Pemeriksaan HAV
-
Upload
yunilestari -
Category
Documents
-
view
246 -
download
13
description
Transcript of Pemeriksaan HAV
Pemeriksaan IgG / IgM HAV ( Hepatitis A Virus )
Nama : Ni Made Yuni Lestari
NIM : P07134013025
I. Tujuan
Untuk mengetahui adanya antibodi spesifik terhadap virus hepatitis A
dengan melakukan HAV IgG / IgM.
II. Dasar Teori
Hepatitis A disebabkan oleh infeksi virus Hepatitis A (HAV) yang
merupakan self limiting desease dan memberikan kekebalan seumur hidup.
HAV adalah virus RNA 27-nm nonenvelop, termasuk genus Hepatovirus,
famili Picornavirus yang bersifat termostabil, tahan asam, tahan terhadap
cairan empedu, dan stabil pada suhu -20oC serta pH yang rendah (pH 3,0),
sehingga efisien dalam transmisi fekal-oral. Kerusakan hepar yang terjadi
disebabkan karena mekanisme imun yang diperantarai sel T. Infeksi HAV
tidak dapat menyebabkan terjadinya hepatitis kronis atau persisten. Infeksi
HAV menginduksi proteksi jangka panjang terhadap re-infeksi (Arief
dkk., 2011).
HAV ditularkan dari orang ke orang melalui mekanisme fekal-oral.
HAV diekskresi dalam tinja, dan dapat bertahan di lingkungan untuk
jangka waktu lama. Orang bisa tertular apabila mengkonsumsi makanan
dan minuman yang terkontaminasi oleh HAV dari tinja (Sudoyono, 2007).
Manifestasi klinis muncul secara mendadak, didahului dengan masa
inkubasi yang berlangsung selama 18-50 hari. Lalu 4 hari – 1 minggu
kemudian mulai timbul keluhan berupa fatigue, malaise, nafsu makan
berkurang, mual, muntah, rasa tidak nyaman di daerah kanan atas perut,
demam, merasa dingin, sakit kepala, gejala seperti flu yang merupakan
masa prodromal, dilanjutkan dengan perubahan warna urin menjadi
berwarna kuning tua seperti teh, diikuti oleh feses yang berwarna seperti
dempul kemudian warna sclera dan kulit perlahan menjadi kuning. Infeksi
penyakit tergantung pada usia, lebih sering dijumpai pada anak-anak
(Sutan Malik,2014).
III. Alat dan Bahan
a. Alat :
1. Mikropipet 5µl
2. Tip
3. Pipet disposable
b. Bahan :
1. Sampel serum
2. Dilluent assay
3. Cassite Bioline HAV IgG / IgM
4. Tissue
IV. Prosedur Kerja
1. APD digunakan dengan baik, benar dan lengkap.
2. Alat dan bahan yang akan digunakan disiapkan.
3. Reagen dan spesimen dikondisikan pada suhu ruang.
4. SD HAV IgG / IgM rapid dikeluarkan dari wadah, diletakkan pada
tempat yang datar dan kering.
5. Dengan mikropipet, dipipet 5 µl serum/plasma kemudian diteteskan
ke dalam sumur “ S “.
6. Reagen diluent ditambahkan kedalam sumur diluent sebanyak 4 tetes.
7. Hasil pemeriksaan diinterpretasikan pada waktu 20 menit.
NB : Apabila dalam 20 menit intensitas garis warna yang muncul
lemah/samar, tunggu sampai 40 menit dan periksa kembali
pada garis test untuk mendapatkan hasil yang akurat.
V. Interpretasi Hasil
Negatif : Hanya terdapat garis pada daerah
kontrol “ C “. Tidak terdeteksi adanya antibodi
IgG/IgM.
IgM ( + ) : Terdapat garis warna pada area
kontrol “ C “ dan IgM ( M ). Ini positif untuk
antibodi IgM HAV.
IgG ( + ) : Terdapat garis warna pada area
kontrol “ C “ dan IgG ( G ). Ini positif untuk
antibodi IgG HAV.
IgG/IgM ( + ) : Terdapat garis warna pada
area kontrol “ C “, IgM ( M ) dan IgG ( G ).
Invalid : Tidak muncul garis pada control “
C “.
VI. Hasil Pengamatan
Identitas pasien :
Nama : Ayu Ari
Umur : 33 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Hasil Pengamatan :
Jenis Sampel : Serum
Jenis Pemeriksaan : Pemeriksaan IgG / IgM HAV ( Hepatitis
A Virus )
Tanggal pemeriksaan : 17 September 2015
Hasil Pemeriksaan : Negatif ( - )
VII. Pembahasan
Hepatitis A atau peradangan pada hati adalah penyakit yang
disebabkan oleh infeksi virus Hepatitis A (HAV) yang merupakan self
limiting desease dan memberikan kekebalan seumur hidup. HAV ditularkan
dari orang ke orang melalui mekanisme fekal-oral. Orang bisa tertular
apabila mengkonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh
HAV dari tinja.
Pada praktikum kali ini dilakukan pemeriksaan HAV IgG / IgM,
pada pasien atas nama Ayu Ari (perempuan/33 tahun). Metode yang
digunakan dalam pemeriksaan ini adalah rapid test, dengan prinsip antibodi
HAV dalam sampel akan bergerak secara imunokromatografi disepanjang
membran yang dilapisi mouse monoclonal anti hepatitis A virus gold colloid
dan dengan mouse monoclonal anti human IgM dan atau goat anti mouse
IgG akan bereaksi membentuk garis berwarna.
Dari pemeriksaan yang dilakukan pada pasien Ayu Ari
(perempuan/33 tahun) didapat hasil negatif, yang menandakan dalam serum
tidak mengandung antibodi HAV dan pasien belum pernah teinfeksi virus
hepatitis A sebelumnya. Selain itu hasil yang diperoleh negatif, karena
pemeriksaan yang dilakukan hanya skrening saja dan pada pasien Ayu Ari
tidak ditemukan gejala-gejala hepatitis A serta sebelumnya pasien belum
pernah terinfeksi virus hepatitis A.
Pada pemeriksaan ini hal-hal yang perlu diperhatikan agar didapat
hasil yang akurat adalah sampel yang digunakan tidak boleh lisis, tidak
mengandung RF, sampel lipemik dan sampel ikterik.
VIII. Kesimpulan
Berdasarkan hasil peeriksaan IgG/IgM HAV ( Hepatitis A Virus )
pada pasien Ayu Ari (perempuan/33 tahun) menunjukkan hasil negatif
yang berarti dalam sampel tidak mengandung antibodi HAV dan pasien
belum pernah terinfeksi virus hepatitis A sebelumnya.
Daftar Pustaka
Arief S, Sri YS, Hanifah O. 2011. Buku ajar gastroenterologi-hepatologi.
Jakarta : Badanpenerbit IDAI.
Sudoyo A. 2007. Hepatiitis viral akut, Buku ajar ilmu penyakit dalam, Edisi 3,
Jakarta:FKUI. Hlm; 251-256.
Maulana Syah, Sutan Malik. 2014. Acute Viral Hepatitis Caused By Hepatitis A
Virus In Children. Lampung:Universitas Lampung