Pemeriksaan Pajak

24
KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN PEMERIKSAAN PAJAK (Pasal 29 ayat (1) UU KUP)

description

Pemeriksaan Pajak

Transcript of Pemeriksaan Pajak

Page 1: Pemeriksaan Pajak

KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN

PEMERIKSAAN PAJAK(Pasal 29 ayat (1) UU KUP)

Page 2: Pemeriksaan Pajak

Pengertian & Tujuan Pemeriksaan

*Berdasarkan Pasal 1 UU KUP

menguji kepatuhan tujuan lain

dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan

STANDAR PEMERIKSAAN (PER-23/PJ/2013)

menghimpun

mengolah

DataKeterangan

Bukti

Objektif

Profesional

Page 3: Pemeriksaan Pajak

• satu, beberapa, atau seluruh jenis pajak

• satu atau beberapa Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak

• tahun-tahun lalu maupun tahun berjalan

Pemeriksaan Untuk Menguji Kepatuhan

*Berdasarkan PMK 17/PMK.03/2013

Ruang Lingkup

• WP mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak

SPT yang LB

SPT yang Rugi

Merger, konsolidasi,

ekspansi, likuidasi, pembubaran

tidak menyampaikan /menyampaikan

SPT tapi melampaui jangka waktu dalam Surat

Teguran

Risk Based Selection(Kriteria Seleksi)

Pemeriksaan Lapangan(4-8 bulan)

Pemeriksaan Kantor

(3-6 bulan)

Page 4: Pemeriksaan Pajak

Pemeriksaan untuk Tujuan Lain

*Berdasarkan SE - 28/PJ/2013

Pemberian NPWP secara jabatan

WP mengajukan keberatan

Pengukuhan atau pencabutan pengukuhan PKP

Penghapusan NPWP

Penentuan WP di daerah terpencil

Pencocokan data & alket.

Pengumpulan bahan guna penyusunan NPPNPenentuan tempat terutang

PPN (pemusatan)

Pemenuhan permintaan informasi dari negara mitra P3B

Penentuan saat mulai berproduksi sehubungan dengan fasilitas perpajakan

Pemeriksaan dalam rangka penagihan pajak

Jenis Pemeriksaan Tujuan Lain

Page 5: Pemeriksaan Pajak

Pemeriksaan Lapangan:-tempat kedudukan -tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas -tempat tinggal Wajib Pajak-tempat lain yang ditentukan oleh Direktur Jenderal Pajak.

Pemeriksaan Kantor : Pemeriksaan yang dilakukan di kantor Direktorat Jenderal Pajak.

Pemeriksaan Lapangan

Pemeriksaan Kantor

PEMERIKSAAN

Page 6: Pemeriksaan Pajak

Pemeriksaan Rutin (Pasal 17B KUP)

Pemeriksaan Khusus (risk based

audit)

KRITERIA PEMERIKSAA

N

Pemeriksaan Khusus (risk based

audit)

Bottom Up

Top Down

Page 7: Pemeriksaan Pajak

PEMERIKSA Surat Perintah Pemeriksaan Pasal 29 (2)

Norma Pemeriksaan: 1.Menyampaikan pemberitahuan secara tertulis2.MemperlihatkanTanda Pengenal Pemeriksa Pajak dan Surat Perintah Pemeriksaan (Surat Tugas jika tim berubah)3.Menjelaskan alasan dan tujuan4.Menyampaikan Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan5.memberikan hak hadir dalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan dalam6.melakukan pembinaan7.Mengembalikan dokumen8.Menjaga kerahasiaan

PMK-17/PMK.03/2013

Page 8: Pemeriksaan Pajak

Hak & Kewajiban WP(dalam Pemeriksaan)

*Berdasarkan PMK 17/PMK.03/2013

1. meminta diperlihatkan Tanda Pengenal Pemeriksa Pajak dan SP2

2. meminta penjelasan tentang alasan & tujuan Pemeriksaan

3. meminta diperlihatkan Surat Tugas4. menerima SPHP5. menghadiri Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan 6. mengajukan permohonan untuk dilakukan pembahasan

oleh Tim Pembahas7. memberikan pendapat/penilaian atas pelaksanaan

Pemeriksaan

Hak WP

*Tambahan (dalam hal Pemeriksaan Lapangan)meminta kepada Pemeriksa Pajak untuk memberikan

pemberitahuan secara tertulis sehubungan dengan pelaksanaan Pemeriksaan Lapangan

Page 9: Pemeriksaan Pajak

Hak & Kewajiban WP(dalam Pemeriksaan)

*Berdasarkan Pasal 29 UU KUP & Pasal 13 PMK 17/PMK.03/2013

1. memperlihatkan dan/atau meminjamkan buku atau catatan, dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan

2. memberikan kesempatan untuk mengakses dan/atau mengunduh data yang dikelola secara elektronik

3. memberikan kesempatan untuk memasuki dan memeriksa tempat atau ruang, diduga atau patut diduga digunakan untuk menyimpan buku atau catatan, dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan

