, . -~

,- 0\

._ ! , ­II

I~'~

~~J~'-.. "l>

PEMERINTAH I{ABUPA1'EN LAMI)UNG TIMUR _ PI

u

I'ERATlJRAN DI'd3RAii KABUPATEN LAMPl IN<i TIMUR NOMOR:. 2'?1 TABUN 2007

TENTANG

PI':MBI':NTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LRMBA\.lA TEKNIS DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAl-fA ESA

BUPATI LAMPUNG TIMUR,

a. buhw« untuk melaksanaka.i ketentuan Pasu! 2 Peruturan Pcmerintah Nomor 41 Tahun 20U7, dipandang peril! melakukan penataan organisasi perangkut daerah:

b. 11lIIIwa Pcnnumn Ducral: Nomor '11 '1'11111111 20()() TCI\(lIJ1g Pcmbemukan Orgunisusi dan Tatn Kerja Lembagu Tekni.: Dacrah dipandang tidak sesuai lugi dcngun pcrarurun perundang-undungan yang berlaku schingga perlu diganti;

c. bahwa bcrdasarkan pertimbangan pada huruf II dun b di alas, perlu ditetapkan Pcnuurun Duerah Tcntung 1\:1I11)l'1I11l~:1I\ Orgunisasi dan Tntu Kerja Lernbaga Teknis Dacrah.

Mcilgillgal ¢t!¥WS 0

I. Undang-Undang Nomor 14 Tahun )9(,4 Tcntam; l'cmbentukan Daerah Tingkat Propinsi Lampung (Lernbaran Ncgara Republik Indonesia Tahun 1964 NomOI" 95, Tambahan Lernburan Negara Nomor 2688);

2. Undang-Undang Nornor ~ Tahun t974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nornor 3041) sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nornor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia 'Iahun 1999 Nornor 169, Tambahan Lembaran Negara Nornor 3890);

3. Undang-Undang Nornor 12 Tabun 1999 Tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Way Kanan, Kahupatcn Daerah Tingkat II Lampung Timur dar. Kotamad ya Daei ah Tingkat II Metro (Lembaran Negara Republik Indonesia . 'ahun 19C}9 Nomor 46, Tambahan Lernbaran Negara Nomor 3825);

4. Undung-Undung Nomor 10 Tuhun 2110t\ ','cnlang Pembentukun Peraturan Perundang-undangan (Lernbaran Ncg.ua Republik Indonesia Tahun 2004 Nornor53, Tambahan Lernbaran Negara Nomor 4389);

5. Undang-undang Nornor 32 Tahun 2004 'lcntang Pernerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambuhan Lcmbaran Ncgura Repuhlik h-doncslu Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 Tentang Penctapan Peraturan Pcmeriniah Pengganti Undang­undang Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Perubahan atas Undang-undang

. \-~'

2

Nomor 32 Tahun 2004 Tcntang Pemcrintaluu. Dueruh mcnjudi Undung­undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Rcpublik Indonesia Nomor4548);

6. Pt'ruturpn I'emerintah Nomor 32 Tahun 2004 T\'~ntonLl Pedomnn Sntuan Polisl Parnong Praja: ..

7" Peraturan Pernerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pernerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

H. Pcruturun I'clllcl'jnill!l NOIllOl' 41 Tunun .~()()7 Tcntung Ol'gllllislIsi Perangkat Daerah;

9. Keputusan Presiden Nomor 159 Tahun LUOO Tcntang Pcdoman Pembentukan Badan Kepegawaian Daerah;

10. Peraturan Menteri Dalarn Negeri Nomor 57 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 Tentang PCUOIIIlII Teknis Orgl'llisl~si dun Turn Kerin lnspexronu I'rovinsi don Kabupatcn / Kola;

12. Peraturan Daerah Kabuputen Lampung Timur NOI;lOr II) Tahun 2007 Tenrang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewcnangan l'cmerintahan Ducruh.

IWWAN PERWAKILAN RAKYAT D!\ERAH KABUPATEN r.,AM?UNG TIMUR dUll

BUPAll LA~v'1PL;N(j TIMUR

MEMUTUSKAN :

Mcnctapkan PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH.

BAR I KETENTUAN lJMUM

Pnsal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : I. Duerah aduluh Dacrah Kubuputcn Lumpung Timur. 2. Pernerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Lampung Tirr.ur, 1. Dewan Perwnkilnn Rakyat Dnernh selanjutnya disingkat OPR)) adulab Dewan Perwakilan

Rukyut Ducruh Kubuputcn l.umpuug Timur, 4. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan Pel ierintahan Daerah Otonom oleh

Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas desentralisusi, ). Bup"li uduluh Buputi Lumpung 'l'iIII lII'. 6. Inspektorat adalah lnspektorat Kabupaten Lampung Timur yang merupakan unsur pengawas

penyclenggaraan pcmerintahan daerah. 7. Baden Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya disingkat Bappeda adalah

Bapoeda Kabupaten Lampung Timur yang merupakan unsur perencana penyelenggaraan pcmcrintahan dacrah.

8. Lernbaga Teknis Daerah adalah Lembaga Teknis Daerah Kabupaten l.ampung Timur yang terdiri dari badan dan kantor yang merupakan unsur pendukung tugas Bupati,

9. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Timur

3 · ,

II. Tugus Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada Daerah dan Desa dun dnri Ducruh ke Desu untuk meleksunekun tllgns tertentu yang dlscuul pomblayun», SurU'1U dan prasarana serta sumber daya manusia dengan kewajiban melaporkun pelaksanaannya dan mcmpertanggungjawabkannya kepada yang menugaskan.

12. Otonomi Daerah adalah kewenangan Daerah Otonom untuk mengatur dan mengurus kcpcnti.igan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri bcrdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan Perturan Perundang-udangan,

13. Daerah Otonom selanjutaya disebut Daerah, adalah Kesatuan rnasyarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam Ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BABlI PEMBENTUKAN

Pasal2

Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Inspektorat, Badan Perencanaan Pernbangunan Daerah dan I.cmbaga Teknis Daerah yangterdiri dari : I. luspcktorut; 2. Bndun Pcrencanuan Pernbangunan Daerah; .l I\/ulllll Kcpcgnwnlnn dun Dlklot Duernh: 4. lluduu Kesntuun Bungsu, Perlindungan Mesyarnkat dan Politik; 5. Badan Lingkungun Hidup; 6. Badan Ketahanan Pangan; 7. Kantor l'cnunuman Modal; 8. Satuan Polisi Pamong Praja; 9. Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa; 10. Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana; 11. Rumah SakitUmum Daerah.

BXlfm" ORGANISASI

Bagian Pertama IDsp~ktorat

Paragraf Kedudukan, Tugas Pokok danFungsi

Paso13

(1) Inspektorat merupakan unsur pengawas penyelenggaraan pemerlntahan daerah. (2) Inspektorat dipimpin oleh Inspektur yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab

langsung kepada Bupati dan secara ternis administratif mendapat pembinaan dan sekretaris daerah.

