PEMERINTAH KOTA BATU - jdih.setjen.kemendagri.go.id fileAnak adalah anak kandung pegawai yang lahir...

29
PEMERINTAH KOTA BATU PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGAN DAN KEPEGAWAIAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 tahun 2007 tentang Organ dan Kepegawaian Perusahaan Daerah Air Minum, maka perlu meninjau kembali Peraturan Daerah Nomor 56 Tahun 2003 tentang Kepengurusan dan Kepegawaian Perusahaan Daerah Air Minum Kota Batu; b. bahwa dalam usaha meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan kelancaran tugas Perusahaan Daerah Air Minum Kota Batu secara berdaya guna dan berhasil guna, maka perlu mengatur Organ dan kepegawaian Perusahaan Daerah Air Minum Kota Batu; c. bahwa pengaturan Organ dan kepegawaian Perusahaan Daerah Air Minum sebagaimana dimaksud pada huruf b konsideran diatas perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1962 Nomor 10,tambahan Lembaran Negara Nomor 2387); 2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang- undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);

Transcript of PEMERINTAH KOTA BATU - jdih.setjen.kemendagri.go.id fileAnak adalah anak kandung pegawai yang lahir...

Page 1: PEMERINTAH KOTA BATU - jdih.setjen.kemendagri.go.id fileAnak adalah anak kandung pegawai yang lahir dari perkawinan yang syah, anak tiri dan anak angkat yang syah menurut peraturan

PEMERINTAH KOTA BATU

PERATURAN DAERAH KOTA BATU

NOMOR 10 TAHUN 2008

TENTANG

ORGAN DAN KEPEGAWAIAN

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA BATU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BATU,

Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 2 tahun 2007 tentang Organ dan Kepegawaian

Perusahaan Daerah Air Minum, maka perlu meninjau

kembali Peraturan Daerah Nomor 56 Tahun 2003 tentang

Kepengurusan dan Kepegawaian Perusahaan Daerah Air

Minum Kota Batu;

b. bahwa dalam usaha meningkatkan pelayanan kepada

masyarakat dan kelancaran tugas Perusahaan Daerah Air

Minum Kota Batu secara berdaya guna dan berhasil guna,

maka perlu mengatur Organ dan kepegawaian Perusahaan

Daerah Air Minum Kota Batu;

c. bahwa pengaturan Organ dan kepegawaian Perusahaan

Daerah Air Minum sebagaimana dimaksud pada huruf b

konsideran diatas perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan

Daerah (Lembaran Negara Tahun 1962 Nomor 10,tambahan

Lembaran Negara Nomor 2387);

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok

Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-

undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun

1999 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);

Page 2: PEMERINTAH KOTA BATU - jdih.setjen.kemendagri.go.id fileAnak adalah anak kandung pegawai yang lahir dari perkawinan yang syah, anak tiri dan anak angkat yang syah menurut peraturan

3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelengggaraan Negara yang Bebas dari Korupsi, Kolusi

dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);

4. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2001 tentang Pembentukan

Kota Batu (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 91,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4118);

5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47);

6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran

Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4389);

7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun

2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004

Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437)

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8

Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 menjadi

Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor

108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4548);

9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tarnbahan

Lembaran Negara Nomor 4438);

10.

Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang

Kewenangan Pemerinttah dan Kewenangan Propinsi sebagai

Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);

11.

Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2002 tentang

Pembentukan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Batu;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006

tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2007 tentang Organ dan Kepegawaian Perusahaan Daerah Air Minum;

14. Peraturan Daerah Kota Batu Nomor Tahun tentang Kewenangan Daerah Kota Batu;

15. Peraturan Daerah Nomor Tahun 2008 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 30 Tahun 2003 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Air Minum Kota Batu.

Page 3: PEMERINTAH KOTA BATU - jdih.setjen.kemendagri.go.id fileAnak adalah anak kandung pegawai yang lahir dari perkawinan yang syah, anak tiri dan anak angkat yang syah menurut peraturan

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BATU

dan

WALIKOTA BATU

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG ORGAN DAN

KEPEGAWAIAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM

KOTA BATU

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

1. Pemerintah Daerah, adalah Pemerintah Kota Batu;

2. Pemerintahan Daerah adalah Pemerintahan Daerah Kota Batu yang

terdiri dari Walikota sebagai unsur Eksekutif dan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah sebagai unsur Legislatif, yang didalam pelaksanaan

tugas-tugasnya mencerminkan kemitraan;

3. Daerah adalah Kota Batu;

4. Daerah Otonom selanjutnya disebut Daerah adalah kesatuan

masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu,

berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat

setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat

dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

5. Walikota adalah Walikota Batu;

6. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kota Batu;

7. Perusahaan Daerah Air Minum, yang selanjutnya disebut PDAM,

adalah Perusahaan Daerah Air Minum Kota Batu;

8. Dewan Pengawas adalah Dewan Pengawas Perusahaan Daerah Air

Minum Kota Batu;

9. Direksi adalah Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Kota Batu;

Page 4: PEMERINTAH KOTA BATU - jdih.setjen.kemendagri.go.id fileAnak adalah anak kandung pegawai yang lahir dari perkawinan yang syah, anak tiri dan anak angkat yang syah menurut peraturan

10. Pegawai, adalah pegawai yang diangkat dan diberhentikan oleh

Direksi;

11. Isteri adalah seorang isteri dari pegawai berdasarkan perkawinan

yang syah sesuai ketentuan yang berlaku;

12. Suami adalah suami dari pegawai berdasarkan perkawinan yang syah

sesuai ketentuan yang berlaku;

13. Anak adalah anak kandung pegawai yang lahir dari perkawinan yang

syah, anak tiri dan anak angkat yang syah menurut peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

14. Gaji adalah gaji pokok ditambah dengan tunjangan lainnya yang

syah;

15. Gaji pokok adalah gaji pokok yang ditentukan dalam skala gaji

pokok pegawai PDAM;

16. Penghasilan, adalah gaji ditambah tunjangan-tunjangan lainnya;

17. Daftar Penilaian Pekerjaan adalah daftar penilaian pekerjaan yang

ditetapkan oleh Direksi;

18. Ijazah adalah Tanda Tamat Belajar dari Sekolah Negeri atau Swasta;

19. Peraturan Perusahaan adalah Peraturan yang ditetapkan oleh Direksi

dan disetujui oleh Dewan Pengawas;

20. Tenaga Honorer atau tenaga kontrak adalah tenaga yang bekerja di

PDAM berdasarkan sistim kerja jangka waktu tertentu;

21. Jasa Produksi adalah laba bersih setelah dikurangi dengan

penyusutan, cadangan tujuan dan pengurangan yang wajar dalam

perusahaan.

BAB II

O R G A N

Pasal 2

Organ PDAM terdiri dari :

a. Walikota selaku Pemilik Modal;

b. Dewan Pengawas;

c. Direksi.

