Pemeriksaan Pada Kasus Emboli Udara

1
Pemeriksaan pada Kasus Emboli Udara Kasus emboli udara biasanya terjadi pada trauma yang menyebabkan terbukanya pembuluh darah. Dikenal ada dua macam emboli udara yaitu emboli vena dan emboli arteri. Pemeriksaan khusus yang dimaksudkan disini adalah menghindari terpotongnya pembuluh-pembuluh darah dileher sampai dilakukannya tes untuk membuktikan adanya emboli tersebut. Teknik yang digunakan adalah membuka kulit setinggi incisura jugularis ke bawah. Setelah kulit dan otot dada terbuka, maka tulang sternum dibuka dengan menggergaji setinggi iga ketiga secara melintang. Kemudian tulang-tulang iga mulai dipotong setinggi iga ketiga ke bawah, maka kandung jantung akan tampak.Kemudian dilakukan pengguntingan kandung jantung secara memanjang pada tempat tertinggi sepanjang kurang lebih 5 cm. Dengan menggunakan pinset kedua tepi guntingan tadi dijepit dan diangkat ke atas. Ke dalam kandung jantung kemudian diisikan air sampai seluruh permukaan jantung terendam. Kalau perlu jantung ditekan ke bawah dengan jari tangan kiri agar tetap terendam. Dengan pisau ventrikel kanan ditusuk didekat permulaan arteri pulmonalis sampai menembus atrium kanan, kemudian pisau diputar 90 ◦. Bila keleuar gelembung udara, maka membuktikan adanya emboli vena. Dengan cara yang sama dilakukan pada jantung kiri. Bila keluar gelembung udara yang sama dengan jantung kanan, maka kemungkinan adanya defek di septum. Bila yang dicurigai adalah emboli arteri, maka dengan cara merendam jantung seperti cara diatas dilakukan pemotongan transversal dari permulaan arteri coronaria kiri kemudian berturut- turut sepanjang perjalanannya. Bila didapatkan gelembung udara, maka kemungkinan adanya emboli udara. Daftar pustaka : Petunjuk Teknik Otopsi Ilmu Kedokteran Forensik Dan Medikolegal . Prameng Bambang, Kunthi Yulianti, Arista Hardinisa. 2012. Semarang; Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang. Hal 40-41

description

bhdfguywgr78qausbdjzxnm8w6qe8ihwjdJQWFPARU PARUJADI EMBOLI PARU

Transcript of Pemeriksaan Pada Kasus Emboli Udara

Page 1: Pemeriksaan Pada Kasus Emboli Udara

Pemeriksaan pada Kasus Emboli Udara

Kasus emboli udara biasanya terjadi pada trauma yang menyebabkan terbukanya pembuluh darah. Dikenal ada dua macam emboli udara yaitu emboli vena dan emboli arteri. Pemeriksaan khusus yang dimaksudkan disini adalah menghindari terpotongnya pembuluh-pembuluh darah dileher sampai dilakukannya tes untuk membuktikan adanya emboli tersebut. Teknik yang digunakan adalah membuka kulit setinggi incisura jugularis ke bawah. Setelah kulit dan otot dada terbuka, maka tulang sternum dibuka dengan menggergaji setinggi iga ketiga secara melintang. Kemudian tulang-tulang iga mulai dipotong setinggi iga ketiga ke bawah, maka kandung jantung akan tampak.Kemudian dilakukan pengguntingan kandung jantung secara memanjang pada tempat tertinggi sepanjang kurang lebih 5 cm. Dengan menggunakan pinset kedua tepi guntingan tadi dijepit dan diangkat ke atas. Ke dalam kandung jantung kemudian diisikan air sampai seluruh permukaan jantung terendam. Kalau perlu jantung ditekan ke bawah dengan jari tangan kiri agar tetap terendam. Dengan pisau ventrikel kanan ditusuk didekat permulaan arteri pulmonalis sampai menembus atrium kanan, kemudian pisau diputar 90 ◦. Bila keleuar gelembung udara, maka membuktikan adanya emboli vena. Dengan cara yang sama dilakukan pada jantung kiri. Bila keluar gelembung udara yang sama dengan jantung kanan, maka kemungkinan adanya defek di septum.

Bila yang dicurigai adalah emboli arteri, maka dengan cara merendam jantung seperti cara diatas dilakukan pemotongan transversal dari permulaan arteri coronaria kiri kemudian berturut- turut sepanjang perjalanannya. Bila didapatkan gelembung udara, maka kemungkinan adanya emboli udara.

Daftar pustaka : Petunjuk Teknik Otopsi Ilmu Kedokteran Forensik Dan Medikolegal . Prameng Bambang, Kunthi Yulianti, Arista Hardinisa. 2012. Semarang; Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang. Hal 40-41