, agrobisnis, fasilitas sosial, ruang

terbuka hijau dan hankam.

Page 4: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -4

Gambar 2.1

Peta Administrasi Kota Cirebon

Menurut hasil sensus penduduk Tahun 2013, jumlah penduduk

Kota Cirebon pada Tahun 2013 ini mencapai 304.313 ribu jiwa, dengan

komposisi 152.572 orang laki-laki dan 151.740 orang perempuan, Rasio

jenis kelamin sebesar 100,55.Rasio jenis kelamin memperlihatkan

banyaknya penduduk laki-laki per 100 penduduk perempuan. Rasio jenis

kelamin 100,55 artinya jumlah penduduk laki-laki sebanding dengan

penduduk perempuan.

2.1.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

Aspek kesejahteraan masyarakat terdiri dari kesejahteraan dan

pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial, serta seni budaya dan

olahraga.

Page 5: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -5

2.1.2.1.Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan EkonomiPerkembangan

dan PertumbuhanPDRB

Perkembangan ekonomi adalah persentase perubahan angka PDRB

atas dasar harga berlaku pada tahun tertentu terhadap tahun

sebelumnya, sedangkan pertumbuhan ekonomi adalah persentase

perubahan PDRB atas dasar harga konstan 2000 pada tahun tertentu

terhadap tahun sebelumnya. Angka perkembangan ekonomi

memperlihatkan kemampuan suatudaerah secara nominal dalam

berproduksi karena dipengaruhi oleh perubahan harga(inflasi) dan

perubahan jumlah produksi (output). Sedangkan angka pertumbuhan

ekonomimengindikasikan seberapa besar kemampuan suatu daerah

secara riil dalam berproduksikarena hanya dipengaruhi oleh perubahan

ouput tanpa dipengaruhi besarnya perubahanharga. Namun pada

dasarnya baik angka perkembangan maupun angka

pertumbuhan,keduanya sama-sama menunjukkan kondisi perubahan.

Secara riil PDRB berdasarkan harga berlaku untuk setiap lapangan

usaha dapat dilihatpada tabelberikut :

Tabel 2.1

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Sektor Ekonomi ) Tahun 20011-2013 (Juta Rp)

Lapangan Usaha 2011* 2012* 2013**

1 Pertanian 42.226,56 40.851,30 46.960.98

2 Pertambangan dan

Penggalian

- - -

3 Industri Pengolahan 2.660.557,91 2.896.278,61 3.172.999.05

4 Listrik, Gas dan Air Bersih

274.039,61 295.945,55 334.392.52

5 Kontruksi 776.886,43 853.419,39 936.589.41

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran

4.263.719,82 4.703.237,28 5.211.901.98

7 Pengangkutan dan

Komunikasi

1.859.279,62 2.020.657,61 2.272.304.30

8 Keuangan, Sewa, dan jasa perusahaan

1.271.036,23 1.397.312,09 1.546.024.52

9 Jasa-jasa lainnya 969.308,80 1.059.197,17 1.176.981.07

Total PDRB

Adapun perkembangan PDRB atas dasar harga konstan untuk setiap

lapangan usahadapat dilihat pada tabel berikut :

Page 6: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6

Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha

(Sektor Ekonomi ) Tahun 2011-2013 (Juta Rp)

Lapangan Usaha 2011* 2012* 2013**

1 Pertanian 20.765,00 19.783,06

2 Pertambangan dan

Penggalian

- - 20.008.26

3 I ndustri Pengolahan

1.568.910,21 1.661.729,07 1.749.282.61

4 Listrik, Gas dan Air Bersih

131.907.85 140.065,82 148.657.71

5 Kontruksi 309.565.84 324.889,58 347.337.44

6 Perdagangan,

Hotel dan Restoran

1.716.216.54 1.817.094.04 1.893.763.83

7 Pengangkutan dan Komunikasi

822.635.32 863.373.85 897.996.35

8 Keuangan, Sewa,

dan jasa perusahaan

496.665.31 524.425.67 552.836.66

9 Jasa-jasa lainnya 491.279.65 515.988.50 538.442.26

Total PDRB Sumber : BPS kota Cirebon *Angka Sementara

Perbandingan antara nilai PDRB perkapita atas dasar harga berlaku

antara Kota Cirebon dan Propinsi Jawa Barat Tahun 2011 - 2013 dapat

dilihat pada Tabel 2.3 berikut.

TABEL 2.3

PERBANDINGAN NILAI PDRB REKAPITA ATAS DASAR HARGA BERLAKU ANTARA KOTA CIREBON DAN PROVINSI JAWA BARAT

Tahun

Cirebon (Juta Rupiah)

Jawa barat (Juta Rupiah)

Presentase PDRB Cirebon terhadap

Jabar

2011 891.489,09 60.756.420,07 1,47

2012 1.063.435,37 69.107.119,49 1,54

2013 1.298.778,61 84.966.308,76 1,53

Sumber : BPS Kota Cirebon *)Angka Sementara

2.1.2.1.1.Laju Inflasi

Pertumbuhan ekonomi ditunjukkan oleh pertumbuhan PDRB

atas dasar harga konstan, dipakai untuk menilai tingkat keberhasilan

pembangunan di suatu daerah, secara tidak langsung menggambarkan

tingkat perubahan produksi yang terjadi di suatu daerah.

Page 7: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -7

Tabel 2.4 Laju Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi Kota Cirebon

No. Rincian Tahun

2013 2014

1. Pertumbuhan

Ekonomi 4,79 5,57

2. Inflasi 7,67 7,08

Pada Tahun 2014 pertumbuhan ekonomi Kota Cirebon mulai

mengalami penurunan yang cukup berarti dibanding tahun sebelumnya

yakni Tahun 2013. Tahun 2013 laju pertumbuhan ekonomi di Kota

Cirebon sedikit mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya,

tetapi jika dilihat dari laju pertumbuhan ekonomi dua tahun sebelumnya

di Kota Cirebon mengalami peningkatan.

2.1.2.2.Fokus Kesejahteraan Sosial

Pertumbuhan Ekonomi yang tinggi dan peningkatan pendapatan

perkapita merupakan suatu kemajuan, akan tetapi harus diukur dari

keberhasilan mengangkat harkat dan martabat rakyat ke tempat yang

lebih baik dan manusiawi secara keseluruhan. Ini berarti pembangunan

harus difokuskan pada manusia sebagai titik sentralnya sehingga akan

tercipta kesejahteraan sosial bagi masyarakat.Selama kurun waktu 2012-

2013 IPM Kota Cirebon mengalami kenaikan rata-rata pertahun sebesar

0,56 poin. Pada Tahun 2012 IPM Kota Cirebon sebesar 76,42 dan pada

Tahun 2013 IPM Kota Cirebon sebesar 76,98. Dari IPM yang didapat Kota

Cirebon tersebut menurut skala internasional pencapaian IPM,

menunjukkan status pembangunan manusia di Kota Cirebon sebagai

kategori menengah atas.

Secara umum perkembangan IPM Kota Cirebon dan komponennya

dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 8: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -8

Tabel 2.5 IPM Kota Cirebon dan Komponennya Tahun 2011 – 2013

No Indikator Komponen IPM

2011 2012 2013

1 Angka Harapan Hidup

(AHH) 68,52 74,73 74,85

2 Angka Melek Huruf

(AMH) 97,06 98,13 98,25

3 Rata-rata Lama

Sekolah 9,75 72,67 73,00

4 Indeks Pendidikan 89,64 89,83

5 Daya Beli (ribu) 64,89 66,26

ANGKA IPM 76,42 76,98

Sumber : BPS Kota Cirebon 2013

2.1.2.3. Fokus Seni Budaya dan Olah Raga

Analisis seni budaya dan olah raga dilakukan terhadap indikator

jumlah grup kesenian, jumlah klub olah raga dan jumlah gedung olah

raga.

2.1.3. Aspek Pelayanan Umum

Gambaran umum kondisi daerah aspek pelayanan umum dapat

dilihat dari 2 (dua) fokus layanan, yaitu fokus layanan urusan wajib dan

fokus layanan urusan pilihan.

a. Fokus Layanan Urusan Wajib.

Layanan urusan wajib pemerintah daerah terdiri dari 26 (dua puluh

enam) urusan yaitu :

1) Pendidikan

Sektor pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam

menentukan tingkat kualitas sumber daya manusia yang diharapkan

yaitu yang mampu melakukan inovasi, kreatifitas serta memiliki

karakter dan budi pekerti yang luhur.Gambaran umum kondisi daerah

Page 9: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -9

terkait dengan urusan pendidikan salah satunya dapat dilihat dari

indikator kinerja sebagai berikut :

Angka Partisipasi Sekolah (APS)

Salah satu indikator yang sering digunakan untuk mengukur

partisipasi pendidikan murid diantaranya adalah Angka Partisipasi

Sekolah (APS). Indikator ini menunjukan seberapa besar anak usia

menurut tingkat pendidikan tertentu berada dalam lingkup

pendidikan dan penyerapan dunia pendidikan formal terhadap

penduduk usia sekolah. Angka Partisipasi Sekolah dihitung

berdasarkan jumlah murid kelompok usia pendidikan yang masih

menempuh pendidikan dasar per 1.000 jumlah penduduk usia

pendidikan dasar.Berikut secara lengkap disajikan data mengenai

Angka Partisipasi Sekolah di Kota Cirebon per jenjang pendidikan

Tahun 2011 – 2013.

Tabel 2. 6

Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) Tahun 2011-2013

Kota Cirebon

No. Jenjang Pendidikan T a h u n

2011 2012 2013

1. SD/MI

1.1 Jumlah murid SD

usia 7-12 Tahun

33.042 33.625 32.690

1.2 Jumlah murid MI usia 7-12 Tahun

2.854 3.318 3.632

1.3 Jumlah murid SMP

usia < 13 Tahun

4.562 5.612 4.806

1.4 Jumlah murid MTs usia < 13 Tahun

517 530 669

Total 40.975 43.085 41.797

1.5 Jumlah penduduk kelompok usia 7-12

Tahun

34.075

NA 38.842

Angka Partisipasi Sekolah SD/MI

120,25

107,61

2. SMP/ MTS

2.1 Jumlah murid SMP usia

13-15 Tahun

13.279 11.949 13.949

2.2 Jumlah murid MTs usia

1.870 2.238 2.574

Page 10: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -10

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Tahun 2013/Profil Kota Cirebon 2014 (BPS)

Secara umum, angka partisipasi sekolah dibawah nilai 100% kecuali

di daerah perkotaan angka partisipasi sekolah bisa > 100%. Hal ini

disebabkan karena adanya siswa yang berasal dari luar Kota Cirebon

tetapi bersekolah di kota, sementara siswa tersebut masih terdaftar

sebagai penduduk luar Kota Cirebon, bukan penduduk kota dimana yang

bersangkutan bersekolah.

Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah.

Rasio ketersediaan sekolah adalah jumlah sekolah berdasarkan

tingkat pendidikan per 10.000 jumlah penduduk usia pendidikan.

Rasio ini mengindikasikan kemampuan untuk menampung semua

penduduk usia pendidikan.

Begitu pula dengan jenjang pendidikan menengah, rasio

ketersediaan sekolah untuk jenjang pendidikan menengah

mengalami kenaikan. Pada Tahun 2013 perbandingan ketersediaan

sekolah menengah di Kota Cirebon adalah 1 : 107. Angka ini

13-15 Tahun

2.3 Jumlah murid SMA/SMK < 16

Tahun

4.689 6.014 5.107

2.4 Jumlah murid MA

usia < 16 Tahun

360 495 406

Total 20.198 20.696 22.036

2.5 Jumlah penduduk kelompok usia 13-15

Tahun

16.812 NA 19.724

Angka Partisipasi Sekolah SMP/ MTS

120,14 111,72

3. SMA/SMK/MA

3.1 Jumlah murid SMA/SMK usia 16-

18 Tahun

16.220 15.245 15.532

3.2 Jumlah murid MA usia 16 – 18 Tahun

1.366 1.507 1.595

Total 17.586 17.127

3.3 Jumlah penduduk kelompok usia 16-18

Tahun

16.680

NA 19.322

Angka Partisipasi Sekolah SMA/SMK/MA

105,43

112,82

Page 11: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -11

menunjukan bahwa 1 sekolah SMA/SMK/MA rata-rata menampung

107 penduduk usia 16-18 Tahun.

Tabel 2.7

Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah Tahun 20011-2013 Kota Cirebon

No. Jenjang Pendidikan T a h u n

2011 2012 2013

1. SD/MI

1.1 Jumlah gedung sekolah 178 183 183

1.2

Jumlah penduduk

kelompok usia 7-12 Tahun

34.075

NA

38.842

1.3 Rasio 1 : 192 1:34

2. SMP/MTS

2.1 Jumlah gedung sekolah 52 54 56

2.2 Jumlah penduduk kelompok usia 13-15

Tahun

16.812

NA

19.724

2.3 Rasio 1 : 324 1:133

3. SMA/SMK/MA

3.1 Jumlah gedung sekolah 47 58 60

3.2 Jumlah penduduk

kelompok usia 16-18 Tahun

16.680

NA 19.322

3.3 Rasio 1 : 355 1:107

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Tahun 2013/ Profil Kota Cirebon 2014 (BPS)

Rasio guru/murid.

Rasio guru terhadap murid adalah jumlah guru berdasarkan

jenjang pendidikan per 10.000 jumlah murid berdasarkan jenjang

pendidikan. Rasio ini mengindikasikan ketersediaan tenaga

pengajar juga mengukur jumlah ideal murid untuk satu guru

agar tercapai mutu pembelajaran. Berikut adalah gambaran

secara lengkap mengenai kondisi ketersediaan guru/murid di

Kota Cirebon per jenjang pendidikan selama kurun waktu Tahun

20011 – 2013.

Page 12: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -12

Tabel 2.8

Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar Tahun 20011-2013 Kota Cirebon

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Tahun 2013

Persentase Kondisi ruang kelas baik.

Ketersediaan ruang kelas yang baik merupakan salah satu

indikator dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di

Kota Cirebon. Pada Tahun 2013 ketersediaan jumlah ruang kelas

baik untuk jenjang pendidikan SD/MI mencapai 77 %, SMP/MTs

mencapai 88% sedangkan SMA/SMK/MA mencapai 96 %. Berikut

adalah gambaran mengenai kondisi ruang kelas baik di Kota

Cirebon per jenjang pendidikan selama kurun waktu Tahun 2011-

2013.

Tabel 2.9

Kondisi Ruang Kelas Baik Berdasarkan Jenjang Pendidikan di Kota Cirebon Tahun 2011-2013

No. Jenjang

Pendidikan

T a h u n

2011 2012 2013

1. SD/MI

1.1 Jumlah Guru 2.081 2.319 2.126

1.2 Jumlah Murid 42.087 36.322 42.203

1.3 R a s i o 1 : 20 1:20

2. SMP/ MTS

2.1 Jumlah Guru 1.447 1.467 1.414

2.2 Jumlah Murid 21.029 16.523 42.203

2.3 Rasio 1 : 15 1:15

3. SMA/SMK/MA

3.1 Jumlah guru 1.773 1.966 5.643

3.2 Jumlah murid 22.651 17.127 23.193

No. Jenjang Pendidikan Tahun

2011 2012 2013

1. SD/MI

1.1 Jumlah ruang kelas kondisi baik

871 949 949

1.2 Jumlah ruang kelas kondisi

rusak 285 285

283

1.3 Jumlah seluruh ruang kelas 1.156 1.234 1.232

1.4 % ruang kelas kondisi baik 75,35 77 77

Page 13: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -13

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Tahun 2013. Profil Kota Cirebon 2014 (BPS)

Persentase siswa jenjang pendidikan usia dini/TK.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)/Taman Kanak-Kanak adalah

jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang

merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak

sejak lahir sampai dengan usia 6 (enam) tahun yang dilakukan

melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak

memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang

diselenggarakan pada jalur formal, nonformal dan informal.

Angka Putus Sekolah

Angka Putus Sekolah mencerminkan anak-anak usia sekolah

yang sudah tidak bersekoah lagi atau tidak menamatkan suatu

jenjang pendidikan tertentu. Hal ini sering digunakan sebagai

salah satu indikator berhasil/tidaknya pembangunan bidang

pendidikan di suatu daerah. Data yang ada menunjukan bahwa

jumlah siswa putus sekolah di Kota Cirebon mengalami

penurunan setiap tahunnya. Pada Tahun 2013 angka putus

sekolah pada jenjang pendidikan SD/MI sebesar 0,07 % atau

menurun sebesar 0,68 % dibandingkan Tahun 2011 sebesar 0,73

%, kecuali pada Tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 0,40

1.5 % ruang kelas kondisi rusak 24,65 23 23

2. SMP/MTs

2.1 Jumlah ruang kelas kondisi baik

469 639 607

2.2 Jumlah ruang kelas kondisi rusak

84 83 83

2.3 Jumlah seluruh ruang kelas 553 722 690

2.4 % ruang kelas kondisi baik 84,81 89 88

2.5 % ruang kelas kondisi rusak 15,19 11 12

3. SMA/SMK/MA

3.1 Jumlah ruang kelas kondisi baik

580 668 668

3.2 Jumlah ruang kelas kondisi

rusak 41 30

30

3.3 Jumlah seluruh ruang kelas 621 698 698

3.4 % ruang kelas kondisi baik 93,40 96 96

3.5 % ruang kelas kondisi rusak 6,60 4 4

Page 14: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -14

% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka putus sekolah untuk

jenjang pendidikan SMP/MTs pada Tahun 2013 sebesar 6,22 %

atau mengalami kenaikan sebesar 1,54 % dibandingkan dengan

Tahun 2011 yang mencapai 4.48 %. Begitu pula untuk jenjang

pendidikan SMA/SMK/MA setiap Tahunnya mengalami

penurunan tetapi di Tahun 2013 mengalami ada kenaikan. Angka

putus sekolah jenjang pendidikan SMA/SMK/MA pada Tahun

2013 sebesar 39,16 % atau kenaikan sebesar 1,02 %

dibandingkan kondisi Tahun 2011 yang mencapai 38,11 %

mengetahui gambaran lebih lengkap dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 2.10 Angka Putus Sekolah Berdasarkan Jenjang Pendidikan

di Kota Cirebon Tahun 2011-2013

No. Jenjang

Pendidikan

T a h u n

2011 2012 2013

1. SD/MI 0,73 0,33 0,07

2. SMP/MTs 4,48 5,91 6,22

3. SMA/SMK/MA 38,11 37,12 39,16

Sumber : Indikator Makro Kota Cirebon Tahun 2009-2013, BPS : 2014.

2) Kesehatan

Gambaran umum kondsi daerah terkait dengan urusan kesehatan,

salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut :

Rasio Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) per satuan balita.

Pemeliharaan kesehatan ibu dan anak sejak usia dini merupakan

suatu strategi dalam upaya pemenuhan pelayanan kesehatan

dasar yang meliputi peningkatan status kesehatan dan gizi yang

baik, lingkungan yang sehat dan aman, pengembangan

psikososial/emosi, kemampuan berbahasa dan pengembangan

kemampuan kognitif (daya pikir dan daya cipta) serta

perlindungan anak. Strategi pelayanan kesehatan dasar

masyarakat dengan fokus pada ibu dan anak seperti itu dapat

dilakukan di Posyandu.Jumlah Posyandu di Kota Cirebon pada

Tahun 2014 sebanyak 330 buah dan jumlah Balita sebanyak

Page 15: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -15

22.253 jiwa. Dengan demikian rasio Posyandu terhadap Balita

mencapai 1 : 68. Hal ini berarti bahwa setiap 1 (satu) Posyandu di

Kota Cirebon melayani 68 balita.Berikut menggambarkan rasio

Posyandu terhadap balita di Kota Cirebon periode Tahun 2012 –

2014.

Tabel 2.11

Jumlah Posyandu dan Balita di Kota Cirebon

Tahun 2012 – 2014

No. Uraian Tahun

2012 2013 2014

1. Jumlah Posyandu 325 329 330

2. Jumlah Balita 22.022 21.580 22.253

3. Rasio 1.467 1.490 1.482

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon : 2013.

Sementara itu apabila dilihat dari strata Posyandu, pada Tahun

2012 dari 325 Posyandu yang termasuk Posyandu Pratama

sebanyak 9 buah, Madya 78 buah, Purnama 143 buah dan

Posyandu Mandiri 71 buah.

Rasio Puskesmas, Balai Pengobatan dan Puskesmas Pembantu

(Pustu) per satuan penduduk.

Berikut gambaran rasio Puskesmas, Balai Pengobatan dan

Puskesmas Pembantu terhadap jumlah penduduk di Kota Cirebon

dalam kurun waktu Tahun 2012 – 2014.

