PEMERINT AH KABUPATEN LAHA T · menjadi SIUP Kecil; (3) Perubahan sebagaimana tersebut pada ayat...

14
PEMERINT AH KABUPATEN LAHA T SURAT lZlN USAHA PERDAGANGAN (SlUP ) a. bahwa SlUP sebelum Otonomi Daerah diberlakukan diterbitkan oleh Kanwil Perdagangan Propinsi Sumatera Selatan sebagai wakil Pemerintah Pusat di Daerah, sesuai dengan Undang-undangn Nomor 22 Tahun 1999 Pasa! 11 ayat (2) dan Peraturan Daerah Kabupaten Lahat Nomor 17 Tahun 2000 tentang Kewenangan Kabupaten Lahat sebagai Daerah Otonom sudah selayaknya SlUP tersebut dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lahat; b. bahwa SlUP memudahkan dalam rangka dan penertiban disamping pengawasan kegiatan usaha perdagangan, juga dalam upaya menggali sumber PAD untuk membiayai Pembangunan di Kabupaten Lahat; c. bahwa pada diatur Lahat; berdasarkan pertimbangan dimaksud hurui a dan b tersebut di atas, perlu dalam Peraturan Daerah Kabupaten 1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan (Lembaran Negara Rl Tahun 1959 Nomor 73; Tambahan Lembaran Negara Nomor 1821); 2. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan (lembaran Negara Tahun 1982 Nomor 7; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3214); 3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas Oembaran Negara Tahun 1995 Nomor 13; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3587); 4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi Oembaran Negara Tahun 1997 Nomor 93; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3720); 5. Undang'undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 6. Undang'undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang'undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Transcript of PEMERINT AH KABUPATEN LAHA T · menjadi SIUP Kecil; (3) Perubahan sebagaimana tersebut pada ayat...

Page 1: PEMERINT AH KABUPATEN LAHA T · menjadi SIUP Kecil; (3) Perubahan sebagaimana tersebut pada ayat (2) wajib mengisi formulir SP-SIUP Kecil / Menengah /Besar; d. SIUP Menengah yang

PEMERINT AH KABUPATEN LAHA T

SURAT lZlN USAHA PERDAGANGAN(SlUP )

a. bahwa SlUP sebelum Otonomi Daerahdiberlakukan diterbitkan oleh KanwilPerdagangan Propinsi Sumatera Selatan sebagaiwakil Pemerintah Pusat di Daerah, sesuaidengan Undang-undangn Nomor 22 Tahun 1999Pasa! 11 ayat (2) dan Peraturan DaerahKabupaten Lahat Nomor 17 Tahun 2000 tentangKewenangan Kabupaten Lahat sebagai DaerahOtonom sudah selayaknya SlUP tersebutdikelola oleh Pemerintah Daerah KabupatenLahat;

b. bahwa SlUPmemudahkan

dalam rangkadan penertiban

disampingpengawasan

kegiatan usaha perdagangan, juga dalam upayamenggali sumber PAD untuk membiayaiPembangunan di Kabupaten Lahat;

c. bahwapadadiaturLahat;

berdasarkan pertimbangan dimaksudhurui a dan b tersebut di atas, perludalam Peraturan Daerah Kabupaten

1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1959 tentangPembentukan Daerah Tingkat II dan Kotaprajadi Sumatera Selatan (Lembaran Negara RlTahun 1959 Nomor 73; Tambahan LembaranNegara Nomor 1821);

2. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1982 tentangWajib Daftar Perusahaan (lembaran NegaraTahun 1982 Nomor 7; Tambahan LembaranNegara Nomor 3214);

3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 tentangPerseroan Terbatas Oembaran Negara Tahun1995 Nomor 13; Tambahan Lembaran NegaraNomor 3587);

4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 tentangPerdagangan Berjangka Komoditi OembaranNegara Tahun 1997 Nomor 93; TambahanLembaran Negara Nomor 3720);

5. Undang'undang Nomor 22 Tahun 1999 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun1999 Nomor 60; Tambahan Lembaran NegaraNomor 3839);

6. Undang'undang Nomor 34 Tahun 2000 tentangPerubahan atas Undang'undang Nomor 18Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Page 2: PEMERINT AH KABUPATEN LAHA T · menjadi SIUP Kecil; (3) Perubahan sebagaimana tersebut pada ayat (2) wajib mengisi formulir SP-SIUP Kecil / Menengah /Besar; d. SIUP Menengah yang

Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor246; Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048); 4. Dinas Perindustrian dan Perdagangan adalah

