PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN...

27
PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOP Jalan Raya Baran Nomor 78 Semugih, Rongkop, Gunungkidul 55883 Posel: [email protected] Laman: rongkop.gunungkidulkab.go.id KERANGKA ACUAN KERJA PEMBINAAN KETENTERAMAN, KETERTIBAN, DAN PENCEGAHAN BENCANA A. LATAR BELAKANG Keamanan dan Kenyamanan merupakan kebutuhan dasar bagi semua orang sehingga pemerintah mempunyai kewajiban dalam pemenuhan kebutuhan dasar tersebut. Untuk mewujudkan situasi dan kondisi keamanan dan kenyamanan lingkungan yang kondusif diperlukan perumusan kebijakan dan strategi untuk mengimplementasikannya. Kecamatan sebagai salah satu Perangkat Daerah Kabupaten juga berkewajiban untuk menyusun rencana kebijakan di bidang keamanan, ketertiban umum dan penanggulangan bencana alam. Untuk mencapai efisiensi dan efektifitas pelaksanaan program/kegiatan tersebut tentu tidak lepas dari tugas umum dan fungsi kecamatan yang salah satunya adalah mengkoordinasikan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum. B. DASAR HUKUM Dalam menyusun rencana kebijakan dalam penyelenggaraan di bidang keamanan, ketertiban umum, ketentraman masyarakat dan penanggulangan serta penanganganan kejadian bencana alam, tahun 2020 didasarkan pada peraturan dan perundang-undangan yang ada agar sesuai dengan peraturan di tingkat pusat maupun daerah. Adapun dasar hukum dalam pelaksanaan program kegiatan di bidang keamanan, ketertiban umum dan penanggulangan dan penanganan bencana berpedoman pada : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015; tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang no. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah; 4. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Kerja Pembangunan Jangka Panjang daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2005-2025; 5. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2016 tentang Urusan Pemerintahan Daerah; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016- 2021; 9. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 36 Tahun 2019 Tentang Rencana Kerja Perangkat Daerah Tahun 2020.

Transcript of PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN...

Page 1: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOPe-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2020/137_kecamatan... · 2020-03-31 · PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOP Jalan

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

KECAMATAN RONGKOP Jalan Raya Baran Nomor 78 Semugih, Rongkop, Gunungkidul 55883

Posel: [email protected] Laman: rongkop.gunungkidulkab.go.id

KERANGKA ACUAN KERJA PEMBINAAN KETENTERAMAN, KETERTIBAN, DAN

PENCEGAHAN BENCANA

A. LATAR BELAKANG Keamanan dan Kenyamanan merupakan kebutuhan dasar bagi semua orang sehingga

pemerintah mempunyai kewajiban dalam pemenuhan kebutuhan dasar tersebut. Untuk

mewujudkan situasi dan kondisi keamanan dan kenyamanan lingkungan yang kondusif

diperlukan perumusan kebijakan dan strategi untuk mengimplementasikannya. Kecamatan sebagai salah satu Perangkat Daerah Kabupaten juga berkewajiban untuk

menyusun rencana kebijakan di bidang keamanan, ketertiban umum dan penanggulangan

bencana alam. Untuk mencapai efisiensi dan efektifitas pelaksanaan program/kegiatan tersebut

tentu tidak lepas dari tugas umum dan fungsi kecamatan yang salah satunya adalah

mengkoordinasikan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum.

B. DASAR HUKUM Dalam menyusun rencana kebijakan dalam penyelenggaraan di bidang keamanan,

ketertiban umum, ketentraman masyarakat dan penanggulangan serta penanganganan kejadian

bencana alam, tahun 2020 didasarkan pada peraturan dan perundang-undangan yang ada agar

sesuai dengan peraturan di tingkat pusat maupun daerah. Adapun dasar hukum dalam

pelaksanaan program kegiatan di bidang keamanan, ketertiban umum dan penanggulangan dan

penanganan bencana berpedoman pada :

1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten

dalam lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta;

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah

diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015; tentang Perubahan Kedua atas

Undang-Undang no. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah; 4. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Kerja

Pembangunan Jangka Panjang daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2005-2025; 5. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun 2012 tentang Tata Cara

Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan

Pembangunan Daerah; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2016 tentang Urusan

Pemerintahan Daerah; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2017 tentang Perubahan atas

Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016- 2021;

9. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 36 Tahun 2019 Tentang Rencana Kerja Perangkat Daerah

Tahun 2020.

Page 2: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOPe-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2020/137_kecamatan... · 2020-03-31 · PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOP Jalan

C. TUJUAN 1. Tujuan penyelenggaraan kebijakan di bidang keamanan dan ketertiban umum serta

penanggulangan dan penanganan korban bencana alam Kecamatan Rongkop Tahun 2020

adalah:

a. Untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat.

b. Terlaksananya pembinaan Linmas Inti Kecamatan sebagai upaya peningkatan sumber daya

manusia di bidang keamanan dan ketertiban untuk mewujudkan ketertiban umum dan

ketentraman masyarakat.

c. Sebagai upaya pencegahan dini timbulnya penyakit masyarakat.

d. Terlaksanya upaya pencegahan bencana dan penanganan korban bencana alam.

D. WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan penyelenggaraan dibidang keamanan ketertiban umum dan penanggulangan

bencana dan penanganan korban bencana alam dilaksanakan dalam waktu 1 tahun (Januari 2020

s/d Desember 2020).

E. LOKASI PELAKSANAAN

Lokas kegiatan penyelenggaraan dibidang keamanan ketertiban umum dan

penanggulangan bencana dan penanganan korban bencana alam dilaksanakan Wilayah

Kecamatan Rongkop.

F. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PIHAK TERKAIT

No. KEGIATAN JADWAL TARGET KET

1. Jumlah Pelaksanaan Patroli Januari – 12 kali

keamanan lingkungan Desember

bersama Muspika

2. Jumlah Kesepakatan November 1 kesepakatan

hasil koordinasi mitigasi

dan pencegahan bencana

3. Jumlah monitoring April 1 kali

Pekat

4. Jumlah Pembinaan September 1 kali

Linmas

G. KELUARAN (OUTPUT)

Keluaran dari kegiatan penyelenggaraan dibidang keamanan ketertiban umum dan

penanggulangan bencana dan penanganan korban bencana alam adalah sebagai berikut :

1. Terlaksananya 12 kali patrol terpadu 2. Pembinaan Linmas Inti Kecamatan 3. Rapat koordinasi mitigasi bencana dan penanganan bencana alam 4. Pembinaan Pekat

H. PELAKSANA

Pelaksana kegiatan penyelenggaraan dibidang keamanan ketertiban umum dan

penanggulangan bencana dan penanganan korban bencana alam Tahun 2020 adalah Seksi

Ketentraman dan Ketertiban Umum Kecamatan Rongkop Kabupaten Gunungkidul.

I. SUMBER DANA (PEMBIAYAAN)

Pelaksanaan Kegiatan penyelenggaraan dibidang keamanan ketertiban umum dan

penanggulangan bencana dan penanganan korban bencana alam Tahun 2020 di Kecamatan

Rongkop bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul

Page 3: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOPe-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2020/137_kecamatan... · 2020-03-31 · PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOP Jalan

Tahun Anggaran 2020 sebeser Rp 18.550.000,- (Delapan belas juta lima ratus lima puluh ribu

rupiah)

J. PENUTUP

Kerangka acuan kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai kegiatan-

kegiatan Pembinaan Sosial Kemasyarakatan yang akan dilaksanakan pada Tahun 2020 dan

memuat informasi mengenai latar belakang, dasar hukum, tujuan, waktu, lokasi, tahapan

keluaran pelaksanaan kegiatan serta pembiayaannya.