Tabel 2.12 Rasio Puskesmas, Balai Pengobatan dan Puskesmas

Pembantudi Kota Cirebon Tahun 2012-2014

No. Uraian Tahun

2012 2013 2014

1. Jumlah Puskesmas 22 22 22

2. Jumlah Balai Pengobatan

11 13 15

3. Jumlah Pustu 15 15 16

Jumlah 1 s/d 3 48 50 53

4. Jumlah penduduk 301.720 304.313 315.875

Rasio Puskesmas per satuan penduduk

0,0072 0,0072 0,0069

Rasio Balai Pengobatan

per satuan penduduk

0,0036 0,0042 0,0047

Page 16: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -16

Rasio Pustu per satuan penduduk

0,005 0,0049 0,0050

Rasio Puskesmas, Balai

Pengobatan dan Pustu per satuan penduduk

0,0159 0,0164 0,0167

5. Jumlah kecamatan 5 5 5

6. Jumlah kelurahan 22 22 22

7. Rasio Puskesmas per kecamatan.

440 440 440

Sumber : Kota Cirebon Dalam Angka Tahun 2014

Rasio Dokter per satuan penduduk.

Indikator ini dapat menggambarkan tingkat pelayanan yang dapat

diberikan oleh dokter dibandingkan jumlah penduduk yang ada.

Apabila dikaitkan dengan standar sistem pelayanan terpadu,

idealnya 1 orang dokter melayani 2.500 penduduk.

Jumlah dokter di Kota Cirebon pada Tahun 2014 sebanyak 224

orang dengan jumlah penduduk sebanyak 315.875 orang. Dari

data tersebut dapat diketahui bahwa rasio ketersediaan dokter

terhadap 1.000 jumlah penduduk mencapai 70,91. Rasio dokter

terhadap jumlah penduduk Kota Cirebon Tahun 2014 adalah 1 :

510,9, artinya rata-rata 1 orang dokter di Kota Cirebon

memberikan layanan kesehatan kepada 510 sampai 511 orang.

Tabel berikut menggambarkan rasio dokter per satuan penduduk

Kota Cirebon Tahun 2012 – 2014.

Tabel 2.13

Jumlah dan Rasio Dokter per Satuan Penduduk

Tahun 2012-2014 di Kota Cirebon

No. Uraian Tahun

2012 2013 2014

1. Jumlah dokter 227 263 224

2. Jumlah penduduk 301.720 304.313 315.875

3. Rasio dokter per

1.000 penduduk

75.2 86.4 70,91

4. Rasio dokter terhadap penduduk

0.075 0.086 0,079

Sumber : Kota Cirebon Dalam Angka Tahun 2013

Page 17: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -17

Persentase Balita dengan Gizi Kurang dan Gizi Buruk

Cakupan status gizi balita di Kota Cirebon pada Tahun 2014

berdasarkan indeks BB/U diketahui Status Gizi sangat

kurang/buruk sebanyak 236 kasus atau 1,06. Jumlah ini

meningkat apabila dibandingkan dengan Tahun 2013 dimana

status balita gizi buruk sebanyak 225 kasus.Berikut digambarkan

kondisi balita status gizi sangat kurang/gizi buruk berdasarkan

indeks BB/U di Kota Cirebon dalam kurun waktu Tahun 2012 –

2014

Tabel 2.14 Persentase Balita Gizi Baik Tahun 2012– 2014 di Kota Cirebon

No. Uraian Tahun

2012 2013 2014

1. Jumlah Balita

seluruhnya

22022 21580 22.253

2. Jumlah Balita gizi kurang

2216 2278

3. Jumlah Balita gizi

buruk

226 225 236

4. Persentase balita gizi

kurang

10,06 10,32

5. Persentase balita gizi buruk

1,03 1,02 1,06

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon.

Angka Kematian Ibu (AKI)

Jumlah kematian ibu di Kota Cirebon pada Tahun 2014 sebanyak

4 orang tidak sama dengan kondisi dari Tahun 2013, namun yang

membedakan adalah penyebab kematian ibu. Pada Tahun 2012,

kematian ibu disebabkan oleh faktor penyebab langsung, yaitu 1

orang karena eklamsia dan 2 orang mengalami pendarahan

karena atonia uteri. Sedangkan pada Tahun 2013 disebabkan

karena faktor tidak langsung, dimana 1 orang mengalami

hipertensi kronis dan 2 orang karena decomp cordis.

Page 18: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -18

Tabel 2.15

Jumlah Kematian Ibu Tahun 2010 -2014 di Kota Cirebon

No. Uraian Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

1. Jumlah kematian ibu

3 3 3 3 4

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon.

Angka Kematian Bayi (AKB)

Kematian bayi di Kota Cirebon pada Tahun 2013 sebanyak 39 per

5.416 lahir hidup atau mengalami penurunan sebanyak 13 orang

dari Tahun 2010 yang mencapai 52 per 5.520 lahir hidup.

Penyebab kematian terbesar disebabkan asfiksia sebanyak 13

bayi, infeksi 24 bayi dan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)

sebanyak 10 bayi pada Tahun 2011. Berikut digambarkan jumlah

kematian bayi di Kota Cirebon periode Tahun 2010 – 2013.

Tabel 2.16

Jumlah Kematian Bayi Tahun 2010 -2013 di Kota Cirebon

No. Uraian Tahun

2010 2011 2012 2013

1. Jumlah kematian bayi

52 67 51 39

2. Jumlah lahir hidup

5.520 5.636 5.504 5.416

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon.

3) Kependudukan dan Catatan Sipil.

Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan

Kependudukan dan Catatan Sipil, salah satunya dapat dilihat dari

indikator kinerja sebagai berikut.

a. Pertumbuhan Penduduk.

Total jumlah penduduk di Kota Cirebon pada Tahun 2013 adalah

304.313 orang, naik sebanyak 2593 orang dibandingkan Tahun

2012 sebanyak 301.720 orang. Berikut digambarkan

Page 19: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -19

pertumbuhan penduduk Kota Cirebon dalam kurun waktu Tahun

2009 – 2013.

Tabel 2.17 Pertumbuhan Penduduk Kota Cirebon

Tahun 2009-2013

No. Tahun

Jenis Kelamin Jumlah Laki dan

Perempuan L P P Laki-

laki Perempuan

1. 2009 148.392 155.760 304.152 1,72

2. 2010 148.600 147.789 296.389 0,86

3. 2011 150.628 149.806 300.434 1,18

4. 2012 151.273 150.447 301.720 0,42

5. 2013 152.573 151.740 304.313 0,86 Sumber : Kota Cirebon Dalam Angka Tahun 2013,

Hasil Proyeksi angka sementara

4) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, salah satunya

dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut.

a. Persentase Partisipasi Perempuan di Lembaga Pemerintahan,

Lembaga Legislatif dan Swasta

Dalam rangka memberdayakan perempuan menuju kesetaraan

gender perlu diberikan akses seluas-luasnya terhadap kaum

perempuan untuk lebih berperan aktif di segala bidang

kehidupan. Untuk mengetahui peran aktif kaum perempuan

salah satunya dapat diukur dari partisipasi perempuan pada

lembaga pemerintah/eksekutif, legislatif maupun swasta.

Tabel 2.19

Persentase Pekerja Perempuan pada Lembaga Pemerintahan,

Lembaga Legislatif dan Swasta Tahun 2011-2014

No. Uraian Tahun

2011 2012 2013

1. Jumlah pekerja

perempuan di lembaga pemerintah

3.400 3.372 3.287

Page 20: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -20

2. Jumlah pekerja perempuan di lembaga

legislatif

3 2 3

3. Jumlah pekerja perempuan di lembaga swasta

7.894 -

Jumlah 1 s/d 3 11.297 -

4. Jumlah angkatan kerja

perempuan 109.753

5. Persentase 10,29

Sumber : Dinsosnakertrans Kota Cirebon, BK-Diklat Kota Cirebon dan CDA Kota Cirebon : 2013

b. Jumlah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak.

Jumlah kejadian kekerasan terhadap anak di Kota Cirebon pada

Tahun 2014 sebanyak 33 kasus, sama dengan Tahun 2012

sebanyak 33 kasus . Sementara untuk kekerasan terhadap

perempuan Tahun 2014 sebanyak 8 kasus, menurun sebanyak

27 kasus dibandingkan Tahun 2012. Kasus kekerasan terhadap

anak tidak menurun dibandingkan dengan Tahun 2013.

Gambaran lengkap kasus kekerasan terhadap anak dan

perempuan di Kota Cirebon dalam kurun waktu 2012 – 2014

dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut.

Tabel 2.20

Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Tahun 2012-2014 di Kota Cirebon

No. Uraian Tahun

2012 2013 2014

1. Kekerasan terhadap anak

33 32 33

2. Kekerasan terhadap perempuan

35 30 8

Jumlah 68 62 41

Sumber : Profil Kota Cirebon Tahun 2014/BPS

5) Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.

Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan Keluarga

Berencana dan Keluarga Sejahtera, salah satunya dapat dilihat dari

indikator kinerja sebagai berikut.

a. Jumlah Peserta Keluarga Berencana Aktif.

Page 21: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -21

Peserta KB Aktif adalah peserta KB baru dan peserta KB lama

secara terus menerus memakai alat kontrasepsi untuk mengatur

kelahiran dan mengakhiri kesuburan. Jumlah peserta KB aktif

Tahun 2014 sebanyak 32.571 orang atau 80 % merupakan

Persentase peserta KB aktif terhadap total Pasangan Usia Subur

(PUS) sebanyak 40.707 orang, menurun sebanyak 1.045 orang

jika dibandingkan Tahun 2012 yang mencapai 33.618 orang.

Tabel 2.21

Pencapaian Peserta KB Aktif di Kota Cirebon

Tahun 2012–2014

No. Uraian T a h u n

2012 2013 2014

1. Jumlah PUS 43.066 40.446 40.707

2. Jumlah PUS peserta KB

Aktif 33.618 32.185 32.571

3. Jumlah PUS tidak ikut

KB 9.448 8.261 8136

4. Rata-rata jumlah anak

Per Keluarga 3.54 3.53 3.53

Sumber : Profil Kota Cirebon 2014/BPS

b. Persentase Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi.

Peserta KB baru adalah Pasangan Usia Subur yang baru pertama

kali menggunakan metode kontrasepsi termasuk mereka yang

pasca keguguran, setelah melahirkan atau pasca istirahat

minimal 3 bulan.Jumlah PUS Tahun 2014 sebanyak 40.707.

Cakupan peserta KB baru merupakan Persentase KB baru yang

dilayani terhadap seluruh PUS di suatu wilayah kerja tertentu.

Cakupan peserta KB baru Tahun 2014 melampaui dari target

yang ditetapkan sebesar 3.560 Capaian target ini diperoleh

melalui peningkatan ketrampilan pemberian konseling dengan

memperhatikan pola kontrasepsi yang rasional agar klien mampu

memilih alat kontrasepsi yang betul-betul efektif dan efisien

dalam mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.

Page 22: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -22

6) Sosial

Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan Sosial,

salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut.

a. Persentase Capaian Kinerja dan Jumlah Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS).