Dinas Perindustrian dan PerdaganganKabupaten Lahat;7. Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2000

tentang Kewenangan Kabupaten Lahat sebagaiDaerah Otonom; 5. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan

adalah Kepala Dinas Perindustrian danPerdagangan di Kabupaten Lahat;8. Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2000

tentang Pembentukan Organisasi dan TatakerjaDinas-dinas dalam Kabupaten Lahat; 6. Dinas Tetknis adalah Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Lahat;

7. Surat lzin Usaha Perdagangan disingkat adalahSIUP adalah Surat Izin untuk dapatmelaksanakan Kegiatan Usaha Perdagangan;

8. Usaha adalah setiap tindakan, perbuatan ataukegiatan ataupun dalam Bidang Perekonomian,yang dilakukan oleh setiap Pengusaha untuktujuan memperoleh keuntungan dan atau laba;

PERATURAN DAERAH TENTANG SURAT IZINUSAHA PERDAGANGAN (SIUP)

9. Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yangmenjalankan setiap jenis usaha yang bersifattetap dan terus menerus yang didirikan, bekerjaserta berkedudukan dalam Wilayah KabupatenLahat untuk tujuan memperoleh keuntungandan atau laba;

10. Cabang Perusahaan adalah perusahaan yangmerupakan unit atau bagian perusahaaninduknya yang dapat berkedudukan ditempatyang berlainan dan dapat bersifat berdirisendiri atau bertugas untuk pelaksanaansebagian tugas perusahaan induknya;Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kabupaten Lahat;

3. Pemerintah DaerahKabupaten Lahat;

11. Perdagangan adalah kegiatan jual beli barangatau jasa yang dilakukan secara terus menerusdengan tujuan pengalihan hak atas barang ataujasa dengan disertai imbalan atau konvensasi;

Page 3: PEMERINT AH KABUPATEN LAHA T · menjadi SIUP Kecil; (3) Perubahan sebagaimana tersebut pada ayat (2) wajib mengisi formulir SP-SIUP Kecil / Menengah /Besar; d. SIUP Menengah yang

12. Jasa adalah setiap layanan yang berbentukpekerjaan atau prestasi yang disediakan bagimasyarakat untuk dimanfaatkan olehKonsumen;

• Agen adalah perorangan atau badan usahayang bertindak sebagai perantara untuk danatas nama pihak yang menunjuknya untukmelakukan pembelian, penjualan /penawaran tanpa melakukan pemindahanatas fisik barang.

13. Surat Permintaan Surat lzin UsahaPerdagangan yang disingkat SP-SlUP adalahformulir yang diisi oleh perusahaan yangmemuat data perusahaan untuk memperolehSlUP KecilJMenengahIBesar dan merk (miliksendiri / lisensi);

• Agen Pabrik (Manufacturing Agen) adalahagen yang melakukan kegiatan penjualanatas nama dan untuk kepentingan pihak lainyang menunjuknya tanpa melakukanpemindahan fisik barang.14. Perubahan perusahaan adalah meliputi

perubahan dalam perusahaan yang meliputiperubahan Nama Perusahaan, Alamat KantorPerusahaan, Nama Pemilik / PenanggungJawab, Alamat Pemilik / Penanggung jawab,NPWP, Modal dan Kekayaan Bersih (Netto),Kelembagaan, Bidang Usaha, Jenis Barang /Jasa Dagangan Utama;

• Agen Penjualan Pemegang Merk (APPM)adalah agen yang melakukan penjualan atasnama dan untuk kepentingan Agen TunggalPemegang Merk (ATPM) yang menunjuknya.

• Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM),termasuk agen pemegang lisensi adalahperorangan atau badan usaha yang ditunjukdan atau nama pabrik pemilik merk barangtertentu untuk melakukan penjualan dalampartai besar barang dari pabrik tersesbut.

17. Kantor Pembantu Perusahaan adalahperusahaan yang menangani sebagian tugasdan Kantor Pusat atau cabangnya. Termasukpengertian kantor pembantu antara lain adalahunit usaha atau unit kerja seperti KantorWilayah, Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas,Kantor Distribusi, Kantor Daerah Distribusi,Kantor Pemasaran, Kantor Daerah Pemasaran,Kantor Penyaluran Hasil / Barang, KantorPenyaluran Tenaga Kerja, Kantor PenjualanJasa Tiket, Kantor Pelayanan Polis Asuransi,Kantor Produksi, Pabrik, Unit Pelaksana Teknis,Unit Pelaksana Operasional, Adimistrasi / UnitPerkebunan, Kantor Unit KawasanPertambangan , Ranting, Rayon, Base Camp,Depot, Laison officer, Kantor Gudang / StokBarang atau Kantor Penumpukan Barang,Kantor Perwakilan Pusat lnformasi;