Page 5: PEMERINTAH KOTA BATU - jdih.setjen.kemendagri.go.id fileAnak adalah anak kandung pegawai yang lahir dari perkawinan yang syah, anak tiri dan anak angkat yang syah menurut peraturan

BAB III

D I R E K S I

Bagian Pertama

Pengangkatan

Pasal 3

(1) Direksi diangkat oleh Walikota atas usul Dewan Pengawas;

(2) Batas usia Direksi yang berasal dari luar PDAM pada saat diangkat pertama kali berumur paling tinggi 50 (lima puluh) tahun;

(3) Batas usia Direksi yang berasal dari PDAM pada saat diangkat pertama kali berumur paling tinggi 55 (lima puluh lima) tahun;

(4) Jabatan Direksi berakhir pada saat yang bersangkutan berumur paling tinggi 60 (enam puluh) tahun;

(5) Calon Direksi memenuhi persyaratan:

a. mempunyai pendidikan Sarjana Strata 1(S-1):

b. mempunyai pengalaman kerja 10 tahun bagi yang berasal dari

PDAM atau mempunyai pengalaman kerja minimal 15 tahun

mengelola perusahaan bagi yang bukan berasal dari PDAM yang

dibuktikan dengan surat keterangan (referensi) dari perusahaan

sebelumnya dengan penilaian baik;

c. lulus pelatihan manajemen air minum di dalam atau di luar negeri

yang telah terakreditasi dibuktikan dengan sertifikasi atau ijazah;

d. membuat dan menyajikan proposal mengenal visi dan misi PDAM;

e. bersedia bekerja penuh waktu:

f. tidak terikat hubungan keluarga dengan Kepala Daerah/Wakil

Kepala Daerah atau Dewan Pengawas atau Direksi lainnya sampai

derajat ketiga menurut garis lurus atau kesamping termasuk

menantu dan ipar; dan

g. lulus uji kelayakan dan kepatutan yang dilaksanakan oleh tim ahli

yang ditunjuk oleh Kepala Daerah.

(6) Pengangkatan Direksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan

dengan Keputusan Walikota;

(7) Sebelum Direksi menjalankan tugas, terlebih dahulu dilantik dan

diambil sumpah jabatan oleh Walikota.

Pasal 4

Direksi terdiri dari 1 (satu) orang yang bertindak sebagai Direktur

Page 6: PEMERINTAH KOTA BATU - jdih.setjen.kemendagri.go.id fileAnak adalah anak kandung pegawai yang lahir dari perkawinan yang syah, anak tiri dan anak angkat yang syah menurut peraturan

Pasal 5

(1) Masa jabatan Direksi selama 4 (empat) tahun dan dapat diangkat

kembali 1 (satu) kali masa jabatan;

(2) Pengangkatan kembali sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam

pasal ini dilakukan apabila Direktur terbukti mampu meningkatkan

kinerja PDAM dan pelayanan kebutuhan air minum kepada

masyarakat setiap tahun.

Pasal 6

(1) Direksi dilarang memangku jabatan rangkap, yakni :

a. jabatan struktural atau fungsional pada instansi/lembaga

Pemerintah Pusat dan Daerah;

b. anggota Direksi pada BUMD lainnya, BUMN, dan badan usaha

swasta;

c. jabatan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan pada

PDAM; dan/atau

d. jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

(2) Direksi tidak boleh mempunyai kepentingan pribadi secara langsung

atau tidak langsung yang dapat menimbulkan benturan kepentingan

pada PDAM.

Bagian Kedua

Tugas dan Wewenang

Pasal 7

Direksi dalam mengelola PDAM mempunyai tugas sebagai berikut :

a. menyusun perencanaan, melakukan koordinasi dan pengawasan

seluruh kegiatan operasional PDAM;

b. membina pegawai:

c. mengurus dan mengelola kekayaan PDAM;

d. menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan;

e. menyusun Rencana Strategis Bisnis 5 (lima) tahunan (business

plan/corporate plan) yang disahkan oleh Kepada Daerah melalui usul

Dewan Pengawas.

f. menyusun dan menyampaikan Rencana Bisnis dan Anggaran Tahunan

PDAM yang merupakan penjabaran tahunan dart Rencana Strategis

Bisnis (business plan/corporate plan) kepada Kepala Daerah melalui

Dewan Pengawas; dan

g. menyusun dan menyampaikan laporan seluruh kegiatan PDAM.

Page 7: PEMERINTAH KOTA BATU - jdih.setjen.kemendagri.go.id fileAnak adalah anak kandung pegawai yang lahir dari perkawinan yang syah, anak tiri dan anak angkat yang syah menurut peraturan

Pasal 8

(1) Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf g terdiri dari

Laporan Triwulan dan Laporan Tahunan.

(2) Laporan Triwulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari

laporan kegiatan operasional dan keuangan yang disampaikan kepada

Dewan Pengawas.

(3) Laporan Tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari

laporan keuangan yang telah diaudit dan laporan manajemen yang

ditandatangani bersama Direksi dan Dewan Pengawas disampaikan

kepada Walikota;

(4) Laporan Tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disampaikan

paling lambat 120 (seratus dua puluh) hari setelah tahun buku PDAM

ditutup untuk disahkan oleh Walikota paling lambat dalam waktu 30

(tiga puluh) hari setelah diterima.

(5) Direksi menyebarluaskan Laporan Tahunan melalui media massa

paling lambat 15 (lima belas) hari setelah disahkan oleh Walikota.

(6) Direksi atau Dewan Pengawas yang tidak menandatangani Laporan

Tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus disebutkan

alasannya secara tertulis.

Pasal 9

Direksi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7

mempunyai wewenang sebagai berikut :

a. mengangkat dan memberhentikan pegawai PDAM berdasarkan

Peraturan Kepegawaian PDAM;

b. menetapkan susunan organisasi dan tata kerja PDAM dengan

persetujuan Dewan Pengawas;

c. mengangkat pegawai untuk menduduki jabatan di bawah Direksi;

d. mewakili PDAM di dalam dan di luar pengadilan:

e. menunjuk kuasa untuk melakukan perbuatan hukum mewakili PDAM;

f. menandatangani Laporan Triwulan dan Laporan Tahunan;

g. menjual, menjaminkan atau melepaskan aset milik PDAM berdasarkan

persetujuan Kepala Daerah atas pertimbangan Dewan Pengawas;

h. melakukan pinjaman, mengikatkan diri dalam perjanjian, dan

melakukan kerjasama dengan pihak lain dengan persetujuan Kepala

Daerah atas pertimbangan Dewan Pengawas dengan menjaminkan aset

PDAM.