Mengetahui

Pengelola Anggaran

Kasi Trantib

AGUNG DANARTA, S.Sos,MSE SUKATNO, S.IP

NIP. 19700313 199603 1 003 NIP. 19710427 199103 1 001

Page 4: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOPe-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2020/137_kecamatan... · 2020-03-31 · PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOP Jalan

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

KECAMATAN RONGKOP Jalan Raya Baran Nomor 78 Semugih, Rongkop, Gunungkidul 55883

Posel: [email protected] Laman: rongkop.gunungkidulkab.go.id

KERANGKA ACUAN KERJA

PENYIAPAN PASUKAN PENGIBAR BENDERA PUSAKA (PASKIBRAKA)

KECAMATAN

A. LATAR BELAKANG

Untuk menumbuhkan dan menjaga rasa Nasionalisme Bangsa, Momentum yang menjadi

sejarah bagi Bangsa Indonesia perlu dijaga, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang

senantiasa mengingat sejarah bangsanya dan menghargai jasa Pahlawannya. Salah satunya adalah

sejarah yang menjadi tonggak berdirinya Bangsa Indonesia untuk menjadi Bangsa yang Berdaulat

yaitu Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Adalah menjadi kewajiban kita semua sebaga komponen bangsa untuk menjaga

Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Apalagi bagi generasi muda yang akan

menjadi pewaris dan mengisi Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Salah satu bentuk kegiatan untuk

mengenang dan menumbuhkan rasa Nasionalisme Bangsa adalah Upacara memperingati Detik-

detik Proklamasi Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang dilaksanakan setiap

tahun pada tanggal 17 Agustus, termasuk di Kecamatan Rongkop.

Kecamatan Rongkop sebagai salah satu Perangkat Daerah Kabupaten berkewajiban

melaksanakan Upacara Peringatan Detik-detik Proklasmasi Hari Ulang Tahun Kemerdekaan

Republik Indonesia, untuk melaksanakan kewajiban tersebut diperlukan rencana kegiatan agar

dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik.

B. DASAR HUKUM

Dalam menyusun rencana kegiatan pelaksanaan Upacara Memperingati Detik-detik

Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 2020 didasarkan pada

peraturan dan perundang-undangan yang ada agar dalam pelaksanaannya sesuai dengan pedoman

secara nasional baik di tingkat pusat maupun daerah. Adapun dasar hukum dalam pelaksanaan

program kegiatan Upacara Memperingati Detik-detik Proklamasi Negara Kesatuan Republik

Indonesia berpedoman pada :

1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten

dalam lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah

diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015; tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang no. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah

Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah; 4. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Kerja

Pembangunan Jangka Panjang daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2005-2025; 5. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun 2012 tentang Tata Cara

Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan

Pembangunan Daerah; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2016 tentang Urusan Pemerintahan

Daerah; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul;

Page 5: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOPe-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2020/137_kecamatan... · 2020-03-31 · PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOP Jalan

8. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2017 tentang Perubahan atas

Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021;

9. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 36 Tahun 2019 Tentang Rencana Kerja Perangkat Daerah

Tahun 2020.

C. TUJUAN

Tujuan persiapan dan pelaksanaan Upacara memperingati Detik-detik Proklamasi Hari

Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-75 Tahun 2020 Kecamatan Rongkop adalah ;

a. Terbentuknya Anggota Pasukan Pengibar Bendera. b. Terlaksananya latihan Anggota Paskibra agar dalam melaksanakan tugas mengibarkandan

menurunkan bendera Merah Putih saat pelaksanaan Upacara memperingati Detik-detik

Proklamasi HUT RI Ke-75 Tahu 2020 dapat berjalan dengan baik. c. Terbentuk mental disiplin dan tanggungjawab Anggota Paskibra. d. Terlaksanya Upacara memperingati Detik-detik Proklamasi Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik

Indonesia Ke-75 Kecamatan Rongkop Tahun 2020.

D. WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan persiapan dan pelaksanaan Upacara memperingati Detik-detik Proklamasi Hari

Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-75 Tahun 2020 Kecamatan Rongkop akan

dilaksanakan dalam waktu 2 bulan (Juli dan Agustus 2020).

E. LOKASI PELAKSANAAN

Lokas kegiatan Upacara memperingati Detik-detik Proklamasi Hari Ulang Tahun

Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-75 Tahun 2020 akan dilaksanakan Lapangan Kecamatan

Rongkop.

F. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PIHAK TERKAIT

NO. KEGIATAN JADWAL TARGET KET

1. Jumlah Pasukan Pengibar Juli-Agustus 1 Pleton Muspika, Siswa/wi

Bendera Kecamatan (73 Orang ) SMK dan SMA

G. KELUARAN (OUTPUT) Keluaran dari kegiatan Upacara Memperingati Detik-detik Proklamasi HUT RI KE-75 Tahun 2020 bencana adalah sebagai berikut : 1. Terbentuknya Anggota Paskibra 73 orang 2. Terlaksananya latihan Paskibra 73 orang dua belas kali 3. Terlaksannya Gladi upacara 100 orang 4. Terlaksannya pengukuhan Anggota Paskib 100 orang 5. Terlaksananya Upacara Perigatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan HUT RI KE-75

H. SUMBER DANA (PEMBIAYAAN)

Pelaksanaan Kegiatan penyelenggaraan dibidang Penyiapan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka

Tahun 2020 di Kecamatan Rongkop bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

Gunungkidul Tahun Anggaran 2020 sebeser Rp 101.985.000,- (seratus satu juta sembilan ratus delapan

puluh lima ribu rupiah)

Page 6: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOPe-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2020/137_kecamatan... · 2020-03-31 · PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOP Jalan

I. PELAKSANA

Pelaksana kegiatan Upacara Memperingati Detik-detik Proklamasi HUT RI KE-75 Tahun

2020 Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Kecamatan Rongkop Kabupaten Gunungkidul.

J. PENUTUP

Kerangka acuan kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai kegiatan-

kegiatan Pembinaan Sosial Kemasyarakatan yang akan dilaksanakan pada Tahun 2020 dan memuat

informasi mengenai latar belakang, dasar hukum, tujuan, waktu, lokasi, tahapan keluaran

pelaksanaan kegiatan serta pembiayaannya.

Mengetahui

Pengelola Anggaran

Kasi Trantib

AGUNG DANARTA, S.Sos,MSE SUKATNO, S.IP

NIP. 19700313 199603 1 003 NIP. 19710427 199103 1 001

Page 7: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOPe-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2020/137_kecamatan... · 2020-03-31 · PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOP Jalan

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

KECAMATAN RONGKOP Jalan Raya Baran Nomor 78 Semugih, Rongkop, Gunungkidul 55883

Posel: [email protected] Laman: rongkop.gunungkidulkab.go.id

KERANGKA ACUAN KERJA PEMBINAAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

A. LATAR BELAKANG

Eksistensi desa ke depan dapat mensejahterakan warga masyarakat baik dari sisi pelayanan

kepada masyarakat maupun kesejahteraan dalam bidang ekonomi. Untuk mencapai tujuan tersebut

maka desa dalam menyusun musyawarah perencanaan pembangunan desa harus melibatkan semua

komponen masyarakat desa baik lembaga kemasyarakatan desa, perangkat desa maupun tokoh

masyarakat secara demokratis yang dipimpin oleh Badan Permusyawaratan Desa.