15. Perwakilan perusahaan adalah perusahaan yangbertindak mewakili kantor pusat perusahaanuntuk melakukkan suatu kegiatan dan ataupengurusannya ditentukan sesuai wewenangyang diberikan;

16. Agen perusahaan adalah perusahaan yang diberikuasa untuk melakukan sebagian atau seluruhkegiatan dari perusahaan lain yang diagenidengan suatu ikatan atau perjanjian :Agen-agen tersebut adalah :

18. Perusahaan Perorangan adalah perusahaanyang dimiliki oleh perorangan yaitu seorangmanusia pribadi yang juga bertindak sebagaipengusaha yang mengurus dan mengelola

Page 4: PEMERINT AH KABUPATEN LAHA T · menjadi SIUP Kecil; (3) Perubahan sebagaimana tersebut pada ayat (2) wajib mengisi formulir SP-SIUP Kecil / Menengah /Besar; d. SIUP Menengah yang

sendiri perusahaan miliknya itu termasukdidalamnya seorang yang mengurus danmengelola atau mengawasi setiap usahanyasecara langsung dan tidak merupakan suatuBadan Hukum atau persekutuan;

(3) SlUP memberikan kemudahan untukmelakukan Pembinaan oleh Pemerintah.

19. SP-SlUP KecillMenengahIBesar adalah SuratPermintaan Surat lzin Usaha PerdaganganKecilJMenengahIBesar;

20. Biaya Administrasi Perusahaan adalah sejumlahuang yang wajib disetorkan oleh pengusaha keKas Daerah untuk memperoleh SlUP;

21. Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)adalah Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentuyang diberi wewenang khusus oleh Undang-undang;

(1) Setiap perusahaan yang melakukan kegiatanusaha perdagangan barang / jasa wajib memilikiSurat lzin Usaha Perdagangan atau SlUP.

(2) Perusahaan sebagaimana yang dimaksud padaayat (1) meliputi :a. Perusahaan yang berkedudukan sebagai

Kantor Pusat;b. Perusahaan yang berkedudukan sebagai

Kantor Cabang;c. Perusahaan yang berkedudukan sebagai

Kantor Perwakilan;d. Perusahaan yang berkedudukan sebagai

Kantor Pembantu;e. Perusahaan yang berkedudukan sebagai

Agen;f. Perusahaan Perorangan;

22. Pengawas adalah Pegawai Negeri Sipil diLingkungan Dinas Perindustrian danPerdagangan Kabupaten Lahat yang diberiwewenang untuk mengawasi pelaksanaanPeraturan Daerah ini.

(3) Tata Cara Permohonan dan persyaratan untukmemperoleh Surat lzin Usaha Perdagangan(SlUP) diatur dengan Keputusan Bupati.

(1) SlUP bertujuan untuk memberikan legalitaskepada perusahaan yang melakukan kegiatandalam Wilayah Pemerintah Kabupaten;

(2) SlUP menjadi sumber informasi resmi untuksemua pihak yang berkepentingan mengenaiketerangan-keterangan dan data-data dari suatuperusahaan;

(1) Perusahaan yang dikecualikan dari kewajibanmemiliki SlUP meliputi :a. Pedagang keliling;b. Pedagangan Asongan;

Page 5: PEMERINT AH KABUPATEN LAHA T · menjadi SIUP Kecil; (3) Perubahan sebagaimana tersebut pada ayat (2) wajib mengisi formulir SP-SIUP Kecil / Menengah /Besar; d. SIUP Menengah yang

c. Pedagang Hamparan;d. Pedagang kaki lima;e. Pedagang kecil yang modal usahanya sampai

dengan Rp.5.000.000,-

bersih (netto) seluruhnya di atas Rp.5.000.000,-(lima juta rupiah) sampai denganRp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) tidaktermasuk tanah dan bangunan tempat usahawajib memiliki SIUP Kecil;(2) Perusahaan yang dikecualikan dari kewajiban

memiliki SIUP sebagaimana dimaksud padaayat (1) dapat diberikan SIUP apabila ataspermintaan dari yang bersangkutan.

(2) Perusahaan Menengah, Perusahaan yangmelakukan kegiatan usaha perdagangan barangatau jasa dengan modal disetor dan mempunyaikekayaan bersih (netto) seluruhnya di atasRp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sampaidengan Rp.200.000.000,- (dua ratus ribu rupiah)tidak termasuk tanah dan bangunan tempatusaha wajib memiliki SIUP Menengah;(1) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

sebagaimana dimaksud Pasal 4 ayat (1)diklasifikasikan sebagai berikut :a. Surat Izin Usaha Perdagangan Kecil atau

disingkat SIUP-K;b. Sur at Izin Usaha Perdagangan Menengah

atau disingkat SIUP-M;c. Surat Izin Usaha Perdagangan Besar atau

disingkat SIUP-B;

(3) Perusahaan Besar, Perusahaan yang melakukankegiatan usaha perdagangan barang atau jasadengan modal disetor dan mempunyai kekayaanbersih (netto) seluruhnya di atasRp.200.000.000,- (dua ratus ribu rupiah) tidaktermasuk tanah dan bangunan tempat usahawajib memiliki SIUP Besar.

