Pemeriksaan Forensik

7
Hal penting yang perlu ditentukan pada pemeriksaan adalah : 1. Menentukan identitas korban Identitas korban ditentukan dengan pemeriksaan antara lain : a. Pakaian dan benda yang dimiliki korban b. Warna dan distribusi rambut dan identitas lain c. Kelainan dan deformitas jaringan parut d. Sidik jari e. Pemeriksaan gigi f. Teknik identifikasi lain 2. Apakah korban masih hidup saat tenggelam Pada mayat yang masih segar, untuk menentukan apakah korban masih hidup atau sudah meninggal pada saat tenggelam, dapat diketahui dari hasil pemeriksaan. a. Metode yang memuaskan untuk menentukan apakah orang masih hidup tenggelam ialah pemeriksaan diatom b. Untuk membantu penegakan diagnose, dapat dibandingkan kadar elektrolit magnesium darah dari bilik jantung kiri dan kanan c. Benda asing dalam paru dan saluran pernafasan mempunyai nilai yang menentukan pada mayat yang terbenam selama beberapa waktu dan mulai membusuk. d. Pada mayat yang segar, adanya air dalam lambung dan alveoli yang secara fisik dan kimia sifatnya sama dengan air tempat korban tenggelam

description

pemeriksaan forensik

Transcript of Pemeriksaan Forensik

Page 1: Pemeriksaan Forensik

Hal penting yang perlu ditentukan pada pemeriksaan adalah :

1. Menentukan identitas korban

Identitas korban ditentukan dengan pemeriksaan antara lain :

a. Pakaian dan benda yang dimiliki korban

b. Warna dan distribusi rambut dan identitas lain

c. Kelainan dan deformitas jaringan parut

d. Sidik jari

e. Pemeriksaan gigi

f. Teknik identifikasi lain

2. Apakah korban masih hidup saat tenggelam

Pada mayat yang masih segar, untuk menentukan apakah korban masih hidup atau sudah

meninggal pada saat tenggelam, dapat diketahui dari hasil pemeriksaan.

a. Metode yang memuaskan untuk menentukan apakah orang masih hidup

tenggelam ialah pemeriksaan diatom

b. Untuk membantu penegakan diagnose, dapat dibandingkan kadar elektrolit

magnesium darah dari bilik jantung kiri dan kanan

c. Benda asing dalam paru dan saluran pernafasan mempunyai nilai yang

menentukan pada mayat yang terbenam selama beberapa waktu dan mulai

membusuk.

d. Pada mayat yang segar, adanya air dalam lambung dan alveoli yang secara fisik

dan kimia sifatnya sama dengan air tempat korban tenggelam

e. Pada beberapa kasus, ditemukan kadar alcohol tinggi dapat menjelaskan korban

sedang dalam keracunan alcohol pada saat masuk air

3. Penyebab kematian yang sebenarnya dan jenis Drowning

Pada mayat yang segar, gambaran pasca mati dapat menunjukan tipe drowning dan juga

penyebab kematian lain seperti penyakit, keracunan, atau kekerasan lain.

Pada kecelakaan di kolam renang benturan (ante mortem impact) pada tubuh bagian atas.

4. Faktor-faktor yang berperan pada proses kematian

Faktor-faktor yang berperan pada proses kematian misalnya kekerasan, alcohol atau obat-

obatan dapat ditemukan pada pemeriksaan luar atau bedah jenazah. Apabila kematian

Page 2: Pemeriksaan Forensik

korban berhubungan dengan masuk nya cairan kedalam saluran pernafasan, maka

pemeriksaan diatom dari air tempat korban mampu menentukan hal ini.

5. Apakah ada penyulitnalamiah lain yang mempercepat kematian

a. Bila sudah menentukan bahwa korban masih hidup atau idak saat mauk ke air,

maka perlu penentuan apakah kematian disebabkan karena masuk air ke dalm

saluran pernafasan (tenggelam). Pada immersion, kematian terjadi dengan cepat,

hal ini mungkin disebabkan oleh cardiac arrest yang terjai pada waktu cairan

melalui saluran pernapasan bagian atas. Beberapa korban yang terjun dengan kaki

terlebih dahulu menyebabkan cairan masuk ke hidung. Hipersensitivitas dan

kadang kadang keracunan alcohol.

b. Bila tidak ditemukan air dalam paru-paru dan lambung, berarti kematian terjadi

seketika akibat spasme glottis, yang menyebabkan cairan tidak dapat masuk.

Waktu yang diperlukan untuk terbenam dapat bervariasi tergantung dari

keadaan sekeliling korban, keadaan masing masing korban, reaksi perorangan

yang bersangkutan keadaan kesehatan, dan jumlah serta sifat cairan yang dihisap

masuk kedalam saluran pernapasan.

Korban tenggelam akan menelan air dalam jumlah banyak, kemudian

menjadi tidak sadar dalam waktu 2-12 menit (fatal period). Dalam period ini bila

korban dikeluarkan dari air, ada kemungkinan masih dapat hidup bila upaya

resusitasi berhasil.