Berbagai masalah kesejahteraan sosial yang berkembang di

masyarakat pada Tahun 2014 relatif masih cukup besar.

Persentase capaian kinerja dan jumlah penyandang masalah

kesejahteraan sosial di Kota Cirebon dalam kurun waktu Tahun

2011 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.22 Capaian Kinerja dan Jumlah Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial Tahun 2011-2014 di Kota Cirebon

No. Uraian Tahun

2011 2012 2013 2014

1. Anak Balita Terlantar

a. Jumlah 227 221 265 473

b. Ditangani 6 - - 4

2. Anak Terlantar

a. Jumlah 1.709 1.659 1.000 1.067

b. Ditangani 50 - 140 1.067

3. Anak Nakal

a. Jumlah 46 44 12 30

b. Ditangani 2 - - 30

4. Anak Jalanan

a. Jumlah 187 149 189 250

b. Ditangani 90 149 172 250

5. Wanita Rawan Sosek

a. Jumlah 4.916 4.866 3.536 8.079

b. Ditangani 50 - 270 -

6. Korban tindak kekerasan

a. Jumlah 128 112 50 87

b. Ditangani 16 - 25 -

7. Lanjut usia terlantar

a. Jumlah 964 954 249 4.199

b. Ditangani 10 - 169

8. Penyandang cacat

a. Jumlah 704 693 384 1.090

b. Ditangani 11 10 162 42

9. Tuna susila

Page 23: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -23

Sumber data : Profil Kota Cirebon 2014/BPS

b. Tempat Ibadah.

Jumlah mesjid di Kota Cirebon pada Tahun 2013 sebanyak 267

buah, meningkat sebanyak 3 buah dibandingkan Tahun 2012

sebanyak 264 buah. Sementara itu, jumlah gereja pada Tahun

2013 sebanyak 22 buah meningkat sebanyak 2 buah

a. Jumlah 32 36 38 18

b. Ditangani 30 34 - 14

10. Pengemis

a. Jumlah 28 30 21 26

b. Ditangani 27 25 - -

11. Gelandangan

a. Jumlah 14 8 45 42

b. Ditangani 10 7 - 18

12. Bekas warga binaan

lembaga kemasyarakatan

a. Jumlah 18 19 19 35

b. Ditangani - - - -

13. Korban penyalahgunaan

Narkoba (NAPZA)

a. Jumlah 179 159 159 165

b. Ditangani 20 - 62 6

14. Keluarga fakir miskin

a. Jumlah 66.636 66.636 66328 66.328

b. Ditangani 66.636 66.636 26.090 -

15. Rumah tidak layak huni

a. Jumlah 15.980 15.469 - -

b. Ditangani 511 533 - -

16. Keluarga bermasalah

sosial psikologis

a. Jumlah 118 118 118 42

b. Ditangani - - - -

17. Komunitas adat terpencil

a. Jumlah - - - -

b. Ditangani - - - -

18. Korban bencana alam

a. Jumlah - - - -

b. Ditangani - - -

19. Pekerja imigran terlantar

a. Jumlah - - - -

b. Ditangani - - - -

20. Penyandang HIV/AIDs

a. Jumlah 400 514 517 658

b. Ditangani 162 - 517 658

21. Keluarga rentan

a. Jumlah - - - -

b. Ditangani - - - -

Page 24: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -24

dibandingkan Tahun 2012 sebanyak 20 buah dan jumlah vihara

pada Tahun 2013 sebanyak 5 buah meningkat sebanyak 1 buah

dibandingkan Tahun 2012 sebanyak 4 buah.

Tabel 2. 23 Tempat Ibadah di Kota Cirebon

Tahun 2010-2013

No. Bangunan

Tempat

Ibadah

Tahun

2010 2011 2012 2013

1. Mesjid 213 234 264 267

2. Gereja 26 28 20 22

3. Pura 1 1 1 1

4. Vihara 4 4 4 5

5. Kelenteng 1 1 1 1 Sumber : Kota Cirebon Dalam Angka Tahun 2013/profil kota cirebon 2014/BPS

7) Investasi

Berikut ini disajikan jumlah Investor PMDN maupun PMA yang ada di

Kota Cirebon perkembangan dari Tahun 2009 sampai dengan Tahun

2012 sebagai berikut:

a. Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)

Hasil analisis jumlah investor PMDN/PMA di provinsi dan

kabupaten/kota dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 2.24 Jumlah Investor PMDN/PMA Tahun 2009 -2012

Kota Cirebon

Tahun Uraian PMDN PMA Total Kenaikan

(%)

2009 Jumlah Investor 1.112 10 1.122 3

2010 Jumlah Investor 1.112 10 1.122 0

2011 Jumlah Investor 1.112 10 1.122 3

2012 Jumlah Investor 1.112 10 1.122 0

Sumber Data: BPMPP Kota Cirebon dan Dinsosnakertran Kota Cirebon diolah.

Perkembangan investor melihat kepada perusahaan berskala

nasional termasuk seluruh perusahaan yang ada perlu didata dan

dihitung sebagai bagian penanaman modal dalam negeri. Jumlah

Page 25: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -25

investor sejak Tahun 2009 s/d 2012 menunjukan perkembangan

atau peningkatan jumlah dari 1.039 menjadi 1.122. Rata-rata

kenaikan sebesar 3,5 % setiap tahun. Kondisi investor perlu

disediakan ruang berusaha yang nyaman dan peningkatan fasilitas

Kota yang memadai, antara lain melalui penataan tata ruang kota

yang baik, hal ini akan meningkatkan kepercayaan pengusaha yang

mau menginvestasikan modalnya di Kota Cirebon.

b. Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA)

Hasil investasi PMDN/PMA Kota Cirebon dapat disajikan dalam

tabel sebagai berikut :

Tabel 2.25

Jumlah Investasi PMDN/PMA Tahun 2010-2013 Kota Cirebon

No Tahun Jenis Penanam Modal

PMDN PMA

1. 2013 543.198.000.000 775.380.480.000

2. 2012 243.198.000.000 745.380.480.000

3. 2011 261.198.000.000 727.380.480.000

4. 2010 40.125.000.000 4.250.000.000 Sumber : Preofil Kota Cirebon Tahun 2014/BPS

8) Ketenagakerjaan.

Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan

ketenagakerjaan dapat digambarkan melalui perkembangan tingkat

partisipasi angkatan kerja sebagai berikut :

Tabel 2.27

Tingkat Patisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Tahun 2012-2014 Kota Cirebon

Tahun 2014

Kecamatan

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

Laki-laki Perempuan

Laki-

laki+Permpuan

Harjamukti 78,66 46,68 62,42

Lemahwungkuk 86,68 53,66 70,69

Pekalipan 85,53 54,89 70,26

Kesambi 77,95 46,84 62,52

Page 26: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -26

Kejaksan 79,08 51,26 64,02

Kota Cirebon 81,72 48,43 64,94

Tahun 2013

Kecamatan

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

Laki-laki Perempuan

Laki-

laki+Permpuan

Harjamukti 97,35 43,67 61,25

Lemahwungkuk 87,44 50,20 69,36

Pekalipan 86,28 51,35 68,94

Kesambi 78,64 43,82 61,35

Kejaksan 79,78 47,95 62,82

Kota Cirebon 82,44 45,31 63,72

Tahun 2012

Kecamatan

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

(TPAK)

Laki-laki Perempuan Laki-

laki+Permpuan

Harjamukti 75,38 40,37 57,34

Lemahwungkuk 83,06 46,41 64,93

Pekalipan 81,96 47,47 64,54

Kesambi 74,70 40,51 57,43

Kejaksan 75,78 44,33 58,81

Kota Cirebon 77,36 42,76 59,65

Sumber : BPS Kota Cirebon/ Profil Kota Cirebon Tahun 2014

9) Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri.

Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan Kesatuan

Bangsa dan Politik Dalam Negeri, salah satunya dapat dilihat dari

indikator kinerja sebagai berikut.

a. Rasio Jumlah LINMAS per satuan penduduk.

Jumlah Linmas di Kota Cirebon pada Tahun 2010 sebanyak 1.264

orang dengan jumlah penduduk 296.389, sehingga rasio jumlah

Linmas terhadap jumlah penduduk adalah 1 : 234,48 artinya bahwa

setiap 1 orang anggota Linmas di Kota Cirebon memiliki tugas dan

tanggungjawab memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat

sebanyak 234 sampai 235 orang.

Apabila dibandingkan dengan kelurahan yang ada, maka diketahui

bahwa pada Tahun 2010 di Kota Cirebon rata-rata per kelurahan

memiliki 57 sampai 58 anggota satuan Linmas.

Page 27: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -27

Tabel 2.28

Jumlah Anggota Linmas Tahun 2009 dan 2010

di Kota Cirebon

Kesbangpol dan Poldagri Tahun 2014

10) Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan

Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian.

Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan Otonomi

Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, salah satunya

dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut :

a. Persentase Rumah Tangga (RT) Miskin.

Kemiskinan merupakan permasalahan yang kompleks dan sangat

berpengaruh terhadap kemampuan masyarakat dalam mengakses

pelayanan sosial dasar, yaitu layanan pendidikan, layanan

kesehatan dan kemampuan daya beli masyarakat. Berdasarkan

data PSED Tahun 2010, jumlah rumah tangga miskin di Kota

Cirebon sebanyak 17.903 Rumah Tangga.

Tabel 2.29

Jumlah Rumah Tangga Miskin per Kelurahan di Kota

Cirebon Berdasarkan PSED Tahun 2010

Kode Nama Kelurahan Mendekati

Miskin Miskin

Sangat

Miskin Jumlah

3274010001 ARGASUNYA 198 814 234 1.246

3274010002 KALIJAGA 417 944 136 1.497

3274010003 HARJAMUKTI 619 477 39 1.135

3274010004 KECAPI 303 459 34 796

3274010005 LARANGAN 178 36 2 216

No. Uraian Tahun

2013 2014

1. Jumlah Linmas 1329 1464

2. Jumlah penduduk 304.313

3. Jumlah Kelurahan 22 22

4. Rasio anggota Linmas

terhadap jumlah penduduk

1 :

240,63

1 :

234,48

5. Rasio anggota Linmas per kelurahan

1 : 57,45 1: 57,45

Page 28: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -28

3274020001 PEGAMBIRAN 731 1.013 53 1.797

3274020002 KESEPUHAN 662 691 46 1.399

3274020003 LEMAHWUNGKUK 161 406 49 616

3274020004 PANJUNAN 247 343 7 597

3274030001 JAGASATRU 421 394 4 819

3274030002 PULASAREN 362 188 0 550

3274030003 PEKALIPAN 242 201 4 447

3274030004 PEKALANGAN 320 391 39 750

3274040001 KARYAMULYA 143 242 7 392

3274040002 SUNYARAGI 459 456 39 954

3274040003 DRAJAT 537 254 6 797

3274040004 KESAMBI 292 214 5 511

3274040005 PEKIRINGAN 304 142 4 450

3274050001 KEJAKSAN 340 190 2 532

3274050002 KEBONBARU 240 199 3 442

3274050003 SUKAPURA 218 994 49 1.261

3274050004 KESENDEN 338 349 12 699

Total 7.732 9.394 744 17.903 Sumber : Hasil Pendataan PSED, 2010.data terbaru belum ada

11) Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan.

Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan

pemberdayaan masyarakat dan kelurahan, salah satunya dapat

dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut :

a. Jumlah LSM yang Aktif.

Besarnya jumlah LSM yang aktif dapat menggambarkan kapasitas

yang dimiliki pemerintah daerah dalam mewujudkan partisipasi

masyarakat dalam pembangunan daerah sebagai upaya

meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Disamping itu, banyaknya jumlah LSM juga menunjukan

ketersediaan fasilitas penunjang penyelenggaraan pemerintah

daerah untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat secara aktif

dalam pembangunan daerah.Jumlah LSM yang terdaftar di

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Kota Cirebon

dari Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2014 jumlahnya tetap

yaitu sebanyak 78 LSM, sementara jumlah Ormas mengalami

kenaikan dari 111 pada Tahun 2008 menjadi 196 ormas pada

Tahun 2012. LSM dan Ormas tersebut diantaranya bergerak

dalam berbagai bidang kegiatan seperti bidang pendidikan,

kesehatan dan sosial. Tabel berikut menggambarkan jumlah

Page 29: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -29

LSM/Yayasan dan Ormas di Kota Cirebon selama kurun waktu

Tahun 2011 – 2014.

Tabel 2.30

Jumlah LSM/Yayasan dan Ormas Tahun 2011-2014 Kota Cirebon

No. Tahun LSM/Yayasan Ormas Jumah

2. 2011 78 196 274

3. 2012 78 196 274

4. 2013

5. 2014 Sumber : Kantor Kesbangpol dan Poldagri Tahun 2014

12) Kearsipan.

Gambaran kondisi umum daerah terkait urusan kearsipan, salah

satunya dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut.

a. Pengelolaan Arsip Secara Baku.

Arsip merupakan dokumen yang berisi data/informasi beberapa

tahun ke belakang yang keberadaannya sangat penting untuk

mengingatkan peristiwa/kejadian/kronologis penyelenggaraan

pemerintahan, oleh karena itu memerlukan pengelolaan secara

baku. Berdasarkan data dari Badan Perpustakaan dan Arsip

Daerah Kota Cirebon.

13) Perpustakaan.

Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan

perpustakaan, salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja

sebagai berikut.

a. Jumlah Perpustakaan.

Banyaknya jumlah perpustakaan dapat menggambarkan

kapasitas yang dimiliki oleh pemerintah daerah untuk

memberikan pelayanan kepada masyarakat luas berupa bahan

pustaka kepada masyarakat pengguna perpustakaan. Selama

kurun waktu Tahun 2010 – 2013, Kota Cirebon hanya memiliki 1

(satu) buah perpustakaan milik pemerintah daerah, namun

Page 30: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -30

jumlah perpustakaan lain seperti perpustakaan sekolah,

Perpustakaan Perguruan Tinggi, Perpustakaan Sekolah,

Perpustakaan Khusus serta pondok pesantren maupun

perpustakaan dinas/badan/kantor cukup banyak yaitu pada

Tahun 2013 berjumlah 316 perpustakaan.

Tabel 2.32

Jumlah Perpustakaan di Kota Cirebon

Tahun 2011-2013

No. Uraian Tahun

2010 2011 2012 2013

1. Jumlah perpustakaan

milik Pemda 1 1 1 1

2. Jumlah perpustakaan milik non Pemda

(Sekolah,perguruan Tinggi, Khusus,

pontren, skpd)

316 316 316 316

3. Total perpustakaan 317 317 317 317

Sumber : Bapusipda Kota Cirebon Tahun 2014

b. Jumlah Pengunjung Perpustakaan.

Indikator efektifitas penyediaan pelayanan perpustakaan dapat

dilihat dari banyaknya jumlah pengunjung perpustakaan yang

juga menggambarkan tingginya budaya baca masyarakat.

Jumlah pengunjung perpustakaan milik pemerintah daerah Kota

Cirebon pada Tahun 2013 sebanyak 33.313 orang menurun dari

Tahun 2011 yang berjumlah 45.846 orang. Namun pada Tahun

2011 jumlah pengunjung perpustakaan milik pemerintah daerah

mengalami Kenaikan dari Tahun 2010 sebanyak 40.277 orang

dan pada Tahun 2011 menjadi 45.846 orang .

Tabel2.33

Jumlah Pengunjung Perpustakaan di Kota Cirebon

Tahun 2010-2013

No. Uraian Tahun

2010 2011 2012 2013

1. Jumlah pengunjung perpustakaan milik

40.277 45.846 39.641 33.313

Page 31: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -31

Pemda

2. Jumlah pengunjung perpustakaan milik

non Pemda

2.578 2.663 2.779 2.854

3. Jumlah total

pengunjung

42.855 48.509 42.420 36.167

Sumber : Bapusipda Kota Cirebon Tahun 2014.

c. Jumlah Ketersediaan Buku Pada Perpustakaan

Ketersediaan buku pada perpustakaan dapat menggambarkan

kapasitas yang dimiliki oleh daerah untuk memberikan pelayanan

kepada masyarakat umum dalam memberikan bahan pustaka

kepada pengguna perpustakaan. Pada Tahun 2013 jumlah buku

yang tersedia di perpustakaan milik Pemerintah Kota Cirebon

sebanyak 38.746 buah dengan total judul buku sebanyak 19.566

judul dengan rata-rata jumlah buku per judul sebanyak 2 buku

sampai 3 buku.

Tabel 2.34

Jumlah Ketersediaan Buku pada Perpustakaan Daerah Kota Cirebon Tahun 2010-2013

No. Uraian Tahun

2010 2011 2012 2013

1. Jumlah judul buku 18.113 19.060 19.566 19.566

2. Jumlah total buku 35.868 37.744 38.746 38.746

3. Rata-rata jumlah judul

buku

2,2 2,2 2,3 2,3

Sumber : Bapusipda Kota Cirebon Tahun 2014.

d. Jumlah Kendaraan Perpustakaan.

Dalam rangka memudahkan masyarakat untuk mengakses bahan

pustaka yang ada di perpustakaan milik pemerintah Kota

Cirebon, saat ini pemerintah Kota Cirebon telah menyediakan

kendaraan roda 4 (empat) sebanyak 2 Unit dan Roda 2 (dua)

sebanyak 2 Unit yang berfungsi sebagai perpustakaan keliling,

namun jumlahnya sejak Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2013

tidak ada penambahan.

Page 32: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -32

Tabel 2.35

Jumlah Kendaraan Perpustakaan di Kota Cirebon Tahun 2010–2013

No. Uraian Tahun

2010 2011 2012 2013

1. Jumlah mobil unit

perpustakaan keliling (roda 4)

2 2 2 2

2. Jumlah kendaraan roda 2 (motor pintar)

2 2 2 2

Sumber : Bapusipda Kota Cirebon Tahun 2014

2.1.4. Aspek Daya Saing Daerah

Daya saing daerah adalah kemampuan perekonomian daerah dalam

mencapai pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan

berkelanjutan dengan tetap terbuka pada persaingan dengan provinsi dan

kabupaten/kota lainnya yang berdekatan, nasional atau internasional.

Aspek daya saing daerah terdiri dari kemampuan ekonomi daerah,

fasilitas wilayah atau infrastruktur, iklim berinvestasi dan sumber daya

manusia.

Indikator variabel aspek daya saing daerah terdiri dari :

a. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

Analisis kinerja atas aspek kemampuan ekonomi daerah dilakukan

terhadap indikator pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita,

pengeluaran konsumsi non pangan per kapita, produktivitas total

daerah, dan nilai tukar petani.

Berikut ini disajikan beberapa indikator kinerja pada fokus kemampuan

ekonomi daerah sebagai berikut:

1) Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita (angka konsumsi RT

per kapita), hasil analisis konsumsi RT perkapita, dapat disajikan

dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 2.36 Angka Konsumsi Rumah Tangga (RT) Tahun 2008-2012 Kota Cirebon

No Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Rata-Rata Total

Pengeluaran RT 548.440 653.360 666.038 714.657

Page 33: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -33

per Bulan

2. Jumlah RT

72.346 72.346 72.346 72.375

3. Total Konsumsi

(Rp)

39.677.440.240 47.267.982.560 48.185.185148 51.723.300.375

Kanaikan (%)

45 19 2 7

Sumber: Data BPS diolah.

Angka konsumsi rata-rata Rumah Tangga baik untuk makanan

maupun non makanan, sesuai tabel diatas mengalami peningkatan

signifikan pada Tahun 2009, yaitu kenaikan sebesar 45 % dari

Tahun sebelumnya. Kondisi peningkatan konsumsi ini terus

meningkat pada Tahun 2010 sebesar 10 %, sedang pada Tahun

2011 dan 2012 kenaikan hanya sebesar 2 % dan 7 %. Kenaikan nilai

konsumsi ini seiring dengan perubahan kondisi perekonomian yang

menghendaki pengeluaran lebih besar untuk memenuhi kebutuhan

hidup.

Tabel 2.37 Angka Konsumsi Makanan Rumah Tangga Tahun 2008-2012

Kota Cirebon

No Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Rata-Rata

Total Pengeluaran

untuk

Makanan RT per Bulan

214.497 300.404 320.346 324.322

2. Jumlah RT

72.346 72.346 72.346 72.375

3. Total

Konsumsi

(Rp)

15.517.999.962 21.733.027.784 23.175.751.716 23.472.804.750

Kanaikan (%)

27 40 7 1 Sumber: Data BPS diolah.

Angka konsumsi rata-rata Rumah Tangga untuk makanan, sesuai

tabel diatas mengalami peningkatan signifikan pada Tahun 2010,

yaitu kenaikan sebesar 40 % dari Tahun sebelumnya. Kondisi

Page 34: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -34

peningkatan konsumsi ini terus meningkat pada Tahun 2011

sebesar 7 %, sedang pada Tahun 2012 kenaikan hanya sebesar 1 %.

Kenaikan nilai konsumsi untuk makanan meningkat tajam sesuai

perubahan kondisi perekonomian yang berbanding juga dengan

pertumbuhan penduduk dan ketersediaan pangan, sehingga

menghendaki pengeluaran lebih besar untuk memenuhi kebutuhan

makanan.