(2) Warna Blanko Surat Izin Usaha Perdagangan(SIUP) ditetapkan sebagai berikut :a. Warna Putih untuk SIUP Kecil;b. Warna Biru untuk SIUP Menengah;c. Warna Kuning untuk SIUP Besar; Surat Izin Usaha Perdagangan atau SIUP tidak

diberikan kepada :(3) Bentuk dan format blanko SIUP sebagaimana

dimaksud pada pasal 6 ayat (1) dan (2)ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

a. Perusahaan Asing yang melakukan usahatertentu yang tertutup untuk PMA dan PMDN;

Perusahaan yang melakkukanperdagangan barang atau jasa adaperundang-undangan tersendirimengaturnya.

kegiatanperaturan

yang(1) Perusahaan Kecil, Perusahaan yang melakukkankegiatan usaha perdagangan barang atau jasadengan modal disetor dan mempunyai kekayaan

Page 6: PEMERINT AH KABUPATEN LAHA T · menjadi SIUP Kecil; (3) Perubahan sebagaimana tersebut pada ayat (2) wajib mengisi formulir SP-SIUP Kecil / Menengah /Besar; d. SIUP Menengah yang

Setiap perusahaan yang telah memiliki SIUP dalamjangk~ waktu 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggaldlterbltkan SIUP-nya wajib mendaftarkanperusahaan dalam Daftar Perusahaan sesuai denganketantuan dalam Undang-undang Nomor 3 tahun1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan.

(1) SIUP berlaku selama 5 (lima) tahun sejaktanggal diterbitkan dan dapat diperbaharuikembali dengan ketentuan baik persyaratanmaupun administrasi perusahaan sebagaimanapenerbitan baru.

(3) SIUP yang dimiliki wajib didaftar ulang(herregestrasi) sekali dalam 1 (satu) tahun.

KEWENANGANPENERBITAN DANMASALAKU SIUP

(1) Kewenangan penerbitan SIUP berada padaBupati.

(2) Bupati dapat melimpahkan kewenangansebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepadaKepala Dinas Teknis.

(1) Perusahaan yang telah memperoleh SIUPapabila melakukan perubahan sebagaimanadimaksud dalam Pasal1 angka 14 keeuali modaldan kekayaan bersih (netto) sesuai denganklasifikasi usaha sebagaimana dimaksud padaPasal 7 ayat (1) dan (3) selambat-lambatnya 3(tiga) bulan terhitung sejak dilakukanperubahan, wajib mengajukan permintaanperubahan SIUP Kepala Dinas Teknis.

(3) Pejabat penerbit SIUP selambat-lambatnya 14(empat belas) hari kerja sejak diterimanyapengajuan permintaan oleh perusahaan wajibmengeluarkan atau menerbitkan SIUP ataumenolak permintaan tersebut disertai denganalasan - alasan tertulis. (2) Perusahaan yang telah memperoleh SIUP

apabila melakukan perubahan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 1 angka 14 sepanjangyang menyangkut modal dan kekayaan bersih(netto) ditetapkan sebagai berikut :

(4) Apabila pejabat yang berwenang menerbitkanSIUP berhalangan selama 5 (lima) hari kerjaberturut-turut pejabat yang berwenang wajibmenunjuk 1 (satu) pejabat setingkat lebihrendah yang bertindak dan atas nama pejabatyang bersangkutan untuk menerbitkan SIUP .

a. Siup Keeil yang mengadsksn perubahanmodal dan kekayaan bersihnya (netto)sehingga menjadi lebih besar dari semulatetapi tidak melebihi Rp.50.000.000,- (limapuluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan

Page 7: PEMERINT AH KABUPATEN LAHA T · menjadi SIUP Kecil; (3) Perubahan sebagaimana tersebut pada ayat (2) wajib mengisi formulir SP-SIUP Kecil / Menengah /Besar; d. SIUP Menengah yang

bangunan tempat usaha, tidak wajibmelakukan perubahan SIUP;

b. SIUP Kecil yang modal kekayaan bersih(netto) setelah perubahan menjadiRp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) keatas sampai dengan Rp.200.000.000,- (duaratur juta rupiah) tidak termasuk tanah danbangunan tempat usaha, wajib melakukanperubahan dari S UP Kecil menjadi SIUPMenengah;

bangunan tempat usaha, wajib melakukanperubahan menjadi SIUP Besar;

g. SIUP Besar yang mengadakan perubahanmodal dan kekayaan bersih (netto) turunmenjadi Rp.200.000.000,- (dua ratus juta) kebawah sampai dengan di atasRp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)tidak termasuk tanah dan bangunan tempatusaha, wajib melakukan perubahan dariSIUP Besar menjadi SIUP Menengah;

c. SIUP Kecil yang modal kekayaan bersih(netto) setelah perubahan menjadiRp.200.000.000,- (dua ratur juta rupiah)keatas tidak termasuk tanah dan bangunantempat usaha, wajib melakukan perubahandari SIUP Kecil menjadi SIUPBesar;

h. SIUP Besar yang mengadakan perubahanmodal dan kekayaan bersih (netto) menjadiRp.50.000.000,- (lima puluh juta) ke bawahsampai dengan di atas Rp.5.000.000 (limajuta rupiah) tidak termasuk tanah danbangunan, wajib melakukan perubahanmenjadi SIUP Kecil;

(3) Perubahan sebagaimana terse but pada ayat (2)wajib mengisi formulir SP-SIUP Kecil /Menengah / Besar;

d. SIUP Menengah yang mengadakanperubahan modal dan kekayaan bersih(netto) sehingga lebih besar dari semulatetapi tidak melebihi Rp.200.000.000,- (duaratus juta) tidak termasuk tanah danbangunan tempat usaha, tidak wajibmelakukan perubahan dari SIUP Menengahmenjadi SIUP Besar;

(4) Pejabat penerbit SIUP selambat-Iambatnya 14(emapat belas) hari kerja terhitung sejakditerimanya permintaan perubahansebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajibmengeluarkan SIUP dengan menggunakanblanko sesuai dengan perubahan klasifikasinyaatau menolak secara tertulis disertai alasan-alasannya.

e. SIUP Menengah yang modal kekayaanbersih (netto) turun menjadi Rp.50.000.000,-(lima puluh juta rupiah) sampai dengan diatas Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) tidaktermasuk tanah dan bangunan tempatusaha, wajib melakukan perubahan dariSIUP Menengah menjadi SIUP Kecil;

f. SIUP Menengah yang mengadakanperubahan modal dan kekayaan bersih(netto) menjadi di atas Rp.200.000.000,- (duaratus juta) tidak termasuk tanah dan

(1) Apabila SIUP yang telah diperoleh perusahaanhilang atau rusak, tidak terbaca, perusahaanyang bersangkutan harus mengajukanpermintaan penggantinya secara tertulis kepada

Page 8: PEMERINT AH KABUPATEN LAHA T · menjadi SIUP Kecil; (3) Perubahan sebagaimana tersebut pada ayat (2) wajib mengisi formulir SP-SIUP Kecil / Menengah /Besar; d. SIUP Menengah yang

pejabat penerbit SIUP dengan tidak dikenakanBiaya Administrasi Perusahaan (BAP), akantetapi dikenakan uang leges sesuai ketentuanyang berlaku.

(2) Persyaratan permintaansebagaimana dimaksuddengan Keputusan Bupati.

penggantian SIUPayat (1) ditetapkan

Perusahaan yang telah memperoleh SIUP wajibmemberikan data I informasi mengenai kegiatanusahanya apabila diminta sewaktu·waktu olehBupati atau pejabat yang ditunjuk dan pejabat yangberwenang lainnya.

(1) Setiap perusahaan yang sudah tidak melakukankegiatan usaha lagi atau menutupperusahaannya wajib melaporkan secara tertuliskepada pejabat penerbit SIUP disertai denganalasan penutupan.(1) Perusahaan pemegang SIUP Kecil yang modal

dan kekayaan bersih (netto) di bawahRp.50.000.000,· (lima puluh juta rupiah) tidaktermasuk tanah dan bangunan tempat usahadibebaskan dari kewajiban menyampaikanlaporan.

(2) SIUP yang dimiliki oleh perusahaan yangmelakukan penutupan sebagaimana dimaksuayat (1) wajib dikembalikan aslinya kepadainstansi penerbit SIUP.

(2) Perusahaan pemegang SIUP Menengah danBesar yang modal dan kekayaan bersihnya(netto) di atas Rp.50.000.000,- diwajibkanmenyampaikan laporan pengadaan I penyalurandan stock barang dagangannya kepada pejabatpenerbit SIUP 2 (dua) kali dalam setahun, untuklaporan pertama selambat-lambatnya tanggal 31Juli tahun berjalan dan laporan kedua selambat-lambatnya tanggal 31 Januari tahun berikutnya.