Pemerikasaan Luar Jenazah

1. Mayat dalam keadaan basah, mungkin berlumuran pasir, lumpur dan benda-

benda asing lain yang terdapat dalam air, kalau seluruh tubuh terbenam air.

2. Busa halus pada hidung dan mulut, kadang-kadang berdarah

3. Mata setengah terbuka atau tertutup, jarang terdapat perdarahan atau

perbendungan

4. Kutis anserine pada kulit permukaan anterior tubuh terutama ekstermitas

akibat kontraksi otot erector pill yang dapat terangsang karena dinginnya air

akibat tigor mortis pada otot tersebut

Page 3: Pemeriksaan Forensik

5. Washer woman’s hand, telapak tangent dan kaki berwarna keputihan dan

keriput yang disebabkan imbibisi cairan kedalam kutis dan biasanya

membutuhkan waktu lama.

6. Cadaveric spasme, merupakan tanda intravital yang tejadi pada waktu korban

berusaha menyelamatkan diri dengan memegan apa saja seperti rumput atau

benda- benda dalam air.

7. Luka-luka lecet pada siku, jari tangan, lutut dan kaki akibat gesekan pada

benda-benda dalam air. Puncak kepala mungkin terbentur pada dasar waktu

terbenam, tetapi dapat pula terjadi luka post mortal akibat benda-benda atau

bintang dalam air.

Pemerikasaan Bedah Jenazah

1. Busa halus dan benda asing (pasir, tumbuhan air) dalam saluran pernafasan

(trachea, percabangannya)

2. Paru paru membesar seperti balon, lebih berat, sampai menuutupi jantung.

Pada pengirisan banyak keluar cairan, keadaan ini terutama terjadi pada kasus

tenggelam di laut.

3. Petekie sedikit sekali karena kapiler terjepit diantara septum

interaveolarmungkin terdapat bercak-bercak perdarahan yang disebut bercak

paltauf akibat robeknya penyekat alveoli.

4. Paru-paru normal karena tidak masuk ke dalam alveoli atau cairan sudah

masuk ke dalam aliran darah (melalui proses imbibisi), ini dapat terjadi pada

kasus tenggelam di air tawar.

5. Otak, ginjal, hati, dan limpa mengalami perbendungan

6. Lambug dapat sangat membesar, berisi air, lumpur dan sebagainya yang

mungkin pula terdapat pada usus halus.

Pemerikasaan Laboratorium

1. Pemeriksaan Diatom.

Page 4: Pemeriksaan Forensik

Alga (ganggang) bersel satu dengan dinding terdiri dari silikat (SiO2) yang tahan panas

dan asam kuat . diatom ini dapat dijumpai dalam air tawar, air laut, air sungai, air sumur,

dan udara. Pemeriksaan diatom dilakukan pada jaringan parut myat segar. Bila mayat

telah membusuk, pemeriksaan diatom dilakukan dari jaringan ginjal, otot sklete, atau

sumsum tulang paha.

2. Pemeriksaan Destruksi

Atau digesti asam pada paru. Ambil jaringan perifer paru sebanyak 100 gr, masukkan ke

dalam labu Kjeldahi dan tambahkan asam sulfat pekat sampau jaringan paru terendam,

diamkan kurang lebih stengah hari agar jaringan hancur. Panaskan dalam lemari asam

sanil diteteskan asam nitrat pekat sampai terbentuk cairan yang jernih, dinginkan dan

cairan dip using dalam centrifuge. Sedimen yang terjadi ditambah akuadest, putar

kembali dan akhirnya dilihat dengan mikroskop. Pemeriksaaan diatom positif bila pada

jaringan paru ditemukan diatom cukup banyak , 4-5/LPB atau 10-20 persatu sediaan.

Atau pada sumsum tulang cukup ditemukan hanya satu.

3. Pemeriksaan Getah Paru

Permukaan paru disiram dengan air bersih, iris bagian perifer, ambil sedikit cairan person

dari jaringan perifer paru, taruh pada gelas objek, tutup dengan kaca penutup dan lihat di

mikroskop. Selain diatom dpat juga terlihat ganggang atau lainnya.

4. Pemeriksaan berat jenis dari kadar elektrolit pada darah yang berasal dari bilik jantung

kiri dan kanan. Bila tengggelam di air tawar , berat jenis dan kadar elektrolit dalam darah

jantung kiri lebih rendah dari jantung kanan, sedangkan pada air asin sebaliknya.

Diagnosis Tenggelam

Bila mayat masih segar (belum dapt pembusukan), maka diagnosis kematian akibat

tenggelam dapat dengan mudah ditegakan melalui pemeriksaan yang teliti dari :

1. Pemeriksaan luar

2. Pemeriksaan dalam

3. Pemeriksaan laboratorium (histology jaringan, destruksi jaringandan berat jenis serta

kadar elektrolit darah)

Page 5: Pemeriksaan Forensik

Bila mayat sudah membusuk, maka diagnosis kematian akbat tenggelam dibuat

bedasarkan adanya diatom yang cukup banyak pada paru-paru yang bila di sokong oleh

penemuan diatom pada ginjal,otot skelet atau diatom sumsum tulang.