Disamping pembinaan perencanaan pembangunan Desa di butuhkan juga pembinaan dalam

bidang Pemberdayaan masyarakat, agar masyarakat dapat terlibat dalam proses perencanaan ,

pelaksanaan dan pengawasan pembangunan yang ada di desa.

Dalam Hal Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa tersebut diperlukan

pembinaan perencanaan agar tepat anggaran, tepat waktu dan kebutuhan- kebutuhan desa yang

bersifat strategis sebagai dasar peyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) dan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) yang dibiayai baik dari pendapatan Dana Desa,

Alokasi Dana Desa, pengembalian bagi hasil pajak dan retribusi, pendapatan asli desa dan lain-lain.

Dengan tersusunnya APBDesa baik dari perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan yang

mendapatkan pengawasan dari masyarakat dan semua pihak maka desa akan menjadi kuat, maju

dan mandiri.

Camat yang mendapatkan sebagian pelimpahan wewenang dari Bupati di bidang

pemerintahan berwenang mengadakan pembinaan dan pengawasan terhadap perencanaan

pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, sehingga Pemerintah Desa dan masyarakat Desa bisa

saling mengisi sehingga kesejateraan masyarakat akan lebih cepat terwujud.

B. DASAR HUKUM 1. Dasar hukum penyusunan Rencana Kerja pada tahun 2016 ini adalah : Undang-undang Nomor

15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah

Istimewa Yogyakarta jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950; 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah

diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan

Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan,

Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 tahun 2016 tentang Urusan Pemerintah

Daerah; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul;

Page 8: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOPe-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2020/137_kecamatan... · 2020-03-31 · PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOP Jalan

9. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021;

10. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 76 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan;

11. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 36 Tahun 2019 Tentang Rencana Kerja Perangkat Daerah

Tahun 2020.

C. TUJUAN

Tujuan Kegiatan Pembinaan Perencanaan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

adalah :

1. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar-Daerah, antar-ruang, antar-

waktu, antar-fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah; 2. Meningkatkan kinerja aparatur pemerintah desa dan lembaga kemasyarakatan; 3. Meningkatkan sumber daya manusia aparatur pemerintah desa dan lembaga kemasyarakatan

desa; 4. Menguatkan sinergi antar pemerintah Kecamatan Rongkop, Pemerintah Desa serta lembaga

Kemasyarakatan Desa.

D. WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan Pembinaan Perencanaan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

dilaksanakan dalam waktu 1 tahun (Januari 2020 s/d Desember 2020) :

E. LOKASI PELAKSANAAN

Lokasi kegiatan Pembinaan Perencanaan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Desa adalah di Kecamatan Rongkop

F. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PIHAK TERKAIT

No. KEGIATAN JADWAL TARGET Keterangan

1. Pelaksanaan Musrenbang Februari 1 Dokumen

2. Jumlah Desa yang Februari 8 Desa

dievaluasi

3. Jumlah Profil Desa yang Juni 8 Dokumen

tersusun baik dan akurat

4. Jumlah Pembinaan September 1 kali

LPMD

5. Jumlah tersusunnya Profil Juni 1 dokumen

Kecamatan yang baik dan

benar

G. KELUARAN (OUTPUT)

Keluaran dari kegiatan Pembinaan Perencanaan Pembangunan dan Pemberdayaan

Masyarakat Desa adalah sebagai berikut:

1. Tahap I (Januari s/d Maret) Dokumen usulan rencana pembangunan

2. Tahap II Jumlah Desa yang dievaluasi

Page 9: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOPe-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2020/137_kecamatan... · 2020-03-31 · PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOP Jalan

3. Tahap III Frekuensi pembinaan LPMD

4. Tahap IV

Dokumen profil desa

5. Tahap V Tersusunnya Profil Kecamatan

H. PELAKSANA

Pelaksana Kegiatan Pembinaan Perencanaan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Desa adalah Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa Kecamatan Rongkop.

I. SUMBER DANA (PEMBIAYAAN)

Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan Perencanaan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Desa bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun

Anggaran 2020 sebesar Rp. 28.890.000,- (dua puluh delapan juta delapan ratus sembilan puluh ribu

rupiah) yang akan digunakan untuk :

- Musrenbang RKPD tahun 2021 - Evaluasi Perlombaan Desa - Profil Desa - Rakor lembaga LPMD - Profil Kecamatan

J. PENUTUP

Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gamabaran umum dan penjelasan mengenai kegiatan-

kegiatan Pembinaan Perencanaan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa yang akan

dilaksnakan pada Tahun 2020 dan memuat informasi mengenai latar belakang, dasar, hukum,

tujuan, waktu, lokasi, tahapan, keluaran, pelaksana kegiatan serta pembiayaan.

Pengelola Anggaran Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

Seksi PMD

AGUNG DANARTA, S.Sos,MSE SUKIYAT, S.Sos

NIP. 19700313 199603 1 003 NIP. 19680511 199003 1 005

Page 10: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOPe-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2020/137_kecamatan... · 2020-03-31 · PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOP Jalan

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

KECAMATAN RONGKOP Jalan Raya Baran Nomor 78 Semugih, Rongkop, Gunungkidul 55883

Posel: [email protected] Laman: rongkop.gunungkidulkab.go.id

KERANGKA ACUAN KERJA

PEMBINAAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA

A. LATAR BELAKANG

Eksistensi desa ke depan dapat mensejahterakan warga masyarakat baik dari sisi pelayanan

kepada masyarakat maupun kesejahteraan dan peningkatan dalam bidang ekonomi. Untuk

mencapai tujuan tersebut maka pemerintah kecamatan Rongkop mempunyai program pembinaan

perekonomian masyarakat.

Pembinaan perekonomian masyarakat memiliki beberapa kegiatan yang saling menunjang

sehingga akan bersinergi untuk meningkatan kesejahteraan masyarakat Rongkop yang notabene

adalah penyokong suksesnya pariwisata sebagai jalur lintasan tempat tujuan wisata ke arah pantai

merupakan tempat yang strategis untuk mengembangkan usaha dari masyarakat dengan

menyajikan berbagai macam makanan/kuliner berbahan baku lokal yang di kemas secara modern

yang tentunya akan semakin mampu meningkatkan perekonomian Masyarakat. Pembinaan

perekonomian masyarakat Rongkop adalah pembinaan yang berbasis masyarakat pedesaan dimana

sebagian masyaratat mempunyai usaha mikro kecil dan sebagian besar masyarakat belum

mengakses permodalan dari perbankan.

Camat yang mendapatkan sebagian pelimpahan wewenang dari Bupati di bidang

pemerintahan berwenang mengadakan pembinaan, pembinaaan perekonomian masyarakat,

melalui beberapa kegiatan yaitu: Pendampingan kelompok tani, dimana kelompok tani akan

membentuk usaha masyarakat. Kegiatan pengembangan keuangan mikro, usaha yang tumbuh

dimasyarakat yang masih sulit mengakses perbangkan bisa mencari modal tambahan dari adanya

Lembaga keuangan mikro yang ada di kecamatan Rongkop.

Kegiatan infrastruktur Desa tidak kalah penting, infrastruktur mempunyai peran dalam

kelancaran mobilitas masyarakat dan perdagangan masyarakat. Kegiatan pameran dimana sebagai

ajang pameran tempat pengusaha kecil untuk memamerkan produknya agar di kenal oleh

konsumen, dengan rangkaian kegiatan tersebut maka akan cepat terwujud kesejahteraan

masyarakat melalui pembinaan perekonomian masyarakat.