4. memberi bantuan guna kelancaran Pemeriksaan5. menyampaikan tanggapan secara tertulis atas SPHP6. memberikan keterangan lisan dan/atau tertulis yang

diperlukan

Kewajiban WP(Pemeriksaan

lapangan)

Page 10: Pemeriksaan Pajak

Hak & Kewajiban WP(dalam Pemeriksaan)

1. memenuhi panggilan untuk datang menghadiri Pemeriksaan

2. memperlihatkan dan/atau meminjamkan buku atau catatan, dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan

3. memberi bantuan guna kelancaran Pemeriksaan4. menyampaikan tanggapan secara tertulis atas SPHP5. meminjamkan KKP yang dibuat oleh Akuntan Publik6. memberikan keterangan lisan dan/atau tertulis yang

diperlukan

Kewajiban WP(Pemeriksaan Kantor)

*Berdasarkan Pasal 29 (3) & PMK 17/PMK.03/2013

Page 11: Pemeriksaan Pajak

(4) Apabila dalam mengungkapkan pembukuan, pencatatan, atau dokumen serta keterangan yang diminta, Wajib Pajak terikat oleh suatu kewajiban untuk merahasiakannya, maka kewajiban untuk merahasiakan itu ditiadakan oleh permintaan untuk keperluan pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

Dokumen

1 bulan

Dipenuhi WPPasal 29 (3a)

WPTdk

dimenuhi

Ph Kena Pajak secara jabatan Pasal 29 (3b)

Pasal 31 (2)

Pemeriksaan Bukti Permulaa

n

Page 12: Pemeriksaan Pajak

Penolakan Pemeriksaana. Wajib Pajak tidak memenuhi kewajiban

pembukuan/pencatatan, memberikan kesempatan untuk memasuki ruangan tertentu, dan keterangan lain sehubungan dengan pelaksanaan Pemeriksaan, Wajib Pajak harus menandatangani surat pernyataan penolakan Pemeriksaan.

b. Wajib Pajak menolak menandatangani surat pernyataan penolakan Pemeriksaan, Pemeriksa Pajak membuat berita acara penolakan Pemeriksaan yang ditandatangani oleh Pemeriksa Pajak.

c. Wajib Pajak tidak memenuhi panggilan Pemeriksa Pajak dalam rangka Pemeriksaan Kantor, Pemeriksa Pajak membuat berita acara tidak dipenuhinya panggilan Pemeriksaan oleh Wajib Pajak.

Page 13: Pemeriksaan Pajak

Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan berisi:- pos-pos yang dikoreksi, - nilai koreksi, - dasar koreksi, - perhitungan sementara jumlah pokok pajak, - pemberian hak kepada Wajib Pajak untuk hadir dalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan.

Penyegelan Kertas Segel Ruang/barang

-Buku-Catatan-Dokumen-Data lain

Patut diduga

Pasal 30 (1)

Page 14: Pemeriksaan Pajak

Bukti permulaan adalah keadaan dan atau bukti-bukti, baik berupa keterangan, tulisan, perbuatan, atau benda-benda yang dapat memberikan petunjuk bahwa suatu tindak pidana sedang atau telah terjadi yang dilakukan oleh Wajib Pajak yang dapat menimbulkan kerugian pada Negara.

Pemeriksaan bukti permulaan adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendapatkan bukti permulaan tentang adanya dugaan telah terjadi tindak pidana di bidang perpajakan.

Page 15: Pemeriksaan Pajak

Kewajiban Pihak Ketiga(dalam pemeriksaan)

*Berdasarkan UU Pasal 35 dan PMK 17/PMK.03/2013

Pihak Ke III

Kantor AdministrasiKonsultan Pajak

NotarisAkuntan Publik

Bank

Pihak III lain

WAJIBmemberikan Keterangan/

bukti

Pihak ke III harus memberikan keterangan paling lama 7 hari sejak diterimanya surat permintaan keterangan atau bukti atau surat izin

dari pihak yang berwenang

Page 16: Pemeriksaan Pajak

Proses Pemeriksaan

PELAKSANAANPEMERIKSAAN SPHP

ClosingConference

skpSTP

Page 17: Pemeriksaan Pajak

Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan (Closing Conference)

Wajib Pajak

Pemeriksa

Temuan / Koreksi

Berita AcaraSetuju/tdk

Wajib Pajak Pemeriksa

Tim Pembahas

Page 18: Pemeriksaan Pajak

No Uraian Pemeriksaan Kantor Pemeriksaan Lapangan1. Jangka waktu pemeriksaan 3 (tiga) bulan 4 (empat) bulan 2. Perpanjangan pemeriksaan

(sejak WP datang)6 (enam) bulan 8 (delapan) bulan yang

dihitung sejak tanggal Surat kecuali transfer pricing dan/atau transaksi khusus lain paling lama 2 (dua) tahun.