P~al4

Inspektorat mempunyai tugas melakukan pengawasan terbadap· pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraai I pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa.

PosolS

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, lnspektorat mempunyai fungsi : a. perencanaan program pengawasan;

4

b. pcrumusnn kcbijukun dan fusilitusi pengawasnn: dun c. pemeriksaa I. pengusutan, pengujian dan pcnilain.p tugas p~n!~UWUSUII

Paragraf2 Susunan Organisasi

Pasa16

(1) Susunan Organisasi lnspektorat terdiri dari : a.lnspektur b.Sekretariat terdiri dari :

l.Subhag. Pcrencunaar 2.Suhhag. Lvaluusi dun Pcluporun J.Suhhag. Adrninistrusi dun Umum

c. lnspcktur l'crnbuntu Wiluyuh J l.Seksi Pengawas Pemerintah BidangPernbangunan LScksi l'cnguwus Pcmcrintuh Bidung P~mCl'inlllh:1Il

: .Scksi Pengawas Pemerintah BidangKemasyarakatan d.Inspcktur Pembantu Wilayah Il .

I .Sckxi l'cnguwus Pcmerintuh Bidnng l'cml.nngunnn ~.Scksi l'cngawas Pcmeriutah Bidang Pcmcrintahan .i.Scksi Pcnguwus Pcmcrintuh UiJuIIg Kemasyarukutau

«.lnspcktur l'cmbantu Wiluyuh III = l.Seksi Pengawas Pcmerintah Bidang Pcmbangunan

2,Sl'ksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan J.Sl:ksi Pengawas Pcmerintah Bidang Kemasyarakatan

f. Inspektur Pembantu Wilayah IV l.Seksi Pengawas Pernerintah Bidang Pernbangunan 2.Scksi Pcngawas Pemerintah BidangPemerintahan 3.Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan

(2) Bagan Struktur Organisasi Inspektorat adaJah sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1 Peraturan Daerah ini,

Bagian Kedua Dnpped"

Paragraf 1 Kedudukun, Tugus Pokok dun F\lllg~i

Pusal 7

(1) Bappeda merupakan unsurperencana penyelenggaraan pemerintahuu daerah. (2) Bappeda dipimpin oleh kepala badan yang berkedudukan di bawah dan bcrtanggung jawab

kepada Bupati melalui sekretaris daerah.

Fasa18

Bappeda mempunyui tugas meiaksanakan penyusunan dun pel.rksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah.

Pasa19

Untuk mclaksanakan tugas sebagaimana dirnaksud datum Pasal ~, Bupncda mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknisperencanaan; b. pengkoordinasian penyusunan perencanaan pernbangunan; c. pcmbinaan dan pelaksanaan lusus di bidung perencnnuun pcmbungunan ducruh; dun d. pelaksanaan tugas lainyang diberiknn oleh Bupati sesuai dcngan tugas dan fungsinya.

5

Paragraf2 ' Susunan Organisasi

Pusal 10

(1) Susunan Organisasi Bappedaterdiri dari : u. Kcpulu lluduu b.Sekretariat terdiri dari :

l.Sub BagianDrown dan Kepegawaian 2.Sub Bagian Keuangan 3.SlIb Bagian Perencanaan dan Inforrnasi

l:. l1idilng Ekonomi dun Kerjasnma Pembangunan terdiri duri : I .Suh BiduIIH Produksl ,',Still Bidllng Ekol1omi dan KcrjusllIlla Antur Daernh

d.Bidaug Sosial Buduya terdirl dar! : l.Sub BidangKesejahteraan Masyarakat 2.Sub Bidang SDM. Pemerintahan dan Hukurn

c.Bidang Prasarana Wilayah dan Sumber DayaAlum terdiri dari: l.Suh Bidang Prasarana Wilayah 2.Sub Bidang SDAdan Llngkungan Hidup

f Bidang Penelitiandan Pengembangan terdiri dari : I.Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi 2.Sub Bidang Penelitiar•• Pengembangan dan Statistik

g. Unit Pclaksamr.Teknis Badon (UPl'B) h. Kelompok Jabatan Fungsional

(2) Bagan Struktur Organisasi Bappeda adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran II I'craturan Daerah ini.

-- --------------------,- - ~- -"-

Baglan Kctign Badan KCPcKowohm dnn Diklnt Duernh

Paragraf 1 Kedudukan, Tugas Pokok dun Fungsi

Pasal 11

(1) Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah merupakan unsur pendukung tugas bupati di bidang kepcguwuian daerah, pendidikan dan lntihan,

(2) Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah dipimpin oleh kepala baden yang berkedudukan di bawah danbertanggungjawab kepada Bupati melalui sekretaris daeruh,

Pasal12

Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pcluksanuan kebljakan daerah dl birJWlg kepegawulan daerah , pvndldiknn dan latlhen.

Pasal 13

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Badan Kepegawaian dnn Diklut Duerah mempunyal f\mwsi : a. perUIl1USWl kebijaknn teknlsdl bldang kepegawalan duernh, pcndidrkau dan latihan; h. pemberian dukungan ntas penyelenggaraan pemerintahan dncrah di bidang kepegawaian

dacrah, pcndidikan dun latihan: c. pembinaan dan pelaksanaan tugas kepegawaian daerah, pendidikan dan latihan; dan d. pelaksanaan tugas lain yangdiberikan oleh Bupati sesuai dcngan tugasdan fungsinya,

6 '. .

Paragraf2 Susunan Organisasi

Pasal14

(1) Susunan Organisasi BadanKepegawaian dan DiklatDaerah sebagai berikut : u, Kepalu Badun b.Sekretariat terdiri dari :

l.Sub Bagian Drown 2.Sub Bngian Keuangan 3.Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan

c.Bidang Urnurn Kepegawaian terdiri dari . I .Suh "idling Dokumentasl dun Dntn Kepeguwnlnn 2.Sub Bidang Kesejuhteraun Pegawai

d.BiJang Mutasi Pegawai terdiri dari : l.Sub Bidang Kenaikan Pangkat. 2.Sub Bidang Mutasi dan Pensiun

c.Bidang Pengadaan dan Pengembangan Pegawai terdiri duri . l.Sub Bidang Pengadaan P~i'awai 2.SubBidang Pengembangan Karir

f. Bidang Pendidikan dan Latihanterdiridari : l.Sub Bidang Penjenjangan 2.Sub Bidang Fungsional

e. UnitPelaksana TeknisBadan (UPTB) h. Kclornpok JabatanFungslonal

(2) Bagan Struktur Organisasi Badan Kepegawaian dan Dikiat Dacran adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Peraturan Daerah Ini,

Bagluu KCCW(lut

Badan Kesatuan Bangsa, Perllndungan Masyarakat (;:\0 Politik

Paragraf I Kedudukan, TUbas Pokok dan Fungsi

Fasal15

(I) Badan Kesatuan Bangsa, Perlindungan Masyarakat dan Potitik merupakan unsur pelaksana pemerintahan daerah di bidang kesatuan bangsa, perlindungan masyarakat dan politik.