Tabel 2.38

Angka Konsumsi Non Makanan Rumah Tangga Tahun 2009-2012 Kota Cirebon

No Uraian 2009 2010 2011 2012

1. Rata-Rata

Total Pengeluaran

Non Makanan

RT per Bulan

333.943 352.956 345693 390335

2. Jumlah RT

72.346 72.346 72.346 72.375

3. Total Konsumsi

(Rp)

24.159.440.278 25.534.954.776 25.009.505.778 28.250.495.625

Kanaikan

(%)

60 6 -2 13

Sumber: Data BPS diolah.

Angka konsumsi rata-rata Rumah Tangga untuk non makanan,

sesuai tabel diatas mengalami peningkatan signifikan pada tahun

2009, yaitu kenaikan sebesar 60 % dari tahun sebelumnya. Kondisi

peningkatan konsumsi ini terus meningkat pada Tahun 2011

sebesar 7 %, sedang pada Tahun 2012 kenaikan hanya sebesar 1 %.

Kenaikan nilai konsumsi untuk makanan meningkat tajam sesuai

perubahan kondisi perekonomian yang berbanding juga

denganpertumbuhan penduduk dan ketersediaan pangan, sehingga

menghendaki pengeluaran lebih besar untuk memenuhi kebutuhan

makanan.

Page 35: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -35

2) Fokus Iklim Berinvestasi.

Analisis kinerja atas iklim berinvestasi dilakukan terhadap indikator

angka kriminalitas, jumlah demo, lama proses perijinan, jumlah dan

macam pajak dan retribusi daerah, jumlah perda yang mendukung

iklim usaha. Dalam kesempatan ini dapat disajikan data angka

kriminalitas dan jumlah demo, dimana secara praktis dapat

menggambarkan iklim ketenangan lingkungan untuk berinvestasi.

a. Angka kriminalitas.

Untuk menghitung angka kriminalitas dapat disajikan dalam contoh

tabel sebagai berikut :

Tabel 2.39 Angka Kriminalitasdi Kota Cirebon 2009-2012

No Jenis Kriminal 2009 2010 2011 2012

1. Jumlah kasus narkoba 42 0 24 23

2. Jumlah kasus

pembunuhan 0 2 0 0

3. Jumlah kejahatan

seksual 9 30 27 16

4. Jumlah kasus

penganiayaan 68 46 17 85

5. Jumlah kasus pencurian 217 193 95 383

6. Jumlah kasus penipuan 109 127 111 148

7. Jumlah kasus

pemalsuan uang 2 0 0 1

8. Jumlah tindak kriminal

selama 1 Tahun 593 711 598 811

9. Jumlah penduduk 280.770 286.718 323.486 337.625

10. Angka kriminalitas

(8)/(9) 21% 25% 18% 24%

Sumber Data: Kesbangpol Kota Cirebon danPolresta Cirebon Kota diolah.

Page 36: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -36

b. Jumlah Demonstrasi.

Untuk menghitung jumlah demontrasi, dapat disajikan dalam contoh

tabel sebagai berikut :

Tabel 2.40 Jumlah Demo di Kota Cirebon 2008-2012

No Uraian 2009 2010 2011 2012

1 Jumlah unjuk

rasa 71 78 87 94

Sumber Data: Kesbangpol Kota Cirebon dan Polresta Cirebon Kota diolah.

Angka demonstrasi sepanjang Tahun 2009 sampai 2012 menunjukan

angka terendah 71 demo yaitu Tahun 2009, dan angka tertinggi 94

demo yaitu Tahun 2012. Angka demo ini apabila dikaitkan dengan

jadwal pemilihan Presiden tidak terlihat adanya kaitan yang kuat dan

berpengaruh langsung. Pada Tahun 2012 terjadi peningkatan

signifikan yaitu 94 demo, yang mana pada Tahun 2012 ini juga

dipicu oleh kondisi sulit perekonomian diantaranya adanya kebijakan

kenaikan tarif dasar listrik/TDL, dan kenaikan harga BBM, serta

naiknya harga bahan makanan.

2.1.5. Kota Cirebon Sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN)

Kota Cirebon dalam penataan ruang nasional yaitu berdasarkan

Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Nasional adalah sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN)

yang merupakan salah satu pengembangan kawasan metropolitan, serta

merupakan bagian dari kawasan andalan yaitu Ciayumajakuning (Cirebon

– Indramayu – Majalengka – Kuningan) dengan sektor unggulan pertanian,

industri, perikanan, dan pertambangan

Penetapan Kota Cirebon sebagai PKN berdasarkan karakteristik wilayah

yang merupakan:

Page 37: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -37

1. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul

utama kegiatan ekspor-impor atau pintu gerbang menuju kawasan

internasional.

2. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat

kegiatan industri dan jasa skala nasional atau yang melayani beberapa

provinsi; dan/atau

3. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul

utama transportasi skala nasional atau melayani beberapa provinsi.

Penetapan Kota Cirebon sebagai PKN dipertegas juga dalam Rencana Tata

Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat 2009-2039. Fokus pengembangan

Kota Cirebon sebagai bagian dari Wilayah Pengembangan (WP)

Ciayumajakuning diarahkan sebagai kota inti dari PKN dengan sarana

dan prasarana yang terintegrasi dengan wilayah pengaruhnya

(hinterland), serta menjadi simpul utama pelayanan jasa dan

perdagangan, dan industri di Daerah bagian timur, serta untuk kegiatan

wisata budaya dan religi.

2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai

Tahun berjalan dan realisasi RPJMD

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai hasil evaluasi atas

kebijakan rencana pembangunan, pelaksanaan pembangunan, dan hasil

pelaksanaan pembangunan.

Metode evaluasi yang digunakan adalah dengan menggunakan :

a. Melakukan perbandingan antar dokumen, dalam hal ini yang

diperbandingkan adalah dokumen rencana dengan dokumen

penganggaran (RKPD TA. 2014 dengan APBD TA. 2014). Adapun

perbandingan antara dokumen KUA PPAS TA. 2014 dengan APBD TA.

2014 dapat mengambil hasil perbandingan RKPD dengan APBD

mengingat isi materi KUA PPAS TA. 2014 sama dengan RKPD TA.

2014.

b. Identifikasi Realisasi Target Capaian TA. 2014 sebagaimana tercantum

dalam dokumen RPJMD TA. 2008 – 2013 untuk capaian Tahun 2014.

c. Identifikasi kendala permasalahan yang muncul dari laporan evaluasi

akhir tahun dari seluruh SKPD.

Page 38: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -38

2.2.1 Evaluasi Kebijakan Rencana Kerja Pembangunan Daerah

(RKPD) Tahun Anggaran 2014.

Sebagaimana disampaikan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun

2003 tentang Keuangan Negara bahwa Rencana Kerja Pemerintah Daerah

menjadi dasar penyusunan Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon

Anggaran yang kemudian menjadi acuan penyusunan APBD. Ini berarti

bahwa perencanaan dan penganggaran sebagai suatu sistem yang tidak

terpisahkan satu dengan yang lainnya. Oleh Karena itu dalam bagian ini

akan dievaluasi sejauhmana konsistensi perencanaan diterapkan dalam

penganggaran.

Dari segi waktu, dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah atau

dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah disebut Rencana Kerja Pembangunan

Daerah (RKPD) telah ditetapkan melalui Peraturan Walikota Nomor 31

Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon

Tahun 2014 Tanggal 24 Mei 2013. Penyelesaian dokumen rencana telah

sesuai dengan waktu yang ditetapkan dengan peraturan perundang-

undangan. Adapun Dokumen KUA PPAS Tahun 2014 ditetapkan pada 31

Juli 2013 melalui Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kota Cirebon

dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cirebon Nomor :

903/BA.11-BAPPEDA/2013 dan Nomor : 903/BA.34-BAPPEDA/2013

tentang Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota

Cirebon Tahun Anggaran 2014 serta Nomor : 903/BA.12-BAPPEDA/2013

dan Nomor : 903/BA.35-DPRD/2013 tentang Prioritas dan Plafon

Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2014.

Sementara dokumen APBD Tahun Anggaran 2014 ditetapkan

melalui Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2013 tanggal 19 Desember

2013 dan Penjabarannya melalui Peraturan Walikota Nomor 61 Tahun

2013 tanggal 30 Desember 2013. Dari segi waktu hal ini telah sesuai

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Keuangan

Daerah dalam Pasal 53 ayat (2) bahwa “Penetapan Rancangan Peraturan

Daerah tentang APBD dan Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran

Page 39: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -39

APBD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan selambat-

lambatnya tanggal 31 Desember Tahun anggaran sebelumnya”.

Perbandingan dokumen APBD dan RKPD/PPAS dimaksudkan

untuk melihat sejauhmana kesesuaian RKPD yang kemudian dituangkan

dalam KUA PPAS ini, diterapkan dalam Dokumen APBD. Perbandingan

antara RKPD Tahun 2014 dan APBD Tahun Anggaran 2014 dapat dilihat

pada Tabel berikut.

Tabel 2.41

Perbandingan Antara RKPD dengan APBD

Tahun Anggaran 2014

NO URUSAN / SKPD

JML KEG. DI APBD YANG SESUAI KUA

PPAS

JUMLAH TOTAL KEG. DI APBD

TINGKAT KESESUAIAN

(%)

TINGKAT PENYIMPANGAN

(%)

1 2 3 4 5= {(3)/(4)}

X100% 6 = 100% - (5)

Urusan Wajib

1.01 PENDIDIKAN

Dinas Pendidikan 67 130 51,54% 48,46%

1.02 KESEHATAN

Dinas Kesehatan 58 72 80,56% 19,44%

RSUD Gnung Jati 2 5 40,00% 60,00%

1.03 PEKERJAAN UMUM

Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi dan Sumber Daya Mineral.

16 54 30% 70,37%

Kelurahan Kejaksan 0 1 0% 100,00%

Kelurahan Kesenden 0 2 0% 100,00%

Kelurahan Sukapura 0 1 0% 100,00%

Kelurahan Pekiringan 0 2 0% 100,00%

Kelurahan Lemahwungkuk 0 3 0% 100,00%

Kelurahan Panjunan 0 1 0% 100,00%

Kelurahan Pekalipan 0 1 0% 100,00%

Kelurahan Pekalangan 0 2 0% 100,00%

1.04 PERUMAHAN

Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi dan Sumber Daya Mineral.

2 7 28,57% 71,43%

Dinas Kebersihan dan Pertamanan. 19 21 90,48% 9,52%

1.05 PENATAAN RUANG

Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi dan Sumber Daya Mineral.

