PEMERIKSAAN PENUNJANG

3
A. PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Pemeriksaan Laboratorium Hemoglobin dan hematokrit biasanya meningkat sesuai dengan derajat sianosis. Saturasi oksigen dalam darah arteri sistemik biasanya antara 65-70%. Semua pasien dengan TOF yang mengalami sianosis secara signifikan memiliki kemungkinan untuk mudah berdarah karena penurunan faktor pembekuan dan jumlah trombosit yang rendah. Faktor koagulasi dan total fibrinogen juga berkurang dan ini dapat dikaitkan dengan meningkatnya prothrombin dan coagulation time. (24,25) 2. Pemeriksaan Radiologi a.Foto Thorax Pada awalnya, gambaran radiografi dada mungkin tidak menunjukkan kelainan apapun, namun vascular di paru-paru berkurang serta berkurang pula prominence of the pulmonary arteries berangsur-angsur menjadi jelas.selain itu, ciri klasik dari TOF adalah boot-shaped heart (coeur en sabot). (23,24,25) b. Echocardiography Echocardiography sangat berguna dalam menegakkan diagnosis tetralogy of Fallot. Dengan long-axis view pada ventrikel kiri dan, VSD yang besar serta overriding aorta dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, right ventricular outflow obstruction termasuk infudibular dan valvular stenosis dapat dilihat pada long-axis view ventrikel kanan. (23,25)

description

Pemeriksaan Penunjang

Transcript of PEMERIKSAAN PENUNJANG

Page 1: PEMERIKSAAN PENUNJANG

A. PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Pemeriksaan Laboratorium

Hemoglobin dan hematokrit biasanya meningkat sesuai dengan derajat sianosis. Saturasi

oksigen dalam darah arteri sistemik biasanya antara 65-70%. Semua pasien dengan TOF

yang mengalami sianosis secara signifikan memiliki kemungkinan untuk mudah berdarah

karena penurunan faktor pembekuan dan jumlah trombosit yang rendah. Faktor koagulasi dan

total fibrinogen juga berkurang dan ini dapat dikaitkan dengan meningkatnya prothrombin

dan coagulation time.(24,25)

2. Pemeriksaan Radiologi

a.Foto Thorax

Pada awalnya, gambaran radiografi dada mungkin tidak menunjukkan kelainan apapun,

namun vascular di paru-paru berkurang serta berkurang pula prominence of the pulmonary

arteries berangsur-angsur menjadi jelas.selain itu, ciri klasik dari TOF adalah boot-shaped

heart (coeur en sabot).(23,24,25)

b. Echocardiography

Echocardiography sangat berguna dalam menegakkan diagnosis tetralogy of Fallot.

Dengan long-axis view pada ventrikel kiri dan, VSD yang besar serta overriding aorta dapat

dilihat dengan jelas. Selain itu, right ventricular outflow obstruction termasuk infudibular dan

valvular stenosis dapat dilihat pada long-axis view ventrikel kanan.(23,25)

c.MRI

Magnetic Resonance Imaging (MRI) sangat bermanfaat dalam memberikan gambaran

yang baik dari kelainan pada aorta, right ventricular outflow tract, VSD, hipertrofi ventrikel

kanan, dan arteri paru dan cabang-cabangnya.(23,25)

d. Elektrokardiografi

Pada EKG, dapat dilihat deviasi axis kanan dan pembesaran ventrikel kanan. Jika

hipertrofi ventrikel kanan tidak dijumpai pada EKG, diagnosis TOF harus dicurigai.(23,25)

Page 2: PEMERIKSAAN PENUNJANG

3. Kateterisasi Jantung

o Katerisasi dan angiografi jantung dapat memperlihatkan semua ciri-ciri pada

tetralogy of Fallot, termasuk yang sukar dilihat dengan echocardiography

o Kateterisasi jantung dapat memperlihatkan angiografi ventrikel dan ukuran arteri

paru.

o Kateterisasi juga membantu untuk mengetahui tekanan dan dapat mengukur

saturasi oksigen dalam chamber yang berbeda. Tekanan sistolik pada ventrikel

kanan dan kiri serta aorta adalah sama. Pada saat tekanan pada pulmonary arteri

rendah. Saturasi oksigen di dalam darah aorta berkurang kepada 70-90%.

o Pada angiography di ventrikel kanan menunjukkan VSD yang luas, infundibular

dan valvular pulmonary stenosis serta overriding aorta dan shunt dari kanan ke

kiri. Arteri pulmonary kecil menunjukkan berkurangnya aliran darah pulmonari.(24,25)