Page 8: PEMERINTAH KOTA BATU - jdih.setjen.kemendagri.go.id fileAnak adalah anak kandung pegawai yang lahir dari perkawinan yang syah, anak tiri dan anak angkat yang syah menurut peraturan

Pasal 10

Untuk mendukung kelancaran pengelolaan PDAM, Direksi dapat

diberikan dana representatif paling banyak 75% (tujuh puluh lima

perseratus) dari jumlah penghasilan Direksi dalam 1 (satu) tahun.

Bagian Ketiga

Penunjukan Pejabat Sementara

Pasal 11

(1) Apabila sampai berakhirnya masa jabatan Direksi, pengangkatan

Direksi baru masih dalam proses penyelesaian, Walikota dapat

menunjuk/mengangkat Direksi yang lama atau seorang Pejabat

Struktural PDAM sebagai pejabat sementara.

(2) Pengangkatan pejabat sementara sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) ditetapkan dengan Keputusan Walikota.

(3) Keputusan Walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berlaku

paling lama 6 (enam) bulan.

(4) Pejabat sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak

dilakukan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan.

Bagian Keempat

Penghasilan, Jasa Pengabdian, dan Cuti

Pasal 12

(1) Penghasilan Direksi terdiri dari gaji, dan tunjangan.

(2) Tunjangan sebagaimana dimaksud ayat (1) dalam Pasal ini terdiri

dari :

a. tunjangan perawatan / kesehatan yang layak termasuk istri/suami

dan anak;

b. tunjangan lainnya.

(3) Dalam hal PDAM memperoleh keuntungan, Direksi memperoleh

bagian dari jasa produksi.

(4) Besarnya gaji, tunjangan, dan bagian dari jasa produksi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) ditetapkan oleh

Walikota setelah memperhatikan pendapat Dewan Pengawas dan

kemampuan PDAM.

(5) Jumlah seluruh biaya untuk penghasilan Direksi, penghasilan Dewan

Pengawas, penghasilan pegawai dan biaya tenaga kerja lainnya tidak

Page 9: PEMERINTAH KOTA BATU - jdih.setjen.kemendagri.go.id fileAnak adalah anak kandung pegawai yang lahir dari perkawinan yang syah, anak tiri dan anak angkat yang syah menurut peraturan

boleh melebihi 40% (empat puluh per seratus) dari total biaya

berdasarkan realisasi Anggaran Perusahaan Tahun Anggaran yang

lalu.

Pasal 13

(1) Direksi setiap akhir masa jabatan dapat diberikan uang jasa

pengabdian yang besarnya ditetapkan oleh Walikota berdasarkan

usul Dewan Pengawas dan kemampuan PDAM;

(2) Direksi yang diberhentikan dengan hormat sebelum masa jabatannya

berakhir dapat diberikan uang jasa pengabdian sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dengan syarat telah menjalankan tugasnya

paling sedikit 1 (satu) tahun;

(3) Besarnya uang jasa pengabdian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dan ayat (2) didasarkan atas perhitungan lamanya bertugas dibagi

masa jabatan dikalikan penghasilan bulan terakhir.

Cuti

Pasal 14

(1) Direksi memperoleh hak cuti meliputi:

a. cuti tahunan;

b. cuti besar;

c. cuti sakit;

d. cuti karena alasan penting atau cuti untuk menunaikan lbadah

haji;

e. cuti nikah;

f. cuti bersalin; dan

g. cuti di luar tanggungan PDAM.

(2) Direksi yang menjalankan cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

tetap diberikan penghasilan penuh kecuali cuti di luar tanggungan

PDAM.

(3) Pelaksanaan cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur lebih

lanjut oleh Walikota dengan berpedoman pada peraturan perundang-

undangan.

Page 10: PEMERINTAH KOTA BATU - jdih.setjen.kemendagri.go.id fileAnak adalah anak kandung pegawai yang lahir dari perkawinan yang syah, anak tiri dan anak angkat yang syah menurut peraturan

Bagian Kelima

Pemberhentian

Pasal 15

(1) Direksi berhenti karena:

a. masa jabatannya berakhir; dan

b. meninggal dunia.

(2) Direksi diberhentikan karena:

a. permintaan sendiri;

b. reorganisasi;

c. melakukan tindakan yang merugikan PDAM;

d. melakukan tindakan atau bersikap yang bertentangan dengan

kepentingan Daerah atau Negara;

e. mencapal batas usia 60 (enam puluh) tahun; dan

f. tidak dapat melaksanakan tugasnya.

(3) Pemberhentian Direksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

ditetapkan oleh Kepala Daerah.

Pasal 16

(1) Direksi yang diduga melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 15 ayat (2) huruf c dan huruf d diberhentikan sementara

oleh Walikota atas usul Dewan Pengawas untuk jangka waktu paling

lama 1 (satu) bulan.

(2) Pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

ditetapkan oleh Walikota disertai dengan alasan dan diberitahukan

kepada yang bersangkutan.

Pasal 17

(1) Paling lambat 1 (satu) bulan sejak pemberhentian sementara

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, Dewan Pengawas

melakukan sidang yang dihadiri oleh Direksi untuk menetapkan

yang bersangkutan diberhentikan atau direhabilitasi.

(2) Dewan Pengawas melaporkan kepada Walikota hasil sidang

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai bahan Walikota untuk

memberhentikan atau merehabilitasi.

(3) Apabila dalam persidangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

Direksi tidak hadir tanpa alasan yang sah, yang bersangkutan

dianggap menerima hasil sidang Dewan Pengawas.

Page 11: PEMERINTAH KOTA BATU - jdih.setjen.kemendagri.go.id fileAnak adalah anak kandung pegawai yang lahir dari perkawinan yang syah, anak tiri dan anak angkat yang syah menurut peraturan

(4) Apabila perbuatan yang dilakukan oleh Direksi merupakan tindak

pidana dengan putusan bersalah dan telah memperoleh kekuatan

hukum tetap yang bersangkutan diberhentikan dengan tidak hormat.

Pasal 18

Walikota paling lama 14 (empat belas) hari kerja setelah menerima

laporan dari Dewan Pengawas, sudah harus mengeluarkan Surat

Keputusan tentang pemberhentian sebagai Direksi.

BAB IV

DEWAN PENGAWAS

Bagian Pertama

Pengangkatan

Pasal 19

(1) Anggota Dewan Pengawas diangkat oleh Walikota;

(2) Anggota Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam

pasal ini terdiri dari Pejabat Pemerintah Daerah,

professional/perorangan yang diangkat oleh Walikota;

(3) Untuk dapat diangkat sebagai Anggota Dewan Pengawas, harus

memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. menguasai manajemen PDAM;

b. menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya;

c. tidak terikat hubungan keluarga dengan Walikota / Wakil Walikota

/ dengan Anggota Dewan Pengawas yang lain atau dengan Direksi

sampai derajat ketiga baik menurut garis lurus atau kesamping

termasuk menantu dan ipar.