(2) Badan Kesatuan Bangsa, Perlindungan Masyarakat dan Politik dipimpin oleh kepala badan yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati rnelalui Sekretaris Daerah.

Pasal16

Badan Kesatuan Bangsa, Perlindungan Masyarakat dan Politik mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan tugas di bidang kesatuan bangsa, perlindungan masyarakat dan politik berdasarkan peraturan perundang-undang yangberlaku.

lInl uk melnksannkan tU~QS sebngulmann dimaksud dalam Pn-al 16, Badan Kesatuan Bangsa, Perl indungun Musyarakut dan Polltlk mcmpunyul funH~l : a. perumusan kebijakan tekais di bidang kesatuan bangsa, perlindungau masyarakat dan politik. ; b. pembcrlan dukungun utas penyelenggaraan pemerintahan dacrah di hidang kesatuan bangsa,

perlindungan masyarakat dan pclitik ; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas kesatuan bangsa, perlindungan masyarakat dan politik ; dan d. pelaksanaa.i tugas lain yangdibcrikan olehBupati sesuai dengan tugasdan fungsinya.

7

Pnra~ruf2

SUsut1ul1lJrllunisu~i

Pnsal IR

(I) SllSlIl1all Ol'gullisasi Budun Kesatuun Bangsu, Perlindungun Masynrnknt dan Politik sebagai

berikut : a.Kepala Badan h.Sckretariat terdiri dar! :

l.Sub Bagian Umum dan Kepegawaiun ") .Sub Bagian Keuangan 1,SlIh Bugiun Perencanaan

c.Bidang Kesatuan Bangsa terdiri dad: l.Sub Bidang Wawasan Kebangsaan Jan Bela Neg-ira 2.Sub Bidang Ideologi dan Kewaspuoaan Nusionul

d Bidang Penanganan Konflik terdiri dari: I.Sub Bidang Pcnyclesuian Konflik 2.Sub Bidung Pengembangan, Rehnbilitasi, dan Rekonstruksi

e Bidang Perlindungan Masyarakat terdiri Juri: l.Sub BidangKesiagaan 2,Sub Bidang Penanggulangan Bencana

l.Hidang Polltik tcrdlrl duri: I. Sub Bidang Fasilitasi Organisasi Polltik dan Kemasyaruku'un 2. Sub Bidang Lembaga Perwakilan dun Partisipasi Politik

~)Jllit Pclaksann Tcknis Badan (UPTI:i) h.Kclompok Jubutun Fungsional

(2) Bagan Struktur Organisasi Badan Kesaman Bangsa, Perlindungan Masyarakat dan Politik adalah sebagaimana tercantwn dalarn Lampiran IV Perutuiun Ducruh ini.

P,agian Kclima HadaD Lingkungan Hidup

Paragraf1 Kedudukan, Tugas Pokokdan Fungsi

Pasal19

( I) :'udall l.ingkungun Hi<.lllp merupuknu unsur peluksunn pcmcr] I .tuhun dncruh di bidung :ingk\lnglln hidup.

(2) Budun l.ingkungan Hidup dipimpin olch kepalu budun yung dulurn meluksunukun tugusuyu berada dibawah dan bertunggung juwab kepada Buputi mel ului sckretaris daerah.

Pasul20

Bauun Lingkungan Hidup mempunyai tugus membantu UlIpllli dalnm mcluksunukun tugus Ji bidang Iingkungan hidup berdasarkan peraturan perundang-undang yang berlaku.

Pasal21

Untuk mclaksunukun tugas scbugulmuna dimuksud dnlum Pusul 20, nudun r.ingkungnn Hldup mernpunyai fungsi : a. pcrurrusan kcbijakan tcknisdi bidaag lingkuugan hidup; b. pemberian dukungan au.s penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang lingkungan hidup; c. pernbinaan dan pelaksanaan tugas tingkungan hidup; dan J. pclaksana..n tugas lain yang diberikan olch Bupati scsuui dcngan lll;:~a~ dan fungsinya.

8

Puragruf 2 Sm:lI11UII Orgunisusi.

Pasul 22

(I) SlIslIllall Orgauisasi Badan l.ingkungan l lidup sebugai hcrikut : a. Kepala Badan b. Sekretariat terdiri dari :

1. Sub Uugian Umum dan Pengcmbaugan Kapasitas Kclcmbagaan/Sl.rlvl 2. Sub Bagian Hukum dan Perundang-undangan 3. Sub Bagian Keuangan

c. Bidang Program terdiri dnri : 1. Sub Bidang Percncanaan, Data dan Kcrjasama Program 2. Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan

d. Bidang Pengawasan dan Pengendalian terdiri dari : 1. Sub BidangPengendalian Kcrusakan dan Penceinaran l.ingkungan 2. Sub Bidung Peugendalian Saruna don Prusurnnn Lulx.rruorituu

c. Bidung Pengkajian terdiri dari : 1. Sub Bidang Pengknjiun dun AnuJis:s 2. Sub Bidang Penyuluhan dan Perizinan Bidnng Pelestarian Sumber On/a Alum terdi-i dari : 1. Sub Uidung Pemulihan dan Pclestariau Lingkungau 2. Sub Bidanq Pertnmanan, Kebersihan dun Pengelolunn ~all1p;t!1

g. Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) b. Kclompok Jabatan Fungsional

(2) l3agan Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup adalah scbagaimana tercantum dalam Lampirun V Peraturan Dacruh lnl.

Bugiull J( eeuam Badan Ketahanan Pangun

Paragraf 1 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Pusal23

(I) Hudun Kctuhanun Pangan merupakan unsur pcluksunu pemc riuruhun dueruh til bidung ~ ctnluuum pungan,

(2) Il:IcI:IIl Ketuhnnnn Pnngun dipimpin oleh kepuln budnn yllllg duhuu mcluksuuuknn tugusnya hcruda dibuwah dan bertanggung jawab kepada Bupati mclalui sckrctaris dacrah.

Pasal24

BlId:1I1 Kctuhuuun Pungun mempuoyul lllgu~j mcmbautu UUl'uti dll!U11l IIIClllksUIIUkulI tugus di bidangketahanan pangan berdasarkanperaturan perundang-undang yang berlaku.

Pasa125

l lntuk iuclnksanukun tugus rcbuguimuuu dlmuksud dnlum l'usul 2/1, Hadull Kctuhauuu Pnngan mcmpunyai fungsi : a. pcrumusan kebijakan teknis di bidang ketahanan pangan; b. pcmbcrian dukungan atas penyelenggaraan pernerintahan dacrah di bidang ketahanan pangan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas ketahanan pangan; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugus dan fungsinya.