(3) Pejabat yang menerbitkan SIUP bagiperusahaan yang tidak melakukan kegiatanusaha lagi sebagaimana dimaksud pada ayat (1),bentuk dan format Keputusan Penutupanditetapkan dengan Keputusan Bupati.

(3) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)disampaikan dengan menggunakan formuliryang bentuk dan formatnya ditetapkan denganKeputusan Bupati.

BIAYAADMINISTRASIPERUSAHAAN

(1) Biaya Adminstrasi Perusahaan ditetapkansesuai dengan klasiflkasi perusahaan :

Page 9: PEMERINT AH KABUPATEN LAHA T · menjadi SIUP Kecil; (3) Perubahan sebagaimana tersebut pada ayat (2) wajib mengisi formulir SP-SIUP Kecil / Menengah /Besar; d. SIUP Menengah yang

a. Surat Izin Usaha Perdagangan Kecil (SIUP-K) Rp.150.000,- (seratus lima puluh riburupiah)

b. Surat Izin Usaha Perdagangan Menengah(SIUP-M) Rp.250.000,- (dua ratus limapuluh ribu rupiah)

3. Biaya Operasional Tim Pengawasan.Rp.20.000,-

Jumlah Rp.250.000,-(dua ratus lima puluh ribu rupiah)

c. Surat Izin Usaha Perdagangan Besar (SIUP-B) Rp.400.000,- (empat ratus ribu rupiah)

c. Untuk Surat Izin Usaha Perdagangan Besar(SIUP-B) :

(2) Penggunaan Biaya Administrasi perusahaanyang diterima sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dirinci sebagai berikut :

1. Disestor ke Kas Daerah Rp.310.000,-(tiga ratus sepuluh ribu rupiah)

a. Untuk Surat Izin Usaha Perdagangan Kecil(SIUP-K) :

2. Biaya Cetak Blanko SIUP dan FormulirPermohonan

1. Disestor ke Kas Daerah Rp.llO.OOO,-(seratus sepuluh ribu rupiah)

Rp.20.000,-(dua puluh ribu rupiah)

Rp.20.000,.(dua puluh ribu rupiah)

3. Biaya Operasional Tim Pengawasan.Rp.70.000,-

(tujuh puluh ribu rupiah)Jumlah Rp.400.000,-(empat ratus ribu rupiah)

2. Biaya Cetak Blanko SIUP dan FormulirPermohonan

3. Biaya Operasional Tim Pengawasan.Rp.20.000,-

Jumlah Rp.150.000,-(seratus lima puluh ribu rupiah)

(3) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) harus diherregestrasi setiap tahun terhitung sejaktanggal diterbitkan dan dikenakan uang legessesuai ketentuan yang berlaku.

1. Disestor ke Kas Daerah Rp.210.000,-(dua ratus sepuluh ribu rupiah)

(4) Untuk setiap jenis biaya penerbitan Surat IzinUsaha Perdagangan (SIUP) sebelum disetor keKas Daerah terlebih dahulu dikeluarkan untukbiaya cetak Blanko SIUP dan FormulirPermohonan serta Biaya OperasionalPengawasan melalui bendahara khususpenerima dinas Perindustrian danPerdagangan ..

b. Untuk Surat Izin Usaha PerdaganganMenengah (SIUP-M) :

2. Biaya Cetak Blanko SIUP dan FormulirPermohonan

Page 10: PEMERINT AH KABUPATEN LAHA T · menjadi SIUP Kecil; (3) Perubahan sebagaimana tersebut pada ayat (2) wajib mengisi formulir SP-SIUP Kecil / Menengah /Besar; d. SIUP Menengah yang

b. Belum mendaftarkan Perusahaannya dalamDaftar Perusahaan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 10 Undang-undang Nomor 3Tahun 1982 tentang Wajib DaftarPerusahaan;

(1) SIUP tidak berlaku untuk kegiatan Usaha yangtidak sesuai dengan yang telah ditentukan; c. Adanya laporan I pengaduan dari pejabat

yang berwenang ataupun pemilik dan ataupemegang HAKI bahwa perusahaan yangbersangkutan melakukan pelanggaran HAKIseperti hak cipta, hak paten, hak merk;

(2) Perusahaan yang melakukan UsahaPerdagangan yang mempunyai Kekhususan atauProfesi seperti Perdagangan Jasa, Penjualanberjenjang , penjualan minuman beralkohol danPasar Modern perizinannya diatur tersendiri; d. Adanya laporan dari pejabat yang berwenang

bahwa perusahaan tersebut tidak memenuhikewajiban sesuai dengan ketentuanperundang-undangan yang berlaku.