Pasal 20

Jumlah Anggota Dewan Pengawas terdiri dari 3 (tiga) orang, seorang

diantaranya dipilih menjadi Ketua merangkap Anggota dan seorang

Sekretaris merangkap anggota dengan Keputusan Walikota

Tugas dan Wewenang

Pasal 21

(1) Masa Jabatan Anggota Dewan Pengawas paling lama 3 (tiga) tahun

dan dapat diangkat kembali 1 (satu) kali masa jabatan;

Page 12: PEMERINTAH KOTA BATU - jdih.setjen.kemendagri.go.id fileAnak adalah anak kandung pegawai yang lahir dari perkawinan yang syah, anak tiri dan anak angkat yang syah menurut peraturan

(2) Pengangkatan kembali dilakukan apabila Anggota Dewan Pengawas

terbukti mampu melakukan pengawasan terhadap kegiatan Direksi

dan memberikan pendapat dan saran kepada Walikota sehingga

PDAM mampu meningkatkan kinerja pelayanan kebutuhan air minum

kepada masyarakat.

Pasal 22

Dewan Pengawas mempunyai tugas sebagai berikut :

a. melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan terhadap

pengurusan dan pengelolaan PDAM;

b. memberikan pertimbangan dan saran kepada Walikota diminta atau

tidak diminta guna perbaikan dan pengembangan PDAM antara lain

pengangkatan Direksi, program kerja yang diajukan oleh Direksi,

rencana perubahan status kekayaan PDAM, rencana pinjaman dan

ikatan hukum dengan pihak lain, serta menerima, memeriksa dan atau

menandatangani Laporan Triwulan dan Laporan Tahunan; dan

c. memeriksa dan menyampaikan Rencana Strategis Bisnis (business

plan/corporate plan), dan Rencana Bisnis dan Anggaran Tahunan

PDAM yang dibuat Direksi kepada Walikota untuk mendapatkan

pengesahan.

Pasal 23

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 Dewan

Pengawas mempunyai wewenang sebagai berikut :

a. menilai kinerja Direksi dalam mengelola PDAM;

b. menilai Laporan Triwulan dan Laporan Tahunan yang disampaikan

Direksi untuk mendapat pengesahan Kepala Daerah;

c. meminta keterangan Direksi mengenai pengelolaan dan

pengembangan PDAM; dan

d. mengusulkan pengangkatan, pemberhentian sementara, rehabilitasi

dan pemberhentian Direksi kepada Walikota.

Pasal 24

(1) Untuk membantu kelancaran tugas Dewan Pengawas dapat dibentuk

Sekretariat Dewan Pengawas dengan Keputusan Ketua Dewan

Pengawas.

(2) Sekretariat Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud ada ayat (1) beranggotakan paling banyak 3 (tiga) orang dan dibebankan pada Anggaran PDAM.

(3) Pembentukan Sekretariat Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) memperhatikan efisiensi pembiayaan PDAM.

Page 13: PEMERINTAH KOTA BATU - jdih.setjen.kemendagri.go.id fileAnak adalah anak kandung pegawai yang lahir dari perkawinan yang syah, anak tiri dan anak angkat yang syah menurut peraturan

Bagian Ketiga

Penghasilan dan Jasa Pengabdian

Pasal 25

Dewan Pengawas diberikan penghasilan berupa uang jasa

Pasal 26

(1) Ketua Dewan Pengawas menerima uang jasa sebesar 45 % (empat

puluh lima perseratus) dari gaji Direktur;

(2) Sekretaris Dewan Pengawas menerima uang jasa sebesar 40 % (empat

puluh perseratus) dari gaji Direktur;

(3) Anggota Dewan Pengawas menerima uang jasa sebesar 35 % (tiga

puluh lima perseratus) dari gaji Direktur.

Pasal 27

Dalam hal PDAM memperoleh keuntungan, Dewan Pengawas memperoleh

bagian dari jasa produksi secara proporsional dengan berpedoman pada

ketentuan Pasal 26

Pasal 28

Besarnya jasa produksi sebagaimana dimaksud pada Pasal 27 ditetapkan

oleh Walikota dengan memperhatikan kemampuan PDAM.

Pasal 29

(1) Dewan Pengawas mendapat uang jasa pengabdian yang besarnya

ditetapkan oleh Walikota dengan memperhatikan kemampuan PDAM;

(2) Dewan Pengawas yang diberhentikan. dengan hormat sebelum masa

jabatannya berakhir, mendapat uang jasa pengabdian dengan syarat

telah menjalankan tugasnya paling sedikit 1(satu) tahun;

(3) Besarnya uang jasa pengabdian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dan ayat (2) didasarkan atas perhitungan lamanya bertugas dibagi

masa jabatan dikalikan uang jasa bulan terakhir.

Page 14: PEMERINTAH KOTA BATU - jdih.setjen.kemendagri.go.id fileAnak adalah anak kandung pegawai yang lahir dari perkawinan yang syah, anak tiri dan anak angkat yang syah menurut peraturan

Bagian Keempat

Pemberhentian

Pasal 30

(1) Anggota Dewan Pengawas berhenti karena:

a. masa jabatannya berakhir; dan

b. meninggal dunia.

(2) Anggota Dewan Pengawas diberhentikan karena:

a. permintaan sendiri;

b. reorganisasi;

c. kedudukan sebagai pejabat daerah telah berakhir;

d. mencapai batas usia 65 (enam puluh lima) tahun;

e. tidak dapat melaksanakan tugas:

f. melakukan tindakan yang merugikan PDAM: dan

g. melakukan tindakan atau bersikap yang bertentangan dengan

kepentingan Daerah atau Negara;

(3) Pemberhentian anggota Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) ditetapkan oleh Walikota.

Pasal 31

(1) Anggota Dewan Pengawas yang melakukan perbuatan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 30 ayat (2) huruf f dan huruf g diberhentikan

sementara oleh Walikota.

(2) Pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

ditetapkan dengan Keputusan Walikota.

Pasal 32

(1) Paling lambat 1 (satu) bulan sejak pemberhentian sementara, Kepala

Daerah melaksanakan rapat yang dihadiri oleh anggota Dewan

Pengawas untuk menetapkan yang bersangkutan diberhentikan atau

direhabilitasi.

(2) Apabila dalam waktu 1 (satu) bulan Walikota belum melakukan rapat

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pemberhentian sementara batal

demi hukum.

(3) Apabila dalam persidangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

anggota Dewan Pengawas tidak hadir tanpa alasan yang sah, yang

bersangkutan dianggap menerima hasil rapat.

Page 15: PEMERINTAH KOTA BATU - jdih.setjen.kemendagri.go.id fileAnak adalah anak kandung pegawai yang lahir dari perkawinan yang syah, anak tiri dan anak angkat yang syah menurut peraturan

(4) Apabila perbuatan yang dilakukan oieh anggota Dewan Pengawas

merupakan tindak pidana yang telah memperoleh kekuatan hukum

tetap. yang bersangkutan diberhentikan dengan tidak hormat.