9

Paragrafz SUSUlIW1 Orgunisusi

Pasal zo

(I) Susunan Organisasi Badan Ketahanan Pangan sebagai berikut : a. Kepala Badan b Sekretariat terdiri dari :

- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian - Sub Bagian Keuangun • Sub Buglun Pcrencuuaan dun Evnluasl

c. Bidang Ketersediaan·dan Kerawanan Paugan - Sub Bidang Ketersediaan dan Cadangan Pangan - Sub Bidaug Kerawanan Pangan

d. Bidang Distribusi dan Harga Pangan - Sub Bidnng Distribusi Pangan - Sub Bidang HargaPangan

,. Iliclllllg Konsumsi dun Pengnneknraguman Pangan - Sub Bldwlg Konsumsl l'LlngLln - Sub Bidang Penganekaragaman Pangan

l. Bidang Mutu dan Keamanan Pangan I, - Sub BidangMutuPangan dan Gizi

- Sub Bidang Keamanan Pangan J. Unit PeJaksana TeknisBadan CUPTB) h. Kclompok Jabatan Fungsional

(2) Bagan Struktur Organisasi Badan Ketahanan Pangan adalah sebagaimana tercantum dalam !..ampiran Vl Peraturan Daerah ini.

---_.- --~....-- ------.-Utlgiun Kctujuh

Kantor !ICmmUl11UIl Modal

Paragraf1 Kedudukan, Tugas Pokokdan Fungsi

Pasa127

~----.: ­

(1) Kantor Pcnanaman Modal merupakan unsur pelaksana pcmerintahan daerah di bidang l'cnana:nan Modal.

(2) Kantor Penanaman Modal dipimpin oleh kepala kantor yang dalam melaksanakun tugasnya berada dibawah dan bertangguugjawab kepada Bupati melt-lui sekretaris daerah.

Pasul28

Kantor Pcnanarnan Modal mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan tugas di bidang penaraman modal berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal29

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28, Kantor Penanaman Modal mcmpuuyui Iungsi : a. pcrumusan kchijakan teknis di bidang penanaman medal ; h. PCIIl bcrian dukungan alas penyclcngguruun pcmcrintahun dacruh di bidung pemuuuuun modal: c. pcmbinaan dan pelaksanaan tugas penanarnan modal ; dun d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan olch Bupati sesuai dcngan tugas dan fungsinya.

10

(>UJ.·Jgruf2 Susunan Organisesi

Pasal30

(I) SUSUIltIll Organisasi Kantor Penanaman Modal sebagai berikut : a. Kepala Kantor h. Sub Bagian Tata Usaha c. Seksi Pcrencanuan c. Seksi Promosi c , Scksi Pcngcnduliun dun Pengawasnn

(2) Bagan Struktur Organisusi Kantor Peuanaman Modul udalah sebug.rimunu tercantum dulam I.ampiran VII Peraturan Daerah ini.

J)nl;lnn Kedelapun Satuan Pcllsl Pamong Pruju

Paragraf1 Kedudukan. TugasPokok dan Fungsi

Pasal31

(I) Satuan Polisi Pamong Praja merupakan unsur pelaksana perncrir.tahan daerah di bidang kcamanan dan kctcrtlban

(2) Satuan Polisi Pamong Praja dipimpin oleh kepala kantor yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui sekretaris daerah.

& =

Satuan l'olisi Parnong Prnja mempunyai tugas membantu Bupati dalarn melaksanakan tugas dalum pcnyclcngguraan pemcrintahan dacrah di bidang kCUJII.lIWII. kctertibun dun pencgakan peraturan daerah.

Pusul33

Untuk mcluksunukan tugas sebagalmana dimaksud dalam Pusal 32. Saruun Polisi Pumong Pruju mernpunyai Iungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bidang keamanan, ketertiban dan pencgakan peraturandaerah; b. pemberian dukungan atns penyelenggaraan pernerintahau daerah di bidang keamanan,

kctertiban dan penegakan peraturan daerah; c. pcmbinaan dan pelaksanaantugas di bidang keamanan, ketertiban dan penegakan peraturan

dacrah; dan d. pclaksanaun tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf2 SusunanOrganisasi

Pasal34

(I) Susunan Organisasi Satuan Polisi Pamong Prajascbagai hcrikut : ". Kcpala Kantor;

o h. Sub BagianTata Usaha; c. Scksi Pcngcndallan Opernsionul; d. Scksi Trantib; r, Scksi Kcsumuptaan.

(2) BaganStruktur Organisasi Satuan Polisi PamongPraja adalah sebagaimana tercantum dalam l.ampiranVIn Peraturan Daerah ini.

11

Bagian kesembilan Kantor Pembcrdayaan Masyarakat Desa•

Paragraf 1 \ Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal35

(I) Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa merupakan unsur pelaksaru pemerintahan daerah di hldnng pcmberdayaan musyarakat desn.

(2) Kuntor Pemberdnyaan Masyarnknt Desu dipimpin olch kcpulu kuntor yung -lulum melaksanakan tugasnya berada dibrwah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui sckretaris daerah.

Pasal36

Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa mempunyai tugas mernbantu Bupati dalam mcluksnuukan tugas dl bidung pemberdayunn masyarnknt desu berdasarkan pernturan perundang-undangan yangberlaku.

Pasal37

Untuk mclaksanukan tugUb scbagalmana dlmaksud dulam Pusul 30, Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa mempunyai fungsi : u. pcrumusan kebijakan teknis di bidwig pemberdayaan masyarakut JCSJ;

b. pcmbcrian Jukungan atas penyelenggaraan pemerintahun dueruh .li bidang pcmberdayaan n.asynrukat desa:

c. pcmbinuan dan pelaksanuan tugas di bidang pemberdayaan musyurakat desa; dan d. pelaksanaan tugas lainyang diberikan oleh Bupati sesuai dengall tugas dan fungsinya,

e Paragraf2

Susunun Orgunlsusi

Pasal38

(1) Susunan Organisasi Kantor Pernberdayaan Masyarakat Dcsa sebagui berikut : :1. Kepala Kantor; b. Sub Brgian Tata Usaha; Co Scksi Usaha Ekonomi dan Pengcmbungun Desa; d. Seksi Sumber Daya dan Pemukirnan Desa; c. Scksi Kclcmbagaan dan Pendayagunaan Teknologi Tepat GUI1P

(2) Bagan Struktur Orga..isasi Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran IX Peraturan Daerah ini.

Bagiun Kesepuluh Kantor Pemberdayaan Perempuan dun Kelunrgn ltercneana

Paragraf 1 Kedudukan, Tugas Pokok dun Fungsi

Pasnl39

(1) Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana mcrupakan W1Sur pelaksana pemerintahan daerah di bidangpernberdayaan perernpuan dan keluarga berencana

(2) Kantor Pcmberduyuan Perernpuun dun Kelunrgn Bercncunu dipimpin olch scorung kepalu kantor yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati mclalui sekretarisdaerah.