1 3 33,33% 66,67%

Badan Perenca-naan Pembangunan. 0 1 0% 100,00%

1.06 PERENCANAAN PEMBANGUNAN Badan Perencanaan Pembangunan. 48 53 90,57% 9,43%

Kec. Kejaksan. 1 1 100,00% 0,00%

Page 40: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -40

NO URUSAN / SKPD

JML KEG. DI APBD YANG SESUAI KUA

PPAS

JUMLAH TOTAL KEG. DI APBD

TINGKAT KESESUAIAN

(%)

TINGKAT PENYIMPANGAN

(%)

1 2 3 4 5= {(3)/(4)}

X100% 6 = 100% - (5)

Kec. Pekalipan. 1 1 100,00% 0,00%

Kec. Kesambi. 1 1 100,00% 0,00%

Kec. Lemahwungkuk. 1 1 100,00% 0,00% Kec. Harjamukti. 1 2 50,00% 50,00%

1.07 PERHUBUNGAN

Dinas Perhubungan, Informatika dan Komunikasi.

34 50 68,00% 32,00%

1.08 LINGKUNGAN HIDUP

Kantor Lingkungan Hidup. 19 36 53% 47,22%

Dinas Kebersihan dan Pertamanan. 6 10 60% 40,00%

1.09 PERTANAHAN

Dinas Pendidikan 0 1 0% 100,00%

Sekretariat Daerah 1 1 100% 0,00%

1.10 KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL Dinas Kependudukan & Catatan Sipil. 21 43 48,84% 51,16%

1.11 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK.

Kecamatan Kesambi 0 1 0,00% 100,00%

Kelurahan Karyamulya 0 1 0,00% 100,00%

Kelurahan Kecapi 0 1 0,00% 100,00%

Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana.

2 5 40,00% 60,00%

1.12 KELUARGA BEREN-CANA DAN KELUAR-GA SEJAHTERA.

Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana.

3 5 60,00% 40,00%

1.13 SOSIAL

Dinas Sosial, Tenaga Kerja & Transmigrasi

23 33 69,70% 30,30%

1.14 KETENAGAKERJAAN

Dinas Sosial, Tenaga Kerja & Transmigrasi

3 8 37,50% 62,50%

1.15 KOPERASI DAN UKM

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah.

6 8 75,00% 25,00%

1.16 PENANAMAN MODAL

Badan Penanaman Modal dan Perijinan.

27 39 69,23% 30,77%

1.17 KEBUDAYAAN

Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata.

23 24 95,83% 4,17%

Kelurahan Kejaksan 0 1 0,00% 100,00%

1.18 KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA

Page 41: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -41

NO URUSAN / SKPD

JML KEG. DI APBD YANG SESUAI KUA

PPAS

JUMLAH TOTAL KEG. DI APBD

TINGKAT KESESUAIAN

(%)

TINGKAT PENYIMPANGAN

(%)

1 2 3 4 5= {(3)/(4)}

X100% 6 = 100% - (5)

Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata.

5 7 71,43% 28,57%

Kelurahan Harjamukti 0 1 0,00% 100,00%

1.19 KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI.

Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas.

21 30 70,00% 30,00%

Satuan Polisi Pamong Praja. 24 28 85,71% 14,29%

Kantor Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran

0 1 0,00% 100,00%

1.20 OTDA, PEMERINTA-HAN UMUM, ADM. KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN.

Inspektorat 27 37 72,97% 27,03%

Sekretariat Daerah. 79 107 73,83% 26,17%

Sekretariat DPRD 33 37 89,19% 10,81%

Badan kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan.

41 42 97,62% 2,38%

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

0 1 0,00% 100,00%

Kecamatan Kejaksan 17 20 85,00% 15,00%

Kecamatan Pekalipan 22 28 78,57% 21,43%

Kecamatan Kesambi 19 21 90,48% 9,52%

Kecamatan Lemahwungkuk 19 22 86,36% 13,64%

Kecamatan Harjamukti 20 25 80,00% 20,00%

Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

52 63 82,54% 17,46%

Kelurahan Kejaksan 15 19 78,95% 21,05%

Kelurahan Kebonbaru 18 22 81,82% 18,18%

Kelurahan Kesenden 21 22 95,45% 4,55%

Kelurahan Sukapura 17 19 89,47% 10,53%

Kelurahan Kesambi 20 21 95,24% 4,76%

Kelurahan Sunyaragi 15 21 71,43% 28,57%

Kelurahan Drajat 16 17 94,12% 5,88%

Kelurahan Pekiringan 20 22 90,91% 9,09%

Kelurahan Karyamulya 10 12 83,33% 16,67%

Kelurahan lemahwungkuk 13 16 81,25% 18,75%

Kelurahan Panjunan 16 17 94,12% 5,88%

Kelurahan Kasepuhan 22 24 91,67% 8,33%

Kelurahan Pegambiran 16 21 76,19% 23,81%

Kelurahan Pekalipan 20 23 86,96% 13,04%

Kelurahan Pekalangan 21 23 91,30% 8,70%

Kelurahan Jagasatru 18 19 94,74% 5,26%

Kelurahan Pulasaren 17 20 85,00% 15,00%

Kelurahan harjamukti 18 19 94,74% 5,26%

Kelurahan Argasunya 19 21 90,48% 9,52%

Kelurahan Kalijaga 21 22 95,45% 4,55%

Page 42: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -42

NO URUSAN / SKPD

JML KEG. DI APBD YANG SESUAI KUA

PPAS

JUMLAH TOTAL KEG. DI APBD

TINGKAT KESESUAIAN

(%)

TINGKAT PENYIMPANGAN

(%)

1 2 3 4 5= {(3)/(4)}

X100% 6 = 100% - (5)

Kelurahan Kecapi 16 17 94,12% 5,88%

Kelurahan Larangan 20 21 95,24% 4,76%

Kantor Penanggulangan Bencana daerah dan Pemadam Kebakaran

18 26 69,23% 30,77%

1.21 KETAHANAN PANGAN Kantor Ketahanan Pangan. 22 33 66,67% 33,33%

1.22 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA.

Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

26 38 68,42% 31,58%

Kec. Kejaksan 0 3 0,00% 100,00%

Kec. Pekalipn 1 6 16,67% 83,33%

Kec. Kesambi 2 7 28,57% 71,43%

Kec. Lemahwungkuk 2 6 33,33% 66,67%

Kec. Harjamukti 0 2 0,00% 100,00%

Kelurahan Kejaksan 0 6 0,00% 100,00%

Kelurahan kebonbaru 2 10 20,00% 80,00%

Kelurahan Kesenden 1 3 33,33% 66,67%

Kelurahan Sukapura 2 4 50,00% 50,00%

Kelurahan kesambi 2 6 33,33% 66,67%

Kelurahan Sunyaragi 2 7 28,57% 71,43%

Kelurahan Drajat 2 4 50,00% 50,00%

Kelurahan Pekiringan 2 8 25,00% 75,00%

Kelurahan Karyamulya 2 6 33,33% 66,67%

Kelurahan Lemahwungkuk 1 5 20,00% 80,00%

Kelurahan Panjunan 1 4 25,00% 75,00%

Kelurahan Kasepuhan 1 3 33,33% 66,67%

Kelurahan Pegambiran 2 5 40,00% 60,00%

Kelurahan Pekalipan 1 5 20,00% 80,00%

Kelurahan Pekalangan 2 6 33,33% 66,67%

Kelurahan Jagasatru 3 5 60,00% 40,00%

Kelurahan Pulasaren 2 5 40,00% 60,00%

Kelurahan Harjamukti 2 5 40,00% 60,00%

Kelurahan Argasunya 1 5 20,00% 80,00%

Kelurahan Kalijaga 2 7 28,57% 71,43%

Kelurahan Kecapi 1 5 20,00% 80,00%

Kelurahan Larangan 2 3 66,67% 33,33%

1.23 STATISTIK Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah. 5 5 100,00% 0,00%

1.24 KEARSIPAN Badan Perpustakaan dan Kearsipan

Daerah. 32 39 82,05% 17,95%

1.25 KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Dinas Perhubungan dan Infokom. 7 11 63,64% 36,36%

Sekretariat Daerah 0 1 0,00% 100,00%

Page 43: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -43

NO URUSAN / SKPD

JML KEG. DI APBD YANG SESUAI KUA

PPAS

JUMLAH TOTAL KEG. DI APBD

TINGKAT KESESUAIAN

(%)

TINGKAT PENYIMPANGAN

(%)

1 2 3 4 5= {(3)/(4)}

X100% 6 = 100% - (5)

1.26 PERPUSTAKAAN

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah.

0 0 - -

JUMLAH A 1305 1831 71,27% 28,73%

URUSAN PILIHAN

2.01 PERTANIAN

Dinas Kelautan, Peri-kanan, Peternakan dan Pertanian.

25 43 58,14% 41,86%

2.02 KEHUTANAN

Dinas Kelautan, Perikanan, Peternakan dan Pertanian.

0 1 0,00% 100,00%

2.03 ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan,

Energi dan Sumber Daya Mineral. 0 0 - -

2.04 PARIWISATA

Dinas Pemuda, Olah-raga, Kebudayaan dan pariwisata.

3 4 75,00% 25,00%

2.05 KELAUTAN, PERIKANAN & PETERNAKAN Dinas Kelautan, Perikanan, Peternakan

dan Pertanian. 0 11 0,00% 100,00%

2.06 PERDAGANGAN

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah.

26 31 83,87% 16,13%

2.07 INDUSTRI

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah.

3 5 60,00% 40,00%

2.08 KETRANSMIGRASIAN

Dinas Sosial, Tenaga Kerja & Transmigrasi.

0 0 - -

JUMLAH B 57 95 60,00% 40,00%

Rata-rata 1362 1926 70,72% 29,28%

2.2.2. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tahun Anggaran

2014

2.2.2.1 Target dan Realisasi Keuangan Daerah

Target dan realisasi belanja daerah Kota Cirebon dapat

disampaikan secara garis besar sebagai berikut: Realisasi belanja daerah

dalam Tahun Anggaran 2014 mencapai Rp1.194.448.622.457,00 atau

87,84 % dari jumlah belanja yang ditetapkan sebesar

Page 44: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -44

Rp1.359.770.980.274,00. Dari realisasi ini terlihat target yang tidak dapat

dicapai adalah sebesar Rp165.322.357.817,00 atau 12,60 %.