BAB V

KEPEGAWAIAN

Bagian Pertama

Pengangkatan dan Pemberhentian Pegawai

Pasal 33

Direksi berwenang mengangkat dan memberhentikan pegawai dengan

persetujuan Walikota.

Pasal 34

(1) Syarat-syarat untuk dapat diangkat menjadi pegawai PDAM adalah :

a. Warga negara Indonesia;

b. Berusia serendah-rendahnya 18 (delapan belas) tahun dan setinggi-

tingginya 35 (tiga puluh lima) tahun;

c. Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan

Keputusan Pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum

yang tetap;

d. Tidak pernah terlibat dalam suatu gerakan yang menentang

Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah;

e. Tidak pernah diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai

suatu instansi baik Instansi Pemerintah / Swasta;

f. Mempunyai pendidikan, kecakapan atau keahlian yang diperlukan;

g. Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan Surat Keterangan

POLRI setempat;

h. Berbadan sehat, yang dinyatakan oleh rumah sakit umum yang

ditunjuk oleh Direksi;

i. Tidak boleh merangkap menjadi Pegawai dari Instansi /

Perusahaan lain;

j. Lulus seleksi.

(1) Calon Pegawai dapat diangkat menjadi pegawai setelah melalui masa

percobaan paling singkat 3 (tiga) bulan dan paling lama 6 (enam) bulan

dengan ketentuan memenuhi daftar penilaian kerja setiap unsur paling

sedikit bernilai baik.

Page 16: PEMERINTAH KOTA BATU - jdih.setjen.kemendagri.go.id fileAnak adalah anak kandung pegawai yang lahir dari perkawinan yang syah, anak tiri dan anak angkat yang syah menurut peraturan

(2) Selama masa percobaan terhadap Calon Pegawai dilakukan

penilaian meliputi :

a. Loyalitas;

b. Kecakapan;

c. Kesehatan;

d. Kerjasama;

e. Kerajinan;

f. Prestasi Kerja;

g. Kejujuran.

(3) Calon Pegawai yang memenuhi persyaratan penilaian sebagaimana

dimaksud pada ayat (3) dalam pasal ini diangkat menjadi pegawai;

(4) Calon Pegawai yang dinyatakan tidak tidak memenuhi persyaratan

penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (3) pasal ini diberhentikan

tanpa mendapatkan uang pesangon;

(5) Selama menjalani masa percobaan, calon pegawai tidak diperkenankan

menduduki jabatan.

Pasal 35

(1) Direksi dapat mengangkat tenaga honorer atau tenaga kontrak dengan

pemberian honorarium yang besarnya ditetapkan dengan Keputusan

Direksi yang berpedoman pada Upah Minimum Provinsi atau Upah

Minimum Kota.

(2) Tenaga honorer atau tenaga kontrak sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) tidak diperbolehkan menduduki jabatan.

Pasal 36

(1) Batas usia pensiun pegawai PDAM 56 (lima puluh enam) tahun.

(2) Pegawai yang memasuki masa pensiun dapat diberikan kenaikan

pangkat pengabdian setingkat lebih tinggi dari pangkatnya dengan

ketentuan paling sedikit telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir,

Bagian Kedua

Kepangkatan

Pasal 37

(1) Pegawai diangkat dalam pangkat dan jabatan tertentu;

(2) Pengangkatan Pegawaii dalam suatu jabatan dilaksanakan dengan

memperhatikan jenjang pangkat dan persyaratan lain yang ditetapkan

untuk jabatan itu.

Page 17: PEMERINTAH KOTA BATU - jdih.setjen.kemendagri.go.id fileAnak adalah anak kandung pegawai yang lahir dari perkawinan yang syah, anak tiri dan anak angkat yang syah menurut peraturan

Pasal 38

(1) Pemberian kenaikan pangkat dilaksanakan oleh Direksi berdasarkan

sistim kenaikan pangkat reguler dan kenaikan pangkat pilihan;

(2) Setiap Pegawai yang memenuhi syarat – syarat yang ditentukan berhak

atas kenaikan pangkat reguler;

(3) Pemberian kenaikan pangkat pilihan merupakan penghargaan atas

prestasi kerja Pegawai yang bersangkutan.

Pasal 39

Pangkat dan Golongan Pegawai ditentukan sebagai berikut :

1. Pegawai Dasar Muda Golongan A ruang 1

2. Pegawai Dasar Muda I Golongan A ruang 2

3. Pegawai Dasar Golongan A ruang 3

4. Pegawai Dasar I Golongan A ruang 4

5. Pelaksana Muda Golongan B ruang 1

6. Pelaksana Muda I Golongan B ruang 2

7. Pelaksana Golongan B ruang 3

8. Pelaksana I Golongan B ruang 4

9. Staf Muda Golongan C ruang 1

10.Staf Muda I Golongan C ruang 2

11.Staf Golongan C ruang 3

12.Staf I Golongan C ruang 4

13.Staf Madya Golongan D ruang 1

14.Staf Madya I Golongan D ruang 2

15.Staf Utama Madya Golongan D ruang 3

16.Staf Utama Golongan D ruang 4

Bagian Ketiga

Pengangkatan Pertama

Pasal 40

Calon pegawai yang diangkat sebagai pegawai diberikan pangkat dan

golongan ruang permulaan sebagai berikut :

a. Berijazah Sekolah Dasar diberikan pangkat Pegawai Dasar Muda dan

Golongan ruang A/1 ;

b. Berijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama diberikan pangkat Dasar

Muda I dan Golongan ruang A/2 ;

Page 18: PEMERINTAH KOTA BATU - jdih.setjen.kemendagri.go.id fileAnak adalah anak kandung pegawai yang lahir dari perkawinan yang syah, anak tiri dan anak angkat yang syah menurut peraturan

c. Berijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas diberikan pangkat Pelaksana

Muda dan Golongan ruang B/1 ;

d. Berijazah Sarjana Muda / Diploma III diberikan pangkat Pelaksana

Muda I dan Golongan ruang B/2 ;

e. Berijazah Sarjana diberikan pangkat Staf dan Golongan ruang C/1;

Pasal 41

Pegawai dari Badan Usaha lain dapat diterima menjadi pegawai dengan

ketentuan sebagai berikut :

a. Badan Usaha sejenis :

1. Tidak diberhentikan

a. dengan tidak hormat ;

b. dengan hormat tanpa predikat ;

c. dengan hormat tidak atas permintaan sendiri.

2. Pengalaman kerjanya diakui seluruhnya.

3. Diberikan pangkat setinggi-tingginya sama dengan pangkat

terakhir yang dimiliki.

b. Badan Usaha tidak sejenis :

1. Tidak diberhentikan

a. dengan tidak hormat ;

b. dengan hormat tanpa predikat ;

c. dengan hormat tidak atas permintaan sendiri.