Pasal40

Kantor Pemberdayaan Perempuandan Keluarga Berencana mempunyai tugas membamu Bupati dalam melaksanukan tugns dl bldang pemberdayaan percmpunn dun keluarga bcrencanu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,

Pasal41

Untuk mciuksunukun tugus sebagulmanu dhnaksud dulum :)ll'lul '10, Kuntor l'cmhcrdaynnn Perempuan dan Keluarga Berencaoa mernpunyal fungsi : II. t1CfUI11l1SlIIl kebijakan teknis di bidunv pemberdayaan perempuan dllil keluargn berencnna; b. pernberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahun daerah di bid.ing pemberdayaan

perempuan dan keluarga berencana; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pembcrdayaau pcrcmpuan dan kcluarga

berencana; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikar. oleh Bupati sesuai dcngan tugas dan fungsinya,

Paragraf2 SusunanOrganisasi

Pas.ll42

( I ) SIISIIIWII ()1'I:,allisusl Kantor Pemberdaynan Pcrempuun dun I\dllllll~n I lcrcncuuu ~'cbUHl\i

hcrikut : a. Kepala Kantor; b. Sub Bagiun 'Iuta Usaha; c. Seksi Perencanaan, Pelaporan dan Dokumentasi; d. Seksi Keluarga Berencana dan Keiuurga Seialneru: c. Scksi I'embcrduyaan Pcrempuan dan Perlindungan Anuk.

(2) Bagan Struktur Orgarisasl Kantor Pemberdayaan Perernpuan dan Keluarga Berencana adalahsebagaimana tercantum dalam LampiranX PeraturanDaerah ini,

Bagian Kcscbelns Rumah Sakir Umum Daerah

Paragraf 1 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fuugsi

Pasal43

(1) Rumah Sakit Umum Daerah merupakan unsur pelaksana pemerintahan daerah di bidang rumuh sakit,

(21 Rumah Sakit Umum Daerah dipimpin oleh seorung direktur yang dalam mclaksanakan tugasuya berada di bawuh dun bcrtanggungjawab kepadu Bupati melului sekreturis dacruh.

Pusul44

Rumah Sakit Umum Dacrah mcmpunyai tugas membantu Bupati d•• lam melaksanakan tugas di bidang rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berluku,

.­Pashl45,

l lntuk mclnksunakun tugus sebaguimnna dlmnksud duhun l'usul 44, Ru.nah Sakit Umum Uucruh mcmpunyui tungsi : II. perumusun kcbijakun teknis dl biduug rumah sukit; b. pemberiandukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang rumah sakit; c, pembinaan dan pelaksanaan tupas di bidang rumah sakit; dan J. pcluksununn tugus Jain yangdibcrikan olch Bupati scsuai dcnguu tugus Jail Iungsiuy u.

Purugruf2 Susunan Organisasi

Pasal46

(I) Susuuan Organisasi Rumah Sukit Umum Daerah sebagai bcrikut : a. Direktur; h. Ilagian Tutu Usuhu t(~l'diri durl :

- Sub BugiunKeuangan - Sub Bagian Perencanaan - Sub llugiun Umum dun Kcpeguwuiun

L'. Bidang Pclayauan terdiri dad: - Sl'ksi Pcluyanun Mcdix - Scksi Keperawatan

Scksi Pcnunjang dan Rekam Medik d. 1\idallg Sanl/HI tcrd.ri dari :

- Seksi Sumber Daya Kesehatan - Sd.si Surnna Medik - Scksi Saraua Nun Mcdik

e. Instalasi

(2) Bagan Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah adalah sebagaimana tercantum dalarn Larnpiran XlPeraturan Daerah ini.

3A6IV ESELONI·:RIN(;

Pas:.l147

1'::;l:lllll .luhutun pada l.curbagu Teknis l)uCJl.dl berpedomnn padu l'crururun l'cruudang-uudungau yang hcrluku.

DAD V PENGANGKATAN DALAM .JABATAN

?asa148

Pengangkatan dan pemberhentian dalarn jabatan dilingkup orgauisasi dinas daerah yang diatur dalam Peraturan Daerah ini dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-perundang yang berlaku.

,tAB VI. 'lATA KEIUA

Pnsul49

(I) Iralum melnksanakan tugas setiap . pimpiuan unit orgunisasi dan kelornpok jabatan Iungsional wajib menerapkan prlnsip koordinasi, integrusi dan sinkronisnsi bulk dulum Iingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan pemerintah ducruh sertu dengan instunsi vertical sesuai dengan tugas masing-masing.

(2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahunnya masing-masing dW1 bila tcrindi pcnyimpangan agar mcngambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan,

(3) Setiap pimpinan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahunnya masing-masing dan mcmberikan bimbingan serta pctunjuk bagi pelaksanaan lligns hnwahannya, -,

(II) SeliaI' pimpmun or/J.unl:mNi wl~ib IllcF.lkdtl dun mcuuuuhi pctuujuk sertu hCl'tlUlIU~\Il1~JLl\Vllb kepadu utasan masing-masing dan menyiapkun luporan bcrkala teput pada waktunya.

(5) :,c1iap luporan yang diterima oleh Pimpinan Satuan Organisusi dari bawahan wajib dlolah dan dipcrgunakun sebugui bahan penyusunan laporun Iebih lanju: dun untuk mcmbcrikun 11l'lllnjllk kepadu bawahannya.

(h) 1J1Ilalll rucnymupulkuu laporuu IIlilNillg·llll1~illg kt'plHllI j·II";lIII. ~l'lllhIWIlIi 1111'01'1111 Wl\lih .lisatupnikun kepadu satuan organisasi lain yang sccura Iungsioual mcmpunyai hubungan Kl'Ija.

(7) Dalam mclaksanukan tugas setiap pimpinan orgunisasi dibawalu.ya dan dalam rungka pcmberian birubingan kepada bawahan masing-masing wajib mengadakan rapat berkala.

Pasal50

(I) Setiap pimpinan satuau organisasi wajib mengikuti dan mernatuln petunjuk-petunjuk dan bcuanggungjawab kepada atasannya masing-rnasing dan menyiapkan laporan secara bcrkala.

(2) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dan bawahan wajib diolah dan dipl'I'glillakall sch:lgai bahan PCIlYIISlIlHlIl laporun lcbih lanjur dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya.

BAH VB KETFNTUAN PENUT( IP

Pasal 51

l lal-hal yallg bclum diatur dularn Per.uuran Daerah ini scpanjung u.engcnai tcknis pcinksnuuauuya scrtu uruian tugus pokok Jan lungsi pimpinan musinv-musing sntuun organisesi akan diatur dcngun l'eraturun Buputi.