B. DASAR HUKUM Dasar hukum penyusunan Rencana Kerja pada tahun 2020 ini adalah :

1. Undang - Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah daerah Kabupaten

Dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. 3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagiamana telah

diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-

Undang Tahun 1950 Nomor : 12, 13, 14 dan 15 dari hal Pembentukan Daerah- Daerah

Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah

Istimewa Yogyakarta. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang

Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Page 11: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOPe-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2020/137_kecamatan... · 2020-03-31 · PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOP Jalan

Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014

tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. 7. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2016 tentang Urusan

Pemerintahan Daerah. 8. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul. 9. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 24 Tahun 2007 tentang Pelimpahan sebagian

wewenang Kepala Daerah dalam pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan

desa kepada Camat

C. TUJUAN

Pembinaan perekonomian masyarakat dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan Rongkop

bertujuan untuk memfasilitasi dan mendukung pemerintahan desa, dan masyarakat Desa guna

meningkatkan perekonomian keluarga, mulai dari Pembinaan kelompok UMK di bidang Industri

rumah tangga, Usaha Mikro Kecil menengah, Lembaga keuangan serta pameran produknya maka

perekonimian masyarakat dapat berjalan sebagaimana mestinya sesuai tujuan pembangunan yaitu

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

D. WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan pembinaan perekonomian masyarakat desadilaksanakan dalam waktu 1 tahun

(Januari 2020 s/d Desember 2020).

E. LOKASI PELAKSANAAN Lokasi kegiatan pembinaan perekonomian masyarakat desa adalah di Kecamatan Rongkop.

F. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PIHAK TERKAIT

NO. KEGIATAN JADWAL TARGET KET

1. Dokumen hasil monev November 8 Dokumen

bantuan keuangan dusun

2. Jumlah peserta pameran Juli 1 kelompok

UMKM

3. Jumlah Kesepakatan dan hasil September 2 dokumen

monitoring kelompok tani

4. Jumlah Pendampingan dan Oktober 8 dokumen

monitoring pemberdayaan

masyarakat

G. KELUARAN (OUTPUT) Keluaran dari kegiatan pembinaan perekonomian masyarakat desa adalah sebagai berikut: - Dokumen hasil monev bantuan keuangan dusun - Jumlah peserta pameran UMKM - Jumlah Kesepakatan dan hasil monitoring kelompok tani - Jumlah Pendampingan dan monitoring pemberdayaan masyarakat

H. PELAKSANA

Pelaksana kegiatan pembinaan perekonomian masyarakat desa adalah Seksi Pemberdayaan

Masyarakat Desa Kecamatan Rongkop.

Page 12: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOPe-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2020/137_kecamatan... · 2020-03-31 · PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOP Jalan

I. SUMBER DANA (PEMBIAYAAN)

Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan Perekonomian Masyarakat Desa bersumber dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2020 sebesar

Rp. 10.490.000,00 (Sepuluh Juta Empat ratus Sembilan puluh ribu Rupiah).

J. PENUTUP

Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gamabaran umum dan penjelasan mengenai kegiatan-

kegiatan Pembinaan Perekonomian Masyarakat Desa yang akan dilaksnakan pada Tahun 2020 dan

memuat informasi mengenai latar belakang, dasar, hukum, tujuan, waktu, lokasi, tahapan,

keluaran, pelaksana kegiatan serta pembiayaan.

Pengelola Anggaran Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

Seksi PMD

AGUNG DANARTA, S.Sos,MSE SUKIYAT, S.Sos

NIP. 19700313 199603 1 003 NIP. 19680511 199003 1 005

Page 13: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOPe-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2020/137_kecamatan... · 2020-03-31 · PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOP Jalan

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

KECAMATAN RONGKOP Jalan Raya Baran Nomor 78 Semugih, Rongkop, Gunungkidul 55883

Posel: [email protected] Laman: rongkop.gunungkidulkab.go.id

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KEGIATAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU KECAMATAN

RONGKOP TAHUN 2020

A. LATAR BELAKANG

Pelayanan publik adalah Kegiatan atau kebutuhan pelayanan bagi setiap warga nagara

dan penduduk atas barang, jasa dan atau pelayanan administratif yang disediakan oleh

penyelenggara pelayanan publik. Menurut Undang-Undang No.25 Tahun 2009 tentang Pelayanan

Publik dijelaskan bahwa ruang lingkup pelayanan publik dapat digolongkan dalam 2 bentuk yaitu

Pelayanan Barang dan Jasa Publik dan Pelayanan Administratif. Prinsip-Prinsip Pelayanan Publik

meliputi :

1. Kepastian hukum dimaksudkan adanya peraturan perundang undangan yang menjamin

terselenggaranya pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan dan rasa keadilan masyarakat. 2. Keterbukaan dimaksudkan bahwa setiap penerima pelayanan dapat dengan mudah mengakses

dan memperoleh informasi mengenai pelayanan yang diinginkan. 3. Partisipatif dimaksudkan untuk mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan

peleyanan publik dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat. 4. Akuntabilitas dimaksudkan bahwa proses penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat

dipertanggung jawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan. 5. Kepentingan umum dimaksudkan bahwa dalam pemberian pelayanan publik tidak boleh

mengutamakan kepentingan pribadi dan/atau golongan. 6. Profesionalisme dimaksudkan bahwa aparat penyelenggara pelayanan harus memiliki

kompetensi yang sesuai dengan bidang tugasnya. 7. Kesamaan hak dimaksudkan bahwa dalam pemberian pelayanan publik tidak diskriminatif dalam

arti tidak membedakan suku, ras, agama, golongan, gender dan status ekonomi. 8. Keseimbangan hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan baik oleh pemberi maupun penerima

pelayanan.

Berdasarkan Surat Keputusan Camat Rongkop Nomor 45/KPTS/2018 tentang CV. SP

Keputusan Camat Rongkop Nomor 23/KPTS/2017 tentang Standart Pelayanan pada Kecamatan

Rongkop meliputi : Pelayanan Permohonan Kartu Keluarga, Pelayanan Permohonan Kartu Tanda

Penduduk, Pelayanan Penerbitan Surat Pindah antar Kabupaten/Kota atau Provinsi dan Surat

Pengantar Pindah yang Bertransmigrasi antar Kabupaten/Kota atau antar Provinsi, Pelayanan

Permohonan Pindah datang WNI antar Kabupaten/Kota atau antar Provinsi, Pelayanan Study

Banding, Pelayanan Konsultasi, PengesahanRekomendasi Kepesertaan BPJS KIS APBD

Kabupaten, Rekomendasi Pelaksanaan Nikah karena dilaksanakan kurang dari 10 hari setelah

pendaftaran, Pelayanan Pemberian Iin Usaha Mikro dan Kecil.

B. DASAR HUKUM. 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25

Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik. 3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun

2014 Tentang Pedoman Standart Pelayanan.

Page 14: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOPe-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2020/137_kecamatan... · 2020-03-31 · PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOP Jalan

4. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan

Administrasi Kependudukan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2015. 5. Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2013 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Publik

di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. 6. Peraturan Bupati Gunugkidul Nomor 76 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan.

7. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 26 Tahun 2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan

Daerah Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan. 8. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 58 Tahun 2015 tentang Pendelegasian

Wewenang Pelaksanaan Izin Usaha Mikro dan Kecil Kepada Camat. 9. Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Pemebrian Izin Usaha

Mikro dan Kecil dalam Rangka Pelaksanaan Administrasi Terpadu Kecamatan.

C. TUJUAN.

Agar terdapat batasan dan hubungan yang jelas tentang hak, tanggungjawab dan kewajiban

serta kewenangan seluruh pihak yang terkait dalam pelaksanaan pelayanan publik sehingga ada

keseimbangan antara hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan baik oleh pemberi maupun

penerima pelayanan. Selain daripada itu akan memperjelas acuan dan pedoman pelaksanaan

rencana kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu di Kecamatan Rongkop Tahun 2020 yang

dituangkan dalam matrik kegiatan dan penganggarannya selama satu tahun.

D. WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Kecamatan di Kecamatan Rongkop Tahun

2020 dilaksanakan dalam kurun waktu 1 (satu) Tahun terhitung mulai bulan Januari 2020 sampai

dengan bulan Desember 2020.

E. LOKASI PELAKSANAAN

Lokasi Pelaksanaan Kegiatan Penyelengaraan Pelayanan Terpadu Kecamatan Tahun 2020

adalah di Kecamatan Rongkop Kabupaten Gunungkidul.

F. TAHAPAN PELAKSANAAN

NO. KEGIATAN JADWAL TARGET KET

1. Jumlah layanan yang Januari - Desember 1200 layanan

terselesaikan dengan baik

2. Jumlah sosialisasi Paten April 1 Kali

3. Jumlah Sosialisasi IUMK Maret 1 Kali

G. KELUARAN ( OUTPUT )

Jumlah Layanan selama 1 (satu) tahun pada Kegiatan Penyelenggaraan Terpadu

Kecamatan sebanyak 1200 layanan dan Sosialisasi Paten serta IUMK sebanyak masing-masing 1

kali.

H. PELAKSANA

Pelaksana Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Kecamatan Tahun 2020

adalah Seksi Pelayanan Umum Kecamatan Rongkop Kabupaten Gunungkidul.

Page 15: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOPe-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2020/137_kecamatan... · 2020-03-31 · PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOP Jalan

I. SUMBER DANA (PEMBIAYAAN)

Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Terpadu Kecamatan bersumber dari Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp. 14.360.000,00

(Empat belas Juta tiga ratus enam puluh ribu Rupiah) .

J. PENUTUP

Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gamabaran umum dan penjelasan mengenai kegiatan-

kegiatan Pembinaan Sosial Kemasyarakatan yang akan dilaksnakan pada Tahun 2020 dan memuat

informasi mengenai latar belakang, dasar, hukum, tujuan, waktu, lokasi, tahapan, keluaran,

pelaksana kegiatan serta pembiayaan.

Pengelola Anggaran

Kasi Pelayanan Umum

AGUNG DANARTA, S.Sos,MSE SUKIYAT, S.Sos

NIP. 19700313 199603 1 003 NIP. 19680511 199003 1 005

Page 16: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOPe-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2020/137_kecamatan... · 2020-03-31 · PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOP Jalan

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

KECAMATAN RONGKOP Jalan Raya Baran Nomor 78 Semugih, Rongkop, Gunungkidul 55883

Posel: [email protected] Laman: rongkop.gunungkidulkab.go.id

KERANGKA ACUAN KERJA

PEMBINAAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial atau yang lebih memegang peranan yang

penting karena merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan pada hakikatnya bersinergi terhadap

pembangunan daerah dan nasional. Hal tersebut terlihat melalui banyaknya program pembangunan

bidang Kesejahteraan Sosial yang dirancang pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan warga

masyarakat. Hampir seluruh instansi, terutama pemerintah daerah mengakomodir pembangunan

bidang kesejahteraan Sosial dalam program kerjanya. Di Kabupaten Gunungkidul khususnya

pembangunan bidang kesejahteraan Sosial harus berlandaskan Basis Data Terpadu (BDT).

Progaram pengentasan Kemiskinan dan Bidang Jaminan Kesehatan yang telah dianggarkan pada

kegiatan masing-masing OPD harus berdaqsarka BDT tersebut.

Dengan demikian, pembangunan bidang kesejahteran sosial masih memiliki peran yang

sangat penting dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan peningkatan derajat kesehatan bagi

warga. Fakta tersebut menyebabkan pemerintah semakin intensif menggulirkan program dan

proyek pembangunan dalam pelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial. Namun demikian

program atau proyek yang diarahkan dalam pembangunan bagi warga masyarakat justru tidak

dapat berjalan optimal, karena kebanyakan direncanakan jauh dari Pusat (Korten, 1988:247).

Masyarakat masih dianggap sebagai obyek/sasaran yang akan dibangun. Hubungan yang

terbangun adalah pemerintah sebagai subyek/pelaku pembangunan dan masyarakat

sebagai obyek/sasaran pembangunan (Kartasasmita, 1996:144). Partisipasi yang ada masih

sebatas pemanfaatan hasil. Tingkat partisipasi dalam pembangunan Kesejahteraan Masyarakat

masih terbatas, misalnya masih sebatas peran serta secara fisik tanpa berperan secara luas sejak

dari perencanaan sampai evaluasi.

Kondisi tersebut mengakibatkan peranan pemerintah semakin besar. Terutama

Pendamping, Pemerintah berperan dominan sejak dari perencanaan hingga pelaksanaan program

dan kegiatan dalam pembangunan. Fakta ini berangkat dari perspektif stakeholders pemerintahan

bahwa berhasilnya programatau proyek pembangunan diukur dari penyelesaian yang tepat pada

waktunya (efisiensi dan efektifitas) serta sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Dengan orientasi

seperti ini, tentunya masyarakat desa beserta Stakeholder lainnya di desa yang seharusnya

memiliki peranan yang besar tidak dapat mengembangkan kemampuannya dan menjadi

“terbelenggu” dalam berinovasi. Hal tersebut misalnya dapat dilihat dari implementasi program

BPNT dan PKH selama ini, justru peranan birokrat pemerintah yang amat menonjol.

Walaupun sesungguhnya program tersebut sudah lama dilaksanakan dan cukup dikenal

luas di desa, namun masyarakat selalu dianggap kurang mampu, sehingga bimbingan dan arahan

dari pemerintahbegitu kuat pengaruhnya dan merasuk (internalisasi) dalam masyarakat. Pada

akhirnya masyarakat tergantung pada bimbingan dan arahan dari pemerintah. Bila kondisi tersebut

tetap dipertahankan, maka masyarakat tidak akan pernah dapat menunjukkan kemampuannya

dalam mengelola pembangunan di desanya. Apapun bentuk pembangunan, secara substantif akan

selalu diartikan mengandung unsur proses dan adanya suatu perubahan yang direncanakan untuk

mencapai kemajuan masyarakat. Karena ditujukan untuk merubah masyarakat itulah maka

sewajarnya masyarakatlah sebagai pemilik (owner) kegiatan pembangunan. Hal ini dimaksudkan

Page 17: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOPe-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2020/137_kecamatan... · 2020-03-31 · PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOP Jalan

supaya perubahan yang hendak dituju adalah perubahan yang diketahui dan sebenarnya yang

dikehendaki oleh masyarakat (Conyers, 1991:154-155).

Ada kesiapan masyarakat untuk menghadapi dan menerima perubahan itu. Untuk itu

keterlibatannya harus diperluas sejak perencanaan, pelaksanaan, evaluasi hingga pemanfaatannya,

sehingga proses pembangunan yang dijalankan dapat memberdayakan masyarakat, bukan

memperdayakan. Pembangunan desa secara konseptual mengandung makna proses dimana usaha-

usaha dari masyarakat desa terpadu dengan usaha-usaha dari pemerintah. Tujuannya untuk

memperbaiki kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat. Sehingga dalam konteks

pembangunan desa, paling tidak terdapat dua stakeholder yang berperan utama dan sejajar (equal)

yaitu pemerintah dan masyarakat. Meskipun demikian, dalam konteks yang lebih luas, juga

terdapat peranan “Agen Eksternal” seperti LSM, Konsultan, Lembaga Donor dan lain-lain.