2. Pengalaman kerja diakui 1/3 (satu pertiga).

3. Diberikan pangkat setinggi-tingginya sama dengan pangkat

terakhir yang dimiliki.

Bagian Keempat

Kenaikan Pangkat

Pasal 42

(1) Kenaikan pangkat pegawai ditetapkan pada tanggal 1 Januari dan 1

Juli tiap tahun ;

(2) Kenaikan pangkat pegawai sebagaimana dimaksud ayat (1) terdiri

dari:

a. Kenaikan pangkat biasa;

b. Kenaikan pangkat pilihan;

c. Kenaikan pangkat penyesuaian;

d. Kenaikan pangkat istimewa;

e. Kenaikan pangkat pengabdian;

f. Kenaikan pangkat anumerta.

(3) Kenaikan pangkat pegawai sebagaimana dimaksud ayat (2) ditetapkan

dengan Peraturan PDAM.

Page 19: PEMERINTAH KOTA BATU - jdih.setjen.kemendagri.go.id fileAnak adalah anak kandung pegawai yang lahir dari perkawinan yang syah, anak tiri dan anak angkat yang syah menurut peraturan

Pasal 43

(1) Kenaikan pangkat biasa diberikan kepada pegawai tanpa

memperhatikan jabatan yang dipangkunya dan memenuhi syarat-

syarat yang ditentukan ;

(2) Kenaikan pangkat biasa dapat diberikan setiap kali setingkat lebih

tinggi apabila pegawai dimaksud memenuhi salah satu persyaratan

sebagai berikut :

a. Telah 4 (empat) tahun dalam pangkat yang dimilikinya dan

setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai

baik dalam satu tahun terakhir.

b. Telah 5 (lima) tahun atau lebih dalam pangkat yang dimilikinya

dan setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya

bernilai cukup dalam satu tahun terakhir.

(3) Maksimal kenaikan pangkat biasa yang dapat dicapai oleh seorang

pegawai PDAM setinggi-tingginya sebagai berikut :

a. Berijazah Sekolah Dasar sampai dengan Golongan ruang B/1;

b. Berijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama sampai dengan

Golongan ruang B/2 ;

c. Berijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas sampai dengan

Golongan ruang C/1;

d. Berijazah D III sampai dengan Golongan ruang C/2 ;

Berijazah Sarjana sampai dengan Golongan ruang D/1.

Pasal 44

(1) Kenaikan pangkat pilihan diberikan kepada Pegawai PDAM yang

memangku jabatan dan telah memenuhi syarat – syarat yang

ditentukan .

(2) Kenaikan pangkat pilihan dapat diberikan setingkat lebih tinggi

apabila Pegawai dimaksud memenuhi salah satu persyaratan sebagai

berikut :

a. Telah 4 (empat) tahun dalam pangkat yang dimiliki dan hasil

penilaian prestasi kerja setiap unsur sekurang-kurangnya bernilai

baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;

b. Telah 5 (lima) tahun dalam pangkat yang dimiliki dan hasil

penilaian prestasi kerja rata-rata bernilai baik tanpa nilai kurang

dalam 1 (satu) tahun terakhir ;

c. Telah 6 (enam) tahun atau lebih dalam pangkat yang dimiliki

dengan hasil penilaian prestasi kerja rata-rata bernilai cukup

tanpa nilai kurang dalam 1 (satu) tahun terakhir.

(3) Kenaikan pangkat pilihan diberikan dalam batas-batas jenjang

pangkat yang ditentukan untuk jabatan yang bersangkutan.

Page 20: PEMERINTAH KOTA BATU - jdih.setjen.kemendagri.go.id fileAnak adalah anak kandung pegawai yang lahir dari perkawinan yang syah, anak tiri dan anak angkat yang syah menurut peraturan

Pasal 45

Kenaikan pangkat penyesuaian diberikan kepada Pegawai karena memperoleh Tanda Tamat Belajar atau Ijazah yang lebih tinggi.

Pasal 46

(1) Kenaikan pangkat istimewa diberikan kepada Pegawai yang

menunjukkan prestasi kerja luar biasa, atau menemukan penemuuan

baru yang bermanfaat bagi perusahaan ;

(2) Kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam pasal ini

tidak terikat pada jabatan dan ketentuan ujian dinas.

Pasal 47

Kenaikan pangkat pengabdian diberikan kepada pegawai yang akan

memasuki masa pensiun setingkat lebih tinggi dari pangkatnya dengan

ketentuan sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pangkat terakhir.

Pasal 48

Kenaikan pangkat anumerta diberikan kepada pegawai yang meninggal

dunia dalam melakukan tugas, setingkat lebih tinggi dari pangkat terakhir.

Bagian Kelima

Pengangkatan dalam Jabatan

Pasal 49

Tata cara dan Pengangkatan dalam Jabatan ditetapkan melalui Peraturan

Perusahaan.

Pasal 50

(1) Pegawai yang memangku jabatan dengan pangkat lebih rendah pada

jenjang pangkat jabatan tersebut, setiap kali dapat dinaikkan pangkatnya

lebih tinggi, apabila memenuhi salah satu persyaratan sebagai berikut :

a. Sekurang-kurangnya telah (1) satu tahun memangku jabatan dan telah

2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir dengan hasil penilaian kerja

bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.

b. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun memangku jabatan dan telah

3 (tiga) tahun tahun dalam pangkat terakhir dengan hasil penilaian

kerja rata-rata bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.

(2) Kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam pasal ini

dapat dilakukan sebanyak-banyaknya 3 (tiga) kali selama menjadi

pegawai.

Page 21: PEMERINTAH KOTA BATU - jdih.setjen.kemendagri.go.id fileAnak adalah anak kandung pegawai yang lahir dari perkawinan yang syah, anak tiri dan anak angkat yang syah menurut peraturan

Bagian Keenam

Pembinaan Karier Pegawai

Pasal 51

(1) Untuk pembinaan karier pegawai dan peningkatan pengetahuan pegawai

dapat diadakan pemindahan Pegawai antar PDAM.

(2) Pemindahan Pegawai antar PDAM sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dalam pasal ini diatur dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 52

Untuk mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya

dilaksanakan sistim karier PDAM melalui penjenjangan yang dilakukan

secara terarah sesuai dengan klasifikasi kebutuhan.

Bagian Ketujuh

Hak- hak, Penghasilan, Penghargaan dan Cuti

Pasal 53

(1) Pegawai PDAM berhak atas gaji, tunjangan dan penghasilan lainnya yang

sah sesuai dengan pangkat, jenis pekerjaan dan tanggungjawabnya.

(2) Tunjangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi :

a. Tunjangan pangan;

b. Tunjangan Kesehatan;

c. Tunjangan lainnya.

