Pemeriksaan Penunjang ( Uji Fungsi Hati)

5
Pemeriksaan Penunjang : Uji fungsi hati meliputi : 1. Alanin Aminotransferase (ALT) / Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) Enzim yang berfungsi sebagai katalis berbagai fungsi tubuh. Enzim ini ditemukan paling banyak di sel hepar, selain konsentrasi kecil ditemukan di jantung, ginjal dan otot. Variasi level serum ini digunakan untuk mendiagnosa penyakit hati dan monitoring terapi penyakit hati. Harga normal : dewasa : 5-35 U/L. 2. Aspartate Aminoransferase (AST) / Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) Enzim yang ditemukan di jaringan atau sel yang mempunyai aktivitas metabolik tinggi misal di jantung, hepar dan otot bergaris. Enzim ini dikeluarkan ke aliran darah karena ada jejas/kematian sel. Harga normal : 12-35 U/ml AST meningkat lebih dari 20 kali dari normal kemungkinan hepatitis viral akut, nekrosis hati. AST meningkat 3-10 kali dari normal kemungkinan infeksi mononuklear,

Transcript of Pemeriksaan Penunjang ( Uji Fungsi Hati)

Pemeriksaan Penunjang :

Uji fungsi hati meliputi :

1. Alanin Aminotransferase (ALT) / Serum Glutamic Pyruvic Transaminase

(SGPT)

Enzim yang berfungsi sebagai katalis berbagai fungsi

tubuh.

Enzim ini ditemukan paling banyak di sel hepar, selain

konsentrasi kecil ditemukan di jantung, ginjal dan otot.

Variasi level serum ini digunakan untuk mendiagnosa

penyakit hati dan monitoring terapi penyakit hati.

Harga normal : dewasa : 5-35 U/L.

2. Aspartate Aminoransferase (AST) / Serum Glutamic Oxaloacetic

Transaminase (SGOT)

Enzim yang ditemukan di jaringan atau sel yang

mempunyai aktivitas metabolik tinggi misal di jantung,

hepar dan otot bergaris.

Enzim ini dikeluarkan ke aliran darah karena ada

jejas/kematian sel.

Harga normal : 12-35 U/ml

AST meningkat lebih dari 20 kali dari normal

kemungkinan hepatitis viral akut, nekrosis hati.

AST meningkat 3-10 kali dari normal kemungkinan

infeksi mononuklear, hepatitis kronis aktif,infark

miokard.

AST meningkat 1-3 kali dari normal kemungkinan

pankreatitis, perlemakan hati.

3. Alkali Fosfatase

Enzim yang ditemukan di hepar,tulang dan epithel dari

seluruh saluran empedu.

Enzim ini digunakan untuk identifikasi kelainan hepar.

Harga normal terpengaruh oleh usia dan gender.

Harga normal dewasa : 17-142 U/L.

Anak (0-12 th) : 145-530 U/L.

Peningkatan Alkali Fosfatase berhubungan dengan

penyakit hati termasuk : Obstruksi duktus bilier,

Obstruktif jaundice, hepatitis-sirosis, kanker hati.Tetapi

untuk konfirmasi diagnosa suatu penyakit,pemeriksaan

ini harus dikorelasikan dengan pemeriksaan faal hati

lain.

Obat-obatan yang menyebabkan kenaikan alkaline

fosfatase adalah Allopurinol, antibiotik, tetracyclin,

kontrasepsi oral dan methyldopa.

4. Gamma Glutamyl transferase

Merupakan enzim yang terdapat di hepatosit dan sel

epitel bilier.

Gamma gt mungkin tinggi pada penyakit liver.

Biasanya lebih menyerupai obstruksi bilier daripada

kerusakan hepatosellular.

Gamma gt pada laki-laki : 11-50 i.u/l

Gamma gt pada wanita : 7-32 i.u/l

Pemeriksaan ini harus dilakukan pada pasien dengan

abnormal alkali fosfatase sebagai konfirmasi bahwa

berasal dari kelainan hepar.

Peningkatan hasil Gamma gt kemungkinan adalah

pankreatitis, infark miokard, Gagal ginjal, Diabetes,

Obesitas, dan alkoholism.

5. Serum Albumin

Hasil serum albumin yang rendah mencerminkan :

sintesis yang berkurang (Hepatic disfunction) dan

kehilangan protein ( dari ginjal dan intestine).

Kadar serumalbumin berhubungan dengan prognosa

buruk pada penyakit liver akut.

6. Prothrombine time

Pemeriksaan ini harus dikerjakan pada pasien dengan

penyakit liver akut atau kronik.

7. Alpha feto protein

Pemeriksaan ini dipakai untuk kecurigaan terhadap

adanya keganasan pada hati misalnya hepatoma.

Serangkaian pemeriksaan yang dipakai pada hepatoma

adalah Alkali fosfatase dan Alpha feto protein.

8. Hyperbilirubinemia

Peningkatan bilirubin dapat disebabkan oleh

Peningkatan produksi, Berkurangnya ekskresi bilirubin

karena obstruksi saluran empedu dan berkurangnya

metabolisme.

Peningkatan produksi akibat penyakit obstruksi hepar

diikuti oleh peningkatan enzim alkali phospatase dan

gamma gt.

Serum bilirubin normal adalah 3-17 mikromol/L,

jaundice dapat terdeteksi jika hasil diatas 40

mikromol/L.

Peningkatan ringan Hyperbilirubin indirek ditemukan

pada 10 % penderita Gilbert’s syndrom

Pada penderita yang berusia di atas 60 th penyebabnya

obstruksi ekstrahepatik.

SUMBER :

White,HM : Evaluation of Liver Function Test.In Manual Medical of Therapeutics, 27

edition. Little brown and co. Boston-Toronto-London.1993