Pemeriksaan kulit

16
Pemeriksaan integument Pemeriksaan kulit a. Inspeksi 1. Warna kulit : - Sawo matang - Kuning - Negro 2. Perubahan warna kulit (ada/tidak): - Hiperpigmentasi - Hipopigmentasi - Kemerahan - Pucat - Sianosis (kebiruan) - Kuning b. Efloresensi 1. Jenis : Ruam kulit primer - Makula adalah efloresensi primer yang berbatas tegas, hanya berupa perubahan warna kulit tanpa perubahan bentuk, seperti

description

ilmu kulit

Transcript of Pemeriksaan kulit

Page 1: Pemeriksaan kulit

Pemeriksaan integument

Pemeriksaan kulit

a. Inspeksi

1. Warna kulit :

- Sawo matang

- Kuning

- Negro

2. Perubahan warna kulit (ada/tidak):

- Hiperpigmentasi

- Hipopigmentasi

- Kemerahan

- Pucat

- Sianosis (kebiruan)

- Kuning

b. Efloresensi

1. Jenis :

Ruam kulit primer

- Makula adalah efloresensi primer yang berbatas tegas, hanya berupa perubahan warna kulit

tanpa perubahan bentuk, seperti pada tinea versikolor, morbus Hansen, melanoderma,

leukoderma, purpura, petekie, ekimosis

Jenisnya

Page 2: Pemeriksaan kulit

Contoh penyakit

-Eritema adalah kemerahan pada kulit yang disebabkan pelebaran pembuluh kapiler yang

reversible.

- Papula adalah penonjolan superficial pada permukaan kulit dengan massa zat padat, berbatas

tegas, berdiameter < 1cm, berisi zat padat, letak di epidermis.

- Nodus adalah massa padat sirkumskrip( batas tegas), terletak di kutan atau subkutan, dapat

menonjol. > 1 cm (jika diameter < 1 cm disebut nodulus).

- Vesikula adalah gelembung yang berisi cairan serum, beratap, mempunyai dasar dengan

diameter < 0.5 cm misalnya pada varisela, herpes zoster.

Page 3: Pemeriksaan kulit

jenis

- Bula adalah vesikel dengan diameter > 1 cm, misal pada pemfigus, luka bakar. Jika vesikel/bula

berisi darah disebut vesikel/bula hemaragik . Jika bula berisi nanah disebut bula purulen.

- Pustula adalah vesikel berisi nanah, bila nanah mengendap di bagan bawah vesikel disebut

vesikel hipopion. seperti pada variola, varisela, psoriasis pustulosa.

- Urtika adalah penonjolan di atas kulit akibat edema setempat dan dapat hilang perlahan-

lahan, misalnya pada dermatitis medikamentosa dan gigitan serangga.

Page 4: Pemeriksaan kulit

- Tumor adalah penonjolan di atas permukaan kulit berdasarkan pertumbuhan sel atau jaringan

tubuh.

- Kista adalah penonjolan di atas permukaan kulit berupa kantong yang berisi cairan serosa atau

padat atau setengah padat, seperti pada kista epidermoid.

- Plak (plaque) adalah peninggian di atas permukaan kulit, permukaannya rata dan berisi zat

padat (biasanya infiltrate), diameternya 2 cm atau lebih. Contonya papul yang melebar atau

papul

Ct : papul yang berkonfluensi pada psoriasis.

- Abses adalah kumpulan nanah dalam jaringan / dalam kutis atau subkutis.

Page 5: Pemeriksaan kulit

Ruam kulit sekunder

- Skuama adalah pelepasan lapisan tanduk dari permukaan kulit. Straum korneum y terlepas dr

kjulit. Dapat berupa sisik halus (TV), sedang (dermatitis), atau kasar (psoriasis). Skuma dapat

berwarna putih (psoriasis), cokelat (TV), atau seperti sisik ikan (iktiosis).

-Krusta adalah onggokan cairan darah, kotoran, nanah, dan obat yang sudah mengering diatas

permukaan kulit, misalnya pada impetigo krustosa, dermatitis kontak. Krusta dapat berwarna

hitam (pada jaringan nekrosis), merah (asal darah), atau cokelat (asal darah, nanah, serum).

- Erosi adalah kelainan kulit yang disebabkan oleh kehilangan jaringan yang tidak melampui

stratum basal.

Page 6: Pemeriksaan kulit

- Ekskoriasi adalah kerusakan kulit sampai ujung stratum papilaris sehingga kulit tampak

merah disertai bintik-bintik perdarahan. Ditemukan pada dermatitis kontak dan ektima.