(3) a. Tunjangan Keluarga terdiri dari :

- Tunjangan Istri / Suami;

- Tunjangan Anak

b. Tunjangan isteri / suami dan tunjangan anak sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dalam pasal ini diberikan kepada pegawai yang

mempunyai isteri / suami dan anak;

(4) Tunjangan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b

diberikan kepada pegawai beserta keluarganya yang menjadi tanggungan;

(5) Tunjangan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi

pengobatan dan/atau perawatan di rumah sakit, klinik dan lain-lain yang

pelaksanaannya ditetapkan dengan Keputusan Direksi;

(6) Pemberian hak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan kemampuan PDAM.

Pasal 54

(1) Penyusunan skala gaji pegawai PDAM dapat mengacu pada prinsip-

prinsip skala gaji Pegawai Negeri Sipil yang disesuaikan dengan

kebutuhan dan kemampuan PDAM.

Page 22: PEMERINTAH KOTA BATU - jdih.setjen.kemendagri.go.id fileAnak adalah anak kandung pegawai yang lahir dari perkawinan yang syah, anak tiri dan anak angkat yang syah menurut peraturan

(2) Ketentuan gaji pegawai PDAM sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diretapkan dengan Keputusan Direksi.

Pasal 55

(1) Besarnya tunjangan isteri / suami adalah 10 % ( sepuluh perseratus) dari

gaji pokok ;

(2) Besarnya tunjangan setiap anak adalah 5 % ( lima per seratus ) dari gaji

pokok dengan ketentuan sebagai berikut :Jumlah anak sebanyak-

banyaknya 2 (dua) orang;

a. Batas umur sampai dengan 21 (dua puluh satu ) tahun;

b. Tidak mempunyai penghasilan sendiri ;

c. Tidak menikah atau belum pernah menikah.

(3) Batas umur sebagaimana dimaksud ayat (2) dapat diperpanjang sampai

mencapai umur 25 (dua puluh lima ) tahun apabila anak dimaksud

bersekolah / kuliah yang dibuktikan dengan surat keterangan dari Kepala

Sekolah / Dekan;

Pasal 56

(1) Jaminan hari tua yang dananya dihimpun dari usaha PDAM atau iuran

pegawai PDAM yang pelaksanaannya ditetapkan dengan Keputusan

Direksi;

(2) Besarnya tunjangan jaminan hari tua sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

didasarkan atas perhitungan gaji.

Pasal 57

(1) Pegawai memperoleh hak cuti meliputi:

b. cuti tahunan;

c. cuti besar;

d. cuti sakit; e. cuti karena alasan penting atau cuti untuk menunaikan ibadah haji; f. cuti nikah; g. cuti bersalin;dan h. cuti di luar tanggungan PDAM.

(2) Pegawai yang menjalankan cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tetap

diberikan penghasilan penuh, kecuali cuti di luar tanggungan PDAM;

(3) Pegawai berhak mendapat cuti tahunan, cuti kawin, cuti hamil, cuti sakit

dan cuti karena alasan penting atau cuti untuk menunaikan ibadah haji

serta cuti diluar tanggungan Perusahaan;

(4) Pelaksanaan cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam pasal ini

diatur lebih lanjut oleh Walikota dengan berpedoman pada peraturan

perundang-undangan.

Page 23: PEMERINTAH KOTA BATU - jdih.setjen.kemendagri.go.id fileAnak adalah anak kandung pegawai yang lahir dari perkawinan yang syah, anak tiri dan anak angkat yang syah menurut peraturan

Pasal 58

Sumbangan kematian, bencana alam dan kecelakaan diberikan sesuai dengan

ketentuan yang ditetapkan dengan Peraturan Perusahaan

Pasal 59

Apabila setelah tutup buku PDAM memperoleh keuntungan kepada pegawai

dapat diberikan jasa produksi, yang besarnya ditetapkan dengan Keputusan

Direksi sesuai dengan kemampuan keuangan PDAM.

Pasal 60

(1) Pegawai yang memiliki rata-rata baik dalam Daftar Penilaian Kerja

Pegawai diberikan kenaikan gaji berkala;

(2) Apabila penilaian prestasi kerja pegawai belum memenuhi persyaratan

sebagaimana dimaksud ayat (1) dalam pasal ini, maka kenaikan gaji

berkala ditunda paling lama 2 (dua) tahun.

Pasal 61

Pegawai yang daftar penilaian prestasi kerja menunjukkan hasil yang amat

baik, sehingga patut dijadikan pegawai teladan, dapat diberikan kenaikan gaji

berkala istimewa yang besarnya ditetapkan dengan Keputusan Direksi.

Pasal 62

Calon Pegawai dalam masa percobaan diberikan gajji sebesar 80 % (delapan

puluh per seratus ) dari gaji pegawai.

Pasal 63

Direksi memberikan penghargaan kepada :

a. Pegawai yang mempunyai masa kerja terus – menerus selama 10

(sepuluh), 20 (dua puluh) dan 30 (tiga puluh) tahun dan hasil penilaian

prestasi kerja dalam 2 (dua) tahun terakhir menunjukkan nilai rata – rata

baik, diberikan penghargaan yang besarnya disesuaikan dengan

kemampuan PDAM;

b. Pegawai yang telah menunjukkan prestasi kerja dan atau berjasa dalam

pengembangan perusahaan sehingga dapat dijadikan teladan bagi pegawai

lainnya, diberikan penghargaan yang nilai dan bentuknya ditetapkan

dengan Keputusan Direksi;

c. Pegawai yang akan memasuki masa pensiun normal diberikan

penghargaan yang nilai dan bentuknya ditetapkan dengan Keputusan

Direksi;

Page 24: PEMERINTAH KOTA BATU - jdih.setjen.kemendagri.go.id fileAnak adalah anak kandung pegawai yang lahir dari perkawinan yang syah, anak tiri dan anak angkat yang syah menurut peraturan

Pasal 64

Setiap tahun setelah tutup buku kepada Pegawai dapat diberikan jasa

produksi, yang besarnya ditetapkan dengan Peraturan Perusahhaan.

Bagian Kedelapan

Kewajiban dan Larangan

Pasal 65

Setiap Pegawai wajib :

a. Mendukung dan membela serta mengamalkan ideologi Negara

berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945;

b. Mendahulukan kepentingan PDAM diatas kepentingan pribadi dan

golongan;

c. Mematuhi / mentaati segala peraturan dan menjauhi semua larangan

PDAM;

d. Memegang teguh rahasia PDAM dan rahasia jabatan;

e. Mengangkat sumpah pegawai dan atau sumpah jabatan sesuai dengan

peraturan;

f. Mematuhi / mentaati semua peraturan perundang-undangan kepegawaian.