3. Penyerahandokumen max 1 (satu) bulan max 1 (satu) bulan

4. Surat Peringatan Jika no.3 tidak dipenuhi diberi peringatan tertulis max 2 kali.

5. Berita Acara Jika butir 4 tidak dipenuhi

6. Tanggapan tertulis atas SPHP dan berhak hadir dalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan

3 hari kerja sejak SPHP diterima 7 (tujuh) hari kerja sejak SPHP diterima oleh WP

7. WP setuju atas seluruh hasil dan hadir dalam Pembahasan Akhir

risalah pembahasan dan berita acara Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan, yang ditandatangani oleh Tim Pemeriksa Pajak dan Wajib Pajak

8. WP setuju atas seluruh hasil Pemeriksaan namun tidak hadir

risalah pembahasan dan berita acara ketidakhadiran Wajib Pajak, yang ditandatangani oleh Pemeriksa Pajak.

Page 19: Pemeriksaan Pajak

No Uraian Pemeriksaan Kantor Pemeriksaan Lapangan9. WP tidak setuju atas sebagian

atau seluruh hasil Pemeriksaan dan hadir dalam Pembahasan Akhir

pembahasan akhir dengan WP dan hasil pembahasannya dituangkan dalam risalah pembahasan dan berita acara Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan, yang ditandatangani oleh Tim Pemeriksa Pajak dan Wajib Pajak.

10. WP tidak setuju atas sebagian atau seluruh hasil Pemeriksaan namun tidak hadir dalam Pembahasan Akhir

risalah pembahasan dan berita acara ketidakhadiran Wajib Pajak dalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan, yang ditandatangani oleh Pemeriksa Pajak.

11. WP tidak menanggapi dan tidak hadir dalam Pembahasan Akhir

Berita Acara ketidakhadiran

12. WP menolak menandatangani BA Pembahasan Akhir

membuat catatan tentang penolakan tersebut dalam berita acara Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan.

13. WP mengajukan dibahas lebih dahulu oleh Tim Pembahas.

terdapat perbedaan pendapat antara Wajib Pajak dengan Pemeriksa Pajak dalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan

14 Jangka Waktu Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan

paling lama 3 (tiga) minggu.

15 Pendapat atau evaluasi pelaksanaan pemeriksaan

melalui Formulir Kuesioner dan menyerahkannya kepada Direktur P4 melalui website DJP atau pos tercatat.

Page 20: Pemeriksaan Pajak

PRODUK PEMERIKSAA

N PAJAK

SKPKB

Pokok Pajak>Kredit Pajak

SKPLBPokok Pajak<Kredit Pajak

SKPNPokok Pajak=Kredit Pajak

SKPKBT Ada data baru & utang pajak

STP Sanksi adm.

DILANJUTKAN PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN

KETETAPAN

Page 21: Pemeriksaan Pajak

Reviu atau Telaahan Sejawat (Peer Review)

Pengawasan dan

peningkatan kualitas

Pemeriksaan

Perluasan Pemeriksaan

a.SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi atau Badan untuk tahun-tahun pajak sebelumnya tersebut menyatakan rugi;

b. berdasarkan data dan informasi, pemeriksaan perlu diperluas ke tahun-tahun pajak

Page 22: Pemeriksaan Pajak

Sanksi Administrasi(Kurang Bayar Hasil Pemeriksaan)

*Berdasarkan Pasal 13 UU KUP

Hasil Pemeriksaan SKPKB

pajak yang terutang tidak/kurang dibayar

kewajiban dalam Pasal 28 atau 29 tidak

dipenuhi sehingga tidak dapat diketahui

besarnya pajak yang terutang

PPN & PPn BM tidak seharusnya

dikompensasikan selisih lebih pajak atau

tidak seharusnya dikenai tarif 0%

Sanksi bunga 2% per bulan

Sanksi kenaikan100%

Sanksi kenaikan50% PPh yg tidak/kurang

dibayar

100% PPN & PPn BM tidak/kurang dibayar

100% PPh yg tidak/kurang dipotong

Page 23: Pemeriksaan Pajak

Sanksi karena tidak memenuhi kewajiban penyampaian SPT

PIDANA

Karena kealpaan setelah perbuatan yg pertama (sbgmana dimaksud dlm pasal 13 A) tdk menyampaikan SPT/ menyampaikan SPT tetapi

isinya tdk benar/tdk lengkap, / melampirkan keterangan yg isinya tdk benar, didenda paling sedikit 1 kali&paling banyak 2 kali jumlah pajak terutang yang tidak/ kurang dibayar, / dipidana dgn pidana kurungan

paling singkat 3 bln/paling lama 1 tahun.(Pasal 38 UU KUP)

Dengan sengaja tdk menyampaikan SPT/ menyampaikan SPT &/ keterangan yg isinya tdk benar / tdk lengkap, dipidana dgn pidana

penjara paling singkat 6 bln & paling lama 6 tahun dan denda paling sedikit 2 kali & paling banyak 4 kali jumlah pajak terutang yg tdk atau

kurang dibayar.(Pasal 39 ayat (1 huruf c & d) UU KUP)

MENIMBULKAN KERUGIAN PD PENDAPATAN NEGARA

SPT

Page 24: Pemeriksaan Pajak

TERIMAKASIH