- Ulkus adalah kerusakan kulit (epidermis dan dermis) yang memiliki dasar, dinding, tepi dan

isi. Misal ulkus tropikum, ulkus durum.

- Rhagaden adalah belahan-belahan kulit dengan dasar yang sangat kecil/dalam misal pada

keratoskisis, keratodermia.

- Parut (sikatriks) adalah jaringan ikat yang menggantikan epidermis dan dermis yang sudah

hilang. Jaringan ikat ii dapat cekung dari kulit sekitarnya (sikatriks atrofi), dapat lebih

menonjol (sikatriks hipertrofi), dan dapat normal (eutrofi/luka sayat). Sikatriks tampak licin,

garis kulit dan adneksa hilang.

Page 7: Pemeriksaan kulit

- Keloid adalah hipertrofi yang pertumbuhannya melampaui batas.

- Likenifikasi adalah penebalan kulit sehingga garis-garis lipatan/relief kulit tampak lebih jelas,

seperti pada prurigo, neurodermatitis.

- Guma adalah efloresensi sekunder berupa kerusakan kulit yang destruktif, kronik, dengan

penyebaran pertiginosa. Misal pasa sifilis gumosa.

Page 8: Pemeriksaan kulit

-

- Hiperpigmentasi adalah penimbunan pigmen berlebihan sehingga kulit tampak lebih hitam dari

sekitarnya. Misal pada melasma, dan pasca inflamasi.

- Hipopigmentasi adalah kelainan yang menyebabkan kulit menjadi lebih putih dari sekitarnya,

misalnya pada skleroderma dan vitiligo.

2. Lokasi :

-scalp

- wajah

- leher

- perut

- punggung

- extremitas superior

- extremitas inferior

3. Penyebaran dan lokalisasi:

- Generalisata : mengenai 50-70% tubuh

- Universalis : mengenai 90-100% tubuh

- Solitar : hanya 1 lesi

- Herpetiformis : vesikel berkelompok pd herpes zooster

- Konfluens : > 2 lesi bergabung

- Diskret : terpisah

4. susunan

Page 9: Pemeriksaan kulit

Liniar : seperti garis lurus

- Sirsinar/anular : seperti lingkaran

- Polisiklik : bentuk pinggiran yang sambung menyambung, seperti bunga

- Arsinar : berbentuk bulan sabit

- Korimbiformis : susuan seperti induk ayam yang dikelilingi anak-anaknya

5. bentuk

Bundar (impetigo)

Lonjong (ptiriasis rosasea)

Serpiginosa (sifilis stadium III)

Herpetiformis (menyerupai dermatitis herpetiformis)

Konfluen (jika beberapa efloresensi bergabung menjadi satu efloresensi besar {variola})

Iris formis (menyerupai iris --> bentuk bulat/lonjong, pada bagian tengah tampak putih atau

hitam {pada eritema multiforme}).

6. ukuran

- Miliar : kepala jarum pentul

- Lentikular : biji jagung

- Numular : uang logam

- Plakat : lebi besar dr numular

7.batas : tegas/ tidak

8. tepi: teratur/ tidak, aktif/ tidak, menonjol/ tidak

9. bagian tengah :

- menonjol/ tidak

- central healing

merupakan suatu ujud kelainan kulit dimana pada suatu lesi tampak bagian tengahnya bersih,

seolah-olah sudah sembuh, sedangkan bagian tepinya terlihat aktif.

- Central healing (+) biasanya khas didapatkan pada kelainan kulit yang disebabkan oleh jamur.

- central healing (-) kemungkinan ujud kelainan kulitnya lesi yang merata dan tidak berbatas

tegas, dan kemungkinan penyebabnya bukan berasal dari fungus.

Page 10: Pemeriksaan kulit

10. permukaan : datar/ verukosa ( benjol2) / filiformis (berfili2)

Contoh :

- Veruka filiformis merupakan kutil yang bentuknya memanjang, yang biasanya ditemukan di kelopak

mata, wajah, leher atau bibir. Kutil datar sering ditemukan pada anak-anak dan dewasa muda,

biasanya tumbuh dalam suatu kelompok bintik-bintik halus berwarna kuning-coklat di wajah

c. palpasi

1. kelembapan : lembab/ kering/ berminyak

2. suhu : normal/ dingin / hangat

- gunakan punggung jari tangan anda memeriksa suhu.

- kenali suhu hangat dan dingin yang menyeluruh pada tubuh.

- Bandingkan bagiantubuh yang simetris.