PaStil 52

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka : I. Peraturan Daeruh Nomor 41 Tahun 2000 Tentang Pernbcntuknn Organisasi Jan Tatu Kerja

l.cnibuga 'I'eknls Daeruh; 2. Peraturan Daerah Nornor 01 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja

Rumah Sakit Dacrah Kabupaten Larnpung Timur; dicahut dan dinyatakan tidak berlaku.

15

Pasal53

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalarn Lembaran Daerah Kabupaten Larnpung Timur.

Ditetapkan di Sukadana p;tdll tlllln~lIl l~ V"NmC(( 2007

IUWATI LAMPlJNG TIMtm,

~.~~

Iriunduugkun di Sukudunu pada langgal 2~ D~~m(xr 2007

SI-:KR FTARIS DAERAII,

-----~ I WAYAN SUTARJA

IFMBARAN DAFRAII KABlIPATFN LAMPUNG TIMUR lAIl{ IN :1()07 NOMOI< : 1.~

15

Pasal 53

Peraturan Daerah ini mulai bcrlaku pada t-mggul diundungkan. Agar setiap orang mengetahuinya, mernerintahkan pengundangau Pcraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Dacrah Kabupaten Lampung Timur.

Ditetupknn .li Sukadann pudu IllllFWd vr. (tl,rll(~""1 lOWI

UlWA'n LAMI'UN(; I'IMLJR,

<-fZ~ SATo-NO

I>i undangk.m di Sukudanu pada tangl'al tl> peserTIl::er 2007

SI·KRETARIS DAERAH,

I WA YAN SlJTi\Rli\

LEMDARAN DAERAH KABUPATEN LAMP

_Per...ruran Daerah Kabupaten Larnpung -; in.ur Nomor 2;Tahun 1GJ7 Bagan Struktur Organisasi

I~SPEKn..;RInspektorat

I SE:':'RETA:Z~_'; T

I

- - __l __ !

1----L - __----'1__----, ~--l

r--,

SUD 6:\GIA~~~LB BAGI.-\N SUB BACI:\~

_ ~EiU:NCA,.·;.t.r-i I EVALLAS; & .;C\!:'\ISirt".~1 e. C\fU~/'

°ELAPORAN

I I I

I

I I INSPEKTUR PEMBANTU 0'S?EJ.\.TUR PE~BANTUINSPEK1UR PEMBANTl­ iN~PEi<.Tt.:R I'F.ffiA..'\T11J I WILAYAH IV

-\\"I~,AYAH I WILAYAHII ~ -------- -----~ ,I T J

I SEKSI PENGAWAS PEMERINTAH

BIDANG PEMBANGUNAN

I I

..ll--­ ..s£.KS~PEMERINTAH II In! .• c 'llIB~DA'NG:pt~INTAHANt r;" .\. L· ,-. ~ .. - ,

SEKSI PENGAWAS PEMERINTAH BIDANG PEMBAN<iUNAN

SEKSI PENGAWAS PEMERINT.-\H BIDANG PEME~IAHAN

SEKSI PENGAWAS PE.\tERINTAH ~.~ SEJ,::.t..l(1;EbSLPH0r6N.~W-~~INTAH BIDANG KEMASYARAKATA" ;;:.. :.~;~,. l_~-!'J..Q..KE~~~ATAN

! L...

_----JI I

KSI PE~G-\WAS PEMERIN T-\n BIDA;-';v PEMBA~GUNAl'

KSI PE;-';GAWAS PEMERINT.-\H 3IDA;-';G PEMERNTA~ :A~

"SI PE'GAWAS PE~ERll'T.... :-1 LuANG KEMASYARAKAT-\ -,

-­SEKSI PENGAWAS PEMERINTAH

BIDANG PEMBANGUNAN

SEKSI PENGAWAS PEMERINTAH BIDANG PEMERINTAHAN

SEKSI PENGAWAS PEMERINTAH BlOt\..'G KEMASYAR..~ ':ATA~

__-- -r!'

'.- '.-" li .,,-------­

KELOMPOK JA - Fl;NoSi6~ AL - - -1'\ - - .. - .- - .. ----I--\ -. I :..- -L_--'L:-:-t---

I --, ~' I, . - I .. ~"=--.J--- .-1---

! I i -:- -- ~ --- --- BUPAe~

5ATO~~ Ir--=- -- ---­. ­<

: Pei.curan Daeran Kab.zpater- La-npung Tirnur ]'\OrIX'l ~ Tabun :CO\}7 ---,Bagar: Struktizr Organisasi Baden Perencznaan Pernbangunaz Daerah Kab Lam Tim KIPALA BADA~ I

r---,---_I SEKRFT~~'''T II

KELOMPOK JAR.;TA~ FL 'GSIO~AL I I I r- ­I

sua RAG'A~ UMl:!'1 ! SI IB B.~.GI ~.' SLB 8AGIAN DAI' KEPEG-\WAIA~ KEUAl'GAl' PERENC.".)\, .\ .\N & INFORMN]

!

,----_1_­i ; I I Ji BIDANG BIDANG

BIDA.'WG E:Z0~OMI Do';'~ I BIDAl'G I P"-o\SARA.N,~. WIL\YA!-I DAN PENELITIAN &IKERJASA.'1A PC.ffiJ,NGL:-.lAN I L SOSL-\:" BL"D.\YA

SUMBER DAYA ALAM PENGEMB-\NGAN __~ __u ~1----- I L i -- ­1­

-- I

SUB BIDANG PRODl"KSI -

I

SLoB BIDA~G

KESEJAHTERAA~ RAKYAT

SUB BIDANG PRASARANA WILAYAH SUB BIDANG

'~ONITORINGDAN EVALUASI

SUB BIDA"lG EKONO'~I DAN ~RJAS.),\1A

A"'.AR DAERAH -

I

II 'i.EK[;'~:---~=1 \-~--- 1 - I: C. ,'.':.~ -- ­ - --- -, -4

1-,lTP",b:'L::':'T~K~k BAnAN - .r---i

SUB BIDANG , SDA DAN LJNGKUNGA~HIDUP SLOB BIDA~G I !SD\1. PEMERI'TAHA~DAN

l

Hl-KL\1 \ i PARAf l{OORD} L

I

SUB BIDANG ?ENELITIAN, PENGEMBANGAN

& STATISTIK

b~"-_-\.\1PLJNG lIMUR.

'V~_ , ,. - '\1"'_~.

~IONO ..- - _.- ---" .. ~ .. ., . ........ ', -_.-- ..- t-- -_.- r- --J\

: Peraturan Daerah Kabupaten Larnr ung Tirnur ~Ornc.r"'~ Fahun 2007 Sagan Srrukn.r Organisasi Badan Kepegawaian dan Diktat Daerah Kab Lam Tim IKEPALAB~I

II ~

I

SEKRETARIAT

KE~O~IPOKJABATAN F,-jNGSIOr-;-\:..