Domain pembangunan desa juga tidak terlepas dari wacana tentang model perencanaan

pembangunan yaitu dari atas ke bawah (top down planning) dan dari bawah ke atas (bottom up

planning).Pada dasarnya setiap program dari pemerintah senantiasa mencerminkan kombinasi

kedua model tersebut, hanya intensitasnya yang berbeda. Sesuai dengan tuntutan paradigma baru

tentang pembangunan yang berpusat pada manusia (people centered development), maka

pendekatan bottom up planning sudah sewajarnya diperbesar dan menjadi inti dari proses

pembangunan bidang kesejahteraan sosial.

B. DASAR HUKUM 1. Dasar hukum penyusunan Rencana Kerja pada tahun 2016 ini adalah : Undang- undang Nomor

15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah

Istimewa Yogyakarta jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950; 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah

diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan

Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan,

Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 tahun 2016 tentang Urusan Pemerintah

Daerah; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021; 10. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 76 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,

Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan; 11. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 27 Tahun 2017 tentang Rencana Kerja Pemerintah

Daerah Tahun 2018.

C. TUJUAN

1. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara 2. Meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat melalui beberapa program yang dikucurkan,

seperti Porgram PKH, BPNT dan Jambanisasi serta program yang lain 3. Meningkatkan sumber daya manusia untuk cepat tanggap dengan kondisi warga masyarakat

Page 18: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOPe-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2020/137_kecamatan... · 2020-03-31 · PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOP Jalan

4. Menguatkan sinergi antar pemerintah Kecamatan Rongkop, Pemerintah Desa serta lembaga

Kemasyarakatan seperti Karang Taruna, PSM dan Tagana

D. WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan Pembinaan Perencanaan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

dilaksanakan dalam waktu 1 tahun (Januari 2020 s/d Desember 2020).

E. LOKASI PELAKSANAAN Lokasi kegiatan Pembinaan Sosial dan Kemasyarakatan adalah di Kecamatan Rongkop.

F. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PIHAK TERKAIT

NO. KEGIATAN JADWAL TARGET KET

1. Jumlah Rakor dan Maret, Juni, September, 4 Kali

pendampingan Desember

penanggulangan

kemiskinan dan PMKS

2. Jumlah data kemiskinan Maret, Juni, September, 8 Desa

tingkat kecamatan yang Desember

akurat dan terkini

3. Jumlah kegiatan Juni dan Desember 8 Kelompok

monitoring kelompok

Usep,PMKS,PMT-

AS,PKH,Kube,Raskin,Lan

sia dan Difabel

4. Jumlah distribusi air bersih Juni-Oktober 366 rit

wilayah kekurangan air

5. Jumlah Kegiatan safari Mei 7 Kali

tarawih

G. KELUARAN (OUTPUT) Keluaran dari kegiatan Pembinaan Sosial dan Kemasyarakatan adalah sebagai berikut:

1. Jumlah Rakor dan pendampingan penanggulangan kemiskinan dan PMKS 2. Jumlah data kemiskinan tingkat kecamatan yang akurat dan terkini 3. Jumlah kegiatan monitoring kelompok Usep, PMKS, PMT-AS, PKH, Kube, Raskin, Lansia

dan Difabel 4. Jumlah distribusi air bersih wilayah kekurangan air 5. Jumlah Kegiatan safari tarawih

H. PELAKSANA Pelaksana Kegiatan Pembinaan Sosial dan Kemasyarakatan Kecamatan Rongkop.

I. SUMBER DANA (PEMBIAYAAN)

Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan Perencanaan Pembangunan dan Pemberdayaan

Masyarakat Desa bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

Gunungkidul Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp. 170.330.000,00 ( seratus tujuh puluh juta tiga

ratus tiga puluh ribu rupiah).

Page 19: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOPe-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2020/137_kecamatan... · 2020-03-31 · PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOP Jalan

J. PENUTUP

Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gamabaran umum dan penjelasan mengenai kegiatan-

kegiatan Pembinaan Sosial Kemasyarakatan yang akan dilaksnakan pada Tahun 2020 dan memuat

informasi mengenai latar belakang, dasar, hukum, tujuan, waktu, lokasi, tahapan, keluaran,

pelaksana kegiatan serta pembiayaan.

Pengelola Anggaran

Kasi Kesejahteraan Sosial

AGUNG DANARTA, S.Sos,MSE ENDANG ISMIYATI, A.md.Keb,SKM,MM

NIP. 19700313 199603 1 003 NIP. 19700117 198901 2 001

Page 20: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOPe-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2020/137_kecamatan... · 2020-03-31 · PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOP Jalan

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

KECAMATAN RONGKOP Jalan Raya Baran Nomor 78 Semugih, Rongkop, Gunungkidul 55883

Posel: [email protected] Laman: rongkop.gunungkidulkab.go.id

KERANGKA ACUAN KERJA

PEMBINAAN PEREMPUAN, BUDAYA, PEMUDA DAN OLAH RAGA

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan Bidang Perempuan, Budaya Pemuda dan Olah raga atau yang lebih

memegang peranan yang penting karena merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan pada

hakikatnya bersinergi terhadap pembangunan daerah utamanya Daerah Istimewa Yogyakarta dan

nasional. Hal ini terbukti dengan dikucurkannya dana keistimewaan dari Pusat ke Pemerintah

Propinsi dan selanjutnya dari Pemerintah Propinsi dialokasikan ke Pemerintah Kabupaten. Yang

paling dominan adalah alokasi untuk bidang kebudayaan. Hal tersebut terlihat melalui banyaknya

program pembangunan bidang social budaya yang dirancang pemerintah untuk meningkatkan

kesejahteraan warga masyarakat. Beberapa instansi, terutama Instansi pemerintah daerah

mengakomodir pembangunan bidang Perempuan, Budaya, Pemuda dan Olahraga dalam program

kerjanya. Di Kabupaten Gunungkidul khususnya pembangunan bidang Perempuan, Budaya,

Pemuda dan Olahraga ditangani oleh beberapa Dinas.

Dengan demikian, pembangunan yang menangani bidang Perempuan, Budaya Pemuda dan

Olahraga ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat melalui kegiatan

Perempuan, Seni Budaya serta Pemuda dan Olahraga. Fakta tersebut menyebabkan pemerintah

semakin intensif menggulirkan program dan proyek pembangunan dalam pelaksanaan

pembangunan kesejahteraan sosial. Namun demikian program atau proyek yang diarahkan dalam

pembangunan bagi warga masyarakat justru tidak dapat berjalan optimal, karena kebanyakan

direncanakan jauh dari Pusat (Korten, 1988:247). Masyarakat masihdianggap sebagai

obyek/sasaran yang akan dibangun. Hubungan yang terbangun adalah pemerintah sebagai

subyek/pelaku pembangunan dan masyarakat sebagai obyek/sasaran pembangunan (Kartasasmita,

1996:144). Partisipasi yang ada masih sebatas pemanfaatan hasil. Tingkat partisipasi dalam

pembangunan Kesejahteraan Masyarakat masih terbatas, misalnya masih sebatas peran serta secara

fisik tanpa berperan secara luas sejak dari perencanaan sampai evaluasi.