(3) Bagi perusahaan yang tidak melakukan kegiatanusaha lagi wajib mengajukan permohonanpenutupan sekaligus mengembalikan asli SIUPyang dimilikinya; (2) Peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) diberikan sebanyak-banyaknya 3 (tiga)kali berturut-turut dengan tenggang waktu 1(satu) bulan.

(4) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturandaerah ini tetap mengacu pada peraturan danketentuan perundang-undangan yang berlakusebelumnya.

(1) SIUP yang dimiliki Perusahaan dibekukanapabila: .a. Tidak mengindahkan permgatan

sebagaimana diatur dalam Pasal 19 ayat (1)huruf a, b, c dan d;

b. Sedang diperiksa disidang Pengadilankarena didakwa melakukan pelanggaranHAKI dan atau melakukan tindak pidanalainnya.

a. Melakukan kegiatan Usaha yang tidaksesuai dengan Bidang Usahanya, KegiatanUsahanya dan Jenis Barang I Jasa daganganyang tercantum dalam SIUP yang telahdimilikinya;

(2) Selama SIUP yang bersangkutan dibekukanPerusahaan terse but dilarang untuk melakukankegiatan Usaha Perdagangan.

Page 11: PEMERINT AH KABUPATEN LAHA T · menjadi SIUP Kecil; (3) Perubahan sebagaimana tersebut pada ayat (2) wajib mengisi formulir SP-SIUP Kecil / Menengah /Besar; d. SIUP Menengah yang

(3) Jangka waktu pembekuan SIUP bagiPerusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) huruf a dan b berlaku 6 (enam) bulanterhitung sejak dikeluarkan penetapanpembekuan SIUP.

c. Perusahaan yang bersangkutan telahdijatuhi hukuman pelanggaran HAKI danatau Pidana lainnya oleh Badan Peradilanyang telah berkekuatan tetap;

d. Perusahaan yang bersangkutan melanggarketentuan peraturan yang memuat sanksipencabutan SIUP.

(4) Jangka waktu pembekuan SIUP bagiPerusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) huruf b berlaku sampai dengan adanyaKeputusan Badan Peradilan yang telahberkekuatan tetap.

(5) Pembekuan SIUP dilakukan oleh Kepala DinasPerindustrian dan Perdagangan .

(6) SIUP yang telah dibekukan dapat diberlakukankembali apabila perusahaan yang bersangkutan:a. Telah mengindahkan dengan melakukan

perbaikan dan melaksanakankewajibannya sesuai dengan ketentuandalam PERDA ini;

b. Dinyatakan tidak terbukti melakukanpelanggaran HAKI atau tindak pidanalainnya sesuai Keputusan Badan Peradilanyang telah berkekuatan tetap.

(1) Terhadap pencabutan SIUP yang dilakukan,perusahaan yang bersrangkutan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja terhitungsejak dikeluarkannya pencabutan SIUP dapatmengajukan permohonan Banding kepadaBupati terhadap pencabutan SIUP yangdilakukan oleh Kepala Dinas Perindustrian danPerdagangan.

(2) Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (1)selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerjaterhitung sejak diterimanya permohonanbanding dapat menerima atau menolak bandingtersebut secara tertulis disertai dengan alas an-alasannya.

a. SIUP yang dimiliki berdasarkan keteranganI data yang tidak benar atau palsu dariperusahaan yang bersangkutan atau tidaksesuai dengan ketentuan dalam PERDA ini;

b. Perusahaan yang bersangkutan tidakmelakukan perbaikan setelah melampauibatas waktu pembekuan sebagaimanademaksu dengan Pasal 20 ayat (3);

(1) Barang slapa melanggar ketentuansebagaimana diatur Pasal 4 ayat (1), ayat (2)dan Pasal 7 Peraturan Daerah ini diancamdengan pidana kurungan minimal 2 (dua) bulan,maksimal 6 (enam) bulan atau denda minimal

Page 12: PEMERINT AH KABUPATEN LAHA T · menjadi SIUP Kecil; (3) Perubahan sebagaimana tersebut pada ayat (2) wajib mengisi formulir SP-SIUP Kecil / Menengah /Besar; d. SIUP Menengah yang

Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) maksimalRp.5.000.000,- (lima juta rupiah).