I I'! r ~ I SI!B RAGlAN UMl \1 I SLB BAGIAN 51 '[3 BAG IAN

I OA~ KEPEGAWAIA'.; I KEL·A~G.·\~ PFRENCANAAN &j ! .• ·1 • '" f t'ELAPOR.-\r-;i

1 lI ~'-------~

BIDA~G BIDANGBIDA'.;G

I

~ BIDA"G 1 ~\'iJ\-~ K[PEGA WAIAN MLTASI PEG.-\WAI I

L_-=r--­ I SUB BIDA..'\G

SUB BIOA~G KENAIKAN PA..'\GKAT OOKUMENTASI & DATA ,I I-­

KEPEGA WAIAN

SUB BIDA.."G K:::SEJAHTI'RAA'.; PEGA\VAl

SUB BIDA~G MUTASI & P£,SIL~

PENGADAA~ & PENGE~mANGA."l PENDIDIKAN & LATIHAN PEGAWAI

I I

II

SUBBIDANG I I JUD D11J/"\!'PENGADAAN PEGAW AI

SUBBJDANG PENGE~1BA1'GANK.:s..RJR

01 t\ 0 "t: II i) I-~ f\ !"It ~ , .. c- ;

I­ PENJEJANGAN I- ­

L--.... SUB BIDANG FUNGSIONAL

L.­

.' ,...... " v v " ':2'''',1. ' SEKDAKA..... I1---.. . .. ..... .'\ rv rv r IL. ... ).:-:.. j

f- ...-- 1

I' ~':-' <: II BL?AII L-\MPUNG TIMLK.--i

L''',;IT PELAKSA~A 'TEKNis MDAN .. -e~__L

:~ ..' '..,---- ..... ::rj!

! "'-\101\:0

~h·~~·-... _._-.~ .~. ------- ­

IV : Peraturan Daerah Kabuoaten L<_~;.JUr.g Tcr-ur Nornor zs Tahun 2007 Bagan Strukrur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa Perlindungan Masy & P..aiitik "[.ALA 'HDA" II Kab Lam Tim

I I

KELOMj>OK JABATAN FL~,jGSIOI'AL I I I I _ -----.l

Sl'3 BAGI:\~ li\L\.1 I SI B BAGIA~ I SC'3 8 ..'01..1 ~-+-1 E -;~ DA~ KEPF=G.AW.-\: -\~ I KEUANGA\; PERE~CA~AAN

L- _

I I 1_ i I

,--_1 _-----lL I BIDAN0 BIDA~G

r>ERLTNDl ;\,~A~' MASYAR.\KAT POLmKKESATUAN BANGSA I I PENA?':GANA~ K01\FLTK

I 1 ­__1 ~ ,_~ I

SUBBIDANG WAWASAN KEBANGSA.-·~lI/&

BELA NEGARA

SUBBIDANG IDEOLOGI & KEWASPADAAN

NASIO~AL

H -- I SUB BIDANG SUB BIDANG

FASIUTASI ORGANISASIKESIAGAAI'SUB BIDANG I-- POLIllK s: KEMASYARAKA1 AN PENYELESAIA~KONFLIK

~B-Bl.f)~. SUB BIDANG LEMBAGA PERWAKILAN &.SUB BIDANG ] PA'\Ail'~%~M~t}~ENCf\~A

PARTISIPASI POLiTIK' ­P~GEMBA~GA~. REHABIUTASI I -1'-1 ----- , ,

<'l~ \' ~, _. i;.---- ­ ---1& REKO~STRUKST I J

.- - ~', I ~- --- -_. ----- ­

BUPATI L-\MPL:'-G Tlj"IL-i{.

L'IT I'll :\K~.<;'·\ TEKNIS B .... ;):\' - ---2- _.J --e~_ --/L----~

5.\10'0 --.....­. ~-~-_-i

--

v ; Peraturan D~ Kabupaten Larnpung T;M;Jr Ncrr.or ~ Tanun 2007 ' Bagan Strukrur Organisasi Badan Lingkungan Hidu:,.' Kab Lam Tim

KELOMPOKJAl.nAN FE,GSJONAL !

~ I I J : \- I_---1- , - J._____ J - ­

~ I I -'

~ J I

I

~L1B BIDANG PERD:CANAAN. DAT~. & !-- ­KERJASAMA PROGkA.\'