Kondisi tersebut mengakibatkan peranan pemerintah semakin besar. Terutama Pendamping,

Pemerintah berperan dominan sejak dari perencanaan hingga pelaksanaan program dan kegiatan

dalam pembangunan. Fakta ini berangkat dari perspektif stakeholders pemerintahan bahwa

berhasilnya program atau proyek pembangunan diukur dari penyelesaian yang tepat pada waktunya

(efisiensi dan efektifitas) serta sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Dengan orientasi seperti ini,

tentunya masyarakat desa beserta Stakeholder lainnya di desa yang seharusnya memiliki peranan

yang besar tidak dapat mengembangkan kemampuannya dan menjadi “terbelenggu” dalam

berinovasi bagi kaum perempuan, Pelaku seni dan budaya serta Atlit-atlit bidang olahraga. Hal

tersebut misalnya dapat dilihat dari implementasi program Peningkatan Peranan Wanita,

Peningkatan seni dan budaya serta pembinaan Atlit berprestasi selama ini, justru peranan birokrat

pemerintah yang amat menonjol.

Walaupun sesungguhnya program tersebut sudah lama dilaksanakan dan cukup dikenal luas

di desa, namun masyarakat selalu dianggap kurang mampu, sehingga bimbingan dan arahan dari

pemerintah begitu kuat pengaruhnya dan merasuk (internalisasi) dalam masyarakat. Pada akhirnya

masyarakat tergantung pada bimbingan dan arahan dari pemerintah. Bila kondisi tersebut tetap

dipertahankan, maka masyarakat tidak akan pernah dapat menunjukkan kemampuannya dalam

mengelola pembangunan di desanya. Apapun bentuk pembangunan, secara substantif akan selalu

Page 21: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOPe-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2020/137_kecamatan... · 2020-03-31 · PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOP Jalan

diartikan mengandung unsur proses dan adanya suatu perubahan yang direncanakan untuk

mencapai kemajuan masyarakat. Karena ditujukan untuk merubah masyarakat itulah maka

sewajarnya masyarakatlah sebagai pemilik (owner) kegiatan pembangunan. Hal ini dimaksudkan

supaya perubahan yang hendak dituju adalah perubahan yang diketahui dan sebenarnya yang

dikehendaki oleh masyarakat (Conyers, 1991:154-155). Ada kesiapan masyarakat untuk

menghadapi dan menerima perubahan itu. Untuk itu keterlibatannya harus diperluas sejak

perencanaan, pelaksanaan, evaluasi hingga pemanfaatannya, sehingga proses pembangunan yang

dijalankan dapat memberdayakan masyarakat, bukan memperdayakan. Pembangunan desa secara

Konseptual mengandung makna proses dimana usaha-usaha dari masyarakat desa terpadu dengan

usaha-usaha dari pemerintah.

Tujuannya untuk memperbaiki kondisi social kaum perempuan, ekonomi dan budaya

masyarakat. Sehingga dalam konteks pembangunan Perempuan, budaya, pemuda dan olahraga,

paling tidak terdapat dua stakeholder yang berperan utama dan sejajar (equal)yaitu pemerintah dan

masyarakat. Meskipun demikian, dalam konteks yang lebih luas, juga terdapat peranan “Agen

Eksternal” seperti LSM, Konsultan, Lembaga Donor dll. Domain pembangunan desa juga tidak

terlepas dari wacana tentang model perencanaan pembangunan yaitu dari atas ke bawah (top down

planning) dan dari bawah ke atas (bottom up planning).Pada dasarnya setiap program dari

pemerintah senantiasa mencerminkan kombinasi kedua model tersebut, hanya intensitasnya yang

berbeda. Sesuai dengan tuntutan paradigma baru tentang pembangunan yang berpusat pada manusia

(people centered development), maka pendekatan bottom up planning sudah sewajarnya diperbesar

dan menjadi inti dari proses pembangunan bidang bidang seperti tersebut diatas.

B. DASAR HUKUM 1. Dasar hukum penyusunan Rencana Kerja pada tahun 2016 ini adalah : Undang- undang Nomor

15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah

Istimewa Yogyakarta jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950; 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah

diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan

Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan,

Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 tahun 2016 tentang Urusan Pemerintah

Daerah; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021; 10. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 76 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan; 11. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 27 Tahun 2017 tentang Rencana Kerja Pemerintah

Daerah Tahun 2018.

Page 22: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOPe-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2020/137_kecamatan... · 2020-03-31 · PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOP Jalan

C. TUJUAN Tujuan Kegiatan Pembinaan Perempuan, Budaya, Pemuda dan Olah raga adalah :

1. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara 2. Meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat melalui beberapa program yang dikucurkan,

seperti Porgram Peningkatan Peran Perempuan, Gelar Potensi Budaya, Pelaksanaan PORKAB

dan PORDA dan peningkatan sarana dan prasarana olah raga serta program yang lain 3. Meningkatkan sumber daya manusia untuk cepat tanggap dengan kondisi warga masyarakat 4. Menguatkan sinergi antar pemerintah Kecamatan Ngawen, Pemerintah Desa serta lembaga

Kemasyarakatan sepert PKK, Karang Taruna, PSM dan Dewan budaya

D. WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan Pembinaan Perempuan, Budaya, Pemuda dan Olah raga dilaksanakan dalam

waktu 1 tahun (Januari 2020 s/d Desember 2020):

E. LOKASI PELAKSANAAN Lokasi kegiatan Pembinaan Sosial dan Kemasyarakatan adalah di Kecamatan Rongkop

F. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PIHAK TERKAIT

No. KEGIATAN JADWAL TARGET KET

1. Jumlah Partisipasi dan

kirab hari jadi

Mei 2 kelompok

2. Jumlah Kelompok seni

yang dibina dan dipentaskan

Agustus 8 kelompok

3. Jumlah pertemuan PKK Januari-Desember 12 kali

4. Jumlah kegiatan cabang

olahraga ( Porkab/Pordes )

Oktober 1 Kali

G. KELUARAN (OUTPUT) - Jumlah Partisipasi dan kirab hari jadi - Jumlah Kelompok seni yang dibina dan dipentaskan - Jumlah pertemuan PKK - Jumlah kegiatan cabang olahraga ( Porkab/Pordes )

H. PELAKSANA Pelaksana Kegiatan Pembinaan Sosial dan Kemasyarakatan Kecamatan Rongkop.

I. SUMBER DANA (PEMBIAYAAN)

Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan Perencanaan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2020

sebesar Rp. 29.360.000,- (dua puluh Sembilan juta tiga ratus enam puluh ribu rupiah).

Page 23: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOPe-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2020/137_kecamatan... · 2020-03-31 · PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOP Jalan

J. PENUTUP

Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gamabaran umum dan penjelasan mengenai kegiatan-

kegiatan Pembinaan Sosial Kemasyarakatan yang akan dilaksnakan pada Tahun 2020 dan memuat

informasi mengenai latar belakang, dasar, hukum, tujuan, waktu, lokasi, tahapan, keluaran,

pelaksana kegiatan serta pembiayaan.

Pengelola Anggaran

Kasi Kesejahteraan Sosial

AGUNG DANARTA, S.Sos,MSE ENDANG ISMIYATI, A.md.Keb,SKM,MM

NIP. 19700313 199603 1 003 NIP. 19700117 198901 2 001

Page 24: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOPe-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2020/137_kecamatan... · 2020-03-31 · PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOP Jalan

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

KECAMATAN RONGKOP Jalan Raya Baran Nomor 78 Semugih, Rongkop, Gunungkidul 55883

Posel: [email protected] Laman: rongkop.gunungkidulkab.go.id

KERANGKA ACUAN KERJA

PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan nasional merupakan perwujudan tujuan nasional bangsa Indonesia yang

bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata baik materiil maupun

spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Pembangunan nasional

mencakup semua aspek kehidupan manusia yang dilakukan secara terarah, terpadu dan

berkesinambungan serta menyeluruh. Agar pembangunan nasional sesuai dengan sasaran, maka

pelaksanaannya dapat diarahkan kepada daerah untuk mengatur dan mengurus kegiatan

pembangunannya sendiri.

