Pemeriksaan penunjang

3
A. Pemeriksaan penunjang Menurut Wajan Juni Udjianti, 2010 , dan Ns Andra Saferi wijaya & Ns Yessie Mariza Putri, 2013 1. Radiogram dada a. Kongesti vena paru b. Redistribusi vascular pada lobus-lobus atas paru c. Kardiomegali 2. Kimia darah a. Hiponatremia b. Hiperkalemia pada tahap lanjut dari gagal jantung c. BUN dan kreatinin meningkat 3. Urine a. Lebih pekat b. BJ meningkat c. NA meningkat 4. Fungsi hati a. Pemanjangan masa protrombin b. Peningkatan bilirubin dan enzim hati ( SGOT dan SGPT meningkat )

description

bvcxd

Transcript of Pemeriksaan penunjang

Page 1: Pemeriksaan penunjang

A. Pemeriksaan penunjang

Menurut Wajan Juni Udjianti, 2010 , dan Ns Andra Saferi wijaya & Ns

Yessie Mariza Putri, 2013

1. Radiogram dada

a. Kongesti vena paru

b. Redistribusi vascular pada lobus-lobus atas paru

c. Kardiomegali

2. Kimia darah

a. Hiponatremia

b. Hiperkalemia pada tahap lanjut dari gagal jantung

c. BUN dan kreatinin meningkat

3. Urine

a. Lebih pekat

b. BJ meningkat

c. NA meningkat

4. Fungsi hati

a. Pemanjangan masa protrombin

b. Peningkatan bilirubin dan enzim hati ( SGOT dan SGPT meningkat )

5. Hitung sel darah lengkap : anemia berat / anemia grafis atau

polisitemiavera.

6. Hitung sel darah putih : leukositosis ( endokarditis dan miokarditis ) aqtau

keadaan infeksi lain

7. Analisi gas darah ( AGD ) : menilai derajat gangguan keseimbangan asam

basa baik metabolic maupun respiratorik

8. Fraksi lemak : peningkatan kadar kolesterol, trigliserida, low density

lipoprotein merupakan resiko CAD dan penurunan perfusi jaringan.

Page 2: Pemeriksaan penunjang

9. Serum katekolamin : pemeriksaan untuk mengesampingkan penyakit

adrenal.

10. Sedimentasi meningkat akibat adanya inflamasi akut.

11. Tes fungsi ginjal dan hati : menilai efek yang terjadi akibat CHF terhadap

fungsi hati atau ginjal

12. Tiroid : menilai peningkatan aktivitas tiroid

13. Echocardiogram : menilai stenosis / inkompetensi, pembesaran ruang

jantung, hipertropi ventrikel.

14. Scan jantung : menilai under perfusion otot jantung, yang menunjang

penurunan kemampuan kontraksi

15. Rongent thorax : utuk menilai pembesaran jantung ( cardio thorax ratio /

CTR ) dan edema paru

16. Kateterisasi jantung : menilai fraksi ejeksi ventrikel.

17. EKG : menilai hipertrofi atrium atau ventrikel, iskemia, infark dan

disritmia