(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud padaayat (1) adalah pelanggaran.

laporan tersebut menjadi lengkap danjelas;

b. Meneliti, mencari dan mengumpulkanketerangan mengenai orang pribadi ataubadan tentang kebenaran perbuatan yangdilakukan sehubungan dengan tindakpidana yang terjadi atau yangditanganinya;

c. Meminta keterangan dan barang bukti dariorang pribadi atau badan sehubungandengan tindak pidana yang terjadi atauyang ditanganinya;(1) Dalam rangka pengamatan , penelitian dan

pemantauan terhadap perusahaan yang belum,sedang mengajukan permohonan dan telahmemiliki Surat Izin Usaha Perdagangandiadakan pengawasan secara rutin baikadministrasi maupun phisik perusahaan olehTim Pengawas.

d. Memeriksa buku-buku, catatan-catatandan dokumen-dokumen lain, berkenaandengan tindak pidana yang terjadi atauditanganinya;

(2) Tim Pengawas sebagaimana dimaksud padaayat (1) ditetapkan melalui Keputusan KepalaDinas Teknis.

e. Melakukan penggeledahan untukmendapatkan bahan bukti pembukuan,pencatatan dan dokumen-dokumen lainserta melakukan penyitaan terhadapbahan bukti;

(3) Selain Pejabat Penyidik Umum yang bertugasmenyidik atau pelanggaran sebagaimanadimaksud dalam Peraturan Daerah ini dapatjuga dilakukan oleh Pejabat Penyidik PegawaiNegeri Sipil (PPNS) dilingkungan Pemarintahditetapkan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

f. Meminta bantuan tenaga ahli dalamrangka pelaksanaan tugas penyidikanTindak Pidana yang terjadi atau yangditanganinya;

a. Menerima, mencari, mengumpulkan danmeneliti keterangan atau laporanberkenaan dengan tindak pidana yangterjadi agar keterangan-keterangan atau

g. menyuruh berhenti dan atau melarangseseorang meninggalkan ruangan atautempat pada saat pemeriksaan sedangberlangsung dan memeriksa identitasseseorang atau dokumen sebagaimanadimaksud pada huruf e;

(4) Wewenang penyidik sebagaimana dimaksudpada ayat (3) adalah :

h. memotret seseorang atau suatu tempatyang berkaitan dengan tindak pidana yangterjadi atau yang ditanganinya;

Page 13: PEMERINT AH KABUPATEN LAHA T · menjadi SIUP Kecil; (3) Perubahan sebagaimana tersebut pada ayat (2) wajib mengisi formulir SP-SIUP Kecil / Menengah /Besar; d. SIUP Menengah yang

1. memanggil orang untuk didengarketerangannya dan diperiksa sebagai saksiatau tersangka;

(3) Terhadap Perusahaan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dan (2) dapat melakukanPermintaan Penyesuaian dengan ketetapanPERDA ini apabila dikehendaki oleh perusahaanyang bersangkutan.

k. Melakukan tindakan lain yang perlu untukkelancaran penyidikan tindak pidana yangterjadi menurut hukum yang dapatdipertanggungja wabkan.

(3) Penyidikan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) memberitahukan dimulainya penyidikandan menyampaikan hasil penyidikan kepadaPenuntut Umum, sesuai dengan ketentuanyanng diatur dalam Undang-undang Nomor 8Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

Terhadap Perusahaan yang mengajukan permintaanuntuk memperoleh Surat lzin Usaha Perdagangan(SIUP) yang sedang dalam proses penyesuaiansebelum ditetapkan Peraturan Daerah ini, wajibmengajukan kembali permintaan baru untukmemperoleh Surat lzin Usaha Perdagangan (SIUP)sesuai dengan ketentuan PERDA ini.

(1) Terhadap Daftar Usaha Perdagangan (TDUP)dan SIUP yang telah terbit sebelumditetapkannya Peraturan ini telah berlaku lebihdari 5 (lima) tahun sejak diterbitkan wajibmenyesuaikan dengan Peraturan Daerah inipaling lambat sudah dilakukan 1 (satu) tahunsejak tanggal ditetapkan Peraturan Daerah ini.

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerahini sepanjang mengenai teknis dan pelaksanaannyaakan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.

(2) Terhadap Daftar Usaha Perdagangan (TDUP)dan Surat lzin Usaha Perdagangan (SIUP) yangtelah diterbitkan sebelum ditetapkan PERDA inikurang dari 5 (lima) tahun sejak tanggalditerbitkan diwajibkan melakukan Herregistrasi.

Peraturan Daerah llll mulai berlaku pada tanggalditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Daerah llll dengan

Page 14: PEMERINT AH KABUPATEN LAHA T · menjadi SIUP Kecil; (3) Perubahan sebagaimana tersebut pada ayat (2) wajib mengisi formulir SP-SIUP Kecil / Menengah /Besar; d. SIUP Menengah yang

penempatannya dalamKabupaten Lahat.

Ditetapkan di Lahatpada tanggal 20 Juli 2002

Diundangkan di Lahatpada tanggal 20 Juli 2002

A. F ACHRINIP. 010091301

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAHATTAHUN 2002 NOMOR 36