Realisasi Belanja Daerah tersebut terdiri dari kelompok Belanja

Tidak Langsung dan Belanja Langsung. Target dan realisasi Belanja

Daerah secara rinci dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.42

Target dan Realisasi Belanja Daerah Tahun 2014

No Uraian

Tahun Anggaran 2014 % Kontribusi

Anggaran Realisasi

BELANJA TIDAK LANGSUNG 668.295.335.008,00 591.328.067.156,00 88,48 49,51

1 Belanja Pegawai 610.512.013.522,00 539.865.445.101,00 88,43 45,20

2 Belanja Bunga - - - 0,00

3 Belanja Subsidi - - - 0,00

4 Belanja Hibah 43.964.407.112,00 41.812.871.618,00 95,11 3,50

5 Belanja Bantuan Sosial 12.337.400.000,00 9.259.782.429,00 75,05 0,78

6 Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kab/ Kota dan Pemerintah Desa

- - - 0,00

7

Belanja Bantuan Keuangan kepada Prov./Kab/Kota dan Pemerintahan Desa dan Partai Politik

575.544.374,00 360.914.508,00 62,71 0,03

8 Belanja tidak teruga 905.970.000,00 29.053.500,00 3,21 0,002

9 Lain-lain - - - 0,00

BELANJA LANGSUNG 691.475.645.266,00 603.120.555.301,00 87,22 50,49

1 Belanja Pegawai 65.793.905.735,00 59.373.163.943,00 90,24 4,97

2 Belanja Barang dan Jasa 352.740.173.474,00 308.513.793.722,00 87,46 25,83

3 Belanja Modal 272.941.566.057,00 235.233.597.636,00 86,18 19,69

JUMLAH BELANJA 1.359.770.980.274,00 1.194.448.622.457,00 87,84 100,00

Page 45: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -45

Grafik 2.2

Proporsi Realisasi Belanja Daerah Kota Cirebon Tahun 2014

Berdasarkan Jenis Belanja

Kontribusi Realisasi belanja berdasarkan jenis belanja daerah

terhadap total realisasi belanja daerah Tahun anggaran 2014, terlihat

sebesar 50,17% realisasi belanja bersumber dari belanja pegawai,

berikutnya sebesar 25,83% realisasi dari belanja barang dan jasa dan

sebesar 19,69% realisasi belanja modal. Sementara untuk realisasi

belanja hibah dan bantuan sosial masing-masing sebesar 3,50% dan

0,78%. Sedangkan untuk belanja bantuan keuangan kepada

Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa dan Partai Politik

sebesar 0,03% dan sisanya untuk belanja tak terduga sebesar 0,002%.

2.2.2.1.1 Belanja Tidak Langsung

Dalam perhitungan realisasi belanja tidak langsung Tahun 2014

sebesar Rp591.328.067.156.00 atau 88,48 % dari target yang ditetapkan

sebesar Rp668.295.335.008,00.

Realisasi kelompok belanja tidak langsung tersebut terdiri dari

jenis belanja sebagai berikut :

- Belanja Pegawai realisasinya mencapai Rp539.865.445.101.00 atau

88,43 %;

Page 46: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -46

- Belanja Hibah realisasinya mencapai Rp41.812.871.618,00 atau 95,11

%;

- Belanja Bantuan Sosial realisasinya mencapai Rp9.259.782.429,00

atau 75,05 %.

- Belanja Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/ Kota

dan Pemerintahan Desa dan Partai Politik realisasinya mencapai

Rp360.914.508,00 atau 62,71 %.

- Belanja Tidak Terduga realisasinya mencapai Rp29.053.500,00 atau

0,002 %.

Rincian realisasi Belanja Tidak Langsung per jenis dan obyek belanja

Tahun Anggaran 2014 digambarkan pada tabel II.8

Tabel 2.43

Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung

Tahun Anggaran 2014

No Uraian

Tahun Anggaran 2014

% Kontribusi

Anggaran Realisasi

1 Belanja Pegawai 610.512.013.522,00 539.865.445.101,00 88,43 45,20

2 Belanja Bunga - - - 0,00

3 Belanja Subsidi - - - 0,00

4 Belanja Hibah 43.964.407.112,00 41.812.871.618,00 95,11 3,50

5 Belanja Bantuan Sosial 12.337.400.000,00 9.259.782.429,00 75,05 0,78

6 Belanja Bagi Hasil kepada

Provinsi/Kab/ Kota dan

Pemerintah Desa

- - - 0,00

7 Belanja Bantuan Keuangan

kepada Prov./Kab/Kota dan

Pemerintahan Desa dan

Partai Politik

575.544.374,00 360.914.508,00 62,71 0,03

8 Belanja tidak teruga 905.970.000,00 29.053.500,00 3,21 0,002

9 Lain-lain - - - 0,00

JUMLAH 668.295.335.008,00 591.328.067.156,00 88,48 49,51

Page 47: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -47

2.2.2.1.2 Belanja Langsung

Dalam perhitungan realisasi APBD Tahun Anggaran 2014, realisasi

Belanja Langsung sebesar Rp603.120.555.301,00 atau 87,22 % dari target

anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp691.475.645.266. Realisasi

kelompok belanja langsung tersebut terdiri dari jenis belanja sebagai

berikut :

- Belanja Pegawai realisasinya mencapai Rp59.373.163.943,00 atau

90,24% (%);

- Belanja Barang dan Jasa realisasinya mencapai Rp308.513.793.722,00

atau 87,46% (%);

- Belanja Modal realisasinya mencapai Rp235.233.597.636,00 atau

86,18% (%).

Rincian realisasi Belanja Langsung per jenis dan obyek belanja

Tahun Anggaran 2014 digambarkan pada tabel II.9.

Tabel 2.44

Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung

Tahun Anggaran 2014

No Uraian Tahun Anggaran 2014

% Kontribusi Anggaran Realisasi

1 Belanja Pegawai 65.793.905.735,00 59.373.163.943,00 90,24 4,97

2 Belanja Barang dan Jasa

352.740.173.474,00 308.513.793.722,00 87,46 25,83

3 Belanja Modal 272.941.566.057,00 235.233.597.636,00 86,18 19,69

JUMLAH 691.475.645.266,00 603.120.555.301,00 87,22 50,49

Data realisasi belanja langsung berdasarkan urusan, program dan

kegiatan disajikan secara lengkap dengan analisis pencapaian dan

hambatannya pada akhir bab ini.

2.2.2.1.3 Pembiayaan Daerah

Pembiayaan adalah transaksi keuangan daerah yang dimaksudkan

untuk menutup selisih antara Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah.

Selisih antara anggaran pendapatan daerah dan anggaran belanja daerah

dapat mengakibatkan terjadinya surplus atau defisit anggaran. Surplus

anggaran terjadi apabila anggaran pendapatan lebih besar dari pada

Page 48: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -48

anggaran belanja, sedangkan defisit anggaran terjadi apabila anggaran

pendapatan lebih kecil dari pada anggaran belanja.

Apabila terjadi surplus anggaran dapat dimanfaatkan melalui

pengeluaran anggaran pembiayaan untuk transfer ke dana cadangan,

pembayaran cicilan utang, penyertaan modal (investasi) dan atau menjadi

sisa perhitungan anggaran tahun berkenaan. Sedangkan apabila terjadi

defisit anggaran ditutup/dibiayai dari sisa lebih anggaran tahun lalu,

pinjaman daerah dan atau transfer/penarikan dana cadangan daerah

yang dianggarkan pada penerimaan anggaran pembiayaan.

2.2.2.1.4 Penerimaan Pembiayaan Daerah

Dalam perhitungan realisasi APBD, realisasi penerimaan

pembiayaan daerah pada Tahun 2014, realisasi Penerimaan Pembiayaan

Daerah sebesar Rp121.590.878.070,00 atau 100,01 % dari yang

dianggarkan sebesar Rp121.576.474.720,00. Realisasi tersebut bersumber

dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya dan

penerimaan kembali investasi dana bergulir. Secara rinci penerimaan

pembiayaan daerah dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.45

Realisasi Penerimaan Pembiayaan Daerah

Tahun Anggaran 2014

No Uraian Penerimaan Pembiayaan

% Kontribusi Anggaran Realisasi

1 Sisa lebih perhitungan anggaran 114.574.121.595,00 114.574.121.595,00 100 94,24

2 Pencairan Dana Cadangan 7.000.000.000,00 7.000.000.000,00 100 5,75

3 Penerimaaan Kembali Investasi Jangka Pendek

2.353.125,00 16.756.475,00 712,09 0,01

JUMLAH 121.576.474.720,00 121.590.878.070,00 100,01 100

2.2.2.1.5 Pengeluaran Pembiayaan Daerah

Realisasi pengeluaran pembiayaan daerah pada Tahun 2014

sebesar Rp13.163.658.508,00 atau 99,39 % dari anggaran sebesar

Rp13.244.000.000,00. Secara rinci target dan realisasi pengeluaran

pembiayaan daerah selama Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 49: Pemerintah Kota Cirebon...2015/10/01  · Pemerintah Kota Cirebon Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -6 Tabel 2.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000

Pemerintah Kota Cirebon

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Cirebon Tahun Anggaran 2016 II -49

Tabel 2.46

Realisasi Pengeluaran Pembiayaan Daerah

Tahun Anggaran 2014

No Uraian

Penerimaan Pembiayaan

% Kontribusi

Anggaran Realisasi

1. Penyertaan Modal

(Investasi) Daerah

13.000.000.000,00 13.000.000.000 100 98,16

2 Pembayaran Pokok Utang 244.000.000,00 163.658.508,00 67,07 1,24

JUMLAH 13.244.000.000,00 13.163.658.508,00 99,39

Realisasi pengeluaran pembiayaan daerah tersebut diantaranya

digunakan untuk Penyertaan Modal (Investasi) Daerah dan Pembayaran

Pokok Utang yang secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:

- Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah

Realisasi pengeluaran untuk penyertaan modal (Investasi) pemerintah

daerah pada Tahun 2014 mencapai Rp13.000.000.000,00 atau 100%

(%) dari yang dianggarkan, realisasi anggaran ini merupakan amanat

Peraturan Daerah untuk meningkatkan penyertaan modal pemerintah

daerah.

- Pembayaran Pokok Utang.

Pembayaran pokok utang yang jatuh tempo kepada Pemerintah

Penerusan Pinjaman (Loan) realisasinya pada Tahun 2014 realisasi

pembayaran pokok utang sebesar Rp163.658.508,00 atau 67,07 % dari

anggaran.

2.2.2.2 Analisis Capaian Target Tahunan RPJMD

Analisis capaian target tahunan RPJMD dilakukan untuk

melihat sejauhmana pelaksanaan pembangunan yang dilakukan selama

kurun waktu Tahun anggaran 2014 dapat mencapai target sebagaimana

yang telah ditetapkan dalam RPJMD dan RKPD.

Gambaran tentang realisasi target Tahun anggaran 2014 untuk setiap

SKPD sesuai Lingkup Bidang Pemerintahan, Bidang Fisik, Bidang

Ekonomi, dan Bidang Sosial Budaya dapat dilihat pada Tabel 2.47

berikut ini.