Pasal 66

Setiap Pegawai dilarang :

a. Melakukan kegiatan – kegiatan yang langsung atau tidak langsung

merugikan kepentingan PDAM dan atau Negara;

b. Menggunakan kedudukannya dalam Perusahaan untuk memberikan

keuntungan diri sendiri atau orang lain baik langsung ataupun tidak

langsung yang merugikan PDAM;

c. Melakukan hal – hal yang mencemarkan nama baik PDAM dan atau

Negara;

d. Memberikan keterangan tertulis maupun lisan tentang PDAM kepada

pihak lain diluar wewenangnya tanpa ijin tertulis dari Direksi.

Bagian Kesembilan

Hukuman Disiplin

Pasal 67

(1) Seorang pegawai dapat dikenakan hukuman disiplin;

(2) Jenis hukuman yang dapat dikenakan kepada pegawai terdiri dari :

a. Tegoran lisan ;

b. Tegoran tertulis ;

c. Penundaan kenaikan gaji berkala ;

d. Penundaan kenaikan pangkat ;

Page 25: PEMERINTAH KOTA BATU - jdih.setjen.kemendagri.go.id fileAnak adalah anak kandung pegawai yang lahir dari perkawinan yang syah, anak tiri dan anak angkat yang syah menurut peraturan

e. Penurunan pangkat ;

f. Pembebasan jabatan ;

g. Pemberhentian sementara ;

h. Pemberhentian dengan hormat ;

i. Pemberhentian tidak dengan hormat.

(3) Pelaksanaan penjatuhan hukuman sebagaimana dimaksud ayat (2) dalam

pasal ini ditetapkan oleh Keputusan Direksi .

Bagian Kesepuluh

Pemberhentian

Pasal 68

Direksi berwenang memberhentikan sementara pegawai karena :

a. Sesuai dengan bukti, disangka telah melakukan tindakan merugikan PDAM;

b. Ditahan oleh yang berwajib karena cukup bukti melakukan perbuatan

pidana.

Pasal 69

Pegawai yang diberhentikan sementara mulai bulan berikutnya diberi 50 % (

lima puluh per seratus ) dari gaji.

Pasal 70

(1) Selambat – lambatnya dalam waktu 6 (enam) bulan, Direksi wajib

mengadakan sidang yang dihadiri oleh Pegawai yang diberhentikan

sementara untuk menetapkan apakah yang bersangkutan terbukti

merugikan PDAM;

(2) Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan dalam sidang yang bersangkutan

tidak terbukti melakukan tindakan yang merugikan PDAM maka yang

bersangkutan dipekerjakan kembali dalam jabatan dan berhak menerima

sisa penghasilan yang belum diterima;

(3) Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan dalam sidang yang bersangkutan

terbukti melakukan perbuatan yang merugikan PDAM, maka yang

bersangkutan diberhentikan tidak dengan hormat.

Pasal 71

(1) Direksi berwenang memberhentikan dengan hormat pegawai karena :

a. Telah mencapai usia 56 tahun (usia pensiun normal );

b. Permintaan sendiri;

c. Kesehatan tidak mengijinkan, yang dibuktikan dengan surat

keterangan Dokter;

d. Meninggal dunia;

e. Reorganiasai;

f. Tidak dapat melaksanakan tugas.

Page 26: PEMERINTAH KOTA BATU - jdih.setjen.kemendagri.go.id fileAnak adalah anak kandung pegawai yang lahir dari perkawinan yang syah, anak tiri dan anak angkat yang syah menurut peraturan

(2) Pegawai yang diberhentikan dengan hormat sebagaimana dimaksud ayat

(1) dalam pasal ini mendapat pesangon yang besarnya ditetapkan dengan

Keputusan Direksi;

(3) Bagi Pegawai yang diberhentikan dengan hormat sebagaimana dimaksud

ayat (1) huruf b dalam pasal ini ditetapkan 1 (satu) bulan sejak

diterimanya permohonan berhenti pelaksanaannya berlaku pada akhir

bulan berikutnya.

Pasal 72

Direksi berwenang memberhentikan tidak dengan hormat pegawai karena :

a. melanggar sumpah janji pegawai dan atau sumpah / janji jabatan;

b. dihukum berdasarkan Putusan Pengadilan yang telah mempunyai

kekuatan hukum yang tetap;

c. merugikan keuangan PDAM.

BAB VI

DANA PENSIUN

Pasal 73

(1) Direksi dan Pegawai PDAM wajib diikutsertakan pada program pensiun

yang diselenggarakan oleh Dana Pensiun Pemberi Kerja atau Dana

Pensiun Lembaga Keuangan;

(2) Penyelenggara program penslun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di

dasarkan atas pertimbangan optimalisasi dan kepastian manfaat bagi Direksi

dan pegawai PDAM sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

(3) Atas pertimbangan efektifitas dan efisiensi penyelenggara program

pensiun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diutamakan dana pensiun

pemberi kerja yang diselenggarakan oleh gabungan PDAM.

BAB VII

ASOSIASI

Pasal 74

PDAM wajib menjadi anggota Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh

Indonesia (PERPAMSI).

BAB VIII

KETENTUAN LAIN - LAIN

Pasal 75

Pegawai yang melaksanakan perjalanan dinas atau dipindah tugaskan ke

tempat lain diberikan biaya yang besarnya ditetapkan dengan Keputusan

Direksi.

Page 27: PEMERINTAH KOTA BATU - jdih.setjen.kemendagri.go.id fileAnak adalah anak kandung pegawai yang lahir dari perkawinan yang syah, anak tiri dan anak angkat yang syah menurut peraturan

BAB IX KETENTUAN PENUTUP

Pasal 76

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Walikota.

Pasal 77

Pada saat Peraturan ini mulai berlaku Peraturan Daerah kota Batu Nomor 56 Tahun 2003 tentang Kepengurusan dan Kepegawaian Perusahaan Daerah Air Minum Kota Batu dicabut dan dinyatakan tidak berlaku

Pasal 78

Peraturan Daerah ini berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Batu.

Ditetapkan di Batu

pada tanggal 19 Juli 2008

WALIKOTA BATU,

ttd

EDDY RUMPOKO

LEMBARAN DAERAH KOTA BATU TAHUN 2008 NOMOR 8 / D

Diundangkan di Batu pada tanggal 19 Juni 2008 Plt. SEKRETARIS DAERAH KOTA BATU ttd

SUNDJOJO Pembina Utama Muda NIP. 070 020 932

Page 28: PEMERINTAH KOTA BATU - jdih.setjen.kemendagri.go.id fileAnak adalah anak kandung pegawai yang lahir dari perkawinan yang syah, anak tiri dan anak angkat yang syah menurut peraturan
Page 29: PEMERINTAH KOTA BATU - jdih.setjen.kemendagri.go.id fileAnak adalah anak kandung pegawai yang lahir dari perkawinan yang syah, anak tiri dan anak angkat yang syah menurut peraturan