Dalam pelaksanaannya sejak dikeluarkannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999

tentang Pemerintahan Daerah yang telah telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004 Tentang Pemerintahan Daerah, maka penyelenggaraan otonomi daerah dalam substansinya

juga mengalami perubahan, namun pada esensinya tetap menggunakan prinsip otonomi seluas-

luasnya dalam arti daerah diberikan kewenangan mengurus dan mengatur semua unsur

pemerintahan di luar yang menjadi urusan Pemerintah Pusat dengan prinsip otonomi yang nyata

dan bertanggung jawab. Daerah memiliki kewenangan membuat kebijakan daerah untuk memberi

pelayanan, peningkatan peran serta, prakarsa dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan pada

peningkatan kesejahteraan rakyat.

Implementasi kebijakan otonomi daerah tersebut mendorong terjadinya perubahan secara

struktural, fungsional dan kultural dalam keseluruhan tatanan penyelenggaraan pemerintahan

daerah. Salah satu perubahan yang sangat esensial adalah yang berkenaan dengan kedudukan,

kewenangan, tugas dan fungsi Camat. Perubahan paradigmatik penyelenggaraan pemerintahan

daerah tersebut, mengakibatkan pola distribusi kewenangan Camat menjadi sangat tergantung

pada pendelegasian sebagian kewenangan pemerintahan dari Bupati untuk menangani sebagian

urusan otonomi daerah dan penyelenggaraan pemerintahan umum, yang mempunyai implikasi

langsung terhadap optimalisasi peran dan kinerja Camat dalam upaya pemenuhan pelayanan

kepada masyarakat.

Dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Kecamatan

tidak lagi merupakan satuan wilayah kekuasaan pemerintahan, melainkan sebagai satuan wilayah

kerja atau pelayanan. Camat memiliki kewenangan untuk membina penyelenggaraan

pemerintahan desa. Yang dimaksud membina dalam ketentuan ini adalah dalam bentuk fasilitasi

pembuatan peraturan desa dan terwujudnya administrasi tata kelola pemeritahan yang baik.

B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-

Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016 Tentang Badan

Permusyawaratan Desa; 6. Peraturan Daerah Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2011 Tentang RT/RW;

Page 25: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOPe-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2020/137_kecamatan... · 2020-03-31 · PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOP Jalan

7. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kepala Desa

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2017 Tentang

perubahan atas Peraturan Daerah kabupaten Gunungkidul Nomor 5 Tahun 2015; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2016 tentang Urusan

Pemerintahan Daerah; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 10 Tahun 2018 Tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2019;

10. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Pelimpahan sebagian

Kewenangan Kepala Daerah Dalam Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan

Pemerintahan Desa Kepada Camat;

11. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyusunan

Monografi Desa; 12. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 36 Tahun 2016 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata

Kerja Pemerintah Desa; 13. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 76 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan;

14. Peraturan daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Lembaga

Kemasyarakatan Desa; 15. Peraturan Bupati Nomor 38 Tahun 2018 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bupati

Gunungkidul Nomor 26 Tahun 2015 Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan daerah

Kabupaten Gunungkidul Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Kepala desa;

16. Peratuiran Bupati Gunungkidul Nomor 61 tahun 2018 Tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Desa; 17. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 72 tahun 2018 Tentang Penjabaran Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2019.

C. TUJUAN

Tersusunnya Siklus Tahunan Desa Tahun 2020 yang tepat waktu dan sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

Meningkatkan SDM Pengelola Keuangan Desa. Terisinya Jabatan Kepala desa dan Perangkat Desa sesuai dengan Peraturan yang berlaku. Terciptanya upaya Kerjasama Antar Desa di wilayah Kecamatan Rongkop

Tersusunnya data Monografi Kecamatan yang tepat waktu dan sesuai dengan Peraturan

yang berlaku. Terlaksananya rakor penyelenggaraan Pemerintah Desa

D. WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dilaksanakan dalam waktu 1

tahun ( Januari 2020 s/d Desember 2020 ).

E. LOKASI PELAKSANAAN

Lokasi Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa adalah di Kecamatan

Rongkop Kabupaten Gunungkidul

Page 26: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOPe-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2020/137_kecamatan... · 2020-03-31 · PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOP Jalan

F. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PIHAK TERKAIT

NO. KEGIATAN JADWAL TARGET KET

1. Tersusunnya Siklus Januari-Desember 40 Kelompok

Tahunan Desa Tahun

2020 yang tepat waktu

dan sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

2. Desk Keuangan Desa. Januari-Desember 12 Kali

3. Jumlah pengisian Jabatan Januari-Desember 20 Jabatan

Kepala desa dan Perangkat

Desa sesuai dengan

Peraturan yang berlaku.

4. Jumlah pengembangan Februari /Oktober 2 Kali

Kerjasama Antar Desa di

wilayah Kecamatan

Rongkop

5. Tersusunnya data

Monografi Kecamatan yang Juni/Desember 2 Dokumen

tepat waktu dan sesuai

dengan Peraturan yang

berlaku.

6. Jumlah rakor Maret, Juni, September 4 Kali

penyelenggaraan Pemerintah

Desa

dan Desember

7. Penyelenggaraan monev

keuangan dan administrasi

desa

Maret, Juni, September

dan Desember

4 Kali

G. KELUARAN (OUTPUT)

Keluaran dari Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa adalah sebagai

berikut :

No. KEGIATAN JADWAL TARGET KET

1. Prosentase Siklus Tahunan

Desa Tahun 2020 yang tepat

Waktu dan sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

100

2. Prosentase pengelola Keuangan

Desa.

100

3. Prosentase pengisian Jabatan

Kepala desa dan Perangkat

Desa sesuai dengan Peraturan

yang berlaku.

100

4. Prosentase pengembangan

Kerjasama Antar Desa

diwilayah Kecamatan Rongkop

5. Prosentase tersusunnya data

Monografi Kecamatan yang

tepat waktu dan sesuai dengan

Peraturan yang berlaku.

100

6. Prosentase rakor

penyelenggaraan Pemerintah

Desa

100

Page 27: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOPe-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2020/137_kecamatan... · 2020-03-31 · PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN RONGKOP Jalan

H. PELAKSANA

Pelaksana Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa adalah Seksi Tata

Pemerintahan Kecamatan Rongkop. Seksi Tata Pemerintahan dibentuk berdasarkan Peraturan

Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul dan mempunyai Kedudukan, Susunan Organisasi,

Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan berdasarkan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 76

Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan,

yaitu terdiri dari :

a. Camat; b. Sekretariat yang membawahi :

1. Subbagian Perencanaan dan Keuangan;

2. Subbagian Umum;

c. Seksi Tata Pemerintahan;

d. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum;

e. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

f. Seksi Kesejahteraan Sosial;

g. Seksi Pelayanan Umum; dan

h Kelompok Jabatan Fungsional

I. SUMBER DANA (PEMBIAYAAN)

Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa bersumber dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2020 sebesar

Rp. 35.350.000,00 (Tiga Puluh Lima Juta Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).

J. PENUTUP

Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai Pembinaan

Penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2020, dan

memuat informasi mengenai latar belakang, dasar hokum, tujuan, waktu, lokasi, tahapan, keluaran,

pelaksanaan kegiatan serta pembiayaan.

Pengelola Anggaran

Kasi Tata Pemerintahan

AGUNG DANARTA, S.Sos,MSE KARDIYONO, S.IP,MM

NIP. 19700313 199603 1 003 NIP. 19690930 199301 1 001