Pemeriksaan Terhadap Tumor
Transcript of Pemeriksaan Terhadap Tumor
-
8/16/2019 Pemeriksaan Terhadap Tumor
1/3
Pemeriksaan terhadap tumor
1) Radiografi
Ada beberapa teknik radiologi yang dapat dilakukan untuk melihat gambaran rongga
mulut, tergantung pada jenis lesi yang ditemukan. Contohnya adalah antero-posterior view, cephalometri, panoramic, xray periapikal, occlusal foto. !ntuk lesi jaringan lunak
mulut, jenis pemeriksaan radiologi yang sering diperlukan adalah occlusal foto. "eknik ini
dapat digunakan untuk mengetahui letak dari batu kelenjar liur yang biasanya ditemukan
pada saluran kelenjar liur submandibula. !ntuk melihat gambaran regio ini, maka teknik
yang paling tepat adalah occlusal foto. #engan cara ini letak batu dapat diketahui ada di
mana, jauh atau dekat dengan muara duktus kelenjar liur. $etak batu berpengaruh pada
jenis pera%atan yang akan dilakukan. &ila dekat dengan permukaan dapat dilakukan
massage untuk mengeluarkan batu. 'ika batu terletak di dalam kelenjar atau jauh dari
permukaan tentunya perlu dilakukan tindakan operasi untuk mengeluarkan batu tersebut.
a) Panoramik
b) (klusal
) Pemeriksaan biopsi
a) &iopsi eksisi
&iopsi eksisi adalah pengambilan jaringan yang dilakukan untuk pemeriksaan
histopatologi lebih lanjut. &iopsi dilakukan bila ditemukan lesi yang mencurigakan
-
8/16/2019 Pemeriksaan Terhadap Tumor
2/3
atau bila diagnosis tetap belum dapat ditentukan. &iasanya tindakan ini dilakukan
pada lesi yang berdiri sendiri, dan spesimen harus cukup besar *lebih dari 1 x +, cm)
untuk keperluan pemeriksaan histopatologi. Cara ini dilakukan bila operator yakin
bah%a lesi tersebut jinak. "idak disarankan cara ini dilakukan pada malignan
neoplasma karena dikha%atirkan adanya selsel keganasan yang tertinggal. &iopsi
eksisi dapat membantu menentukan pera%atan yang tepat bila diagnosis lesi jinak
ternyata benar. !ntuk spesimen tersebut, perlu diperhatikan supaya terhindar dari
tekanan, robekan ataupun terbakar.
b) &iopsi insisi
&iopsi insisi dilakukan untuk lesi yang besar atau bila diduga ada keganasan.
Cara ini memiliki risiko berupa terlepasnya sel ganas. &iopsi insisi tidak dilakukan
pada lesi pigmentasi ataupun -askular, karena melanoma sangat metastatik dan lesi
-askular akan menimbulkan perdarahan berlebihan. #i dalam status pasien sebaiknya
dicatat letak lesi, ukurannya dan bentuknya.
Pada biopsi insisi ini hanya sebagian kecil dari lesi yang diambil beserta
jaringan sehat di dekatnya. Pengambilan lesi dapat dilakukan dengan menggunakan
scalpel , menggunakan alat punch * punch biopsy), menggunakan jarum suntik *needle
biopsy), dan biopsi aspirasi. *ambar 1)
b 1. &iopsi insisi dilakukan pada lesi yang diduga karsinoma. /nsisi meliputi tepi ulkus dan dasarnya
tanpa melibatkan jaringan normal.
c) Punch biopsy
punch biopsy ini instrumen operasi digunakan untuk mendorong keluar sebagian
jaringan yang dapat me%akili lesi. (leh karena spesimen yang dihasilkan seringkali
rusak akibat prosedur ini, maka biopsi yang menggunakan scalpel lebih disukai.
*ambar )
-
8/16/2019 Pemeriksaan Terhadap Tumor
3/3
b . &rush diletakkan dan diputar untuk mendapatkan selsel epitel
b 0. &rush yang kaku dapat masuk ke sel yang lebih dalam hingga membran basalis
d) Needle biopsy
"eknik ini telah digunakan untuk biopsi pada lesi fibro-osseous yang letaknya
dalam. pesimen yang dihasilkan kecil, sehingga tidak dapat me%akili lesi yang
terlibat dan dapat rusak akibat prosedur yang digunakan, karena itu tidak banyak
digunakan.
e) &iopsi aspirasi
&iopsi aspirasi digunakan untuk lesi berupa kista dan mengandung cairan. Cara ini
lebih disukai dibandingkan biopsi insisi pada lesi -askular karena adanya risiko
terjadi perdarahan berlebihan. Aspirasi udara yang terjadi di daerah molar rahang atas
menunjukkan bah%a jarum berada di dalam sinus maksilaris. Aspirasi darah
menunjukkan adanya suatu hematoma, hemangioma ataupun pembuluh darah.
Aspirasi pus menunjukkan adanya suatu abses atau kista yang terinfeksi *gambar 2)
b 2. &iopsi aspirasi untuk pus