- Bandingkan bagian tubuh atas dan bagian tubuh bawah

- perhatikan suhu disetiap tubuh/ kulit yang berwarna merah.

3. tekstur : halus / kasar

4. turgor :

- cubit kulit punggung tangan pada dewasa,

- bagian dada atau perut pada lanjut usia

- bagian kening pada bayi atau anak usia dibawah dua tahun dan lepaskan

- lihat kecepatan kulit kembali ke keadaan semula

- kecepatan :

- menurun pada dehidrasi dan orang tua

- cepat pada orang normal

5. permukaan : datar / verukosa ( berbenjol-benjol)

Pemeriksaan kuku

Kuku seharusnya berwarna pink dengan vaskularisasi yang baik dan dapat dilakukan tes kapilari refil

Page 11: Pemeriksaan kulit

a. Inspeksi

1. Warna

warna / mekanisme Penyebab khususCokelat : peningkatan melanin (lebih besar kuantitasnya dari norma genetik seseorang)

Biru (sianosis) :Peningkatan deoksihemoglobin karena hipoksia

Perifer Sentral

Hemoglobin abnormal

Merah : peningkatan visibilitas oksihemoglobin karena :

Dilatasi pembuluh darah superfisial atau peningkatan aliran darah kekulit

Penurunan penggunaan oksigen

Kuning : peningkatan bilirubin ikterik (sklera tampak kuning)Karotenemia (sklera tidak tampak kuning)

Pucat : penurunan melaninPenurunan visibilitas oksihemoglobin karena:

Penurunan aliran darah kekulit/perifer Penurunan jumlah oksihemoglobin

Adema (dapat menyamarkan pigmen kulit)

Terpajan sinar matahariKehamilan (melasma)Penyakit addison

Ansietas atau lingkungan yang dinginPenyakit jantung paru – paruMethemoglobinemia, sulfhemoglobinemia

Demam, kulit menyemu, asupan alkohol, inflamasi setempatPemajanan terhadap dingin(mis... telinga dingin)

Penyakit hepar, hemilisis sel-sel darah merahPeningkatan asupan karoten dari buah-buahan atau sayuran yang berwana kuning

Albinisme, vitiligo, tinea versikolorSinkope atau syokAnemiaSindrom nefrotik

2. Bentuk : rata/ beregelombang , ada/ tidak

3. Lesi (ada/ tidak)

- Paronikia ( cantengan) : infeksi pada kulit disekitar kuku jari tangan dan kaki

Page 12: Pemeriksaan kulit

- Onikolisis (nail lifting) : terlepasnya kuku dari dasar kuku dimulai dari tepi atau samping

kuku.

4. Menebal/ menipis

b. Palpasi

1. Tekstur : halus/ kasar

2. Lesi

- Elevasi ( cembung)

Adanya jari tubuh (clubbed fingers) dapat menunjukkan penyakit pernafasan kronis,

atau penyakit jantung

- Depresi ( cekung)

Bentuk kuku yang cekung atau cembung menunjukkan adanya cedera defisiensi

besi, atau infeksi

Pemeriksaan rambut

Page 13: Pemeriksaan kulit

Dalam keadaan normal, rambut menutupi semua bagian tubuh kecuali telapak tangan kaki, dan

permukaan labia sebelah dalam.

Distribusi: normal : kulit kepala, muka bagian bawah, hidung, leher, aksila, dada anterior, punggung, bahu,

lengan, kaki, gluteal, area pubis, dan sekitar nipple.

Rambut yang kering, rapuh, dan kekurangan pigmen dapat menunjukkan adanya kekurangan gizi.

Inspeksi

1. Warna: homogen (sama/ merata) / tidak

2. Kuantitas : tipis/ tebal

3. Bentuk

- Normal

- Patah

- Menipis

- Bercabang

- Berpilin (gimbal)

- Berbintil-bintil (keriting)

4. Penyebaran:

- Normal

- jarang

Rambut yang jarang atau tumbuh kurang subur dapat menunjukkan adanya

malnutrisi, penyakit hipotiroidisme, efek obat (kemoterapi)

- alopesia (kebotakan/ kerontokan rambut difus (menyebar)/ bercak/ total)

- Hirsutism atau meningkatnya pertumbuhan rambut pada wajah, tubuh, atau pubis

merupakan salah satu penemuan abnormal.

Hal ini dapat ditemukan pada wanita menopause, gangguan endokrin, dan terapi

obat tertentu (kortikosteroid, androgenik).

a. Palpasi

1. Tekstur : halus / kasar

2. Mudah dicabut / tidak