SUB BlDANG tVALeASI & PELAPORA~

r--"'EPAEA SADA" I

I SUB BID.-\I\G

PENGENDALlA~ KERUSAMN & PEl'CEMARAN L1"I\GKLSGA~

SUR BIDASG PENGENDALIAS S.-\RAS.-\ DAS PRA5-\RAN:\ LABORA TORID.I

I

I I i I st. ~ RAGIAI\ U,r..!~·\.1 I i I & ~ ["lGE~1I3AI'\G ~I\ i

KAPASITAS" c- -;....... II

I KELE\1BAGAA~~

~~~~..~~GI.\~~ .-.ud": \1 s:

PERL~DAr-;G-LJ~DANGA~

r I 1 l I , 1

BIDANGBIDA~G I RIDA~G I PENGKAJIANI PENGA WASAN & PE~GENDALIA~PROGRAM

I

I

I SUB BIDANG PENGKAJIAN DAN ANALISIS

1 I I- ­

f: ~ P f! ~ rj :1 ~ 1

_.~_.~~_ I

. _ .--.- - --- i~---

-"

SUB BIDANG PENYULUHAN DAI\ PERIZINAN

p AR.\~ ~<

'- r: .. - r. '/ r. I .' ,,::. - .' •\ ,.."....

I~~l l: : ; ~: ~

i ' .. .,'l .: . .

--_. ­ ~l 'IT PEL\¢~"n:~~ls BADAN :;- - ..

-_ . -- . -<.'~ .,

I SE"'~E_T_-\._R_I_A_T__I

I -' -l

L.-­

i SL.B.[3AG1~ '" I l't. r~ A~GA," L­

I I

BIDANG PELESTARIAN SDA

1 SUB BIDANG

PEMUUHAN & PELESTARIAN LINGKlJNGAN

SUB BIDANG PERTA.\IANAN. KEBERSIHAN 41:

PE"GELOLAAN SAMPAH

BUP::e-\MPL~GTIMLR.

~-5ATO"0

---

: Peraruran D"emil Kar-rpater Larnpung Timur ~~ Tahun ~C07

J..:EPAL\ BAD.\NGagan Strukrur Organisasi Badan Ketahanan Pan:gan Kab Lam Tin.

I =oJ__

I " KELO\lPOK lABATA1" F1..)NGSIO~AL ! ~K~~~~~__I I ;'.__ '£_::=1I

_' 1- .--...,------.J,I -

I

I

LSl -9 BAGL-\N UMl'M ! &: KEPEGA W <\1-\'-: I

--------------­ r---s~~Ei;~T--- I PER~NC~~~~\~:,~

[ BIDANG..

KETE~EDI.\A~& KERA WANA"l

: BID.-\NG

DISTRIBUSI & HARGA PA:"GAN

I! I BI:::UNG dI KONSUMSI &PE~GANEKARAGAMA~PANGAN

I 8IDANG

MUTU & KEA!\1ANAN PANGAN PANGAN I I LI __

i __II

SUB BlDANG SUB BIDANG I KETERSEDIAAN & CA~ANGAN DlSTRIBL7S1 PA~GAl" I

PA.'1GAN

uI f

Ii I ­,SL'B BIDANG SUB BIDAKG _ r PhRA;

I .--. nJ

SUB BIDANG SUB BIDANG KONSUMSI PANGAN MUTU PA.:'1GAN & GIZI

SUB BIDANG SUB BIDANG £E~[~~RAGAMANPANGAN I KEAMA~AN PANGAN

t : . '. I'~-:-'" '", ') Jo .) .. I

"c_ -_ .; .:_ .. ,,_. _ ' K.ERAWA~"-\N PA~GAN HARGA PANGA'-: It, -I . . tI ~~. J:: c.. ... -- ~.. __ ~

. 2 ' .. I:: r i ; • -. -- ..... -- ? - ­ -! I: .. l i

BUP.-\.TI LA.'.\t'UNG n\1UK.I ,,~P.ELAK~A"A rEKNIS 3ADA~ -----H e~ ....-,;.. ::'-_.-..-.. -- ... - .. ~ -L~ SA YONO -- ­.. -. .. I

1 VII : Perarursn Daerah Kabutxr en Larnpung Timer 1'JOW.IOT '2.;Tatun 2007 baGZO Srruktur Organisas i Kant,» Pen ...mrnan Moda: Kab Lam Tim

I HPA!-A KA~TOR]

I

I I

SUB BAGIA" TATA USA"A I

l l I I

5t:,SI SEKSII SEKSI I Pr.~GENDALIAN&PROMOSIi !PERE'CANAAN PENGAWASAN

L~·J S::}D!\!(A~. C"_~ I L·· ~ i t,:~. j_"__ ._:..: ~ ~ J::.::..:_.I_:..:..~,

I' ./f ---I BU~~

~ ~- ~AI O'~O .--_-..J

I '_'~_'~ ~-. - -­

I _"-__' I

II' '

.._~ _ ~~~-i .­ - ----~

- ----'­ ---.-'------­

c

iran V::l : Pe-_lI."an Daeran K'~upaten Lair-pung Tirnur Nvr,1vr 27Ta..iu.l 200­Saruan Polisi Parnonz Praja Kab Lam Tim

KEPALA KANTOR

I !

I

SUB BAG lA' lATA USAHA

I -- I

I I I I I ~-----'---------'I

I SEKSI I SEKSI I SEkSlI PENCEND.·~L1AN OPEP.ASIONAL I TRANTIB KESAMAPTAAN

PARAf i<OORD;NA~1 BUPATI ~PUNGTIMUR,

<~. ,3 ,.\~1r

SA'f'~I~O ­r~: ~~.~-~'~ ~:----'-i . : 1 , . It,·,:- .. ' ­ 'F! ~ ~.::~: '--- -~

,L::.:.-,

ran IX : Peraturan Daerah Kabepatcn Lampung Tirrxar No.nor z.~Tahun 2~-

3agan Srruktur Organisasi Kantor Pemberdayaan '-1as::- arakat Desa Kat- Lam Tim

I IKE"ALA KAY<OR,­~----------l

I

t(iUJM?OK J.\H \ fA;,j H.''"'SIO~AL

II I SUB BAGIAl' TATA LSAH.\ I

, I I I I

Il

5EKSI SEKSI SEKSIUSAHA EKO~OMI &

SUMBER DAYA & PEMUKP.'.tAN KE MBAGAAN& DESA

IPENGE"ffiA~GAN DESA ~ PENDAY) :NAA~J TEK.."iCLQCI

TEPATGUNA

PARAF KOORu}NASi I 1 • •' :::>~Evr"'/',.....AI\ ,...~. : 1.2=1 BUPATI~L~

I ~.. ~;~ ;~~-'--l -.---- --~- -- ~ SATO"O

... -.- _. -".- - ..

nt .1 \. " _ •\_!n._-. -" .~ I =. ~ , ~ t

------

oiranx : Peraturan Daerah Kabupa.en Lampurg Ti.rr-r Nomor Z.~TahU.l :007 Bagan Struktur Organisasi Kantor Pcrnberdayaan Pere"":lp~an &.11 Keluerga Berencana Kab. Lam Tim

[ KEPALA KASTUR I I

.---~ ~ -

KELO' IPOK HBAT~~UNGSIOSAL I [-;;; BAGIAN TATA USAIL... IEEB I-J~

-JI I

I .-------- '----------,1I SEK51 SEKSISEKSI PERE~CANAAN.

KELUARGA 3ER£'CA1'iA & RDAYAAN PEREMPUANI PEMBEPELAPORAN.& DOKU'tENTASI KELUARG.\ SEJAHTERA & PI RLINDUNGAN ANt.KI

1. j SFKC:':<2,-,.

2. ASS. I B:e~,_, ,j ~ t)

SATONO II ­ --- ­

: /

, .

_ It !r -j- -. - - - -~ -".- ~- . ; ! "'--- -_' iJ

I

: Peraruran Dae-ah Kabupaten'Lampung Timur Nomor zs Tahun 200 7 Bagan Struktur Organisasi Rumah Sakit Urnum Daerah Kabupaten Lampung Timur I

DIREKTUR

I ~LO\fPOK JAt3ATA:, FUNGSIO'AL

n XI

L-~ i I !~,! I

I I BIDANG

PEL-\YANAN

-------- I

r SEKSI PELAYA~~AN MEDIS1 _

SEKSI KEPERAW ATAN

SEKSI PE~lJNJANG & REKA.\,f MEDIK

· · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · INSTALA~

RSU

[ BAGl~" TAH USAHA I

I I !

1I

'--S-L-TB-SA-G---LIA-N-U-M-l'-M---' I SUB BAGIA" II---s-'-m----LB-t.-G-I:\-~---I &: KEPEGA WAIAN I Ki:.UAJ'l:G,l '_I '__ PEP-ENCA;-;.';'AN_J

I

BIDANG SARANA

SEKSI SUMBER DAYA -KESEHATAAN

I ISEKS.- I

SAR.ANA MEDIK

SEKSI SARANA NON ME::>IK

'--­

PARAF KOOR(JiNA~1 I ~ :.

-~.

~

-

~

...r

~E:\~'!~.~<;"_.

.-­ 1~,~. c. /r !

.___~ .. L-~~ E :\TI LAS1PLl'G TIML'R.

e~_ '-\,..

S .-\ T 0 'S 0

..-­r-.-,--- ..~..__;

_. •

... ,.. -t,-- •' -4-----~i I

I.J_~ I